Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Nada dalam sajak
1. Protes
•Nada yang keras terdapat dalam isi sajak dan
menampilkan penentangan terhadap sesuatu yang
berlaku sama ada secara terang atau berselindung.
•Ia memperlihatkan bagaimana ungkapan-ungkapan
yang tidak bersetuju dengan sesuatu peristiwa yang
berlaku sama ada yang terdapat dalam diri,
pengalaman atau pemerhatian penyajak.
•Contohnya : memprotes sikap pemerintah yang tidak
memperdulikan rakyat miskin.
2. Kecewa dan hampa
• Memperlihatkan perasaan putus asa dan
hilang harapan.
• Diksi yang dipilih bernada rendah dan
lembut bagi mengimbangi emosi kecewa
atau hampa itu.
• Nada ini biasanya terdapat dalam sajak-
sajak kehilangan seseorang yang dikasihi
atau kegagalan dalam mencapai cita-cita.
3. Semangat dan harapan
• Sajak yang mengambil diksi keras di samping
menggambarkan cita-cita yang kuat untuk
memperjuangkan fenomena sosial yang berlaku.
• Sajak yang mengandungi kata-kata yang dibaca
dengan bersemangat sekaligus membawa
harapan.
• Contohnya : tema nasionalisme, cintakan Tuhan
dan apa saja perjuangan selalunya mengangkat
nada yang penuh semangat dan harapan yang
meluap-luap.
4. Romantis
• Lahir dari jiwa yang mahu lepas dari alam
kenyataan kepada alam fantasi atau khayalan.
• Sajak demikian terasa mendayu-dayu dan
lembut menusuk perasaan pembacanya.
• Contohnya : seseorang yang menaruh
perasaan cinta terhadap seseorang, pasangan
yang sedang hangat bercinta dan sebagainya.
5. SIMPATI
• Ia memperlihatkan sikap penyajak yang
bebas terhadap sesuatu kejadian atau
kehidupan. Isi sajak seolah-olah
mengajak pembaca sama-sama
menaruh kasihan terhadap kejadian yang
dimaksudkan oleh penyajak.contohnya
hal-hal kehidupan seperti miskin, hina
dan sebagainya.