SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
MATERIAL BETON
PRATEGANG
BY :
RETNO ANGGRAINI, ST. MT
Beton dgn Metode prategang merupakan
material penggabungan beton dan baja
yang saling bekerja sama.
Untuk mewujudkan kerjasama yang cukup
baik pada sistem prategang antara beton
dan baja maka diperlukan material material
penyusun dengan kualitas yang cukup baik.
Dibutuhkan :
1. Beton mutu tinggi
2. Baja mutu tinggi
Material dalam Beton prategang
• Beton adalah material campuran antara
pasir, kerikil, semen, serta air yang
memiliki kekuatan pd umur tertentu
• Tendon adalah baja dengan kekuatan
tinggi untuk mentransfer gaya prategang
• Ankur adalah alat yang digunakan untuk
memungkinkan tendon memberikan dan
mempertahankan gaya prategang pada
beton
BETON BERKEKUATAN TINGGI
• Beton : digunakan mutu yg cukup tinggi
lebih tinggi dari kebutuhan beton bertulang
fc’ > 28 - 55 Mpa (Amerika)
fc’ > 35 Mpa ( Eropa )
Guna :
- Ekonomis, hemat biaya pengangkuran
- Tarik dan geser tinggi
- Retak kecil
- Modulus elastisitas tinggi, regangan
rangkak kecil shg lossing kecil
PERSYARATAN KEKUATAN
Kekuatan tekan pada beton yang disyaratkan
oleh beberapa peraturan diantaranya adalah
40 MPa utk Pratarik & 30 MPa utk pascatarik.
Untuk dapat mewujudkan beton mutu tinggi
beberapa hal yg hrs diperhatikan :
1. Kadar semen : 300 – 360 & max 530 kg/m3
2. Kadar air : serendah mungkin
3. Proses pemadatan
Beberapa Hal yg perlu diperhatikan untuk
mewujudkan beton yg berkualitas :
• Susut Beton
Perubahan deformasi beton krn
kehilangan kelembaban yg bertahap.
• Rangkak Beton
Seiring perjalanan waktu.
• Karakteristik Tegangan & Regangan
Berhubungan dengan kekuatan beton
dalam menerima beban. Berhubungan
dengan Modulus Elastisitas
KARAKTERISTIK DEFORMASI
BETON
• Karakteristik tegangan dan regangan pada
beton akibat pembebanan perlu
diperhatikan
• Modulus Elastisitas yang akan berubah
akibat perubahan hubungan diagram
tegangan regangan
Ec = 4800 √fc N/mm2
SYARAT – SYARAT TEGANGAN BETON
• Tegangan yang diijinkan terjadi pada serat
beton ditentukan didalam berbagai peraturan.
Seperti ACI, ASHTO, SNI, dll
• ACI
- Saat transfer
Tekan : 0,6 x kekuatan silinder transfer
Tarik : √ kekuatan silinder transfer
- Beban Kerja
Tekan : 0.45 kekuatan silinder
Tarik : √ kekuatan silinder
3
6
BAJA BERKEKUATAN TINGGI
• Untuk sistem prategang digunakan baja
mutu tinggi. Dimana baja mutu tinggi ini
biasanya memiliki Kndungan karbon yang
cukup tinggi.
• Baja mutu tinggi diharapkan mampu
menerima kekuatan tarik yang cukup
tinggi untuk mampu menghasilkan gaya
prategang yang cukup besar.
PERSYARATAN KEKUATAN
• Kekuatan tarik ultimate baja bermutu tinggi
bervariasi menurut diameter kawat atau
tendon.
• Kekuatan tariknya agak berkurang untuk
diameter kawat yang semakin membesar
• Ex : Dim 3, fy = 1900 N/mm2
Dim 4, fy = 1750 N/mm2
Kekuatan karakteristik Baja
bermutu tinggi
• Baja yang diijinkan
digunakan adalah
baja mutu tinggi
dengan tegangan ijin
diantaranya adalah
( Krishna Raju tab 2.6)
Kawat Bermutu Tinggi
Diameter
nominal
(mm)
Kawat
Polos
N/mm2
Kawat
Bergigi
N/mm2
3 1900 1900
4 1750 1750
5 1600 1600
7 1500 -
8 1400 -
Bentuk tendon lain
Batang Bermutu Tinggi
Diameter
nominal
(mm)
Kekuatan
Karakteristik
N/mm2
10-40 mm 1000
Strand
Diameter
(mm)
Beban Patah
Minimum
KN
2 13
2,9 26
6,3 45,36
7,9 70,31
9,5 95,25
11,1 127
12,5 167,83
SYARAT – SYARAT TEGANGAN
BAJA
• Syarat tegangan ijin yg diperlukan
ditetapkan oleh beberapa peraturan.
• Diantaranya ACI :
- Awal : 80 % kuat tarik ultimit
- Transfer : 70 % kuat tarik ultimit
- Beban Kerja : -
Tegangan Yang diijinkan pada Baja
ACI India
Saat Penarikan Awal 80% fu 80% fu
Setelah transfer 70% fu -
Setelah Kehilangan
Gaya prategang
total (Beban Kerja) >45% fu
HAL – HAL YG HRS DIPERHATIKAN UNTUK
MEWUJUDKAN BAJA MUTU TINGGI
• Relaksasi Tegangan Baja
Berkurangnya tegangan baja pada regangan
konstan
• Karat Tegangan
Peristiwa korosi yang dapat menurunkan
tegangan baja
• Kerapuhan Oleh Hidrogen
Akan mengakibatkan retak yg merapuhkan baja
JENIS – JENIS TENDON
• Kawat :
Ukuran : 3, 4, 5, 7, 8 mm
Macam : Kawat polos, dan bergigi
Kekuatan karakteristik : 1400 – 1900 MPa
• Batang Baja
Ukuran : 10 - 40 mm
Kekuatan karakteristik : 1000 MPa
• Untaian Kawat Baja (Strand)
Ukuran : 2 – 15 mm
Beban Patah : 13 - 230 KN
Tugas
• Kumpulkan Peraturan di Indonesia tentang
Syarat tegangan ijin beton dan baja
• Kumpulkan jenis – jenis dan ukuran
tendon yang diproduksi oleh produsen di
indonesia

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Rangkuman bahan ajar matematika tema 1 kelas 2
Rangkuman bahan ajar matematika tema 1 kelas 2Rangkuman bahan ajar matematika tema 1 kelas 2
Rangkuman bahan ajar matematika tema 1 kelas 2aseprudini
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategangrendy surindra
 
Soal bahasa indonesia kelas 1
Soal bahasa indonesia kelas 1Soal bahasa indonesia kelas 1
Soal bahasa indonesia kelas 1Bambangbee
 
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGMira Pemayun
 
Soal uas bhs sunda kelas 3 semester 1
Soal uas bhs sunda  kelas 3 semester 1Soal uas bhs sunda  kelas 3 semester 1
Soal uas bhs sunda kelas 3 semester 13131485
 
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas plastis
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas plastisPraktek Mekanika Tanah - Uji batas plastis
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas plastisnoussevarenna
 
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2Setiadji Sadewo
 
Matematika kelas 6 semester 1 uas
Matematika kelas 6 semester 1 uasMatematika kelas 6 semester 1 uas
Matematika kelas 6 semester 1 uasiksan labuke
 
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahPRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahbawon15505124020
 
Kp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunanKp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunanArizki_Hidayat
 
macam-macam teks menurut kurikulum 2013 untuk kls 2 SD
macam-macam teks menurut kurikulum 2013 untuk kls 2 SDmacam-macam teks menurut kurikulum 2013 untuk kls 2 SD
macam-macam teks menurut kurikulum 2013 untuk kls 2 SDEmira 'bishae'
 
Bahasa inggris kelas VII ukk
Bahasa inggris kelas VII ukkBahasa inggris kelas VII ukk
Bahasa inggris kelas VII ukkwilbigtim
 
Proposal lomba beton
Proposal lomba betonProposal lomba beton
Proposal lomba betonUmiKholifatun
 

Mais procurados (20)

Rangkuman bahan ajar matematika tema 1 kelas 2
Rangkuman bahan ajar matematika tema 1 kelas 2Rangkuman bahan ajar matematika tema 1 kelas 2
Rangkuman bahan ajar matematika tema 1 kelas 2
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategang
 
Soal bahasa indonesia kelas 1
Soal bahasa indonesia kelas 1Soal bahasa indonesia kelas 1
Soal bahasa indonesia kelas 1
 
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
 
SPT ppt.pptx
SPT ppt.pptxSPT ppt.pptx
SPT ppt.pptx
 
05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah05 pemadatan tanah
05 pemadatan tanah
 
Soal uas bhs sunda kelas 3 semester 1
Soal uas bhs sunda  kelas 3 semester 1Soal uas bhs sunda  kelas 3 semester 1
Soal uas bhs sunda kelas 3 semester 1
 
Makalah Jaringan Komputer
Makalah Jaringan KomputerMakalah Jaringan Komputer
Makalah Jaringan Komputer
 
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas plastis
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas plastisPraktek Mekanika Tanah - Uji batas plastis
Praktek Mekanika Tanah - Uji batas plastis
 
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2
Matematika 2 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2
 
Matematika kelas 6 semester 1 uas
Matematika kelas 6 semester 1 uasMatematika kelas 6 semester 1 uas
Matematika kelas 6 semester 1 uas
 
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambahPRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 1 Laporan pengujian tanpa bahan tambah
 
Beton mutu tinggi dg admixture
Beton mutu tinggi dg admixtureBeton mutu tinggi dg admixture
Beton mutu tinggi dg admixture
 
Kp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunanKp 06 2010 parameter bangunan
Kp 06 2010 parameter bangunan
 
Bahasa indonesia kelas 1 - mahmud fasya
Bahasa indonesia kelas 1  - mahmud fasyaBahasa indonesia kelas 1  - mahmud fasya
Bahasa indonesia kelas 1 - mahmud fasya
 
macam-macam teks menurut kurikulum 2013 untuk kls 2 SD
macam-macam teks menurut kurikulum 2013 untuk kls 2 SDmacam-macam teks menurut kurikulum 2013 untuk kls 2 SD
macam-macam teks menurut kurikulum 2013 untuk kls 2 SD
 
Pembuatan container
Pembuatan containerPembuatan container
Pembuatan container
 
Bahasa inggris kelas VII ukk
Bahasa inggris kelas VII ukkBahasa inggris kelas VII ukk
Bahasa inggris kelas VII ukk
 
Matematika untuk kelas 2 - purnomosidi
Matematika untuk kelas 2  - purnomosidiMatematika untuk kelas 2  - purnomosidi
Matematika untuk kelas 2 - purnomosidi
 
Proposal lomba beton
Proposal lomba betonProposal lomba beton
Proposal lomba beton
 

Semelhante a B. sifat-–-sifat-mekanik1

5. BANTALAN REL DAN BALAS.pptx
5. BANTALAN REL DAN BALAS.pptx5. BANTALAN REL DAN BALAS.pptx
5. BANTALAN REL DAN BALAS.pptxEgaAyuKrisdianti
 
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...ssuser6a72f6
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanSibujang Civil
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongMahros Darsin
 
Struktur Jalan Kereta Api
Struktur Jalan Kereta ApiStruktur Jalan Kereta Api
Struktur Jalan Kereta ApiKevinKenway1
 
File4433938146f4f
File4433938146f4fFile4433938146f4f
File4433938146f4fHandry J
 
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksi
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksiMateri P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksi
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksiMuchamadAbdulKholiq
 
Alat angkat presentasi
Alat angkat presentasiAlat angkat presentasi
Alat angkat presentasiHunain Irianto
 
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).ppt
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).pptBAB 4 (Sifat Baja dan Beton).ppt
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).pptTasyaGalih
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
jaringanteganganrendah-181219062232.pdf
jaringanteganganrendah-181219062232.pdfjaringanteganganrendah-181219062232.pdf
jaringanteganganrendah-181219062232.pdfPascal7hombing123
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaperkasa45
 
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptxTKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptxssuserb425d4
 
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.pptMemedPermadiSatriyo1
 

Semelhante a B. sifat-–-sifat-mekanik1 (20)

5. BANTALAN REL DAN BALAS.pptx
5. BANTALAN REL DAN BALAS.pptx5. BANTALAN REL DAN BALAS.pptx
5. BANTALAN REL DAN BALAS.pptx
 
Beton bertulang 2021.ppt
Beton bertulang 2021.pptBeton bertulang 2021.ppt
Beton bertulang 2021.ppt
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
REL.ppt
REL.pptREL.ppt
REL.ppt
 
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
 
JALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdfJALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdf
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas Pemotong
 
Struktur Jalan Kereta Api
Struktur Jalan Kereta ApiStruktur Jalan Kereta Api
Struktur Jalan Kereta Api
 
File4433938146f4f
File4433938146f4fFile4433938146f4f
File4433938146f4f
 
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksi
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksiMateri P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksi
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksi
 
Material teknik kel 4
Material teknik kel 4 Material teknik kel 4
Material teknik kel 4
 
Alat angkat presentasi
Alat angkat presentasiAlat angkat presentasi
Alat angkat presentasi
 
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).ppt
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).pptBAB 4 (Sifat Baja dan Beton).ppt
BAB 4 (Sifat Baja dan Beton).ppt
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
jaringanteganganrendah-181219062232.pdf
jaringanteganganrendah-181219062232.pdfjaringanteganganrendah-181219062232.pdf
jaringanteganganrendah-181219062232.pdf
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhana
 
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptxTKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
 
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
 

B. sifat-–-sifat-mekanik1

  • 2. Beton dgn Metode prategang merupakan material penggabungan beton dan baja yang saling bekerja sama. Untuk mewujudkan kerjasama yang cukup baik pada sistem prategang antara beton dan baja maka diperlukan material material penyusun dengan kualitas yang cukup baik. Dibutuhkan : 1. Beton mutu tinggi 2. Baja mutu tinggi
  • 3. Material dalam Beton prategang • Beton adalah material campuran antara pasir, kerikil, semen, serta air yang memiliki kekuatan pd umur tertentu • Tendon adalah baja dengan kekuatan tinggi untuk mentransfer gaya prategang • Ankur adalah alat yang digunakan untuk memungkinkan tendon memberikan dan mempertahankan gaya prategang pada beton
  • 4. BETON BERKEKUATAN TINGGI • Beton : digunakan mutu yg cukup tinggi lebih tinggi dari kebutuhan beton bertulang fc’ > 28 - 55 Mpa (Amerika) fc’ > 35 Mpa ( Eropa ) Guna : - Ekonomis, hemat biaya pengangkuran - Tarik dan geser tinggi - Retak kecil - Modulus elastisitas tinggi, regangan rangkak kecil shg lossing kecil
  • 5. PERSYARATAN KEKUATAN Kekuatan tekan pada beton yang disyaratkan oleh beberapa peraturan diantaranya adalah 40 MPa utk Pratarik & 30 MPa utk pascatarik. Untuk dapat mewujudkan beton mutu tinggi beberapa hal yg hrs diperhatikan : 1. Kadar semen : 300 – 360 & max 530 kg/m3 2. Kadar air : serendah mungkin 3. Proses pemadatan
  • 6. Beberapa Hal yg perlu diperhatikan untuk mewujudkan beton yg berkualitas : • Susut Beton Perubahan deformasi beton krn kehilangan kelembaban yg bertahap. • Rangkak Beton Seiring perjalanan waktu. • Karakteristik Tegangan & Regangan Berhubungan dengan kekuatan beton dalam menerima beban. Berhubungan dengan Modulus Elastisitas
  • 7. KARAKTERISTIK DEFORMASI BETON • Karakteristik tegangan dan regangan pada beton akibat pembebanan perlu diperhatikan • Modulus Elastisitas yang akan berubah akibat perubahan hubungan diagram tegangan regangan Ec = 4800 √fc N/mm2
  • 8. SYARAT – SYARAT TEGANGAN BETON • Tegangan yang diijinkan terjadi pada serat beton ditentukan didalam berbagai peraturan. Seperti ACI, ASHTO, SNI, dll • ACI - Saat transfer Tekan : 0,6 x kekuatan silinder transfer Tarik : √ kekuatan silinder transfer - Beban Kerja Tekan : 0.45 kekuatan silinder Tarik : √ kekuatan silinder 3 6
  • 9. BAJA BERKEKUATAN TINGGI • Untuk sistem prategang digunakan baja mutu tinggi. Dimana baja mutu tinggi ini biasanya memiliki Kndungan karbon yang cukup tinggi. • Baja mutu tinggi diharapkan mampu menerima kekuatan tarik yang cukup tinggi untuk mampu menghasilkan gaya prategang yang cukup besar.
  • 10. PERSYARATAN KEKUATAN • Kekuatan tarik ultimate baja bermutu tinggi bervariasi menurut diameter kawat atau tendon. • Kekuatan tariknya agak berkurang untuk diameter kawat yang semakin membesar • Ex : Dim 3, fy = 1900 N/mm2 Dim 4, fy = 1750 N/mm2
  • 11. Kekuatan karakteristik Baja bermutu tinggi • Baja yang diijinkan digunakan adalah baja mutu tinggi dengan tegangan ijin diantaranya adalah ( Krishna Raju tab 2.6) Kawat Bermutu Tinggi Diameter nominal (mm) Kawat Polos N/mm2 Kawat Bergigi N/mm2 3 1900 1900 4 1750 1750 5 1600 1600 7 1500 - 8 1400 -
  • 12. Bentuk tendon lain Batang Bermutu Tinggi Diameter nominal (mm) Kekuatan Karakteristik N/mm2 10-40 mm 1000 Strand Diameter (mm) Beban Patah Minimum KN 2 13 2,9 26 6,3 45,36 7,9 70,31 9,5 95,25 11,1 127 12,5 167,83
  • 13. SYARAT – SYARAT TEGANGAN BAJA • Syarat tegangan ijin yg diperlukan ditetapkan oleh beberapa peraturan. • Diantaranya ACI : - Awal : 80 % kuat tarik ultimit - Transfer : 70 % kuat tarik ultimit - Beban Kerja : -
  • 14. Tegangan Yang diijinkan pada Baja ACI India Saat Penarikan Awal 80% fu 80% fu Setelah transfer 70% fu - Setelah Kehilangan Gaya prategang total (Beban Kerja) >45% fu
  • 15. HAL – HAL YG HRS DIPERHATIKAN UNTUK MEWUJUDKAN BAJA MUTU TINGGI • Relaksasi Tegangan Baja Berkurangnya tegangan baja pada regangan konstan • Karat Tegangan Peristiwa korosi yang dapat menurunkan tegangan baja • Kerapuhan Oleh Hidrogen Akan mengakibatkan retak yg merapuhkan baja
  • 16. JENIS – JENIS TENDON • Kawat : Ukuran : 3, 4, 5, 7, 8 mm Macam : Kawat polos, dan bergigi Kekuatan karakteristik : 1400 – 1900 MPa • Batang Baja Ukuran : 10 - 40 mm Kekuatan karakteristik : 1000 MPa • Untaian Kawat Baja (Strand) Ukuran : 2 – 15 mm Beban Patah : 13 - 230 KN
  • 17. Tugas • Kumpulkan Peraturan di Indonesia tentang Syarat tegangan ijin beton dan baja • Kumpulkan jenis – jenis dan ukuran tendon yang diproduksi oleh produsen di indonesia