SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Bab 1
Pemasaran
Mengatur
Hubungan
Pelanggan yang
Menguntungkan
Kajian Awal Konsep
elamat datang di dunia pemasaran yang menarik. Dalam bab ini, sebagai permulaan
bagi Anda, pertama-tama Anda akan kami perkenalkan dengan konsep dasar. Kami
akan mulai dengan pertanyaan sederhana: Apakah pemasaran itu? Sederhananya
pemasaran adalah proses pengelolaan hubungan pelanggan yang menguntungkan. Tujuan
pemasaran adalah menciptakan nilai bagi pelanggan dan menangkap kembali nilai dari
pelanggan. Bab 1 membicarakan lima tahap proses pemasaran – mulai dari memahami
kebutuhan pelanggan, merancang strategi dan program pemasaran yang digerakkan
pelanggan, membangun hubungan pelanggan, sampai menangkap nilai untuk perusahaan.
Dengan memahami konsep dasar ini dan membentuk ide-ide Anda sendiri tentang apa
artinya pemasaran yang sebenarnya bagi Anda, anda akan mendapatkan dasar yang kuat
bagi tahap berikutnya.
Untuk memulai, pertama-tama mari kita lihat NASCAR. Hanya dalam beberapa
tahun, NASCAR telah berubah dengan cepat dari hiburan untuk peminum bir menjadi
fenomena pemasaran nasional. Bagaimana caranya? Dengan menciptakan nilai “beroktan
tinggi” bagi jutaan penggemarnya. Imbalannya: NASCAR memperoleh nilai yang diberikan
penggemar, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk kebanyakan sponsornya. Baca dan
lihatlah bagaimana cara NASCAR melakukannya.
ila Anda memikirkan NASCAR,
apakah yang terlintas dalam benak
Anda adalah orang desa
pengunyah tembakau dan arena balap
yang kotor dan rusak? Anda salah! Hari
ini, NASCAR (National Association for Stock
Car Auto Racing) lebih daripada itu.
Faktanya, mereka adalah organisasi
pemasaran yang hebat. Dan bagi
penggemarnya, NASCAR lebih daripada
sekedar balap mobil. Ini adalah
pengalaman dengan “nilai oktan yang
tinggi” serta keterlibatan yang
menyeluruh.
Dan untuk stereotip pemirsanya, lupakan
saja. NASCAR saat ini menempati
peringkat kedua tertinggi dari acara
olahraga musim regular di TV – hanya
NFL yang menarik lebih banyak pemirsa –
dan balap mobil ini ditonton di 150 negara
dalam 23 bahasa. Penggemar NASCAR
muda, kaya, dan berorientasi pada
S
B
keluarga – 40 persen di antaranya adalah
wanita. Lebih lagi, mereka berkekuatan 75
juta jiwa – berdasarkan suatu survei, satu
dari tiga penduduk Amerika ikut
menonton NASCAR. Lebih penting lagi,
penggemarnya menjiwai NASCAR.
Penggemar berat NASCAR menghabiskan
sekitar $700 dolar per tahun pada pakaian,
benda koleksi dan lainnya, yang
berhubungan dengan NASCAR. NASCAR
bahkan telah menjadi kekuatan budaya, di
mana para politisi berkeliaran untuk
memperoleh dukungan dari demografis
yang mengagumkan yang disebut “para
ayah NASCAR”.
Apakah rahasia NASCAR? Sukses
yang mengagumkan dihasilkan oleh satu
fokus utama: menciptakan hubungan
dengan pelanggan yang langgeng. Bagi
penggemarnya, hubungan dengan
NASCAR dibangun melalui campuran
yang seksama antara tayangan balap
secara langsung (live), liputan media yang
melimpah, serta situs web yang menarik.
Setiap tahun penggemar
mengalami suntikan adrenalin,
ketegangan yang mendebarkan dari balap
NASCAR secara langsung dengan
menghadiri tur nasional di sekitar dua
lusin arena balap di seluruh negeri. Balap
NASCAR menarik kerumunan terbesar
dari semua acara olahraga di Amerika
Serikat. Sekitar 240.000 orang menghadiri
Daytona 500, jauh lebih banyak daripada
yang menghadiri Super Bowl, dan Allstate
Brickyard menjual lebih dari 300.000 kursi
setiap tahunnya. Tahun lalu saja, tayangan
NASCAR meraih 306 juta pemirsa televisi.
Pada acara NASCAR, penggemar
menyelenggarakan pesta tailgate (pemusik
yang bermain di belakang truk), berkemah
dan memasak di luar ruang, melihat
mobil-mobil berderu mengelilingi arena,
bertemu dengan pembalap dan bertukar
cerita dengan penggemar NASCAR
lainnya. Fasilitas di arena mencakup
parkir RV (karavan) di dalam dan di
samping lingkaran arena. Salah satu
sponsor memuji, “Dalam olahraga lain apa
Anda dapat menarik RV butut atau
berkemah di dalam stadion dan duduk di
dalamnya untuk menonton balapan?”
NASCAR sungguh peduli dengan
pelangannya dan berusaha sekeras
mungkin memberikan mereka waktu yang
menyenangkan. Sebagai contoh,
ketimbang membanjiri penggemar dengan
makanan dan bir yang terlalu mahal,
NASCAR mendorong para penggemar
untuk membawanya sendiri ke arena.
Tindakan seperti ini menyebabkan
NASCAR kehilangan penjualan hari ini,
tetapi mereka akan mendapatkan loyalitas
penggemarnya.
Untuk mempererat hubungan
dengan pelanggan, NASCAR membuat
olahraga ini menjadi kegiatan bagi seluruh
keluarga. Lingkungan yang aman bagi
anak-anak – petugas keamanan
berseragam berpatroli di arena untuk
menjaga keadaan. Atmosfer kekeluargaan
menjangkau para pembalap juga. Tidak
seperti atlet olahraga lain yang sombong
dan menjaga jarak, para pembalap
NASCAR terlihat seperti orang biasa.
Mereka sangat bersahabat dan selalu
bersedia membaur dengan penggemarnya
dan menandatangani foto. Penggemar
melihat pembalap sebagai panutan yang
baik, dan tradisi NASCAR yang panjang
mengenai keterlibatan keluarga
menciptakan penggemar yang loyal pada
generasi berikutnya.
Tidak dapat datang ke arena?
Tidak masalah. Tayangan regular
NASCAR menjangkau 18 juta pemirsa TV.
Liputan yang diatur dengan baik dan
kamera di dalam mobil menempatkan
penggemar ke tengah aksi, menyebabkan
mereka merasakan ketegangannya
sehingga melekatkan mereka ke layar
kaca. “Bila jaringan menayangkannya
dengan benar, suara speaker surround-ku
akan mengganggu tetanggaku, namun
membuat telingaku bahagia,” kata Angela
Kutola, 35 tahun, profesional di bidang
sumber daya manusia.
NASCAR juga menyalurkan
“pengalaman NASCAR” melalui situs web
mereka yang menarik. NASCAR.com
dibanjiri informasi dan hiburan – berita
yang mendalam, biografi pembalap,
informasi latar belakang, permainan online,
diskusi komunitas dan barang yang dijual.
Penggemar berat dapat berlangganan
TrackPass untuk mendapatkan peringkat
terkini, video balap, audio streaming dari
mobil, dan akses ke kumpulan cuplikan
audio dan video. TrackPass dengan
PitCommand bahkan memberikan data
kecepatan secara langsung, lengkap
dengan lokasi GPS dari mobil dan data
dari dashboard pembalap.
Tetapi bagian besar dari
pengalaman NASCAR adalah merasakan
bahwa olahraga itu sendiri dapat diakses
secara personal. Siapapun yang dapat
mengemudi merasakan bahwa dia juga
dapat menjadi pembalap juara NASCAR.
Seorang polisi berusia 48 tahun Ed Sweat
berkata, “Genetika tidak
menganugerahiku dengan ketinggian
seorang pemain basket, dan juga tidak
dengan badan kekar seperti para pemain
di NFL, tetapi.. suatu saaat nanti, dengan
sponsor yang kaya, mobil yang tepat, dan
latihan yang cukup, aku dapat terpilih dan
melaju, berpacu mendekati garis finis,
bertukar cat dengan Tony Stewart... Yup,
lepas dari bertambahnya usia dan ukuran
pinggangku, dengan meminum Zocor dan
berkendara ke pusat kebugaran... Aku
dapat menjadi Dale Jarret!”
Akhirnya, antusias penggemar
seperti itu diwujudkan menjadi sukses
finansial bagi NASCAR dan para
sponsornya. Jaringan televisi membayar
$555 juta per tahun untuk hak siar
tayangan NASCAR. Dengan bermacam
jenis, dari bacon bermerek NASCAR, serial
novel romantis Harlequin milik mereka
hingga bikini bermerek NASCAR,
olahraga ini berada di peringkat ketiga
dalam penjualan barang-barang berlisensi,
hanya di belakang NFL dan NCAA.
NASCAR sendiri menjual barang bernilai
$2miliar per tahun. Dan studi pemasaran
menunjukkan bahwa penggemar
NASCAR lebih setia kepada sponsor
olahraga ini dibanding penggemar
olahraga lainnya. Mereka tiga kali lebih
mungkin mencari dan membeli produk
dan jasa sponsor daripada yang bukan
penggemar, dan 72 persen dari penggemar
NASCAR secara sadar membeli produk
sponsor karena berhubungan dengan
NASCAR.
Tanyalah pada Ted Wuebben,
seorang penggemar berat pembalap
NASCAR Rusty Wallace yang mobilnya
disponsori oleh bir Miller. “Saya hanya
minum Miller Lite,” katanya, “bukan
karena rasanya yang enak atau
kandungan birnya yang lebih sedikit,
tetapi karena Rusty.” Atau berbicaralah
dengan ahli kesehatan gigi Jenny German,
seorang penggemar berat pembalap Jeff
Gordon. Berdasarkan satu cerita: “Jenny
secara aktif mencari produk yang
mensponsori Jeff Gordon. Dia memilih
meminum Pepsi daripada Coke, makan es
krim Edy’s untuk makanan penutup,
memiliki sepasang kacamata Ray-Ban.
“Bila mereka menjual pakaian dalam
tertera dengan nomer 24, saya akan
langsung memakainya,” kata German.
Karena hubungan penggemar yang
begitu loyal, NASCAR telah menarik lebih
dari 250 sponsor bernama besar, mulai
dari Wal-Mart, Home Depot dan Target
hingga Procter & Gamble, UPS, Coca Cola,
dan U.S. Army. Secara keseluruhan,
perusahaan-perusahaan tersebut
membelanjakan $1 miliar per tahun untuk
hak sponsor dan promosi di NASCAR.
Sprint Nextel menyediakan $750 juta
untuk jangka waktu sepuluh tahun demi
menjadi sponsor NASCAR dan demi
meletakkan
namanya pada
seri Nextel Cup.
“Akan saya
bayar Anda $1
juta jika Anda
tidak menemui
nama kami di
arena NASCAR,”
kata juru bicara
Nextel. Sponsor
lainnya bersedia membayar hingga $20
juta per tahun sebagai sponsor mobil
unggulan dan menempatkan warna dan
logo perusahaan mereka tertera pada
seragam tim dan pada kap atau panel
samping dari mobil tim. Atau mereka
membayar $3 juta hingga $5 juta setahun
untuk menjadi “produk resmi” (bagian)
dari ajang balap NASCAR. Apakah sesuai
dengan harga yang dibayarkan? Office
Depot tentunya berfikir seperti itu. Mereka
mulai mensponsori sebuah mobil ketika
survei mereka menunjukkan 44 persen
dari pelanggan kompetitor mereka,
Staples, akan berpindah pengecer
peralatan kantor bila Office Depot
berkaitan dengan NASCAR.
Jadi bila Anda masih berpikir
NASCAR sebagai kumpulan pekerja kasar
penenggak minuman keras, Anda
sebaiknya memikirkannya kembali.
NASCAR adalah organisasi pemasaran
hebat yang tahu bagaimana menciptakan
nilai bagi pelanggan yang diwujudkan
menjadi hubungan dengan pelanggan
yang langgeng
dan mendalam.
“Lebih baik
daripada
olahraga
lainnya”, kata
seorang eksekutif
pemasaran
olahraga
terkemuka,
“NASCAR
mendengarkan penggemarnya dan
memberikan kepada mereka apa yang
mereka inginkan.” Sebagai gantinya,
penggemar menghargai NASCAR dan
sponsornya dengan kesetiaan yang
mendalam dan janji keuntungan yang
bertahan lama.
Perusahaan-perusahaan sukses saat ini mempunyai satu kesamaan: seperti halnya
NASCAR, mereka sangat berfokus pada pelanggan dan mempunyai komitmen yang kuat
pada pemasaran. Perusahaan-perusahaan ini memiliki keinginan besar untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dalam pasar yang telah terdefinisikan dengan baik. Mereka
memotivasi semua orang dalam organisasinya untuk menciptakan hubungan yang
langgeng dengan pelanggan melalui nilai dan kepuasan yang unggul bagi pelanggan.
Seperti yang pernah dituturkan Sam Walton sang pendiri Wal-Mart, “Hanya ada satu bos.
Pelanggan. Dan dia dapat memecat semua orang dalam perusahaan, mulai dari komisaris
sampai ke bawah, hanya dengan membelanjakan uangnya di tempat lain.”

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...Mirza Syah
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Mirza Syah
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Mirza Syah
 
Buku manajemen-pemasaran-philip-kotler
Buku manajemen-pemasaran-philip-kotlerBuku manajemen-pemasaran-philip-kotler
Buku manajemen-pemasaran-philip-kotlerNovandy Novandy
 
Marketing management jilid 1 philip kotler
Marketing management jilid 1 philip kotlerMarketing management jilid 1 philip kotler
Marketing management jilid 1 philip kotlerFikri Wahyudi
 
Kepentingan Pemasaran Dalam Perniagaan (4P)
Kepentingan Pemasaran Dalam Perniagaan (4P)Kepentingan Pemasaran Dalam Perniagaan (4P)
Kepentingan Pemasaran Dalam Perniagaan (4P)Alif Akram
 
1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaranyunnach
 
Bab 1 Pengenalan Kepada Pemasaran
Bab 1 Pengenalan Kepada PemasaranBab 1 Pengenalan Kepada Pemasaran
Bab 1 Pengenalan Kepada PemasaranSyahira Md Desa
 
Marketing - Philip Kotler Ch 1
Marketing - Philip Kotler Ch 1Marketing - Philip Kotler Ch 1
Marketing - Philip Kotler Ch 1Mazhar Masood
 

Destaque (14)

Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Aspek pemasaran
Aspek pemasaranAspek pemasaran
Aspek pemasaran
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
 
Buku manajemen-pemasaran-philip-kotler
Buku manajemen-pemasaran-philip-kotlerBuku manajemen-pemasaran-philip-kotler
Buku manajemen-pemasaran-philip-kotler
 
Marketing management jilid 1 philip kotler
Marketing management jilid 1 philip kotlerMarketing management jilid 1 philip kotler
Marketing management jilid 1 philip kotler
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
Kepentingan Pemasaran Dalam Perniagaan (4P)
Kepentingan Pemasaran Dalam Perniagaan (4P)Kepentingan Pemasaran Dalam Perniagaan (4P)
Kepentingan Pemasaran Dalam Perniagaan (4P)
 
1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran
 
Bab 1 Pengenalan Kepada Pemasaran
Bab 1 Pengenalan Kepada PemasaranBab 1 Pengenalan Kepada Pemasaran
Bab 1 Pengenalan Kepada Pemasaran
 
Marketing - Philip Kotler Ch 1
Marketing - Philip Kotler Ch 1Marketing - Philip Kotler Ch 1
Marketing - Philip Kotler Ch 1
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
Presentasi manajemen pemasaran   bab 1Presentasi manajemen pemasaran   bab 1
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
 

Mais de Mirza Syah

Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahRahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahMirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...Mirza Syah
 
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahManajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahMirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisMirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenMirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranMirza Syah
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...Mirza Syah
 
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...Mirza Syah
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranMirza Syah
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Mirza Syah
 

Mais de Mirza Syah (13)

Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahRahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
 
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahManajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
 
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
 

Último

Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 

Último (7)

Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 

Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan

  • 1. Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan Kajian Awal Konsep elamat datang di dunia pemasaran yang menarik. Dalam bab ini, sebagai permulaan bagi Anda, pertama-tama Anda akan kami perkenalkan dengan konsep dasar. Kami akan mulai dengan pertanyaan sederhana: Apakah pemasaran itu? Sederhananya pemasaran adalah proses pengelolaan hubungan pelanggan yang menguntungkan. Tujuan pemasaran adalah menciptakan nilai bagi pelanggan dan menangkap kembali nilai dari pelanggan. Bab 1 membicarakan lima tahap proses pemasaran – mulai dari memahami kebutuhan pelanggan, merancang strategi dan program pemasaran yang digerakkan pelanggan, membangun hubungan pelanggan, sampai menangkap nilai untuk perusahaan. Dengan memahami konsep dasar ini dan membentuk ide-ide Anda sendiri tentang apa artinya pemasaran yang sebenarnya bagi Anda, anda akan mendapatkan dasar yang kuat bagi tahap berikutnya. Untuk memulai, pertama-tama mari kita lihat NASCAR. Hanya dalam beberapa tahun, NASCAR telah berubah dengan cepat dari hiburan untuk peminum bir menjadi fenomena pemasaran nasional. Bagaimana caranya? Dengan menciptakan nilai “beroktan tinggi” bagi jutaan penggemarnya. Imbalannya: NASCAR memperoleh nilai yang diberikan penggemar, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk kebanyakan sponsornya. Baca dan lihatlah bagaimana cara NASCAR melakukannya. ila Anda memikirkan NASCAR, apakah yang terlintas dalam benak Anda adalah orang desa pengunyah tembakau dan arena balap yang kotor dan rusak? Anda salah! Hari ini, NASCAR (National Association for Stock Car Auto Racing) lebih daripada itu. Faktanya, mereka adalah organisasi pemasaran yang hebat. Dan bagi penggemarnya, NASCAR lebih daripada sekedar balap mobil. Ini adalah pengalaman dengan “nilai oktan yang tinggi” serta keterlibatan yang menyeluruh. Dan untuk stereotip pemirsanya, lupakan saja. NASCAR saat ini menempati peringkat kedua tertinggi dari acara olahraga musim regular di TV – hanya NFL yang menarik lebih banyak pemirsa – dan balap mobil ini ditonton di 150 negara dalam 23 bahasa. Penggemar NASCAR muda, kaya, dan berorientasi pada S B
  • 2. keluarga – 40 persen di antaranya adalah wanita. Lebih lagi, mereka berkekuatan 75 juta jiwa – berdasarkan suatu survei, satu dari tiga penduduk Amerika ikut menonton NASCAR. Lebih penting lagi, penggemarnya menjiwai NASCAR. Penggemar berat NASCAR menghabiskan sekitar $700 dolar per tahun pada pakaian, benda koleksi dan lainnya, yang berhubungan dengan NASCAR. NASCAR bahkan telah menjadi kekuatan budaya, di mana para politisi berkeliaran untuk memperoleh dukungan dari demografis yang mengagumkan yang disebut “para ayah NASCAR”. Apakah rahasia NASCAR? Sukses yang mengagumkan dihasilkan oleh satu fokus utama: menciptakan hubungan dengan pelanggan yang langgeng. Bagi penggemarnya, hubungan dengan NASCAR dibangun melalui campuran yang seksama antara tayangan balap secara langsung (live), liputan media yang melimpah, serta situs web yang menarik. Setiap tahun penggemar mengalami suntikan adrenalin, ketegangan yang mendebarkan dari balap NASCAR secara langsung dengan menghadiri tur nasional di sekitar dua lusin arena balap di seluruh negeri. Balap NASCAR menarik kerumunan terbesar dari semua acara olahraga di Amerika Serikat. Sekitar 240.000 orang menghadiri Daytona 500, jauh lebih banyak daripada yang menghadiri Super Bowl, dan Allstate Brickyard menjual lebih dari 300.000 kursi setiap tahunnya. Tahun lalu saja, tayangan NASCAR meraih 306 juta pemirsa televisi. Pada acara NASCAR, penggemar menyelenggarakan pesta tailgate (pemusik yang bermain di belakang truk), berkemah dan memasak di luar ruang, melihat mobil-mobil berderu mengelilingi arena, bertemu dengan pembalap dan bertukar cerita dengan penggemar NASCAR lainnya. Fasilitas di arena mencakup parkir RV (karavan) di dalam dan di samping lingkaran arena. Salah satu sponsor memuji, “Dalam olahraga lain apa Anda dapat menarik RV butut atau berkemah di dalam stadion dan duduk di dalamnya untuk menonton balapan?” NASCAR sungguh peduli dengan pelangannya dan berusaha sekeras mungkin memberikan mereka waktu yang menyenangkan. Sebagai contoh, ketimbang membanjiri penggemar dengan makanan dan bir yang terlalu mahal, NASCAR mendorong para penggemar untuk membawanya sendiri ke arena. Tindakan seperti ini menyebabkan NASCAR kehilangan penjualan hari ini, tetapi mereka akan mendapatkan loyalitas penggemarnya. Untuk mempererat hubungan dengan pelanggan, NASCAR membuat olahraga ini menjadi kegiatan bagi seluruh keluarga. Lingkungan yang aman bagi anak-anak – petugas keamanan berseragam berpatroli di arena untuk menjaga keadaan. Atmosfer kekeluargaan menjangkau para pembalap juga. Tidak seperti atlet olahraga lain yang sombong dan menjaga jarak, para pembalap NASCAR terlihat seperti orang biasa. Mereka sangat bersahabat dan selalu bersedia membaur dengan penggemarnya dan menandatangani foto. Penggemar melihat pembalap sebagai panutan yang baik, dan tradisi NASCAR yang panjang mengenai keterlibatan keluarga menciptakan penggemar yang loyal pada generasi berikutnya. Tidak dapat datang ke arena? Tidak masalah. Tayangan regular
  • 3. NASCAR menjangkau 18 juta pemirsa TV. Liputan yang diatur dengan baik dan kamera di dalam mobil menempatkan penggemar ke tengah aksi, menyebabkan mereka merasakan ketegangannya sehingga melekatkan mereka ke layar kaca. “Bila jaringan menayangkannya dengan benar, suara speaker surround-ku akan mengganggu tetanggaku, namun membuat telingaku bahagia,” kata Angela Kutola, 35 tahun, profesional di bidang sumber daya manusia. NASCAR juga menyalurkan “pengalaman NASCAR” melalui situs web mereka yang menarik. NASCAR.com dibanjiri informasi dan hiburan – berita yang mendalam, biografi pembalap, informasi latar belakang, permainan online, diskusi komunitas dan barang yang dijual. Penggemar berat dapat berlangganan TrackPass untuk mendapatkan peringkat terkini, video balap, audio streaming dari mobil, dan akses ke kumpulan cuplikan audio dan video. TrackPass dengan PitCommand bahkan memberikan data kecepatan secara langsung, lengkap dengan lokasi GPS dari mobil dan data dari dashboard pembalap. Tetapi bagian besar dari pengalaman NASCAR adalah merasakan bahwa olahraga itu sendiri dapat diakses secara personal. Siapapun yang dapat mengemudi merasakan bahwa dia juga dapat menjadi pembalap juara NASCAR. Seorang polisi berusia 48 tahun Ed Sweat berkata, “Genetika tidak menganugerahiku dengan ketinggian seorang pemain basket, dan juga tidak dengan badan kekar seperti para pemain di NFL, tetapi.. suatu saaat nanti, dengan sponsor yang kaya, mobil yang tepat, dan latihan yang cukup, aku dapat terpilih dan melaju, berpacu mendekati garis finis, bertukar cat dengan Tony Stewart... Yup, lepas dari bertambahnya usia dan ukuran pinggangku, dengan meminum Zocor dan berkendara ke pusat kebugaran... Aku dapat menjadi Dale Jarret!” Akhirnya, antusias penggemar seperti itu diwujudkan menjadi sukses finansial bagi NASCAR dan para sponsornya. Jaringan televisi membayar $555 juta per tahun untuk hak siar tayangan NASCAR. Dengan bermacam jenis, dari bacon bermerek NASCAR, serial novel romantis Harlequin milik mereka hingga bikini bermerek NASCAR, olahraga ini berada di peringkat ketiga dalam penjualan barang-barang berlisensi, hanya di belakang NFL dan NCAA. NASCAR sendiri menjual barang bernilai $2miliar per tahun. Dan studi pemasaran menunjukkan bahwa penggemar NASCAR lebih setia kepada sponsor olahraga ini dibanding penggemar olahraga lainnya. Mereka tiga kali lebih mungkin mencari dan membeli produk dan jasa sponsor daripada yang bukan penggemar, dan 72 persen dari penggemar NASCAR secara sadar membeli produk sponsor karena berhubungan dengan NASCAR. Tanyalah pada Ted Wuebben, seorang penggemar berat pembalap NASCAR Rusty Wallace yang mobilnya disponsori oleh bir Miller. “Saya hanya minum Miller Lite,” katanya, “bukan karena rasanya yang enak atau kandungan birnya yang lebih sedikit, tetapi karena Rusty.” Atau berbicaralah dengan ahli kesehatan gigi Jenny German, seorang penggemar berat pembalap Jeff Gordon. Berdasarkan satu cerita: “Jenny secara aktif mencari produk yang mensponsori Jeff Gordon. Dia memilih meminum Pepsi daripada Coke, makan es
  • 4. krim Edy’s untuk makanan penutup, memiliki sepasang kacamata Ray-Ban. “Bila mereka menjual pakaian dalam tertera dengan nomer 24, saya akan langsung memakainya,” kata German. Karena hubungan penggemar yang begitu loyal, NASCAR telah menarik lebih dari 250 sponsor bernama besar, mulai dari Wal-Mart, Home Depot dan Target hingga Procter & Gamble, UPS, Coca Cola, dan U.S. Army. Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan tersebut membelanjakan $1 miliar per tahun untuk hak sponsor dan promosi di NASCAR. Sprint Nextel menyediakan $750 juta untuk jangka waktu sepuluh tahun demi menjadi sponsor NASCAR dan demi meletakkan namanya pada seri Nextel Cup. “Akan saya bayar Anda $1 juta jika Anda tidak menemui nama kami di arena NASCAR,” kata juru bicara Nextel. Sponsor lainnya bersedia membayar hingga $20 juta per tahun sebagai sponsor mobil unggulan dan menempatkan warna dan logo perusahaan mereka tertera pada seragam tim dan pada kap atau panel samping dari mobil tim. Atau mereka membayar $3 juta hingga $5 juta setahun untuk menjadi “produk resmi” (bagian) dari ajang balap NASCAR. Apakah sesuai dengan harga yang dibayarkan? Office Depot tentunya berfikir seperti itu. Mereka mulai mensponsori sebuah mobil ketika survei mereka menunjukkan 44 persen dari pelanggan kompetitor mereka, Staples, akan berpindah pengecer peralatan kantor bila Office Depot berkaitan dengan NASCAR. Jadi bila Anda masih berpikir NASCAR sebagai kumpulan pekerja kasar penenggak minuman keras, Anda sebaiknya memikirkannya kembali. NASCAR adalah organisasi pemasaran hebat yang tahu bagaimana menciptakan nilai bagi pelanggan yang diwujudkan menjadi hubungan dengan pelanggan yang langgeng dan mendalam. “Lebih baik daripada olahraga lainnya”, kata seorang eksekutif pemasaran olahraga terkemuka, “NASCAR mendengarkan penggemarnya dan memberikan kepada mereka apa yang mereka inginkan.” Sebagai gantinya, penggemar menghargai NASCAR dan sponsornya dengan kesetiaan yang mendalam dan janji keuntungan yang bertahan lama. Perusahaan-perusahaan sukses saat ini mempunyai satu kesamaan: seperti halnya NASCAR, mereka sangat berfokus pada pelanggan dan mempunyai komitmen yang kuat pada pemasaran. Perusahaan-perusahaan ini memiliki keinginan besar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar yang telah terdefinisikan dengan baik. Mereka memotivasi semua orang dalam organisasinya untuk menciptakan hubungan yang langgeng dengan pelanggan melalui nilai dan kepuasan yang unggul bagi pelanggan.
  • 5. Seperti yang pernah dituturkan Sam Walton sang pendiri Wal-Mart, “Hanya ada satu bos. Pelanggan. Dan dia dapat memecat semua orang dalam perusahaan, mulai dari komisaris sampai ke bawah, hanya dengan membelanjakan uangnya di tempat lain.”