SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
No Teks aslipenghalusanpenghapusanjadi1Beberapa dari tahap-tahap meiosis sangat menyerupai tahap-tahap terkait yang terdapat pada mitosis. Meiosis seperti halnya mitosis,didahului oleh replikasi kromosom. Namun,replikasi tunggal ini diikuti oleh dua pembelahan sel yang berurutan yang disebut meiosis I dan meiosis II(gambar 13.5). Pembelahan ini menghasilkan empat sel anak (tidak dua seperti mitosis),masing-masing hanya mempunyai setengah dari jumlah kromosom sel induk.  Gambar 13.6 menjelaskan dengan cukup rinci kedua pembelahan,meiosis untuk sel hewan yang jumlah diploidnya empat. Perhatikan dan pelajari gambar 13.6 dengan seksama sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya.Beberapa (dari tahap-)tahap meiosis (sangat) menyerupai tahap-tahap (terkait yang terdapat) pada mitosis. (Meiosis seperti halnya mitosis),didahului oleh replikasi kromosom. Namun,replikasi tunggal ini diikuti oleh dua pembelahan sel yang berurutan yang disebut meiosis I dan meiosis II(gambar 13.5). Pembelahan ini menghasilkan empat sel anak (tidak dua seperti mitosis),masing-masing hanya mempunyai setengah dari jumlah kromosom sel induk.  Gambar 13.6 menjelaskan (dengan cukup rinci) kedua pembelahan,meiosis untuk sel hewan yang jumlah diploidnya empat.( Perhatikan dan) pelajari gambar 13.6 (dengan seksama) sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya.Beberapa (dari tahap-tahap meiosis sangat menyerupai tahap-)tahap (terkait yang terdapat) pada mitosis mennyerupai tahap mitosis. Pada meiosis juga(Meiosis seperti halnya mitosis),didahului oleh replikasi kromosom. Namun,replikasi tunggal ini diikuti oleh dua pembelahan sel yang berurutan yaitu (yang disebut) meiosis I dan meiosis II(gambar 13.5). Pembelahan ini menghasilkan empat sel anak (tidak dua seperti mitosis),(masing-masing hanya)yang  mempunyai setengah dari jumlah kromosom sel induk.  Gambar 13.6 menjelaskan (dengan cukup rinci) kedua pembelahan,meiosis untuk sel hewan yang jumlah diploidnya empat.( Perhatikan dan) pelajari gambar 13.6 dengan seksama)Pelajari gambar ini sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya.Beberapa tahap  pada mitosis menyerupai tahap pada mitosis. Pada meiosis juga didahului oleh replikasi kromosom. Namun,replikasi tunggal ini diikuti oleh dua pembelahan sel yang berurutan yaitu  meiosis I dan meiosis II(gambar 13.5). Pembelahan ini menghasilkan empat sel anak (tidak dua seperti mitosis) yang  mempunyai setengah dari jumlah kromosom sel induk.  Gambar 13.6 menjelaskan kedua pembelahan,meiosis untuk sel hewan yang jumlah diploidnya empat.  Pelajari gambar ini sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya.2Gambar 13.5Gambaran umum meiosis: bagaimana meiosis mereduksi jumlah kromosom. Setelah kromosom bereplikasi satu kali,sel diploidnya membelah diri dua kali,menhasilkan empat sel anak haploid. Diagram  yang disederhanakan ini hanya menampilkan satu pasang kromosom homolog. (a) Pertama,masing-masing dari kromosom itu bereplikasi. (b) Kemudian proses pembelahan pertama (meiosis I) akan memisahkan kedua kromosom dari pasangan homolog,mengemasnya di dalam sel-sel anak yang terpisah (haploid). (c) pembelahan kedua ( meiosis II) memisahkan kromatid-kromatid  saudara. Setiap sel anak yang  hasilkan  dari meiosis II adalah sel haploid,mengandung satu kromosom tunggal dari pasangan homolog.Gambar 13.5Gambaran umum meiosis: bagaimana meiosis mereduksi jumlah kromosom. Setelah kromosom bereplikasi satu kali,sel diploidnya membelah diri dua kali(,menghasilkan empat sel anak haploid). Diagram ( yang disederhanakan) ini (hanya) menampilkan satu pasang kromosom homolog. (a) Pertama,masing-masing dari kromosom itu bereplikasi. (b) Kemudian proses pembelahan pertama (meiosis I) akan memisahkan kedua kromosom dari pasangan homolog,mengemasnya di dalam sel-sel anak yang terpisah (haploid). (c) pembelahan kedua ( meiosis II) memisahkan kromatid-kromatid  saudara. Setiap sel anak yang  hasilkan  dari meiosis II adalah sel haploid,mengandung satu kromosom tunggal dari pasangan homolog.Gambar 13.5Gambaran umum meiosis: bagaimana meiosis mereduksi jumlah kromosom. Setelah kromosom bereplikasi satu kali,sel diploidnya membelah diri dua kali(,menghasilkan empat sel anak haploid). Diagram ( yang disederhanakan) ini (hanya) menampilkan satu pasang kromosom homolog. (a) Pertama,masing-masing dari kromosom itu bereplikasi. (b) Kemudian proses pembelahan pertama (meiosis I) akan memisahkan kedua kromosom dari pasangan homolog,sehingga kromosom bersifat (mengemasnya di dalam sel-sel anak yang terpisah) (haploid). (c) pembelahan kedua ( meiosis II) memisahkan kromatid-kromatid  saudara. Setiap sel anak yang  hasilkan  dari meiosis II( adalah sel haploid,)mengandung satu kromosom tunggal dari pasangan homolog.Gambar 13.5Gambaran umum meiosis: bagaimana meiosis mereduksi jumlah kromosom. Setelah kromosom bereplikasi satu kali,sel diploidnya membelah diri dua kali. Diagram ini menampilkan satu pasang kromosom homolog. (a) Pertama,masing-masing dari kromosom itu bereplikasi. (b) Kemudian proses pembelahan pertama (meiosis I) akan memisahkan kedua kromosom dari pasangan homolog,sehingga kromosom bersifat  haploid. (c) pembelahan kedua ( meiosis II) memisahkan kromatid-kromatid  saudara. Setiap sel anak yang  hasilkan  dari meiosis II mengandung satu kromosom tunggal dari pasangan homolog.3Sebelum beranjak ke pembahasan yang lebih detail mengenai meiosis pada gambar 13.6,Anda harus benar-benar memahami perbedaan antara kromosom homolog dan kromatid saudara. Kedua kromosom dari suatu pasangan yang homolog  adalah kromosom individu yang diwarisi dari orang tua yang berbeda.  Homolog-homolog akan terlihat sama saja  di bawah mikroskop,tetapi gen-gennya berbeda versi di lokus-lokus tertentu ( sebagai contoh,gen untuk bintik hitam pada satu kromosom  dan gen untuk menghilangkan bintik hitam oada lokus yang sama di homolog tersebut). Homolog yang terdapat pada gambar ini dan gambar brikutnya diberi warna merah dan biru agar anda dapat mengingat perbedaannya dalam hal ini. Sebelum meiosis,setiap homolog bereplikasi membentuk kromatid saudara yang identik yang akan tetap bersama-sama sampai meiosis II.(Sebelum beranjak ke pembahasan yang lebih detail mengenai meiosis pada gambar 13.6,)Anda harus (benar-benar) memahami perbedaan antara kromosom homolog dan kromatid saudara. Kedua kromosom dari suatu pasangan yang homolog  adalah kromosom individu yang diwarisi dari orang tua yang berbeda.  Homolog-homolog akan terlihat sama saja  di bawah mikroskop,tetapi gen-gennya berbeda versi di lokus-lokus tertentu ( sebagai contoh,gen untuk bintik hitam pada satu kromosom  dan gen untuk menghilangkan bintik hitam pada lokus yang sama di homolog tersebut). Homolog (yang terdapat) pada gambar ini dan gambar brikutnya diberi warna merah dan biru agar anda dapat mengingat perbedaannya (dalam hal ini). Sebelum meiosis,setiap homolog bereplikasi membentuk kromatid saudara yang identik yang akan tetap bersama-sama sampai meiosis II.(Sebelum beranjak ke pembahasan yang lebih detail mengenai meiosis pada gambar 13.6,)Anda harus (benar-benar) memahami perbedaan antara kromosom homolog dan kromatid saudara. Kedua kromosom dari suatu pasangan yang homolog  adalah kromosom individu yang diwarisi dari orang tua yang berbeda.  Homolog-homolog akan terlihat sama saja  di bawah mikroskop,tetapi gen-gennya berbeda versi di lokus-lokus tertentu ( sebagai contoh,gen untuk bintik hitam pada satu kromosom  dan gen untuk menghilangkan bintik hitam pada lokus yang sama di homolog tersebut). Homolog (yang terdapat) pada gambar ini dan gambar brikutnya diberi warna merah dan biru agar anda dapat mengingat perbedaannya (dalam hal ini). Sebelum meiosis,setiap homolog bereplikasi membentuk kromatid saudara yang identik yang akan tetap bersama-sama sampai meiosis II.Anda harus memahami perbedaan antara kromosom homolog dan kromatid saudara. Kedua kromosom dari suatu pasangan yang homolog  adalah kromosom individu yang diwarisi dari orang tuan yang berbeda.  Homolog-homolog akan terlihat sama saja  di bawah mikroskop,tetapi gen-gennya berbeda versi di lokus-lokus tertentu ( sebagai contoh,gen untuk bintik hitam pada satu kromosom  dan gen untuk menghilangkan bintik hitam pada lokus yang sama di homolog tersebut). Homolog pada gambar ini dan gambar berikutnya diberi warna merah dan biru agar anda dapat mengingat perbedaannya. Sebelum meiosis,setiap homolog bereplikasi membentuk kromatid saudara yang identik yang akan tetap bersama-sama sampai meiosis II.4Interfasi  lMeiosis di dahului oleh suatu interfase,dimana selama fase ini setiap kromosom bereplikasi. Proses ini sama dengan  replikasi kromosom yang mendahului mitosis. Untuk setiap kromosom hasilnya adalah dua kromatid saudara yang identik secara genetic yang tetap melekat pada sentromernya.  Sentrosom juga bereplikasi menjadi dua seperti yang diperlihatkan pada gambar ini.Interfasi  lMeiosis di dahului oleh suatu interfase,(dimana selama) fase ini setiap kromosom bereplikasi. Proses ini sama dengan  replikasi kromosom yang mendahului mitosis.( Untuk setiap kromosom hasilnya adalah) dua kromatid saudara yang identik secara genetic yang tetap melekat pada sentromernya.  Sentrosom juga bereplikasi menjadi dua seperti yang diperlihatkan pada gambar ini.Interfasi  lMeiosis di dahului oleh suatu interfase,dalam (dimana selama) fase ini setiap kromosom bereplikasi. Proses ini sama dengan  replikasi kromosom yang mendahului mitosis yang menghasilkan (Untuk setiap kromosom hasilnya adalah) dua kromatid saudara yang identik secara genetic yang tetap melekat pada sentromernya.  Sentrosom juga bereplikasi menjadi dua seperti yang diperlihatkan pada gambar ini.Interfasi  lMeiosis di dahului oleh suatu interfase dalam fase ini setiap kromosom bereplikasi. Proses ini sama dengan  replikasi kromosom yang mendahului mitosis yang menghasilkan dua kromatid saudara yang identik secara genetic yang tetap melekat pada sentromernya.  Sentrosom juga bereplikasi menjadi dua seperti yang diperlihatkan pada gambar ini.5Profase lProses l meiotik lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan profase dalam mitosis. Kromosom  mulai memadat. Dalam suatu proses yang dinamakan  sinapsis kromosom homolog yang masing-masing tersusun dari dua kromatid saudara muncul secara bersamaan sebagai suatu pasangan.  Masing-masing pasangan kromosom kini dapat terlihat di mikroskop sebagai suatu tetrad yaitu kompleks empat kromatrid. Pada banyak tempat di sepanjang tubuh,kromatid kromosom holmolog saling silang menyilang. Persilangan yang membatu mengikat kromosom agar tetap bersama ini dinamakan kiasmata (tunggal),kiasma). Perhatikan bahwa kromosom memiliki segmen yang tukar. (anda akan mempelajari kiasmata secara genetic nanti dalam bab ini.Sementara itu,komponen selular lainnya mempersiapkan pembelahan nucleus dengan cara yang mirip dengan yang diamati selama mitosis,sentrosom bergerak saling menjauhi dan gelondong mikrotubula terbentuk diantaranya. Selubung gelondong mikrotubula menangkap kinetokor yang terbentuk pada kromosom,dan kromosom mulai bergerak ke pelat metaphase. Profase l yang dapat beralangsung sampai beberapa hari atau bahkan lebih lama,biasanya memakan lebih dari 90% waktu yang dibutuhkan untuk meiosis.Profase lProses l meiotik lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan profase dalam mitosis. Kromosom  mulai memadat. Dalam suatu proses yang dinamakan  sinapsis kromosom homolog yang masing-masing tersusun dari dua kromatid saudara muncul secara bersamaan sebagai suatu pasangan.  Masing-masing pasangan kromosom kini dapat terlihat di mikroskop sebagai suatu tetrad yaitu kompleks empat kromatrid. (Pada banyak tempat) di sepanjang tubuh,kromatid kromosom holmolog saling silang menyilang. Persilangan yang (membatu) mengikat kromosom agar tetap bersama ini dinamakan kiasmata (tunggal),kiasma). Perhatikan bahwa kromosom memiliki segmen yang tukar. (anda akan mempelajari kiasmata secara genetic nanti dalam bab ini.Sementara itu,komponen selular lainnya mempersiapkan pembelahan nucleus dengan cara yang mirip dengan (yang diamati selama) mitosis,sentrosom bergerak saling menjauhi dan gelondong mikrotubula terbentuk diantaranya. Selubung gelondong mikrotubula menangkap kinetokor yang terbentuk pada kromosom,dan kromosom mulai bergerak ke pelat metaphase. Profase l yang dapat beralangsung sampai beberapa hari (atau bahkan lebih lama),biasanya memakan lebih dari 90% waktu yang dibutuhkan untuk meiosis.Profase lProses l meiotik lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan profase dalam mitosis. Kromosom  mulai memadat. Dalam suatu proses yang dinamakan  sinapsis kromosom homolog yang masing-masing tersusun dari dua kromatid saudara muncul secara bersamaan sebagai suatu pasangan.  Masing-masing pasangan kromosom kini dapat terlihat di mikroskop sebagai suatu tetrad yaitu kompleks empat kromatrid. (Pada banyak tempat) di sepanjang tubuh,kromatid kromosom holmolog saling silang menyilang. Persilangan yang (membatu) mengikat kromosom agar tetap bersama ini dinamakan kiasmata (tunggal),kiasma). Perhatikan bahwa kromosom memiliki segmen yang tukar. (anda akan mempelajari kiasmata secara genetic nanti dalam bab ini.Sementara itu,komponen selular lainnya mempersiapkan pembelahan nucleus dengan cara yang mirip dengan (yang diamati selama) mitosis,sentrosom bergerak saling menjauhi dan gelondong mikrotubula terbentuk diantaranya. Selubung gelondong mikrotubula menangkap kinetokor yang terbentuk pada kromosom,dan kromosom mulai bergerak ke pelat metaphase. Profase l yang dapat beralangsung sampai beberapa hari (atau bahkan lebih lama),biasanya memakan lebih dari 90% waktu yang dibutuhkan untuk meiosis.Profase lProses l meiotik lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan profase dalam mitosis. Kromosom  mulai memadat. Dalam suatu proses yang dinamakan  sinapsis kromosom homolog yang masing-masing tersusun dari dua kromatid saudara muncul secara bersamaan sebagai suatu pasangan.  Masing-masing pasangan kromosom kini dapat terlihat di mikroskop sebagai suatu tetrad yaitu kompleks empat kromatrid. Di sepanjang tubuh,kromatid kromosom holmolog saling silang menyilang. Persilangan yang mengikat kromosom agar tetap bersama ini dinamakan kiasmata (tunggal),kiasma). Perhatikan bahwa kromosom memiliki segmen yang tukar. (anda akan mempelajari kiasmata secara genetic nanti dalam bab ini.Sementara itu,komponen selular lainnya mempersiapkan pembelahan nucleus dengan cara yang mirip dengan mitosis,sentrosom bergerak saling menjauhi dan gelondong mikrotubula terbentuk diantaranya. Selubung gelondong mikrotubula menangkap kinetokor yang terbentuk pada kromosom,dan kromosom mulai bergerak ke pelat metaphase. Profase l yang dapat beralangsung sampai beberapa hari,biasanya memakan lebih dari 90% waktu yang dibutuhkan untuk meiosis.6Metafase lKromosom sekarang tersususun pada pelat metafase,masih dalam pasangan homolog. Mikrotubula kinektokor dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-masing pasangan,sementara itu mikrotubula dari kutub yang berlawanan menempel pada homolognya.Metafase lKromosom (sekarang) tersususun pada pelat metafase,masih dalam pasangan homolog. Mikrotubula kinektokor dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-masing pasangan,sementara itu mikrotubula dari kutub yang berlawanan menempel pada homolognya.Metafase lKromosom (sekarang) tersususun pada pelat metafase,masih dalam pasangan homolog. Mikrotubula kinektokor dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-masing pasangan,sementara itu mikrotubula dari kutub yang berlawanan menempel pada homolognya.Metafase lKromosom tersususun pada pelat metafase,masih dalam pasangan homolog. Mikrotubula kinektokor dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-masing pasangan,sementara itu mikrotubula dari kutub yang berlawanan menempel pada homolognya.7Anaphase lSeperti pada mitosis,alat gelondong menggerakkan kromosom ke arah kutub. Akan tetapi,kromatid saudara tetap terikat pada sentromernya dan bergerak sebagai satu unit tunggal ke arah kutub yang sama. Kromosom homolog bergerak kea rah kutub yang berlawanan (hal ini berkebalikan dengan prilaku kromosom selama mitosis. Dalalm mitosis,kromosom muncul sendiri-sendiri pada pelat metaphase dan bukan dalam pasangan,dan gelondongmemisahkan kromatid saudara masing-masing kromosom).Anaphase l(Seperti pada mitosis,)alat gelondong menggerakkan kromosom ke arah kutub. (Akan tetapi),kromatid saudara tetap terikat pada sentromernya dan bergerak sebagai satu unit tunggal ke arah kutub yang sama. Kromosom homolog bergerak kearah kutub yang berlawanan (hal ini berkebalikan dengan prilaku kromosom selama mitosis. Dalalm mitosis,kromosom muncul sendiri-sendiri pada pelat metaphase dan bukan dalam pasangan,dan gelondongmemisahkan kromatid saudara maing-masing kromosom).Anaphase l(Seperti pada mitosis,)alat gelondong menggerakkan kromosom ke arah kutub. Sedangkan (Akan tetapi),kromatid saudara tetap terikat pada sentromernya dan bergerak sebagai satu unit tunggal ke arah kutub yang sama.Kromosom homolog bergerak kearah kutub yang berlawanan (berbeda dengan mitosis, kromosom (hal ini berkebalikan dengan prilaku kromosom selama mitosis. Dalalm mitosis,kromosom) muncul sendiri-sendiri pada pelat metaphase dan bukan (dalam) pasangan,(dan) gelondong memisahkan kromatid saudara pada masing-masing kromosom).Anaphase lAlat gelondong menggerakkan kromosom ke arah kutub. Sedangkan ,kromatid saudara tetap terikat pada sentromernya dan bergerak sebagai satu unit tunggal ke arah kutub yang sama.Kromosom homolog bergerak kearah kutub yang berlawanan (berbeda dengan mitosis, kromosom muncul sendiri-sendiri pada pelat metaphase dan bukan pasangan,gelondong memisahkan kromatid saudara pada masing-masing kromosom).8Telofae l dan SitokinesisApparatus gelondong terus memisahkan pasangan kromosom homolog sampai kromosom itu mencapai kutub sel. Setiap kutub ini mempunyai satu set kromosom haploid tetapi setiap kromosom tetap memiliki  dua kromatid saudara. Biasanya sitokinesis (pembelahan sitoplasma) terjadi secara simultan dengan telofase l,membentuk dua sel anak. Alur pembelahan terbentuk pada  sel hewan dan pelat sel muncul dalam sel tumbuhan. Pada beberapa spesies,kromosom menyebar,membrane nucleus dan nucleoli terbentuk kembali dan terjadi interfase ll sebelum meiosis ll. Pada spesies lain,sel anak dari telofase l segera memulai persiapan untuk pembelahan meiotic kedua. Dalam sejumlah kasus tidak ada replikasi materi genetic lagi sebelum pembelahan kedua meiosis.Telofae l dan SitokinesisApparatus gelondong terus memisahkan pasangan kromosom homolog sampai kromosom itu mencapai kutub sel. Setiap kutub (ini) mempunyai satu set kromosom haploid (tetapi setiap kromosom tetap memiliki) dua kromatid saudara. Biasanya sitokinesis (pembelahan sitoplasma) terjadi secara simultan dengan telofase l(,membentuk dua sel anak). Alur pembelahan terbentuk pada  sel hewan dan pelat sel muncul dalam sel tumbuhan. Pada beberapa spesies,kromosom menyebar,membrane nucleus dan nucleoli terbentuk kembali dan terjadi interfase ll sebelum meiosi ll. Pada spesies lain,sel anak dari telofase l segera memulai persiapan untuk pembelahan meiotic kedua. Dalam sejumlah kasus tidak ada replikasi materi genetic lagi sebelum pembelahan kedua meiosis.Telofae l dan SitokinesisApparatus gelondong terus memisahkan pasangan kromosom homolog sampai kromosom itu mencapai kutub sel. Setiap kutub (ini) mempunyai satu set kromosom haploid dengan (tetapi setiap kromosom tetap memiliki) dua kromatid saudara. Biasanya sitokinesis (pembelahan sitoplasma) terjadi secara simultan dengan telofase l(,membentuk dua sel anak). Alur pembelahan terbentuk pada  sel hewan dan pelat sel muncul dalam sel tumbuhan. Pada beberapa spesies,kromosom menyebar,membrane nucleus dan nucleoli terbentuk kembali dan terjadi interfase ll sebelum meiosi ll. Pada spesies lain,sel anak dari telofase l segera memulai persiapan untuk pembelahan meiotic kedua. Dalam sejumlah kasus tidak ada replikasi materi genetic lagi sebelum pembelahan kedua meiosis.Telofae l dan SitokinesisApparatus gelondong terus memisahkan pasangan kromosom homolog sampai kromosom itu mencapai kutub sel. Setiap kutub  mempunyai satu set kromosom haploid dengan dua kromatid saudara. Biasanya sitokinesis (pembelahan sitoplasma) terjadi secara simultan dengan telofase l. Alur pembelahan terbentuk pada  sel hewan dan pelat sel muncul dalam sel tumbuhan. Pada beberapa spesies,kromosom menyebar,membrane nucleus dan nucleoli terbentuk kembali dan terjadi interfase ll sebelum meiosi ll. Pada spesies lain,sel anak dari telofase l segera memulai persiapan untuk pembelahan meiotic kedua. Dalam sejumlah kasus tidak ada replikasi materi genetic lagi sebelum pembelahan kedua meiosis.9Profase llApparatus gelondong terbentuk dan kromosom berkembang kearah pelat metaphase ll.Profase llApparatus gelondong terbentuk dan kromosom berkembang kea rah pelat metaphase ll.Profase llApparatus gelondong terbentuk dan kromosom berkembang kea rah pelat metaphase ll.Profase llApparatus gelondong terbentuk dan kromosom berkembang kea rah pelat metaphase ll.10Metaphase llKromosom ditempatkan pada pelat metaphase dengan cara seperti mitosis,dengan kinetokor kromatid saudara dari masing-masingkromosom menunjukkan kea rah kutub-kutub yang berlawanan.Metaphase llKromosom (ditempatkan) pada pelat metaphase (dengan cara seperti mitosis),dengan kinetokor kromatid saudara dari masing-masing kromosom menunjukkan kearah kutub-kutub yang berlawanan.Metaphase llKromosom berada (ditempatkan) pada pelat metaphase (dengan cara seperti mitosis),dengan kinetokor kromatid saudara dari masing-masing kromosom menunjukkan kearah kutub-kutub yang berlawanan.Metaphase llKromosom berada pada pelat metaphase,dengan kinetokor kromatid saudara dari masing-masing kromosom menunjukkan kearah kutub-kutub yang berlawanan.11Anafase llSentromer kromatid saudara akhirnnya berpisah,dan kromatid saudara dari masing-masing pasangan,kini merupakakn kromosom individual,bergerak kea rah kutub sel yang berlawanan.Anafase llSentromer kromatid saudara (akhirnnya) berpisah,dan (kromatid saudara dari masing-masing pasangan,) kini merupakakn kromosom individual,bergerak kearah kutub sel yang berlawanan.Anafase llSentromer kromatid saudara (akhirnnya) berpisah,dan (kromatid saudara dari masing-masing pasangan,)kini merupakakn kromosom individual,bergerak kearah kutub sel yang berlawanan.Anafase llSentromer kromatid saudara berpisah,dan kini merupakakn kromosom individual,bergerak kearah kutub sel yang berlawanan.12Telofase ll dan sitokinesisNuclei terbentuk pada kutub sel yang berlawanan,dan sitokinesis,terjadi. Pada akhir sitokinesis terdapat 4 sel anak,masing-masing dengan jumlah haploid dari kromosom yang tidak direplikasi.Telofase ll dan sitokinesisNuclei terbentuk pada kutub sel yang berlawanan,dan sitokinesis(,)terjadi. Pada akhir sitokinesis terdapat 4 sel anak,masing-masing dengan jumlah haploid dari kromosom yang tidak direplikasi.Telofase ll dan sitokinesisNuclei terbentuk pada kutub sel yang berlawanan,dan sitokinesis(,)terjadi. Pada akhir sitokinesis terdapat 4 sel anak,masing-masing dengan jumlah haploid dari kromosom yang tidak direplikasi.Telofase ll dan sitokinesisNuclei terbentuk pada kutub sel yang berlawanan,dan sitokinesis terjadi. Pada akhir sitokinesis terdapat 4 sel anak,masing-masing dengan jumlah haploid dari kromosom yang tidak direplikasi.14Jumlah pembelahanMitosis: Satu, meliputi profase,metaphase, anaphase,telofaseMeiosis: Dua,masing-masing termasuk profase,metaphase,anaphase,telofase.Jumlah pembelahanMitosis: Satu, meliputi profase,metaphase, anaphase,telofaseMeiosis: Dua,masing-masing termasuk profase,metaphase,anaphase,telofase.Jumlah pembelahanMitosis: Satu, meliputi profase,metaphase, anaphase,telofaseMeiosis: Dua,masing-masing termasuk profase,metaphase,anaphase,telofase.Jumlah pembelahanMitosis: Satu, meliputi profase,metaphase, anaphase,telofaseMeiosis: Dua,masing-masing termasuk profase,metaphase,anaphase,telofase.15Sinapsis kromosom homologMitosis: tidak terjadiMeiosis: Sinapsis adalah keunikan meiosis: selama profase l,kromosom homolog bergabung sepanjang tubuhnya,membentuk tetrad (kelompok empat kromatid); sinapsis di hubungkan dengan pindah silang antara kromatid bukan saudara.Sinapsis kromosom homologMitosis: tidak terjadiMeiosis: Sinapsis adalah keunikan meiosis: selama profase l,kromosom homolog bergabung sepanjang tubuhnya,membentuk tetrad (kelompok empat kromatid); sinapsis di hubungkan dengan pindah silang antara kromatid bukan saudara.Sinapsis kromosom homologMitosis: tidak terjadiMeiosis: Terjadi. Sinapsis adalah keunikan meiosis: selama profase l,kromosom homolog bergabung sepanjang tubuhnya,membentuk tetrad (kelompok empat kromatid); sinapsis di hubungkan dengan pindah silang antara kromatid bukan saudara.Sinapsis kromosom homologMitosis: tidak terjadiMeiosis: terjadi.  Sinapsis adalah keunikan meiosis: selama profase l,kromosom homolog bergabung sepanjang tubuhnya,membentuk tetrad (kelompok empat kromatid); sinapsis di hubungkan dengan pindah silang antara kromatid bukan saudara.16Jumlah sel anak dan komposisi geneticMitosis : Dua, masing-masing diploid (2n) dan secara genetic identik dengan sel induk.Meiosis: Empat, masing-masing haploid(n), mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk;secara genetic tidak identik dengan sel induk dan dengan satu sama lainnya.Jumlah sel anak dan komposisi geneticMitosis : Dua, masing-masing diploid (2n) dan secara genetic identik dengan sel induk.Meiosis: Empat, masing-masing haploid(n), mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk;secara genetic tidak identik dengan sel induk dan dengan satu sama lainnya.Jumlah sel anak dan komposisi geneticMitosis : Dua, masing-masing diploid (2n) dan secara genetic identik dengan sel induk.Meiosis: Empat, masing-masing haploid(n), mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk;secara genetic tidak identik dengan sel induk dan dengan satu sama lainnya.Jumlah sel anak dan komposisi geneticMitosis : Dua, masing-masing diploid (2n) dan secara genetic identik dengan sel induk.Meiosis: Empat, masing-masing haploid(n), mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk;secara genetic tidak identik dengan sel induk dan dengan satu sama lainnya.17Peran dalam tubuh hewanMitosis: Menjadikan organisme dewasa multiseluler berkembang dari zigot; menghasilkan sel untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.Meiosis: Menghasilkan gamet; mengurangi jumlah kromosom sebanyak sepatuh dan memperkenalkan variabilitas genetic di antara gamet.Peran dalam tubuh hewanMitosis: Menjadikan organisme dewasa multiseluler berkembang dari zigot; menghasilkan sel untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.Meiosis: Menghasilkan gamet; mengurangi jumlah kromosom sebanyak sepatuh dan memperkenalkan variabilitas genetic di antara gamet.Peran dalam tubuh hewanMitosis: Menjadikan organisme dewasa multiseluler berkembang dari zigot; menghasilkan sel untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.Meiosis: Menghasilkan gamet; mengurangi jumlah kromosom sebanyak sepatuh dan memperkenalkan variabilitas genetic di antara gamet.Peran dalam tubuh hewanMitosis: Menjadikan organisme dewasa multiseluler berkembang dari zigot; menghasilkan sel untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.Meiosis: Menghasilkan gamet; mengurangi jumlah kromosom sebanyak sepatuh dan memperkenalkan variabilitas genetic di antara gamet.<br />
Analisis wacana
Analisis wacana
Analisis wacana
Analisis wacana
Analisis wacana
Analisis wacana
Analisis wacana
Analisis wacana

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )riacantik96
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Selnova147
 
Mhd.alfha reja(19) 12 ips 1 resume pembelahan sel
Mhd.alfha reja(19) 12 ips 1 resume pembelahan selMhd.alfha reja(19) 12 ips 1 resume pembelahan sel
Mhd.alfha reja(19) 12 ips 1 resume pembelahan selCitraAgustina4
 
Bab 4-pembelahan-sel
Bab 4-pembelahan-selBab 4-pembelahan-sel
Bab 4-pembelahan-selabyanrifqy
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosisMil Samawati
 
Biosel pembelahan sell
Biosel pembelahan sellBiosel pembelahan sell
Biosel pembelahan sellDewi lestari
 
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawah
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 MempawahPembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawah
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawahismail fizh
 
Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Funnys Rahman
 
Pembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosisPembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosisambobae12345
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan SelLaila Mahmudah R
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi selJuan TF
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan selakurice
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
 
Pembelahan sel (tria febby angelia)
Pembelahan sel (tria febby angelia)Pembelahan sel (tria febby angelia)
Pembelahan sel (tria febby angelia)CitraAgustina4
 
buku materi tentang mutasi
buku materi tentang mutasi buku materi tentang mutasi
buku materi tentang mutasi Edo Gmh
 
Prediksi soal un biologi 2013
Prediksi soal un biologi 2013Prediksi soal un biologi 2013
Prediksi soal un biologi 2013almansyahnis .
 

Mais procurados (20)

Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Mhd.alfha reja(19) 12 ips 1 resume pembelahan sel
Mhd.alfha reja(19) 12 ips 1 resume pembelahan selMhd.alfha reja(19) 12 ips 1 resume pembelahan sel
Mhd.alfha reja(19) 12 ips 1 resume pembelahan sel
 
Bab 4-pembelahan-sel
Bab 4-pembelahan-selBab 4-pembelahan-sel
Bab 4-pembelahan-sel
 
Anatomi Tumbuhan - Reproduksi Sel
Anatomi Tumbuhan - Reproduksi SelAnatomi Tumbuhan - Reproduksi Sel
Anatomi Tumbuhan - Reproduksi Sel
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosis
 
pembelahan sel
pembelahan selpembelahan sel
pembelahan sel
 
Biosel pembelahan sell
Biosel pembelahan sellBiosel pembelahan sell
Biosel pembelahan sell
 
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawah
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 MempawahPembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawah
Pembelahan Sel- Ismail SMA 2 Mempawah
 
Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)
 
Pembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosisPembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosis
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Sel
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
Pembelahan sel (tria febby angelia)
Pembelahan sel (tria febby angelia)Pembelahan sel (tria febby angelia)
Pembelahan sel (tria febby angelia)
 
Bio pembelahan sel ppt
Bio pembelahan sel pptBio pembelahan sel ppt
Bio pembelahan sel ppt
 
buku materi tentang mutasi
buku materi tentang mutasi buku materi tentang mutasi
buku materi tentang mutasi
 
Prediksi soal un biologi 2013
Prediksi soal un biologi 2013Prediksi soal un biologi 2013
Prediksi soal un biologi 2013
 

Semelhante a Analisis wacana

Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosisBiologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosisNisa 'Icha' El
 
Mitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagusMitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagusGigin Sandria
 
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.pptKUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.pptFikaSafitri4
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariSuryati Purba
 
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisKelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisfajrinadifah1
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)CitraAgustina4
 
Ipa9 kd1-sistem reproduksi pada manusia
Ipa9 kd1-sistem reproduksi pada manusiaIpa9 kd1-sistem reproduksi pada manusia
Ipa9 kd1-sistem reproduksi pada manusiaSMPK Stella Maris
 
Versi cetak modul kuliah (revisi)
Versi cetak modul kuliah (revisi)Versi cetak modul kuliah (revisi)
Versi cetak modul kuliah (revisi)Alponsin Ce
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosisKris Wu
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ayra Auliya
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan selFeny Mustika
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikSharah Sharah
 
PEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptx
PEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptxPEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptx
PEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptxhalohaibandung97
 

Semelhante a Analisis wacana (20)

mitosis-meiosis.ppt
mitosis-meiosis.pptmitosis-meiosis.ppt
mitosis-meiosis.ppt
 
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosisBiologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
 
Mitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagusMitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagus
 
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.pptKUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
 
Psikologi Faal Pertemuan2a
Psikologi Faal Pertemuan2aPsikologi Faal Pertemuan2a
Psikologi Faal Pertemuan2a
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
 
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisKelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
 
Ipa9 kd1-sistem reproduksi pada manusia
Ipa9 kd1-sistem reproduksi pada manusiaIpa9 kd1-sistem reproduksi pada manusia
Ipa9 kd1-sistem reproduksi pada manusia
 
Versi cetak modul kuliah (revisi)
Versi cetak modul kuliah (revisi)Versi cetak modul kuliah (revisi)
Versi cetak modul kuliah (revisi)
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 
Proses pembelahan sel
Proses pembelahan selProses pembelahan sel
Proses pembelahan sel
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi Genetik
 
PEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptx
PEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptxPEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptx
PEWARISAN_SIFAT_GENETIKA.pptx
 
PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SELPEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
 
MITOSIS.pptx
MITOSIS.pptxMITOSIS.pptx
MITOSIS.pptx
 

Mais de MauliaSetiana

Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan mediaStruktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan mediaMauliaSetiana
 
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan mediaStruktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan mediaMauliaSetiana
 
Teks asli media pembelajaran
Teks asli media pembelajaranTeks asli media pembelajaran
Teks asli media pembelajaranMauliaSetiana
 

Mais de MauliaSetiana (7)

Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan mediaStruktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
 
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan mediaStruktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
 
Preposisi makro
Preposisi makroPreposisi makro
Preposisi makro
 
Preposisi makro
Preposisi makroPreposisi makro
Preposisi makro
 
Preposisi mikro
Preposisi mikroPreposisi mikro
Preposisi mikro
 
Teks asli media pembelajaran
Teks asli media pembelajaranTeks asli media pembelajaran
Teks asli media pembelajaran
 
Akhir media
Akhir mediaAkhir media
Akhir media
 

Analisis wacana

  • 1. No Teks aslipenghalusanpenghapusanjadi1Beberapa dari tahap-tahap meiosis sangat menyerupai tahap-tahap terkait yang terdapat pada mitosis. Meiosis seperti halnya mitosis,didahului oleh replikasi kromosom. Namun,replikasi tunggal ini diikuti oleh dua pembelahan sel yang berurutan yang disebut meiosis I dan meiosis II(gambar 13.5). Pembelahan ini menghasilkan empat sel anak (tidak dua seperti mitosis),masing-masing hanya mempunyai setengah dari jumlah kromosom sel induk. Gambar 13.6 menjelaskan dengan cukup rinci kedua pembelahan,meiosis untuk sel hewan yang jumlah diploidnya empat. Perhatikan dan pelajari gambar 13.6 dengan seksama sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya.Beberapa (dari tahap-)tahap meiosis (sangat) menyerupai tahap-tahap (terkait yang terdapat) pada mitosis. (Meiosis seperti halnya mitosis),didahului oleh replikasi kromosom. Namun,replikasi tunggal ini diikuti oleh dua pembelahan sel yang berurutan yang disebut meiosis I dan meiosis II(gambar 13.5). Pembelahan ini menghasilkan empat sel anak (tidak dua seperti mitosis),masing-masing hanya mempunyai setengah dari jumlah kromosom sel induk. Gambar 13.6 menjelaskan (dengan cukup rinci) kedua pembelahan,meiosis untuk sel hewan yang jumlah diploidnya empat.( Perhatikan dan) pelajari gambar 13.6 (dengan seksama) sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya.Beberapa (dari tahap-tahap meiosis sangat menyerupai tahap-)tahap (terkait yang terdapat) pada mitosis mennyerupai tahap mitosis. Pada meiosis juga(Meiosis seperti halnya mitosis),didahului oleh replikasi kromosom. Namun,replikasi tunggal ini diikuti oleh dua pembelahan sel yang berurutan yaitu (yang disebut) meiosis I dan meiosis II(gambar 13.5). Pembelahan ini menghasilkan empat sel anak (tidak dua seperti mitosis),(masing-masing hanya)yang mempunyai setengah dari jumlah kromosom sel induk. Gambar 13.6 menjelaskan (dengan cukup rinci) kedua pembelahan,meiosis untuk sel hewan yang jumlah diploidnya empat.( Perhatikan dan) pelajari gambar 13.6 dengan seksama)Pelajari gambar ini sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya.Beberapa tahap pada mitosis menyerupai tahap pada mitosis. Pada meiosis juga didahului oleh replikasi kromosom. Namun,replikasi tunggal ini diikuti oleh dua pembelahan sel yang berurutan yaitu meiosis I dan meiosis II(gambar 13.5). Pembelahan ini menghasilkan empat sel anak (tidak dua seperti mitosis) yang mempunyai setengah dari jumlah kromosom sel induk. Gambar 13.6 menjelaskan kedua pembelahan,meiosis untuk sel hewan yang jumlah diploidnya empat. Pelajari gambar ini sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya.2Gambar 13.5Gambaran umum meiosis: bagaimana meiosis mereduksi jumlah kromosom. Setelah kromosom bereplikasi satu kali,sel diploidnya membelah diri dua kali,menhasilkan empat sel anak haploid. Diagram yang disederhanakan ini hanya menampilkan satu pasang kromosom homolog. (a) Pertama,masing-masing dari kromosom itu bereplikasi. (b) Kemudian proses pembelahan pertama (meiosis I) akan memisahkan kedua kromosom dari pasangan homolog,mengemasnya di dalam sel-sel anak yang terpisah (haploid). (c) pembelahan kedua ( meiosis II) memisahkan kromatid-kromatid saudara. Setiap sel anak yang hasilkan dari meiosis II adalah sel haploid,mengandung satu kromosom tunggal dari pasangan homolog.Gambar 13.5Gambaran umum meiosis: bagaimana meiosis mereduksi jumlah kromosom. Setelah kromosom bereplikasi satu kali,sel diploidnya membelah diri dua kali(,menghasilkan empat sel anak haploid). Diagram ( yang disederhanakan) ini (hanya) menampilkan satu pasang kromosom homolog. (a) Pertama,masing-masing dari kromosom itu bereplikasi. (b) Kemudian proses pembelahan pertama (meiosis I) akan memisahkan kedua kromosom dari pasangan homolog,mengemasnya di dalam sel-sel anak yang terpisah (haploid). (c) pembelahan kedua ( meiosis II) memisahkan kromatid-kromatid saudara. Setiap sel anak yang hasilkan dari meiosis II adalah sel haploid,mengandung satu kromosom tunggal dari pasangan homolog.Gambar 13.5Gambaran umum meiosis: bagaimana meiosis mereduksi jumlah kromosom. Setelah kromosom bereplikasi satu kali,sel diploidnya membelah diri dua kali(,menghasilkan empat sel anak haploid). Diagram ( yang disederhanakan) ini (hanya) menampilkan satu pasang kromosom homolog. (a) Pertama,masing-masing dari kromosom itu bereplikasi. (b) Kemudian proses pembelahan pertama (meiosis I) akan memisahkan kedua kromosom dari pasangan homolog,sehingga kromosom bersifat (mengemasnya di dalam sel-sel anak yang terpisah) (haploid). (c) pembelahan kedua ( meiosis II) memisahkan kromatid-kromatid saudara. Setiap sel anak yang hasilkan dari meiosis II( adalah sel haploid,)mengandung satu kromosom tunggal dari pasangan homolog.Gambar 13.5Gambaran umum meiosis: bagaimana meiosis mereduksi jumlah kromosom. Setelah kromosom bereplikasi satu kali,sel diploidnya membelah diri dua kali. Diagram ini menampilkan satu pasang kromosom homolog. (a) Pertama,masing-masing dari kromosom itu bereplikasi. (b) Kemudian proses pembelahan pertama (meiosis I) akan memisahkan kedua kromosom dari pasangan homolog,sehingga kromosom bersifat haploid. (c) pembelahan kedua ( meiosis II) memisahkan kromatid-kromatid saudara. Setiap sel anak yang hasilkan dari meiosis II mengandung satu kromosom tunggal dari pasangan homolog.3Sebelum beranjak ke pembahasan yang lebih detail mengenai meiosis pada gambar 13.6,Anda harus benar-benar memahami perbedaan antara kromosom homolog dan kromatid saudara. Kedua kromosom dari suatu pasangan yang homolog adalah kromosom individu yang diwarisi dari orang tua yang berbeda. Homolog-homolog akan terlihat sama saja di bawah mikroskop,tetapi gen-gennya berbeda versi di lokus-lokus tertentu ( sebagai contoh,gen untuk bintik hitam pada satu kromosom dan gen untuk menghilangkan bintik hitam oada lokus yang sama di homolog tersebut). Homolog yang terdapat pada gambar ini dan gambar brikutnya diberi warna merah dan biru agar anda dapat mengingat perbedaannya dalam hal ini. Sebelum meiosis,setiap homolog bereplikasi membentuk kromatid saudara yang identik yang akan tetap bersama-sama sampai meiosis II.(Sebelum beranjak ke pembahasan yang lebih detail mengenai meiosis pada gambar 13.6,)Anda harus (benar-benar) memahami perbedaan antara kromosom homolog dan kromatid saudara. Kedua kromosom dari suatu pasangan yang homolog adalah kromosom individu yang diwarisi dari orang tua yang berbeda. Homolog-homolog akan terlihat sama saja di bawah mikroskop,tetapi gen-gennya berbeda versi di lokus-lokus tertentu ( sebagai contoh,gen untuk bintik hitam pada satu kromosom dan gen untuk menghilangkan bintik hitam pada lokus yang sama di homolog tersebut). Homolog (yang terdapat) pada gambar ini dan gambar brikutnya diberi warna merah dan biru agar anda dapat mengingat perbedaannya (dalam hal ini). Sebelum meiosis,setiap homolog bereplikasi membentuk kromatid saudara yang identik yang akan tetap bersama-sama sampai meiosis II.(Sebelum beranjak ke pembahasan yang lebih detail mengenai meiosis pada gambar 13.6,)Anda harus (benar-benar) memahami perbedaan antara kromosom homolog dan kromatid saudara. Kedua kromosom dari suatu pasangan yang homolog adalah kromosom individu yang diwarisi dari orang tua yang berbeda. Homolog-homolog akan terlihat sama saja di bawah mikroskop,tetapi gen-gennya berbeda versi di lokus-lokus tertentu ( sebagai contoh,gen untuk bintik hitam pada satu kromosom dan gen untuk menghilangkan bintik hitam pada lokus yang sama di homolog tersebut). Homolog (yang terdapat) pada gambar ini dan gambar brikutnya diberi warna merah dan biru agar anda dapat mengingat perbedaannya (dalam hal ini). Sebelum meiosis,setiap homolog bereplikasi membentuk kromatid saudara yang identik yang akan tetap bersama-sama sampai meiosis II.Anda harus memahami perbedaan antara kromosom homolog dan kromatid saudara. Kedua kromosom dari suatu pasangan yang homolog adalah kromosom individu yang diwarisi dari orang tuan yang berbeda. Homolog-homolog akan terlihat sama saja di bawah mikroskop,tetapi gen-gennya berbeda versi di lokus-lokus tertentu ( sebagai contoh,gen untuk bintik hitam pada satu kromosom dan gen untuk menghilangkan bintik hitam pada lokus yang sama di homolog tersebut). Homolog pada gambar ini dan gambar berikutnya diberi warna merah dan biru agar anda dapat mengingat perbedaannya. Sebelum meiosis,setiap homolog bereplikasi membentuk kromatid saudara yang identik yang akan tetap bersama-sama sampai meiosis II.4Interfasi lMeiosis di dahului oleh suatu interfase,dimana selama fase ini setiap kromosom bereplikasi. Proses ini sama dengan replikasi kromosom yang mendahului mitosis. Untuk setiap kromosom hasilnya adalah dua kromatid saudara yang identik secara genetic yang tetap melekat pada sentromernya. Sentrosom juga bereplikasi menjadi dua seperti yang diperlihatkan pada gambar ini.Interfasi lMeiosis di dahului oleh suatu interfase,(dimana selama) fase ini setiap kromosom bereplikasi. Proses ini sama dengan replikasi kromosom yang mendahului mitosis.( Untuk setiap kromosom hasilnya adalah) dua kromatid saudara yang identik secara genetic yang tetap melekat pada sentromernya. Sentrosom juga bereplikasi menjadi dua seperti yang diperlihatkan pada gambar ini.Interfasi lMeiosis di dahului oleh suatu interfase,dalam (dimana selama) fase ini setiap kromosom bereplikasi. Proses ini sama dengan replikasi kromosom yang mendahului mitosis yang menghasilkan (Untuk setiap kromosom hasilnya adalah) dua kromatid saudara yang identik secara genetic yang tetap melekat pada sentromernya. Sentrosom juga bereplikasi menjadi dua seperti yang diperlihatkan pada gambar ini.Interfasi lMeiosis di dahului oleh suatu interfase dalam fase ini setiap kromosom bereplikasi. Proses ini sama dengan replikasi kromosom yang mendahului mitosis yang menghasilkan dua kromatid saudara yang identik secara genetic yang tetap melekat pada sentromernya. Sentrosom juga bereplikasi menjadi dua seperti yang diperlihatkan pada gambar ini.5Profase lProses l meiotik lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan profase dalam mitosis. Kromosom mulai memadat. Dalam suatu proses yang dinamakan sinapsis kromosom homolog yang masing-masing tersusun dari dua kromatid saudara muncul secara bersamaan sebagai suatu pasangan. Masing-masing pasangan kromosom kini dapat terlihat di mikroskop sebagai suatu tetrad yaitu kompleks empat kromatrid. Pada banyak tempat di sepanjang tubuh,kromatid kromosom holmolog saling silang menyilang. Persilangan yang membatu mengikat kromosom agar tetap bersama ini dinamakan kiasmata (tunggal),kiasma). Perhatikan bahwa kromosom memiliki segmen yang tukar. (anda akan mempelajari kiasmata secara genetic nanti dalam bab ini.Sementara itu,komponen selular lainnya mempersiapkan pembelahan nucleus dengan cara yang mirip dengan yang diamati selama mitosis,sentrosom bergerak saling menjauhi dan gelondong mikrotubula terbentuk diantaranya. Selubung gelondong mikrotubula menangkap kinetokor yang terbentuk pada kromosom,dan kromosom mulai bergerak ke pelat metaphase. Profase l yang dapat beralangsung sampai beberapa hari atau bahkan lebih lama,biasanya memakan lebih dari 90% waktu yang dibutuhkan untuk meiosis.Profase lProses l meiotik lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan profase dalam mitosis. Kromosom mulai memadat. Dalam suatu proses yang dinamakan sinapsis kromosom homolog yang masing-masing tersusun dari dua kromatid saudara muncul secara bersamaan sebagai suatu pasangan. Masing-masing pasangan kromosom kini dapat terlihat di mikroskop sebagai suatu tetrad yaitu kompleks empat kromatrid. (Pada banyak tempat) di sepanjang tubuh,kromatid kromosom holmolog saling silang menyilang. Persilangan yang (membatu) mengikat kromosom agar tetap bersama ini dinamakan kiasmata (tunggal),kiasma). Perhatikan bahwa kromosom memiliki segmen yang tukar. (anda akan mempelajari kiasmata secara genetic nanti dalam bab ini.Sementara itu,komponen selular lainnya mempersiapkan pembelahan nucleus dengan cara yang mirip dengan (yang diamati selama) mitosis,sentrosom bergerak saling menjauhi dan gelondong mikrotubula terbentuk diantaranya. Selubung gelondong mikrotubula menangkap kinetokor yang terbentuk pada kromosom,dan kromosom mulai bergerak ke pelat metaphase. Profase l yang dapat beralangsung sampai beberapa hari (atau bahkan lebih lama),biasanya memakan lebih dari 90% waktu yang dibutuhkan untuk meiosis.Profase lProses l meiotik lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan profase dalam mitosis. Kromosom mulai memadat. Dalam suatu proses yang dinamakan sinapsis kromosom homolog yang masing-masing tersusun dari dua kromatid saudara muncul secara bersamaan sebagai suatu pasangan. Masing-masing pasangan kromosom kini dapat terlihat di mikroskop sebagai suatu tetrad yaitu kompleks empat kromatrid. (Pada banyak tempat) di sepanjang tubuh,kromatid kromosom holmolog saling silang menyilang. Persilangan yang (membatu) mengikat kromosom agar tetap bersama ini dinamakan kiasmata (tunggal),kiasma). Perhatikan bahwa kromosom memiliki segmen yang tukar. (anda akan mempelajari kiasmata secara genetic nanti dalam bab ini.Sementara itu,komponen selular lainnya mempersiapkan pembelahan nucleus dengan cara yang mirip dengan (yang diamati selama) mitosis,sentrosom bergerak saling menjauhi dan gelondong mikrotubula terbentuk diantaranya. Selubung gelondong mikrotubula menangkap kinetokor yang terbentuk pada kromosom,dan kromosom mulai bergerak ke pelat metaphase. Profase l yang dapat beralangsung sampai beberapa hari (atau bahkan lebih lama),biasanya memakan lebih dari 90% waktu yang dibutuhkan untuk meiosis.Profase lProses l meiotik lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan profase dalam mitosis. Kromosom mulai memadat. Dalam suatu proses yang dinamakan sinapsis kromosom homolog yang masing-masing tersusun dari dua kromatid saudara muncul secara bersamaan sebagai suatu pasangan. Masing-masing pasangan kromosom kini dapat terlihat di mikroskop sebagai suatu tetrad yaitu kompleks empat kromatrid. Di sepanjang tubuh,kromatid kromosom holmolog saling silang menyilang. Persilangan yang mengikat kromosom agar tetap bersama ini dinamakan kiasmata (tunggal),kiasma). Perhatikan bahwa kromosom memiliki segmen yang tukar. (anda akan mempelajari kiasmata secara genetic nanti dalam bab ini.Sementara itu,komponen selular lainnya mempersiapkan pembelahan nucleus dengan cara yang mirip dengan mitosis,sentrosom bergerak saling menjauhi dan gelondong mikrotubula terbentuk diantaranya. Selubung gelondong mikrotubula menangkap kinetokor yang terbentuk pada kromosom,dan kromosom mulai bergerak ke pelat metaphase. Profase l yang dapat beralangsung sampai beberapa hari,biasanya memakan lebih dari 90% waktu yang dibutuhkan untuk meiosis.6Metafase lKromosom sekarang tersususun pada pelat metafase,masih dalam pasangan homolog. Mikrotubula kinektokor dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-masing pasangan,sementara itu mikrotubula dari kutub yang berlawanan menempel pada homolognya.Metafase lKromosom (sekarang) tersususun pada pelat metafase,masih dalam pasangan homolog. Mikrotubula kinektokor dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-masing pasangan,sementara itu mikrotubula dari kutub yang berlawanan menempel pada homolognya.Metafase lKromosom (sekarang) tersususun pada pelat metafase,masih dalam pasangan homolog. Mikrotubula kinektokor dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-masing pasangan,sementara itu mikrotubula dari kutub yang berlawanan menempel pada homolognya.Metafase lKromosom tersususun pada pelat metafase,masih dalam pasangan homolog. Mikrotubula kinektokor dari satu kutub sel melekat pada satu kromosom masing-masing pasangan,sementara itu mikrotubula dari kutub yang berlawanan menempel pada homolognya.7Anaphase lSeperti pada mitosis,alat gelondong menggerakkan kromosom ke arah kutub. Akan tetapi,kromatid saudara tetap terikat pada sentromernya dan bergerak sebagai satu unit tunggal ke arah kutub yang sama. Kromosom homolog bergerak kea rah kutub yang berlawanan (hal ini berkebalikan dengan prilaku kromosom selama mitosis. Dalalm mitosis,kromosom muncul sendiri-sendiri pada pelat metaphase dan bukan dalam pasangan,dan gelondongmemisahkan kromatid saudara masing-masing kromosom).Anaphase l(Seperti pada mitosis,)alat gelondong menggerakkan kromosom ke arah kutub. (Akan tetapi),kromatid saudara tetap terikat pada sentromernya dan bergerak sebagai satu unit tunggal ke arah kutub yang sama. Kromosom homolog bergerak kearah kutub yang berlawanan (hal ini berkebalikan dengan prilaku kromosom selama mitosis. Dalalm mitosis,kromosom muncul sendiri-sendiri pada pelat metaphase dan bukan dalam pasangan,dan gelondongmemisahkan kromatid saudara maing-masing kromosom).Anaphase l(Seperti pada mitosis,)alat gelondong menggerakkan kromosom ke arah kutub. Sedangkan (Akan tetapi),kromatid saudara tetap terikat pada sentromernya dan bergerak sebagai satu unit tunggal ke arah kutub yang sama.Kromosom homolog bergerak kearah kutub yang berlawanan (berbeda dengan mitosis, kromosom (hal ini berkebalikan dengan prilaku kromosom selama mitosis. Dalalm mitosis,kromosom) muncul sendiri-sendiri pada pelat metaphase dan bukan (dalam) pasangan,(dan) gelondong memisahkan kromatid saudara pada masing-masing kromosom).Anaphase lAlat gelondong menggerakkan kromosom ke arah kutub. Sedangkan ,kromatid saudara tetap terikat pada sentromernya dan bergerak sebagai satu unit tunggal ke arah kutub yang sama.Kromosom homolog bergerak kearah kutub yang berlawanan (berbeda dengan mitosis, kromosom muncul sendiri-sendiri pada pelat metaphase dan bukan pasangan,gelondong memisahkan kromatid saudara pada masing-masing kromosom).8Telofae l dan SitokinesisApparatus gelondong terus memisahkan pasangan kromosom homolog sampai kromosom itu mencapai kutub sel. Setiap kutub ini mempunyai satu set kromosom haploid tetapi setiap kromosom tetap memiliki dua kromatid saudara. Biasanya sitokinesis (pembelahan sitoplasma) terjadi secara simultan dengan telofase l,membentuk dua sel anak. Alur pembelahan terbentuk pada sel hewan dan pelat sel muncul dalam sel tumbuhan. Pada beberapa spesies,kromosom menyebar,membrane nucleus dan nucleoli terbentuk kembali dan terjadi interfase ll sebelum meiosis ll. Pada spesies lain,sel anak dari telofase l segera memulai persiapan untuk pembelahan meiotic kedua. Dalam sejumlah kasus tidak ada replikasi materi genetic lagi sebelum pembelahan kedua meiosis.Telofae l dan SitokinesisApparatus gelondong terus memisahkan pasangan kromosom homolog sampai kromosom itu mencapai kutub sel. Setiap kutub (ini) mempunyai satu set kromosom haploid (tetapi setiap kromosom tetap memiliki) dua kromatid saudara. Biasanya sitokinesis (pembelahan sitoplasma) terjadi secara simultan dengan telofase l(,membentuk dua sel anak). Alur pembelahan terbentuk pada sel hewan dan pelat sel muncul dalam sel tumbuhan. Pada beberapa spesies,kromosom menyebar,membrane nucleus dan nucleoli terbentuk kembali dan terjadi interfase ll sebelum meiosi ll. Pada spesies lain,sel anak dari telofase l segera memulai persiapan untuk pembelahan meiotic kedua. Dalam sejumlah kasus tidak ada replikasi materi genetic lagi sebelum pembelahan kedua meiosis.Telofae l dan SitokinesisApparatus gelondong terus memisahkan pasangan kromosom homolog sampai kromosom itu mencapai kutub sel. Setiap kutub (ini) mempunyai satu set kromosom haploid dengan (tetapi setiap kromosom tetap memiliki) dua kromatid saudara. Biasanya sitokinesis (pembelahan sitoplasma) terjadi secara simultan dengan telofase l(,membentuk dua sel anak). Alur pembelahan terbentuk pada sel hewan dan pelat sel muncul dalam sel tumbuhan. Pada beberapa spesies,kromosom menyebar,membrane nucleus dan nucleoli terbentuk kembali dan terjadi interfase ll sebelum meiosi ll. Pada spesies lain,sel anak dari telofase l segera memulai persiapan untuk pembelahan meiotic kedua. Dalam sejumlah kasus tidak ada replikasi materi genetic lagi sebelum pembelahan kedua meiosis.Telofae l dan SitokinesisApparatus gelondong terus memisahkan pasangan kromosom homolog sampai kromosom itu mencapai kutub sel. Setiap kutub mempunyai satu set kromosom haploid dengan dua kromatid saudara. Biasanya sitokinesis (pembelahan sitoplasma) terjadi secara simultan dengan telofase l. Alur pembelahan terbentuk pada sel hewan dan pelat sel muncul dalam sel tumbuhan. Pada beberapa spesies,kromosom menyebar,membrane nucleus dan nucleoli terbentuk kembali dan terjadi interfase ll sebelum meiosi ll. Pada spesies lain,sel anak dari telofase l segera memulai persiapan untuk pembelahan meiotic kedua. Dalam sejumlah kasus tidak ada replikasi materi genetic lagi sebelum pembelahan kedua meiosis.9Profase llApparatus gelondong terbentuk dan kromosom berkembang kearah pelat metaphase ll.Profase llApparatus gelondong terbentuk dan kromosom berkembang kea rah pelat metaphase ll.Profase llApparatus gelondong terbentuk dan kromosom berkembang kea rah pelat metaphase ll.Profase llApparatus gelondong terbentuk dan kromosom berkembang kea rah pelat metaphase ll.10Metaphase llKromosom ditempatkan pada pelat metaphase dengan cara seperti mitosis,dengan kinetokor kromatid saudara dari masing-masingkromosom menunjukkan kea rah kutub-kutub yang berlawanan.Metaphase llKromosom (ditempatkan) pada pelat metaphase (dengan cara seperti mitosis),dengan kinetokor kromatid saudara dari masing-masing kromosom menunjukkan kearah kutub-kutub yang berlawanan.Metaphase llKromosom berada (ditempatkan) pada pelat metaphase (dengan cara seperti mitosis),dengan kinetokor kromatid saudara dari masing-masing kromosom menunjukkan kearah kutub-kutub yang berlawanan.Metaphase llKromosom berada pada pelat metaphase,dengan kinetokor kromatid saudara dari masing-masing kromosom menunjukkan kearah kutub-kutub yang berlawanan.11Anafase llSentromer kromatid saudara akhirnnya berpisah,dan kromatid saudara dari masing-masing pasangan,kini merupakakn kromosom individual,bergerak kea rah kutub sel yang berlawanan.Anafase llSentromer kromatid saudara (akhirnnya) berpisah,dan (kromatid saudara dari masing-masing pasangan,) kini merupakakn kromosom individual,bergerak kearah kutub sel yang berlawanan.Anafase llSentromer kromatid saudara (akhirnnya) berpisah,dan (kromatid saudara dari masing-masing pasangan,)kini merupakakn kromosom individual,bergerak kearah kutub sel yang berlawanan.Anafase llSentromer kromatid saudara berpisah,dan kini merupakakn kromosom individual,bergerak kearah kutub sel yang berlawanan.12Telofase ll dan sitokinesisNuclei terbentuk pada kutub sel yang berlawanan,dan sitokinesis,terjadi. Pada akhir sitokinesis terdapat 4 sel anak,masing-masing dengan jumlah haploid dari kromosom yang tidak direplikasi.Telofase ll dan sitokinesisNuclei terbentuk pada kutub sel yang berlawanan,dan sitokinesis(,)terjadi. Pada akhir sitokinesis terdapat 4 sel anak,masing-masing dengan jumlah haploid dari kromosom yang tidak direplikasi.Telofase ll dan sitokinesisNuclei terbentuk pada kutub sel yang berlawanan,dan sitokinesis(,)terjadi. Pada akhir sitokinesis terdapat 4 sel anak,masing-masing dengan jumlah haploid dari kromosom yang tidak direplikasi.Telofase ll dan sitokinesisNuclei terbentuk pada kutub sel yang berlawanan,dan sitokinesis terjadi. Pada akhir sitokinesis terdapat 4 sel anak,masing-masing dengan jumlah haploid dari kromosom yang tidak direplikasi.14Jumlah pembelahanMitosis: Satu, meliputi profase,metaphase, anaphase,telofaseMeiosis: Dua,masing-masing termasuk profase,metaphase,anaphase,telofase.Jumlah pembelahanMitosis: Satu, meliputi profase,metaphase, anaphase,telofaseMeiosis: Dua,masing-masing termasuk profase,metaphase,anaphase,telofase.Jumlah pembelahanMitosis: Satu, meliputi profase,metaphase, anaphase,telofaseMeiosis: Dua,masing-masing termasuk profase,metaphase,anaphase,telofase.Jumlah pembelahanMitosis: Satu, meliputi profase,metaphase, anaphase,telofaseMeiosis: Dua,masing-masing termasuk profase,metaphase,anaphase,telofase.15Sinapsis kromosom homologMitosis: tidak terjadiMeiosis: Sinapsis adalah keunikan meiosis: selama profase l,kromosom homolog bergabung sepanjang tubuhnya,membentuk tetrad (kelompok empat kromatid); sinapsis di hubungkan dengan pindah silang antara kromatid bukan saudara.Sinapsis kromosom homologMitosis: tidak terjadiMeiosis: Sinapsis adalah keunikan meiosis: selama profase l,kromosom homolog bergabung sepanjang tubuhnya,membentuk tetrad (kelompok empat kromatid); sinapsis di hubungkan dengan pindah silang antara kromatid bukan saudara.Sinapsis kromosom homologMitosis: tidak terjadiMeiosis: Terjadi. Sinapsis adalah keunikan meiosis: selama profase l,kromosom homolog bergabung sepanjang tubuhnya,membentuk tetrad (kelompok empat kromatid); sinapsis di hubungkan dengan pindah silang antara kromatid bukan saudara.Sinapsis kromosom homologMitosis: tidak terjadiMeiosis: terjadi. Sinapsis adalah keunikan meiosis: selama profase l,kromosom homolog bergabung sepanjang tubuhnya,membentuk tetrad (kelompok empat kromatid); sinapsis di hubungkan dengan pindah silang antara kromatid bukan saudara.16Jumlah sel anak dan komposisi geneticMitosis : Dua, masing-masing diploid (2n) dan secara genetic identik dengan sel induk.Meiosis: Empat, masing-masing haploid(n), mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk;secara genetic tidak identik dengan sel induk dan dengan satu sama lainnya.Jumlah sel anak dan komposisi geneticMitosis : Dua, masing-masing diploid (2n) dan secara genetic identik dengan sel induk.Meiosis: Empat, masing-masing haploid(n), mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk;secara genetic tidak identik dengan sel induk dan dengan satu sama lainnya.Jumlah sel anak dan komposisi geneticMitosis : Dua, masing-masing diploid (2n) dan secara genetic identik dengan sel induk.Meiosis: Empat, masing-masing haploid(n), mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk;secara genetic tidak identik dengan sel induk dan dengan satu sama lainnya.Jumlah sel anak dan komposisi geneticMitosis : Dua, masing-masing diploid (2n) dan secara genetic identik dengan sel induk.Meiosis: Empat, masing-masing haploid(n), mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk;secara genetic tidak identik dengan sel induk dan dengan satu sama lainnya.17Peran dalam tubuh hewanMitosis: Menjadikan organisme dewasa multiseluler berkembang dari zigot; menghasilkan sel untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.Meiosis: Menghasilkan gamet; mengurangi jumlah kromosom sebanyak sepatuh dan memperkenalkan variabilitas genetic di antara gamet.Peran dalam tubuh hewanMitosis: Menjadikan organisme dewasa multiseluler berkembang dari zigot; menghasilkan sel untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.Meiosis: Menghasilkan gamet; mengurangi jumlah kromosom sebanyak sepatuh dan memperkenalkan variabilitas genetic di antara gamet.Peran dalam tubuh hewanMitosis: Menjadikan organisme dewasa multiseluler berkembang dari zigot; menghasilkan sel untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.Meiosis: Menghasilkan gamet; mengurangi jumlah kromosom sebanyak sepatuh dan memperkenalkan variabilitas genetic di antara gamet.Peran dalam tubuh hewanMitosis: Menjadikan organisme dewasa multiseluler berkembang dari zigot; menghasilkan sel untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.Meiosis: Menghasilkan gamet; mengurangi jumlah kromosom sebanyak sepatuh dan memperkenalkan variabilitas genetic di antara gamet.<br />