SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Oleh :
                      Nailiamani




Gender Perspektif Sosial, Budaya
                     dan Agama
Perspektif Sosial
   Banyak ilmuan sosial tidak meletakkan disposisi
    biologis sebagai penyebab dari perbedaan gender.
    Namun, mereka menyatakan bahwa perbedaan ini
    terutama berkaitan dengan pengalaman-
    pengalaman sosial
   Alice Eagly (2000, 2001) mengajukan teori peran
    sosial (social role theory), yang menyatakan bahwa
    perbedaan gender terutama diakibatkan oleh
    perbedaan yang ekstrem antara perempuan dan
    laki-laki (Santrock, 2007)
a. Pengaruh Orang Tua
 Orang tua, misalnya melalui tindakanya, dapat
  mempengaruhi perkembangan gender anak-anak dan
  remaja (Maccoby, McHale dkk, dalam Santrock, 2007).
  Keluarga dengan anak perempuan remaja melaporkan
  bahwa mereka mengalami lebih banyak konflik mengenai
  seks, pilihan kawan, dan penentuan jam malam,
  dibandingkan keluarga yang memiliki anak remaja laki-
  laki (Papini & Sebby, dalam Santrock 2007).
 Teori kognisi sosial mengenai gender (social cognitive
  theory of gender) menekankan bahwa perkembangan
  gender anak-anak dan remaja dipengaruhi oleh
  pengamatan dan imitasi mereka terhadap perilaku
  gender orang lain, maupun hadiah dan hukuman yang
  dialami apabila mereka menampilkan perilaku yang
  sesuai atau tidak sesuai dengan gendernya (Santrock,
  2007).
b. Saudara Kandung
 Saudara kandung juga memainkan peranan dalam
  sosialisasi gender (Galambos dalam Santrock,
  2007). Sebuah studi mengungkapkan bahwa dalam
  jangka waktu dua tahun di masa remaja awal,
  saudara kandung menjadi lebih menyerupai saudara
  kandung yang lebih tua dalam hal peran-gender dan
  aktivitas waktu luang (McHale dkk., dalam Santrock,
  2007).
c. Kawan Sebaya
 Orang tua memberikan model yang pertama dalam
  perilaku gender, namun tidak lama kemudian, kawan
  sebaya juga berespons dan memberikan model perilaku
  maskulin dan feminim (Rubin dkk., dalam Sntrock 2007).
  Di masa kanak-kanak pertengahan dan akhir, anak-anak
  memperlihatkan preferensi yang jelas terhadap kawan-
  kawan yang berjenis kelamin sama (Maccoby, dalam
  Santrock, 2007).
 Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa gender
  berperan penting dalam kelompok kawan-kawan sebaya
  dan persahabatan (Leman, dkk dalam Santrock, 2007).
  Bukti yang berkaitan dengan kelompok kawan sebaya
  berfokus pada ukuran kelompok dan interaksi di antara
  kelompok sesama jenis (Maccoby, dalam Santrock,
  2007).
   A. Ukuran Kelompok. Sejak usia 5 tahun, dibanding
    perempuan, laki-laki cenderung lebih banyak
    berinteraksi dengan kelompok yang lebih besar.
    Laki-laki cenderung lebih berpartisipasi dalam
    permainan dan olahraga yang terorganisasi
    dibandingkan perempuan.
   B. Interaksi dalam kelompok sesama jenis kelamin.
    Dibandingkan perempuan, laki-laki cenderung lebih
    terlibat dalam kompetisi, konflik, memperlihatkan
    egonya, mengambil resiko, dan menginginkan
    dominasi. Sebaliknya, perempuan cenderung lebih
    terlibat dalam “percakapan yang bersifat kolaboratif”,
    di mana mereka saling berbicara dan bertindak.

d. Sekolah dan Guru
 Terdapat kekuatiran bahwa sekolah dan guru-guru
  memiliki bias terhadap laki-laki dan perempuan
  (Koch, dalam Santrock, 2007).
e. Pengaruh Media Massa
 Pesan mengenai peran gender yang disampaikan
  melalui media massa juga berpengaruh penting
  terhadap perkembangan gender remaja (Comstock
  & Scharrer; Galambos, dalam Santrock 2007).
Perspektif Budaya
   Susan A. Basow pernah mengadakan penelitian
    lintasbudaya tentang peranan seksual. Penelitian itu
    dilakukan terhadap penduduk kepulauan Fiji yang
    terdari dari suku-suku bangsa Melansia, India,
    Eropa, dan Cina. Berdasarkan penelitiannya
    diketahui bahwa dalam masyarakat yang perawatan
    dan pengasuhan anak-anak hanya semata-mata
    tanggung jawab wanita dan kekuatan fisik sangat
    menentukan dalam kehidupan perekonomian, maka
    perbedaan peran gender adalah paling tajam
    (Basow dalam Sarwono, 2006).
   T.M Hartnagel dalam penelitiannya yang beskala
    nasional di AS (dalam Sarwono, 2006) membuktikan
    bahwa modernisasi mempunyai pengaruh langsung
    pada meningkatnya keterlibatan wanita dalam
    tindakan kriminal. Dalam bentuknya yang kurang
    ekstrim, dalam pergaulan sehari-hari, Hass telah
    membuktikan melalui penelitian sosil-linguistiknya di
    AS. Menurut penelitiannya, penggunaan kata-kata
    jorok pada anak perempuan tidak berbeda jauh
    frekuensinya daripada anak laki-laki (T.B Jay dalam
    Sarwono, 2006).
   Bagi sebagian besar anak muda yang berasal dari
    etnis minoritas, khususnya para imigran, kawan
    sebaya yang berasal dari kelompok etnisnya sendiri
    penting dalam memberikan rasa persaudaraan di
    antara budaya mayoritas. Kelompok kawan sebaya
    dapat membentuk kelompok oposisi terhadap
    kelompok mayoritas dan memberikan dukungan yng
    adaptif yang dapat mengurangi perasaan terisolasi
    (Santrock, 2007).
   Di beberapa negara, orang dewasa cenderung
    membatasi pergaulan remaja dengan kawan-kawan
    sebayanya. Sebagai contoh, di beberapa daerah di
    perkampungan negara India dan negara-negara
    Arab, peluang untuk menjalin relasi dengan kawan-
    kawan sebaya di masa remaja sangat dibatasi,
    khususnya bagi remaja perempuan (Brown & Larson
    dalam Santrock, 2007).
   Peran gender terus mendominasi budaya di
    berbagai negara di seluruh penjuru dunia. Sebagai
    contoh, dalam negara-negara di mana agama islam
    dominan, laki-laki diwajibkan untuk memenuhi
    kebutuhan keluarganya, dan perempuan diwajibkan
    untuk merawat keluarga dan menyelesaikan
    pekerjaan rumah tangga (Dickersheid dkk, dalam
    Santrock, 2007).
Perspektif Agama
   Ulama islam mengajarkan bahwa hubungan antara
    laki-laki dan perempuan harus dilaksanakan dengan
    hati-hati. Ada batasan yang jelas yang harus
    diperhatikan. Untuk mendidik hal itu, anak secara
    berangsur-angsur harus dididik sesuai dengan
    usianya, yang meliputi (Hasan, 2006):
   Usia Pemisahan (Sinn At-Tamyizz)
   Tahap ini berlangsung sekitar usia 7 – 10 tahun.
    Pada tahap ini, kesadaran akan lawan jenis mulai
    terlihat. Anak-anak tidak boleh melihat bagian-
    bagian tertentu yang bersifat pribadi. Anak mulai
    dilatih untuk membersihan diri, baik untuk persiapan
    shalat, maupun kebersihan diri lainnya.
   Usia Pubertas (Sinn Al-Murahaqah)
   Tahap ini terjadi sekitar 10 – 14 tahun. Pada saat ini
    terjadi perubahan-perubahan fisik. Anak dilatih untuk
    mengendalikan hasrat seksualnya, menjaga pandangan
    dan menjaga auratnya agar tetap tertutup. Mereka juga
    harus mendapatkan penjelasan tentang apa yang halal
    dan apa yang haram.
   Usia Pendewasaan (Sinn Al-Bulugh)
   Periode ini berlangsung pada usia sekitar 13 – 16 tahun.
    Anak-anak mulai beralih menjadi dewasa, sehingga ia
    mulai harus diajarkan etika tingkah laku seksual dalam
    persiapan menuju jenjang pernikahan. Setiap orang
    harus mulai mengetahui kewajiban dan hak sebagai
    suami istri.
   Dalam islam, peran laki-laki dan perempuan
    diakui, perbedaan derajat mereka lebih ditentukan
    oleh derajat takwa yang dimiliki oleh masing-masing.
   Alquran menyatakan bahwa masing-masing jenis
    kelamin memiliki peran sesuai dengan jenis
    kelaminnya (QS Al-Nisa (4):32). Setiap peran
    memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
    masing. Namun, setiap amal adalah penting dan
    memiliki nilai setara. Semua amal akan dibalas
    sesuai dengan perbuatannya. Hanya ketakwaanlah
    yang secara esensial membedakan derajat
    sesesorang (Hasan, 2006).
Gender dalam Perspektif Sosial, Budaya dan Agama

More Related Content

What's hot

Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebaszakariaye
 
MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERAna Sengga
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )Lutfi Imansari
 
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Anindita Dyah Sekarpuri
 
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-genderEl Gala
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahanajengseptiana
 
Napza materi ppt
Napza materi pptNapza materi ppt
Napza materi pptIin Inayah
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaGilang Emon
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsinatal kristiono
 
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editFeminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editbintarijoesman
 

What's hot (20)

Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebas
 
Konsep gender dds
Konsep gender ddsKonsep gender dds
Konsep gender dds
 
MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDER
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
Modul Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) BKKBN Program Prioritas Nasion...
 
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
 
Sex dan gender
Sex dan genderSex dan gender
Sex dan gender
 
Ketidakadilan gender
Ketidakadilan genderKetidakadilan gender
Ketidakadilan gender
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
 
Gender & pembangunan
Gender & pembangunanGender & pembangunan
Gender & pembangunan
 
Napza materi ppt
Napza materi pptNapza materi ppt
Napza materi ppt
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansia
 
Ppt sadari
Ppt sadariPpt sadari
Ppt sadari
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
 
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editFeminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender edit
 
Remaja sehat dan produktif
Remaja sehat dan produktifRemaja sehat dan produktif
Remaja sehat dan produktif
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 

Viewers also liked

Gender dan agama
Gender dan agamaGender dan agama
Gender dan agamaAman Kadis
 
Gender dalam perspektif islam
Gender dalam perspektif islamGender dalam perspektif islam
Gender dalam perspektif islamumi wandansari
 
Mengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminismeMengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminismeNaira Fiyya
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaCahya
 
PPT ''organisasi lembaga pendidikan''
PPT ''organisasi lembaga pendidikan''PPT ''organisasi lembaga pendidikan''
PPT ''organisasi lembaga pendidikan''Anik Aan
 
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukmamaya38
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Akang Juve
 

Viewers also liked (13)

Gender dan agama
Gender dan agamaGender dan agama
Gender dan agama
 
Gender dalam perspektif islam
Gender dalam perspektif islamGender dalam perspektif islam
Gender dalam perspektif islam
 
Modul 7
Modul 7Modul 7
Modul 7
 
Mengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminismeMengapa harus jender dan feminisme
Mengapa harus jender dan feminisme
 
Bias gender dlm pendidikan ppt
Bias gender dlm pendidikan pptBias gender dlm pendidikan ppt
Bias gender dlm pendidikan ppt
 
GENDER
GENDERGENDER
GENDER
 
Tanggung jawab agama dan kesetaraan gender
Tanggung jawab agama dan kesetaraan genderTanggung jawab agama dan kesetaraan gender
Tanggung jawab agama dan kesetaraan gender
 
Gender
GenderGender
Gender
 
Ssosiologi "Lembaga keluarga"
Ssosiologi "Lembaga keluarga"Ssosiologi "Lembaga keluarga"
Ssosiologi "Lembaga keluarga"
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
 
PPT ''organisasi lembaga pendidikan''
PPT ''organisasi lembaga pendidikan''PPT ''organisasi lembaga pendidikan''
PPT ''organisasi lembaga pendidikan''
 
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
 

Similar to Gender dalam Perspektif Sosial, Budaya dan Agama

genderperspektifsosialbudayadanagama-120526120545-phpapp02.pdf
genderperspektifsosialbudayadanagama-120526120545-phpapp02.pdfgenderperspektifsosialbudayadanagama-120526120545-phpapp02.pdf
genderperspektifsosialbudayadanagama-120526120545-phpapp02.pdfCeceLisa
 
KTI BK SMP Perilaku Seks Pranikah
KTI BK SMP Perilaku Seks PranikahKTI BK SMP Perilaku Seks Pranikah
KTI BK SMP Perilaku Seks PranikahLidya Ardiyan
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)Firdasari6
 
Perkembngan hubungan dengan teman sebaya
Perkembngan hubungan dengan teman sebayaPerkembngan hubungan dengan teman sebaya
Perkembngan hubungan dengan teman sebayaAhmad Arif
 
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...PuputPamela
 
Psikologi perkembangan 2
Psikologi perkembangan 2Psikologi perkembangan 2
Psikologi perkembangan 2nurulfirdausy1
 
"Individual Differences" Pascasarjana UNJ Kelompok 3
"Individual Differences" Pascasarjana UNJ Kelompok 3"Individual Differences" Pascasarjana UNJ Kelompok 3
"Individual Differences" Pascasarjana UNJ Kelompok 3Raymond Frans
 
JURNAL PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA PRA REMAJA DI SEKITAR LOKALISASI DAN FAKTOR...
JURNAL PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA PRA REMAJA DI SEKITAR LOKALISASI DAN FAKTOR...JURNAL PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA PRA REMAJA DI SEKITAR LOKALISASI DAN FAKTOR...
JURNAL PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA PRA REMAJA DI SEKITAR LOKALISASI DAN FAKTOR...KANDA IZUL
 
Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipDhiimas Dhim
 
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiPrasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiAnna Dekinai
 
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai sma
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai smaTanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai sma
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai smaLeyla Adrianti Hermina
 
Peran keluarga untuk menanamkan nilai nilai agama dalam menanggulangi pergaul...
Peran keluarga untuk menanamkan nilai nilai agama dalam menanggulangi pergaul...Peran keluarga untuk menanamkan nilai nilai agama dalam menanggulangi pergaul...
Peran keluarga untuk menanamkan nilai nilai agama dalam menanggulangi pergaul...adni fitria
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitassiakadurban
 
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Anna Dekinai
 
gambaran pola.pdf
gambaran pola.pdfgambaran pola.pdf
gambaran pola.pdfdwicantik
 

Similar to Gender dalam Perspektif Sosial, Budaya dan Agama (20)

genderperspektifsosialbudayadanagama-120526120545-phpapp02.pdf
genderperspektifsosialbudayadanagama-120526120545-phpapp02.pdfgenderperspektifsosialbudayadanagama-120526120545-phpapp02.pdf
genderperspektifsosialbudayadanagama-120526120545-phpapp02.pdf
 
KTI BK SMP Perilaku Seks Pranikah
KTI BK SMP Perilaku Seks PranikahKTI BK SMP Perilaku Seks Pranikah
KTI BK SMP Perilaku Seks Pranikah
 
Gender
 Gender Gender
Gender
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
 
GENDER
GENDER GENDER
GENDER
 
Perkembngan hubungan dengan teman sebaya
Perkembngan hubungan dengan teman sebayaPerkembngan hubungan dengan teman sebaya
Perkembngan hubungan dengan teman sebaya
 
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...
Psikologi perkembangan II (perkembangan seksual pada remaja dan alasan berpac...
 
Psikologi perkembangan 2
Psikologi perkembangan 2Psikologi perkembangan 2
Psikologi perkembangan 2
 
Modul gangguan seksualitas
Modul gangguan seksualitasModul gangguan seksualitas
Modul gangguan seksualitas
 
"Individual Differences" Pascasarjana UNJ Kelompok 3
"Individual Differences" Pascasarjana UNJ Kelompok 3"Individual Differences" Pascasarjana UNJ Kelompok 3
"Individual Differences" Pascasarjana UNJ Kelompok 3
 
JURNAL PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA PRA REMAJA DI SEKITAR LOKALISASI DAN FAKTOR...
JURNAL PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA PRA REMAJA DI SEKITAR LOKALISASI DAN FAKTOR...JURNAL PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA PRA REMAJA DI SEKITAR LOKALISASI DAN FAKTOR...
JURNAL PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA PRA REMAJA DI SEKITAR LOKALISASI DAN FAKTOR...
 
Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorship
 
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiPrasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
 
Aisy makalah
Aisy makalahAisy makalah
Aisy makalah
 
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai sma
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai smaTanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai sma
Tanggung jawab negara terhadap pendidikan kespro siswai sma
 
Naskah publikasi
Naskah publikasi Naskah publikasi
Naskah publikasi
 
Peran keluarga untuk menanamkan nilai nilai agama dalam menanggulangi pergaul...
Peran keluarga untuk menanamkan nilai nilai agama dalam menanggulangi pergaul...Peran keluarga untuk menanamkan nilai nilai agama dalam menanggulangi pergaul...
Peran keluarga untuk menanamkan nilai nilai agama dalam menanggulangi pergaul...
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
 
gambaran pola.pdf
gambaran pola.pdfgambaran pola.pdf
gambaran pola.pdf
 

More from Nailiamani Aman

Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centeredHubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centeredNailiamani Aman
 
Kajian psikologi dalam bidang olahraga
Kajian psikologi dalam bidang olahragaKajian psikologi dalam bidang olahraga
Kajian psikologi dalam bidang olahragaNailiamani Aman
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaNailiamani Aman
 
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenKepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenNailiamani Aman
 

More from Nailiamani Aman (7)

Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centeredHubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
 
Kajian psikologi dalam bidang olahraga
Kajian psikologi dalam bidang olahragaKajian psikologi dalam bidang olahraga
Kajian psikologi dalam bidang olahraga
 
Successful aging
Successful agingSuccessful aging
Successful aging
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
 
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenKepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
 
Menstruasi (haid)
Menstruasi (haid)Menstruasi (haid)
Menstruasi (haid)
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 

Gender dalam Perspektif Sosial, Budaya dan Agama

  • 1. Oleh : Nailiamani Gender Perspektif Sosial, Budaya dan Agama
  • 2. Perspektif Sosial  Banyak ilmuan sosial tidak meletakkan disposisi biologis sebagai penyebab dari perbedaan gender. Namun, mereka menyatakan bahwa perbedaan ini terutama berkaitan dengan pengalaman- pengalaman sosial  Alice Eagly (2000, 2001) mengajukan teori peran sosial (social role theory), yang menyatakan bahwa perbedaan gender terutama diakibatkan oleh perbedaan yang ekstrem antara perempuan dan laki-laki (Santrock, 2007)
  • 3. a. Pengaruh Orang Tua  Orang tua, misalnya melalui tindakanya, dapat mempengaruhi perkembangan gender anak-anak dan remaja (Maccoby, McHale dkk, dalam Santrock, 2007). Keluarga dengan anak perempuan remaja melaporkan bahwa mereka mengalami lebih banyak konflik mengenai seks, pilihan kawan, dan penentuan jam malam, dibandingkan keluarga yang memiliki anak remaja laki- laki (Papini & Sebby, dalam Santrock 2007).  Teori kognisi sosial mengenai gender (social cognitive theory of gender) menekankan bahwa perkembangan gender anak-anak dan remaja dipengaruhi oleh pengamatan dan imitasi mereka terhadap perilaku gender orang lain, maupun hadiah dan hukuman yang dialami apabila mereka menampilkan perilaku yang sesuai atau tidak sesuai dengan gendernya (Santrock, 2007).
  • 4. b. Saudara Kandung  Saudara kandung juga memainkan peranan dalam sosialisasi gender (Galambos dalam Santrock, 2007). Sebuah studi mengungkapkan bahwa dalam jangka waktu dua tahun di masa remaja awal, saudara kandung menjadi lebih menyerupai saudara kandung yang lebih tua dalam hal peran-gender dan aktivitas waktu luang (McHale dkk., dalam Santrock, 2007).
  • 5. c. Kawan Sebaya  Orang tua memberikan model yang pertama dalam perilaku gender, namun tidak lama kemudian, kawan sebaya juga berespons dan memberikan model perilaku maskulin dan feminim (Rubin dkk., dalam Sntrock 2007). Di masa kanak-kanak pertengahan dan akhir, anak-anak memperlihatkan preferensi yang jelas terhadap kawan- kawan yang berjenis kelamin sama (Maccoby, dalam Santrock, 2007).  Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa gender berperan penting dalam kelompok kawan-kawan sebaya dan persahabatan (Leman, dkk dalam Santrock, 2007). Bukti yang berkaitan dengan kelompok kawan sebaya berfokus pada ukuran kelompok dan interaksi di antara kelompok sesama jenis (Maccoby, dalam Santrock, 2007).
  • 6. A. Ukuran Kelompok. Sejak usia 5 tahun, dibanding perempuan, laki-laki cenderung lebih banyak berinteraksi dengan kelompok yang lebih besar. Laki-laki cenderung lebih berpartisipasi dalam permainan dan olahraga yang terorganisasi dibandingkan perempuan.  B. Interaksi dalam kelompok sesama jenis kelamin. Dibandingkan perempuan, laki-laki cenderung lebih terlibat dalam kompetisi, konflik, memperlihatkan egonya, mengambil resiko, dan menginginkan dominasi. Sebaliknya, perempuan cenderung lebih terlibat dalam “percakapan yang bersifat kolaboratif”, di mana mereka saling berbicara dan bertindak. 
  • 7. d. Sekolah dan Guru  Terdapat kekuatiran bahwa sekolah dan guru-guru memiliki bias terhadap laki-laki dan perempuan (Koch, dalam Santrock, 2007). e. Pengaruh Media Massa  Pesan mengenai peran gender yang disampaikan melalui media massa juga berpengaruh penting terhadap perkembangan gender remaja (Comstock & Scharrer; Galambos, dalam Santrock 2007).
  • 8. Perspektif Budaya  Susan A. Basow pernah mengadakan penelitian lintasbudaya tentang peranan seksual. Penelitian itu dilakukan terhadap penduduk kepulauan Fiji yang terdari dari suku-suku bangsa Melansia, India, Eropa, dan Cina. Berdasarkan penelitiannya diketahui bahwa dalam masyarakat yang perawatan dan pengasuhan anak-anak hanya semata-mata tanggung jawab wanita dan kekuatan fisik sangat menentukan dalam kehidupan perekonomian, maka perbedaan peran gender adalah paling tajam (Basow dalam Sarwono, 2006).
  • 9. T.M Hartnagel dalam penelitiannya yang beskala nasional di AS (dalam Sarwono, 2006) membuktikan bahwa modernisasi mempunyai pengaruh langsung pada meningkatnya keterlibatan wanita dalam tindakan kriminal. Dalam bentuknya yang kurang ekstrim, dalam pergaulan sehari-hari, Hass telah membuktikan melalui penelitian sosil-linguistiknya di AS. Menurut penelitiannya, penggunaan kata-kata jorok pada anak perempuan tidak berbeda jauh frekuensinya daripada anak laki-laki (T.B Jay dalam Sarwono, 2006).
  • 10. Bagi sebagian besar anak muda yang berasal dari etnis minoritas, khususnya para imigran, kawan sebaya yang berasal dari kelompok etnisnya sendiri penting dalam memberikan rasa persaudaraan di antara budaya mayoritas. Kelompok kawan sebaya dapat membentuk kelompok oposisi terhadap kelompok mayoritas dan memberikan dukungan yng adaptif yang dapat mengurangi perasaan terisolasi (Santrock, 2007).
  • 11. Di beberapa negara, orang dewasa cenderung membatasi pergaulan remaja dengan kawan-kawan sebayanya. Sebagai contoh, di beberapa daerah di perkampungan negara India dan negara-negara Arab, peluang untuk menjalin relasi dengan kawan- kawan sebaya di masa remaja sangat dibatasi, khususnya bagi remaja perempuan (Brown & Larson dalam Santrock, 2007).
  • 12. Peran gender terus mendominasi budaya di berbagai negara di seluruh penjuru dunia. Sebagai contoh, dalam negara-negara di mana agama islam dominan, laki-laki diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dan perempuan diwajibkan untuk merawat keluarga dan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga (Dickersheid dkk, dalam Santrock, 2007).
  • 13. Perspektif Agama  Ulama islam mengajarkan bahwa hubungan antara laki-laki dan perempuan harus dilaksanakan dengan hati-hati. Ada batasan yang jelas yang harus diperhatikan. Untuk mendidik hal itu, anak secara berangsur-angsur harus dididik sesuai dengan usianya, yang meliputi (Hasan, 2006):  Usia Pemisahan (Sinn At-Tamyizz)  Tahap ini berlangsung sekitar usia 7 – 10 tahun. Pada tahap ini, kesadaran akan lawan jenis mulai terlihat. Anak-anak tidak boleh melihat bagian- bagian tertentu yang bersifat pribadi. Anak mulai dilatih untuk membersihan diri, baik untuk persiapan shalat, maupun kebersihan diri lainnya.
  • 14. Usia Pubertas (Sinn Al-Murahaqah)  Tahap ini terjadi sekitar 10 – 14 tahun. Pada saat ini terjadi perubahan-perubahan fisik. Anak dilatih untuk mengendalikan hasrat seksualnya, menjaga pandangan dan menjaga auratnya agar tetap tertutup. Mereka juga harus mendapatkan penjelasan tentang apa yang halal dan apa yang haram.  Usia Pendewasaan (Sinn Al-Bulugh)  Periode ini berlangsung pada usia sekitar 13 – 16 tahun. Anak-anak mulai beralih menjadi dewasa, sehingga ia mulai harus diajarkan etika tingkah laku seksual dalam persiapan menuju jenjang pernikahan. Setiap orang harus mulai mengetahui kewajiban dan hak sebagai suami istri.
  • 15. Dalam islam, peran laki-laki dan perempuan diakui, perbedaan derajat mereka lebih ditentukan oleh derajat takwa yang dimiliki oleh masing-masing.  Alquran menyatakan bahwa masing-masing jenis kelamin memiliki peran sesuai dengan jenis kelaminnya (QS Al-Nisa (4):32). Setiap peran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing- masing. Namun, setiap amal adalah penting dan memiliki nilai setara. Semua amal akan dibalas sesuai dengan perbuatannya. Hanya ketakwaanlah yang secara esensial membedakan derajat sesesorang (Hasan, 2006).