SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
Siklus Nitrogen

  Arief Abdillah N
Siklus nitrogen (nitrogen cycle)
 • merupakan salah satu daur biogeokimia
   nutrient yang sangat penting di muka bumi
   ini. (Figure 1, 2, dan 3).
 • Nitrogen digunakan untuk organisme hidup
   menghasilkan sejumlah molelekul organik
   kompleks seperti: asam amino, protein dan
   asam nukeotida.
 • Sumber nitrogen ditemukan di dalam
   atmosphere, yang dijumpai dalam bentuk gas
   (N2) 78% bagian atmosfer.
•   Sumber lain yang juga besar terkandung di dalam tanah dan
    lautan.
•   Meskipun sumber nitrogen sedemikian melimpah di
    atmosphere, nitrogen seringkali menjadi nutrien pembatas
    dalam pertumbuhan tanaman.
•   Problem ini dikarenakan kebanyakan tanaman hanya dapat
    mengambil/memanfaatkan nitrogen dalam 2 (dua) bentuk:
    – ion ammonium ion (NH4+ ) dan
    – ion nitrate (NO3-).
•   Tanaman paling banyak memenuhi keperluan nitrogennya
    dalam bentuk nitrate inorganik dari massa tanah.
•   Ammonium digunakan dalam jumlah sedikit karena dalam
    jumlah besar dapat berakibat toxic.
•   Hewan-hewan mendapatkan nitrogen dengan memakan bagian
    dari materi organic organisme hidup ataupun yang mati untuk
    metabolisme, tumbuh dan berkembang biak.
Figure 1: Siklus Nitrogen.
Figure 2: Siklus Nitrogen
Nitrogen Bebas


Denitrifikasi:                                                   Penambatan Nitrogen:
Reduksi Nitrat menjadi Nitrogen                                  Nitrogen Bebas ditambat oleh
Gas oleh bakteri seperti:                                        mikroorganisme seperti:
Pseudomonas                                                      Rhizobium, Clostridium,
                                                                 Azotobacter

                                      Nitrat berlaku sebagai
Pembentukan Nitrate                   makanan tumbuhan           Pembentukan nitrit organik:
(Nitrifikasi):                                                   Nitrogen tertambat digunakan
Nitrit di oksidasi menjadi nitrate,                              oleh tumbuh-tumbuhan diubah
oleh:                                                            menjadi protein nabati − dst.
Nitrosobacter
                                       Banyak species
                                       heterotrofik mereduksi
                                       nitrate menjadi amonia
Pembentukan Nitrit:
                                       melalui nitrit
Amonia dioksidasi menjadi nitrit                                 Nitrogen anorganik tanah:
oleh:                                                            Produk-produk ekskresi hewan,
Nitrosomonas                                                     bangkai, tumbuhan mati
                                                                 terbuang ke tanah
                                       Mikroorganisme
Pembentukan Amonia:                    menggunakan amonia
                                                                 Peruraian nitrogen organik:
(Amonifikasi)                          sebagai sumber nitrogen
                                                                 Protein, asam nukleat dan
Asam anmino mengalami                  dan mensintesis protein
                                                                 sebagainya diuraikan oleh berbagai
deaminasi oleh banyak                  seluler
                                                                 macam organisme,
mikroorganisme, amonia
sebagai produk akhir proses
tersebut
                                             Figure 3
N2 fixed (1012 g per year, or 106
Type of fixation
                                                             metric tons per year)
Non-biological
Industrial                                                                    about 50
Combustion                                                                    About 20
Lightning                                                                     about 10
Total                                                                        About 80


Biological
Agricultural land                                                             about 90
Forest and non-agricultural land                                              About 50
Sea                                                                           About 35
Total                                                                        about 175
Data from various sources, compiled by DF Bezdicek & AC Kennedy, in Microorganisms in Action (eds. JM Lynch & JE
    Hobbie). Blackwell Scientific Publications 1998.
Terlepasnya Nitrogen
 • Terlepasnya nitrogen dari tanah melalui 4 (empat)
   jalur, terkait dengan kesuburan tanah:
    – Denitrification
      Bakteri mengubah nitrate di tanah menjadi nitrogen bebas
      ke atmosphere
    – Volatilization
      Berubahnya pupuk urea dipermukaan tanah menjadi gas.
    – Runoff
      Terbawanya nitrogen dari pupuk ke sungai dan badan air –
      terkait dengan kualitas air.
    – Leaching
      Terbawanya nitrat oleh air sedemikian dalamnya masuk
      ke dalam tanah sehingga tumbuhan tidah dapat
      memanfaatkannya.  dapat mempengaruhi kualitas air
      minum (sumur) dan tentunya hilangnya kesuburan tanah.
Fiksasi Nitrogen
 •   Fiksasi atau penambatan nitrogen merupakan proses biokimiawi dalam tanah
     yang mengubah nitrogen atmosfer (Nitrogen bebas menjadi nitrogen dalam
     persenyawaan.
 •   Secara garis besar ada tiga kelompok mikroorganisme yang terlibat dalam
     proses ini:
      –   Organisme non simbiotik, hidup bebas mandiri
            •   Aerobik: 3 genus dari Azotobacteraceae yaitu: Azotobacter, Azospirillum, Beijerinckia
            •   Cyanobacter: Anabaena dan Nostoc
            •   Clostridium pasteurianum
 •   Diperkirakan jumlah nitrogen yang ditambat melalui proses fiksasi nonsimbiotik
     mencapai 56 kg/ha.per tahun bervariasi tergantung jenis/keadaan tanah
     maupun iklim
      –   Organisme simbiotik membentuk bintil
            •   Pembentuk bintil akar: Rhizobium  legum, Actinomycetes  Frankia, Alnus, Ganggang biru
                hijau pada permukaan akar species Gymnospermae.
            •   Pembentuk bintil daun (filosfer) oleh sejumlah bakteri pada daun tumbuhan berkayu di hutan
                tropis
      –   Organisme simbiotik tidak membentuk bintil
            •   Ganggang biru hijau berasosiasi dengan paku ( Azolla), dan dengan fungi (lumut kerak)
            •   Azotobacter dengan rerumputan tropis maupun non tropis: Azospirillum brasilense, Spirillum
                lipoferum dan Azobacter paspali.
Pembentukan Bintil akar
 •   Simbiosis terjadi diawali dengan pembentukan benang infeksi,
     melalui benang infeksi tersebut bakteri masuk ke dalam sel-sel
     akar inang. Selanjutnya sel terinfeksi akan mengalami
     pembesaran dan peningkatan laju pembelahan sehingga
     membentuk bintil akar (nodule).
 •   Dalam proses simbiosis bakteri menjadikan nitrogen bebas
     menjadi tersedia bagi inang, sebaliknya bakteri memperoleh
     nutrien dari jaringan inang.
 •   Di dalam nodule, tempat terjadinya fiksasi Nitrogen, jaringan
     tumbuhan mengandung molekul pengikat oksigen (mirip
     fungsinya dengan haemoglobin di dalam darah).
 •   Fungsi molekul ini adalah mereduksi kelebihan oksigen bebas
     sehingga enzim fiksasi nitrogen nitrogenase terlindungi
     karenan enzim ini akan menjadi tidak aktif karena kehadiran
     oksigen.
Part of a clover root system bearing naturally
occurring nodules of Rhizobium. Each nodule is about
2-3 mm long.
This colour is caused by the presence of the pigment
leghaemoglobin
The nuclei (n) of two root cells are shown; cw
indicates the cell wall that separates two plant cells.
Assosiasi Alnus glutinosa dengan Frankia
Assosiasi Cycas dengan Cyanobacter
Nitrogen di dalam Tubuh Tumbuhan

 • Apabila ion nitrat telah diserap akar
   tumbuhan maka akan diubah menjadi amonia
   dengan 2 tahapan:
   – Proses di dalam sitoplasma mengubah Nitrat
     menjadi Nitrit dengan bantuan nitrat reduktase.
     Nitrit ini sangat beracun bagi tumbuhan maka
     harus segera diubah.
   – Perubahan Nitrit menjadi amonia dibantu dengan
     enzim Nitrit reduktase. Proses ini terjadi di dalam
     proplastida sel-sel akar atau di dalam kloroplas.
Tahap pembentukan Amonia dalam Tubuh Tumbuhan
Hubungan Fotosintesis dengan Reduksi Nitrat


            FOTOSINTESIS                    KARBOHIDRAT



            TENAGA PEREDUKSI                RESPIRASI



            NADH2                           KERANGKA KARBON




            NO3                NO2   NH3


                                           ASAM AMINO
                  Feredoksin

                                               PROTEIN
Mengukur Akrtifitas NR
 •   Enzim nitrat reduktase telah dianggap sebagai petunjuk untuk menafsirkan
     nitrogen dalam tumbuhan dan mempunyai korelasi positif dengan hasil/produksi
     tanaman.
 •   Mengukur aktifitas nitrat reduktase:
 •   Daun diambil tulang daunnya
 •   Irisan daun ukuran 1 mm seberat 200 mg dimasukkan dalam 5 ml buffer fosfat
     0,1 M, pH 6,5 diinkubasikan selama 24 jam
 •   Buffer fosfat diganti baru ditambah 0,1ml NaNO3 5 M diinkubasikan 1 jam
     (sebagai WI)
 •   Dipersiapkan larutan pewarna 0,2 ml Naphthylethylen diamine 0,02%, 0,2 ml
     sulfanilamide 1% dalam HCl 3 N.
 •   Setelah 1 jam inkubasi 0,1 cairan inkubasi dimasukkan dalam larutan pewarna
     ditunggu 10 menit
 •   Diukur absorbansinya dengan spektrofotometer panjang gelombang 540nm. 1
     tabung tanpa filtrat dibuat sebagai blanko.
 •   ANR= Absorbansi sample             x 50       x 1000    x 1       x 1
            Absorbansi standar             BB                  WI        1000
 •   Absorbansi standar =0,0142, ANR dalam mmol/gr/jam

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Vina Widya Putri
 
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanFaktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Einjelfin Pongtimbang
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
f' yagami
 
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
f' yagami
 

Mais procurados (20)

Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
 
Soal soal dasgro kel 1
Soal soal dasgro kel 1Soal soal dasgro kel 1
Soal soal dasgro kel 1
 
DAUR FOSFOR
DAUR FOSFOR DAUR FOSFOR
DAUR FOSFOR
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanFaktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 
indoor outdoor plant
 indoor outdoor plant indoor outdoor plant
indoor outdoor plant
 
Batang (Caulis)
Batang (Caulis)Batang (Caulis)
Batang (Caulis)
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Hara Mineral
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Botani 2 Daun Tunggal
Botani 2 Daun TunggalBotani 2 Daun Tunggal
Botani 2 Daun Tunggal
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
 

Destaque (20)

Siklus nitrogen
Siklus nitrogenSiklus nitrogen
Siklus nitrogen
 
Ppt biologi nitrogen
Ppt biologi nitrogenPpt biologi nitrogen
Ppt biologi nitrogen
 
Siklus nitrogen
Siklus nitrogenSiklus nitrogen
Siklus nitrogen
 
Presentasi daur oksigen
Presentasi daur oksigenPresentasi daur oksigen
Presentasi daur oksigen
 
Siklus nitrogen
Siklus nitrogenSiklus nitrogen
Siklus nitrogen
 
Siklus oksigen
Siklus oksigenSiklus oksigen
Siklus oksigen
 
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANGSIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
SIKLUS SULFUR ATAU BELERANG
 
Siklus carbon dan oksigen
Siklus carbon dan oksigenSiklus carbon dan oksigen
Siklus carbon dan oksigen
 
Daur Biogeokimia
Daur BiogeokimiaDaur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
 
Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimia
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur sulfur.ppt
Daur sulfur.pptDaur sulfur.ppt
Daur sulfur.ppt
 
Daur air
Daur airDaur air
Daur air
 
Aliran energi dan daur biogeokimia
Aliran energi dan daur biogeokimiaAliran energi dan daur biogeokimia
Aliran energi dan daur biogeokimia
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Siklus daur air
Siklus daur airSiklus daur air
Siklus daur air
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 

Semelhante a Siklus Nitrogen

Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi KehidupanSiklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
Reza Novita Sari
 
Presentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyPresentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prely
duaderajad
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogen
NesTi Nafi'ah
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Efri Yadi
 
5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia
Aguss Aja
 

Semelhante a Siklus Nitrogen (20)

Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.pptDit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
 
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi KehidupanSiklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
Siklus Nitrogen dan Fungsinya Bagi Kehidupan
 
Presentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyPresentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prely
 
Tugas unit proses nitrifiaksi
Tugas unit proses nitrifiaksiTugas unit proses nitrifiaksi
Tugas unit proses nitrifiaksi
 
Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'
Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'
Presentasi Biologi 'Hutan Gugur'
 
Nitrogen di udara
Nitrogen di udaraNitrogen di udara
Nitrogen di udara
 
Asimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara MineralAsimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara Mineral
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogen
 
Daur Nitrogen-WPS Office.pptx
Daur Nitrogen-WPS Office.pptxDaur Nitrogen-WPS Office.pptx
Daur Nitrogen-WPS Office.pptx
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
 
Nitrogen
Nitrogen Nitrogen
Nitrogen
 
Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1
 
Makalah mikroganisme
Makalah mikroganismeMakalah mikroganisme
Makalah mikroganisme
 
ekosistem_pptx.pptx
ekosistem_pptx.pptxekosistem_pptx.pptx
ekosistem_pptx.pptx
 
Presentation7 2
Presentation7 2Presentation7 2
Presentation7 2
 
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanaplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
 
5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
ekosistem_pptx.pptx
ekosistem_pptx.pptxekosistem_pptx.pptx
ekosistem_pptx.pptx
 
Biogeokimia
Biogeokimia Biogeokimia
Biogeokimia
 

Mais de NURSAPTIA PURWA ASMARA

Mais de NURSAPTIA PURWA ASMARA (20)

MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Hubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan TanamanHubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan Tanaman
 
Anatomi Fisiologi Batang
Anatomi Fisiologi BatangAnatomi Fisiologi Batang
Anatomi Fisiologi Batang
 
Pertumbuhan Buah
Pertumbuhan BuahPertumbuhan Buah
Pertumbuhan Buah
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon TumbuhanPengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
 
Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanGerak pada Tumbuhan
Gerak pada Tumbuhan
 
Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Sistem Digesti
Sistem DigestiSistem Digesti
Sistem Digesti
 
Fisiologi Kulit
Fisiologi KulitFisiologi Kulit
Fisiologi Kulit
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Sistem Reproduksi
Sistem ReproduksiSistem Reproduksi
Sistem Reproduksi
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Último (20)

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Siklus Nitrogen

  • 1. Siklus Nitrogen Arief Abdillah N
  • 2. Siklus nitrogen (nitrogen cycle) • merupakan salah satu daur biogeokimia nutrient yang sangat penting di muka bumi ini. (Figure 1, 2, dan 3). • Nitrogen digunakan untuk organisme hidup menghasilkan sejumlah molelekul organik kompleks seperti: asam amino, protein dan asam nukeotida. • Sumber nitrogen ditemukan di dalam atmosphere, yang dijumpai dalam bentuk gas (N2) 78% bagian atmosfer.
  • 3. Sumber lain yang juga besar terkandung di dalam tanah dan lautan. • Meskipun sumber nitrogen sedemikian melimpah di atmosphere, nitrogen seringkali menjadi nutrien pembatas dalam pertumbuhan tanaman. • Problem ini dikarenakan kebanyakan tanaman hanya dapat mengambil/memanfaatkan nitrogen dalam 2 (dua) bentuk: – ion ammonium ion (NH4+ ) dan – ion nitrate (NO3-). • Tanaman paling banyak memenuhi keperluan nitrogennya dalam bentuk nitrate inorganik dari massa tanah. • Ammonium digunakan dalam jumlah sedikit karena dalam jumlah besar dapat berakibat toxic. • Hewan-hewan mendapatkan nitrogen dengan memakan bagian dari materi organic organisme hidup ataupun yang mati untuk metabolisme, tumbuh dan berkembang biak.
  • 4. Figure 1: Siklus Nitrogen.
  • 5. Figure 2: Siklus Nitrogen
  • 6. Nitrogen Bebas Denitrifikasi: Penambatan Nitrogen: Reduksi Nitrat menjadi Nitrogen Nitrogen Bebas ditambat oleh Gas oleh bakteri seperti: mikroorganisme seperti: Pseudomonas Rhizobium, Clostridium, Azotobacter Nitrat berlaku sebagai Pembentukan Nitrate makanan tumbuhan Pembentukan nitrit organik: (Nitrifikasi): Nitrogen tertambat digunakan Nitrit di oksidasi menjadi nitrate, oleh tumbuh-tumbuhan diubah oleh: menjadi protein nabati − dst. Nitrosobacter Banyak species heterotrofik mereduksi nitrate menjadi amonia Pembentukan Nitrit: melalui nitrit Amonia dioksidasi menjadi nitrit Nitrogen anorganik tanah: oleh: Produk-produk ekskresi hewan, Nitrosomonas bangkai, tumbuhan mati terbuang ke tanah Mikroorganisme Pembentukan Amonia: menggunakan amonia Peruraian nitrogen organik: (Amonifikasi) sebagai sumber nitrogen Protein, asam nukleat dan Asam anmino mengalami dan mensintesis protein sebagainya diuraikan oleh berbagai deaminasi oleh banyak seluler macam organisme, mikroorganisme, amonia sebagai produk akhir proses tersebut Figure 3
  • 7. N2 fixed (1012 g per year, or 106 Type of fixation metric tons per year) Non-biological Industrial about 50 Combustion About 20 Lightning about 10 Total About 80 Biological Agricultural land about 90 Forest and non-agricultural land About 50 Sea About 35 Total about 175 Data from various sources, compiled by DF Bezdicek & AC Kennedy, in Microorganisms in Action (eds. JM Lynch & JE Hobbie). Blackwell Scientific Publications 1998.
  • 8. Terlepasnya Nitrogen • Terlepasnya nitrogen dari tanah melalui 4 (empat) jalur, terkait dengan kesuburan tanah: – Denitrification Bakteri mengubah nitrate di tanah menjadi nitrogen bebas ke atmosphere – Volatilization Berubahnya pupuk urea dipermukaan tanah menjadi gas. – Runoff Terbawanya nitrogen dari pupuk ke sungai dan badan air – terkait dengan kualitas air. – Leaching Terbawanya nitrat oleh air sedemikian dalamnya masuk ke dalam tanah sehingga tumbuhan tidah dapat memanfaatkannya.  dapat mempengaruhi kualitas air minum (sumur) dan tentunya hilangnya kesuburan tanah.
  • 9. Fiksasi Nitrogen • Fiksasi atau penambatan nitrogen merupakan proses biokimiawi dalam tanah yang mengubah nitrogen atmosfer (Nitrogen bebas menjadi nitrogen dalam persenyawaan. • Secara garis besar ada tiga kelompok mikroorganisme yang terlibat dalam proses ini: – Organisme non simbiotik, hidup bebas mandiri • Aerobik: 3 genus dari Azotobacteraceae yaitu: Azotobacter, Azospirillum, Beijerinckia • Cyanobacter: Anabaena dan Nostoc • Clostridium pasteurianum • Diperkirakan jumlah nitrogen yang ditambat melalui proses fiksasi nonsimbiotik mencapai 56 kg/ha.per tahun bervariasi tergantung jenis/keadaan tanah maupun iklim – Organisme simbiotik membentuk bintil • Pembentuk bintil akar: Rhizobium  legum, Actinomycetes  Frankia, Alnus, Ganggang biru hijau pada permukaan akar species Gymnospermae. • Pembentuk bintil daun (filosfer) oleh sejumlah bakteri pada daun tumbuhan berkayu di hutan tropis – Organisme simbiotik tidak membentuk bintil • Ganggang biru hijau berasosiasi dengan paku ( Azolla), dan dengan fungi (lumut kerak) • Azotobacter dengan rerumputan tropis maupun non tropis: Azospirillum brasilense, Spirillum lipoferum dan Azobacter paspali.
  • 10. Pembentukan Bintil akar • Simbiosis terjadi diawali dengan pembentukan benang infeksi, melalui benang infeksi tersebut bakteri masuk ke dalam sel-sel akar inang. Selanjutnya sel terinfeksi akan mengalami pembesaran dan peningkatan laju pembelahan sehingga membentuk bintil akar (nodule). • Dalam proses simbiosis bakteri menjadikan nitrogen bebas menjadi tersedia bagi inang, sebaliknya bakteri memperoleh nutrien dari jaringan inang. • Di dalam nodule, tempat terjadinya fiksasi Nitrogen, jaringan tumbuhan mengandung molekul pengikat oksigen (mirip fungsinya dengan haemoglobin di dalam darah). • Fungsi molekul ini adalah mereduksi kelebihan oksigen bebas sehingga enzim fiksasi nitrogen nitrogenase terlindungi karenan enzim ini akan menjadi tidak aktif karena kehadiran oksigen.
  • 11. Part of a clover root system bearing naturally occurring nodules of Rhizobium. Each nodule is about 2-3 mm long.
  • 12. This colour is caused by the presence of the pigment leghaemoglobin
  • 13. The nuclei (n) of two root cells are shown; cw indicates the cell wall that separates two plant cells.
  • 14. Assosiasi Alnus glutinosa dengan Frankia
  • 15. Assosiasi Cycas dengan Cyanobacter
  • 16. Nitrogen di dalam Tubuh Tumbuhan • Apabila ion nitrat telah diserap akar tumbuhan maka akan diubah menjadi amonia dengan 2 tahapan: – Proses di dalam sitoplasma mengubah Nitrat menjadi Nitrit dengan bantuan nitrat reduktase. Nitrit ini sangat beracun bagi tumbuhan maka harus segera diubah. – Perubahan Nitrit menjadi amonia dibantu dengan enzim Nitrit reduktase. Proses ini terjadi di dalam proplastida sel-sel akar atau di dalam kloroplas.
  • 17. Tahap pembentukan Amonia dalam Tubuh Tumbuhan
  • 18. Hubungan Fotosintesis dengan Reduksi Nitrat FOTOSINTESIS KARBOHIDRAT TENAGA PEREDUKSI RESPIRASI NADH2 KERANGKA KARBON NO3 NO2 NH3 ASAM AMINO Feredoksin PROTEIN
  • 19. Mengukur Akrtifitas NR • Enzim nitrat reduktase telah dianggap sebagai petunjuk untuk menafsirkan nitrogen dalam tumbuhan dan mempunyai korelasi positif dengan hasil/produksi tanaman. • Mengukur aktifitas nitrat reduktase: • Daun diambil tulang daunnya • Irisan daun ukuran 1 mm seberat 200 mg dimasukkan dalam 5 ml buffer fosfat 0,1 M, pH 6,5 diinkubasikan selama 24 jam • Buffer fosfat diganti baru ditambah 0,1ml NaNO3 5 M diinkubasikan 1 jam (sebagai WI) • Dipersiapkan larutan pewarna 0,2 ml Naphthylethylen diamine 0,02%, 0,2 ml sulfanilamide 1% dalam HCl 3 N. • Setelah 1 jam inkubasi 0,1 cairan inkubasi dimasukkan dalam larutan pewarna ditunggu 10 menit • Diukur absorbansinya dengan spektrofotometer panjang gelombang 540nm. 1 tabung tanpa filtrat dibuat sebagai blanko. • ANR= Absorbansi sample x 50 x 1000 x 1 x 1 Absorbansi standar BB WI 1000 • Absorbansi standar =0,0142, ANR dalam mmol/gr/jam