Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan laki-laki dan perempuan di hadapan syariat Islam. Islam memperlakukan laki-laki dan perempuan dengan adil tanpa membedakan gender, namun dapat membedakan hak dan kewajiban seseorang jika terkait dengan sifat khas gender mereka. Prinsip utama Islam adalah kesetaraan dan keadilan bagi seluruh umat manusia.

1. Kedudukan Laki-laki Dan
Perempuan Di Hadapan Syariah

2. 2
Islam datang dengan taklif-taklif syara’
(beban hukum) yang dipikul oleh Laki-
Laki dan Perempuan
UNTUK APA ????
Untuk memecahkan aktivitas-aktivitas kedua
jenis manusia tersebut dengan tidak melihat
dari konteks Al-Musawah (Persamaan)

3. 3
MENGAPA????
Karena dalam Islam tidak dikenal konsep Al
Musawah ( Persamaan ).Pemecahan problem
tersebut untuk setiap manusia atas problem
yang terjadi pada kedua-keduanya. Bukan
pemecahan hanya untuk Pria saja atau hanya
untuk Wanita saja.

4. 4
DAN YANG PERLU DI INGAT …….
Al-Musawah (Emansipasi) berasal dari Barat
(Hadloroh Gorbi), bukan dari islam

5. 5
Bagaimana Islam memandang sistem
aturan sosial kemasyarakatan????
Islam menegakkan sistem aturan sosial dengan
asas yang kuat yang akan menjamin kekuatan
jama’ah dan masyarakat dan meninggikan
keduanya, serta akan menghantarkan Pria dan
Wanita untuk memperoleh kebahagiaan hakiki
sesuai dengan kemuliaan yang telah digariskan
Allah SWT : Q.S. Al-Isra :70

6. 6
Hak dan kewajiban
Dalam hal penetapan hak dan kewajiban
untuk wanita dan pria sesuai kehendak
agama,bisa SAMA atau BERBEDA

7. 7
SAAT HAK &KEWAJIBAN SAMA
BAGIWANITA&PRIA
 Karena mereka merupakan kelompok umat yang
satu (sama-sam manusia)
 Pertanggung jawaban secara syar’I, dipersamakan
hak& kewajiban atas pria &wanita (Q.S Al-Ahzab
33, Q.S Al-Ahzab 35, Q.S Al-Ahzab 36, Q.S An-nahl
97, Q.S An-nisa 124, Q.S An-nisa 7, Q.S An-nisa 32,
Q.S Albaqaroh 153, Q.S Al-Hujurat 12, Q.S An-nisa
29,Dll..)
 Hukum syara berupa perintah dan larangan untuk
pria dan wanita di lihat dari segi manusiawi

8. 8
SAAT HAK & KEWAJIBAN BERBEDA BAGI
WANITA & PRIA
• Hak & kewajiban serta taklif syar’iyah akan berbeda jika
berhubungan dengan tabiat wanita atau tabiat laki2 sbgai
laki2,MENGAPA…??
1. Karena ia bukan sebagai pemecahan untuk manusia secara
mutlak.akan tetapi pemecahan untuk jenis dari manusia .Di
mana ia mempunyai jenis dari tabiat kemanusia-an yang
berbeda jenisnya dengan yang lain (Q.S An-Nisa 11 -12, Q.S
Al-Baqaroh 282, Q.S An-Nisa 4, Q.S An-Nisa 39)-Taklif
hukum ttng hak & kewajiban pria & wanita dilihat dari segi
tabiat

9. Wa Allahu ‘Alam