SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
BAB I
                                 Pendahuluan
A. Abstrak
             Periode ini dimulai sejak anak-anak berusia enam sampai seksualnya
   matang. Kematangan seksual sangat bervariasi baik antara jenis kelamin
   maupun antar budaya yang berbeda. Anak-anak sudah lebih mandiri. Pada
   masa inilah anak paling peka dan siap untuk belajar dan dapat memahami
   pengetahuan dan selalu ingin bertanya dan memahami.
             Perkembangan kepribadian anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan
   sosial. Perkembangan sosial anak mulai meningkat yang ditandai dengan
   adanya perubahan pengetahuan dan pemahaman mereka mengatahui
   kebutuhan ketentuan maupun peraturan-peraturan. Selain itu hubungan antara
   anak dan keluarga, teman sebaya dan sekolah sangat mewarnai perkembangan
   sosialnya. Nah, pada pembahasan kali ini saya menyajikan materi dengan
   tema perkembangan sosial, moral, kepribadian dan agama pada masa anak-
   anak akhir.


B. Rumusan Masalah
   Bagimana perkembangan agama, sosial, moral dan kepribadian pada masa
   akhir kanak-kanak. Serta implikasinya dengan pendidikan.
BAB II
                                  Pembahasan

A. Perkembangan Sosial
            Maksud perkembangan sosial ini adalah pencapaian kematangan
   dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial pada masa anak-anak akhir atau
   anak sekolah dasar ditandai dengan adanya perluasan hubungan, disamping
   dengan keluarga juga dia mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya
   (peer group) atau teman sekelas, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya
   telah bertambah luas.
            Pada usia ini, anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri-
   sendiri (egosentris) kepada sikap yang kooperatif (berkerja sama) atau
   sosiosentris (mau memperhatikan kepentingan orang lain). Anak dapat
   berminat terhadap kegiatan-kegiatan teman sebayanya, dan bertambah kuat
   keinginannya untuk diterima menjadi anggota kelompok (gang), dia merasa
   tidak senang apabila tidak diterima dalam kelompoknya.1
   Pengelompokan sosial dan perilaku Sosial Masa Akhir Kanak-kanak
   1. Ciri geng Anak-anak
        a. Geng anak merupakan kelompok bermain
        b. Untuk menjadi anggota geng, anak harus diajak
        c. Pada mulanya geng terdiri dari tiga atau empat anggota, tetapi jumlah
           ini meningkat dengan bertambah besarnya anak dan bertambahnya
           minat pada olahraga.
        d. Geng anak laki-laki lebih sering terlibat dalam perilaku sosial buruk
           pada anak perempuan.
        e. Kegiatan geng yang populer meliputi permainan dan olahraga, pergi ke
           bioskop, dan berkumpul untuk bicara atau makan bersama.
        f. Geng mempunyai pusat tempat pertemuan, biasanya yang jauh dari
           pengawasan orang-orang dewasa.


    1
      Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2011) hlm. I80
g. Sebagian besar kelompok mempunyai tanda keanggotaan, misalnya
       anggota kelompok memakai pakaian yang sama.
   h. Pemimpin geng mewakili ideal kelompok dan hampir dalam segala hal
       lebih unggul daripada anggota-anggota yang lain.
2. Efek dari keanggotaan kelompok
   a. Menjadi anggota geng seringkali menimbulkan pertengkaran dengan
       orangtua dan penolakan terhadap standar orangtua.
   b. Permusuhan antara anak laki-laki dan anak perempuan semakin meluas.
   c. Kecenderungan anak yang lebih tua untuk mengambangkan prasangka
       terhadap anak yang berbeda.
   d. Dalam banyak hal merupakan akibat yang paling merusak, ialah cara
       anak memperlakukan anak-anak yang bukan anggota geng, mereka
       seringkali bersifat kejam kepada anak-anak yang tidak dianggap
       sebagai anggota geng.
3. Teman pada Masa akhir kanak-kanak
          Seperti halnya dengan masa awal kanak-kanak, teman pada masa
   akhir kanak-kanak terdiri dari rekan, teman bermain, atau teman baik.
4. Perilaku Teman
          Perlakuan yang kurang baik tidak hanya ditunjukkan kepada anak
   yang bukan anggota kelompok. Pola sama juga terdapat dalam
   persahabatan anak-anak, sehingga persahabatan mereka jarang yang tetap.
5. Status sosiometri
          Sebelum akhir masa kanak-kanak berakhir sebagian besar anak-
   anak tidak hanya menyadari status sosiometri mereka, yaitu status yang
   mereka senangi pada kelompok sosial, tetapi juga status sosiometri dari
   teman-teman sebayanya mereka.
6. Pemimpin pada masa akhir kanak-kanak
Anak yang dipilih teman-temannya untuk berperan sebagai
            pemimpin pada masa akhir kanak-kanak, mendekati ideal kelompok, tetapi
            juga memiliki ciri-ciri yang dikagumi.2
                Implementasi perkembangan sosial anak terhadap penyelenggaraan
      pemebalajaran di SD, adalah guru harus berperan sebagai : Konservator
      (pemelihara) tehadap nilai-nilai yang merupakan sumber norma yang akan
      dilakukan oleh peserta didik, Transmitor (penerus) ilmu pengetahuan
      terhadap peserta didik. Transformator (penerjemah), pendidik harus
      memberikan contoh yang baik terhadap peserta didik dalam berinteraksi
      dengan peserta dirdik. Organisator (penyelenggara), pendidik harus
      menyelenggaran pendidikan yang kondusif bagi peserta didik.3

B. Perkembangan Kepribadian
                Gordon W. Allport mengemukakan, “Personality is dynamic
      organization within the individual of those psycophysycal system, than
      determines his unique adjusment this environment”. (Kepribadian adalah
      organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psikofisis yang
      menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap
      lingkungan).4
                Mutu hubungan dengan orangtua, saudara kandung dan sanak saudara
      lain, dan pandangan anak mengenai metode pelatihan anak yang digunakan
      dirumah, semuanya berperan dalam menentukan kepribadian anak. Faktor-
      faktor yang mempengaruhi kepribadian atau konsep diri :
      1. Perkembangan konsep diri ideal
                    Anak-anak membentuk konsep diri yang ideal, anak menjadi sosok
            tokoh ide. Pada mulanya, konsep diri yang ideal mengikuti pola yang
            digariskan oleh orang tua, guru, dan orang-orang sekitar dalam



      2
          Yuridika Tahja, Psikologi Perkembangan ( Jakarta : Pernada Media Group, 2011) hlm. 208-
210
      3
          http://dianzansori.wordpress.com
      4
          Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja...,hlm. 126
lingkungannya. Kemudian dengan meluasnya cakrawala juga menikuti
       pola atau tokoh-tokoh yang dibaca atau didengar.
   2. Mencari identitas
              Pencarian identitas dimulai pada bagian akhir masa kanak-kanak
       dan mencapai tahap kritis dalam masa remaja.5
           Dalam proses pembelajaran Tugas-tugas perkembangan menuntut
   anak usia SD mampu menjadi pribadi-pribadi yang mandiri. Kemandirian ini
   ditunjukkan pada kemampuan membuat perencanaan dan melaksanakan
   kegiatan belajar/sekolahnya tanpa harus selalu diarahkan oleh guru maupun
   orang tua. Sehubungan tugas pencapaian kemandirian ini, maka guru dalam
   melaksanakan proses pembelajarannya mengacu pada kemandirian. Baik
   kemandirian dalam tugas individual maupun kemandirian dalam tugas-tugas
   kelompok.6

C. Perkembangan Moral
           Anak mulai menganal konsep moral (mengenal benar salah atau baik-
   buruk) pertama kali dari lingkungan keluarga. Pada mulanya, mungkin anak
   tidak mengerti konsep moral ini, tetapi lambat laun anak akan memahaminya.
   Usaha menanamkan konsep moral sejak usia dini (prasekolah) merupakan hal
   yang seharusnya, karena informasi yang diterima anak menganai benar-salah
   dan baik-buruk akan menjadi pedoman pada tingkah lakunya di kemudian hari.
           Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mengikuti peraturan atau
   tuntunan-tuntunan dari orangtua atau lingkungan sosialny. Pada akhir usia ini,
   anak sudah memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. Disamping itu,
   anak sudah dapat mengasosiasikan setiap perilaku dengan konsep benar-salah
   atau baik-buruk.7
   Sikap dan prilaku moral Masa Akhir Kanak-kanak
   a. Perkembangan kode moral



   5
     Yuridika Tahja, Psikologi Perkembanga..., hlm. 213-214
   6
     http://pulungdwiwardani.wordpress.com
   7
     Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja...,hlm. 182
Pada akhir masa kanak-kanak seperti halnya awal masa remaja,
     kode moral sangat dipengaruhi oleh standar moral dari kelompok dimana
     anak mengidentifikasikan diri.
b. Peran disiplin dalam pengambangan moral
            Kalau    disiplin    dibutuhkan      dalam    perkembangan,   haruslah
     disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.
c. Perkembangan suara hati
            Istilah suara hati berarti suatu reaksi khawatir yang terkondisi
     terhadap situasi dan tindakan tertentu yang telah dilakukan dengan jalan
     menghubungkan perbuatan tertentu dengan hukuman.
d.   Pelanggaran hukum pada akhir masa kanak-kanak
            Pelanggaran menjadi semakin berkurang. Menurunnya pelanggaran
     mungkin karena adanya kematangan, baik fisik maupun psikologis, tetapi
     lebih sering karena kurangnya tenaga yang merupakan ciri pertumbuhan
     yang pesat yang mengiringi bagian awal dari masa puber. Banyak anak
     prapuber yang sama sekali tidak mempunyai tenaga untuk menjadi nakal.8
         Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, mempunyai peranan
penting dalam rangka pengembangan kata hati, moral dan nilai-nilai melalui
proses pembelajaran. Bimbingan merupakan salah satu tehnik untuk
membantu siswa utamanya yang mengalami hambatan atau permasalahan
yang berkaitan dengan pengembangan ini.
         Implementaasi perkembangan terhadap penyelenggraaan pendidikan
masa kanak-kanak akhir atau anak SD guru mengarahkan anak didikanya
untuk melakukan kebaikan dan selalu menanamkan kejujuran karena pada
tahap perkembangan ini anak SD sudah mengetahui peraturan dan tuntutan
dari orang tua atau lingkungan sosial, disamping itu anak telah dapat
mengasosiasikan perbuatannya dengan lingkungan di sekiranya. Misalnya
perbuatan nakal, jujur, adil serta sikap hormat baik terhadap orang tua, guru
dan lingkuangan sekitamya.9

8
 Yuridika Tahja, Psikologi Perkembanga..., hlm. 211-212
9
 http://pulungdwiwardani.wordpress.com
D. Perkembangan Agama
              Salah satu kelebihan manusia sebagai makhluk Allah SWT, adalah dia
    dianugerahi fitrah (perasaan dan kemampuan) untuk mengenal Allah dan
    melakukan ajaran-Nya. Dalam kata lain, manusia dikaruniai insting religius
    (naluri beragama), karena memiliki fitrah ini kemudian manusia dijuluki
    sebagai “Homo Devinans”, dan “Homo Religious”, yaitu makhluk yang
    bertaruh atau beragama.10
              Pada masa ini, perkembangan penghayatan keagamaanya di tandai
    dengan ciri-ciri sebagai berikut :
    1. Sikap keagamaan bersifa reseptif disertai dengan pengertian.
    2. Pandangan dan paham ketuhanan diperolehnya secara rasional berdasarkan
          kaidah logika yang berpedoman pada indikator alam semesta sebagai
          manifestasi dari keagungannya.
    3. Penghayatan secara rohaniyah semakin mendalam, pelaksanaan kegiatan
          ritual diterimanya sebagai keharusan moral.11
              Berkaitan dengan pendidikan dan penanaman akhlak pada anak,
    Rasulullah SAW bersabda “ Didiklah Anak – Anak Kalian, Sesungguhnya
    Mereka Diciptakan Menjadi Generasi Yang Berbeda Dengan Generasi Zaman
    Kalian” (HR Tirmidzi).12
              Ruang lingkup dan cakupan pendidikan agama islam untuk anak
    diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang cermat dalam memilih materi
    dan strategi pendekatan yang tepat. Hal ini didasarkan kepada pertimbangan
    bahwa tingkat pemehaman anak adalah terbatas. Setidaknya terdapat dua
    kelompok besar bidang pengembangan dalam pendidikan agama islam untuk
    anak, yaitu bidang pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan
    pengembangan moral dan nilai – nilai agama.13



     10
        Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja..., hlm. 136
     11
        Abin Syamsudin Makmun, Psikologi Kependidikan, 1997 dalam Syamsu Yusuf, Psikologi
Perkembangan Anak dan Remaja...,hlm.182-183
     12
        Netty hartati, dkk, Islam dan Psikologi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004) hlm. 36-39
     13
        Abdul Wahid, Isu –Isu Kontemporer Pendidikan Islam (Semarang: Need’s Press, 2008)
hlm 258 - 259
BAB II
                                   Penutup

A. Kesimpulan
           Akhir masa kanak-kanak berlangsung dari enam tahun sampai anak
   mencapai kematangan seksual, yaitu sekitar 13 tahun bagi anak perempuan
   dan 14 tahun bagi anak laki-laki oleh orangtua disebut masa menyulitkan.
   Oloeh para pendidik disebut usia “sekolah dasar” dan oleh ahli psikologi
   disebut “usia kelompok” atau “usia kreatif”.
           Masa ini disebut “usia kelompok” karena anak berminat akan kegiatan
   dengan teman-teman dan ingin menjadi bagian dari kelompok yang
   mengharapkan anak untuk menyesuaikan diri dengan pola perilaku. Pada masa
   ini sebgaian anak mengembangkan kode moral yang dipengaruhi oleh standar
   moral kelompoknya dan hati nurani yang membimbingnya sebagai pengganti
   pengawasan dari luar yang pada waktu anak masih kecil, sekalipun demikian
   pelanggaran rumah di sekolah dan di lingkungan.


B. Saran
           Masa kanak- kanak merupakan periode yang dinamis secara
   psikologis bagi perkembanganny. Anak–anak mempunyai kemampuan untuk
   meniru perilaku orang dewasa dan agama beserta lembaga- lembaganya
   seyogyanya menyediakan model- model cara hidup dan perilaku yang anak
   dapat menirunya.
           Tetapi tanggung jawab lembaga tidak terbatas disitu, Pengalaman
   anak lebih penting dan bertahan lama terjadi pada tingkat yang mendalam dan
   personal.   Seharsnya    lembaga     tersebut   menyediakan   model   dalam
   menyampaikan bahan informasi sesuai dengan tingkat dan daya tangkap anak.
Daftar Pustaka

Anonim. (2010). “Perkembangan anak terhadap penyelanggaraan pendidikan”.
      Diakses dari website http://dianzansori.wordpress.com

Anonim. (2012). “Perkembangan Peserta Didik”. Diakses dari website
      http://pulungdwiwardani.wordpress.com

Hartati, Netty. Dkk. (2004). Islam dan Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Makmun, Abin Syamsudin. (1997). Psikologi Kependidikan, dalam Syamsu
     Yusuf. (2001). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT
     Remaja Rosdakarya

Tahja,    Yuridika. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Pernada Media
         Group

Wahid, Abdul. (2008). Isu –Isu Kontemporer Pendidikan Islam. Semarang:
      Need’s Press

Yusuf, Syamsu. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT
       Remaja Rosdakarya

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptNofrida Atika
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKharjunode
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essaievi_21
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaAstri Firdasannah
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernYulia Eolia
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didikafifahdhaniyah
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyVivia Maya Rafica
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahanPerkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahanBarna Yudha SutanMudo
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosianna rasyla
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 

Mais procurados (20)

Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
 
Makalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkapMakalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkap
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didik
 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahanPerkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 

Destaque

Perkembangan emosi,moral,dan sosial remaja
Perkembangan  emosi,moral,dan sosial remajaPerkembangan  emosi,moral,dan sosial remaja
Perkembangan emosi,moral,dan sosial remajafajar riansyah
 
Perkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialPerkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialmizwarsaputra69
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
Perkembangan hubungan sosial remaja
Perkembangan hubungan sosial remajaPerkembangan hubungan sosial remaja
Perkembangan hubungan sosial remajaDedi Mukhlas
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Wulan Yulian
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDElysa Nurhani
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Nanang Galing
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDDina Haya Sufya
 
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifRemaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifIwan Wahidin
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
 
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanak
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanakKonsep dan prinsip perkembangan kanak-kanak
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanakFanera Jeffery
 
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...
Perkembangan hubungan sosial dan prose...Dedi Yulianto
 

Destaque (16)

Perkembangan emosi,moral,dan sosial remaja
Perkembangan  emosi,moral,dan sosial remajaPerkembangan  emosi,moral,dan sosial remaja
Perkembangan emosi,moral,dan sosial remaja
 
Perkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialPerkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosial
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
 
Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
 
Perkembangan hubungan sosial remaja
Perkembangan hubungan sosial remajaPerkembangan hubungan sosial remaja
Perkembangan hubungan sosial remaja
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
 
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifRemaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanak
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanakKonsep dan prinsip perkembangan kanak-kanak
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanak
 
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
 

Semelhante a PerkembanganAnak

Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan SosialMuhamad Yogi
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asimentYing Yin
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Budi Sanjaya Saragih
 
AKHIR MASA KANAK-KANAK.pptx
AKHIR MASA KANAK-KANAK.pptxAKHIR MASA KANAK-KANAK.pptx
AKHIR MASA KANAK-KANAK.pptxRaniYuliana3
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemmasriyah91
 
PPT PBPD Kelompok 7.pptx
PPT PBPD Kelompok 7.pptxPPT PBPD Kelompok 7.pptx
PPT PBPD Kelompok 7.pptxKalanaWaktu
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianFathur Marah
 
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam SariPPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam Sarinilamsari297
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 

Semelhante a PerkembanganAnak (20)

Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asiment
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
 
AKHIR MASA KANAK-KANAK.pptx
AKHIR MASA KANAK-KANAK.pptxAKHIR MASA KANAK-KANAK.pptx
AKHIR MASA KANAK-KANAK.pptx
 
Ppd
PpdPpd
Ppd
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
PPT PBPD Kelompok 7.pptx
PPT PBPD Kelompok 7.pptxPPT PBPD Kelompok 7.pptx
PPT PBPD Kelompok 7.pptx
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam SariPPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 

Último

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Último (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

PerkembanganAnak

  • 1. BAB I Pendahuluan A. Abstrak Periode ini dimulai sejak anak-anak berusia enam sampai seksualnya matang. Kematangan seksual sangat bervariasi baik antara jenis kelamin maupun antar budaya yang berbeda. Anak-anak sudah lebih mandiri. Pada masa inilah anak paling peka dan siap untuk belajar dan dapat memahami pengetahuan dan selalu ingin bertanya dan memahami. Perkembangan kepribadian anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Perkembangan sosial anak mulai meningkat yang ditandai dengan adanya perubahan pengetahuan dan pemahaman mereka mengatahui kebutuhan ketentuan maupun peraturan-peraturan. Selain itu hubungan antara anak dan keluarga, teman sebaya dan sekolah sangat mewarnai perkembangan sosialnya. Nah, pada pembahasan kali ini saya menyajikan materi dengan tema perkembangan sosial, moral, kepribadian dan agama pada masa anak- anak akhir. B. Rumusan Masalah Bagimana perkembangan agama, sosial, moral dan kepribadian pada masa akhir kanak-kanak. Serta implikasinya dengan pendidikan.
  • 2. BAB II Pembahasan A. Perkembangan Sosial Maksud perkembangan sosial ini adalah pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial pada masa anak-anak akhir atau anak sekolah dasar ditandai dengan adanya perluasan hubungan, disamping dengan keluarga juga dia mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya (peer group) atau teman sekelas, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah bertambah luas. Pada usia ini, anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri- sendiri (egosentris) kepada sikap yang kooperatif (berkerja sama) atau sosiosentris (mau memperhatikan kepentingan orang lain). Anak dapat berminat terhadap kegiatan-kegiatan teman sebayanya, dan bertambah kuat keinginannya untuk diterima menjadi anggota kelompok (gang), dia merasa tidak senang apabila tidak diterima dalam kelompoknya.1 Pengelompokan sosial dan perilaku Sosial Masa Akhir Kanak-kanak 1. Ciri geng Anak-anak a. Geng anak merupakan kelompok bermain b. Untuk menjadi anggota geng, anak harus diajak c. Pada mulanya geng terdiri dari tiga atau empat anggota, tetapi jumlah ini meningkat dengan bertambah besarnya anak dan bertambahnya minat pada olahraga. d. Geng anak laki-laki lebih sering terlibat dalam perilaku sosial buruk pada anak perempuan. e. Kegiatan geng yang populer meliputi permainan dan olahraga, pergi ke bioskop, dan berkumpul untuk bicara atau makan bersama. f. Geng mempunyai pusat tempat pertemuan, biasanya yang jauh dari pengawasan orang-orang dewasa. 1 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011) hlm. I80
  • 3. g. Sebagian besar kelompok mempunyai tanda keanggotaan, misalnya anggota kelompok memakai pakaian yang sama. h. Pemimpin geng mewakili ideal kelompok dan hampir dalam segala hal lebih unggul daripada anggota-anggota yang lain. 2. Efek dari keanggotaan kelompok a. Menjadi anggota geng seringkali menimbulkan pertengkaran dengan orangtua dan penolakan terhadap standar orangtua. b. Permusuhan antara anak laki-laki dan anak perempuan semakin meluas. c. Kecenderungan anak yang lebih tua untuk mengambangkan prasangka terhadap anak yang berbeda. d. Dalam banyak hal merupakan akibat yang paling merusak, ialah cara anak memperlakukan anak-anak yang bukan anggota geng, mereka seringkali bersifat kejam kepada anak-anak yang tidak dianggap sebagai anggota geng. 3. Teman pada Masa akhir kanak-kanak Seperti halnya dengan masa awal kanak-kanak, teman pada masa akhir kanak-kanak terdiri dari rekan, teman bermain, atau teman baik. 4. Perilaku Teman Perlakuan yang kurang baik tidak hanya ditunjukkan kepada anak yang bukan anggota kelompok. Pola sama juga terdapat dalam persahabatan anak-anak, sehingga persahabatan mereka jarang yang tetap. 5. Status sosiometri Sebelum akhir masa kanak-kanak berakhir sebagian besar anak- anak tidak hanya menyadari status sosiometri mereka, yaitu status yang mereka senangi pada kelompok sosial, tetapi juga status sosiometri dari teman-teman sebayanya mereka. 6. Pemimpin pada masa akhir kanak-kanak
  • 4. Anak yang dipilih teman-temannya untuk berperan sebagai pemimpin pada masa akhir kanak-kanak, mendekati ideal kelompok, tetapi juga memiliki ciri-ciri yang dikagumi.2 Implementasi perkembangan sosial anak terhadap penyelenggaraan pemebalajaran di SD, adalah guru harus berperan sebagai : Konservator (pemelihara) tehadap nilai-nilai yang merupakan sumber norma yang akan dilakukan oleh peserta didik, Transmitor (penerus) ilmu pengetahuan terhadap peserta didik. Transformator (penerjemah), pendidik harus memberikan contoh yang baik terhadap peserta didik dalam berinteraksi dengan peserta dirdik. Organisator (penyelenggara), pendidik harus menyelenggaran pendidikan yang kondusif bagi peserta didik.3 B. Perkembangan Kepribadian Gordon W. Allport mengemukakan, “Personality is dynamic organization within the individual of those psycophysycal system, than determines his unique adjusment this environment”. (Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan).4 Mutu hubungan dengan orangtua, saudara kandung dan sanak saudara lain, dan pandangan anak mengenai metode pelatihan anak yang digunakan dirumah, semuanya berperan dalam menentukan kepribadian anak. Faktor- faktor yang mempengaruhi kepribadian atau konsep diri : 1. Perkembangan konsep diri ideal Anak-anak membentuk konsep diri yang ideal, anak menjadi sosok tokoh ide. Pada mulanya, konsep diri yang ideal mengikuti pola yang digariskan oleh orang tua, guru, dan orang-orang sekitar dalam 2 Yuridika Tahja, Psikologi Perkembangan ( Jakarta : Pernada Media Group, 2011) hlm. 208- 210 3 http://dianzansori.wordpress.com 4 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja...,hlm. 126
  • 5. lingkungannya. Kemudian dengan meluasnya cakrawala juga menikuti pola atau tokoh-tokoh yang dibaca atau didengar. 2. Mencari identitas Pencarian identitas dimulai pada bagian akhir masa kanak-kanak dan mencapai tahap kritis dalam masa remaja.5 Dalam proses pembelajaran Tugas-tugas perkembangan menuntut anak usia SD mampu menjadi pribadi-pribadi yang mandiri. Kemandirian ini ditunjukkan pada kemampuan membuat perencanaan dan melaksanakan kegiatan belajar/sekolahnya tanpa harus selalu diarahkan oleh guru maupun orang tua. Sehubungan tugas pencapaian kemandirian ini, maka guru dalam melaksanakan proses pembelajarannya mengacu pada kemandirian. Baik kemandirian dalam tugas individual maupun kemandirian dalam tugas-tugas kelompok.6 C. Perkembangan Moral Anak mulai menganal konsep moral (mengenal benar salah atau baik- buruk) pertama kali dari lingkungan keluarga. Pada mulanya, mungkin anak tidak mengerti konsep moral ini, tetapi lambat laun anak akan memahaminya. Usaha menanamkan konsep moral sejak usia dini (prasekolah) merupakan hal yang seharusnya, karena informasi yang diterima anak menganai benar-salah dan baik-buruk akan menjadi pedoman pada tingkah lakunya di kemudian hari. Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mengikuti peraturan atau tuntunan-tuntunan dari orangtua atau lingkungan sosialny. Pada akhir usia ini, anak sudah memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. Disamping itu, anak sudah dapat mengasosiasikan setiap perilaku dengan konsep benar-salah atau baik-buruk.7 Sikap dan prilaku moral Masa Akhir Kanak-kanak a. Perkembangan kode moral 5 Yuridika Tahja, Psikologi Perkembanga..., hlm. 213-214 6 http://pulungdwiwardani.wordpress.com 7 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja...,hlm. 182
  • 6. Pada akhir masa kanak-kanak seperti halnya awal masa remaja, kode moral sangat dipengaruhi oleh standar moral dari kelompok dimana anak mengidentifikasikan diri. b. Peran disiplin dalam pengambangan moral Kalau disiplin dibutuhkan dalam perkembangan, haruslah disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. c. Perkembangan suara hati Istilah suara hati berarti suatu reaksi khawatir yang terkondisi terhadap situasi dan tindakan tertentu yang telah dilakukan dengan jalan menghubungkan perbuatan tertentu dengan hukuman. d. Pelanggaran hukum pada akhir masa kanak-kanak Pelanggaran menjadi semakin berkurang. Menurunnya pelanggaran mungkin karena adanya kematangan, baik fisik maupun psikologis, tetapi lebih sering karena kurangnya tenaga yang merupakan ciri pertumbuhan yang pesat yang mengiringi bagian awal dari masa puber. Banyak anak prapuber yang sama sekali tidak mempunyai tenaga untuk menjadi nakal.8 Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, mempunyai peranan penting dalam rangka pengembangan kata hati, moral dan nilai-nilai melalui proses pembelajaran. Bimbingan merupakan salah satu tehnik untuk membantu siswa utamanya yang mengalami hambatan atau permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan ini. Implementaasi perkembangan terhadap penyelenggraaan pendidikan masa kanak-kanak akhir atau anak SD guru mengarahkan anak didikanya untuk melakukan kebaikan dan selalu menanamkan kejujuran karena pada tahap perkembangan ini anak SD sudah mengetahui peraturan dan tuntutan dari orang tua atau lingkungan sosial, disamping itu anak telah dapat mengasosiasikan perbuatannya dengan lingkungan di sekiranya. Misalnya perbuatan nakal, jujur, adil serta sikap hormat baik terhadap orang tua, guru dan lingkuangan sekitamya.9 8 Yuridika Tahja, Psikologi Perkembanga..., hlm. 211-212 9 http://pulungdwiwardani.wordpress.com
  • 7. D. Perkembangan Agama Salah satu kelebihan manusia sebagai makhluk Allah SWT, adalah dia dianugerahi fitrah (perasaan dan kemampuan) untuk mengenal Allah dan melakukan ajaran-Nya. Dalam kata lain, manusia dikaruniai insting religius (naluri beragama), karena memiliki fitrah ini kemudian manusia dijuluki sebagai “Homo Devinans”, dan “Homo Religious”, yaitu makhluk yang bertaruh atau beragama.10 Pada masa ini, perkembangan penghayatan keagamaanya di tandai dengan ciri-ciri sebagai berikut : 1. Sikap keagamaan bersifa reseptif disertai dengan pengertian. 2. Pandangan dan paham ketuhanan diperolehnya secara rasional berdasarkan kaidah logika yang berpedoman pada indikator alam semesta sebagai manifestasi dari keagungannya. 3. Penghayatan secara rohaniyah semakin mendalam, pelaksanaan kegiatan ritual diterimanya sebagai keharusan moral.11 Berkaitan dengan pendidikan dan penanaman akhlak pada anak, Rasulullah SAW bersabda “ Didiklah Anak – Anak Kalian, Sesungguhnya Mereka Diciptakan Menjadi Generasi Yang Berbeda Dengan Generasi Zaman Kalian” (HR Tirmidzi).12 Ruang lingkup dan cakupan pendidikan agama islam untuk anak diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang cermat dalam memilih materi dan strategi pendekatan yang tepat. Hal ini didasarkan kepada pertimbangan bahwa tingkat pemehaman anak adalah terbatas. Setidaknya terdapat dua kelompok besar bidang pengembangan dalam pendidikan agama islam untuk anak, yaitu bidang pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan pengembangan moral dan nilai – nilai agama.13 10 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja..., hlm. 136 11 Abin Syamsudin Makmun, Psikologi Kependidikan, 1997 dalam Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja...,hlm.182-183 12 Netty hartati, dkk, Islam dan Psikologi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004) hlm. 36-39 13 Abdul Wahid, Isu –Isu Kontemporer Pendidikan Islam (Semarang: Need’s Press, 2008) hlm 258 - 259
  • 8. BAB II Penutup A. Kesimpulan Akhir masa kanak-kanak berlangsung dari enam tahun sampai anak mencapai kematangan seksual, yaitu sekitar 13 tahun bagi anak perempuan dan 14 tahun bagi anak laki-laki oleh orangtua disebut masa menyulitkan. Oloeh para pendidik disebut usia “sekolah dasar” dan oleh ahli psikologi disebut “usia kelompok” atau “usia kreatif”. Masa ini disebut “usia kelompok” karena anak berminat akan kegiatan dengan teman-teman dan ingin menjadi bagian dari kelompok yang mengharapkan anak untuk menyesuaikan diri dengan pola perilaku. Pada masa ini sebgaian anak mengembangkan kode moral yang dipengaruhi oleh standar moral kelompoknya dan hati nurani yang membimbingnya sebagai pengganti pengawasan dari luar yang pada waktu anak masih kecil, sekalipun demikian pelanggaran rumah di sekolah dan di lingkungan. B. Saran Masa kanak- kanak merupakan periode yang dinamis secara psikologis bagi perkembanganny. Anak–anak mempunyai kemampuan untuk meniru perilaku orang dewasa dan agama beserta lembaga- lembaganya seyogyanya menyediakan model- model cara hidup dan perilaku yang anak dapat menirunya. Tetapi tanggung jawab lembaga tidak terbatas disitu, Pengalaman anak lebih penting dan bertahan lama terjadi pada tingkat yang mendalam dan personal. Seharsnya lembaga tersebut menyediakan model dalam menyampaikan bahan informasi sesuai dengan tingkat dan daya tangkap anak.
  • 9. Daftar Pustaka Anonim. (2010). “Perkembangan anak terhadap penyelanggaraan pendidikan”. Diakses dari website http://dianzansori.wordpress.com Anonim. (2012). “Perkembangan Peserta Didik”. Diakses dari website http://pulungdwiwardani.wordpress.com Hartati, Netty. Dkk. (2004). Islam dan Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Makmun, Abin Syamsudin. (1997). Psikologi Kependidikan, dalam Syamsu Yusuf. (2001). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Tahja, Yuridika. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Pernada Media Group Wahid, Abdul. (2008). Isu –Isu Kontemporer Pendidikan Islam. Semarang: Need’s Press Yusuf, Syamsu. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya