SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
IMPLEMENTASI KRITERIA
         PERANCANGAN KOTA




BAGIAN 2
KRITERIA PERANCANGAN KOTA                                                teori
perancangan kota versi Hamid Shirvani (The Urban Design Process,1985)



 1. Land Use (Guna Lahan)
 2. Building Form and Massing (Bentuk dan Masa Bangunan)
 3. Circulation and Parking (Sirkulasi dan Parkir)
 4. Open Space (Ruang Terbuka)
 5. Pedestrian Ways (Jalan/Jalur Pedestrian)
 6. Activity Support (Pendukung Aktivitas)
 7. Signage System (Sistem Penanda/Perpapanan)
 8. Preservation (Preservasi)



Wajib Dikaitkan dengan Isue-Isue tentang Kota yang Berkelanjutan
     (Concepts of: Green City, Tropical City, Compact City, etc.,
               and Human Aspect in Urban Design)
Land Use (Guna Lahan)
1           1. Tetap mengacu arahan fungsi peruntukkan yang tertuang dalam
               Tata Guna Lahan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)
            2. Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan lahan
            3. Menciptakan keharmonisan, keterpaduan dan keseimbangan antar
               peruntukkan lahan




KOMPONEN PERANCANGAN :
1.   Jaringan Penghubung antar fungsi (Jalan, Pedestrian)
2.   Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
3.   Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
4.   Koefisien Daerah Hijau (KDH)
5.   Koefisien Tapak Besmen (KTB)
6.   Garis Sempadan Bangunan (GSB)
CONTOH LAND USE MENURUT
KRITERIA PERANCANGAN KOTA




    Source : Urban Redevelopment Authority Singapore, 2002
Building Form and Massing
 2           (Bentuk dan Masa Bangunan)
             adalah produk dari penyelenggaraan
             bangunan gedung beserta lingkungannya sebagai wujud
             pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk
             pembentukan citra/karakter fisik lingkungan, besaran, dan
             konfigurasi dari elemen-elemen: blok, kaveling/petak lahan,
             bangunan, serta ketinggian dan elevasi lantai bangunan, yang
             dapat menciptakan dan mendefinisikan berbagai kualitas ruang
             kota yang akomodatif terhadap keragaman kegiatan yang ada,
             terutama yang berlangsung dalam ruang-ruang publik.

KOMPONEN PERANCANGAN :
1.   Pengaturan Blok Lingkungan
2.   Pengaturan Kaveling/Petak Lahan
3.   Pengaturan Bangunan (orientasi, sosok, ekspresi, tekstur, warna)
4.   KDB
5.   KLB
6.   Set Back
CONTOH BUILDING FORM AND MASSING
MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
Circulation and Parking (Sirkulasi
 3           dan Parkir)
             terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan, sirkulasi kendaraan
             umum, sirkulasi kendaraan pribadi, sirkulasi kendaraan informal
             setempat dan sepeda, sirkulasi pejalan kaki (termasuk masyarakat
             penyandang cacat dan lanjut usia), sistem dan sarana transit,
             sistem parkir, perencanaan jalur pelayanan lingkungan, dan
             sistem jaringan penghubung.
KOMPONEN PERANCANGAN :
1.   Sistem jaringan jalan dan pergerakan
2.   Sistem sirkulasi kendaraan umum
3.   Sistem sirkulasi kendaraan pribadi
4.   Sistem sirkulasi kendaraan umum informal setempat
5.   Sistem pergerakan transit
6.   Sistem parkir
7.   Sistem perencanaan jalur servis/pelayanan
8.   Sistem sirkulasi pejalan kaki dan sepeda
9.   Sistem jaringan jalur penghubung terpadu (pedestrian lingkage)
CONTOH CIRCULATION AND PARKING MENURUT
KRITERIA PERANCANGAN KOTA
Open Space (Ruang Terbuka)
 4            Ruang terbuka diciptakan sebagai bagian integral dari suatu
              lingkungan yang lebih luas.
              Penataan sistem ruang terbuka diatur melalui pendekatan
              desain tata hijau yang membentuk karakter lingkungan serta
              memiliki peran penting baik secara ekologis, rekreatif dan
              estetis bagi lingkungan sekitarnya, dan memiliki karakter
              terbuka sehingga mudah diakses sebesar-besarnya oleh publik


KOMPONEN PERANCANGAN :
1.   Sistem Ruang Terbuka Umum
2.   Sistem Ruang Terbuka Pribadi
3.   Sistem Ruang Terbuka Privat yang dapat diakses oleh umum
4.   Sistem Pepohonan dan Tata Hijau
5.   Area Jalur Hijau
CONTOH OPEN SPACE MENURUT KRITERIA
PERANCANGAN KOTA
Pedestrian Ways (Jalan/Jalur
 5        Pedestrian)
          Sebagai bagian dari sistem penghubung antar fungsi dalam kawasan. Jalur
          pedestrian mempunyai fungsi sebagai sarana pergerakan orang atau
          manusia dari satu tempat sebagai titik tolak ke tempat lain sebagai tujuan
          dengan menggunakan moda jalan kaki




KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Dapat di akses oleh siapapun (termasuk penyandang cacat)
2. Mempunyai dimensi dan bentuk yang memenuhi syarat
3. Matrial permukaan yang digunakan mempunyai tingkat kenyamanan dan
   keamanan
4. Disarankan mempunyai peneduh (pohon atau elemen lain)
CONTOH PEDESTRIAN WAYS MENURUT KRITERIA
PERANCANGAN KOTA
Activity Support (Pendukung
 6         Aktivitas)
           Merupakan aktifitas yang menghubungkan antar fungsi/fasilitas dalam
           sebuah kawasan/kota. Pendukung aktivitas ini dapat tumbuh dengan
           subur apabila berada diantara dua atau lebih kutub kegiatan utama
           kawasan/kota.
           Pendukung aktivitas mempunyai fungsi mengarahkan kepentingan
           pergerakan manusia


KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Berupa taman terbuka untuk umum
2. Berupa jalur pedestrian, di dalamnya terdapat street vendor (PKL), cafe
   (tempat rendevouz)
3. Kegiatan-kegiatan yang bersifat instan (misal tempat kuliner pada malam
   hari
CONTOH ACTIVITY SUPPORTS MENURUT
KRITERIA PERANCANGAN KOTA
Signage System (Sistem Penanda)
 7          Dari segi perancangan kota, papan/nama/reklame/informasi ebagai
            sistem penanda perlu diatur agar terjalin kecocokan lingkungan,
            pengurangan dampak visual negatif, mengurangi kebingungan dan
            kompetisi antara papan informasi publik dan papan reklame. Papan
            nama/reklame yang dirancang baik akan menambah kualitas tampilan
            bangunan dan memberi kejelasan informasi usaha


KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Visibilitas (keterlihatan) papan/tanda
2. Legibilitas informasi (keterbacaan, kejelasan)
3. Tidak mencolok baik dari segi kualitas gambar maupun warna
4. Keharmonisan papan nama/reklame dengan arsitektur bangunan
5. Pengendalian pemakaian lampu kedip untuk reklame (kecuali untuk tanda
    keselamatan lalulintas/tanda "hati-hati", atau untuk bioskop dan sebagainya
6. Skala dan proporsi bentuk
CONTOH SIGNAGE SYSTEM MENURUT KRITERIA
PERANCANGAN KOTA
Preservation (Preservasi)
 8          Preservasi atau perlindungan tidak hanya diberlakukan untuk
            bangunan bersejarah, tapi juga untuk bangunan dan tempat yang
            dianggap perlu dilestarikan. Preservasi biasanya juga
            mempertimbangkan faktor ekonomis dan kultural.
            Preservasi sering dipandang sebagai penghambat pembangunan.
            Tapi beberapa kegiatan preservasi justru menciptakan kegiatan ikutan
            yang mendorong keberhasilan usaha dan peningkatan pendapatan
            asli daerah (PAD)
KOMPONEN PERANCANGAN :
1. Preservasi bangunan dan kawasan perlu mampu mendorong peningkatan
   perekonomian daerah.
2. Pada masa kini, preservasi bergeser dari "pelarangan" menjadi "perlindungan".
3. Peraturan tentang preservasi berbeda dari satu kota ke kota yang lain.
   Meskipun demikian, terdapat unsur-unsur yang sama, yaitu: (i) standar
   penetapan obyek preservasi; (ii) pengkajian oleh tim atau dewan kajian arsitektur
   atau komisi preservasi; (iii) standar kajian untuk preservasi, demolisi
   (penghancuran), dan alterasi (pengubahan); (iv) perlindungan landmark.
CONTOH PRESERVATION MENURUT KRITERIA
PERANCANGAN KOTA
TERIMA KASIH
  SEMOGA
BERMANFAAT

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganBab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Latifah Tio
 

Mais procurados (20)

Bentuk Kota
Bentuk KotaBentuk Kota
Bentuk Kota
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
 
Visual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban DesignVisual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban Design
 
Arsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaanArsitektur perkotaan
Arsitektur perkotaan
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
ARSITEKTUR PERKOTAAN
ARSITEKTUR PERKOTAANARSITEKTUR PERKOTAAN
ARSITEKTUR PERKOTAAN
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) ...
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
Arsitektur Kota
Arsitektur KotaArsitektur Kota
Arsitektur Kota
 
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNSTugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
Tugas Perancangan Kota Alun-Alun Karanganyar - PWK UNS
 
morfologi Konsep citra kota
morfologi Konsep citra kotamorfologi Konsep citra kota
morfologi Konsep citra kota
 
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganBab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancangan
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 

Destaque

221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
Roni Fauzi
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
WSKT
 

Destaque (20)

Arsitektur Kota 1
Arsitektur Kota  1Arsitektur Kota  1
Arsitektur Kota 1
 
Urban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment studies
Urban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment  studiesUrban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment  studies
Urban design analysis, Circulation, Architecture, London, Redevelopment studies
 
Analisis biaya pgn (materi 1)
Analisis biaya pgn (materi 1)Analisis biaya pgn (materi 1)
Analisis biaya pgn (materi 1)
 
6. Lampiran 4b
6. Lampiran 4b6. Lampiran 4b
6. Lampiran 4b
 
171177890 peraturan-pembangunan
171177890 peraturan-pembangunan171177890 peraturan-pembangunan
171177890 peraturan-pembangunan
 
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
 
Kmart Superblock 2.0
Kmart Superblock 2.0Kmart Superblock 2.0
Kmart Superblock 2.0
 
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota MuntilanLaporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
Laporan Desain Site Plan Perumahan Kota Muntilan
 
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
 
Konsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo BaruKonsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo Baru
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Montaner (2)
Montaner (2)Montaner (2)
Montaner (2)
 
THE BUILDING | ONE Cable Beach
 THE BUILDING | ONE Cable Beach THE BUILDING | ONE Cable Beach
THE BUILDING | ONE Cable Beach
 
Tiempo circo
Tiempo circoTiempo circo
Tiempo circo
 
Warhol circo
Warhol circoWarhol circo
Warhol circo
 
The Humane Metropolis: People and Nature in the 21st-Century City [full text]
The Humane Metropolis: People and Nature in the 21st-Century City [full text]The Humane Metropolis: People and Nature in the 21st-Century City [full text]
The Humane Metropolis: People and Nature in the 21st-Century City [full text]
 

Semelhante a Implementasi kriteria perancangan kota

AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdfAmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
BangMahar
 
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaanKEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
lidyadjongi0407
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Renhard Manurung
 
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Imam Nur Alam
 
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
andra37473
 
Perancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdfPerancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdf
NiarLahay1
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
gunjul
 

Semelhante a Implementasi kriteria perancangan kota (20)

AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdfAmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
 
Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdfRencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
Rencana_Tata_Bangunan_dan_Lingkungan_RTB.pdf
 
01 perencanaan bangunan dan lingkungan
01 perencanaan bangunan dan lingkungan01 perencanaan bangunan dan lingkungan
01 perencanaan bangunan dan lingkungan
 
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaanKEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
KEL. 1 COMPACT CITY (1).pptx etika dan kewirausahaan
 
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2
 
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan PembelajaranPengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaran
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdfSTUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
 
Jurnal Isyana Yuvita P
Jurnal Isyana Yuvita PJurnal Isyana Yuvita P
Jurnal Isyana Yuvita P
 
Presentasi review masterplan
Presentasi review masterplanPresentasi review masterplan
Presentasi review masterplan
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
 
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3Tata guna ruang wilayah kota Semester3
Tata guna ruang wilayah kota Semester3
 
2833 6477-1-sm
2833 6477-1-sm2833 6477-1-sm
2833 6477-1-sm
 
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
 
Perancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdfPerancangan kota.pdf
Perancangan kota.pdf
 
adi
adiadi
adi
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
 
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus JakartaGreen Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
Green Infrastructure di Perkotaan. Studi Kasus Jakarta
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barauDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
 

Último

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Último (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Implementasi kriteria perancangan kota

  • 1. IMPLEMENTASI KRITERIA PERANCANGAN KOTA BAGIAN 2
  • 2. KRITERIA PERANCANGAN KOTA  teori perancangan kota versi Hamid Shirvani (The Urban Design Process,1985) 1. Land Use (Guna Lahan) 2. Building Form and Massing (Bentuk dan Masa Bangunan) 3. Circulation and Parking (Sirkulasi dan Parkir) 4. Open Space (Ruang Terbuka) 5. Pedestrian Ways (Jalan/Jalur Pedestrian) 6. Activity Support (Pendukung Aktivitas) 7. Signage System (Sistem Penanda/Perpapanan) 8. Preservation (Preservasi) Wajib Dikaitkan dengan Isue-Isue tentang Kota yang Berkelanjutan (Concepts of: Green City, Tropical City, Compact City, etc., and Human Aspect in Urban Design)
  • 3. Land Use (Guna Lahan) 1 1. Tetap mengacu arahan fungsi peruntukkan yang tertuang dalam Tata Guna Lahan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) 2. Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan lahan 3. Menciptakan keharmonisan, keterpaduan dan keseimbangan antar peruntukkan lahan KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Jaringan Penghubung antar fungsi (Jalan, Pedestrian) 2. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 3. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 4. Koefisien Daerah Hijau (KDH) 5. Koefisien Tapak Besmen (KTB) 6. Garis Sempadan Bangunan (GSB)
  • 4. CONTOH LAND USE MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA Source : Urban Redevelopment Authority Singapore, 2002
  • 5. Building Form and Massing 2 (Bentuk dan Masa Bangunan) adalah produk dari penyelenggaraan bangunan gedung beserta lingkungannya sebagai wujud pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk pembentukan citra/karakter fisik lingkungan, besaran, dan konfigurasi dari elemen-elemen: blok, kaveling/petak lahan, bangunan, serta ketinggian dan elevasi lantai bangunan, yang dapat menciptakan dan mendefinisikan berbagai kualitas ruang kota yang akomodatif terhadap keragaman kegiatan yang ada, terutama yang berlangsung dalam ruang-ruang publik. KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Pengaturan Blok Lingkungan 2. Pengaturan Kaveling/Petak Lahan 3. Pengaturan Bangunan (orientasi, sosok, ekspresi, tekstur, warna) 4. KDB 5. KLB 6. Set Back
  • 6. CONTOH BUILDING FORM AND MASSING MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 7.
  • 8. Circulation and Parking (Sirkulasi 3 dan Parkir) terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan, sirkulasi kendaraan umum, sirkulasi kendaraan pribadi, sirkulasi kendaraan informal setempat dan sepeda, sirkulasi pejalan kaki (termasuk masyarakat penyandang cacat dan lanjut usia), sistem dan sarana transit, sistem parkir, perencanaan jalur pelayanan lingkungan, dan sistem jaringan penghubung. KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Sistem jaringan jalan dan pergerakan 2. Sistem sirkulasi kendaraan umum 3. Sistem sirkulasi kendaraan pribadi 4. Sistem sirkulasi kendaraan umum informal setempat 5. Sistem pergerakan transit 6. Sistem parkir 7. Sistem perencanaan jalur servis/pelayanan 8. Sistem sirkulasi pejalan kaki dan sepeda 9. Sistem jaringan jalur penghubung terpadu (pedestrian lingkage)
  • 9. CONTOH CIRCULATION AND PARKING MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 10. Open Space (Ruang Terbuka) 4 Ruang terbuka diciptakan sebagai bagian integral dari suatu lingkungan yang lebih luas. Penataan sistem ruang terbuka diatur melalui pendekatan desain tata hijau yang membentuk karakter lingkungan serta memiliki peran penting baik secara ekologis, rekreatif dan estetis bagi lingkungan sekitarnya, dan memiliki karakter terbuka sehingga mudah diakses sebesar-besarnya oleh publik KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Sistem Ruang Terbuka Umum 2. Sistem Ruang Terbuka Pribadi 3. Sistem Ruang Terbuka Privat yang dapat diakses oleh umum 4. Sistem Pepohonan dan Tata Hijau 5. Area Jalur Hijau
  • 11. CONTOH OPEN SPACE MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 12. Pedestrian Ways (Jalan/Jalur 5 Pedestrian) Sebagai bagian dari sistem penghubung antar fungsi dalam kawasan. Jalur pedestrian mempunyai fungsi sebagai sarana pergerakan orang atau manusia dari satu tempat sebagai titik tolak ke tempat lain sebagai tujuan dengan menggunakan moda jalan kaki KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Dapat di akses oleh siapapun (termasuk penyandang cacat) 2. Mempunyai dimensi dan bentuk yang memenuhi syarat 3. Matrial permukaan yang digunakan mempunyai tingkat kenyamanan dan keamanan 4. Disarankan mempunyai peneduh (pohon atau elemen lain)
  • 13. CONTOH PEDESTRIAN WAYS MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 14. Activity Support (Pendukung 6 Aktivitas) Merupakan aktifitas yang menghubungkan antar fungsi/fasilitas dalam sebuah kawasan/kota. Pendukung aktivitas ini dapat tumbuh dengan subur apabila berada diantara dua atau lebih kutub kegiatan utama kawasan/kota. Pendukung aktivitas mempunyai fungsi mengarahkan kepentingan pergerakan manusia KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Berupa taman terbuka untuk umum 2. Berupa jalur pedestrian, di dalamnya terdapat street vendor (PKL), cafe (tempat rendevouz) 3. Kegiatan-kegiatan yang bersifat instan (misal tempat kuliner pada malam hari
  • 15. CONTOH ACTIVITY SUPPORTS MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 16. Signage System (Sistem Penanda) 7 Dari segi perancangan kota, papan/nama/reklame/informasi ebagai sistem penanda perlu diatur agar terjalin kecocokan lingkungan, pengurangan dampak visual negatif, mengurangi kebingungan dan kompetisi antara papan informasi publik dan papan reklame. Papan nama/reklame yang dirancang baik akan menambah kualitas tampilan bangunan dan memberi kejelasan informasi usaha KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Visibilitas (keterlihatan) papan/tanda 2. Legibilitas informasi (keterbacaan, kejelasan) 3. Tidak mencolok baik dari segi kualitas gambar maupun warna 4. Keharmonisan papan nama/reklame dengan arsitektur bangunan 5. Pengendalian pemakaian lampu kedip untuk reklame (kecuali untuk tanda keselamatan lalulintas/tanda "hati-hati", atau untuk bioskop dan sebagainya 6. Skala dan proporsi bentuk
  • 17. CONTOH SIGNAGE SYSTEM MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 18. Preservation (Preservasi) 8 Preservasi atau perlindungan tidak hanya diberlakukan untuk bangunan bersejarah, tapi juga untuk bangunan dan tempat yang dianggap perlu dilestarikan. Preservasi biasanya juga mempertimbangkan faktor ekonomis dan kultural. Preservasi sering dipandang sebagai penghambat pembangunan. Tapi beberapa kegiatan preservasi justru menciptakan kegiatan ikutan yang mendorong keberhasilan usaha dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) KOMPONEN PERANCANGAN : 1. Preservasi bangunan dan kawasan perlu mampu mendorong peningkatan perekonomian daerah. 2. Pada masa kini, preservasi bergeser dari "pelarangan" menjadi "perlindungan". 3. Peraturan tentang preservasi berbeda dari satu kota ke kota yang lain. Meskipun demikian, terdapat unsur-unsur yang sama, yaitu: (i) standar penetapan obyek preservasi; (ii) pengkajian oleh tim atau dewan kajian arsitektur atau komisi preservasi; (iii) standar kajian untuk preservasi, demolisi (penghancuran), dan alterasi (pengubahan); (iv) perlindungan landmark.
  • 19. CONTOH PRESERVATION MENURUT KRITERIA PERANCANGAN KOTA
  • 20. TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT