Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Panduan ini menjelaskan tentang tujuan, mekanisme, jadwal, dan panitia penyelenggaraan O2SN mulai dari tingkat sekolah hingga nasional.
3. KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar,
Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara
merupakan indikasi yang sangat nyata upaya Pemerintah
Indonesia dalam peningkatan mutu sumberdaya manusia agar
mampu bersaing dalam era keterbukaan dan globalisasi.
Di lingkungan Direktorat Pembinaan SMP Ditjen
Mandikdasmen, Kementerian Pendidikan Nasional, diantara
dampak realisasi dari peraturan-peraturan perundangan
tersebut dapat diukur dari Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMP/MTs/Sederajat pada akhir tahun 2009 mencapai 98,11%.
Angka ini melebihi target yang diharapkan dapat dicapai akhir
tahun 2008, yaitu 95.0%. Dengan telah tercapainya target APK
di atas, maka orientasi pembinaan pendidikan pada jenjang
SMP lebih ditekankan pada peningkatan mutu pendidikan.
Dalam rangka peningkatan mutu tersebut, Direktorat
Pembinaan SMP telah menyusun berbagai kebijakan dan
strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan
kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi.
Dengan kebijakan dan program tersebut, diharapkan misi 5 K
Kementerian Pendidikan Nasional terkait dengan
Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan
Kepastian juga diharapkan dapat terpenuhi.
v
4. Agar program dan/atau kegiatan tersebut dapat mencapai
target yang telah ditetapkan, sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang ada, Direktorat Pembinaan SMP menerbitkan
berbagai Buku Panduan Pelaksanaan untuk masing-masing
program dan/atau kegiatan, baik yang pengelolaannya di
tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun yang
dilaksanakan langsung oleh sekolah.
Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait
dengan penyelenggaraan program di semua tingkatan dapat
memahami dan melaksanakan dengan amanah, efektif dan
efisien seluruh proses kegiatan mulai dari penyiapan rencana,
pelaksanaan, sampai dengan monitoring, evaluasi dan
pelaporannya.
Akhirnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait
mempelajari dengan seksama dan menjadikannya sebagai
pedoman serta acuan dalam pelaksanaan seluruh program
atau kegiatan pembangunan pendidikan pada jenjang Sekolah
Menengah Pertama tahun anggaran 2010.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama,
Didik Suhardi, SH., M.Si
NIP.196312031983031004
vi
5. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................... v
DAFTAR ISI......................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................... 1
B. Tujuan ................................................................... 2
C. Pengertian Olimpiade Olahraga Siswa Nasional... 2
D. Hasil yang diharapkan........................................... 2
E. Sasaran.................................................................. 2
BAB II MEKANISME PENYELENGGARAAN ........................... 5
A. Pelaksanaan .......................................................... 5
B. Hadiah dan Penghargaan...................................... 6
C. Waktu Pelaksanaan............................................... 6
D. Juri/Wasit.............................................................. 7
BAB III KEPANITIAAN ........................................................... 9
A. Tingkat sekolah ..................................................... 9
B. Tingkat Kecamatan ............................................. 10
C. Tingkat Kabupaten/Kota ..................................... 10
D. Tingkat Provinsi................................................... 11
E. Tingkat Nasional................................................. 12
BAB IV CABANG OLAHRAGA YANG DIPERTANDINGKAN .. 15
A. Cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi 11
(sebelas) cabang yaitu: ....................................... 15
B. Persyaratan Peserta............................................ 18
C. Ofisial .................................................................. 19
D. Pelatih ................................................................. 19
BAB V.PELAKSANAAN PERTANDINGAN ........................... 21
vii
7. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah sebagai pengelola dan penyelenggara
pendidikan telah berupaya keras dalam melaksanakan
program-program peningkatan mutu pendidikan. Ujung
tombak dari peningkatan mutu pendidikan adalah kegiatan
proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran akan
lebih efektif apabila ditunjang dengan kondisi kesehatan
dan daya kreativitas siswa yang baik.
Peningkatan kondisi kesehatan dapat ditunjang melalui
beberapa kegiatan antara lain melalui bidang OLAHRAGA.
Kegiatan yang lebih mengarah pada proses pembelajaran
telah dilaksanakan di sekolah-sekolah melalui program-
program yang telah tertuang pada kurikulum mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Untuk menyemarakkan, memotivasi dan memberdayakan
sekolah perlu didukung suatu wadah yang menampung
kegiatan tersebut dalam bentuk pertandingan.
Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
merupakan kelanjutan dari kegiatan pertandingan yang
sudah dikenal dan merupakan salah satu kegiatan yang
sering dilaksanakan oleh sekolah. Kegiatan ini merupakan
suatu wahana bagi siswa untuk mengimplementasikan
hasil kegiatan pembelajaran dalam rangka meningkatkan
kesehatan jasmani, dan daya kreativitas. Untuk itu
dipandang perlu Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional, memprogramkan
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan O2SN
1
8. Belajar Untuk Masa Depanku
kegiatan O2SN yang diselenggarakan secara bertahap dari
sekolah hingga tingkat nasional.
B. Tujuan
1. Meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhadap bidang
olahraga
2. Meningkatkan kecakapan kolaboratif dan kooperatif
3. Meningkatkan kesehatan jasmani
4. Meningkatkan mutu akademis khusus
5. Menciptakan kondisi kompetitif secara sehat
6. Melatih sifat sportivitas dan tanggung jawab
7. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang
olahraga
C. Pengertian Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
Suatu kegiatan bersifat kompetisi di bidang OLAHRAGA
antara siswa SMP dalam lingkup wilayah tertentu
D. Hasil yang diharapkan
1. Adanya peningkatan kondisi kesehatan jasmani siswa di
sekolah sehingga dapat menunjang peningkatan
kualitas akademis
2. Terpilihnya siswa terbaik dalam bidang olahraga,
sebagai bibit unggul atlet pada tingkat wilayah tertentu.
E. Sasaran
Siswa SMP negeri dan swasta termasuk SMP Terbuka dan
SD – SMP Satu Atap.
2 Direktorat PSMP - QEC24711
11. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB II
MEKANISME PENYELENGGARAAN
A. Pelaksanaan
Kegiatan olimpiade olahraga dilaksanakan melalui
beberapa tahap yaitu:
1. Tingkat Sekolah
Mekanisme pelaksanaan olimpiade olahraga diserahkan
sepenuhnya kepada sekolah. Cabang olahraga yang
dipertandingkan mengacu kegiatan yang akan
dilaksanakan di kabupaten/kota atau provinsi. Sekolah
menentukan tim/peserta yang akan mengikuti kegiatan
olimpiade olahraga tingkat selanjutnya. Tim/peserta
yang dikirim merupakan perwakilan sekolah, yang
disahkan dengan SK kepala sekolah.
2. Tingkat Kecamatan
Olimpiade olahraga tingkat kecamatan dilaksanakan
apabila jumlah sekolah yang akan berpartisipasi dalam
olimpiade olahraga di kabupaten/kota, banyak.
Olimpiade olahraga tingkat kecamatan bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada seluruh sekolah untuk
berpartisipasi. Pemenang tingkat kecamatan berhak
mengikuti olimpiade olahraga tingkat kabupaten/kota.
Peserta yang menjadi wakil kecamatan disahkan dengan
SK kepala sekolah dan camat setempat.
3. Tingkat Kabupaten/Kota
Kegiatan olimpiade olahraga tingkat kabupaten adalah
ajang kompetisi bagi peserta lomba yang mewakili
kecamatan. Pemenang tingkat kabupaten/kota berhak
mengikuti olimpiade olahraga tingkat provinsi. Peserta
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan O2SN
5
12. Belajar Untuk Masa Depanku
yang mewakili kabupaten/kota disahkan dengan SK
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota
4. Tingkat Propinsi
Kegiatan olimpiade olahraga tingkat provinsi adalah
kegiatan yang diikuti oleh peserta juara tingkat
kabupaten/kota. Cabang olahraga yang dipertandingkan
mengacu pada kegiatan tingkat nasional. Pemenang
tingkat provinsi akan menjadi wakil untuk mengikuti
olimpiade olahraga tingkat nasional.
5. Tingkat Nasional
Olimpiade olahraga tingkat nasional adalah kegiatan
yang diikuti oleh peserta yang merupakan pemenang
tingkat propinsi. Jenis cabang olahraga yang
dipertandingkan sesuai dengan cabang olahraga yang
tercantum dalam tabel cabang olahraga di atas.
Catatan: KHUSUS CABANG OLAHRAGA BEREGU/TIM,
PESERTA MERUPAKAN CAMPURAN TERBAIK SESUAI
TINGKATAN LOMBA
B. Hadiah dan Penghargaan
Hadiah dan penghargaan diberikan kepada setiap
pemenang, baik perorangan, maupun beregu. Jenis hadiah
dan penghargaan ditentukan oleh masing-masing panitia
olimpiade olahraga pada setiap tingkat.
C. Waktu Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan olimpiade olahraga adalah sebagai
berikut:
6 Direktorat PSMP - QEC24711
13. Belajar Untuk Masa Depanku
Waktu Tempat
No Kegiatan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Ditentukan
1 Olimpiade olahraga sekolah April
sekolah
Olimpiade olahraga Ditentukan
2 April
kecamatan kecamatan
Olimpiade olahraga Ditentukan
3 Mei
kabupaten/kota kabupaten/kota
Ditentukan
4 Olimpiade olahraga provinsi Juni
provinsi
5 Olimpiade olahraga nasional Juli Jakarta
D. Juri/Wasit
a. Mampu dan menguasai bidang yang dilombakan.
b. Dapat berlaku adil tidak memihak kepada siapapun.
c. Bersedia melaksanakan tugas sesuai jadwal
lomba/pertandingan.
d. Bersedia memberikan hasil penilaian/penjurian yang
dilakukan.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan O2SN
7
15. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB III
KEPANITIAAN
Agar pelaksanaan olimpiade olahraga dapat berlangsung
secara baik dan efisien maka perlu ditata mengenai
organisasi pelaksanaannya. Adapun organisasi pelaksana
kegiatan olimpiade olahraga setiap tahap adalah sebagai
berikut:
A. Tingkat sekolah
Kepala sekolah membentuk panitia olimpiade olahraga
sekolah yang terdiri dari unsur:
a. Kepala sekolah,
b. Guru,
c. Komite sekolah,
d. Instansi terkait.
Tugas dan tanggung jawab panitia sekolah adalah:
a. Merencanakan dan menyeleksi peserta lomba tingkat
sekolah,
b. Menyiapkan surat-surat dan keperluan
penyelenggaraan seleksi tingkat sekolah,
c. Mensosialisasikan penyelenggaraan lomba olahraga,
d. Menetapkan peserta yang mewakili sekolah,
e. Menetapkan 1 orang guru pendamping untuk kegiatan
lomba tingkat kecamatan atau kabupaten/kota,
f. Mengirimkan peserta mewakili sekolah dalam
olimpiade olahraga tingkat berikutnya.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan O2SN
9
16. Belajar Untuk Masa Depanku
B. Tingkat Kecamatan
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota membentuk
panitia olimpiade olahraga tingkat kecamatan yang terdiri
dari unsur-unsur:
a. Cabang Dinas Pendidikan kecamatan (UPTD)
b. MGMP, MKKS,
c. Instansi terkait,
Tugas dan tanggung jawab panitia tingkat kecamatan
adalah:
a. Merencanakan pelaksanaan olimpiade olahraga tingkat
kecamatan,
b. Menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait
dengan penyelenggaraan,
c. Mensosialisasikan penyelenggaraan olimpiade
olahraga,
d. Menetapkan dan menyiapkan tempat
penyelenggaraan olimpiade olahraga,
e. Melaksanakan kegiatan olimpiade olahraga tingkat
kecamatan,
f. Menetapkan pemenang melalui surat keputusan
camat,
g. Mengirimkan peserta untuk mewakili kecamatan
dalam olimpiade olahraga tingkat berikutnya.
C. Tingkat Kabupaten/Kota
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota membentuk
panitia olimpiade olahraga tingkat kabupaten/kota terdiri
dari unsur-unsur:
a. Dinas Pendidikan kabupaten/kota,
b. Perguruan tinggi setempat,
c. MGMP, MKKS
d. Instansi terkait,
10 Direktorat PSMP - QEC24711
17. Belajar Untuk Masa Depanku
Tugas dan tanggung jawab panitia tingkat kabupaten/kota
adalah:
a. Membuat dan mengajukan proposal pelaksanaan
olimpiade olahraga ke Dinas Pendidikan propinsi,
b. Merencanakan pelaksanaan olimpiade olahraga
kabupaten/kota ,
c. Menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait
dengan penyelenggaraan,
d. Mensosialisasikan penyelenggaraan olimpiade
olahraga
e. Menetapkan dan menyiapkan tempat
penyelenggaraan olimpiade olahraga kabupaten/kota
dengan surat keputusan,
f. Melaksanakan kegiatan olimpiade olahraga
kabupaten/kota,
g. Menetapkan peserta pemenang melalui surat
keputusan kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota,
h. Mengirimkan peserta mewakili kabupaten/kota ke
tingkat berikutnya
D. Tingkat Provinsi
Panitia olimpiade olahraga tingkat provinsi dibentuk oleh
Kepala Dinas Pendidikan provinsi. Unsur-unsur yang masuk
ke dalam kepanitiaan olimpiade olahraga adalah:
a. Dinas Pendidikan provinsi,
b. Perguruan tinggi setempat,
c. MGMP, MKKS
d. Instansi yang terkait,
Tugas dan tanggung jawab panitia tingkat provinsi adalah:
a. Membuat proposal pelaksanaan olimpiade olahraga,
b. Merencanakan pelaksanaan lomba olimpiade olahraga,
c. Menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan O2SN
11
18. Belajar Untuk Masa Depanku
dengan penyelenggaraan,
d. Mensosialisasikan penyelenggaraan olimpiade olahraga,
e. Menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan
lomba dengan surat keputusan,
f. Melaksanakan kegiatan olimpiade olahraga,
g. Menetapkan peserta pemenang melalui surat keputusan
Kepala Dinas Pendidikan provinsi,
h. Menyampaikan dan membuat laporan pelaksaaan ke
panitia pusat.
E. Tingkat Nasional
Panitia tingkat nasional adalah panitia yang berasal dari
Direktorat Pembinaan SMP, unsur-unsur Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, dan
unsur lain yang dipandang perlu. Tugas dan fungsi panitia
tingkat nasional adalah:
a. Melakukan sosialisai kegiatan olimpiade olahraga pada
tingkat nasional dan melakukan monitoring terhadap
penyaluran dan pemanfaatan subsidi lomba baik pada
tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota
b. Membuat panduan pelaksanaan olimpiade olahraga,
c. Merencanakan pelaksanaan lomba olimpiade olahraga,
d. Menyiapkan surat-surat dan keperluan
penyelenggaraan,
e. Menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan
lomba dengan surat keputusan,
f. Melaksanakan kegiatan olimpiade olahraga,
g. Menetapkan peserta pemenang melalui surat keputusan
Direktur Pembinaan SMP,
h. Menyampaikan dan membuat laporan pelaksaaan.
12 Direktorat PSMP - QEC24711
21. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB IV
CABANG OLAHRAGA YANG DIPERTANDINGKAN
A. Cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi 11
(sebelas) cabang yaitu:
1. Atletik
Perorangan putra dan putri.
Nomor: lari 60 m, lompat jauh, lempar lembing dan
tolak peluru. Setiap peserta maksimal mengikuti 2
(dua) nomor yang dilombakan dengan ketentuan wajib
untuk nomor lari dan salah satu nomor lapangan.
2. Renang
Perorangan putra dan putri.
Nomor : 50 m gaya bebas, 50 m gaya punggung, 50 m
gaya dada, 50 m gaya kupu-kupu. Setiap peserta
diwajibkan mengikuti minimal 1 (satu) nomor,
maksimal 4 (empat) nomor.
3. Bola Voli
Nomor: beregu putra dan beregu putri (tiap regu 6 Inti
+ 3 cadangan)
4. Tenis meja
Nomor: tunggal putra dan putri.
5. Bulutangkis
Nomor: tunggal putra dan putri.
6. Karate
Perorangan putra dan putri
Nomor: kata perorangan putra dan putri
Nomor: kumite perorangan bebas putra dan putri
7. Pencak Silat
Perorangan putra dan putri
Nomor : pencak silat putra dan putri
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan O2SN
15
22. Belajar Untuk Masa Depanku
8. Catur
Perorangan putra dan putri
Nomor : catur putra dan putri
9. Tenis
Beregu campuran
10. Senam
Artistik Putra yang terdiri dari nomor: Lantai, Kuda
Pelana, Gelang-gelang, Meja Lompat, Palang Sejajar,
Palang Tunggal dan All Round.
Artistik Putri terdiri dari nomor: Meja lompat, Palang
Bertingkat, Balok Keseimbangan, Lantai, dan All Round.
Ritmik Putri terdiri dari nomor: Tali, Simpai, Bola, Pita,
dan All Round.
11. Bola Basket 33
Beregu putra dan beregu putri
Adapun rincian cabang olahraga yang dipertandingkan
adalah sebagai berikut.
Cabang Peserta
No Keterangan
Olahraga Putra Putri Pelatih
1. Atletik 2 2 1 a. Lari 60 M
b. Lompat jauh
c. Tolak peluru
d. Lempar lembing
2. Renang 1 1 1 a. 50 m Gaya bebas
b. 50 m Gaya dada
c. 50 m Gaya Punggung
d. 50 m Gaya kupu-
kupu
3. Bola Voli 9 9 2 a. Beregu putra
b. Beregu putri
16 Direktorat PSMP - QEC24711
23. Belajar Untuk Masa Depanku
Cabang Peserta
No Keterangan
Olahraga Putra Putri Pelatih
4. Tenis 1 1 1 a. Tunggal putra
Meja b. Tunggal putri
5. Bulu 1 1 1 a. Tunggal putra
tangkis b. Tunggal putri
6. Karate 1 1 1 a. Kata
b. Kumite Putra: - 45 kg
+ 45 kg
Kumite Putri : - 41 kg
+ 41 kg
7. Pencak 1 1 1 Tunggal Putra & Putri
Silat
8. Catur 1 1 1 Tunggal Putra & Putri
9. Tenis 1 1 1 Beregu Campuran
10. Bola 4 4 1 Beregu Putra & Putri
Basket 33
11. Senam 1 2 1 a. Artistik Putra: Lantai,
Kuda Pelana, Gelang-
gelang, Meja Lompat,
Palang Sejajar, Palang
Tunggal, All Round
b. Ritmik Putri: Tali,
Simpai, Bola, Gada, dan
All Round
c. Artistik Putri: Meja
lompat, Palang
Bertingkat, Balok
Keseimbangan, Lantai,
dan All Round.
Catatan : Pelaksanaan di tingkat Nasional ditambah 2 Orang
Ofisial dari setiap provinsi
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan O2SN
17
24. Belajar Untuk Masa Depanku
B. Persyaratan Peserta
1. Khusus
Peserta pertandingan olahraga yang dikirim wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a) Dilahirkan tanggal 1 Januari 1996 dan sesudahnya
dibuktikan dengan STTB SD asli, raport asli dan akte
kelahiran asli atau surat keterangan lahir asli
beserta foto kopinya yang telah dilegalisir oleh
kepala sekolah yang bersangkutan.
b) Juara terbaik dalam tingkat pertandingan sesuai
dengan cabang olahraga yang diikuti, dibuktikan
dengan hasil seleksi dan surat keputusan (SK) dari
pejabat yang berwenang pada tiap tingkatan
lomba.
c) Jika terdapat atlit yang memiliki postur tubuh yang
melebihi postur anak berumur 15 (lima belas)
tahun, harus dilengkapi dengan data persyaratan
yang lebih meyakinkan dan membenarkan bahwa
atlit tersebut berumur tidak lebih dari 15 (lima
belas) tahun (sesuai usia yang dipersyaratkan).
2. Identitas Peserta
Peserta yang mengikuti lomba/pertandingan olahraga
harus mengisi identitas dengan jelas :
a) Nama lengkap
b) Jenis kelamin
c) Tempat/tanggal lahir
d) Agama
e) Kelas
f) Nama dan alamat sekolah
g) Nama Kepala Sekolah
18 Direktorat PSMP - QEC24711
25. Belajar Untuk Masa Depanku
h) Alamat rumah
i) Nama orangtua/wali
j) Pekerjaan orangtua/wali
k) Alamat orangtua/wali
l) Cabang olahraga dan nomor lomba/ pertandingan
yang diikuti.
m) Tinggi dan berat badan
C. Ofisial
1. Ofisial
a) Ofisial sebanyak 2 (dua) orang setiap tingkatan
lomba.
b) Berasal dari Dinas Pendidikan (sesuai tingkatan
lomba) yang menangani SMP atau yang bertugas
membina klub olahraga SMP.
c) Membawa surat tugas dari Kepala Dinas
Pendidikan (sesuai tingkatan lomba).
d) Membawa pas foto berwarna ukuran 4 x 6
sebanyak 5 (lima) lembar.
2. Tugas ofisial adalah membawa seluruh kelengkapan
administrasi peserta pertandingan, mendampingi tim
kabupaten/kota/provinsi dan mengikuti seluruh acara
kegiatan pertandingan olahraga siswa SMP tingkat
provinsi/tingkat nasional.
D. Pelatih
1) Pelatih sebanyak 1 (satu) orang untuk setiap cabang
olahraga.
2) Persyaratan Pelatih:
a) Dipilih dari guru Penjasorkes/pelatih klub olahraga
SMP.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan O2SN
19
26. Belajar Untuk Masa Depanku
b) Membawa surat keterangan dari kepala sekolah,
yang menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah
benar guru penjasorkes/pelatih klub olahraga dari
sekolah/klub yang bersangkutan.
3) Tugas pelatih adalah mendampingi peserta
pertandingan dan mengikuti seluruh acara kegiatan
olimpiade olahraga siswa SMP sesuai tingkatan lomba.
20 Direktorat PSMP - QEC24711
27. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB V
PELAKSANAAN PERTANDINGAN
A. Pendaftaran Peserta
Untuk mengikuti OLIMPIADE OLAHRAGA SMP TINGKAT
NASIONAL TAHUN 2010 agar melaksanakan pendaftaran.
a. Pendaftaran peserta ditujukan kepada :
Panitia Pusat
OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA SMP
Tingkat Nasional Tahun 2010
DEPDIKNAS
DITJEN MANDIKDASMEN
Direktorat Pembinaan SMP
Gedung E Depdiknas Lantai 17
Jln. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon (021) - 5725683 Fax. - 57900459
Email;
b. Pendaftaran yang menyatakan keikutsertaan setiap
peserta daerah dengan cabang olahraga dan nomor
pertandingan yang diikuti harus sudah diterima oleh
panitia pusat paling lambat 15 Juni 2010.
B. Keabsahan Peserta
1. Terhadap setiap peserta akan dilakukan pemeriksaan
keabsahan peserta meliputi administrasi dan fisik oleh
panitia keabsahan peserta sebelum pelaksanaan
pertandingan.
2. Apabila terjadi keragu-raguan dalam hal pemeriksaan
administrasi dan atau fisik akan dilakukan pemeriksaan
fisik oleh tim dokter keabsahan.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan O2SN
21
28. Belajar Untuk Masa Depanku
3. Tim dokter keabsahan akan mengeluarkan rekomendasi
bagi peserta yang bersangkutan, apakah peserta
tersebut sah atau tidak sah untuk mengikuti
pertandingan.
4. Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter selain
dokter keabsahan dinyatakan tidak sah dan tidak
diterima.
5. Hasil pemeriksaan tim keabsahan administrasi dan tim
dokter keabsahan akan diputuskan oleh panitia
keabsahan.
6. Keputusan panitia keabsahan bersifat final dan tidak
dapat diganggu gugat.
C. Technical Meeting/Penjelasan Teknis
Sebelum pelaksanaan pertandingan olahraga akan
diselenggarakan technical meeting/penjelasan teknis
umum di masing-masing cabang olahraga. Diharapkan
seluruh pelatih dan ofisial hadir.
Technical meeting/penjelasan teknis tidak membahas
keabsahan peserta pertandingan dan tidak ada lagi
perubahan nama-nama dan nomor perlombaan.
Technical meeting/penjelasan teknis hanya akan
membahas teknis pelaksanaan pertandingan.
D. Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dan tercantum dalam panduan
ini akan diatur dalam ketentuan tersendiri, yang memiliki
kekuatan hukum yang sama dengan panduan ini.
22 Direktorat PSMP - QEC24711
31. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB VI
PENUTUP
Keberhasilan penyelenggaraan olimpiade olahraga ditentukan
oleh semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan
kegiatan secara tertib, teratur, penuh disiplin dan rasa
tanggung jawab yang tinggi.
Dengan memahami pedoman ini diharapkan panitia
penyelenggara, peserta dan pihak-pihak lain dapat
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan
olimpiade olahraga ini mencapai hasil secara optimal
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan
pertandingan ini akan ditentukan kemudian oleh Panitia
Penyelenggara berupa surat keputusan tambahan, adendum
atau aturan tambahan dalam peraturan pertandingan ini.
Seluruh keputusan panitia penyelenggara yang tercantum di
dalam peraturan pertandingan di atas adalah mutlak dan tidak
dapat diganggugugat.
Menyadari masih banyak kekurangan dalam panduan ini, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan masukan
bagi perbaikan penyelenggaraan olimpiade olahraga di tahun-
tahun mendatang.
Semoga panduan ini dapat mencapai sasaran yang
diharapkan.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan O2SN
31
39. Belajar Untuk Masa Depanku
CABANG OLAHRAGA ATLETIK
A. Peraturan Umum
1. Panitia Pelaksana
a. Perlombaan atletik dilaksanakan oleh Panitia
Pelaksana (Panpel) yang secara teknis bertanggung
jawab kepada Pengurus Pesar Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia (PASI)
b. Hakim, wasit dan juri yang bertugas telah mendapat
rekomendasi dari Pengurus Besar PASI.
c. Keputusan hakim adalah mutlak dan bersifat
independen.
2. Peraturan
Peraturan perlombaan yang akan digunakan adalah
peraturan perlombaan Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia (PASI) yang diadopsi dari peraturan
perlombaan internasional sesuain dengan IAAF
Competition Rules 2008/209.
Semua peserta dianggap telah memahami dan
mengerti isi dari peraturan tersebut.
3. Pakaian dan Sepatu
a. Pakaian perlombaan/seragam harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan merupakan seragam
resmi dari daerah yang bersangkutan.
b. Peserta diwajibkan memakai pakaian yang bersih
dan sopan, dengan potongan sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu/tidak menimbulkan
keberatan-keberatan. Pakaian perlombaan harus
Panduan Pelaksanaan O2SN
35
40. Belajar Untuk Masa Depanku
dibuat dari bahan yang tidak tembus pandang/tidak
transparan, sekalipun dalam keadaan basah.
c. Pakaian dan tas yang menggunakan tanda-tanda
reklame yang tidak sesuai dengan ketentuan IAAF,
tidak dibenarkan/dibawa ke dalam arena
perlombaan.
d. Diharapkan seluruh peserta menggunakan sepatu
olahraga, bagi yang menggunakan sepati spikes,
panjang paku spikes tidak boleh lebih dari 9 mm.
B. Peraturan Khusus
1. Peserta
a. Perorangan putra dan putri
b. Bukan peraih medali POPNAS/Kejuaraan
c. Bukan peserta kejuaraan tingkat internasional
d. Bukan peserta binaan PPLP
2. Peralatan
Semua peralatan yang akan digunakan adalah sesuai
dengan standar PASI yang diadopsi dari IAAF technical
handbook.
3. Nomor-nomor perlombaan atletik merupakan nomor
lepas, dibagi dalam :
a. Nomor Lintasan : Lari 60 m
b. Nomor Lapangan :
• Lompat Jauh
• LemparLembing - Putra: 700 Gr
- Putri: 600 Gr
• Tolak Peluru - Putra : 4 Kg
- Putri : 3 Kg
Setiap peserta wajib mengikuti nomor lari 60 m, dan
salah satu nomor lapangan sebagai nomor pilihan.
36 Direktorat PSMP - QEC24711
41. Belajar Untuk Masa Depanku
4. Penentuan Lintasan dan Nomor Lapangan
a. Penentuan Lintasan :
1) Penentuan Lintasan dan urutan giliran peserta
perlombaan dicantumkan dalam buku program
yang ditentukan dengan undian oleh panitia
pelaksana, sesuai dengan ketentuan pasal 141
peraturan IAAF.
2) Penentuan urutan lintasan nomor lari untuk
babak selanjutnya dilaksanakan oleh panitia
pelaksana.
b. Penentuan Nomor Lapangan
1) Setiap peserta berhak melakukan
lompatan/tolakan percobaan sebanyak dua kali
yang pelaksanaannya akan diatur secara
bergiliran oleh panitia pelaksana.
2) Dalam nomor lompat jauh, tolak peluru dan
lempar lembing setiap siswa berhak
melompat/menolak 5 kali, 3 kali babak
penyisihan dilanjutkan 3 kali babak final, dan
pemenangnya akan ditentukan dari hasil yang
terjauh.
5. Pemanggilan Peserta.
a. Pemanggilan peserta untuk memasuki arena
perlombaan akan dilakukann dari tempat roll call
b. Pembagian waktu pemanggilan peserta untuk setiap
nomor lomba adalah sebagai berikut :
- Untuk seluruh nomor lintasan, pemanggilan pertama
peserta dilaksanakan 30 menit sebelum nomor
perlombaan ini dimulai dan pemanggilan terakhir 20
Panduan Pelaksanaan O2SN
37
42. Belajar Untuk Masa Depanku
menit sebelum dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum
perlombaan dimulai para peserta masuk ke arena
perlombaan.
- Untuk nomor lompat dan lempar, pemanggilan
pertama dilaksanakan 45 menit sebelum perlombaan
dimulai dan pemanggilan terakhir 25 menit sebelum
perlombaan. Selanjutnya peserta di bawa masuk ke
arena perlombaan 15 menit sebelum perlombaan.
6. Roll Call untuk Peserta
a. Tempat roll call berada di sekitar Stadion Atletik. Bila
nama peserta dipanggil oleh panitia pelaksana lomba,
mereka diharapkan menunjukkan kartu identitas
peserta, nomor dada, sepatu perlombaan /spikes, tas
lapangan kepada panitia/petugas roll call.
b. Nomor dada, tiap-tiap peserta diharuskan
menggunakan 2 (dua) buah nomor dada yang masing-
masing satu pasang dipakai di dada dan di punggung.
Nomor tidak diperkenankan di lipat-lipat.
c. Para Official, pelatih dan pendamping tidak
diperkenankan mendampingi pesertanya masuk ke
dalam lapangan/lintasan.
Keterangan :
- Panggilan I peserta/pelatih diharuskan
membubuhkan tanda (V) di depan nama peserta
sebagai tanda hadir.
- Panggilan II peserta diharuskan masuk ruangan roll
call
- Mereka diharuskan hadir tepat waktu sesuai
jadwal.
38 Direktorat PSMP - QEC24711
43. Belajar Untuk Masa Depanku
7. Cara Memperkenalkan Peserta di Lapangan
Bila atlet disebutkan namanya oleh penyiar
(Announcer) diharapkan maju selangkah sambil
melambaikan tangannya kepada penonton.
8. Protes
a. Protes yang menyangkut keabsahan peserta harus
diselesaikan sebelum perlombaan dimulai melalui
panitia keabsahan peserta.
b. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat
diajukan dalam waktu 30 menit setelah suatu hasil
perlombaan dapat diumumkan secara resmi oleh
panitia pelaksana lomba.
c. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan
secara lisan oleh peserta yang bersangkutan atas
nama peserta tersebut kepada wasit. Kemudian
wasit akan mempertimbangkan dengan disertai
bukti-bukti yang cukup dan diangap perlu untuk
mengambil keputusan atau akan meneruskannya
kepada panitia hakim.
d. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru
diajukan ternyata tidak diterima oleh pihak yang
mengajukan protes, si pengaju protes dapat naik
banding kepada dewan hakim.
e. Besarnya uang protes ditetapkan USD 100 (seratus
dollar) atau sesuai dengan jumlah itu.
C. Medali
Medali kejuaraan per nomor perlombaan diberikan kepada
pemenang 1, 2, dan 3.
Panduan Pelaksanaan O2SN
39
44. Belajar Untuk Masa Depanku
D. Upacara Penghormatan Pemenang
Pemenang I s.d III setiap nomor final akan dipanggil untuk
mengikuti pelaksanaan upacara penghormatan pemenang.
E. Penutup.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan
perlombaan ini akan ditentukan kemudian.
40 Direktorat PSMP - QEC24711
47. Belajar Untuk Masa Depanku
CABANG OLAHRAGA RENANG
A. Umum
1. Perlombaan renang dilaksanakan oleh Panitia
Pelaksana (PANPEL) perlombaan dari Pengurus Besar
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), sesuai
tingkatannya.
2. Wasit dan juri yang bertugas telah mendapat
rekomendasi dari Pengurus Besar (PRSI), sesuai
tingkatannya
B. Khusus
1. Tidak ada pengelompokan umur/kelas
2. Susunan acara perlombaan dan nomor-nomor
perlombaan
3. Pelaksanaan perlombaan
a. Menggunakan peraturan perlombaan PRSI/FINA.
b. Semua nomor perlombaan dilaksanakan langsung
final (timed – final)
c. Semua nomor perlombaan menggunakan peraturan
2 kali start
4. Jumlah peserta dan nomor perlombaan
a. Tiap nomor perlombaan diwakili maksimal 1 orang
per daerah
b. Tiap peserta diwajibkan mengikuti minimal 1
nomor, maksimal 4 nomor yang dilombakan
5. Medali dan Tropi
a. Medali kejuaraan diberikan kepada pemenang ke 1,
2, dan 3
b. Tropi akan diberikan kepada perenang terbaik
putra dan perenang terbaik putri yang akan
diberikan pada saat upacara penutupan.
Panduan Pelaksanaan O2SN
43
48. Belajar Untuk Masa Depanku
6. Protes
a. Panitia pelaksana perlombaan merupakan instansi
terakhir yang menentukan kepada setiap persoalan
yang belum/tidak tercantum dalam peraturan
perlombaan dan ketua perlombaan menampung
protes dalam persoalan tersebut serta memberikan
keputusan sebagai instansi pertama dan terakhir
b. Semua protes dinyatakan resmi dan dapat diterima
oleh ketua perlombaan apabila memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
1). Setiap protes harus disampaikan tertulis dan
harus ditandatangani oleh manager yang
bersangkutan
2). Setiap protes harus diajukan selambat-
lambatnya 30 menit setelah acara/nomor
perlombaan yang diprotes berakhir dengan
disertai pembayaran Rp. 100.000,- (lihat
peraturan FINA/PRSI G.R. 12.1-G.R. 12.3)
C. Peraturan dan Tata Tertib Lomba
1. Umum
a) Tempat peserta dan official
1) Peserta, atlet atau pelatih selama perlombaan
berlangsung diharuskan menempati tempat di tribun
kolam renang yang sudah disediakan.
2) Yang diperkenankan berada di area kolam
perlombaan adalah panitia, perenang yang akan start
dan yang akan melapor diri untuk start ke petugas
pengatur atlet, dan perenang yang akan mengikuti
upacara penghormatan pemenang (UPP).
b) Waktu dan tempat pemanasan atau pendinginan
44 Direktorat PSMP - QEC24711
49. Belajar Untuk Masa Depanku
1) Pemanasan di kolam perlombaan bisa dimulai 1
jam sebelum perlombaan dimulai, dan harus sudah
selesai 15 menit sebelum perlombaan dimulai.
2) Pemanasan atau pendinginan selama perlombaan
dapat dilakukan di kolam renang.
3) Semua lintasan dapat dipakai untuk pemanasan,
lintasan 1 dan 8 hanya di pakai untuk sprint.
2. Khusus
a) Waktu dan tempat lapor perenang
Setiap perenang yang akan turun agar
mendaftarkan diri ke petugas pengatur atlet pada 4
seri sebelum nomor yang akan diikuti.
b) Pemanggilan nama melalui pengeras suara
1) Pemanggilan nama pemenang yang start
melalui pengeras suara hanya dilakukan satu
kali setelah perenang berada atau siap
dibelakang tempat start.
2) Perenang yang namanya akan diumumkan (saat
nomor lintasannya disebutkan) melalui
pengeras suara, di mohon untuk berdiri
menghadap alur lintasan sebagai perkenalan
terhadap penonton atau undangan.
3. Upacara Penghormatan Pemenang (UPP)
a) UPP diusahakan dapat dilaksanakan setiap acara
perlombaan selesai
b) Dalam mengikuti UPP para peserta upacara
diharapkan memakai seragam daerah masing-masing
c) Peserta diharapkan dapat mengikuti UPP dengan
tertib dan hikmat.
Panduan Pelaksanaan O2SN
45
50. Belajar Untuk Masa Depanku
d) Agar UPP dapat dilaksanakan dengan lancar, para
pembina diharapkan mempersiapkan atletnya yang
menjadi juara untuk mengikuti UPP.
PENDAFTARAN PESERTA
Model A-1
Daerah : ………………………………..
Alamat : …………………………………..
Telp : ………………………….
Fax. : ………………………………
No. Nama Official/Pelatih Jabatan
No. Nama Peserta Pa/Pi Kls Tgl. Lahir
Ketua/Sekretaris
(…………………………….)
46 Direktorat PSMP - QEC24711
51. Belajar Untuk Masa Depanku
PENDAFTARAN PESERTA
Model A-2
Daerah : ………………………………………………………………..
Alamat : …………………………………………………………………
Telp. : …………………………………. Fax. : …………………..
No. Nomor Kls Pa/Pi Nama Atlet Waktu
Perlombaan Terbaik
Ketua/Sekretaris
(…………………………..)
Panduan Pelaksanaan O2SN
47
52. Belajar Untuk Masa Depanku
FORMULIR PENDAFTARAN
Model A-3
Daerah : ……………………………………………Putra/Putri.
Punggung Kupu-
Gaya Bebas Dada
kupu
No. Nama Acara 50 50 50 50
Tgl.
Lahir
Catatan :
Pada kolom Gaya, cantumkan waktu terbaik terakhir peserta
(pendaftar).
48 Direktorat PSMP - QEC24711
53.
54. Belajar Untuk Masa Depanku
Lampiran 3
Cabang Olahraga Bola Voli
50 Direktorat PSMP - QEC24711