SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA<br />ENZIM DAN GLUKOSA DARAH<br />135636051435<br />PRODI S1 KEPERAWATAN<br />STIKES BALI<br />2011<br />Disusun oleh :<br />Agus Setiawan     / 10C10383<br />Ariana                   / 10C10400<br />Oka Arimbawa    / 10C10467<br />Rosia Wirawan    / 10C10482<br />Agus Sumerta      / 10C10384<br />Budi adnyana       / 10C10409<br />Mahendra            / 10C10458<br />Suyasa                  / 10C10500<br />Mas Mahardika  / 10C10459<br />Widnyana            / 10C10505<br />Surya Buana       / 10C10497<br />Moh. Rmadhan  / 10C10465<br />Adi Wijaya           / 10C10379<br />Meiana                / 10C10461<br />Anggan Arista     / 10C10392<br />Angga Dira Atmaja / 10C10390<br />BAB I<br />PENDAHULUAN<br />I.1. LATAR BELAKANG<br />       ENZIM PADA AIR LIUR<br />      Air liur disekresikan oleh 3 pasang kelenjar air liur yaitu parotis, submaksilaris dan sublingualis. Air liur terdiri dari kira-kira 99,5% air, dan kira-kira 0,5% benda-benda padat. Dua pertiga dari benda-benda padat tadi terdiri dari bahan-bahan organic terutama ptialindan musin. Benda-benda padat lainnya adalah ion-ion anorganik seperti  : Ca2+, Mg2+, Na+, K+, PO43-, Cl-, HCO3-, SO42- . Musin dalam air liur berfungsi sebagai pelican dalam rongga mulut dan membasahi makanan waktu dikunyahdan memudahkan ditelan.<br />         Air liur juga merupakan tempat eksresi beberapa obat tertentu seperti alcohol dan morfin. pH air liur biasanya sedikit asam, kira-kira 6,8. Air liur mengandung ptyalin yaitu enzim amylase. Enzi mini menjadi tidak aktif pada pH 4 atau lebih rendah. Ptialin memecah pati menjadi dektrin-dektrin dan maltose. Larutan pati bila diberi tetesan iodium akan menimbulkan biru tua: biru ini khas untu pati.<br />27051002540<br />35039301076325Jika hidrolisa dilakukan dengan enzim amylase maka sebagai hasil akhir akan terbentuk maltose. Tetapi bila hidrolisa dilakukan dengan asam akan terbentuk glukosa.<br />GLUKOSA DARAH<br />               Penting sekali bahwa pemeriksaan glukosa dilakukan segera setelah pengambilan darah sebab aktifitas glikolitik yg terdapat pada darah menyebabkan kadar glukosa dengan berlalunya waktu.<br />                Jika dipakai antikoagulan harus berhati-hati, penggunaan garam oksalat yg berlebihan misalnya  dapat memberikan hail yang lebih rendah dari keadaan yang sebenarnya. Natrium fluoride, disamping berguna sebagai antikoagulan juga  dapat dipakai sebagai pengawet.<br />                Penetapan yang berdasarkan atas reaksi reduksi merupakan cara yang tidak spesifik. Darah mengandung banyak zat yang berdaya reduksi  selainn glukosa yang disebut  saccharoid sehingga menyebabkan hasil yang siperoleh lebih tinggi dari. Dari yang sebenarnya. Reaksi enzimatik dengan glukosa oksidase daoat memberikan hasil yang sebenarnya, tetapi harus diingat pula zat-zat yang dapat menghambat aktivitas enzim ini.<br />                Deproteinisasi menurut somogyi hasilnya hasilnya lebih rendah dari Follin-Wu, oleh karena disini sebagian besar saccharoid dapat disingkirkan. Hasil yang mendekati sebenarnya  diperoleh dengan metode o-toluidin dan yang paling mendekati adalah dengan glukosa oksidase. Dengan demikian dalam menilai hasil  pemeriksaan hendaklah hendaklah diperhatikan metode yang digunakan.<br />                Darah kapiler yang bersifat arterial dalam keadaan puasa mempunyai kadar glukosa menyerupai darah vena. Pemeriksaan sehabis makan, misalnya pada test toleransi glukosa akan memberikan hasil yang lebih tinggi bila digunakan darah  kapiler daripada darah vena. Pada diabetes militus yang berat akan dijumpai keadaan yang sebaliknya.<br />                Perbedaan antara hasil pemeriksaan terhadap darah tidak berarti oleh karena glukosa dapat dengan bebas  berdifusi melalui dinding sel darah merah, kecuali pada cara pemeriksaan dimana turut serta reduksi saccharoid yang terutama dalam sel darah merah. Kadar normal glukosa darah setelah puasa dengan metode follin-Wu berkisar antara 80-120 mg%, dengan glukosa oksidase 60-100 mg%. Hiperglikemia terdapat pada penyakit : Diabetes mellitus, Hipertiroidisme, Nefritis berat, beberapa gangguan hati dan penyakit pancreas. Hipoglikemia terjadi pada hiperinsulinisme, penyakit Addison, hipopituitarisme, kretinisme, dan mixedema.<br />3622675903605<br />I.2.  TUJUAN PERCOBAAN <br />1. Mempelajari hidrolisa pati oleh air liu<br />2.Mempelajari pengaruh temperature terhadap kerja ptyalin<br />3. Mempelajari pengaruh pH terhadap kerja ptyalin<br />4.Mempelajari cara penetapan kadar glukosa darah method O-Toludin<br />I.3. MANFAAT PERCOBAAN<br />1.Mahasiswa dapat  mengerti cara hidrolisa pati oleh air liur<br />2. Mahasiswa dapat mengerti pengaruh temperature terhadap kerja ptyalin<br />3. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh pH terhadap kerja ptyalin<br />4. Mahasiswa dapat menghitung cara penetapan kadar glukosa darah method O-Toludin<br />36868104932680BAB II<br />PRAKTIKUM I<br />II.1. PERCOBAAN AIR LIUR<br />Cara mengumpulkan air liur :<br />,[object Object]
Lalu dikulum sepotong lilin untuk merangsang pengeluaran air liur (rangsangan mekanis)
Dikumpulkan kira-kira 10ml air liur dalam beaker glassII.2. HIDROLISA PATI (STRACH)OLEH AIR LIUR (PTYALIN.<br />Cara kerja :<br />,[object Object]
Setelah itu didihkan ke dalam water bath bersuhu 370 C.
Setiap menit larutan coba diteteskan ke larutan iodium 0,001M masing-masing 2 tetes yang telah disiapkan sebelumnya.
Kemudian didapatkan data sebagai berikut :
1 – 5 menit pertama setelah diteteskan ke  iodium larutan coba berubah warna menjadi ungu (biru tua), berarti larutan yang diteteskan mengandung pati (iodium +).
6-12 menit warna ungu mulai memudar dan berubah menjadi merah (eritrodektrin + maltosa)
13-14 menit warna merah mulai memudar (akroodektrin + maltosa)
Menit ke 15 larutan iodium tidak menimbulkan warna (iodium berwarna kuning), berarti larutan telah berubah menjadi maltose.Setelah larutan coba selesai didihkan lalu dilakukan test benedict :<br />,[object Object]
 Lalu ditambahkan 4 tetes larutan yang akan diperiksa, kemudian dicampur.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Biokim urin glukosa
Biokim urin glukosaBiokim urin glukosa
Biokim urin glukosaselvindianda
 
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatikpengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatikanandajpz
 
Ekstrak & tingtur
Ekstrak & tingturEkstrak & tingtur
Ekstrak & tingturasyaffa
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinrania afifa
 
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosaAnalisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosaNur Turah
 
Laporan praktikum saliva
Laporan praktikum salivaLaporan praktikum saliva
Laporan praktikum salivawidhariyani2317
 
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultravioletPenetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultravioletHarsyaKhairudin
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdfXINYOUWANZ
 
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)Nurul Afdal Haris
 

Mais procurados (19)

galenika
galenikagalenika
galenika
 
3322 6485-1-sm
3322 6485-1-sm3322 6485-1-sm
3322 6485-1-sm
 
Biokim urin glukosa
Biokim urin glukosaBiokim urin glukosa
Biokim urin glukosa
 
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatikpengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
 
Galenika
GalenikaGalenika
Galenika
 
Percobaan benedict
Percobaan benedictPercobaan benedict
Percobaan benedict
 
Sediaan galenika
Sediaan galenikaSediaan galenika
Sediaan galenika
 
Ekstrak & tingtur
Ekstrak & tingturEkstrak & tingtur
Ekstrak & tingtur
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalin
 
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosaAnalisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosa
 
Urin
UrinUrin
Urin
 
Uji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineUji Phenylhidrazine
Uji Phenylhidrazine
 
Laporan praktikum saliva
Laporan praktikum salivaLaporan praktikum saliva
Laporan praktikum saliva
 
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultravioletPenetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
 
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
 
Ppt farmasi klmp 3
Ppt farmasi klmp 3Ppt farmasi klmp 3
Ppt farmasi klmp 3
 
resep 3A seri V
resep 3A seri Vresep 3A seri V
resep 3A seri V
 
Uji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi EnzimUji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi Enzim
 

Semelhante a I

Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanMina Audina
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanSepta Septy
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIRiaAnggun
 
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG RiaAnggun
 
Laporanenzimkatalase 141115233503-conversion-gate02 (1)
Laporanenzimkatalase 141115233503-conversion-gate02 (1)Laporanenzimkatalase 141115233503-conversion-gate02 (1)
Laporanenzimkatalase 141115233503-conversion-gate02 (1)AstiintanAgnia
 
Praktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalasePraktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalaseInten Aja Deh
 
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAH
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAHLUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAH
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAHDivaSyafiul
 
Mekanisme Kerja Enzim Schardinger
Mekanisme Kerja Enzim SchardingerMekanisme Kerja Enzim Schardinger
Mekanisme Kerja Enzim SchardingerFi Chun
 
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIRiaAnggun
 
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulan
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulanAlat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulan
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulanerwinnaruto
 

Semelhante a I (20)

Urin ibd 2012 rev
Urin ibd 2012 revUrin ibd 2012 rev
Urin ibd 2012 rev
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
Analisa bod
Analisa bodAnalisa bod
Analisa bod
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
 
Pengaruh ph
Pengaruh phPengaruh ph
Pengaruh ph
 
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
 
Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Laporanenzimkatalase 141115233503-conversion-gate02 (1)
Laporanenzimkatalase 141115233503-conversion-gate02 (1)Laporanenzimkatalase 141115233503-conversion-gate02 (1)
Laporanenzimkatalase 141115233503-conversion-gate02 (1)
 
Praktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalasePraktikum biologi enzim katalase
Praktikum biologi enzim katalase
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
PPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptxPPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptx
 
Tujuan
TujuanTujuan
Tujuan
 
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAH
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAHLUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAH
LUDAH DAN PENCERNAAN OLEH LUDAH
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Mekanisme Kerja Enzim Schardinger
Mekanisme Kerja Enzim SchardingerMekanisme Kerja Enzim Schardinger
Mekanisme Kerja Enzim Schardinger
 
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
 
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulan
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulanAlat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulan
Alat bahan,hasil pengamatan,pembahasan,kesimpulan
 

I