SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
Landasan Yuridis Pendidikan
Oleh :
Andreas Yoga Arditama
Cerita Singkat tentang Pendidikan
Menerima pendidikan dari
keluarga dan orang terdekat
Belajar
Karena dirasa
kurang, maka
lahirlah
komunitas-
komunitas belajar
Belajar terhadap lingkungan sekitar
Gambar lingkungan
anak dan teman
Gambar
Padepoka
n
Padepokan
Gambar
Pytagoras
dan
akademiny
a
Akademia
Gambar
Anak
sekolah SD
modern
Sekolah
Tujuan yang Sederhana
Mengeyam pendidikan Supaya Pintar/Pandai/Trampil
Masing-masing pendidikan punya standar capaian yang beda
Para biksuni
yang
sedang
belajar
Akademia
Para biksuni
sedang
membaca
Pandai membaca kitab
Gambar
padepokan
Padepokan
Gambar
padepokan
Terampil pencak silat
Perkembangan terjadi
Ternyata pendidikan
menjadi identitas ?
Lulusan apa? Dulu sekolah
Dimana?
Orang yang sedang
wawancara kerja
Mau kerja
Orang yang mau
mendaftar sekolah
Mau sekolah
Butuh Sesuatu
Dari 2 pertanyaan itu saja, manusia butuh :
Bukti legal telah berpendidikan
(ijazah/sertifikat)
Lalu
? dari mana mendapatkan bukti?
‘kan tidak ada standarisasinya?
Setiap sekolah membuat sendiri?
Dari alasan itulah lalu munculah
keinginan manusia untuk membuat
peraturan yang disepakati bersama
dalam menyelenggarakan pendidikan di
suatu wilayah/regional tertentu.
Landasan Yuridis Pendidikan
Peraturan penyelenggaraan pendidikan yang telah dikukuhkan
secara resmi oleh pemerintah dan bersifat mengikat di wilayah
pemerintahan tersebut
Produknya berupa Norma Hukum/Peraturan Hukum
Sejarah Landasan Yuridis Pendidikan di Nusantara
Gambar manusia
purba
Pra sejarah s/d Abad 5
Gambar kerajaan
kerajaan hindu
buda islam
Abad 5 s/d Abad 14
Belum ada Pemerintahan Ada Pemerintahan, tapi
tidak ada peraturan hukum
Gambar portugis
Abad ke 15
Tidak berpengaruh apa-apa
Gambar VOC
Tahun 1600-an
Mulai ada orang asing
Yang sok memerintah
Pemerintahan Kolonial
Gambar Logo
VOC
Abad 16 s/d 18
Lembaga Kongsi Dagang,
bukan pemerintahan
Gambar Hindia
Belanda
1808 s/d akhir abad 19
Pemerintahan HB, ada hukum,
Tapi pelaksanaannya NOL!!
Gambar Hindia
Belanda
Awal abad 20 s/d 1942
Politik Etis, ada perbaikan, tapi pelaksanaan
terganggu --> Belanda krisis ekonomi
Gambar Jepang
1942 s/d 1945
Militer Jepang, Tak ada hukum,
Tirani komandan militer
Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945
melahirkan Konstitusi pada
18 Agustus, yaitu UUDNRI Tahun 1945
Gambar Soekarno Hatta
Pemerintahan
Terdapat pasal 31 ayat 2 yang menyatakan bahwa :
“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pengajaran nasional, yang diatur
dengan undang-undang.”
Indonesia punya konstitusi, tapi ingat!! Belum dibuat
undang-undang yang mengatur lebih detail.
Gambar orang
lama tanda
tangan
Mei 1950
Kongres Pendidikan,
UU RI No. 4/1950,
Di bawah Kons. RIS
Gambar orang
lama tanda
tangan
Agustus 1950
Beralih ke NKRI,
Menteri mengangkat
guru (SGA dan SGB)
Gambar orang
lama tanda
tangan
1954
UU RI No. 4/1950
menjadi UU/12/1954
Di bawah UUDS 1950
Gambar orang
lama tanda
tangan
Juli 1959
Kembali ke UUD ’45
Manipol USDEK -> GBHN
UNiversitas
1961
UU Perguruan tinggi
Tridarma Perti
UNiversitas
1965
G30S --> manipol
GBHN baru
TAP MPR/MPRS --> GBHN --> Kurikulum
Gambar Pak Karno
Orde Lama
TAP MPRS No. 1 Tahun 1960
TAP MPRS No. 27 Tahun 1966
Manipol menjadi semacam
acuan pengajaran/
pendidikan
Kurikulum 1968
TAP MPR No 2 Tahun 1973 Kurikulum 1975
TAP MPR No 2 Tahun 1983 Kurikulum 1984
Gambar pak Harto
Orde Baru
TAP MPR No.4 Tahun 1999 Kurikulum 2003
Kurikulum 1994TAP MPR No 2 Tahun 1983
Akibat Reformasi
Adanya amandemen, membuat konstitusi berubah isinya.
UU Sisdiknas 1989, sudah tidak relevan dan tidak konteks
pada persoalan bangsa saat itu.
Seorang pengamat dari PBB datang ke
Indonesia pada Juli 2002 mengatakan:
ada banyak referensi ke hak atas pendidikan dalam
dokumen konstitusional, hukum, dan kebijakan di
Indonesia. Meskipun hak atas pendidikan itu
diabadikan dalam UUD 1945, hampir 60 tahun
kemudian, masih belum dicapai. Langkah berikutnya
yang diperlukan adalah spesifikasi kewajiban
pemerintah. Sebuah komitmen yang jelas untuk
menjamin pendidikan gratis 9 tahun, wajib dan
universal untuk semua dapat dicapai dalam hukum
pendidikan yang akan datang. Katrina Toasevski
Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional
Gambar Pak
Karno
UU No 12 Tahun 1954
Gambar Pak
harto
UU No 2 Tahun 1989
Gambar Bu
Mega
UU No. 20 Tahun 2003
Beberapa bulan setelahnya, amandemen UUD selesai. dan
satu tahun kemudian Pemerintah bersama DPR berhasil
menyusun UU Sisdiknas yang baru
Sejauh ini, Indonesia telah berganti Landasan Yuridis
Sistem Pendidikan Nasional sebanyak 3 kali
Dampak Reformasi
Pengawasan terhadap
pembuatan dan pelaksanaan
hukum
Eksekutif dan Legislatif lebih
giat bekerja serta produktif
Masyarakat menjadi
lebih sadar hukum
Produk Hukum yang terkait dengan
Pendidikan tahun 1999 - 2010
1. Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat (1), Pasal 31, dan Pasal 32 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. PP No. 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
5. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
6. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi KTSP
7. Permendiknas No. 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006
tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006.
8. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
9. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Guru
10. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
11. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
12. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Parasarana
13. PP No. 36 Tahun 2007 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Bagi Guru
14. PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
15. PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
16. Permendiknas No. 28 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Konselor
17. Permendiknas No. 10 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Guru
18. PP No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen
19. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
20. Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
Dampak Landasan Yuridis yang Lemakin Lengkap dan
Kesadaran Hukum yang Semakin Tinggi
Peningkatan Kualitas Profesi
Revolusi strategi mengajar
Capaian Minimal UAN
NKK/BKK
Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kampus
Menghambat proses demokrasi di lingkungan kampus.Why??
NKK/BKK dicanangkan melalui
Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 0156/U/1978.
Pemerintah orde lama lalu berusaha
membuat keputusan yang membatasi
aktivitas mahasiswa dengan tujuan
mengamankan kekuasaan pemerintah
orde baru.
Daoed Joesoef
Demo KAMI/KAPI
Laporan tentang Sarana Pendidikan
ruang kelas SD yang rusak mencapai
489.573, atau hampir 60% dari total
877.772 ruang kelas SD di tanah air.
ELSAM
2005
dari jumlah 801.216 Kelas SD yang ada,
168.655 atau hampir 21% mengalami rusak
berat, dan secara bertahap mulai roboh.
Depdiknas
2005
Di dalam bukunya, Muhtaj mengatakan :
Tidak saja kualitas pendidikan yang perlu
dicermati, tetapi juga akses yang terbuka
murah dan mudah bagi sebagian besar
masyarakat!
Terindikasi adanya kapitalisasi pendidikan, hingga
melemahkan “hak setiap warga negara untuk
mendapatkan pendidikan”
Pelanggaran UU APBN
UUD ‘45 (amandemen) --> Anggaran Pendidikan 20%
UU APBN 2005
Tidak memenuhi!!
Pemerintah hanya
menganggarkan 9,1%
untuk pendidikan
MK menguji kelayakan UU tersebut, dan
membuat putusan No. 26/PUU-III/2005
Isinya : pasal UU APBN 2005 yang menyangkut
Anggaran pendidikan tidak berkekuatan
hukum, dan berharap UU APBN 2006 -->
Anggaran Pendidikan menjadi 20%
Pemerintah DPR
Mahkamah Konsitusi
Pemerintah masih lemah
Kenyataanya, APBN 2006 belum memenuhi anggaran
pendidikan 20% dan tetap dilaksanakan, alasannya ??
Tahun 2006, Pemerintah punya skenario progresif bahwa 20%
anggaran pendidikan diperkirakan terwujud pd UU APBN 2009
asdfasdf
Utang LN 20 Triliun
Gambar Bank
Indonesia
Recovery BI 90 Triliun
Gambar PLN
Suntikan Dana PLN
Kwik Kian Gie Budiono A. Malik Fadjar
Deal!! Anggaran Pendidikan 20%
Prof. Dr. H. Muhammad Surya dan
pengurus PGRI memohon kepada
MK untuk menguji kembali UU APBN
Hasilnya??
Putusan MK No 13/PUU-VI/2008
Yang isinya : Alokasi Anggaran sebesar 20%
ditetapkan sebagai ambang batas
konstitusional
Konsekuensinya??
Tahun 2009 dan selanjutnya wajib
menetapkan ambang batas 20% dari total
APBN
Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ppt gaya kepemimpinan sby
Ppt gaya kepemimpinan sbyPpt gaya kepemimpinan sby
Ppt gaya kepemimpinan sbyNurul Alfatiah
 
Permendikbud no-57-tahun-2015
Permendikbud no-57-tahun-2015Permendikbud no-57-tahun-2015
Permendikbud no-57-tahun-2015Kahar Muzakkir
 
Azka "konsep pembiayaab pendidikan di era otonomi"
Azka "konsep pembiayaab pendidikan di era otonomi"Azka "konsep pembiayaab pendidikan di era otonomi"
Azka "konsep pembiayaab pendidikan di era otonomi"KurniajiHidayatullah
 
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomi
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomiKonsep pembiayaan pendidikan di era otonomi
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomizainal achmad
 
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonom
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomKonsep pembiayaan pendidikan di era otonom
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomMaya Kusuma Wardana
 
Kebijakan pendidikan gratis 2009
Kebijakan pendidikan gratis 2009Kebijakan pendidikan gratis 2009
Kebijakan pendidikan gratis 2009sriyandi djoeweri
 
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologiDigital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologinatal kristiono
 
Meningkatkan kualitas pajangan
Meningkatkan kualitas pajanganMeningkatkan kualitas pajangan
Meningkatkan kualitas pajanganDedi Mukhlas
 
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar Isi
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar IsiPermendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar Isi
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar IsiYani Pieter Pitoy
 

Mais procurados (12)

Ppt gaya kepemimpinan sby
Ppt gaya kepemimpinan sbyPpt gaya kepemimpinan sby
Ppt gaya kepemimpinan sby
 
Permendikbud no-57-tahun-2015
Permendikbud no-57-tahun-2015Permendikbud no-57-tahun-2015
Permendikbud no-57-tahun-2015
 
5. pendidikan
5. pendidikan5. pendidikan
5. pendidikan
 
Azka "konsep pembiayaab pendidikan di era otonomi"
Azka "konsep pembiayaab pendidikan di era otonomi"Azka "konsep pembiayaab pendidikan di era otonomi"
Azka "konsep pembiayaab pendidikan di era otonomi"
 
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomi
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomiKonsep pembiayaan pendidikan di era otonomi
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomi
 
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonom
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonomKonsep pembiayaan pendidikan di era otonom
Konsep pembiayaan pendidikan di era otonom
 
Kebijakan pendidikan gratis 2009
Kebijakan pendidikan gratis 2009Kebijakan pendidikan gratis 2009
Kebijakan pendidikan gratis 2009
 
Permen 24 pelaksanaan_si-skl
Permen 24 pelaksanaan_si-sklPermen 24 pelaksanaan_si-skl
Permen 24 pelaksanaan_si-skl
 
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologiDigital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
 
Meningkatkan kualitas pajangan
Meningkatkan kualitas pajanganMeningkatkan kualitas pajangan
Meningkatkan kualitas pajangan
 
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar Isi
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar IsiPermendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar Isi
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar Isi
 
Hapuskan un sd:mi
Hapuskan un sd:miHapuskan un sd:mi
Hapuskan un sd:mi
 

Semelhante a OPTIMASI PENDIDIKAN

Landasan hukum kelompok 1
Landasan hukum kelompok 1Landasan hukum kelompok 1
Landasan hukum kelompok 1nefi_23
 
Landasan hukum
Landasan hukumLandasan hukum
Landasan hukumnefi_23
 
Tugas prespektif pendidikan
Tugas prespektif pendidikanTugas prespektif pendidikan
Tugas prespektif pendidikanSri Rahayu
 
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...Habsy Hotib
 
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2ciyengaprilorenza
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaFitria Hadri Yani
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesianovri suryadi
 
Buku pegangan mahasiswa p kn 2011
Buku pegangan mahasiswa p kn 2011Buku pegangan mahasiswa p kn 2011
Buku pegangan mahasiswa p kn 2011Bitzi Adi
 
Sosialisasi_RUU_Sisdiknas.pdf
Sosialisasi_RUU_Sisdiknas.pdfSosialisasi_RUU_Sisdiknas.pdf
Sosialisasi_RUU_Sisdiknas.pdfRadianJadid1
 
Juknis pendirian satuan paud
Juknis pendirian satuan paudJuknis pendirian satuan paud
Juknis pendirian satuan paudSujud Marwoto
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013dimas hartono
 
05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak biro ...
05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak   biro ...05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak   biro ...
05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak biro ...Hj.Dini Indriani,M.Pd
 
POKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docxPOKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docxIr. Soekarno
 
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahSKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahRepublikaDigital
 
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141Dasuki Suke
 

Semelhante a OPTIMASI PENDIDIKAN (20)

Landasan hukum kelompok 1
Landasan hukum kelompok 1Landasan hukum kelompok 1
Landasan hukum kelompok 1
 
Landasan hukum
Landasan hukumLandasan hukum
Landasan hukum
 
Tugas prespektif pendidikan
Tugas prespektif pendidikanTugas prespektif pendidikan
Tugas prespektif pendidikan
 
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...
Kebijakan pemprov dki jakarta di bidang pendidikan 27122018 (gunas mahdianto)...
 
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesia
 
Masalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesiaMasalah pendidikan di indonesia
Masalah pendidikan di indonesia
 
Buku pegangan mahasiswa p kn 2011
Buku pegangan mahasiswa p kn 2011Buku pegangan mahasiswa p kn 2011
Buku pegangan mahasiswa p kn 2011
 
Sosialisasi_RUU_Sisdiknas.pdf
Sosialisasi_RUU_Sisdiknas.pdfSosialisasi_RUU_Sisdiknas.pdf
Sosialisasi_RUU_Sisdiknas.pdf
 
Juknis pendirian satuan paud
Juknis pendirian satuan paudJuknis pendirian satuan paud
Juknis pendirian satuan paud
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
 
05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak biro ...
05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak   biro ...05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak   biro ...
05 permendikbud nomor 71 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran layak biro ...
 
pkn__modul_1.pptx.pdf
pkn__modul_1.pptx.pdfpkn__modul_1.pptx.pdf
pkn__modul_1.pptx.pdf
 
POKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docxPOKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docx
 
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan SekolahSKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
SKB Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut di Lingkungan Sekolah
 
SEJARAH PAI.pdf
SEJARAH PAI.pdfSEJARAH PAI.pdf
SEJARAH PAI.pdf
 
Yayasan pendidikan usai dini jati lestari
Yayasan pendidikan usai dini jati lestariYayasan pendidikan usai dini jati lestari
Yayasan pendidikan usai dini jati lestari
 
Yayasan pendidikan usai dini jati lestari
Yayasan pendidikan usai dini jati lestariYayasan pendidikan usai dini jati lestari
Yayasan pendidikan usai dini jati lestari
 
POKOK.docx
POKOK.docxPOKOK.docx
POKOK.docx
 
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
Keputusan dirjen-dikti-no-25-tahun-20141
 

Último

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Último (20)

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

OPTIMASI PENDIDIKAN

  • 1. Landasan Yuridis Pendidikan Oleh : Andreas Yoga Arditama
  • 2. Cerita Singkat tentang Pendidikan Menerima pendidikan dari keluarga dan orang terdekat Belajar Karena dirasa kurang, maka lahirlah komunitas- komunitas belajar Belajar terhadap lingkungan sekitar Gambar lingkungan anak dan teman Gambar Padepoka n Padepokan Gambar Pytagoras dan akademiny a Akademia Gambar Anak sekolah SD modern Sekolah
  • 3. Tujuan yang Sederhana Mengeyam pendidikan Supaya Pintar/Pandai/Trampil Masing-masing pendidikan punya standar capaian yang beda Para biksuni yang sedang belajar Akademia Para biksuni sedang membaca Pandai membaca kitab Gambar padepokan Padepokan Gambar padepokan Terampil pencak silat
  • 4. Perkembangan terjadi Ternyata pendidikan menjadi identitas ? Lulusan apa? Dulu sekolah Dimana? Orang yang sedang wawancara kerja Mau kerja Orang yang mau mendaftar sekolah Mau sekolah
  • 5. Butuh Sesuatu Dari 2 pertanyaan itu saja, manusia butuh : Bukti legal telah berpendidikan (ijazah/sertifikat) Lalu ? dari mana mendapatkan bukti? ‘kan tidak ada standarisasinya? Setiap sekolah membuat sendiri? Dari alasan itulah lalu munculah keinginan manusia untuk membuat peraturan yang disepakati bersama dalam menyelenggarakan pendidikan di suatu wilayah/regional tertentu.
  • 6. Landasan Yuridis Pendidikan Peraturan penyelenggaraan pendidikan yang telah dikukuhkan secara resmi oleh pemerintah dan bersifat mengikat di wilayah pemerintahan tersebut Produknya berupa Norma Hukum/Peraturan Hukum
  • 7. Sejarah Landasan Yuridis Pendidikan di Nusantara Gambar manusia purba Pra sejarah s/d Abad 5 Gambar kerajaan kerajaan hindu buda islam Abad 5 s/d Abad 14 Belum ada Pemerintahan Ada Pemerintahan, tapi tidak ada peraturan hukum Gambar portugis Abad ke 15 Tidak berpengaruh apa-apa Gambar VOC Tahun 1600-an Mulai ada orang asing Yang sok memerintah
  • 8. Pemerintahan Kolonial Gambar Logo VOC Abad 16 s/d 18 Lembaga Kongsi Dagang, bukan pemerintahan Gambar Hindia Belanda 1808 s/d akhir abad 19 Pemerintahan HB, ada hukum, Tapi pelaksanaannya NOL!! Gambar Hindia Belanda Awal abad 20 s/d 1942 Politik Etis, ada perbaikan, tapi pelaksanaan terganggu --> Belanda krisis ekonomi Gambar Jepang 1942 s/d 1945 Militer Jepang, Tak ada hukum, Tirani komandan militer
  • 9. Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945 melahirkan Konstitusi pada 18 Agustus, yaitu UUDNRI Tahun 1945 Gambar Soekarno Hatta Pemerintahan Terdapat pasal 31 ayat 2 yang menyatakan bahwa : “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang.” Indonesia punya konstitusi, tapi ingat!! Belum dibuat undang-undang yang mengatur lebih detail.
  • 10. Gambar orang lama tanda tangan Mei 1950 Kongres Pendidikan, UU RI No. 4/1950, Di bawah Kons. RIS Gambar orang lama tanda tangan Agustus 1950 Beralih ke NKRI, Menteri mengangkat guru (SGA dan SGB) Gambar orang lama tanda tangan 1954 UU RI No. 4/1950 menjadi UU/12/1954 Di bawah UUDS 1950 Gambar orang lama tanda tangan Juli 1959 Kembali ke UUD ’45 Manipol USDEK -> GBHN UNiversitas 1961 UU Perguruan tinggi Tridarma Perti UNiversitas 1965 G30S --> manipol GBHN baru
  • 11. TAP MPR/MPRS --> GBHN --> Kurikulum Gambar Pak Karno Orde Lama TAP MPRS No. 1 Tahun 1960 TAP MPRS No. 27 Tahun 1966 Manipol menjadi semacam acuan pengajaran/ pendidikan Kurikulum 1968 TAP MPR No 2 Tahun 1973 Kurikulum 1975 TAP MPR No 2 Tahun 1983 Kurikulum 1984 Gambar pak Harto Orde Baru TAP MPR No.4 Tahun 1999 Kurikulum 2003 Kurikulum 1994TAP MPR No 2 Tahun 1983
  • 12. Akibat Reformasi Adanya amandemen, membuat konstitusi berubah isinya. UU Sisdiknas 1989, sudah tidak relevan dan tidak konteks pada persoalan bangsa saat itu. Seorang pengamat dari PBB datang ke Indonesia pada Juli 2002 mengatakan: ada banyak referensi ke hak atas pendidikan dalam dokumen konstitusional, hukum, dan kebijakan di Indonesia. Meskipun hak atas pendidikan itu diabadikan dalam UUD 1945, hampir 60 tahun kemudian, masih belum dicapai. Langkah berikutnya yang diperlukan adalah spesifikasi kewajiban pemerintah. Sebuah komitmen yang jelas untuk menjamin pendidikan gratis 9 tahun, wajib dan universal untuk semua dapat dicapai dalam hukum pendidikan yang akan datang. Katrina Toasevski
  • 13. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Gambar Pak Karno UU No 12 Tahun 1954 Gambar Pak harto UU No 2 Tahun 1989 Gambar Bu Mega UU No. 20 Tahun 2003 Beberapa bulan setelahnya, amandemen UUD selesai. dan satu tahun kemudian Pemerintah bersama DPR berhasil menyusun UU Sisdiknas yang baru Sejauh ini, Indonesia telah berganti Landasan Yuridis Sistem Pendidikan Nasional sebanyak 3 kali
  • 14. Dampak Reformasi Pengawasan terhadap pembuatan dan pelaksanaan hukum Eksekutif dan Legislatif lebih giat bekerja serta produktif Masyarakat menjadi lebih sadar hukum
  • 15. Produk Hukum yang terkait dengan Pendidikan tahun 1999 - 2010 1. Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat (1), Pasal 31, dan Pasal 32 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4. PP No. 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 5. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) 6. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi KTSP 7. Permendiknas No. 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006. 8. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah 9. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Guru 10. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan 11. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian 12. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Parasarana 13. PP No. 36 Tahun 2007 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Bagi Guru 14. PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru 15. PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan 16. Permendiknas No. 28 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Konselor 17. Permendiknas No. 10 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Guru 18. PP No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen 19. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 20. Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
  • 16. Dampak Landasan Yuridis yang Lemakin Lengkap dan Kesadaran Hukum yang Semakin Tinggi Peningkatan Kualitas Profesi Revolusi strategi mengajar Capaian Minimal UAN
  • 17. NKK/BKK Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kampus Menghambat proses demokrasi di lingkungan kampus.Why?? NKK/BKK dicanangkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0156/U/1978. Pemerintah orde lama lalu berusaha membuat keputusan yang membatasi aktivitas mahasiswa dengan tujuan mengamankan kekuasaan pemerintah orde baru. Daoed Joesoef Demo KAMI/KAPI
  • 18. Laporan tentang Sarana Pendidikan ruang kelas SD yang rusak mencapai 489.573, atau hampir 60% dari total 877.772 ruang kelas SD di tanah air. ELSAM 2005 dari jumlah 801.216 Kelas SD yang ada, 168.655 atau hampir 21% mengalami rusak berat, dan secara bertahap mulai roboh. Depdiknas 2005 Di dalam bukunya, Muhtaj mengatakan : Tidak saja kualitas pendidikan yang perlu dicermati, tetapi juga akses yang terbuka murah dan mudah bagi sebagian besar masyarakat! Terindikasi adanya kapitalisasi pendidikan, hingga melemahkan “hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan”
  • 19. Pelanggaran UU APBN UUD ‘45 (amandemen) --> Anggaran Pendidikan 20% UU APBN 2005 Tidak memenuhi!! Pemerintah hanya menganggarkan 9,1% untuk pendidikan MK menguji kelayakan UU tersebut, dan membuat putusan No. 26/PUU-III/2005 Isinya : pasal UU APBN 2005 yang menyangkut Anggaran pendidikan tidak berkekuatan hukum, dan berharap UU APBN 2006 --> Anggaran Pendidikan menjadi 20% Pemerintah DPR Mahkamah Konsitusi
  • 20. Pemerintah masih lemah Kenyataanya, APBN 2006 belum memenuhi anggaran pendidikan 20% dan tetap dilaksanakan, alasannya ?? Tahun 2006, Pemerintah punya skenario progresif bahwa 20% anggaran pendidikan diperkirakan terwujud pd UU APBN 2009 asdfasdf Utang LN 20 Triliun Gambar Bank Indonesia Recovery BI 90 Triliun Gambar PLN Suntikan Dana PLN Kwik Kian Gie Budiono A. Malik Fadjar
  • 21. Deal!! Anggaran Pendidikan 20% Prof. Dr. H. Muhammad Surya dan pengurus PGRI memohon kepada MK untuk menguji kembali UU APBN Hasilnya?? Putusan MK No 13/PUU-VI/2008 Yang isinya : Alokasi Anggaran sebesar 20% ditetapkan sebagai ambang batas konstitusional Konsekuensinya?? Tahun 2009 dan selanjutnya wajib menetapkan ambang batas 20% dari total APBN