METROPOLITAN AREA NETWORK

1. Drs . S tefanus S t., M.K om

2. KARAKTERISTIK
• A MAN is a relatively new class of
network, it serves a role similar to
an ISP, but for corporate users with
large LANs [FAIR,2001].
•
• MAN dapat berupa jaringan antarkantor
organisasi atau jaringan kota, atau
suatu daerah (pertambangan, pabrik,
industri besar) yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan suatu
organisasi / umum, misal televisi
kabel dan Internet Service Provider
(ISP).
• Terdapat 3 kategori :

3. • The network size falls intermediate between
LANs and WANs. A MAN typically covers an area
of between 5 and 50 km diameter. Many MANs
cover an area the size of a city, although in
some cases MANs may be as small as a group of
buildings or as large as the North of
Scotland.
• A MAN (like a WAN) is not generally owned by a
single organisation. The MAN, its
communications links and equipment are
generally owned by either a consortium of
users or by a single network provider who
sells the service to the users. This level of
service provided to each user must therefore
be negotiated with the MAN operator, and some
performance guarantees are normally specified.
• A MAN often acts as a high speed network to
allow sharing of regional resources (similar
to a large LAN). It is also frequently used to
provide a shared connection to other networks

4. PR OTOK OL
• Protokol dan teknologi pada MAN hampir
sama dengan LAN. Perbedaan terbesar
terletak pada ukurannya yang lebih
besar sehingga dapat dikatakan MAN
merupakan LAN yang berukuran besar
[TANE,1997].
• Standar yang sedang dikembangkan
adalah Distributed Queue Dual Bus
(DQDB) yang ditetapkan oleh IEEE
dengan nomor kode 802.6. DQDB terdiri
dari dua bus (kabel) unidirectional
dalam sebuah kota tempat semua stasiun
terhubung. DQDB dapat beroperasi
sampai 160 km pada kecepatan 44,736
Mbps [TANE,1997]

5. TOPOLOG I
BUS A
HEAD END
SIMPUL SIMPUL SIMPUL
BUS B
HEAD END

6. SEL & METODE TRANSMISI
• Setiap bus mempunyai sebuah head end
yang menghasilkan sebuah sel ukuran 53
byte dg payload sebesar 44 byte.
Setiap sel juga memegang dua buah bit
protokol ‘busy’ yang mengindikasikan
sel sedang dipakai dan ‘request’ yang
dapat diset ketika stasiun akan
menggunakan bus.
• Setiap sel akan memperoleh gilirannya
secara First in Fisrt Out (FIFO)
sesuai urutan pemesanan penggunaan
bus. Tidak ada stasiun pusat yang
mengatur antrian ini. Transmisi ke
arah kanan stasiun menggunakan bus A
sebaliknya pengiriman data ke arah
kiri stasiun menggunakan bus B.
Penyisipan data dengan rangkaian OR