Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua terhadap anak yang menderita schizophrenia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi terhadap anak usia 2-12 tahun.
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pola asuh pada keluarga yang memiliki anak penderita (PI)
1. Pola Asuh pada keluarga yang memiliki anak
penderita Schizophrenia
1.
Latar Belakang dan Tujuan Penelitian
2.
Pola Asuh, Schizophrenia, Anak
3.
Metode yang Digunakan dalam Penelitian
2. Latar Belakang
Schizophrenia adalah sakit yang bila dibiarkan maka anak akan mengalami kesulitan
dalam berpikir atau berbicara dengan tidak jelas, dan menyimpan ide yang tidak biasa
yang tidak dapat diterima secara akal sehat dan tidak sesuai dengan norma-norma
yang berlaku di masyarakat, seperti keyakinan tentang telepati atau pandangan akan
masa depan (dalam Hillary, 2007).
Keluarga yang memiliki kerabat yang menderita Schizophrenia cenderung tidak dapat
menerima keadaan, mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan penderita
dan pola asuh yang baru, bahkan keluarganya mengasingkan penderita ke rumah sakit
jiwa. Fenomena ini diperparah dengan lingkungan sekitar penderita yang mencela, dan
mengucilkan penderita Schizophrenia
Keluarga merupakan pembentuk kepribadian yang sangat berpengaruh dalam proses
perkembangan anak, hal ini disebabkan karena orang tua mempunyai pola asuh untuk
anak-anaknya guna merawat, mengajarkan cara berinteraksi dan bersosialisasi,
mengacarkan bagaimana bertingkah laku yang dapat diterima dalam norma
masyarakat.
Pola asuh otoriter dengan ciri orang tua tidak memberikan kesempatan kepada anak
untuk berpendapat, selalu dikejar tuntutan orang tua akan menyebabkan timbulnya
rasa tertekan pada anak (Hardy & Heyes dalam Khotimah, 2007), ditambah lagi
dengan adanya komunikasi double-blind , apabila ini dibiarkan maka kemungkinan
anak akan merasa stress, frustasi, tertekan sehingga dapat menjadi penyebab dari
munculnya Schizophrenia (Nevid, 2005).
Menurut Baumrind (dalam Berk, 1994) pola asuh Authoritarian dimana Orang tua
berlaku sangat ketat dan mengontrol anak dengan mengajarkan standar dan tingkah
laku. Pola asuh ini mengakibatkan kurangnya hubungan yang hangat dan komunikatif
dalam keluarga. Anak dari pola asuh ini cenderung moody, murung, ketakutan, sedih,
menggambarkan kecemasan dan rasa tidak aman dalam berhubungan dengan
lingkungannya, menunjukkan kecenderungan bertindak keras saat tertekan dan
memiliki harga diri yang rendah, yang memungkinkan munculnya Schizophrenia. Pada
umumnya orang yang terkena Schizophrenia disebabkan karena rasa tertekan, stress,
frustasi, merasa terbuang, takut.
Dengan ini, maka peneliti ingin mengetahui pola asuh yang sekiranya tepat dan sesuai
untuk diterapkan pada keluarga yang memiliki anak penderita Schizophrenia, supaya
anak dapat menyesuaikan diri di lingkungan sekitarnya.
3. Tujuan penelitian
♪
♪
Mengetahui pola asuh pada orang tua
yang memiliki anak Schizophrenia.
Mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pola asuh orang tua
terhadap anak Schizophrenia
4. Pola Asuh, Schizophrenia, Anak
Orang Tua
Anak
Pola Asuh
Yang
Kurang tepat
Pola Asuh yang tepat
Schizophrenia
5. Metode yang Digunakan
Pendekatan Penelitian : Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan &
Taylor (dalam Moleong, 2005) mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut
secara holistik (utuh). Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistik (utuh), dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2005).
Subyek Penelitian : Berdasarkan tujuan penelitian, maka dipilih subjek penelitian dengan
karakteristik Usia 2 sampai 12 tahun.
Tahap-Tahap Penelitian
1. Persiapan Penelitian
2. Pelaksanaan Penelitian
3. Analisis Data
4. Tahap Penulisan Laporan
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara,
observasi (Basuki, 2006) : Metode Wawancara, Metode Observasi
Instrumen Penelitian : Pedoman Wawancara, Pedoman Observasi
Keabsahan dan Keajegan Penelitian
Yin (1994) mengajukan empat criteria keabsahan dan keajegan yang diperlukan dalam suatu
penelitian kualitatif, yaitu : Keabsahan Konstruk (Construct Validity), Keabsahan Internal (Internal
Validity), Keabsahan Eksternal (External Validity), Keajegan (Reliability)
Teknik Analisis Data
Menurut Marshall dan Rossman (1995) dalam menganalisa penelitian kualitatif terdapat
beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut adalah :
Mengorganisasikan Data
Menguji Asumsi atau Permasalahan yang Ada terhadap Data
Mencari Alterntif Penjelasan Bagi Data
Menulis Hasil Penelitian
Interpretasi secara keseluruhan ksimpulan dari hasil penelitian.
6. Metode yang Digunakan
Pendekatan Penelitian : Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan &
Taylor (dalam Moleong, 2005) mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut
secara holistik (utuh). Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistik (utuh), dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2005).
Subyek Penelitian : Berdasarkan tujuan penelitian, maka dipilih subjek penelitian dengan
karakteristik Usia 2 sampai 12 tahun.
Tahap-Tahap Penelitian
1. Persiapan Penelitian
2. Pelaksanaan Penelitian
3. Analisis Data
4. Tahap Penulisan Laporan
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara,
observasi (Basuki, 2006) : Metode Wawancara, Metode Observasi
Instrumen Penelitian : Pedoman Wawancara, Pedoman Observasi
Keabsahan dan Keajegan Penelitian
Yin (1994) mengajukan empat criteria keabsahan dan keajegan yang diperlukan dalam suatu
penelitian kualitatif, yaitu : Keabsahan Konstruk (Construct Validity), Keabsahan Internal (Internal
Validity), Keabsahan Eksternal (External Validity), Keajegan (Reliability)
Teknik Analisis Data
Menurut Marshall dan Rossman (1995) dalam menganalisa penelitian kualitatif terdapat
beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut adalah :
Mengorganisasikan Data
Menguji Asumsi atau Permasalahan yang Ada terhadap Data
Mencari Alterntif Penjelasan Bagi Data
Menulis Hasil Penelitian
Interpretasi secara keseluruhan ksimpulan dari hasil penelitian.