SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 62
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 1
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
TAHUN AJARAN 2013-2014
PT.SHARP ELECTRONICS INDONESIA
Disusun Oleh :
NAMA : AHMAD HARNADI, MUHAMMAD MUSLIM, RISKI FAUZI
NIS : 7816
KELAS : XI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5
BANJARMASIN
2013/2014
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 2
HALAMAN PENGESAHAN
MENGETAHUI/MENYETUJUI
KEPALA SMKN 5 BANJARMASIN KEPALA KOMPETENSI KEAHLIAN
Drs. Gatot Subiyanto Yanuar Pribadi
PEMBIMBING SEKOLAH PEMBIMBING DU/DI
Dwi Maryati IRFAN NOR HAKIM
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat-Nya
lah saya dapat menyelesaikan penulisan laporan ini. Penulisan laporan ini dilakukan dalam
rangka memenuhi tugas akhir dalam kegiatan industry. Saya menyadari bahwa dalam penulisan
laporan ini terdapat banyak hambatan dan kesulitan namun berkat bimbingan, dorongan, dan
motivasi dari beberapa pihak akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dorongan dan motivasi
3. Bapak Kepala sekolah SMKN 5 Banjarmasin
4. Bapak A. Yanuar Pranata selaku kepala Program Elektronika Industri
5. Ibu Dwi Maryati selaku pembimbing di SMKN 5 Banjarmasin
6. Bapak Irfan Noor Sopian selaku Head service di DU/DI
7. Bapak Hery Hariansyah selaku pembimbing di DU/DI
8. Seluruh staf dan pegawai yang ada di PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA
9. Dan seluruh Tekhnisi yang ada di PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA
Serta semua pihak yang selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga saya dapat
menyelesaikan penulisan laporan ini. Saya sadar bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh
dari kesempurnaan dan dengan itu saya mohon kritik dan saran anda semua yang bersifat
membangun bukan menjatuhkan.
Semoga laporan ini bermanfaat.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………...1
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………...……..2
KATA PENGANTAR……………………………………………………..……………………3
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….4
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………5
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ………………………………………………………………..6
B. Tujuan …………………………………………………………………………………...6
C. Manfaat ………………………………………………………………………………….7
BAB 2 URAIAN UMUM
A. Identitas perusahaan ……………………………………………………………………8
B. Bidang pekerjaan ……………………………………………………………………....19
C. Tata tertib ………………………………………………………………………………19
BAB 3 URAIAN KHUSUS
A. Teori keteknikan ……………………………………………………………………….20
B. Pekerjaan yang dilakukan di tempat prakerin ……………………………………....57
BAB 4 PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….…62
B. Saran …………………………………………………………………………………...62
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 5
DAFTAR GAMBAR halaman
Gambar 1.1…………………………………………………………………………………………………………………………………………21
Gambar 1.2…………………………………………………………………………………………………………………………………………34
Gambar 1.3…………………………………………………………………………………………………………………………………………35
Gambar 1.4…………………………………………………………………………………………………………………………………………38
Gambar 1.5…………………………………………………………………………………………………………………………………………39
Gambar 1.6…………………………………………………………………………………………………………………………………………41
Gambar 1.7……………………………………………………………………………………………………………………………………...…42
Gambar 1.8…………………………………………………………………………………………………………………………………………42
Gambar 1.9…………………………………………………………………………………………………………………………………………43
Gambar 2.1…………………………………………………………………………………………………………………………………………43
Gambar 2.2…………………………………………………………………………………………………………………………………………44
Gambar 2.3……………………………………………………………………………………………………………………………………….45
Gambar 2.4…………………………………………………………………………………………………………………………………………46
Gambar 2.5…………………………………………………………………………………………………………………………………………47
Gambar 2.6…………………………………………………………………………………………………………………………………………47
Gambar 2.7………………………………………………………………………………………………………………………………………..48
Gambar 2.8………………………………………………………………………………………………………………………………………..48
Gambar 2.9………………………………………………………………………………………………………………………………………..49
Gambar 3.1………………………………………………………………………………………………………………………………………..49
Gambar 3.2………………………………………………………………………………………………………………………………………..49
Gambar 3.3………………………………………………………………………………………………………………………………………..50
Gambar 3.4………………………………………………………………………………………………………………………………………..50
Gambar 3.5………………………………………………………………………………………………………………………………………..51
Gambar 3.6………………………………………………………………………………………………………………………………………..52
Gambar 3.7………………………………………………………………………………………………………………………………………54
Gambar 3.8………………………………………………………………………………………………………………………………………55
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
PRAKERIN adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan
secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program
pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja untuk
mencapai suatu tingkat keahlian professional. Dimana keahlian tersebut hanya dapat
dibentuk melalui 3 unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.
Pendidikan system ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
yang professional di bidangnya. Melalui pendidikan system ganda diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang professional tersebut. Dimana para siswa yang
melaksanakan prakerin tersebut dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus
mempelajari dunia industry. Tanpa diadakannya pendidikan system ganda ini kita tidak
dapat terjun kedunia industry karena kita belum mengetahui lingkungan kerja.
B. Tujuan
- Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang dimiliki siswa
sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang dipilih sehingga tidak merasa
canggung bila terjun kedunia kerja.
- Agar siswa mengetahui dan mengenal lapangan kerja yang sebenarnya.
- Siswa mampu berusaha yang potensial dalam lapangan kerja.
- Melatih mental dan kepribadian, inisiatif dalam menghadapi segala keadaan yang ada
dalam masyarakat dan dunia kerja.
- Meningkatkan, memperluas proses penyerapan teknologi baru dilapangan kerja
kesekolah atau sebaliknya.
- Melatih disiplinitas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
- Memperoleh masukan dan empan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan kejurusan.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 7
C. Manfaat
- Salah satu syarat untuk mengikuti ujikomp.
- Sebagai bukti bahwa murid melakukan prakerin
- Untuk memantapkan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran sekolah
dan hasil prakerin.
- Agar siswa mampu mengembangkan dasar teori yang didapatkan dari sekolah yang
berhubungan dengan hasil prakerin.
- Siswa dapat menuangkan pikiran kedalam tulisan yang dapat diuji keilmiahannya.
- Melatih dan meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat karya tulis.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 8
BAB II
URAIAN UMUM
A. Identitas perusahaan
Nama Perusahaan : PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA
Alamat : Jl. A.Yani Km. 5,5 RT. 459 Banjarmasin.
Struktur Organisasi :
Manager
Adi Sutanto
Pendingin
1 Haderiansyah
2 Denny
3 Sofyan
Tekhnisi Service Head Service
Irfan Noor S.
Administrasi
Istiqomah
Audio Video
1 Aspul Anwar
2 Hery Hariansyah
3 M. Ravid
Bag Spare Part
Nurul Hainah
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 9
B. Sejarah Perusahaan
Tokuji Hayakawa dilahirkan pada tahun 1893 di Tokyo, Jepang. Tokuji Hayakawa
merupakan pendiri dari perusahaan elektronik asal jepang bernama SHARP. Tokuji Hayakawa
terlahir dalam keadaan yang amat sulit dalam kondisi kemiskinan yang dimiliki oleh
keluarganya, Tokuji Hayakawa kemudian diadopsi oleh keluarga Sato. Ia mendengar kenyataan
bahwa Ia diadopsi tidak sampai dewasa. Dia kemudian meninggalkan sekolah dasar setelah kelas
dua dikarenakan kondisi keluarganya yang amat miskin, dan ia kemudian magang ke pembuat
ornamen logam. Dia bekerja dengan rajin dan baik dengan tujuan untuk meningkatkan
keahliannya dalam bidang logam dan pemahaman tentang perdagangan dan penjualan, karena
keuletan dan kerja kerasnya, ia mendapatkan kepercayaan dari bosnya.
Meskipun ikat pinggang telah digunakan sejak zaman kuno untuk aksesoris seperti baju
besi dan sepatu, yang kemudian mulai digunakan pada ikat pinggang untuk celana anak laki-laki
pada abad ke-15 dan kemudian untuk digunakan dalam pakaian perempuan di abad ke-19. Ketika
Hayakawa meluncurkan ikat pinggang ciptaanya pada tahun 1912, permintaan di Jepang
untuk ikat pinggang meningkat dengan penyebaran gaya model Barat. Namun, Hayakawa dan
pengrajin lainnya belum sempat mengenakan pakaian gaya Barat dan ikat pinggang. Hayakawa
secara kebetulan melihat seorang aktor film yang kurang senang dengan model ikat pinggang
yang ia gunakan. Hal ini kemudian menjadi inspirasi dia untuk menghabiskan waktunya
menciptakan ikat pinggang atau sabuk baru yang panjang yang bisa diikat. ia kemudian
mengembangkan ikat pinggang atau ikat pinggang unik ciptaannya itu.
Bosnya kemudian mengagumi ciptaaanya dan merekomendasikan Tokuji untuk mengajukan
permohonan hak paten. Dia mengusulkan nama "Tokubijo" mengadopsi salah satu karakter
Tokuji untuk nama hak patennya. Karena tekanan untuk memberikan produk yang tepat waktu,
Tokuji memutuskan untuk membangun pabrik untuk memproduksi produk ciptaannya. Dia
kemudian meminjam emminjam sebagian lahan ibukota untuk membangun pabriknya dan
kemudian ia mendirikan tokonya pada bulan September di tahun 1912. Dia memperkenalkan
cara untuk mengembangkan industri, ia kemudian banyak merekrut pekerja untuk dipekerjakan
di pabriknya untuk meningkankan produksi dan pesanan para konsumennya. Dia kemudian
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 10
mampu keluar dan membayar semua utang-utangnya. Dia terus meningkatkan proses manufaktur
untuk produknya dan memperluas bisnisnya ke tahap yang lebih besar.
Pada tahun 1913, Hayakawa memperoleh paten dari sebuah keran air yang inovatif, dan
pada tahun 1915, ia juga mengembangkan prototipe dari pensil mekanis yang masih dijual
hingga saat ini. Setelah itu ia menunjukkan kecerdasan manajerialnnya dengan cara memperluas
perusahaan ke dalam bisnis manufaktur elektronik yang kemudian menjadi salah satu brand
produk terkenal di dunia yang diberi nama "SHARP", Nama "Sharp" diambil dari nama
penemuan pertama pendiri perusahaan tersebut yaitu pensil mekanis temuan Tokuji Hayakawa
"Ever-Sharp" yang diciptakan di tahun 1915. dengan produk unggulan radio tape-recorder dan
televise pada awal berdirinya.
Tokuji Hayakawa mengatakan bahwa Ada banyak kerja keras yang terlibat dalam proses
pengembangan produk ke pasar. Jika produk sukses, perusahaan lain akan keluar dengan produk
sejenis. Mereka mengatakan Jepang pandai meniru, meskipun beberapa orang mengkritik ini dari
sudut pandang etika bisnis. Namun, apa yang ia katakan kepada divisi perusahaanya adalah
"membuat produk yang orang lain ingin meniru." Produk yang bisa ditiru adalah produk yang
baik yang diinginkan konsumen, produk yang menjual. Oleh karena itu, jika selalu mencoba
untuk keluar dengan produk yang unggul maka pesaing akan meniru, dan perusahaan akan terus
tumbuh. Imitasi menimbulkan persaingan, meningkatkan tingkat teknologi, dan mengarah
kepada kemajuan dalam masyarakat. Namun, perusahaan yang berasal produk selalu dikejar,
sehingga harus memikirkan produk berikutnya dan melanjutkan penelitian. Dan perusahaan tidak
bisa berpuas diri dan puas dengan hanya satu produk yang baik. Hal ini tidak bisa berpuas diri
hanya karena itu adalah penemu atau penggagas produk. Perusahaan harus melakukan penelitian
untuk menjadikan produk yang lebih baik, karena orang yang memperoleh hasil maksimal dari
produk yang mereka kembangkan. Tokuji Hayakawa juga aktif dalam program-program
kesejahteraan sosial. Dia meninggal pada tahun 1981 pada usia 86. Sejak itu Sharp Corporation
terus berkembang menjadi salah satu perusahaan elektronik terdepan di dunia. Sharp
memproduksi beragam produk elektronik konsumen. Termasuk televisi LCD dengan nama
merek Aquos, telepon selular, oven microwave, Home Cinema dan sistem audio, Penjernih
Udara, penyejuk udara, mesin facsimile dan kalkulator.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 11
Sejarah PT. Sharp Electronics Indonesia
1969 : PT Yasonta didirikan oleh Bpk. Martua R. Panggabean dan Bpk. Jauw TJong Kie.
Juni 1970 : Sharp Corporation menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Yasonta untuk
menjadi Agen Pemasaran dan Pabrik Perakitan untuk produk TV dan Audio di Indonesia. PT
Yasonta mendirikan Pabrik Perakitan pertamanya untuk produk TV dan Audio di Jl. Swadaya
IV, Pulogadung, Jakarta Timur dengan luas area 89.367m2
5 Maret 1970 : PT Yasonta mulai beroperasi.
11 Maret 1971 : Produksi pertama untuk TV Hitam Putih.
1975 : PT Yasonta memproduksi pertama kalinya untuk produk TV Berwarna.
1977 : PT Yasonta mendirikan anak perusahan untuk pemasaran dengan nama Firma Teladan.
1993 : Sharp menjadi market leader untuk produk lemari es di indonesia.
1 Juli 1994 : PT Yasonta dan Sharp Corp. melakukan Joint Venture dengan mendirikan PT Sharp
Yasonta Indonesia.
Desember 1994 : PT Sharp Yasonta Antarnusa didirikan sebagai anak perusahaan untuk
pemasaran dan penjualan produk dari PT Sharp Yasonta Indonesia. Kemudian PT Panadian Eka
Jaya didirikan untuk menangani pelayanan service After Sales di indonesia dan produk - produk
import sharp.
17 Juli 1998 : PT Sharp Yasonta Indonesia mendirikan Bounded Area untuk mengekspor produk
Audio.
18 September 1998 : PT Sharp Yasonta Indonesia meraih penghargaan sertifikat ISO 9002.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 12
1999 : Sharp menjadi market leader untuk produk CTV di Indonesia.
1999 : Sharp membuat dan memperkenalkan teknologi Ultra High Sound Quality 1-Bit Digital
Amp pertama di dunia.
2000 : Sharp membuat dan meluncurkan teknologi Ion Plasmacluster pada Air
Purifier, dimana generator ion plasmacluster tersebut mangeluarkan ion positif dan ion negatif
yang mampu menon-aktifkan virus di udara dan jamur.
13 Oktober 2000 : PT Sharp Yasonta Indonesia meraih sertifikat ISO 14001.
Desember 2001 : PT Sharp Yasonta Indonesia mencapai target produksi 3 juta unit untuk produk
CTV dan 2 juta unit untuk produk lemasi es untuk pertama kalinya di indonesia.
1 Mei 2002 : PT Panadian Eka Jaya ditutup. Untuk service After Sales dan produk - produk
import diambil alih oleh PT Sharp Yasonta Antarnusa.
27 Juni 2002 : PT Sharp Yasonta Indonesia memulai ekspor pertama kali untuk produk Sharp
Home Theater ke USA dan Canada.
15 Juli 2002 : PT Sharp Yasonta Antarnusa membuka kantor pemasaranya di Menara Jamsostek,
Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan.
Februari 2003 : Memulai produksi masal pertama untuk CTV Flat-Screen.
2004 : Sharp membuat dan memperkenalkan "Healsio" Water Oven (Superheated Stream Oven)
yang inovatif, Healsio ini memanggang makanan menggunakan air dalam bentuk uap yang
dipanaskan untuk masakan yang lezat dan sehat.
Oktober 2004 : Memulai produksi CTV Flat-Screen Plasmacluster.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 13
2005 : PT Sharp Yasonta Antarnusa menerima penghargaan Call Center Award.
2005 : Sharp memperkenalkan LCD TV terbesar pertama didunia dengan 65V-inchi digital full-
spec high-definition LCD TV.
April 2005 : PT Sharp Yasonta Indonesia mencapai produksi 7 juta unit untuk produk CTV.
Juni 2005 : Plasmacluster Ion Technology mendapat pengakuan untuk melumpuhkan virus flu
burung H5N1 dan polio dari Retriscreen Virology, Ltd., Organisasi yang didirikan oleh salah
satu serorang virologis terkemuka di dunia, Profesor Jhon S. Oxford dari universitas London
Ilmu Kedokteran dan Kedokteran Gigi.
01 Mei 2005 : PT Sharp Yasonta Indonesia dan PT Sharp Yasonta Antarnusa merger dan
berganti nama menjadi PT Sharp Electronics Indonesia (SEID).
22 Juli 2005 : PT SEID menerima penghargaan Golden Brand Award pertama untuk kategori
lemari es dan penghargaan Best Brand Award kedua untuk kategori CTV.
30 September 2005 : PT SEID menerima penghargaan Indonesian Custermer Satisfaction
Award.
28 Maret 2006 : PT SEID menerima penghargaan Indonesian Customer Loyalty Award ( ICLA
) 2006 untuk kategori mesin cuci yang berhasil mempertahankan dan memelihara kepuasan
pelanggannya.
26 April 2006 : PT SEID menerima penghargaan GfK Asia No.1 Awards 2005 untuk kategori
CRT TV, Microwave Oven dan Lemari Es.
27 Juli 2006 : PT SEID menerima penghargaan kedua Indonesian Golden Brand Award 2006
untuk kategori Lemari Es dan yang pertama menerima penghargaan Golden Brand Award 2006
untuk kategori CTV.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 14
30 November 2006 : PT SEID menerima penghargaan kedua Solo Customer Satisfaction
Index 2006 untuk kategori Lemari Es dan yang pertama menerima penghargaan Solo
Customer Satisfaction Index 2006 untuk kategori Televisi.
20 Maret 2007 : PT SEID menerima penghargaan Top Brand Award dari tahun 2003 - 2007
untuk kategori produk Lemari Es dan Televisi dari majalah Marketing.
26 April 2007 : PT SEID menerima penghargaan GfK Asia No.1 Awards 2006 untuk kategori
CRT TV dan Microwave Oven.
07 May 2007 SEID raih Indonesia Top Brand Award untuk kategori Lemari Es & Televisi dalam
kurun waktu 4 tahun berturut - turut.
22 Juni 2007 : Peresmian SDDS di Bogor, Jawa Barat.
22 Juli 2007 : Peresmian SDSS di Tasikmalaya , Jawa Barat.
10 Agustus 2007 : Peresmian Kantor Cabang Baru di Batam sebagai yang ke-26.
23 Agustus 2007 : Peresmian SDSS di Dumai, Riau.
12 September 2007 : SEID kembali dianugerahi indonesia customer satisfaction award (ICSA)
2007.
28 September 2007 : SEID meraih kembali Solo Best Brand Index 2007 untuk ketegori CTV &
Lemari Es.
05 Maret 2008 : Peresmian SDSS di Sampit, Kalimantan Tengah.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 15
01 April 2008 : SEID kembali dianugrahi Indonesia Top Brand Award 2003 - 2008 untuk
kategori Lemari Es & CTV.
10 Mei 2008 : SEID dianugerahi GFK Asia Award untuk kategori CTV & Microwave Oven.
30 Mei 2008 : SHARP Gallery diresmikan dengan bertempat di lantai 3, West Mall, Grand
Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat.
Februari 2009 : Meraih penghargaan Top Brand Indonesia untuk kategori Televisi dan Lemari Es
selama 6 tahun berturut-turut ( 2003-2009).
11 Februari 2009: Peresmian SDSS di Bontang, Kalimantan Timur.
13 Maret 2009 : Peresmian SDSS di Rantauprapat, Sumatera Utara.
11 Desember 2009 : SEID merayakan hari jadi yang pertama pabrik Mesin Cuci dan peluncuran
series terbaru Super Aquamagic.
19 Januari 2010 : SEID mencapai produksi 7 juta unit untuk produk Lemari Es.
09 Febuari 2010 : SEID menerima 3 penghargaan Top Brand Award 2010 Untuk kategori
Televisi, Lemari Es dan Mesin Cuci serta 3 penghargaan Superbrands Award 2010 untuk
kategori Televisi, Lemari Es dan Mesin Cuci.
Maret 2010 : SEID menerima penghargaan Growth for Knowledge (GfK) 2010 untuk kategori
Microwave Oven
April 2010 : SEID menerima penghargaan Super Brand Award 2010 untuk kategori Lemari Es
dan Televisi.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 16
Juni 2010 : SEID menerima penghargaan Service Quality Award (SQA) 2010 untuk kategori
Home Appliance Service Center dan Home Entertaiment Service Center.
Juli 2010 : SEID di anugerahi Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2010 kategori Lemari Es
(Platinum) dan Mesin Cuci (Platinum) serta Women Brand 2010 dengan kategori Lemari Es
sekaligus mendapatkan Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori LCD TV
Terbesar Sebesar 108 inch di bulan yang sama
16 Juli 2010 : SEID meluncurkan AQUOS Quattron LED TV.
Oktober 2010 : SEID menerima penghargaan Nitizen Award 2010 untuk kategori Lemari Es dan
Televisi.
04 Oktober 2010 : SEID menerima penghargaan Indonesian Costumer Satisfaction Award
(ICSA) 2010 untuk kategori Lemari Es dan Mesin Cuci
21 Oktober 2010 : SEID meluncurkan AQUOS Quattron 3D LED TV.
03 November 2010 : SEID menerima penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) 2010 sebagai produsen
pertama Plasmacluster Ion Generator dan produsen pertama Televisi LCD dengan 4 warna dasar.
Desember 2010 : PT. Sharp Electronics Indonesia (SEID) merayakan hari jadi yang ke-40.
12 Januari 2011 : Untuk pertama kalinya di Indonesia SEID meluncurkan pembersih helmet
"Plasmacluster Helmet Cleaner".
07 Febuari 2011 : SEID menerima penghargaan Top Brand Award 2011 untuk kategori Televisi,
Lemari Es, Mesin Cuci dan Air Conditioner.
Maret 2011 : SEID menerima penghargaan Growth from Knowledge (GfK) 2011 untuk kategori
Microwave Oven.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 17
02 Maret 2011 : SEID menerima Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori
Robot Origami Terbesar & Tertinggi (Japanesia Event)
03 Maret 2011 : SEID menerima Master Brand Award 2011 dari Makassar Terkini Newspaper
untuk kategori Air Conditioner (Makassar Only)
29 April 2011 : SEID menerima Penghargaan Top Brand Award 2011 (Platinum) Selama 8 tahun
berturut-turut (2003 - 2011) untuk kategori Televisi dan Lemari Es.
24 Mei 2011 : SEID menerima penghargaan Satria Brand Award 2011 untuk kategori Televisi
dan Lemari Es.
Juni 2011 : SEID menerima penghargaan Service Quality Award (SQA) 2011 untuk kategori
Home Appliance Service Center dan Home Entertaiment Service Center.
Juli 2011 : SEID menerima penghargaan IDEA Rumah Award 2011 dari iDEA Rumah
Magazine untuk kategori Lemari Es.
14 Juli 2011 : SEID menerima Solo Best Brand Index (SBBI) untuk kategori Lemari Es dan
Televisi.
21 Juli 2011 : SEID menerima penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) 2011 untuk kategori Produsen
pertama Solar Panel.
28 Juli 2011 : SEID menerima Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2011 selama 9 Tahun
berturut-turut (2002 - 2011) untuk kategori Lemari Es (Platinum).
20 September 2011 : SEID membuat dan meluncurkan sumber energi ramah lingkungan
"PHOTOVOLTAIC TREE Hotspot WiFi" di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 18
05 Oktober 2011 : SEID menerima penghargaan Indonesian Costumer Satisfaction Award
(ICSA) 2011 untuk kategori Lemari Es dan LCD TV.
20 Oktober 2011 : SEID meluncurkan AQUOS 70 inch Quattron Series Full HD LED TV.
07 Desember 2011 : SEID meluncurkan Touch Screen LCD monitor seri Information Display
Panel (IDP) 60 inch dan 70 inch serta seri Interactive White Board (IWB) 60 inch.
01 Febuari 2012 : SEID mencapai produksi 1 juta unit untuk produk Mesin Cuci dan peluncuran
Mesin Cuci series terbaru Twin-Tube Automagic dan Wide Mouth.
07 Febuari 2012 : SEID menerima 4 penghargaan Top Brand Award 2012 untuk kategori
Televisi, Lemari Es, Mesin Cuci dan Air Conditioner serta 2 penghargaan Superbrands Award
2012 untuk kategori yang sama yaitu Televisi dan Mesin Cuci.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 19
C. Bidang pekerjaan
- Pimpinan perusahaan
- Head service
- Electrical engineering
- Staff administration
- Salesman dan salesgirl
- Sopir
- OB
- Engineering mechanical staff
- Quality engineering
- Staff keuangan
- Security
- Bagian spare part
D. Tata tertib
- Menaati ketentuan jam kerja.
- Melakukan check in dan check out.
- Melakukan tugas dengan sebaik-baiknya.
- Bekerja jujur tertib cermat dan bersemangat untuk kepentingan perusahaan.
- Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan dan persatuan untuk
menciptakan suasana kerja yang baik.
- Menyimpan rahasia perusahaan dengan baik
- Menggunakan dan barang milik perusahaan dengan baik serta menjaga pemborosan
waktu dan material.
- Segera melaporkan kepada atasan apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan atau merugikan perusahaan.
- Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya.
- Berpakaian rapid an soan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap
masyarakat dan sesame pegawai.
- Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang atau orang lain.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 20
BAB III
URAIAN KHUSUS
A. Teori keteknikan
1. TV Tabung
Gambar 1.1
A. Pendahuluan
Kata televisi berasal dari dua suku kata yaitu TELE dari bahasa Yunani yang berarti
jauh dan VISI atau VISION dalam bahasa Inggris yang berarti penglihatan, sehingga kata
Televisi dapat diartikan “Melihat Jauh”. Melalui Televisi dapat melihat gambar atau kegiatan
dan mendengarkan suara secara bersamaan.
Pada awalnya pesawat televisi dimaksudkan sebagai suatu cara menyiarkan program-
program berita ataupun hiburan dalam bentuk gambar, akan tetapi kemampuan untuk
memproduksi gambar, suara, tulisan maupun hal lain yang berbentuk informasi visual lainnya
telah begitu bermanfaat sehingga sekarang ini pemakaian televisi telah menjadi meluas, bukan
hanya menjadi pesawat televisi penerima bertambah fungsi sebagai penampil informasi dari
berbagai sumber seperti VCD, Video Game, dan lain sebagainya.
Monitor TV pertama sekali diperkenalkan dengan tampilan Monokrom (Monochrome)
dimana gambar direproduksi dengan warna hitam dan putih dengan bayangan abu-abu.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 21
Kemudian teknologinya dikembangkan menjadi televisi berwarna nyata menyerupai warna
asliya.
Seiring dengan perkembangan teknologi elektronika, komponen televisi yang untuk
pertama sekali menggunakan transistor tabung sebagai komponen aktifnya dialihkan menjadi
transistor dengan bahan silikon ataupun dengan bahan germanium.
Kehadiran transistor-transistor logika yang dikemas secara terintegrasi atau yang sering
disebut dengan IC (Integrated Circuit) maupun Chip, rangkaian televisi dikembangkan dan
dirancang dengan menggunakan teknologi chip sehingga rangkaiannya dapat disederhanakan
tanpa mengurangi fungsi utamanya.
Setelah para peneliti tabung pada dunia elektronika melakukan riset, tabung gambar pada
televisi juga mengalami perubahan pada perbandingan ukuran panjang dan tinggi layar yang
semula pada perbandingan panjang dan tinggi 4 : 3 diperbaharui menjadi 16 : 9.
Selain itu tabung gambar juga mengalami kemajuan untuk penampilan dan tentu saja
kualitas yakni dengan hadirnya tabung CRT dengan bentuk layar SemiFlat (layar hampir datar)
dan akhirnya tabung gambar dengan layar yang datar (True Flat).
Perkembangan dunia elektronika yang tiada hentinya, kini menghadirkan layar gambar
dengan menggunakan bahan kristal cair atau yang disebut dengan LCD (Liquid Cristal Display).
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 22
B. Sistem Televisi
Pada pemancar televisi agar sinyal informasi gambar dan suara dapat dipancarkan
melalui media udara, perlu ada modulasi dan demodulasi. Modulasi adalah proses penumpang
sinyal informasi ke sinyal pembawa (Carrier Wave). Setelah gelombang termodulasi ini
dihasilkan maka sinyal informasi gambar dan suara dapat diudarakan.
Pada pesawat televisi penerima terjadi hal sebaliknya dari pemancar siaran televisi, sinyal
modulasi yang diterima didemodulasi. Demodulasi adalah proses pemisahaan sinyal informasi
dari sinyal pembawa. Sinyal informasi diteruskan ke bagian penguat audio ataupun ke penguat
video.
Pada pembahasan ini kami segenap membuat penjelasan tentang kerja dari blok-blok.
antara lain :
1. Tuner
Tuner atau rangkaian penala digunakan untuk memilih gelombang-gelombang frekuensi
yang diterima oleh Antena. Rangkaian Tuner dibentuk dari tiga bagian, yaitu :
a. Penguat RF, Berfungsi untuk melakukan penguatan pertama pada gelombang yang masuk
dari antena, sinyal ini perlu diperkuat karena selama dalam perambatan sinyal-sinyal
modulasi RF telah mengalami redaman. Jika sinyal yang diterima tidak diperkuat terlebih
dahulu maka tidak dapat melewati proses selanjutnya karena lemahnya sinyal RF sehingga
akan dianggap sebagai noise.
b. Osilator Lokal, Berfungsi untuk menghasilkan gelombng osilasi lokal yang akan diberikan
ke mixer. Frekuensi dari Osilator Lokal ini dapat dirubah frekuensinya secara eksternal
tergantung pada saluran penerimaan yang dipilih. Osilator ini harus dapat sestabil
mungkin karena apabila bergeser sedikit saja frekuensinya maka gambar tidak dapat
diproduksi lagi.
c. AFC, Automatic Frequency Control berfungsi untuk menjaga kestabilan frekuensi yang
dihasilkan Osilator Lokal. Pada rangkaian AFC ini bila terjadi pergeseran frekuensi sinyal
IF gambar yang dideteksi diumpankan kembali ke Osilator Lokal untuk menstabilkan
pergeseran tersebut dengan tegangan umpan balik (Feed Back) yang dihasilkan oleh AFC.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 23
d. Mixer, Menggabungkan gelombang yang telah diperkuat dengan sinyal yang dibangkitkan
oleh osilator.
· ·
2. Penguat IF Video
Rangkaian ini berfungsi memperkuat sinyal yang dihasilkan oleh tuner hingga 1.000 kali
lipat, serta penguatan ini juga perlu dilakukan karena output yang dihasilkan oleh tuner masih
dalam kondisi sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar ke penerima, serta
bentang alam.
Dapat dikatakan kwalitas dari rangkaian Televisi tergantung dari rangkaian penguat IF-
nya, karena bila keluaran penguatan sinyal yang dihasilkan tidak baik maka untuk proses
selanjutnya sinyal yang tidak bik inilah yang diproses, bila hal ini terjadi, gambar yang
dihasilkan pada tabung CRT jelas dengan kualitas buruk.
Pada rangkaian penguat IF ini mempunyai sistem AGC (Automatic Gain Control). AGC
atau kendali penguatan otomatis. Rangkaian AGC ini bertujuan mengendalikan secara otomatis
penguatan pada sinyal IF ditingkat menegah pertama dan kedua.
Selain AGC rangkaian penguat IF gambar juga dilengkapi dengan rangkaian “Jebakan “
atau yang sering disebut dengan Trap. Rangkaian ini bertujuan untuk membuang sinyal-sinyal
pengganggu yang tidak diperlukan. Rangkaian ini mempunyai dua jebakan yaitu penjebak
pembawa suara kanal rendah yang berdekatan serta penjebak pembawa gambar kanal tinggi yang
berdekatan.
Jebakan ini digunakan karena pada pemilihan suatu gelombang oleh tuner dan
menghasilkan sinyal IF, kemungkinan sinyal ini masih dapat mengandung sinyal pembawa suara
atau warna yang dapat merusak gambar yang dihasilkan.
3. Detektor Video
Bagian berfungsi untuk menyearahkan sinyal pembawa video dari sinyal IF gambar,
kemudian memisahkan gelombang pembawa video hingga sinyal keluaran yang dihasilkan oleh
detektor video ini merupakan sinyal yang mengandung informasi gambar tanpa unsur lain.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 24
Umumnya rangkaian detektor video menggunakan detektor dioda. Pada prinsip kerjanya
rangkaian ini mempunyai tiga bagian penting yaitu :
Deteksi Dioda, Rangkaian detektor vidio harus mempunyai karakteristik linearitas yang
baik yitu distorsinya harus sangat kecil. Biasanya dibuat dari dioda germanium. Untuk
menstabilkan kerja dari detektor dioda diberikan tegangan bias maju sekitar 1 volt, dan
juga distrorsi dikurangi ke daerah level rendah.
Penjebak, Hal ini diperlukan untuk membuang unsur-unsur pengganggu seperti sinyal
suara yang masih terikut atau gelombang dari frekuensi lain yang berdekatan. Hal ini
dapat merusak kualitas gambar yang dihasilkan.
Detektor Sinkronisasi, Digunakan untuk mendeteksi adanya informasi sinkronisasi yang
dibawa oleh sinyal video. Pada metode detektor pulsa sinkronisasi, pulsa sinkronisasi
diambil dari pembawa IF gambar dan diberikan ke detektor sinkronisasi, dan sinyal
output hasil pendeteksian akan keluar hanya apabila diberikan pulsa sinkronisasi.
Penguat Video, Rangkaian penguat video atau yng lazimnya disebut dengan rangkaian
RGB Out rangkaian ini mempunyai fungsi utama untuk memperkuat sinyal video yang
terbentuk dari komposisi warna, agar dapat diteruskan ke masing-masing katoda warna
pada Tabung CRT.
Pada rangkaian penguat video juga terdapat rangkaian ABL (Automatic Brightnees
Level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan
tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.
4. Reproduksi Warna Gambar
Pada rangkaian ini berfungsi untuk memperkuat sinyal-sinyal gambar yang
dihasilkan oleh rangkaian penerima gambar dan suara agar mampu sinyal informasi
gambar dapat lewat ke tabung gambar. Rangkaian regenerasi warna ini juga sering
disebut rangkaian penguat RGB.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 25
5. Detektor Audio
Deteksi 5,5 MHz, Rangkaian ini berfungsi untuk memisahkan sinyal IF frekuensi tengah
5,5 MHz (suara) dari IF Vidio. Pada gelombang sinyal Televisi berwarna selisih antara
frekuensi pembawa gambar dan frekuensi pembawa suara adalah 5,5 MHz, maka oleh
rangkaian ini akan mengambil selisihnya dan selanjutnya menghasilkan sinyal IF suara.
Penguat IF Suara, Penguat IF suara berfungsi untuk memperkuat sinyal IF suara yang
dideteksi oleh rangkaian deteksi 5,5 MHz, agar mendapatkan level yang cukup untuk
detektor FM dan juga bertindak sebagai limiter (pembatas)
Detektor FM, Sinyal IF yang telah dideteksi dan diperkuat oleh penguat IF suara, maka
sinyal ini sudah cukup kuat untuk dideteksi secara FM, sehingga informasi masuk
kerangkaian ini dapat diubah menjadi suara, namun suara yang diproduksi masih
berbentuk sinyal-sinyal listrik. Belum cukup kuat untuk menggetarkan Loud Speaker.
Audio Amplifier, Audio amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal-sinyal audio dari
detektor FM yang masih lemah agar dapat diteruskan, dan dapat menggetarkan membran
loudspeaker.
Loud Speaker, Loudspeaker berfungsi untuk mengubah sinyal suara dari bentuk sinyal
listrik menjadi sinyal akustik yang dapat didengarkan oleh telinga.
6. Sistem Regulator Televisi
Regulator adalah suatu bagian rangkaian televisi yang berfungsi untuk membagi
tegangan ke setiap bagian-bagian komponen rangkaian televisi. Regulator merupakan
bagian penting dari televisi, tanpa adanya tegangan dari regulator maka televisi tidak dapat
bekerja. Tegangan dibagi sesuai dengan yang dibutuhkan setiap bagian itu sendiri.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 26
Dalam sistem regulator trainer, penulis memfokuskan pada bagian regulator. Rangkaian
regulator ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke
seluruh rangkaian. Tegangan tinggi untuk televisi berwarna mengalami banyak perubahan jika
dibandingkan dengan seksi tegangan tinggi untuk televisi hitam putih. Tegangan tinggi yang
diperlukan untuk tabung gambar televisi berwarna ialah :
1. F Untuk elektrode fokus kira-kira 4 KVolt sampai 8 KVolt.
2. F Untuk elektrode konvergen (hanya pada tabung gambar yang menggunakan
konvergen elektrostatistika) sampai 10 KVolt.
Di dalam sirkuit tegangan tinggi televisi berwarna juga dilengkapi dengan sirkuit
pengatur tegangan yang digunakan untuk menstabilkan tegangan tinggi tersebut. Hal ini
disebabkan karena arus yang dibutuhka lebih besar dan adanya pengaruh berubah-ubah tegangan
terhadap warna gambar yang dihasilkan serta agar tegangan tinggi yang dibutuhkan lebih tinggi.
Dalam bagian regulator terdapat beberapa blok rangkaian, setiap blok rangkaian saling bekerja
sama dengan blok-blok yang lain sehingga regulator dapa menjalankan fungsinya sebagai
pembagian tegangan.
Sumber Tegangan
Besar tegangan jala-jala yang dibutuhkan televisi penerima adalah 220 volt AC.
Filter Jala-jala
Bagian rangkaian filter ini berfungsi untuk menyaring tegangan yang masuk supaya
murni 220 volt sesuai dengan yang dibutuhkan bagian penyearah.
Ada dua macam metode penyearahan jala-jala:
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 27
1. Metode Tanpa Transformator.
Dalam sistem ini, tegangan DC (arus searah ) pada penerima tv trainer dihasilkan
dari penyearahan tegangan AC ( bolak balik) jala-jala, dan juga dari penyearahan pulsa
melayang kembali defleksi horizontal, dimana tegangan bolak-balik langsung diberikan
pada penyearah melalui filter jala-jala untuk menghindari noisnya, maka digunakan
penyearah jala-jala langsung. Sebelum penyearah terdapat pula rangkaian-rangkaian lain
seperti; lampu pilot, rangkaian pemanas untuk tabung gambar, rangkaian pendegaus dan
lain sebagainya
2 Metode Menggunakan Transformator
Pada sistem penyaringan tegangan jala-jala TV penerima pada masa sekarang lebih
banyak menggunkan metode transformator, transpormator input pada jala-jala dan regulator
diambil dari penyearah bagian sekunder transpormator input itu sendiri. Pada rangkaian
daya terdapat penyearah, regulator tegangan , lampu pilot, rangkaian pendegaus dan
rangkaian pemanas tabung gambar berwarna.
Pada penyearah, tegangan AC disearahkan, difilter dan dilewatkan regulator
tegangan.Dengan regulator tegangan, tegangan DC output dibuat selalu tetap meskipun
tegangan jala-jala dan bebanya berubah-ubah. Tegangan output diatur dengan menggunakan
resistansi dalam transistor yang ada pada regulator.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 28
1. Penyearah
Rangkaian penyearah berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC menjadi DC.
Adapun jenis-jenis penyearah yang yang sering digunakan dalam rangkaian elektronika yaitu:
· Penyearah setengah gelombang
· Penyearah gelombang penuh
· Penyearah pendouble
2. Osilator
Osilator merupakan piranti elektronika yang menghasilkan keluaran berupa isyarat
tegangan AC. Osilator berbeda dengan penguat, oleh karena penguat memerlukan isyarat
masukan, untuk menghasilkan isyarat keluaran. Pada osilator tidak ada isyarat masukan,
hanya ada isyarat keluaran saja. Osilator digunakan secara luas sebagai sumber isyarat
untuk menguji suatu rangkaian elektronika.
Dalam bagian regulator, osilator menggunakan pengisian dan penguatan muatan
pada suatu kapasitor melalui suatu hambatan. Suatu perubahan yang terjadi secara exponensial
terhadap waktu. Pengisian muatan oleh tegangan tetap tidak berubah- ubah sehingga
proses pengisian dan pengosongan tegangan tetap stabil.
Osilator adalah sebuah rangkaian elektronika yang dirancang untuk menghasilkan gaya
gerak listrik bolak-balik dengan frekuensi dan bentuk gelombang konstiniu. Fungsi osilator
secara umum adalah membangkitkan sinyal-sinyal gelombang sinus yang memiliki frekuensi
dan amplitudo yang berubah-ubah dengan waktu yang teratur. Keluarannya bisa berupa
gelombang sinusoidal, pulsa, segi tiga, dan gigi gergaji.
Osilator banyak jenisnya, antara lain: osilator kristal, osilator jembatan win, osilator LC,
osilator harfly, dan lain-lain
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 29
3. Optocopuler
Optocoupler adalah merupkan komponen elektronik opto isolator yang terdiri dari
pemancar cahaya atau emitter yang mengkopel secara optik terhadap photo detector melalui
media yang terisolasi. Pemancar cahaya dapat berupa penerang lampu ataupun LED. Media
isolasi berupa udara, plastik, dan fiber gelas. Sedangkan photo detector dapat berupa photo
konduktor, photo dioda, photo transistor, photo SCR atau rangkaian photo dioda.
Pengaturan pemancaran cahaya dan photo detector memungkinkan pemindahan informasi
dari suatu rangkaian yang mengandung pemancar cahaya ke rangkaian yang mengandung photo
detector. Informasi dilewatkan secara optik melintasi celah isolasi yang perpindahannya
memiliki sistem satu arah sehingga photo detector tidak mempengaruhi rangkaian input. Isolasi
optik mencegah adanya interaksi ataupun kerusakan rangkaian input yang disebabkan oleh
perbedaan tegangan yang relatif tinggi terhadap rangkaian output.
Optocoupler dirancang untuk menggantikan fungsi relay mekanis dan pengubahan pulsa
secara fungsional optocoupler sama dengan pasangan relay mekanis karena suatu isolasi tingkat
tinggidi antara terminal input dan out putnya.
Beberapa keunggulan optocoupler komponen solid statet adalah:
- Kecepatan operasi lebih cepat
- Ukuran kecil
- Tidak mudah dipengaruhi getaran dan goncangan
- Respon frekuensi
Pada rangkaian regulator televisi, optocoupler berfungsi untuk member keseimbangan
frekuensi antara osilator dan keluaran agar tetap stabil.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 30
1) Keluaran
Setelah terjadi pemrosesan tegangan di bagian regulator maka tegangan disuplay
kesetiap bagian rangkaian sesuai dengan besarnya tegangan yang diperlukan. Ini dapat kita lihat
dari keluaran trafo switching, adapun keluaran dari trafo switching yaitu keluaran untuk bagian
rangkaian yang memerlukantegangan tinggi dan tegangan rendah.
Untuk lebih jelasnya perhatikan output rangkaian berikut ini :
Adapun besar tegangan yang diperlukan bagian-bagian rangkaian televisi itu antara lain:
1. Tunner 5 Volt
2. Program 5 Volt
3. Memory 5 Volt
4. Sensor 5 Volt
5. Penguat If 5 Volt
6. Penguat Audio / Video 5 Volt
7. Sistem 5 Volt
8. RGB program 5 Volt
9. Osc Horizontal 12Volt
10. Osc Vertikal 12Volt
11. Penguat amplifiert Audio 17 Volt
12. Driver horizontal 24 Volt
13. Vertikal out put 24 Volt
14. Horizontal out put 110 Volt
15. FBT 110 Volt
16. RGB Out 190 Volt
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 31
2. Transformator Switching
Pada dasarnya transformator terdiri dari 2 kumparan yang saling tersekat secara elektris dan
terlilit diatas sebuah bahan inti yang membentuk sirkit maknetis tertutup.Transformator adalah
komponen pasif yang bekerja tanpa memerlukan daya listrik dari luar, jika transformator
digunakan pada frekuensi daya maka inti maknetisnya harus dibuat dari laminasi bahan yang
mempunyai permeabilitas yang tinggi. Dalam transformator terdapat 2 lilitan yaitu lilitan primer
dan lilitan skunder. Impedansi masukan trafo tidak sama dengan impedansi keluaran jika jumlah
lilitan primer berbeda dengan lilitan skunder. Kumparan primer dihubungkan ke sumber AC dan
kumparan sekunder dihubungkan ke beban. Transformator sering digunakan untuk :
1. Menaikan dan menurunkan tegangan bolak- balik
2. Menyesuaikan impedansi
Pada rangkaian regulator televisi penerima, transformator yang digunakan adalah Trafo
switching . Trafo swithing adalah trafo yang mempunyai switch pada bagian dalam trafo itu
sendiri. Pada rangkaian catu daya televisi trainer, trafo switching harus diberi isyrat masukan
dari transistor switching sehingga trafo dapat bekerja, isyarat masukan yang diterima dari
transistor switch berasal dari osilator yang memberi sinyal ke basis, sehingga transistor switch
bekerja dan colektor memberi isyarat ke trafo switching..
3. Prinsip Kerja Regulator
Prinsip kerja dari regulator yaitu pertama-tama tegangan masuk 220 volt AC kemudian arus
AC disearahkan di rangkaian penyearah menjadi tegangan DC Tegangan DC yang datang dari
penyarah kemudian masuk ke bagian osilator, pada bagian osilator tegangan diproses sehingga
menghasilkan sinyal frekuensi yang tinggi kemudian sinyal tersebut masuk ke basis transistor,
maka transistor menjadi satu rasi (transistor bekerja) sehingga sinyal yang keluar dari kolektor
mempunyai gelombang frekuensi yang tinggi maka keluaran osilator menghaasilkan sinyal
gelombang bolak-balik.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 32
Sinyal gelombang bolak–balik yang datang dari osilator kemudian masuk ke bagian trafo
switching. Pada trafo switcing gelombang bolak-balik diubah menjadi gelombang searah,
sehingga regulator menghasilkan tegangan dc. Pada rangkaian regulator ini terjadi proses
regulasi, proses ini diatur sepenuhnya oleh optocoupler.
4. Indikator Kerusakan Pada Regulator
Jika terjadi kerusakan pada salah satu bagian dari regulator maka hal pertama kita lakukan
adalah melakukan pengukuran pada setiap titik bagian regulator, pengukuran ini dilakukan harus
berurutan yaitu mulai dari sumber sampai ke bagian keluaran regulator.
Untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu melihat blok diagram dan harus mempelajari
sampai mengerti, karena tiap pabrik membuat rangkaian dan nama-nama komponennya yang
kadang sedikit berbeda walaupun pada prinsip semulanya adalah sama.
Untuk memeriksa rangkaian regulator kita dapat mencoba dengan mengoperasikan televisi
trainer. Ini kita lakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang timbul pada monitor pada saat
pengooperasian. Adapun kemungkinan indikator kerusakan pada rangkaian regulator adalah :
1. Tegangan tidak masuk ke rangkaian
2. Fuse rusak/putus.
3. L 501 rusak/putus.
4. Dioda pada bagian penyearah rusak/putus
5. Transistor regulator(V523) putus
6. Resistor 502 (6WK3.9) rusak/putus.
7. Resistor 520 (1/2SJ120K) rusak/putus.
8. Transistor V512 (2SC3807) rusak.
9. N501(PC817B) rusak
10. T511 (KB6-TH0818) rusak.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 33
5. Rangkaian Sinkronisasi dan Defleksi
Rangkaian sinkronisasi digunakan untuk memberikan pulsa penyinkron ke rangkaian
vertikal dan horizontal agar gambar yang ditampilkan pada layar gambar sesuai dengan
informasi yang dikirimkan dari pemancar siaran televisi. Pulsa sinkronisasi mempunyai arah
yang berlawanan dengan sinyal video terhadap landasannya serta mudah dipisahkan dengan
menggunakan rangkaian pemisah amplituda. Sinkronisasi vertikal dan horizontal dapat
dipisahkan berdasarkan perbedaan frekuensinya.
Rangkaian defleksi berfungsi untuk mengolah sinyal-sinyal sinkronisasi dan memberikan
penguatan agar informasi yang gambar dari rangkaian regenerasi warna dapat dibelokkan pada
tabung gambar sehingga informasi atau gambar dapat kita lihat langsung. Rangkaian defleksi
dibagi yaitu defleksi vertikal dan defleksi horizontal, dimana masing-masing mempunyai fungsi
yang sama dan keduanya berujung pada kumparan pembelok atau Deflection Yoke.
Skema TV Tabung
Gambar 1.2
Skema TV Tabung
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 34
6. Kulkas
Gambar 1.3
Kulkas
Kulkas atau Lemari Es adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi masyarakat di
zaman sekarang. Kulkas sendiri adalah alat yang berfungsi untuk menyimpan bahan makanan
dan buah-buahan agar tidak membusuk dan tetap terjaga awet di dalam suhu yang telah diatur di
dalam kulkas. Kulkas ada yang satu pintu, dua pintu bahkan empat pintu. Hingga sekarang, ada
cukup banyak perusahaan produsen kulkas yang bersaing untuk menciptakan inovasi-inovasi
baru, seperti Sharp, LG, Toshiba, Panasonic, Sanken dan lain-lain.
Namun tahukan anda bagian-bagian dalam kulkas? Lalu bagaimana cara kerja kulkas sehingga
kesegaran makanan tetap terjaga di dalamnya? Berikut penjelasannya :
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 35
Bagian-Bagian Kulkas :
Secara umum, ada 9 bagian dan komponen utama dalam kulkas yang memiliki fungsi utama
masing-masing.
1. Kompresor, merupakan bagian terpenting di dalam kulkas yang berfungsi memompa bahan
pendingin ke seluruh bagian kulkas.
2. Kondensor, merupakan alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada
suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair.
3. Filter (saringan), berguna untuk menyaring kotoran yang mungkin terbawa masuk aliran
pendingin setelah proses sirkulasi.
4. Evaporator, berfungsi menyerap panas dari benda yang dimasukkan ke dalam kulkas dan
mendinginkannya.
5. Thermostat, berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan batasan suhu
pada tiap bagian kulkas.
6. Heater, berfungsi mencarikan bunga es yang terdapat di dalam evapurator.
7. Fan Motor, berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator ke seluruh bagian rak dan
mendorong udara melalui kondesor dan kompresor.
8. Overload Motor Protector, berfungsi melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat
arus yang dihasilkan kompresor melebihi normal.
9. Bahan Pendingin (Refrigerant), merupakan zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi
cair, ataupun sebaliknya.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 36
Cara Kerja Kulkas :
Cara kerja lemari es atau kulkas masih berhubungan erat dengan prinsip perpindahan
kalor. Sistem kerja kulkas bermula dari bagian kompresor yang berfungsi sebagai tenaga
penggerak. Motor kompresor akan segera berputar dan memberi tekanan pada semua bahan
pendingin saat telah dialiri oleh listrik. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi
tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi.
Dengan wujud seperti itu, maka akan mebuat refrigerant mengalir menuju kondensor.
Nantinya itu akan disaring oleh filter yang ada. Pada titik kondensasi, gas tersebut akan
mengembun dan akan kembali menjadi bentuk cair, Refrigerant cair yang bertekanan tinggi akan
terdorong dan akan menuju pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant akan segera naik ke
evaporator dikarenakan tekanan kapilaritas yang telah dimiliki oleh pipa kapiler itu sendiri.
Ketika berada di dalam evaporator, refrigerant cair segera menguap dan wujudnya akan
berubah kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang rendah. Sebab dari proses
tersebut, maka udara yang berada di sekitar evaporator akan memiliki suhu rendah dan akhirnya
terkondensasi menjadi bentuk cair. Pada kondisi yang berulang akan memungkinkan udara
tersebut akan membeku dan akan menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda
ataupun air yang dengan sengaja diletakkan pada sekitar evaporator.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 37
7. Mesin cuci
Gambar 1.4
Mesin Cuci
Mesin cuci merupakan peralatan rumah tangga listrik yang terdiri dari komponen-
komponen listrik yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga dapat berfungsi untuk mencuci,
membilas dan memeras/ mengeringkan pakaian. Mesin cuci merupakan kelompok alat rumah
tangga listrik dalam penggolongan pengkondisian mekanis karena pada mesin cuci tenaga listrik
dikonversi menjadi energi mekanik. Tenaga mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk dapat
melakukan fungsi mencuci, membilas dan mengeringkan pakaian. Mesin cuci memiliki tenaga
pengerak elektrik yang sering disebut sebagai motor listrik dengan berbagai macam kapasitas.
Mesin cuci makin hari makin berkembang, bahkan sampai sekarang ini sudah ada mesin
cuci otomatis, dimana pakaian tinggal ditaruh di bak cuci kemudian mesin cuci dioperasikan
maka secara otomatis mesin akan mencuci, membilas sampai mengeringkan. Mesin cuci
semacam ini dilengkapi dengan perangkat kontrol, sehingga proses kerjanya dapat dikontrol oleh
manusia.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 38
Pada dasarnya mesin cuci dalam pemanfaatannya memiliki tiga tahap yaitu: pencucian,
pembilasan dan pemerasan/pengeringan
A. Bagian-Bagian Mesin Cuci
1. Bak Pencucian berfungsi untuk tempat pencucian pakaian
2. Bak Peras/ pengering berfungsi untuk tempat peras/pengering pakaian
3. Saklar berfungsi untuk pengoperasian awal mesin cuci
4. Selang inlet dan outlet air berfungsi untuk saluran masuk air dan saluran pembuangan air
5. Motor listrik berfungsi untuk menggerakkan pulsator dan bak pengering
6. Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki kinerja motor listrik (Cos f)
7. Timer (Pengatur Waktu) berfungsi untuk mengatur waktu/ lama pencucian, pembilasan dan
pemerasan/ pengeringan
8. Kabel Arde berfungsi untuk mengamankan/ menetralisir arus hubung singkat atau arus bocor
kebodi mesin cuci dan Pulsator berfungsi untuk menghasilkan gerakan memutar dari air.
Gambar 1.5
Gambar Bagian-bagian Mesin Cuci
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 39
b. Prinsip Kerja Mesin Cuci
Mesin cuci bekerja dengan menggunakan tenaga mekanik dari motor untuk
menggerakkan screw pulsator pada bak cuci dan dan memutar bak peras/ penggering. Motor
yang digunakan pada bak pencucian adalah motor dengan kecepatan rendah sedangkan untuk
bak peras/ pengering menggunakan motor dengan kecepatan tinggi.
Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu tahap pencucian, tahap
pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan.
Pada tahap pencucian selain harus diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga
diperhatikan fungsinya. Pada tahap pencucian yang perlu diperhatikan adalah:
1) Pemisahan materi pakaian putih, luntur dan keras
2) Pemberian air sesuai kapasitas
3) Memberikan takaran deterjen yang sesuai
4) Menyetel waktu cuci
5) Pengoperasian
Proses pencucian seluruhnya berlangsung dan dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna
cukup menutup dan menjalankan mesin cuci, mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting waktu
yang diberikan. Bila waktu pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara otomatis
motor bak pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan ditunjang
oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip orang yang meremas. Dengan
demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kebersihan cucian. Ada juga mesin
cuci yang memiliki kaca monitor di depan, namun yang lazim digunakan pada kebanyakan
rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses pencucian selesai, maka proses
selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 40
Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara terpisah, yakni
tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian setelah
proses pencucian selesai, pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan
pengeringan. Tangki atau tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering saja
kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering.
Proses pengeringan bisa dilakukan sendiri oleh mesin cuci yang berkualitas namun bisa
pula dengan bantuan sinar matahari. Mesin cuci menghemat waktu dan tenaga hingga 80 %.
C. Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci
Gambar 1.6
Gambar Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci National Type NA-W60A4
Keterangan Gambar:
F : Fuse/Pengaman
S : Saklar On-Off
C : Kapasitor
T, T1, T2 : Timer
W.M : Motor untuk bak pencucian (wash)
S.M : Motor untuk bak pengering/pemeras (Spin)
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 41
D. Instalasi Pemasangan dan Perawatan
Dalam pemasangan mesin cuci harus diperhatikan hal-hal berikut:
Gambar 1.7
Gambar Perawatan 1
Letakkan mesin cuci pada lantai yang rata dan sirkulasi udara yang baik disekelilingnya.
Gambar 1.8
Gambar perawatan 2
Jangan meletakkan mesin cuci pada lantai yang miring.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 42
Gambar 1.9
Gambar perawatan 3
Jangan meletakkan mesin cuci pada lantai yang empuk (lembek) atau pada lantai yang kasar
(bergelombang).
Gambar 2.1
Gambar perawatan 4
(1) Hubungkanlah keran pemasok air dengan Selang Pipa Pengisian Air mesin cuci.
(2) Hubungkan kabel arde warna hijau yang tersedia pada mesin cuci dengan pipa besi yang
ditanam minimal 30 cm.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 43
Gambar 2.2
Gambar perawatan 5
Jangan menghubungkan kabel mesin cuci dengan pipa gas.
E. Pemakaian, Perawatan dan Perbaikan
1) Pemakaian
Contoh pemakaian mesin cuci adalah mesin cuci Merk National Type NA-W60A4 dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Sumber tegangan : AC 220 V 50Hz
Wash:
Kapasitas cuci : 6 kg
Pemakaian daya motor : 230 Watt
Rpm Pulsator : 200 rpm
Spin:
Kapasitas peras : 6 kg
Pemakaian daya motor : 140 Watt
Rpm bak peras : 1400 rpm
Batas air standar : 42 liter
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 44
a) Pemakaian Bak Pencucian (Wash Tub)
Langkah-langkah proses pencucian yang perlu dilakukan jika menggunakan mesin cuci dengan
spesifikasi di atas adalah:
1) Rebahkan selang pembuangan air ke lantai/saluran pembuangan (Knob pembuangan air pada
posisi wash/rinse
2) Alirkan air ke Bak pencucian hingga mencapai posisi yang diinginkan
3) Masukkan deterjen menurut takaran yang sesuai dengan ketinggian air. Operasikan 1-2 menit
agar deterjen dapat larut dan merata.
4) Masukkan pakaian ke dalam bak pencucian. Pilih posisi knob pemusar air yang sesuai dengan
beban pakaian yang akan dicuci (untuk beban ringan pada posisi Soft (GENTLE), dan untuk
beban berat pada posisi REGULER.
Gambar 2.3
Gambar perwatan 6
5) Putar knob pengatur waktu cuci sesuai dengan yang diingikan. (untuk penggunaan fungsi
rendam (pengatur waktu rendam), putar pengatur waktu cuci hingga mencapai angka 45,
selanjutnya pengatur waktu rendam berputar sesuai dengan siklusnya.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 45
6) Kalau putaran pemusar lambat, keluarkan beberapa potong pakaian hingga diperoleh putaran
yang lebih mantap.
b) Petunjuk Pembilasan
A. Buang air sabun dalam bak pencucian. Kotoran dibersihkan yang melekat pada bak
pencucian.
B. Masukkan kembali pakaian dalam bak pencucian sambil mengalirkan air ke dalam bak
pencucian hingga mencapai posisi HI. Atur aliran air yang terbuang pada saat pembilasan.
C. Untuk pembilasan putar pengatur waktu cuci selama 5 – 7 menit.
D. Setelah selesai hentikan aliran air. Buang air sabun dalam bak pencucian.
c) Pemakaian Bak Pemeras (Spin Tub)
1) Atur pakaian dalam bak peras secara seimbang. Ketidakseimbangan pada bak peras akan
menyebabkan bunyi yang tidak normal/gemuruh
2) Atur posisi tutup bak pemeras dengan tepat, agar pakaian tidak terlempar keluar dari dalam
bak pemeras.
3) Putar knob pengatur waktu peras sesuai dengan waktu yang diinginkan
4) Jangan masukkan tangan selama bak pemeras berputar
Gambar Bak Pemeras
Gambar 2.4
Gambar perawatan 7
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 46
2) Perawatan
Agar mesin cuci yang digunakan tetap awet dan tahan lama maka perlu diperhatikan
beberapa hal berikut.
Gambar 2.5
Gambar perawatan 8
1. Jangan biarkan air masuk ke dalam panel, yang memungkinkan hubungan singkat pada
suku cadang listrik.
Gambar 2.6
Gambar perawatan 9
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 47
2. Jangan letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung, terlalu panas atau
kelembaban tinggi (Panas dapat meruasak permukaan luar).
Gambar 2.7
Gambar perawatan 10
3. Jauhkan anak-anak kecil dari mesin cuci untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.
Gambar 2.8
Gambar perawatan 11
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 48
4. Jangan meletakkan lilin menyala atau benda panas lainnya di atas mesin cuci karena
dapat menimbulkan kebakaran.
Gambar 2.9
Gambar perawatan 12
5. Jangan biarkan kebel listrik terjepit atau terhimpit barang berat. Jika kabel listrik
mengalami kerusakan, maka sangat membahayakan.
Gambar 3.1
Gambar perawatan 13
6. Jangan mencuci pakaian yang terkena cairan bahan yang mudah terbakar dimesin cuci.
Gambar 3.2
Gambar perawatan 14
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 49
7. Jangan membuka tutup dalam bak peras atau memasukkan tangan sebelum bak peras
betul-betul berhenti berputar.
Gambar 3.3
Gambar perawatan 15
8. Hindarilah barang logam atau barang keras lainnya, jangan sampai masuk kedalam mesin
cuci.
Gambar 3.4
Gambar perawatan 16
9. Hindari kabel power dari gigitan tikus dengan cara Ambil obat anti nyamuk oles yang
biasanya bentuknya jel.Setelah itu oleskan ke seluruh permukaan kabel yang hendak
dilindungi dari tikus. Tidak usah terlalu tebal, asal udah kena saja.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 50
3) Perbaikan
Dalam pengoperasian mesin cuci biasanya terdapat masalah. Ada masalah yang dapat
diatasi dengan mudah dan ada yang mesti diperbaiki karena kerusakan komponen-komponen
kelistrikannya. Di antara masalah yang dapat diatasi dengan mudah adalah:
Gambar 3.5
Gambar perbaikan mesin cuci
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 51
8. Rice cooker
Gambar 3.6
Rice cooker
Rice Cooker atau penanak nasi merupakan alat rumah tangga listrik yang berguna untuk
memasak nasi. Meskipun tujuan utama alat ini adalah untuk memasak nasi, tetapi dapat juga
difungsikan untuk merebus sayuran, mengukus kuah dan sebagainya.
SEJARAH RICE COOKER
Rice cooker pertama kali ditemukan oleh Yoshitada Minami. Pada tahun 1937, tentara
Jepang mulai menjalankan prinsip kerja perangkat penanak nasi bertenaga listrik tersebut.
Awalnya rice cooker yang digunakan terdiri dari wadah kayu tahan bocor dan lempengan logam
bertenaga listrik. Lempengan logam tersebut berfungsi memanaskan wadah kayu yang sudah
terisi beras dan air di dalamnya. Wadah kayu yang terus dipanaskan dengan logam pemanas,
kemudian menjadikan beras di dalamnya masak. Saat itu, proses untuk mengubah beras menjadi
nasi masih sangat lama karena wadah kayu yang digunakan belum dilengkapi penutup.
Akibatnya, uap panas yang dihasilkan dari air mendidih di dalam wadah terbuang percuma ke
udara bebas.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 52
Untuk menyingkat waktu, kemudian perangkat ini dilengkapi dengan tutup, sehingga uap
panas bisa dimaksimalkan fungsinya di dalam wadah untuk menjadikan beras lebih cepat masak
jadi nasi. Hasil dari penyempurnaan ini kemudian memunculkan ide Mitsubishi
memproduksinya secara massal. Pada tahun 1945, perusahaan tersebut untuk pertama kalinya
memproduksi dan memperdagangkan rice cooker.
Jika tentara Jepang membuat rice cooker dengan wadah kayu, Mistubishi melengkapi
perabotan ini dengan wadah aluminium. Dengan demikian, hantaran panas di dalam wadah
bekerja lebih maksimal. Dampaknya, nasi di dalam wadah menjadi cepat sekali masak.
Ditambah lagi, uap air yang terjebak di dalamnya akibat tertutup rapat, ikut menghasilkan panas
yang mempercepat proses menanak nasi.
Inovasi ini ternyata belum menjadi titik akhir bagi rice cooker. Pada tahun 1956,
beberapa perusahaan menyempurnakan perabot ini secara signifikan. Saat itu, ada sebuah
perusahaan yang membuat produk membuat rice cooker yang secara otomatis berhenti bekerja
begitu nasi yang dalamnya sudah masak.
Inovasi ini menjadikan rice cooker bekerja lebih aman dibanding sebelumnya.
Beberapa perusahaan meraih sukses besar dengan inovasinya. Dalam satu bulan, rata-
rata 200 ribu rice cooker terserap pasar dalam negeri. Empat tahun setelah produk Toshiba ini
diluncurkan, sekitar 50 persen warga Jepang melengkapi dapurnya dengan rice cooker.
Seiring perkembangan waktu, alat ini kemudian menembus pasar dunia dan dilengkapi
fungsinya. Alat yang semula hanya bisa memasak nasi, kemudian dilengkapi dengan fungsi
menghangatkan nasi, juga menghangatkan sayur-mayur. Namun demikian, sumber tenaga yang
digunakannya tetap listrik.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 53
GAMBAR BAGIAN-BAGIAN LUAR RICE COOKER
Gambar 3.7
Gambar Bagian-Bagian Luar Rice Cooker
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 54
DIAGRAM KELISTRIKAN DARI RICE COOKER
Gambar 3.8
Gambar Diagram Kelistrikan Rice Cooker
PRINSIP KERJA RICE COOKER
Pada waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas utama, arus
listrik langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooking menyala. Ketika suhu pemanas
mencapai maksimal dan nasi sudah matang maka thermostat trip (magnet dari otomatis)
langsung menggerakkan tuas sehingga posisi saklar jadi berubah mengalirkan listrik menuju ke
elemen penghangat nasi melewati thermostat.
Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang menuju ke
elemen penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika suhu pada thermostat berkurang
maka otomatis arus menuju elemen penghangat akan terhubung kembali secara otomatis, proses
ini akan berlangsung secara terus menerus.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 55
PERAWATAN RICE COOKER
Perawatan pada rice cooker relative ringan, perawatan dilakukan terhadap fisik,
kelistrikan dan sedikit bagian mekanik. Berikut beberapa tips cara merawat rice cooker :
1. Untuk menghindari agar nasi tidak menempel di bagian dasar panci, aduk sesering mungkin
selama memasak.
2. pilih rice cooker dengan panci yang memiliki kekuatan panas merata dan hemat listrik
karena akan mempengaruhi kualitas nasi yang dihasilkan.
3. Segera matikan/cabut power listrik jika nasi tinggal sedikit, sehingga anda dapat berhemat
listrik.
4. Tunggu hingga cooker sudah dingin, angkat panci dalamnya, dan tuangkan air untuk
merendam sisa-sisa nasi yang masih menempel. Lalu biarkan hingga sisa nasi terkelupas.
5. Cuci panci dengan spons lembut agar tidak menggores lapisan panci/Teflon
6. Bilas dengan air hangat setelah pencucian guna mengangkat bakteri-bakteri pada panci rice
cooker usai digunakan.
7. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal selama proses pencucian agar nasi yang
dimasak nantinya tidak berbau sabun.
8. Segera keringkan panci dalam yang sudah dicuci.
9. Jangan lupa juga untuk membersihkan panci luarnya dengan lap lembut.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 56
PERBAIKAN RICE COOKER
Bagian yang memungkinkan kerusakan pada rice cooker antara lain :
1. Kabel tenaga putus atau isolasi terkelupas
Cara perbaikannya bila memungkinkan diperbaiki/diisolasi pada bagian yang rusak,n
tetapi kalau kabel sudah cukup tua dan pendek sebaiknya diganti yang baru.
2. Saklar
bila kerusakan yang terjadi bagian seperti pegas/ kontak-kontaknya. Karena model
saklarnya tidak umum dijual dipasaran, bila rusak memerlukan perbaikan atau dimodifikasi pada
tukang service.
3. Elemen pemanas
biasanya disebabkan oleh kesalahan tegangan, dimana biasanya dipakai untuk tegangan
110 V kemudian dipakai pada tegangan 220 V. sebab lain karena kurangnya pemeliharaan
sehingga pada bagian elemen atau bagian dasar rice cooker berkarat, sehingga pelindung elemen
rusak dan putus atau terhubung singkat. Jadi untuk memperbaikinya, elemen pemanas harus
diganti dengan yang baru.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 57
Pekerjaan yang dilakukun
1. TV Tabung
Ganti tabung
Langkah langkah yang dilakukan dapat dijelaskan pada flow chart berikuti ini.
END
START
Buka bagian belakang tv
mengunakan obeng
Lepaskan semua kabel
pada soketnya
Lepaskan mesin dari tv dan
letakkan ditempat yang aman
Letakkan bagian depan tv
(layar) di permukaan yang
datar
Lepaskan kabel yang ada pada
tabung dan baut penahannya
Angkat dengan perlahan
tabung yang rusak dari
tempatnya
pasang tabung yang
baru,lalu pasang komponen
seperti semula
Lakukan percobaan fungsi
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 58
2. Rice cooker
Pada rice cooker kerusakan biasanya terjadi pada aluminium voil yangSudah tidak
menempel dengan sempurna sehingga rice Tidak panas dan bau.
Penjelasan gambar flow chart diatas adalah sebagai berikut :
- Lapisi aluminium yang lama dengan yang baru agar panas tetap stabil.
- Panas yang tidak merata dengan sempurna adalah penyabab Teflon cepat bau.
- Supaya panasnya awet lapisi juga dengan pasta khusus pada heater rice cooker.
START
END
Buka body casing,lihat
elemen disekeliling seperti
kertas berwarna perak
Lapisi aluminium voil yang lama dengan
aluminium voil yang baru,lakukan dengan
hati hati jangan sampai robek dan berikan
pasta untuk heater agar panasnya stabil
Tutup kembali body
casing,dan lakukan percobaan
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 59
3. MESIN CUCI
Pada kerusakan mesin cuci yang tidak bisa berputar biasanya kerusakan terjadi pada timer mesin
cuci yang tidak berfungsi secara normal lagi.
Berikut adalah langkah langkah perbaikan dan penggantian timer mesin cuci yang tidak
berfungsi secara normal lagi.
START
END
Buka sekrup bagian atas mesin cuci
menggunakan obeng,lepaskan bagian
atas tutup tabung dengan perlahan
Cek dan lepaskan kabel
dari timer yang rusak
Ganti timer yang rusak
dengan timer yang baru
Apabila kondisinya sudah
normal,pasang kembali tutup atas
mesin cuci
Pasang kabel dan coba
nyalakan mesin cuci
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 60
Penjelasan perbaikan mesin cuci pada flow chart diatas adalah sebagai berikut:
Cek dahulu bagian komponen yang rusak sebelum diganti dengan yang baru. Setelah
diketahui komponen apa yang rusak barulah lakukan proses penggantian komponen,setelah
proses penggantian selesai cek terlebih dahulu dengan cara menjalankan fungsi dari mesin cuci
tersebut.
Setelah semua berfungsi secara normal barulah lakukan pemasangan kembali tutup bagian atas
mesin cuci.
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 61
4. Kulkas
Kerusakan yang biasa terjadi pada kulkas adalah tidak
Gambar: Flow Chart Kulkas
Penjelasan tentang perbaikan kulkas di atas sebagai berikut:
Coba hidupkan kulkas. Coba rasakan getaran kompresor. Kalau ada berarti kompresor masih bisa
dioperasikan. Lalu lepas kabel ac dari stop kontak. Lalu coba tembak dengan menggunakan
freon, apakah ada yag bocor? Kalau ada coba di las pada bagian yang bocor tadi untuk menutup
pipa yang bocor tadi. Setelah itu vacum dan isi kembali menggunakan freon
Colok kabel ac ke stop
kontak, apakah lampu kulkas
menyala. Jika menyala
bebrarti aliran sudah masuk
ke kulas
Cek kompresor apakah ada
getaran di kompresor. Jika
ada berarti kompresor baik
Lepas kabel dari ac dan
coba tembak menggunakan
freon
Jika ada yang bocor coba
cari daerah yanag mana
yang bocor. Kalau sudah
ketemu tutup freon
Las ulang pada bagian pipa
yang bocor. Lalu hisap sisa
angin pada komperesor dengan
menggunakan vacum
Tunggu kira kira 15 menit, lalu
isi dengan freon. Kalau sudah
tunggu beberapa menit untuk
mendinginkan kulkas
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 62
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kegiatan prakerrin sangat bermanfaat bagi siswa.
2. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa dituntut untuk mempunyai sikap mandiri
dan mampu berinterksi dengan orang lain.
3. Prkerin merupakan kegiatan praktek diluar jam sekolah yang bekerja sama dengan
perusahaan.
4. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli
dan profsional dalam bidangnya.
5. Siswa akan mempunyai sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan diri secara
berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah diperolehnya.
B. Saran
1. Kegiatan prakerin lebih diperhatikan dalam arti pembimbing lebih sering dating
memonitoring para siswanya.
2. Diberikan hukuman bagi siswa yang melanggar tata tertib prakerin.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Yohanes Sangkang
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGsumiati25
 
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusan
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusanI laporan praktek_kerja_lapangan_jurusan
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusanNovita Sari
 
Cover laporan praktikum mektan (recovered)
Cover laporan praktikum mektan (recovered)Cover laporan praktikum mektan (recovered)
Cover laporan praktikum mektan (recovered)Samuel Exaudy Tondang
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)PT. Hexamitra Daya Prima
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Muhammad Sudarbi
 
Proposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiahProposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiahfachriyah
 
1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrik1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrikWicah
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingMuhammad Kennedy Ginting
 
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahBuku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahAbdyGail
 
SILABUS IPA K13 SMP KELAS 9
SILABUS IPA K13 SMP KELAS 9SILABUS IPA K13 SMP KELAS 9
SILABUS IPA K13 SMP KELAS 9sajidintuban
 
Populasi dan sampel validitas dan reliabilitas
Populasi dan sampel   validitas dan reliabilitasPopulasi dan sampel   validitas dan reliabilitas
Populasi dan sampel validitas dan reliabilitasNurul Faqih Isro'i
 
Contoh surat permohonan mahasiswa teknik
Contoh surat permohonan mahasiswa teknikContoh surat permohonan mahasiswa teknik
Contoh surat permohonan mahasiswa teknikAneuk Meutuah
 
Rpp 1 2 simbol ,prinsip kerja ukur
Rpp 1   2 simbol ,prinsip kerja ukurRpp 1   2 simbol ,prinsip kerja ukur
Rpp 1 2 simbol ,prinsip kerja ukurAchmad Anang Aswanto
 
Lembar kerja siswa (lks) indikator asam basa
Lembar kerja siswa (lks) indikator asam basaLembar kerja siswa (lks) indikator asam basa
Lembar kerja siswa (lks) indikator asam basabbawor aji
 
Kelompok 1 power point(xitkj2)
Kelompok 1 power point(xitkj2)Kelompok 1 power point(xitkj2)
Kelompok 1 power point(xitkj2)Dzurrahmah Sa'idah
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.Dianessti Dianesti
 

Mais procurados (20)

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusan
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusanI laporan praktek_kerja_lapangan_jurusan
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusan
 
Cover laporan praktikum mektan (recovered)
Cover laporan praktikum mektan (recovered)Cover laporan praktikum mektan (recovered)
Cover laporan praktikum mektan (recovered)
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
 
Efek Doppler
Efek  DopplerEfek  Doppler
Efek Doppler
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern
 
Proposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiahProposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiah
 
1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrik1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrik
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
 
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahBuku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
 
SILABUS IPA K13 SMP KELAS 9
SILABUS IPA K13 SMP KELAS 9SILABUS IPA K13 SMP KELAS 9
SILABUS IPA K13 SMP KELAS 9
 
Populasi dan sampel validitas dan reliabilitas
Populasi dan sampel   validitas dan reliabilitasPopulasi dan sampel   validitas dan reliabilitas
Populasi dan sampel validitas dan reliabilitas
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Contoh surat permohonan mahasiswa teknik
Contoh surat permohonan mahasiswa teknikContoh surat permohonan mahasiswa teknik
Contoh surat permohonan mahasiswa teknik
 
Rpp 1 2 simbol ,prinsip kerja ukur
Rpp 1   2 simbol ,prinsip kerja ukurRpp 1   2 simbol ,prinsip kerja ukur
Rpp 1 2 simbol ,prinsip kerja ukur
 
Lembar kerja siswa (lks) indikator asam basa
Lembar kerja siswa (lks) indikator asam basaLembar kerja siswa (lks) indikator asam basa
Lembar kerja siswa (lks) indikator asam basa
 
Kelompok 1 power point(xitkj2)
Kelompok 1 power point(xitkj2)Kelompok 1 power point(xitkj2)
Kelompok 1 power point(xitkj2)
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
 

Destaque

laporan prakerin
laporan prakerinlaporan prakerin
laporan prakerinJuhrina
 
Memperbaiki reparasi televisi_ok
Memperbaiki reparasi televisi_okMemperbaiki reparasi televisi_ok
Memperbaiki reparasi televisi_okEko Supriyadi
 
Laporan Prakerin Teknik komputer & jaringan
Laporan Prakerin Teknik komputer & jaringanLaporan Prakerin Teknik komputer & jaringan
Laporan Prakerin Teknik komputer & jaringanGuntex
 
Laporan PRAKERIN
Laporan PRAKERINLaporan PRAKERIN
Laporan PRAKERINdennyrirama
 
Makalah Cara Menginstall Windows 7
Makalah Cara Menginstall Windows 7Makalah Cara Menginstall Windows 7
Makalah Cara Menginstall Windows 7Abdi Abdillah Rusdi
 
Energi dan Perubahannya Buku Siswa Kelas 3 tema 7
Energi dan Perubahannya Buku Siswa Kelas 3  tema 7 Energi dan Perubahannya Buku Siswa Kelas 3  tema 7
Energi dan Perubahannya Buku Siswa Kelas 3 tema 7 Sisilia Herjanti
 
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVCONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVFirdaus Firdaus
 
Vocabulary sports
Vocabulary sportsVocabulary sports
Vocabulary sportspatpen55
 
Featured Golf and Resort Properties February
Featured Golf and Resort Properties FebruaryFeatured Golf and Resort Properties February
Featured Golf and Resort Properties FebruaryFrank Jermusek
 
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide Show
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide ShowAnn Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide Show
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide ShowLeland Walker
 
Campbell glo call 2013
Campbell glo call 2013Campbell glo call 2013
Campbell glo call 2013David Campbell
 
Las estaciones del año
Las estaciones del añoLas estaciones del año
Las estaciones del añoNatyVidal46
 
Biblia szkoleń giełdowych
Biblia szkoleń giełdowychBiblia szkoleń giełdowych
Biblia szkoleń giełdowychGieldowy Wizjer
 
дпа 2015
дпа 2015дпа 2015
дпа 2015Serega89
 
Frank Jermusek: 5 Tips for Becoming a Successful Real Estate Agent
Frank Jermusek: 5 Tips for Becoming a Successful Real Estate AgentFrank Jermusek: 5 Tips for Becoming a Successful Real Estate Agent
Frank Jermusek: 5 Tips for Becoming a Successful Real Estate AgentFrank Jermusek
 
Software de trabajo colaborativo en redes
Software de trabajo colaborativo en redesSoftware de trabajo colaborativo en redes
Software de trabajo colaborativo en redesLeslieMorteo
 
Polish Stocks 6. January 2017
Polish Stocks 6. January 2017 Polish Stocks 6. January 2017
Polish Stocks 6. January 2017 Gieldowy Wizjer
 

Destaque (20)

laporan prakerin
laporan prakerinlaporan prakerin
laporan prakerin
 
Memperbaiki reparasi televisi_ok
Memperbaiki reparasi televisi_okMemperbaiki reparasi televisi_ok
Memperbaiki reparasi televisi_ok
 
Laporan Prakerin Teknik komputer & jaringan
Laporan Prakerin Teknik komputer & jaringanLaporan Prakerin Teknik komputer & jaringan
Laporan Prakerin Teknik komputer & jaringan
 
Laporan PRAKERIN
Laporan PRAKERINLaporan PRAKERIN
Laporan PRAKERIN
 
Makalah Cara Menginstall Windows 7
Makalah Cara Menginstall Windows 7Makalah Cara Menginstall Windows 7
Makalah Cara Menginstall Windows 7
 
Energi dan Perubahannya Buku Siswa Kelas 3 tema 7
Energi dan Perubahannya Buku Siswa Kelas 3  tema 7 Energi dan Perubahannya Buku Siswa Kelas 3  tema 7
Energi dan Perubahannya Buku Siswa Kelas 3 tema 7
 
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKVCONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
CONTOH Laporan praktik kerja industri (SMK) PRAKERIN PROGRAM STUDI DKV
 
Vocabulary sports
Vocabulary sportsVocabulary sports
Vocabulary sports
 
Featured Golf and Resort Properties February
Featured Golf and Resort Properties FebruaryFeatured Golf and Resort Properties February
Featured Golf and Resort Properties February
 
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide Show
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide ShowAnn Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide Show
Ann Arbor Alpha's 2014 Black & Gold Scholarship Ball Slide Show
 
Campbell glo call 2013
Campbell glo call 2013Campbell glo call 2013
Campbell glo call 2013
 
Short break ppt new
Short break ppt newShort break ppt new
Short break ppt new
 
Las estaciones del año
Las estaciones del añoLas estaciones del año
Las estaciones del año
 
Super cars
Super carsSuper cars
Super cars
 
Biblia szkoleń giełdowych
Biblia szkoleń giełdowychBiblia szkoleń giełdowych
Biblia szkoleń giełdowych
 
дпа 2015
дпа 2015дпа 2015
дпа 2015
 
Asuhan kebidanan persalinan
Asuhan kebidanan persalinanAsuhan kebidanan persalinan
Asuhan kebidanan persalinan
 
Frank Jermusek: 5 Tips for Becoming a Successful Real Estate Agent
Frank Jermusek: 5 Tips for Becoming a Successful Real Estate AgentFrank Jermusek: 5 Tips for Becoming a Successful Real Estate Agent
Frank Jermusek: 5 Tips for Becoming a Successful Real Estate Agent
 
Software de trabajo colaborativo en redes
Software de trabajo colaborativo en redesSoftware de trabajo colaborativo en redes
Software de trabajo colaborativo en redes
 
Polish Stocks 6. January 2017
Polish Stocks 6. January 2017 Polish Stocks 6. January 2017
Polish Stocks 6. January 2017
 

Semelhante a Laporan now

Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bisLaporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bisstia_hardi
 
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis copy
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis   copyLaporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis   copy
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis copystia_hardi
 
Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Mukhamad Mardiansyah
 
Contoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan PrakerinContoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan PrakerinRamdani99
 
Laporan Prakerin 2014 2015
Laporan Prakerin 2014 2015Laporan Prakerin 2014 2015
Laporan Prakerin 2014 2015Andi Suhandi
 
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)Akhmad Sakir
 
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJContoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJriski riskideliana
 
Laporan pkl alde elin_rev-3
Laporan pkl alde elin_rev-3Laporan pkl alde elin_rev-3
Laporan pkl alde elin_rev-3Alexander Krisna
 
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009Dian Aditya
 
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi menes banten aida rahmawati
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi menes banten   aida rahmawatiLaporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi menes banten   aida rahmawati
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi menes banten aida rahmawatiHospitality Industry
 
Bahasa indonesia laporan
Bahasa indonesia laporan Bahasa indonesia laporan
Bahasa indonesia laporan nusul
 
Laporan praktik kerja industri atek
Laporan praktik kerja industri atekLaporan praktik kerja industri atek
Laporan praktik kerja industri atekatek sillegar
 
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)Hamka Cadaz
 
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docx
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docxLAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docx
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docxalviann1
 
contoh laporan praktek kerja lapangan smk
contoh laporan praktek kerja lapangan smk contoh laporan praktek kerja lapangan smk
contoh laporan praktek kerja lapangan smk ellenaeka
 
Laporan Kerja Praktek PT Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek PT Inti Ganda PerdanaLaporan Kerja Praktek PT Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek PT Inti Ganda PerdanaEko Priyanto
 

Semelhante a Laporan now (20)

Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bisLaporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
 
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis copy
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis   copyLaporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis   copy
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis copy
 
Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300
 
Contoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan PrakerinContoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan Prakerin
 
Laporan Prakerin 2014 2015
Laporan Prakerin 2014 2015Laporan Prakerin 2014 2015
Laporan Prakerin 2014 2015
 
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)
Laporan KP Fix (Akhmad Sakir 13211120)
 
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJContoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
 
Laporan Prakerin Yusuf
Laporan Prakerin YusufLaporan Prakerin Yusuf
Laporan Prakerin Yusuf
 
Laporan pkl alde elin_rev-3
Laporan pkl alde elin_rev-3Laporan pkl alde elin_rev-3
Laporan pkl alde elin_rev-3
 
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009
 
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi menes banten aida rahmawati
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi menes banten   aida rahmawatiLaporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi menes banten   aida rahmawati
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi menes banten aida rahmawati
 
Bahasa indonesia laporan
Bahasa indonesia laporan Bahasa indonesia laporan
Bahasa indonesia laporan
 
Laporan praktik kerja industri atek
Laporan praktik kerja industri atekLaporan praktik kerja industri atek
Laporan praktik kerja industri atek
 
Laporan KP PT PINDAD PERSERO
Laporan KP PT PINDAD PERSEROLaporan KP PT PINDAD PERSERO
Laporan KP PT PINDAD PERSERO
 
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
 
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docx
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docxLAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docx
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docx
 
Laporan KP.docx
Laporan KP.docxLaporan KP.docx
Laporan KP.docx
 
contoh laporan praktek kerja lapangan smk
contoh laporan praktek kerja lapangan smk contoh laporan praktek kerja lapangan smk
contoh laporan praktek kerja lapangan smk
 
Cover dalam
Cover dalamCover dalam
Cover dalam
 
Laporan Kerja Praktek PT Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek PT Inti Ganda PerdanaLaporan Kerja Praktek PT Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek PT Inti Ganda Perdana
 

Laporan now

  • 1. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 1 LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TAHUN AJARAN 2013-2014 PT.SHARP ELECTRONICS INDONESIA Disusun Oleh : NAMA : AHMAD HARNADI, MUHAMMAD MUSLIM, RISKI FAUZI NIS : 7816 KELAS : XI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 BANJARMASIN 2013/2014
  • 2. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 2 HALAMAN PENGESAHAN MENGETAHUI/MENYETUJUI KEPALA SMKN 5 BANJARMASIN KEPALA KOMPETENSI KEAHLIAN Drs. Gatot Subiyanto Yanuar Pribadi PEMBIMBING SEKOLAH PEMBIMBING DU/DI Dwi Maryati IRFAN NOR HAKIM
  • 3. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 3 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan penulisan laporan ini. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas akhir dalam kegiatan industry. Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat banyak hambatan dan kesulitan namun berkat bimbingan, dorongan, dan motivasi dari beberapa pihak akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan ini. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa 2. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dorongan dan motivasi 3. Bapak Kepala sekolah SMKN 5 Banjarmasin 4. Bapak A. Yanuar Pranata selaku kepala Program Elektronika Industri 5. Ibu Dwi Maryati selaku pembimbing di SMKN 5 Banjarmasin 6. Bapak Irfan Noor Sopian selaku Head service di DU/DI 7. Bapak Hery Hariansyah selaku pembimbing di DU/DI 8. Seluruh staf dan pegawai yang ada di PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA 9. Dan seluruh Tekhnisi yang ada di PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA Serta semua pihak yang selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan laporan ini. Saya sadar bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan dengan itu saya mohon kritik dan saran anda semua yang bersifat membangun bukan menjatuhkan. Semoga laporan ini bermanfaat.
  • 4. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 4 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………...1 LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………...……..2 KATA PENGANTAR……………………………………………………..……………………3 DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….4 DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………5 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ………………………………………………………………..6 B. Tujuan …………………………………………………………………………………...6 C. Manfaat ………………………………………………………………………………….7 BAB 2 URAIAN UMUM A. Identitas perusahaan ……………………………………………………………………8 B. Bidang pekerjaan ……………………………………………………………………....19 C. Tata tertib ………………………………………………………………………………19 BAB 3 URAIAN KHUSUS A. Teori keteknikan ……………………………………………………………………….20 B. Pekerjaan yang dilakukan di tempat prakerin ……………………………………....57 BAB 4 PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….…62 B. Saran …………………………………………………………………………………...62
  • 5. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 5 DAFTAR GAMBAR halaman Gambar 1.1…………………………………………………………………………………………………………………………………………21 Gambar 1.2…………………………………………………………………………………………………………………………………………34 Gambar 1.3…………………………………………………………………………………………………………………………………………35 Gambar 1.4…………………………………………………………………………………………………………………………………………38 Gambar 1.5…………………………………………………………………………………………………………………………………………39 Gambar 1.6…………………………………………………………………………………………………………………………………………41 Gambar 1.7……………………………………………………………………………………………………………………………………...…42 Gambar 1.8…………………………………………………………………………………………………………………………………………42 Gambar 1.9…………………………………………………………………………………………………………………………………………43 Gambar 2.1…………………………………………………………………………………………………………………………………………43 Gambar 2.2…………………………………………………………………………………………………………………………………………44 Gambar 2.3……………………………………………………………………………………………………………………………………….45 Gambar 2.4…………………………………………………………………………………………………………………………………………46 Gambar 2.5…………………………………………………………………………………………………………………………………………47 Gambar 2.6…………………………………………………………………………………………………………………………………………47 Gambar 2.7………………………………………………………………………………………………………………………………………..48 Gambar 2.8………………………………………………………………………………………………………………………………………..48 Gambar 2.9………………………………………………………………………………………………………………………………………..49 Gambar 3.1………………………………………………………………………………………………………………………………………..49 Gambar 3.2………………………………………………………………………………………………………………………………………..49 Gambar 3.3………………………………………………………………………………………………………………………………………..50 Gambar 3.4………………………………………………………………………………………………………………………………………..50 Gambar 3.5………………………………………………………………………………………………………………………………………..51 Gambar 3.6………………………………………………………………………………………………………………………………………..52 Gambar 3.7………………………………………………………………………………………………………………………………………54 Gambar 3.8………………………………………………………………………………………………………………………………………55
  • 6. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah PRAKERIN adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional. Dimana keahlian tersebut hanya dapat dibentuk melalui 3 unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Pendidikan system ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang professional di bidangnya. Melalui pendidikan system ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang professional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan prakerin tersebut dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industry. Tanpa diadakannya pendidikan system ganda ini kita tidak dapat terjun kedunia industry karena kita belum mengetahui lingkungan kerja. B. Tujuan - Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang dimiliki siswa sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang dipilih sehingga tidak merasa canggung bila terjun kedunia kerja. - Agar siswa mengetahui dan mengenal lapangan kerja yang sebenarnya. - Siswa mampu berusaha yang potensial dalam lapangan kerja. - Melatih mental dan kepribadian, inisiatif dalam menghadapi segala keadaan yang ada dalam masyarakat dan dunia kerja. - Meningkatkan, memperluas proses penyerapan teknologi baru dilapangan kerja kesekolah atau sebaliknya. - Melatih disiplinitas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. - Memperoleh masukan dan empan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan kejurusan.
  • 7. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 7 C. Manfaat - Salah satu syarat untuk mengikuti ujikomp. - Sebagai bukti bahwa murid melakukan prakerin - Untuk memantapkan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran sekolah dan hasil prakerin. - Agar siswa mampu mengembangkan dasar teori yang didapatkan dari sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin. - Siswa dapat menuangkan pikiran kedalam tulisan yang dapat diuji keilmiahannya. - Melatih dan meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat karya tulis.
  • 8. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 8 BAB II URAIAN UMUM A. Identitas perusahaan Nama Perusahaan : PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA Alamat : Jl. A.Yani Km. 5,5 RT. 459 Banjarmasin. Struktur Organisasi : Manager Adi Sutanto Pendingin 1 Haderiansyah 2 Denny 3 Sofyan Tekhnisi Service Head Service Irfan Noor S. Administrasi Istiqomah Audio Video 1 Aspul Anwar 2 Hery Hariansyah 3 M. Ravid Bag Spare Part Nurul Hainah
  • 9. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 9 B. Sejarah Perusahaan Tokuji Hayakawa dilahirkan pada tahun 1893 di Tokyo, Jepang. Tokuji Hayakawa merupakan pendiri dari perusahaan elektronik asal jepang bernama SHARP. Tokuji Hayakawa terlahir dalam keadaan yang amat sulit dalam kondisi kemiskinan yang dimiliki oleh keluarganya, Tokuji Hayakawa kemudian diadopsi oleh keluarga Sato. Ia mendengar kenyataan bahwa Ia diadopsi tidak sampai dewasa. Dia kemudian meninggalkan sekolah dasar setelah kelas dua dikarenakan kondisi keluarganya yang amat miskin, dan ia kemudian magang ke pembuat ornamen logam. Dia bekerja dengan rajin dan baik dengan tujuan untuk meningkatkan keahliannya dalam bidang logam dan pemahaman tentang perdagangan dan penjualan, karena keuletan dan kerja kerasnya, ia mendapatkan kepercayaan dari bosnya. Meskipun ikat pinggang telah digunakan sejak zaman kuno untuk aksesoris seperti baju besi dan sepatu, yang kemudian mulai digunakan pada ikat pinggang untuk celana anak laki-laki pada abad ke-15 dan kemudian untuk digunakan dalam pakaian perempuan di abad ke-19. Ketika Hayakawa meluncurkan ikat pinggang ciptaanya pada tahun 1912, permintaan di Jepang untuk ikat pinggang meningkat dengan penyebaran gaya model Barat. Namun, Hayakawa dan pengrajin lainnya belum sempat mengenakan pakaian gaya Barat dan ikat pinggang. Hayakawa secara kebetulan melihat seorang aktor film yang kurang senang dengan model ikat pinggang yang ia gunakan. Hal ini kemudian menjadi inspirasi dia untuk menghabiskan waktunya menciptakan ikat pinggang atau sabuk baru yang panjang yang bisa diikat. ia kemudian mengembangkan ikat pinggang atau ikat pinggang unik ciptaannya itu. Bosnya kemudian mengagumi ciptaaanya dan merekomendasikan Tokuji untuk mengajukan permohonan hak paten. Dia mengusulkan nama "Tokubijo" mengadopsi salah satu karakter Tokuji untuk nama hak patennya. Karena tekanan untuk memberikan produk yang tepat waktu, Tokuji memutuskan untuk membangun pabrik untuk memproduksi produk ciptaannya. Dia kemudian meminjam emminjam sebagian lahan ibukota untuk membangun pabriknya dan kemudian ia mendirikan tokonya pada bulan September di tahun 1912. Dia memperkenalkan cara untuk mengembangkan industri, ia kemudian banyak merekrut pekerja untuk dipekerjakan di pabriknya untuk meningkankan produksi dan pesanan para konsumennya. Dia kemudian
  • 10. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 10 mampu keluar dan membayar semua utang-utangnya. Dia terus meningkatkan proses manufaktur untuk produknya dan memperluas bisnisnya ke tahap yang lebih besar. Pada tahun 1913, Hayakawa memperoleh paten dari sebuah keran air yang inovatif, dan pada tahun 1915, ia juga mengembangkan prototipe dari pensil mekanis yang masih dijual hingga saat ini. Setelah itu ia menunjukkan kecerdasan manajerialnnya dengan cara memperluas perusahaan ke dalam bisnis manufaktur elektronik yang kemudian menjadi salah satu brand produk terkenal di dunia yang diberi nama "SHARP", Nama "Sharp" diambil dari nama penemuan pertama pendiri perusahaan tersebut yaitu pensil mekanis temuan Tokuji Hayakawa "Ever-Sharp" yang diciptakan di tahun 1915. dengan produk unggulan radio tape-recorder dan televise pada awal berdirinya. Tokuji Hayakawa mengatakan bahwa Ada banyak kerja keras yang terlibat dalam proses pengembangan produk ke pasar. Jika produk sukses, perusahaan lain akan keluar dengan produk sejenis. Mereka mengatakan Jepang pandai meniru, meskipun beberapa orang mengkritik ini dari sudut pandang etika bisnis. Namun, apa yang ia katakan kepada divisi perusahaanya adalah "membuat produk yang orang lain ingin meniru." Produk yang bisa ditiru adalah produk yang baik yang diinginkan konsumen, produk yang menjual. Oleh karena itu, jika selalu mencoba untuk keluar dengan produk yang unggul maka pesaing akan meniru, dan perusahaan akan terus tumbuh. Imitasi menimbulkan persaingan, meningkatkan tingkat teknologi, dan mengarah kepada kemajuan dalam masyarakat. Namun, perusahaan yang berasal produk selalu dikejar, sehingga harus memikirkan produk berikutnya dan melanjutkan penelitian. Dan perusahaan tidak bisa berpuas diri dan puas dengan hanya satu produk yang baik. Hal ini tidak bisa berpuas diri hanya karena itu adalah penemu atau penggagas produk. Perusahaan harus melakukan penelitian untuk menjadikan produk yang lebih baik, karena orang yang memperoleh hasil maksimal dari produk yang mereka kembangkan. Tokuji Hayakawa juga aktif dalam program-program kesejahteraan sosial. Dia meninggal pada tahun 1981 pada usia 86. Sejak itu Sharp Corporation terus berkembang menjadi salah satu perusahaan elektronik terdepan di dunia. Sharp memproduksi beragam produk elektronik konsumen. Termasuk televisi LCD dengan nama merek Aquos, telepon selular, oven microwave, Home Cinema dan sistem audio, Penjernih Udara, penyejuk udara, mesin facsimile dan kalkulator.
  • 11. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 11 Sejarah PT. Sharp Electronics Indonesia 1969 : PT Yasonta didirikan oleh Bpk. Martua R. Panggabean dan Bpk. Jauw TJong Kie. Juni 1970 : Sharp Corporation menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Yasonta untuk menjadi Agen Pemasaran dan Pabrik Perakitan untuk produk TV dan Audio di Indonesia. PT Yasonta mendirikan Pabrik Perakitan pertamanya untuk produk TV dan Audio di Jl. Swadaya IV, Pulogadung, Jakarta Timur dengan luas area 89.367m2 5 Maret 1970 : PT Yasonta mulai beroperasi. 11 Maret 1971 : Produksi pertama untuk TV Hitam Putih. 1975 : PT Yasonta memproduksi pertama kalinya untuk produk TV Berwarna. 1977 : PT Yasonta mendirikan anak perusahan untuk pemasaran dengan nama Firma Teladan. 1993 : Sharp menjadi market leader untuk produk lemari es di indonesia. 1 Juli 1994 : PT Yasonta dan Sharp Corp. melakukan Joint Venture dengan mendirikan PT Sharp Yasonta Indonesia. Desember 1994 : PT Sharp Yasonta Antarnusa didirikan sebagai anak perusahaan untuk pemasaran dan penjualan produk dari PT Sharp Yasonta Indonesia. Kemudian PT Panadian Eka Jaya didirikan untuk menangani pelayanan service After Sales di indonesia dan produk - produk import sharp. 17 Juli 1998 : PT Sharp Yasonta Indonesia mendirikan Bounded Area untuk mengekspor produk Audio. 18 September 1998 : PT Sharp Yasonta Indonesia meraih penghargaan sertifikat ISO 9002.
  • 12. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 12 1999 : Sharp menjadi market leader untuk produk CTV di Indonesia. 1999 : Sharp membuat dan memperkenalkan teknologi Ultra High Sound Quality 1-Bit Digital Amp pertama di dunia. 2000 : Sharp membuat dan meluncurkan teknologi Ion Plasmacluster pada Air Purifier, dimana generator ion plasmacluster tersebut mangeluarkan ion positif dan ion negatif yang mampu menon-aktifkan virus di udara dan jamur. 13 Oktober 2000 : PT Sharp Yasonta Indonesia meraih sertifikat ISO 14001. Desember 2001 : PT Sharp Yasonta Indonesia mencapai target produksi 3 juta unit untuk produk CTV dan 2 juta unit untuk produk lemasi es untuk pertama kalinya di indonesia. 1 Mei 2002 : PT Panadian Eka Jaya ditutup. Untuk service After Sales dan produk - produk import diambil alih oleh PT Sharp Yasonta Antarnusa. 27 Juni 2002 : PT Sharp Yasonta Indonesia memulai ekspor pertama kali untuk produk Sharp Home Theater ke USA dan Canada. 15 Juli 2002 : PT Sharp Yasonta Antarnusa membuka kantor pemasaranya di Menara Jamsostek, Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan. Februari 2003 : Memulai produksi masal pertama untuk CTV Flat-Screen. 2004 : Sharp membuat dan memperkenalkan "Healsio" Water Oven (Superheated Stream Oven) yang inovatif, Healsio ini memanggang makanan menggunakan air dalam bentuk uap yang dipanaskan untuk masakan yang lezat dan sehat. Oktober 2004 : Memulai produksi CTV Flat-Screen Plasmacluster.
  • 13. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 13 2005 : PT Sharp Yasonta Antarnusa menerima penghargaan Call Center Award. 2005 : Sharp memperkenalkan LCD TV terbesar pertama didunia dengan 65V-inchi digital full- spec high-definition LCD TV. April 2005 : PT Sharp Yasonta Indonesia mencapai produksi 7 juta unit untuk produk CTV. Juni 2005 : Plasmacluster Ion Technology mendapat pengakuan untuk melumpuhkan virus flu burung H5N1 dan polio dari Retriscreen Virology, Ltd., Organisasi yang didirikan oleh salah satu serorang virologis terkemuka di dunia, Profesor Jhon S. Oxford dari universitas London Ilmu Kedokteran dan Kedokteran Gigi. 01 Mei 2005 : PT Sharp Yasonta Indonesia dan PT Sharp Yasonta Antarnusa merger dan berganti nama menjadi PT Sharp Electronics Indonesia (SEID). 22 Juli 2005 : PT SEID menerima penghargaan Golden Brand Award pertama untuk kategori lemari es dan penghargaan Best Brand Award kedua untuk kategori CTV. 30 September 2005 : PT SEID menerima penghargaan Indonesian Custermer Satisfaction Award. 28 Maret 2006 : PT SEID menerima penghargaan Indonesian Customer Loyalty Award ( ICLA ) 2006 untuk kategori mesin cuci yang berhasil mempertahankan dan memelihara kepuasan pelanggannya. 26 April 2006 : PT SEID menerima penghargaan GfK Asia No.1 Awards 2005 untuk kategori CRT TV, Microwave Oven dan Lemari Es. 27 Juli 2006 : PT SEID menerima penghargaan kedua Indonesian Golden Brand Award 2006 untuk kategori Lemari Es dan yang pertama menerima penghargaan Golden Brand Award 2006 untuk kategori CTV.
  • 14. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 14 30 November 2006 : PT SEID menerima penghargaan kedua Solo Customer Satisfaction Index 2006 untuk kategori Lemari Es dan yang pertama menerima penghargaan Solo Customer Satisfaction Index 2006 untuk kategori Televisi. 20 Maret 2007 : PT SEID menerima penghargaan Top Brand Award dari tahun 2003 - 2007 untuk kategori produk Lemari Es dan Televisi dari majalah Marketing. 26 April 2007 : PT SEID menerima penghargaan GfK Asia No.1 Awards 2006 untuk kategori CRT TV dan Microwave Oven. 07 May 2007 SEID raih Indonesia Top Brand Award untuk kategori Lemari Es & Televisi dalam kurun waktu 4 tahun berturut - turut. 22 Juni 2007 : Peresmian SDDS di Bogor, Jawa Barat. 22 Juli 2007 : Peresmian SDSS di Tasikmalaya , Jawa Barat. 10 Agustus 2007 : Peresmian Kantor Cabang Baru di Batam sebagai yang ke-26. 23 Agustus 2007 : Peresmian SDSS di Dumai, Riau. 12 September 2007 : SEID kembali dianugerahi indonesia customer satisfaction award (ICSA) 2007. 28 September 2007 : SEID meraih kembali Solo Best Brand Index 2007 untuk ketegori CTV & Lemari Es. 05 Maret 2008 : Peresmian SDSS di Sampit, Kalimantan Tengah.
  • 15. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 15 01 April 2008 : SEID kembali dianugrahi Indonesia Top Brand Award 2003 - 2008 untuk kategori Lemari Es & CTV. 10 Mei 2008 : SEID dianugerahi GFK Asia Award untuk kategori CTV & Microwave Oven. 30 Mei 2008 : SHARP Gallery diresmikan dengan bertempat di lantai 3, West Mall, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat. Februari 2009 : Meraih penghargaan Top Brand Indonesia untuk kategori Televisi dan Lemari Es selama 6 tahun berturut-turut ( 2003-2009). 11 Februari 2009: Peresmian SDSS di Bontang, Kalimantan Timur. 13 Maret 2009 : Peresmian SDSS di Rantauprapat, Sumatera Utara. 11 Desember 2009 : SEID merayakan hari jadi yang pertama pabrik Mesin Cuci dan peluncuran series terbaru Super Aquamagic. 19 Januari 2010 : SEID mencapai produksi 7 juta unit untuk produk Lemari Es. 09 Febuari 2010 : SEID menerima 3 penghargaan Top Brand Award 2010 Untuk kategori Televisi, Lemari Es dan Mesin Cuci serta 3 penghargaan Superbrands Award 2010 untuk kategori Televisi, Lemari Es dan Mesin Cuci. Maret 2010 : SEID menerima penghargaan Growth for Knowledge (GfK) 2010 untuk kategori Microwave Oven April 2010 : SEID menerima penghargaan Super Brand Award 2010 untuk kategori Lemari Es dan Televisi.
  • 16. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 16 Juni 2010 : SEID menerima penghargaan Service Quality Award (SQA) 2010 untuk kategori Home Appliance Service Center dan Home Entertaiment Service Center. Juli 2010 : SEID di anugerahi Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2010 kategori Lemari Es (Platinum) dan Mesin Cuci (Platinum) serta Women Brand 2010 dengan kategori Lemari Es sekaligus mendapatkan Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori LCD TV Terbesar Sebesar 108 inch di bulan yang sama 16 Juli 2010 : SEID meluncurkan AQUOS Quattron LED TV. Oktober 2010 : SEID menerima penghargaan Nitizen Award 2010 untuk kategori Lemari Es dan Televisi. 04 Oktober 2010 : SEID menerima penghargaan Indonesian Costumer Satisfaction Award (ICSA) 2010 untuk kategori Lemari Es dan Mesin Cuci 21 Oktober 2010 : SEID meluncurkan AQUOS Quattron 3D LED TV. 03 November 2010 : SEID menerima penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) 2010 sebagai produsen pertama Plasmacluster Ion Generator dan produsen pertama Televisi LCD dengan 4 warna dasar. Desember 2010 : PT. Sharp Electronics Indonesia (SEID) merayakan hari jadi yang ke-40. 12 Januari 2011 : Untuk pertama kalinya di Indonesia SEID meluncurkan pembersih helmet "Plasmacluster Helmet Cleaner". 07 Febuari 2011 : SEID menerima penghargaan Top Brand Award 2011 untuk kategori Televisi, Lemari Es, Mesin Cuci dan Air Conditioner. Maret 2011 : SEID menerima penghargaan Growth from Knowledge (GfK) 2011 untuk kategori Microwave Oven.
  • 17. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 17 02 Maret 2011 : SEID menerima Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Robot Origami Terbesar & Tertinggi (Japanesia Event) 03 Maret 2011 : SEID menerima Master Brand Award 2011 dari Makassar Terkini Newspaper untuk kategori Air Conditioner (Makassar Only) 29 April 2011 : SEID menerima Penghargaan Top Brand Award 2011 (Platinum) Selama 8 tahun berturut-turut (2003 - 2011) untuk kategori Televisi dan Lemari Es. 24 Mei 2011 : SEID menerima penghargaan Satria Brand Award 2011 untuk kategori Televisi dan Lemari Es. Juni 2011 : SEID menerima penghargaan Service Quality Award (SQA) 2011 untuk kategori Home Appliance Service Center dan Home Entertaiment Service Center. Juli 2011 : SEID menerima penghargaan IDEA Rumah Award 2011 dari iDEA Rumah Magazine untuk kategori Lemari Es. 14 Juli 2011 : SEID menerima Solo Best Brand Index (SBBI) untuk kategori Lemari Es dan Televisi. 21 Juli 2011 : SEID menerima penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) 2011 untuk kategori Produsen pertama Solar Panel. 28 Juli 2011 : SEID menerima Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2011 selama 9 Tahun berturut-turut (2002 - 2011) untuk kategori Lemari Es (Platinum). 20 September 2011 : SEID membuat dan meluncurkan sumber energi ramah lingkungan "PHOTOVOLTAIC TREE Hotspot WiFi" di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
  • 18. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 18 05 Oktober 2011 : SEID menerima penghargaan Indonesian Costumer Satisfaction Award (ICSA) 2011 untuk kategori Lemari Es dan LCD TV. 20 Oktober 2011 : SEID meluncurkan AQUOS 70 inch Quattron Series Full HD LED TV. 07 Desember 2011 : SEID meluncurkan Touch Screen LCD monitor seri Information Display Panel (IDP) 60 inch dan 70 inch serta seri Interactive White Board (IWB) 60 inch. 01 Febuari 2012 : SEID mencapai produksi 1 juta unit untuk produk Mesin Cuci dan peluncuran Mesin Cuci series terbaru Twin-Tube Automagic dan Wide Mouth. 07 Febuari 2012 : SEID menerima 4 penghargaan Top Brand Award 2012 untuk kategori Televisi, Lemari Es, Mesin Cuci dan Air Conditioner serta 2 penghargaan Superbrands Award 2012 untuk kategori yang sama yaitu Televisi dan Mesin Cuci.
  • 19. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 19 C. Bidang pekerjaan - Pimpinan perusahaan - Head service - Electrical engineering - Staff administration - Salesman dan salesgirl - Sopir - OB - Engineering mechanical staff - Quality engineering - Staff keuangan - Security - Bagian spare part D. Tata tertib - Menaati ketentuan jam kerja. - Melakukan check in dan check out. - Melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. - Bekerja jujur tertib cermat dan bersemangat untuk kepentingan perusahaan. - Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan dan persatuan untuk menciptakan suasana kerja yang baik. - Menyimpan rahasia perusahaan dengan baik - Menggunakan dan barang milik perusahaan dengan baik serta menjaga pemborosan waktu dan material. - Segera melaporkan kepada atasan apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan perusahaan. - Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya. - Berpakaian rapid an soan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap masyarakat dan sesame pegawai. - Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang atau orang lain.
  • 20. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 20 BAB III URAIAN KHUSUS A. Teori keteknikan 1. TV Tabung Gambar 1.1 A. Pendahuluan Kata televisi berasal dari dua suku kata yaitu TELE dari bahasa Yunani yang berarti jauh dan VISI atau VISION dalam bahasa Inggris yang berarti penglihatan, sehingga kata Televisi dapat diartikan “Melihat Jauh”. Melalui Televisi dapat melihat gambar atau kegiatan dan mendengarkan suara secara bersamaan. Pada awalnya pesawat televisi dimaksudkan sebagai suatu cara menyiarkan program- program berita ataupun hiburan dalam bentuk gambar, akan tetapi kemampuan untuk memproduksi gambar, suara, tulisan maupun hal lain yang berbentuk informasi visual lainnya telah begitu bermanfaat sehingga sekarang ini pemakaian televisi telah menjadi meluas, bukan hanya menjadi pesawat televisi penerima bertambah fungsi sebagai penampil informasi dari berbagai sumber seperti VCD, Video Game, dan lain sebagainya. Monitor TV pertama sekali diperkenalkan dengan tampilan Monokrom (Monochrome) dimana gambar direproduksi dengan warna hitam dan putih dengan bayangan abu-abu.
  • 21. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 21 Kemudian teknologinya dikembangkan menjadi televisi berwarna nyata menyerupai warna asliya. Seiring dengan perkembangan teknologi elektronika, komponen televisi yang untuk pertama sekali menggunakan transistor tabung sebagai komponen aktifnya dialihkan menjadi transistor dengan bahan silikon ataupun dengan bahan germanium. Kehadiran transistor-transistor logika yang dikemas secara terintegrasi atau yang sering disebut dengan IC (Integrated Circuit) maupun Chip, rangkaian televisi dikembangkan dan dirancang dengan menggunakan teknologi chip sehingga rangkaiannya dapat disederhanakan tanpa mengurangi fungsi utamanya. Setelah para peneliti tabung pada dunia elektronika melakukan riset, tabung gambar pada televisi juga mengalami perubahan pada perbandingan ukuran panjang dan tinggi layar yang semula pada perbandingan panjang dan tinggi 4 : 3 diperbaharui menjadi 16 : 9. Selain itu tabung gambar juga mengalami kemajuan untuk penampilan dan tentu saja kualitas yakni dengan hadirnya tabung CRT dengan bentuk layar SemiFlat (layar hampir datar) dan akhirnya tabung gambar dengan layar yang datar (True Flat). Perkembangan dunia elektronika yang tiada hentinya, kini menghadirkan layar gambar dengan menggunakan bahan kristal cair atau yang disebut dengan LCD (Liquid Cristal Display).
  • 22. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 22 B. Sistem Televisi Pada pemancar televisi agar sinyal informasi gambar dan suara dapat dipancarkan melalui media udara, perlu ada modulasi dan demodulasi. Modulasi adalah proses penumpang sinyal informasi ke sinyal pembawa (Carrier Wave). Setelah gelombang termodulasi ini dihasilkan maka sinyal informasi gambar dan suara dapat diudarakan. Pada pesawat televisi penerima terjadi hal sebaliknya dari pemancar siaran televisi, sinyal modulasi yang diterima didemodulasi. Demodulasi adalah proses pemisahaan sinyal informasi dari sinyal pembawa. Sinyal informasi diteruskan ke bagian penguat audio ataupun ke penguat video. Pada pembahasan ini kami segenap membuat penjelasan tentang kerja dari blok-blok. antara lain : 1. Tuner Tuner atau rangkaian penala digunakan untuk memilih gelombang-gelombang frekuensi yang diterima oleh Antena. Rangkaian Tuner dibentuk dari tiga bagian, yaitu : a. Penguat RF, Berfungsi untuk melakukan penguatan pertama pada gelombang yang masuk dari antena, sinyal ini perlu diperkuat karena selama dalam perambatan sinyal-sinyal modulasi RF telah mengalami redaman. Jika sinyal yang diterima tidak diperkuat terlebih dahulu maka tidak dapat melewati proses selanjutnya karena lemahnya sinyal RF sehingga akan dianggap sebagai noise. b. Osilator Lokal, Berfungsi untuk menghasilkan gelombng osilasi lokal yang akan diberikan ke mixer. Frekuensi dari Osilator Lokal ini dapat dirubah frekuensinya secara eksternal tergantung pada saluran penerimaan yang dipilih. Osilator ini harus dapat sestabil mungkin karena apabila bergeser sedikit saja frekuensinya maka gambar tidak dapat diproduksi lagi. c. AFC, Automatic Frequency Control berfungsi untuk menjaga kestabilan frekuensi yang dihasilkan Osilator Lokal. Pada rangkaian AFC ini bila terjadi pergeseran frekuensi sinyal IF gambar yang dideteksi diumpankan kembali ke Osilator Lokal untuk menstabilkan pergeseran tersebut dengan tegangan umpan balik (Feed Back) yang dihasilkan oleh AFC.
  • 23. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 23 d. Mixer, Menggabungkan gelombang yang telah diperkuat dengan sinyal yang dibangkitkan oleh osilator. · · 2. Penguat IF Video Rangkaian ini berfungsi memperkuat sinyal yang dihasilkan oleh tuner hingga 1.000 kali lipat, serta penguatan ini juga perlu dilakukan karena output yang dihasilkan oleh tuner masih dalam kondisi sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar ke penerima, serta bentang alam. Dapat dikatakan kwalitas dari rangkaian Televisi tergantung dari rangkaian penguat IF- nya, karena bila keluaran penguatan sinyal yang dihasilkan tidak baik maka untuk proses selanjutnya sinyal yang tidak bik inilah yang diproses, bila hal ini terjadi, gambar yang dihasilkan pada tabung CRT jelas dengan kualitas buruk. Pada rangkaian penguat IF ini mempunyai sistem AGC (Automatic Gain Control). AGC atau kendali penguatan otomatis. Rangkaian AGC ini bertujuan mengendalikan secara otomatis penguatan pada sinyal IF ditingkat menegah pertama dan kedua. Selain AGC rangkaian penguat IF gambar juga dilengkapi dengan rangkaian “Jebakan “ atau yang sering disebut dengan Trap. Rangkaian ini bertujuan untuk membuang sinyal-sinyal pengganggu yang tidak diperlukan. Rangkaian ini mempunyai dua jebakan yaitu penjebak pembawa suara kanal rendah yang berdekatan serta penjebak pembawa gambar kanal tinggi yang berdekatan. Jebakan ini digunakan karena pada pemilihan suatu gelombang oleh tuner dan menghasilkan sinyal IF, kemungkinan sinyal ini masih dapat mengandung sinyal pembawa suara atau warna yang dapat merusak gambar yang dihasilkan. 3. Detektor Video Bagian berfungsi untuk menyearahkan sinyal pembawa video dari sinyal IF gambar, kemudian memisahkan gelombang pembawa video hingga sinyal keluaran yang dihasilkan oleh detektor video ini merupakan sinyal yang mengandung informasi gambar tanpa unsur lain.
  • 24. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 24 Umumnya rangkaian detektor video menggunakan detektor dioda. Pada prinsip kerjanya rangkaian ini mempunyai tiga bagian penting yaitu : Deteksi Dioda, Rangkaian detektor vidio harus mempunyai karakteristik linearitas yang baik yitu distorsinya harus sangat kecil. Biasanya dibuat dari dioda germanium. Untuk menstabilkan kerja dari detektor dioda diberikan tegangan bias maju sekitar 1 volt, dan juga distrorsi dikurangi ke daerah level rendah. Penjebak, Hal ini diperlukan untuk membuang unsur-unsur pengganggu seperti sinyal suara yang masih terikut atau gelombang dari frekuensi lain yang berdekatan. Hal ini dapat merusak kualitas gambar yang dihasilkan. Detektor Sinkronisasi, Digunakan untuk mendeteksi adanya informasi sinkronisasi yang dibawa oleh sinyal video. Pada metode detektor pulsa sinkronisasi, pulsa sinkronisasi diambil dari pembawa IF gambar dan diberikan ke detektor sinkronisasi, dan sinyal output hasil pendeteksian akan keluar hanya apabila diberikan pulsa sinkronisasi. Penguat Video, Rangkaian penguat video atau yng lazimnya disebut dengan rangkaian RGB Out rangkaian ini mempunyai fungsi utama untuk memperkuat sinyal video yang terbentuk dari komposisi warna, agar dapat diteruskan ke masing-masing katoda warna pada Tabung CRT. Pada rangkaian penguat video juga terdapat rangkaian ABL (Automatic Brightnees Level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca. 4. Reproduksi Warna Gambar Pada rangkaian ini berfungsi untuk memperkuat sinyal-sinyal gambar yang dihasilkan oleh rangkaian penerima gambar dan suara agar mampu sinyal informasi gambar dapat lewat ke tabung gambar. Rangkaian regenerasi warna ini juga sering disebut rangkaian penguat RGB.
  • 25. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 25 5. Detektor Audio Deteksi 5,5 MHz, Rangkaian ini berfungsi untuk memisahkan sinyal IF frekuensi tengah 5,5 MHz (suara) dari IF Vidio. Pada gelombang sinyal Televisi berwarna selisih antara frekuensi pembawa gambar dan frekuensi pembawa suara adalah 5,5 MHz, maka oleh rangkaian ini akan mengambil selisihnya dan selanjutnya menghasilkan sinyal IF suara. Penguat IF Suara, Penguat IF suara berfungsi untuk memperkuat sinyal IF suara yang dideteksi oleh rangkaian deteksi 5,5 MHz, agar mendapatkan level yang cukup untuk detektor FM dan juga bertindak sebagai limiter (pembatas) Detektor FM, Sinyal IF yang telah dideteksi dan diperkuat oleh penguat IF suara, maka sinyal ini sudah cukup kuat untuk dideteksi secara FM, sehingga informasi masuk kerangkaian ini dapat diubah menjadi suara, namun suara yang diproduksi masih berbentuk sinyal-sinyal listrik. Belum cukup kuat untuk menggetarkan Loud Speaker. Audio Amplifier, Audio amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal-sinyal audio dari detektor FM yang masih lemah agar dapat diteruskan, dan dapat menggetarkan membran loudspeaker. Loud Speaker, Loudspeaker berfungsi untuk mengubah sinyal suara dari bentuk sinyal listrik menjadi sinyal akustik yang dapat didengarkan oleh telinga. 6. Sistem Regulator Televisi Regulator adalah suatu bagian rangkaian televisi yang berfungsi untuk membagi tegangan ke setiap bagian-bagian komponen rangkaian televisi. Regulator merupakan bagian penting dari televisi, tanpa adanya tegangan dari regulator maka televisi tidak dapat bekerja. Tegangan dibagi sesuai dengan yang dibutuhkan setiap bagian itu sendiri.
  • 26. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 26 Dalam sistem regulator trainer, penulis memfokuskan pada bagian regulator. Rangkaian regulator ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian. Tegangan tinggi untuk televisi berwarna mengalami banyak perubahan jika dibandingkan dengan seksi tegangan tinggi untuk televisi hitam putih. Tegangan tinggi yang diperlukan untuk tabung gambar televisi berwarna ialah : 1. F Untuk elektrode fokus kira-kira 4 KVolt sampai 8 KVolt. 2. F Untuk elektrode konvergen (hanya pada tabung gambar yang menggunakan konvergen elektrostatistika) sampai 10 KVolt. Di dalam sirkuit tegangan tinggi televisi berwarna juga dilengkapi dengan sirkuit pengatur tegangan yang digunakan untuk menstabilkan tegangan tinggi tersebut. Hal ini disebabkan karena arus yang dibutuhka lebih besar dan adanya pengaruh berubah-ubah tegangan terhadap warna gambar yang dihasilkan serta agar tegangan tinggi yang dibutuhkan lebih tinggi. Dalam bagian regulator terdapat beberapa blok rangkaian, setiap blok rangkaian saling bekerja sama dengan blok-blok yang lain sehingga regulator dapa menjalankan fungsinya sebagai pembagian tegangan. Sumber Tegangan Besar tegangan jala-jala yang dibutuhkan televisi penerima adalah 220 volt AC. Filter Jala-jala Bagian rangkaian filter ini berfungsi untuk menyaring tegangan yang masuk supaya murni 220 volt sesuai dengan yang dibutuhkan bagian penyearah. Ada dua macam metode penyearahan jala-jala:
  • 27. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 27 1. Metode Tanpa Transformator. Dalam sistem ini, tegangan DC (arus searah ) pada penerima tv trainer dihasilkan dari penyearahan tegangan AC ( bolak balik) jala-jala, dan juga dari penyearahan pulsa melayang kembali defleksi horizontal, dimana tegangan bolak-balik langsung diberikan pada penyearah melalui filter jala-jala untuk menghindari noisnya, maka digunakan penyearah jala-jala langsung. Sebelum penyearah terdapat pula rangkaian-rangkaian lain seperti; lampu pilot, rangkaian pemanas untuk tabung gambar, rangkaian pendegaus dan lain sebagainya 2 Metode Menggunakan Transformator Pada sistem penyaringan tegangan jala-jala TV penerima pada masa sekarang lebih banyak menggunkan metode transformator, transpormator input pada jala-jala dan regulator diambil dari penyearah bagian sekunder transpormator input itu sendiri. Pada rangkaian daya terdapat penyearah, regulator tegangan , lampu pilot, rangkaian pendegaus dan rangkaian pemanas tabung gambar berwarna. Pada penyearah, tegangan AC disearahkan, difilter dan dilewatkan regulator tegangan.Dengan regulator tegangan, tegangan DC output dibuat selalu tetap meskipun tegangan jala-jala dan bebanya berubah-ubah. Tegangan output diatur dengan menggunakan resistansi dalam transistor yang ada pada regulator.
  • 28. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 28 1. Penyearah Rangkaian penyearah berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC menjadi DC. Adapun jenis-jenis penyearah yang yang sering digunakan dalam rangkaian elektronika yaitu: · Penyearah setengah gelombang · Penyearah gelombang penuh · Penyearah pendouble 2. Osilator Osilator merupakan piranti elektronika yang menghasilkan keluaran berupa isyarat tegangan AC. Osilator berbeda dengan penguat, oleh karena penguat memerlukan isyarat masukan, untuk menghasilkan isyarat keluaran. Pada osilator tidak ada isyarat masukan, hanya ada isyarat keluaran saja. Osilator digunakan secara luas sebagai sumber isyarat untuk menguji suatu rangkaian elektronika. Dalam bagian regulator, osilator menggunakan pengisian dan penguatan muatan pada suatu kapasitor melalui suatu hambatan. Suatu perubahan yang terjadi secara exponensial terhadap waktu. Pengisian muatan oleh tegangan tetap tidak berubah- ubah sehingga proses pengisian dan pengosongan tegangan tetap stabil. Osilator adalah sebuah rangkaian elektronika yang dirancang untuk menghasilkan gaya gerak listrik bolak-balik dengan frekuensi dan bentuk gelombang konstiniu. Fungsi osilator secara umum adalah membangkitkan sinyal-sinyal gelombang sinus yang memiliki frekuensi dan amplitudo yang berubah-ubah dengan waktu yang teratur. Keluarannya bisa berupa gelombang sinusoidal, pulsa, segi tiga, dan gigi gergaji. Osilator banyak jenisnya, antara lain: osilator kristal, osilator jembatan win, osilator LC, osilator harfly, dan lain-lain
  • 29. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 29 3. Optocopuler Optocoupler adalah merupkan komponen elektronik opto isolator yang terdiri dari pemancar cahaya atau emitter yang mengkopel secara optik terhadap photo detector melalui media yang terisolasi. Pemancar cahaya dapat berupa penerang lampu ataupun LED. Media isolasi berupa udara, plastik, dan fiber gelas. Sedangkan photo detector dapat berupa photo konduktor, photo dioda, photo transistor, photo SCR atau rangkaian photo dioda. Pengaturan pemancaran cahaya dan photo detector memungkinkan pemindahan informasi dari suatu rangkaian yang mengandung pemancar cahaya ke rangkaian yang mengandung photo detector. Informasi dilewatkan secara optik melintasi celah isolasi yang perpindahannya memiliki sistem satu arah sehingga photo detector tidak mempengaruhi rangkaian input. Isolasi optik mencegah adanya interaksi ataupun kerusakan rangkaian input yang disebabkan oleh perbedaan tegangan yang relatif tinggi terhadap rangkaian output. Optocoupler dirancang untuk menggantikan fungsi relay mekanis dan pengubahan pulsa secara fungsional optocoupler sama dengan pasangan relay mekanis karena suatu isolasi tingkat tinggidi antara terminal input dan out putnya. Beberapa keunggulan optocoupler komponen solid statet adalah: - Kecepatan operasi lebih cepat - Ukuran kecil - Tidak mudah dipengaruhi getaran dan goncangan - Respon frekuensi Pada rangkaian regulator televisi, optocoupler berfungsi untuk member keseimbangan frekuensi antara osilator dan keluaran agar tetap stabil.
  • 30. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 30 1) Keluaran Setelah terjadi pemrosesan tegangan di bagian regulator maka tegangan disuplay kesetiap bagian rangkaian sesuai dengan besarnya tegangan yang diperlukan. Ini dapat kita lihat dari keluaran trafo switching, adapun keluaran dari trafo switching yaitu keluaran untuk bagian rangkaian yang memerlukantegangan tinggi dan tegangan rendah. Untuk lebih jelasnya perhatikan output rangkaian berikut ini : Adapun besar tegangan yang diperlukan bagian-bagian rangkaian televisi itu antara lain: 1. Tunner 5 Volt 2. Program 5 Volt 3. Memory 5 Volt 4. Sensor 5 Volt 5. Penguat If 5 Volt 6. Penguat Audio / Video 5 Volt 7. Sistem 5 Volt 8. RGB program 5 Volt 9. Osc Horizontal 12Volt 10. Osc Vertikal 12Volt 11. Penguat amplifiert Audio 17 Volt 12. Driver horizontal 24 Volt 13. Vertikal out put 24 Volt 14. Horizontal out put 110 Volt 15. FBT 110 Volt 16. RGB Out 190 Volt
  • 31. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 31 2. Transformator Switching Pada dasarnya transformator terdiri dari 2 kumparan yang saling tersekat secara elektris dan terlilit diatas sebuah bahan inti yang membentuk sirkit maknetis tertutup.Transformator adalah komponen pasif yang bekerja tanpa memerlukan daya listrik dari luar, jika transformator digunakan pada frekuensi daya maka inti maknetisnya harus dibuat dari laminasi bahan yang mempunyai permeabilitas yang tinggi. Dalam transformator terdapat 2 lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan skunder. Impedansi masukan trafo tidak sama dengan impedansi keluaran jika jumlah lilitan primer berbeda dengan lilitan skunder. Kumparan primer dihubungkan ke sumber AC dan kumparan sekunder dihubungkan ke beban. Transformator sering digunakan untuk : 1. Menaikan dan menurunkan tegangan bolak- balik 2. Menyesuaikan impedansi Pada rangkaian regulator televisi penerima, transformator yang digunakan adalah Trafo switching . Trafo swithing adalah trafo yang mempunyai switch pada bagian dalam trafo itu sendiri. Pada rangkaian catu daya televisi trainer, trafo switching harus diberi isyrat masukan dari transistor switching sehingga trafo dapat bekerja, isyarat masukan yang diterima dari transistor switch berasal dari osilator yang memberi sinyal ke basis, sehingga transistor switch bekerja dan colektor memberi isyarat ke trafo switching.. 3. Prinsip Kerja Regulator Prinsip kerja dari regulator yaitu pertama-tama tegangan masuk 220 volt AC kemudian arus AC disearahkan di rangkaian penyearah menjadi tegangan DC Tegangan DC yang datang dari penyarah kemudian masuk ke bagian osilator, pada bagian osilator tegangan diproses sehingga menghasilkan sinyal frekuensi yang tinggi kemudian sinyal tersebut masuk ke basis transistor, maka transistor menjadi satu rasi (transistor bekerja) sehingga sinyal yang keluar dari kolektor mempunyai gelombang frekuensi yang tinggi maka keluaran osilator menghaasilkan sinyal gelombang bolak-balik.
  • 32. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 32 Sinyal gelombang bolak–balik yang datang dari osilator kemudian masuk ke bagian trafo switching. Pada trafo switcing gelombang bolak-balik diubah menjadi gelombang searah, sehingga regulator menghasilkan tegangan dc. Pada rangkaian regulator ini terjadi proses regulasi, proses ini diatur sepenuhnya oleh optocoupler. 4. Indikator Kerusakan Pada Regulator Jika terjadi kerusakan pada salah satu bagian dari regulator maka hal pertama kita lakukan adalah melakukan pengukuran pada setiap titik bagian regulator, pengukuran ini dilakukan harus berurutan yaitu mulai dari sumber sampai ke bagian keluaran regulator. Untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu melihat blok diagram dan harus mempelajari sampai mengerti, karena tiap pabrik membuat rangkaian dan nama-nama komponennya yang kadang sedikit berbeda walaupun pada prinsip semulanya adalah sama. Untuk memeriksa rangkaian regulator kita dapat mencoba dengan mengoperasikan televisi trainer. Ini kita lakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang timbul pada monitor pada saat pengooperasian. Adapun kemungkinan indikator kerusakan pada rangkaian regulator adalah : 1. Tegangan tidak masuk ke rangkaian 2. Fuse rusak/putus. 3. L 501 rusak/putus. 4. Dioda pada bagian penyearah rusak/putus 5. Transistor regulator(V523) putus 6. Resistor 502 (6WK3.9) rusak/putus. 7. Resistor 520 (1/2SJ120K) rusak/putus. 8. Transistor V512 (2SC3807) rusak. 9. N501(PC817B) rusak 10. T511 (KB6-TH0818) rusak.
  • 33. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 33 5. Rangkaian Sinkronisasi dan Defleksi Rangkaian sinkronisasi digunakan untuk memberikan pulsa penyinkron ke rangkaian vertikal dan horizontal agar gambar yang ditampilkan pada layar gambar sesuai dengan informasi yang dikirimkan dari pemancar siaran televisi. Pulsa sinkronisasi mempunyai arah yang berlawanan dengan sinyal video terhadap landasannya serta mudah dipisahkan dengan menggunakan rangkaian pemisah amplituda. Sinkronisasi vertikal dan horizontal dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan frekuensinya. Rangkaian defleksi berfungsi untuk mengolah sinyal-sinyal sinkronisasi dan memberikan penguatan agar informasi yang gambar dari rangkaian regenerasi warna dapat dibelokkan pada tabung gambar sehingga informasi atau gambar dapat kita lihat langsung. Rangkaian defleksi dibagi yaitu defleksi vertikal dan defleksi horizontal, dimana masing-masing mempunyai fungsi yang sama dan keduanya berujung pada kumparan pembelok atau Deflection Yoke. Skema TV Tabung Gambar 1.2 Skema TV Tabung
  • 34. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 34 6. Kulkas Gambar 1.3 Kulkas Kulkas atau Lemari Es adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi masyarakat di zaman sekarang. Kulkas sendiri adalah alat yang berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan buah-buahan agar tidak membusuk dan tetap terjaga awet di dalam suhu yang telah diatur di dalam kulkas. Kulkas ada yang satu pintu, dua pintu bahkan empat pintu. Hingga sekarang, ada cukup banyak perusahaan produsen kulkas yang bersaing untuk menciptakan inovasi-inovasi baru, seperti Sharp, LG, Toshiba, Panasonic, Sanken dan lain-lain. Namun tahukan anda bagian-bagian dalam kulkas? Lalu bagaimana cara kerja kulkas sehingga kesegaran makanan tetap terjaga di dalamnya? Berikut penjelasannya :
  • 35. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 35 Bagian-Bagian Kulkas : Secara umum, ada 9 bagian dan komponen utama dalam kulkas yang memiliki fungsi utama masing-masing. 1. Kompresor, merupakan bagian terpenting di dalam kulkas yang berfungsi memompa bahan pendingin ke seluruh bagian kulkas. 2. Kondensor, merupakan alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. 3. Filter (saringan), berguna untuk menyaring kotoran yang mungkin terbawa masuk aliran pendingin setelah proses sirkulasi. 4. Evaporator, berfungsi menyerap panas dari benda yang dimasukkan ke dalam kulkas dan mendinginkannya. 5. Thermostat, berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan batasan suhu pada tiap bagian kulkas. 6. Heater, berfungsi mencarikan bunga es yang terdapat di dalam evapurator. 7. Fan Motor, berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator ke seluruh bagian rak dan mendorong udara melalui kondesor dan kompresor. 8. Overload Motor Protector, berfungsi melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi normal. 9. Bahan Pendingin (Refrigerant), merupakan zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya.
  • 36. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 36 Cara Kerja Kulkas : Cara kerja lemari es atau kulkas masih berhubungan erat dengan prinsip perpindahan kalor. Sistem kerja kulkas bermula dari bagian kompresor yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Motor kompresor akan segera berputar dan memberi tekanan pada semua bahan pendingin saat telah dialiri oleh listrik. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti itu, maka akan mebuat refrigerant mengalir menuju kondensor. Nantinya itu akan disaring oleh filter yang ada. Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan akan kembali menjadi bentuk cair, Refrigerant cair yang bertekanan tinggi akan terdorong dan akan menuju pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant akan segera naik ke evaporator dikarenakan tekanan kapilaritas yang telah dimiliki oleh pipa kapiler itu sendiri. Ketika berada di dalam evaporator, refrigerant cair segera menguap dan wujudnya akan berubah kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang rendah. Sebab dari proses tersebut, maka udara yang berada di sekitar evaporator akan memiliki suhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi bentuk cair. Pada kondisi yang berulang akan memungkinkan udara tersebut akan membeku dan akan menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda ataupun air yang dengan sengaja diletakkan pada sekitar evaporator.
  • 37. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 37 7. Mesin cuci Gambar 1.4 Mesin Cuci Mesin cuci merupakan peralatan rumah tangga listrik yang terdiri dari komponen- komponen listrik yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga dapat berfungsi untuk mencuci, membilas dan memeras/ mengeringkan pakaian. Mesin cuci merupakan kelompok alat rumah tangga listrik dalam penggolongan pengkondisian mekanis karena pada mesin cuci tenaga listrik dikonversi menjadi energi mekanik. Tenaga mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk dapat melakukan fungsi mencuci, membilas dan mengeringkan pakaian. Mesin cuci memiliki tenaga pengerak elektrik yang sering disebut sebagai motor listrik dengan berbagai macam kapasitas. Mesin cuci makin hari makin berkembang, bahkan sampai sekarang ini sudah ada mesin cuci otomatis, dimana pakaian tinggal ditaruh di bak cuci kemudian mesin cuci dioperasikan maka secara otomatis mesin akan mencuci, membilas sampai mengeringkan. Mesin cuci semacam ini dilengkapi dengan perangkat kontrol, sehingga proses kerjanya dapat dikontrol oleh manusia.
  • 38. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 38 Pada dasarnya mesin cuci dalam pemanfaatannya memiliki tiga tahap yaitu: pencucian, pembilasan dan pemerasan/pengeringan A. Bagian-Bagian Mesin Cuci 1. Bak Pencucian berfungsi untuk tempat pencucian pakaian 2. Bak Peras/ pengering berfungsi untuk tempat peras/pengering pakaian 3. Saklar berfungsi untuk pengoperasian awal mesin cuci 4. Selang inlet dan outlet air berfungsi untuk saluran masuk air dan saluran pembuangan air 5. Motor listrik berfungsi untuk menggerakkan pulsator dan bak pengering 6. Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki kinerja motor listrik (Cos f) 7. Timer (Pengatur Waktu) berfungsi untuk mengatur waktu/ lama pencucian, pembilasan dan pemerasan/ pengeringan 8. Kabel Arde berfungsi untuk mengamankan/ menetralisir arus hubung singkat atau arus bocor kebodi mesin cuci dan Pulsator berfungsi untuk menghasilkan gerakan memutar dari air. Gambar 1.5 Gambar Bagian-bagian Mesin Cuci
  • 39. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 39 b. Prinsip Kerja Mesin Cuci Mesin cuci bekerja dengan menggunakan tenaga mekanik dari motor untuk menggerakkan screw pulsator pada bak cuci dan dan memutar bak peras/ penggering. Motor yang digunakan pada bak pencucian adalah motor dengan kecepatan rendah sedangkan untuk bak peras/ pengering menggunakan motor dengan kecepatan tinggi. Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu tahap pencucian, tahap pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan. Pada tahap pencucian selain harus diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga diperhatikan fungsinya. Pada tahap pencucian yang perlu diperhatikan adalah: 1) Pemisahan materi pakaian putih, luntur dan keras 2) Pemberian air sesuai kapasitas 3) Memberikan takaran deterjen yang sesuai 4) Menyetel waktu cuci 5) Pengoperasian Proses pencucian seluruhnya berlangsung dan dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna cukup menutup dan menjalankan mesin cuci, mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting waktu yang diberikan. Bila waktu pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara otomatis motor bak pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan ditunjang oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip orang yang meremas. Dengan demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kebersihan cucian. Ada juga mesin cuci yang memiliki kaca monitor di depan, namun yang lazim digunakan pada kebanyakan rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses pencucian selesai, maka proses selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan.
  • 40. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 40 Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara terpisah, yakni tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian setelah proses pencucian selesai, pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan pengeringan. Tangki atau tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering saja kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering. Proses pengeringan bisa dilakukan sendiri oleh mesin cuci yang berkualitas namun bisa pula dengan bantuan sinar matahari. Mesin cuci menghemat waktu dan tenaga hingga 80 %. C. Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci Gambar 1.6 Gambar Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci National Type NA-W60A4 Keterangan Gambar: F : Fuse/Pengaman S : Saklar On-Off C : Kapasitor T, T1, T2 : Timer W.M : Motor untuk bak pencucian (wash) S.M : Motor untuk bak pengering/pemeras (Spin)
  • 41. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 41 D. Instalasi Pemasangan dan Perawatan Dalam pemasangan mesin cuci harus diperhatikan hal-hal berikut: Gambar 1.7 Gambar Perawatan 1 Letakkan mesin cuci pada lantai yang rata dan sirkulasi udara yang baik disekelilingnya. Gambar 1.8 Gambar perawatan 2 Jangan meletakkan mesin cuci pada lantai yang miring.
  • 42. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 42 Gambar 1.9 Gambar perawatan 3 Jangan meletakkan mesin cuci pada lantai yang empuk (lembek) atau pada lantai yang kasar (bergelombang). Gambar 2.1 Gambar perawatan 4 (1) Hubungkanlah keran pemasok air dengan Selang Pipa Pengisian Air mesin cuci. (2) Hubungkan kabel arde warna hijau yang tersedia pada mesin cuci dengan pipa besi yang ditanam minimal 30 cm.
  • 43. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 43 Gambar 2.2 Gambar perawatan 5 Jangan menghubungkan kabel mesin cuci dengan pipa gas. E. Pemakaian, Perawatan dan Perbaikan 1) Pemakaian Contoh pemakaian mesin cuci adalah mesin cuci Merk National Type NA-W60A4 dengan spesifikasi sebagai berikut: Sumber tegangan : AC 220 V 50Hz Wash: Kapasitas cuci : 6 kg Pemakaian daya motor : 230 Watt Rpm Pulsator : 200 rpm Spin: Kapasitas peras : 6 kg Pemakaian daya motor : 140 Watt Rpm bak peras : 1400 rpm Batas air standar : 42 liter
  • 44. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 44 a) Pemakaian Bak Pencucian (Wash Tub) Langkah-langkah proses pencucian yang perlu dilakukan jika menggunakan mesin cuci dengan spesifikasi di atas adalah: 1) Rebahkan selang pembuangan air ke lantai/saluran pembuangan (Knob pembuangan air pada posisi wash/rinse 2) Alirkan air ke Bak pencucian hingga mencapai posisi yang diinginkan 3) Masukkan deterjen menurut takaran yang sesuai dengan ketinggian air. Operasikan 1-2 menit agar deterjen dapat larut dan merata. 4) Masukkan pakaian ke dalam bak pencucian. Pilih posisi knob pemusar air yang sesuai dengan beban pakaian yang akan dicuci (untuk beban ringan pada posisi Soft (GENTLE), dan untuk beban berat pada posisi REGULER. Gambar 2.3 Gambar perwatan 6 5) Putar knob pengatur waktu cuci sesuai dengan yang diingikan. (untuk penggunaan fungsi rendam (pengatur waktu rendam), putar pengatur waktu cuci hingga mencapai angka 45, selanjutnya pengatur waktu rendam berputar sesuai dengan siklusnya.
  • 45. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 45 6) Kalau putaran pemusar lambat, keluarkan beberapa potong pakaian hingga diperoleh putaran yang lebih mantap. b) Petunjuk Pembilasan A. Buang air sabun dalam bak pencucian. Kotoran dibersihkan yang melekat pada bak pencucian. B. Masukkan kembali pakaian dalam bak pencucian sambil mengalirkan air ke dalam bak pencucian hingga mencapai posisi HI. Atur aliran air yang terbuang pada saat pembilasan. C. Untuk pembilasan putar pengatur waktu cuci selama 5 – 7 menit. D. Setelah selesai hentikan aliran air. Buang air sabun dalam bak pencucian. c) Pemakaian Bak Pemeras (Spin Tub) 1) Atur pakaian dalam bak peras secara seimbang. Ketidakseimbangan pada bak peras akan menyebabkan bunyi yang tidak normal/gemuruh 2) Atur posisi tutup bak pemeras dengan tepat, agar pakaian tidak terlempar keluar dari dalam bak pemeras. 3) Putar knob pengatur waktu peras sesuai dengan waktu yang diinginkan 4) Jangan masukkan tangan selama bak pemeras berputar Gambar Bak Pemeras Gambar 2.4 Gambar perawatan 7
  • 46. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 46 2) Perawatan Agar mesin cuci yang digunakan tetap awet dan tahan lama maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut. Gambar 2.5 Gambar perawatan 8 1. Jangan biarkan air masuk ke dalam panel, yang memungkinkan hubungan singkat pada suku cadang listrik. Gambar 2.6 Gambar perawatan 9
  • 47. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 47 2. Jangan letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung, terlalu panas atau kelembaban tinggi (Panas dapat meruasak permukaan luar). Gambar 2.7 Gambar perawatan 10 3. Jauhkan anak-anak kecil dari mesin cuci untuk menghindari hal-hal yang membahayakan. Gambar 2.8 Gambar perawatan 11
  • 48. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 48 4. Jangan meletakkan lilin menyala atau benda panas lainnya di atas mesin cuci karena dapat menimbulkan kebakaran. Gambar 2.9 Gambar perawatan 12 5. Jangan biarkan kebel listrik terjepit atau terhimpit barang berat. Jika kabel listrik mengalami kerusakan, maka sangat membahayakan. Gambar 3.1 Gambar perawatan 13 6. Jangan mencuci pakaian yang terkena cairan bahan yang mudah terbakar dimesin cuci. Gambar 3.2 Gambar perawatan 14
  • 49. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 49 7. Jangan membuka tutup dalam bak peras atau memasukkan tangan sebelum bak peras betul-betul berhenti berputar. Gambar 3.3 Gambar perawatan 15 8. Hindarilah barang logam atau barang keras lainnya, jangan sampai masuk kedalam mesin cuci. Gambar 3.4 Gambar perawatan 16 9. Hindari kabel power dari gigitan tikus dengan cara Ambil obat anti nyamuk oles yang biasanya bentuknya jel.Setelah itu oleskan ke seluruh permukaan kabel yang hendak dilindungi dari tikus. Tidak usah terlalu tebal, asal udah kena saja.
  • 50. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 50 3) Perbaikan Dalam pengoperasian mesin cuci biasanya terdapat masalah. Ada masalah yang dapat diatasi dengan mudah dan ada yang mesti diperbaiki karena kerusakan komponen-komponen kelistrikannya. Di antara masalah yang dapat diatasi dengan mudah adalah: Gambar 3.5 Gambar perbaikan mesin cuci
  • 51. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 51 8. Rice cooker Gambar 3.6 Rice cooker Rice Cooker atau penanak nasi merupakan alat rumah tangga listrik yang berguna untuk memasak nasi. Meskipun tujuan utama alat ini adalah untuk memasak nasi, tetapi dapat juga difungsikan untuk merebus sayuran, mengukus kuah dan sebagainya. SEJARAH RICE COOKER Rice cooker pertama kali ditemukan oleh Yoshitada Minami. Pada tahun 1937, tentara Jepang mulai menjalankan prinsip kerja perangkat penanak nasi bertenaga listrik tersebut. Awalnya rice cooker yang digunakan terdiri dari wadah kayu tahan bocor dan lempengan logam bertenaga listrik. Lempengan logam tersebut berfungsi memanaskan wadah kayu yang sudah terisi beras dan air di dalamnya. Wadah kayu yang terus dipanaskan dengan logam pemanas, kemudian menjadikan beras di dalamnya masak. Saat itu, proses untuk mengubah beras menjadi nasi masih sangat lama karena wadah kayu yang digunakan belum dilengkapi penutup. Akibatnya, uap panas yang dihasilkan dari air mendidih di dalam wadah terbuang percuma ke udara bebas.
  • 52. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 52 Untuk menyingkat waktu, kemudian perangkat ini dilengkapi dengan tutup, sehingga uap panas bisa dimaksimalkan fungsinya di dalam wadah untuk menjadikan beras lebih cepat masak jadi nasi. Hasil dari penyempurnaan ini kemudian memunculkan ide Mitsubishi memproduksinya secara massal. Pada tahun 1945, perusahaan tersebut untuk pertama kalinya memproduksi dan memperdagangkan rice cooker. Jika tentara Jepang membuat rice cooker dengan wadah kayu, Mistubishi melengkapi perabotan ini dengan wadah aluminium. Dengan demikian, hantaran panas di dalam wadah bekerja lebih maksimal. Dampaknya, nasi di dalam wadah menjadi cepat sekali masak. Ditambah lagi, uap air yang terjebak di dalamnya akibat tertutup rapat, ikut menghasilkan panas yang mempercepat proses menanak nasi. Inovasi ini ternyata belum menjadi titik akhir bagi rice cooker. Pada tahun 1956, beberapa perusahaan menyempurnakan perabot ini secara signifikan. Saat itu, ada sebuah perusahaan yang membuat produk membuat rice cooker yang secara otomatis berhenti bekerja begitu nasi yang dalamnya sudah masak. Inovasi ini menjadikan rice cooker bekerja lebih aman dibanding sebelumnya. Beberapa perusahaan meraih sukses besar dengan inovasinya. Dalam satu bulan, rata- rata 200 ribu rice cooker terserap pasar dalam negeri. Empat tahun setelah produk Toshiba ini diluncurkan, sekitar 50 persen warga Jepang melengkapi dapurnya dengan rice cooker. Seiring perkembangan waktu, alat ini kemudian menembus pasar dunia dan dilengkapi fungsinya. Alat yang semula hanya bisa memasak nasi, kemudian dilengkapi dengan fungsi menghangatkan nasi, juga menghangatkan sayur-mayur. Namun demikian, sumber tenaga yang digunakannya tetap listrik.
  • 53. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 53 GAMBAR BAGIAN-BAGIAN LUAR RICE COOKER Gambar 3.7 Gambar Bagian-Bagian Luar Rice Cooker
  • 54. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 54 DIAGRAM KELISTRIKAN DARI RICE COOKER Gambar 3.8 Gambar Diagram Kelistrikan Rice Cooker PRINSIP KERJA RICE COOKER Pada waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas utama, arus listrik langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooking menyala. Ketika suhu pemanas mencapai maksimal dan nasi sudah matang maka thermostat trip (magnet dari otomatis) langsung menggerakkan tuas sehingga posisi saklar jadi berubah mengalirkan listrik menuju ke elemen penghangat nasi melewati thermostat. Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang menuju ke elemen penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika suhu pada thermostat berkurang maka otomatis arus menuju elemen penghangat akan terhubung kembali secara otomatis, proses ini akan berlangsung secara terus menerus.
  • 55. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 55 PERAWATAN RICE COOKER Perawatan pada rice cooker relative ringan, perawatan dilakukan terhadap fisik, kelistrikan dan sedikit bagian mekanik. Berikut beberapa tips cara merawat rice cooker : 1. Untuk menghindari agar nasi tidak menempel di bagian dasar panci, aduk sesering mungkin selama memasak. 2. pilih rice cooker dengan panci yang memiliki kekuatan panas merata dan hemat listrik karena akan mempengaruhi kualitas nasi yang dihasilkan. 3. Segera matikan/cabut power listrik jika nasi tinggal sedikit, sehingga anda dapat berhemat listrik. 4. Tunggu hingga cooker sudah dingin, angkat panci dalamnya, dan tuangkan air untuk merendam sisa-sisa nasi yang masih menempel. Lalu biarkan hingga sisa nasi terkelupas. 5. Cuci panci dengan spons lembut agar tidak menggores lapisan panci/Teflon 6. Bilas dengan air hangat setelah pencucian guna mengangkat bakteri-bakteri pada panci rice cooker usai digunakan. 7. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal selama proses pencucian agar nasi yang dimasak nantinya tidak berbau sabun. 8. Segera keringkan panci dalam yang sudah dicuci. 9. Jangan lupa juga untuk membersihkan panci luarnya dengan lap lembut.
  • 56. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 56 PERBAIKAN RICE COOKER Bagian yang memungkinkan kerusakan pada rice cooker antara lain : 1. Kabel tenaga putus atau isolasi terkelupas Cara perbaikannya bila memungkinkan diperbaiki/diisolasi pada bagian yang rusak,n tetapi kalau kabel sudah cukup tua dan pendek sebaiknya diganti yang baru. 2. Saklar bila kerusakan yang terjadi bagian seperti pegas/ kontak-kontaknya. Karena model saklarnya tidak umum dijual dipasaran, bila rusak memerlukan perbaikan atau dimodifikasi pada tukang service. 3. Elemen pemanas biasanya disebabkan oleh kesalahan tegangan, dimana biasanya dipakai untuk tegangan 110 V kemudian dipakai pada tegangan 220 V. sebab lain karena kurangnya pemeliharaan sehingga pada bagian elemen atau bagian dasar rice cooker berkarat, sehingga pelindung elemen rusak dan putus atau terhubung singkat. Jadi untuk memperbaikinya, elemen pemanas harus diganti dengan yang baru.
  • 57. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 57 Pekerjaan yang dilakukun 1. TV Tabung Ganti tabung Langkah langkah yang dilakukan dapat dijelaskan pada flow chart berikuti ini. END START Buka bagian belakang tv mengunakan obeng Lepaskan semua kabel pada soketnya Lepaskan mesin dari tv dan letakkan ditempat yang aman Letakkan bagian depan tv (layar) di permukaan yang datar Lepaskan kabel yang ada pada tabung dan baut penahannya Angkat dengan perlahan tabung yang rusak dari tempatnya pasang tabung yang baru,lalu pasang komponen seperti semula Lakukan percobaan fungsi
  • 58. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 58 2. Rice cooker Pada rice cooker kerusakan biasanya terjadi pada aluminium voil yangSudah tidak menempel dengan sempurna sehingga rice Tidak panas dan bau. Penjelasan gambar flow chart diatas adalah sebagai berikut : - Lapisi aluminium yang lama dengan yang baru agar panas tetap stabil. - Panas yang tidak merata dengan sempurna adalah penyabab Teflon cepat bau. - Supaya panasnya awet lapisi juga dengan pasta khusus pada heater rice cooker. START END Buka body casing,lihat elemen disekeliling seperti kertas berwarna perak Lapisi aluminium voil yang lama dengan aluminium voil yang baru,lakukan dengan hati hati jangan sampai robek dan berikan pasta untuk heater agar panasnya stabil Tutup kembali body casing,dan lakukan percobaan
  • 59. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 59 3. MESIN CUCI Pada kerusakan mesin cuci yang tidak bisa berputar biasanya kerusakan terjadi pada timer mesin cuci yang tidak berfungsi secara normal lagi. Berikut adalah langkah langkah perbaikan dan penggantian timer mesin cuci yang tidak berfungsi secara normal lagi. START END Buka sekrup bagian atas mesin cuci menggunakan obeng,lepaskan bagian atas tutup tabung dengan perlahan Cek dan lepaskan kabel dari timer yang rusak Ganti timer yang rusak dengan timer yang baru Apabila kondisinya sudah normal,pasang kembali tutup atas mesin cuci Pasang kabel dan coba nyalakan mesin cuci
  • 60. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 60 Penjelasan perbaikan mesin cuci pada flow chart diatas adalah sebagai berikut: Cek dahulu bagian komponen yang rusak sebelum diganti dengan yang baru. Setelah diketahui komponen apa yang rusak barulah lakukan proses penggantian komponen,setelah proses penggantian selesai cek terlebih dahulu dengan cara menjalankan fungsi dari mesin cuci tersebut. Setelah semua berfungsi secara normal barulah lakukan pemasangan kembali tutup bagian atas mesin cuci.
  • 61. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 61 4. Kulkas Kerusakan yang biasa terjadi pada kulkas adalah tidak Gambar: Flow Chart Kulkas Penjelasan tentang perbaikan kulkas di atas sebagai berikut: Coba hidupkan kulkas. Coba rasakan getaran kompresor. Kalau ada berarti kompresor masih bisa dioperasikan. Lalu lepas kabel ac dari stop kontak. Lalu coba tembak dengan menggunakan freon, apakah ada yag bocor? Kalau ada coba di las pada bagian yang bocor tadi untuk menutup pipa yang bocor tadi. Setelah itu vacum dan isi kembali menggunakan freon Colok kabel ac ke stop kontak, apakah lampu kulkas menyala. Jika menyala bebrarti aliran sudah masuk ke kulas Cek kompresor apakah ada getaran di kompresor. Jika ada berarti kompresor baik Lepas kabel dari ac dan coba tembak menggunakan freon Jika ada yang bocor coba cari daerah yanag mana yang bocor. Kalau sudah ketemu tutup freon Las ulang pada bagian pipa yang bocor. Lalu hisap sisa angin pada komperesor dengan menggunakan vacum Tunggu kira kira 15 menit, lalu isi dengan freon. Kalau sudah tunggu beberapa menit untuk mendinginkan kulkas
  • 62. SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 62 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kegiatan prakerrin sangat bermanfaat bagi siswa. 2. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinterksi dengan orang lain. 3. Prkerin merupakan kegiatan praktek diluar jam sekolah yang bekerja sama dengan perusahaan. 4. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan profsional dalam bidangnya. 5. Siswa akan mempunyai sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah diperolehnya. B. Saran 1. Kegiatan prakerin lebih diperhatikan dalam arti pembimbing lebih sering dating memonitoring para siswanya. 2. Diberikan hukuman bagi siswa yang melanggar tata tertib prakerin.