SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 47
Baixar para ler offline
What the
BEST FARMERs do
Kiat Sukses Petani Hebat dalam Mengubah Hidup Petani Timor
By Leonardus NANA
UCAPAN SYUKUR
Semua hal baik yang tertuang di dalam tulisan ini bukan berasal dari dalam diri saya. Melainkan dari dan
oleh Dia sendiri yang telah menuangkannya kedalam diri saya. Oleh karena itu saya bersyukur karena
Dia masih bermurah hati untuk melayakkan saya berbagi kepada para saudara dan para pembaca yang
berbahagia.
DEDIKASI
Walau tak mengenal Aksara, Strata Pendidikan Putra-Putrimu adalah Inspirasi bagi banyak orang. Ku
dedikasikan tulisan ini sebagai tambahan Inspirasi Stefanus Siku Seo dan Maria Lotu, Bapak dan Mama
tercinta.
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Dia, Eunike Samuella, yang dititip-asuhkanNya bagi kami (Erly dan Leonardus) telah menajdi inspirasi
besar untuk berbagi lewat tulisan ini. Terima Kasih Putri kecil ku.
2. Melalui bekerja, kami mendapatkan fasilitas penunjang hidup dan melalui belajar, kami mendapatkan
keahlian, pengalaman dan inspirasi. Kami telah mendapatkannya melalui PT. Anugerah Ekstravisi Raya.
Terima kasih kepada Bapak Bo Roby Sutiono dan Bapak Steven Sutiono, BOD PT. Sutindo Anugerah
Sejahtera. Mereka telah memberi kami kesempatan untuk bekerja dan belajar pada perusahaanperusahaan yang mereka pimpin.
Surabaya June, 2010
Leonardus Nana
leonardusnana@gmail.com
http://leonardusnana.blogspot.com
http://leonardusnana-myfarm.blogspot.com
KATA PENGANTAR
Setiap orang yang dilahirkan ke Dunia ini dibekali dengan dua modal besar; yakni modal Mimpi dan
Modal Keyakinan.
Setiap orang memiliki Mimpi untuk menjadi seorang pribadi yang baik, pribadi yang sukses dan juga
pribadi yang dapat memuliakan Tuhannya melalui sikap, tingkah laku dan perbuatan yang dapat
memberi manfaat bagi orang lain. Sedangkan modal Keyakinan dipakainya untuk meraih setiap
mimpinya pada suatu waktu yang dia tetapkan.
Setiap orang berhak bermimpi menjadi Presiden, Dokter, Pilot, Pramugari, Tentara dan lain sebagainya
sejak kanak-kanaknya. Namun, jarang kita temui ada orang pernah bermimpi menjadi seorang “PETANI.”
Karena mereka berkeyakinan, seorang Petani tak mungkin berkesempatan mendapatkan sebuah
kualitas hidup lebih baik dalam bidang Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan; apalagi dapat menjadi
seorang Milioner seperti yang bisa diraih oleh profesi-profesi yang lain.
Petani, sesungguhnya adalah sebuah profesi yang utama dan mulia sebab tanpa Petani, seseorang
dengan profesi yang lain bisa mendapatkan kebutuhan dasarnya.
Para Petani seharusnya berhak bermimpi menjadi Petani yanh hebat dan berkeyakinan untuk
mendapatkan kulitas hidup lebih baik. Oleh karena itu, mari kita membantu Petani melalui
pendampingan dan tuntunan agar mereka bisa menjalani kehidupan bertani secara professional. Dan
berhak mendapatkan kualitas hidup lebih baik bahkan bisa menjadi seorang Milioner seperti yang bisa
diraih oleh profesi-profesi yang lain.
Sebagian besar Ayat Suci dalam tulisan ini dikutip dari Good News Bible terbitan Philippine Bible Society
1982. Karena makna Ayat Suci dalam terjemahan Bahasa Inggris tampak lebih sederhana, utuh dan
mudah dipahami.
Banyak terimakasih akan diberikan kepada setiap orang yang ingin menyempurnakan tulisan ini dengan
sumbangan kritik, saran dan informasi yang dimilikinya.
What the
BEST FARMERs do
Kiat Sukses Petani Hebat dalam Mengubah Hidup Petani Timor
By Leonardus NANA
Pada mulanya Tuhan menciptakan manusia dengan satu tujuan mulia yakni mewujudkan rancanganNya
bagi kehidupan Manusia. Rancangan itu adalah rancangan kesejahteraan, suka cita dan damai-sejahtera
tetapi bukan rancangan malapetaka dan penderitaan seperti tertulis: I alone know the plans I have for
you, plans to bring you prosperity and not disaster. The plans to bring about the future you hope for.Jeremiah 29: 11
Demikianlah melalui bekerja dan bekerja keras, manusia dapat mewujudkan rancangan ilahi tersebut
dalam sebuah hidup yang berbahagia dan berkecukupan (Proverb 128: 2).
Oleh karena itu, seekor anak Ayam bisa menjadikan seseorang Milioner bukanlah sebuah cerita dongeng
pengiring tidur seorang bocah. Namun, bisa menjadi sebuah kenyataan dalam hidup jika kita memiliki
hidup yang penuh optimisme dan penuh syukur.
Sebab sesungguhnya, orang-orang yang hidup dalam optimisme dan syukur mampu melihat peluangpeluang emas didalam hal-hal kecil, sulit dan mustahil. Dia dapat maju dan sukses dengan menemukan
kesempatan-kesempatan yang mungkin diabaikan atau ditinggalkan oleh orang lain. Dia dapat maju dan
sukses dari peluang yang mustahil diterima oleh orang lain walau dia sendiri sedang berada dalam suatu
keterbatasan besar atau berada dalam suatu kehidupan yang penuh tantangan dan sulit.
MANUSIA GAGAL DALAM HIDUP
Tuhan menciptakan segala sesuatu mendahului manusia untuk kepentingan manusia itu sendiri. Tuhan
memberi manusia mandat untuk menguasai dan mengelola Alam Raya dan segala isinya, juga demi
kepentingan manusia itu sendiri. Bahkan dengan perintah tersebut, manusia dapat membanggakan diri
sebagai wakil Tuhan yang berwenang menjaga, memelihara dan mengelola semua ciptaanNya
Sebagai wakil Tuhan, manusia akan berhasil tidak hanya untuk mewujudkan rancangan Tuhan (Jeremia
29: 11). Tetapi juga dilayakkan untuk menyaksikan keagungan karya Tuhan didalam karya mereka. Ini
merupakan suatu keistimewaan karena selain diciptakan seturut dan serupa gambaran Allah, mereka
diberikan Kekuatan sekaligus PengetahuanNya sendiri seperti tertulis: God made us to be like himself or
resemble him and gave us his own strength and his own insight to let us see the majesty of His creation.
(Gen 1:26-28; Sirack 17: 4&8 ).
Namun, mengapa ada sebagian manusia yang berhasil dalam hidup tetapi ada orang lain yang tetap
gagal, walau dia yang gagal mungkin telah bekerja dengan lebih keras dari pada mereka yang lain?
Pertanyaan ini sering saya ajukan kepada orang tua dan para saudara saya di kampung, Atambua Timor,
tetapi umumnya mereka menjawab ‘Karena NASIB.’
Tuhan Memberi Nasib Baik (Jeremia 29: 11) bukan Nasib Buruk
Para saudara saya di kampung, Atambua Timor selalu berkata bahwa Tuhan telah menetapkan Nasib
baik dan juga Nasib jelek. Mereka berasumsi bahwa orang bernasib baik mendapatkan Kemurahan
Tuhan sedangkan orang bernasib Jelek mendapatkan Ujian-Nya.
Nasib jelek atau ketidak-beruntungan seseorang bukan merupakan ujian dari Tuhan, sebab Tuhan
sesungguhnya tidak menguji siapapun (Jakobus 1:13c). Tuhan hanya berkenan memberikan atau
menurunkan kebaikan, suka cita dan damai sejahtera bagi umat-Nya (Jeremia 29: 11& Jakobus 1:17a).
Tuhan tetap menurunkan kemurahan-Nya, baik kepada orang yang berkenan bearda dalam hadirat-Nya
maupun mereka yang tidak ingin berada di dalam Dia. Jika demikian, mengapa manusia cendrung
mengalami kegagalan demi kegagalan dalam hidup? Dalam Kitab Kebijaksanaan, Nabi Solomon
memberikan jawaban berikut:
1. Tidak ada seorangpun yang pernah mempelajari Kehendak/rancangan Allah, (Who can ever learn the
Will of God? Wisdom of Solomon 9:13), karena……….
2. Kapasitas Akal manusia tidak cukup besar untuk mempelajari Kehendak/Rancangan Allah (Human’s
reason is not adequate for the task; Wisdom of Solomon 9:14a), ditambah lagi……
3. Filosofi manusia tidak bisa dijadikan pedoman (Our Philosophies tend to miss lead us; Wisdom of
Solomon 9:14b). Semua itu dapat terjadi karena…….
4. Ragawi manusia adalah sandungan bagi Jiwa dan sekaligus beban bagi Akal yang aktif berpikir;
(Because our mortal bodies weigh our Souls down; the body is a temporary structure made of earth, a
burden to the active mind Wisdom of Solomon 9:15)
Ketidak mampuan manusia berpikir tentang atau mempelajari Kehendak/Rancangan Allah telah
berdampak besar bagi kehidupan manusia itu sendiri, sehingga sebagai manusia, kita cendrung untuk:
1. Membentengi diri dengan membangun pikiran negatif bahwa kita adalah orang-orang yang berada
dalam kelemahan, kesukaran, aniaya, kesesakan dan siksa (we are content with weakness, insults,
hardships, persecutions and difficulties. 2Cor 12:10a).
2. Merusak diri dengan membangun kebiasaan mengerutu, mengeluh serta menciptakan konflik diri
atau tak peka terhadap kata hati nurani (we live a life that full of arguing and complaining ( Phil 2:14)
and conflict (Rome 7:15)
3. Mengisi Hati kita dengan ketidak-sabaran dan kebimbangan serta ketidak pastian (we live a life that
full of impatient and doubt (James 1:6b & 1:7-8)
Kecendrungan-kecendrungan negatif diatas telah menjadi sebuah kebiasaaan yang membentuk karakter
hidup manusia sebagai orang miskin dan menderita; hidup sebagai orang rendah diri dan terbelenggu.
Karakter hidup sebagai pecundang tidak akan pernah melahirkan sebuah keinginan yang penuh
keyakinan untuk maju, melainkan sebuah keinginan yang hanya dapat menjerumuskan (But a person is
tempted when he is drawn away and trapped by his own evil desire. James 1:14).
Kita memiliki niat untuk maju namun kadang tak mampu mengendali keinginan kita yang cendrung
menyimpang (evil desires) sehingga kita tidak yakin untuk meraihnya. Mengapa? Karena kita tidak
membuat suatu usaha untuk mendukung keinginan tersebut. Akibatnya, kita berpikir kita tidak mampu,
kita berpikir orang lain tak mau membantu kita, kita berpikir orang lain lebih mampu, kita berpikir kita
tak bisa mengikuti Perubahan Alam, kita berpikir dan kita berpikir........; demikian James Allen menulis:
Semua yang berhasil diraih atau semua yang gagal diraih merupakan akibat langsung dari Pikiran kita
sendiri.
Artinya, Semua yang berhasil diraih atau semua yang gagal diraih berawal dari Pikiran seperti tertulis:
“All things in this World begin in Mind.” (Sirach 37:18b).
Memberdayakan Pikiran
Sebagai manusia yang berpikir, kita harus memperlakukan Pikiran secara baik dan benar. Demikian
James Allen melukiskan: Pikiran itu ibarat sebuah Kebun yang ditumbuhi Tanaman Buah dan juga
Rumput Liar. Sebagai Pemilik Kebun, kita harus membersihkan Rumput Liar (pikiran jelek dan
menjerumuskan) dan merawat Tanaman Buah (pikiran baik dan murni) agar menghasilkan Buah yang
berlimpah. James Allen menambahkan: Dengan melakukan proses ini, kita sedang memberdayakan
Pikiran guna membuat Rancangan Hati yang baik untuk membentuk Karakter Diri, Kondisi Diri dan juga
Nasib Diri kita menjadi lebih baik.
Memberdayakan Pikiran guna membentuk Rancangan Hati yang baik (Pikiran Sempurna) bukanlah
sebuah pekerjaan mudah. Karena Rancangan Hati sesungguhnya sama seperti Emas-Permata yang
menuntut Keunggulan dalam proses pencarian, penggalian dan tentu saja menuntut Keunggulan dalam
Pemurnian. Juga menuntut Keunggulan dalam proses pembuatannya menjadi Perhiasan yang eksotis.
Emas-Permata menuntut Keunggulan dalam proses pencarian dan penggalian karena tersimpan jauh
dibawah tempat-tempat sulit; yang tak mungkin dilewati Singa-singa muda dan bahkan Mata Elang
sekalipun tak mampu mendeteksinya. Emas-Permata berada dibawah perut Bumi dan menjadi dasar
bagi pembentukan Gunung-gunung. Manusia menggali tambang, turun kedalam dan berada jauh
dikegelapan perut Bumi yang pekat-kelam sehingga mereka dilupakan oleh orang-orang yang diatasnya.
Emas-Permata membuat manusia menyelidiki batuan kerak Bumi. Mereka melekatkan tangan pada
batu-batu keras dan membongkar-bangkir Gunung sampai ke akar-akarnya. Mereka menggali
terowongan dan rembesan air sungai dibendungnya, matanya melihat segala-sesuatu yang berharga dan
apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang (baca Ayub 28:1-11).
Demikianpula Rancang Hati manusia ibarat Sumber Air yang berada di dalam sebuah Sumur yang dalam,
tetapi hanya orang-orang yang pandai mampu meraih dan menimbanya keluar (Amsal 20:5). Jikalau
demikian, Siapakah orang-orang Pandai yang mampu menemukan dan meraih Rancangan-rancangan
baik yang ada dalam Hati manusia?
Mereka adalah pribadi yang telah mengisi pikiran dengan hal-hal yang layak mendatangkan kebaikan
dan juga melahirkan pujian; yakni hal-hal yang benar, mulia, agung, murni, terhormat dan
menyenangkan seperti dinyatakan dalam ayat suci:
Fill your mind with those things that are good and that deserve praise: things that are true, noble, right,
pure, lovely and honorable. Philippians 4:8
Sebab sesungguhnya Rancangan Hati yang baik (Pikiran Sempurna) dapat membentuk anda menjadi
pribadi yang Unggul. Oleh karena itu, peliharalah Pikiran anda karena Kepribadian anda dibentuk oleh
Pikiran anda seperti tertulis:
Be careful how you think; your life is shaped by your thoughts – Proverb 4:25
Pikiran yang Sempurna akan melahirkan Kata-kata yang Indah
Pikiran yang sempurna akan melahirkan kata-kata yang indah dan menyenangkan; kata-kata yang dapat
mengobati setiap hati yang gundah-gulana dan jiwa yang tersesat. Setiap kata yang sempurna memiliki
power dan otoritas untuk membentuk segala sesuatu menjadi baik. Karena setiap kata yang sempurna
dan berotoritas tidak hanya mempengaruhi tetapi juga menginsiprasi dan memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu guna keluar dari segala kemelut yang dihadapinya.
Tambahan lagi, bahwa kata yang sempurna dapat mengubur tidak hanya segala kuatir yang mengerogoti
kebahagian, tetapi juga memberikan peneguhan dan mendatangkan suka-cita seperti dilukiskan dalam
ayat suci:
Kind words are like honey-sweet to the taste and good for your health- Proverb 16:24
Worry can rob you of happiness, but kind words will cheer you up- Proverb 12:25.
Peliharalah perkataan mu dalam kesempurnaan karena berbeda dari Perkataan (sabda) Tuhan adalah
sumber kehidupan dan kehidupan itu adalah terang bagi manusia (John 1:4). Perkataan mu adalah awal
dari kehidupan atau kehancuran, kedamaian atau kebencian serta kasih atau keserakahan. Anda akan
mendapatkan apa yang anda pilih!
Kata yang Sempurna akan berwujud dalam Tindakan Konstruktif
Kata yang sempurna akan berwujud dalam Tindakan yang sempurna pula. Tindakan yang sempurna
adalah perbuatan yang dapat menghasilakan suatu buah yang baik; yakni buah yang bisa meningkatkan
standard diri. Selain itu setiap tindakan yang sempurna juga dapat menjadi model dan contoh bagi orang
lain. Sebab dengan melihat semua tindakan anda yang sempurna, orang lain akan terpengaruh dan
terispirasi bahwa adalah keberuntungan jika dia juga bisa melakukan segala sesuatu dengan sungguh
dan benar sama seperti anda. Hal meniru tindakan yang sempurna dilukiskan dalam ayat suci:
Keep on imitating me, my brothers. Pay attention to those who follow the right example that we have
set for you- Philippians 3:17
Peliharalah tindakan mu dalam kesempurnaan karena tindakan mu adalah wujud nyata dari kemurahan
hati dan kasih mu. (1Korintus 3:1-13, Jakobus 2:14-26 dan 1John 3:18). Oleh sebab itu janganlah lelah
untuk mengusahakan kesempurnaan dalam pikiran, kata dan tindakan karena berpotensi menjadikan
anda sebagai pribadi yang sukses dan mulia.
Namun, mengapa Pikiran cendrung mendorong Manusia untuk menolak rancangan Tuhan yang
sesungguhnya sangat indah bagi hidup dan kehidupan mereka? Kitab Sirak 15:11-17 memberi jawaban
bahwa sejak awal mula manusia diciptakan, Tuhan memberi mereka kebebasan atau pilihan untuk
melakukan apa yang mereka kehendaki dan mereka akan mendapatkan apa yang telah menjadi pilihan
mereka.
Oleh karena itu, Sirak 15:11-17 lebih lanjut menegaskan bahwa sebagai manusia, kita seharusnya:
1. Tidak mempersalahkan Tuhan atas kegagalan (kesalahan) yang kita buat. Tuhan membenci kegagalan
dan Dia tidak menghendakinya terjadi dalam hidup kita,
2. Tidak menuntut bahwa Tuhan tidak menuntun kita, sebab kegagalan dalam hidup kita tidak dapt
mengurangi Kesempurnaan dari rancangan- rancangan yang telah ditetapkanNya.
BEKERJA UNTUK HARTA
Mari kita besyukur karena Tuhan itu Maha kasih dan penyanyang (let us give thanks to the Lord, because
he is good and his love is eternal Psalm 136:1). Kasih Tuhan akan berwujud dalam setiap tindakan kita
yang baik dan benar. Namun kita akan gagal menumbuhkan kasih Tuhan dalam hidup jikalau kita tidak
belajar untuk mengetahui untuk apa atau kepada siapa kita seharusnya bekerja.
Induk Ayam Mati dalam Lumbung Padi
Umumnya sebuah keluarga petani di Timor paling sedikit memiliki kekayaan 1ha (satu hectare) lahan
yang ditanami Jagung, Singkong, Umbian dan kacang-kacangan. Dia juga memiliki paling kurang 5-10
ekor ayam, 5-7 ekor babi, dan 10-15 ekor kambing, 1-2 ekor kuda. Bahkan dia memiliki lebih dari 10-20
ekor sapi. Sedangkan Kerbau sudah jarang ditemui akibat perubahan iklim yang semakin panas dan
kering.
Kekayaan sebanyak ini seharusnya membuat orang Timor memiliki tingkat kesejahteraan yang baik.
Namun, kenyataan bawha sebagian besar orang Timor hidup dalam kelaparan, gizi buruk, masalah
kesehatan dan juga rendah tingkat pendidikan.
Disadari atau tidak, masarakat tradisional tidak tahu cara mengelola dan juga tidak tahu manfaat dari
kepemilikannya. Sebagai contoh, setiap pagi, seorang petani sambil menarik Kudanya dari belakang, dia
akan menuntun Sapi-sapinya untuk merumput di Padang Sabana. Dia akan mengembalakan Sapi-sapinya
didekat Ladang agar dia bisa sempatkan diri untuk bekerja di ladangnya.
Seorang Petani biasanya, tidak sempat sarapan dan juga tidak membawa Makan Siang. Dia baru bisa
membuat makanan di kebun dengan memasak atau membakar Singkong, Umbian (gambili), Suwek,
Labu, atau Jagung. Oleh karena itu, dia tampak kurus karena kurang asupan yang cukup gizi dan nutrisi.
Disamping itu, dia tampak kotor karena tidak sempat mencuci pakaian dan juga mandi. Kesulitan
mendapatkan air bersih sudah menjadi sebuah cerita biasa.
Sapi, Kambing dan Babi tidak punya Nilai Jual
Sapi-sapi gembalaan sulit gemuk karena mereka harus menempuh jarak jauh beberapa kilo meter untuk
sekedar mendapatkan rumput dan air minum. Lagipula, banyak Sapi yang mati karena tidak ada lagi
sumber air dan juga rumput hijau yang ditemui pada musim kemarau. Sedangkan Babi-babinya juga
mengalami nasib yang sama; dibiarkan berkeliaran di sekitar pemukiman dan hanya diberi makan
Singkong kering atau Jagung rusak pada sore hari saja.
Bagaimana dengan Kambing? Umumnya, Kambing dilepaskan dari kandang pada siang hari untuk
merumput sendiri, dan mereka akan kembali lagi ke kandang pada sore hari. Oleh karena itu, baik Sapi,
Kambing maupun Babi hanya diterima sebagai kepemilikan yang dapat memberikan nilai prestise tetapi
bukan nilai ekonomis yang mensejahterakan.
Hasil Ladang Tidak Maksimal
Selain beternak, Petani Timor umumnya menanam Jagung, Singkong, Umbi-umbian dan juga Kacang-
kacangan. Sama seperti ternak yang dimiliki, Lahan pertanian juga tidak memberikan nilai tambah dan
tidak juga nilai ekonomis bagi mereka. Hasil Ladang umumnya hanya dipakai untuk konsumsi keluarga
dan makanan bagi Babi.
Mengapa demikian? Ladangnya dikerjakan seorang diri bersama anak dan istri saja. Tidak ada sentuhan
system pertanian atau tehnologi terhadap pengolahan, penanaman, pembersihan gulma hingga panen.
Oleh karena itu, hanya sedikit hasil yang dia tunai.
Sedangkan penanganan yang buruk paska panen membuat hasil panenannya banyak yang habis
dimakan ulat dan rusak/hancur akibat jamur. Akibatnya, dia pun tidak memiliki apa-apa lagi untuk
dimakan dipenghujung musim kemarau. Nasib yang menyedihkan.
Model Bertani Beternak yang Memiskikkan
Pekerjaan bertani dan beternak seperti digambarkan diatas adalah sebuah beban yang memiskinkan
bukan menghasilkan. Karena hanya akan menghabiskan seluruh pikiran, kekuatan dan juga waktunya
untuk bekerja, tanpa diimbangi dengan pengetahuan untuk mengelola kekayaannya bagi kesejahteraan
hidupnya dan juga keluarganya.
Hasil pertanian dan ternaknya tidak dapat menghasilkan uang untuk membesarkan ekonomi keluarga,
menyekolahkan anak, apalagi untuk memberdayakan ekonomi orang-orang disekitarnya. Seorang Petani
bahkan tidak tahu jika kekayaannya bisa dimanfaatkan untuk menyenangkan dirinya. Ini sebenarnya
adalah sebuah Dosa karena telah disabdakan: Do ourselves a favor and learn all we can; then remember
or do what we learn and we will prosper (proverb 19:8).
Konsekuensinya, hidupnya hanya akan diwarnai oleh penderitaan demi penderitaan. Hidup dalam
kemiskinan, kesehatan menurun dan anak tak berpendidikan. Sayang, kekayaannya telah membuat dia
dan keluarga hidup terpuruk karena rendahnya kualitas hidup.
Tidak Belajar untuk menerima Perubahan
Ketika fajar menyingsing, seorang petani mengeluarkan dari kandang lalu menuntun Sapi-sapinya dalam
jarak 5-10 kilo-meter ke padang sabana. Dia akan mengawasi Sapi-sapi sepanjang hari lalu menuntun
mereka kembali ke kandang pada sore harinya. Disiang hari, sambil membiarkan Sapi-sapinya
merumput, dia akan sempatkan diri untuk mengolah kebunnya seperti menanam, membersihkan
rumput liar atau menuai panenan seperti jagung atau membuat Singkong menjadi gaplek.
Hasil panen dibawa ke rumah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi saja dan jarang dipergunakan
untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Demikian juga dengan Sapi atau ternak lain, hanya
dipergunakan sebagai mas kawin dan/atau untuk kenduri. Jarang ada hewan yang dibunuh untuk
meningkatkan gizi, atau dijual untuk pendidikan anak dan untuk meningkatkan ekonomi dan
kesejahteraan keluarga.
Gambaran bertani dan beternak seperti dilukiskan diatas telah menjadi sebuah pola hidup dari hampir
sebagian besar petani di Atambua Timor secara turun termurun. Para petani, tampaknya sangat
menikmati cara hidup mereka sehingga tidak satupun dari mereka yang mencoba atau berusaha untuk
hidup menyimpang darinya.
Pola hidup seperti gambaran diatas sesungguhnya merupakan sebuah belenggu yang mengikat dan
mengurung, sehingga tidak ada seorang petanipun yang mampu untuk melihat keluar dan menemukan
perubahan untuk sebuah hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, bukan merupakan suatu keanehan jika
kehidupan dari baik itu keluarga tak berharta maupun keluarga kaya harta adalah sama; yakni sama
miskin, sama menderita dan sama rendah dalam tingkat kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.
Mereka semua mengalami kehidupan yang sama dan terjadi secara alami dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Mereka tidak terancam menghadapi perasaan tertinggal karena tidak ada sebuah pola hidup
yang berbeda yang memotivasi untuk belajar berubah. Mereka merasa nyaman berada dalam kesulitan
hidup mereka (zona nyaman) atau tidak terganggu oleh kemajuan atau perubahan disekitar. Mereka
terbiasa mengukur segala sesuatu berdasarkan sudut pandang mereka sendiri, atau mereka melihat dan
melakukan segala sesuatu berdasarkan kebiasaan dan pengalaman yang diwariskan secara turuntemurun. Dalam psikologi, tulis Sarlito Wirawan Sartono (Sindo 25 July 2010), kebiasaan dimaksud
disebut FAE (Fundamental Atribute Error) seperti yang digagas oleh Lee Ross, 1977.
Sedangkan dalam buku The Life Coach, Pam Richardson melukiskan: “Jika kita duduk bersama dalam
sebuah Parit, kita tak peduli betapa basah, dingin, lembab, kotor, bau dan betapa sengsaranya kita,
karena semua orang juga mengalaminya. Namun, jika satu orang saja berani melongok keluar dan
melihat masa depan yang lebih baik, lalu keluar mengejarnya, maka orang lain akan terdorong untuk
melakukan hal yang sama. Jika tidak, mereka beresiko menghadapi perasaan tertinggal.
Namun, sebenarnya ada banyak pendatang yang sukses dalam melakukan pekerjaan yang sama bahkan
lebih sederhana dari pada yang mereka lakukan. Mereka melihat itu, tapi sayang mereka menolak dan
tak bersedia belajar. Mereka tidak belajar dari diri sendiri, dari pengalaman, apalagi belajar dari orang
lain. Mereka mengabaikan belajar, padahal jika mereka mau belajar dari semua yang dirasakan, dilihat,
dialami dan dari semua yang dimiliki. Maka mereka akan berubah dan sejahtera seperti tertulis: …. learn
all we can; then remember or do what we learn and we will prosper.” proverb 19:8, Always remember
what you have learned Proverb 4:13a.
Disharmoni Hubungan
Setelah bebekerja beberapa saat, tubuh terasa lelah, maka kita perlu beristirahat guna memulihkan
kondisi. Saat istirahat kita sebenarnya tidak sekedar memulihkan diri, tetapi juga kita memberi ruang
dan waktu agar diri kita dapat merenungkan kembali apa yang telah dikerjakan, menyukuri apa yang
telah diraih, mengevaluasi dan memperbaiki kegagalan yang terjadi serta memikir hal besar apa yang
akan diraih nanti.
Kesempatn beristirahat juga harus diberikan baik kepada para pekerja, termasuk hewan ternak yang
dipekerjakan. Tujuannya agar mereka dapat menemukan kembali kebebasan mereka guna memulihkan
diri. Hal beristirahat harus diberikan juga kepada lahan pertanian supaya dipulihkan kembali
kesuburannya setelah ditanami dan berproduksi dalam beberapa jangka waktu tertentu.
Hal memberi waktu istirahat kepada diri, para pekerja, hewan-ternak dan juga lahan pertanian
merupakan mandat dari Pencipta. Oleh sebab itu, jika diabaikan, maka akan terjadi disharmoni
hubungan intra manusia, antar manusia dengan manusia dan manusia dengan Alam.
Disharmoni hubungan intra manusia menyebabkan hilangnya suara hati, rasa percaya diri, dan
kepedulian, juga akan timbul stress dan sakit-penyakit. Disharmoni hubungan antar manusia telah
menyebabkan terjadinya pelanggaran Hak Asasi, pembunuhan karakter, permusuhan, peperangan dan
pembunuhan. Sedangkan disharmoni hubungan antar manusia dengan Alam menyebabkan terjadinya
penyimpangan fungsi Benda-benda Alam, perubahan Iklim, kerusakan Ekosistem dan kemusnahan
species Hayati dan Vegetasi tertentu, Bencana dan lain-lain.
Sesungguhnya, kesempatan beristirahat tidak hanya memberikan ruang dan waktu kepada semua
ciptaan Tuhan guna menemukan kebebasan bagi pemulihan dirinya saja. Tetapi juga agar setiap ciptaan
bisa menyediakan ruang kosong untuk mengisi hatinya dengan Kasih Karunia dari Pencipta. Memberi
kesempatan beristirahat adalah perintah Tuhan yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan sebesar-besarnya
bagi kemakmuran semua ciptaan Tuhan seperti ditetapkan dalam Imamat 25:1-22
Para Petani Timor umumnya menjalani pola pertanian berpindah yakni dengan cara membuka semak
belukar (hutan) atau mengolah tanah lapang menjadi kebun. Lahan tersebut akan ditinggalkan setelah
ditanami beberapa tahun. Sayangnya, mereka meninggalkan lahan tersebut bukan untuk memulihkan
kembali kesuburannya sebagaimana ditetapkan dalam Kitab Imamat 25:1-22; tetapi ditinggalkan seiring
berkurang kesuburannya. Dampaknya, lahan tersebut akan bertambah kritis digerus erosi karena tidak
ditanami pohon-pohon berkayu keras saat sebelum ditinggalkan. Dengan demikian, lahan yang
ditinggalkan akan menjadi sumber banjir dan erosi serta kesuburannya sulit dipulihkan lagi.
Sebenarnya, lahan yang ditinggalkan itu merupakan sebuah ladang rupiah yang menggiurkan jikalau
ditanami tanaman berkayu keras seperti Kayu Merah, Cendana, Kemiri, dan/atau Kabesak. Karena
Pohon-pohon yang ditanami selain memberi fungsi ekonomis, tetapi juga memberi fungsi ekologis yang
besar; yakni berfungsi sebagai tanaman penangkap hujan dan penyimpan air tanah. Pohon-pohon
tersebut bisa mengubah Timor yang kering, gersang dan panas menjadi Timor yang subur, hijau dan
sejuk.
Banyak HARTA Banyak PENDERITAAN
Umumnya masyarakat tradisional mempunyai keinginan untuk memiliki banyak hewan-ternak dan hasil
panen yang berlimbah. Tuhan mengabulkan keinginan tersebut agar mereka dapat memenuhi
rancanganNya, yakni rancangan kesejahteraan, suka-cita dan damai sejahtera. Caranya: manusia dapat
memanfaatkan hasil kebun dan Hewan untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, ekonomi dan
pendidikan anak-anak mereka. Juga untuk membantu yang berkekurangan dan memberi manfaat bagi
masyarakat sekitar.
Kontradiksi terhadap tujuan Tuhan diatas, manusia merasa cemas dan kuatir, bahkan takut kehilangan
semua yang telah Tuhan anugerahkan. Mereka akan mengorbankan seluruh waktu dan tenaga dalam
hidup hanya untuk mengumpulkan hasil bumi atau menjaga hewan-ternak mereka. Mereka akan
berusaha mempertahankan semua yang dimiliki tanpa berusaha untuk mempergunakannya. Ironis
karena mereka ingin agar semua pemberian Tuhan harus terus bertambah tanpa mengunakannya bagi
kesejahteraan mereka.
Oleh karena itu, banyak Harta tidak menjandikan sebuah kesejahteraan bagi seorang petani desa.
Sebaliknya, banyak harta justru menurunkan kualitas hidup. Ini terjadi karena para Petani desa
umumnya bekerja mengandalkan kekuatan fisik bukan pikiran.
Lagi pula mereka tidak memiliki pengetahuan tentang nilai ekonomis dan social dari kepemilikan
mereka. Artinya, kerja kerasnya tidak ditujukan untuk mendatangkan nilai tambah bagi dirinya dan
keluarganya, tetapi semata-mata hanya sebagai suatu kewajiban yang harus dipertahanakan bukan
bakti.
Dengan kata lain, seorang petani desa sesungguhnya tak tahu untuk apa dia bekerja! Dia hanya tahu jika
dia harus atau wajib mengurus ladang dan ternaknya. Dia hanya tahu bahwa hartanya bisa memberi dia
sebuah status sosial yang baik dalam masyarakat; sebuah status yang diperoleh bukan karena manfaat
dari harta yang dia miliki tetapi hanyalah sebuah simbol semata.
Oleh karena itu, walau memilki banyak hewan-ternak dan hasil bumi, mereka tetap hidup dalam
penderitaan dan kemiskinan. Dan ini terus berlanjut dari generasi ke generasi. Penderiataan ini bukan
karena kutukan tetapi karena mereka sendiri yang mau hidup dibawah belunggu harta benda mereka
sendiri.
Harta MEMBELENGGU Masyarakat Tradisional
Masyarakat Timor Tradisional bekerja dari pagi, siang hingga malam hanya untuk mengurusi hasil
pertanian dan hewan-ternak. Mereka tidak bisa meninggalkan ladang dan ternak untuk sekedar
menyenangkan diri. Bahkan anak-anak mereka dipaksa meninggalkan bangku Sekolah untuk turut
membantu. Mereka bahkan merasa berdosa bila memanfaatkan semua yang dimiliki untuk
kesejahteraan diri dan keluarga.
Pertanyaannya, untuk apa mereka bekerja keras jika tidak dimanfaatkan bagi kesejahteraan mereka
sendiri?
Saat dilahirkan, setiap bayi Timor sudah memiliki dua Hutang Adat berupa Hutang Belis/Maskawin dan
Hutang Pesta Pora. Kedua hutang tersebut merupakan belenggu yang diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
1. Hutang Belis/Maskawin: Sebagai seorang pria, Anda bersama keluarga harus membayar Maskawin
kepada keluarga calon istri anda sebagai syarat sahnya sebuah pernikahan. Maskawin tersebut
umumnya berupa jutaan bahkan puluhan juta uang rupiah, sejumlah Emas, Perak, dan puluhan sampai
ratusan ekor hewan ternak (Sapi, Babi, Kuda, Kerbau).
Jumlah Maskawin biasanya ditentukan oleh status sosial atau minimal setara dengan jumlah yang
diterima oleh keluarga calon istri anda saat Ibunya menikah dahulu. Maskawin harus dibayar sebab tidak
akan pernah ada perkawinan jika anda dan keluarga besar tidak mampu membayar sesuai yang
ditetapkan. Jadi apakah anda seorang pria atau seorang wanita telah memiliki hutang belis untuk
dibayarkan jika ada seorang saudara laki-laki anda hendak menikah.
2. Hutang Pesta Pora: Selalu ada pesta adat disaat kelahiran, pembukaan lahan kebun, panen hasil,
peresmian rumah baru dan juga pernikahan. Namun Kenduri Rumah Adat dan Kenduri Orang Mati lebih
banyak mengorbankan puluhan sampai ratusan ekor Babi, Kambing, Sapi dan Kerbau dan dagingnya
dibagi-bagikan kepada setiap anggota keluarga besar (suku) yang terlibat.
Berbeda dari pesta keluarga yang lain (kelahiran, pernikahan atau syukuran lainya), Suku anda wajib
mengundang kelompok keluarga/suku yang lain pada Kenduri Rumah Adat atau Kenduri Orang Mati.
Saat itulah terjadi pertaruhan gengsi untuk mengorbankan puluhan sampai ratusan ekor Babi, Sapi dan
Kerbau selain untuk menjamu undangan. Tetapi juga untuk mengembalikan hutang kenduri yang
mungkin diterima oleh suku anda dalam beberapa puluh tahun lampau.
Memang tidak ada perjanjian seberapa banyak hewan korban yang akan diberikan dan juga tidak ada
keharusan kapan mengembalikannya. Namun sesungguhnya semua itu tidaklah gratis sebab adalah
suatu kewajiban dan kehormatan untuk mengembalikannya plus pemberian sejumlah besar hewan
korban baru ketika suku anda mengadakan sebuah pesta pora. Dan perlu dicatat bahwa jumlah hewan
yang dikorban dan jumlah hewan yang diterima merupakan simbol kehormatan bagi kedua belah suku.
Berbeda dari dampak negatif yang ditimbulkan, masih ada beberapa pelajaran luhur yang didapat dari
Maskawin, Pesta pora dan tradisi adat lainnya seperti:
1. Kerja Keras: Kerja keras mengumpulkan banyak hasil bumi dan hewan berlimpah.
2. Tanggung Jawab: Tanggung jawab untuk melestarikan dan menjalankan tradisi dan nilai budaya
lainnya
3. Gotong royang: Semangat berbagi dan menanggung bersama semua beban yang timbul dalam
keluarga besar (suku).
Kerja Keras, Tanggung Jawab dan Gotong Royong merupakan tiga nilai yang sangat positif dan
membangun. Sungguh menyenangkan jika ketiga nilai tersebut diterapkan untuk meraih kemakmuran
bersama seperti untuk dana pendidikan anak dan membangun rumah, mengembangkan usaha dan lain-
lain.
Sayangnya, Maskawin dan Pesta pora bukanlah sebuah tradisi produktif dan membangun, melainkan
tradisi konsumtif dan pemusnahan sia-sia karena:
1. Semua hewan yang disumbangkan akan disembelih, lalu dagingnya dibagi-bagikan kepada semua
anggota keluarga, termasuk yang tidak hadir atau berada di kota lain.
2. Maskawin/belis yang dibayarkan oleh keluarga mempelai pria akan dibagi-bagikan kepada setiap
anggota keluarga mempelai wanita, termasuk yang masih bayi.
3. Maskawin dan Pesta pora adalah belenggu yang memaksa setiap orang berkompetisi sebagai pemberi
terbanyak demi sebuah gengsi.
4. Pesta Pora membawa roh perpecahan keluarga karena dapat menimbulkan kesombongan bagi yang
menyumbang lebih atau meruntuhkan harga diri mereka yang kurang beruntung dalam hidup.
Jikalau demikian, orang Timor pantas menderita karena mereka sesungguhnya telah mengorbankan diri
hanya untuk sesuatu yang dapat hilang dicuri dan dapat lapuk dimakan rayap dan usang dimakan jaman.
Demi gengsi, mereka telah mengikatkan diri pada harta sehingga jiwa mereka menjauh dari Pencipta.
Mereka bahkan telah mendewakan harta, bukan menjadikanya media penopang hidup. Oleh karena itu,
harta dapat membelenggu mereka untuk menerima diri sebagai orang bodoh, orang susah, tak memiliki
apa-apa dan miskin.’ Dan ini telah menjadi karakter yang mendorong mereka untuk hidup dibawah
kekuasaan Harta.
Sikap menerima diri sebagai orang bodoh, orang susah, dan miskin tercipta karena manusia tidak dapat
memanfaatkan semua yang dimiliki untuk membangun hubungan baik dengan diri. Mereka tidak
berbuat sesuatu yang baik bagi diri yang berlandaskan kasih dan peneguhan sebaliknya merendahkan,
menghakimi, menakuti, membohongi atau mencederai. Sebab kemalangan terbesar manusia
sesungguhnya adalah rasa rendah diri. Karena itu, tidak akan ada rasa hormat yang akan anda terima
jikalau anda sendiri tidak memilikinya bagi diri anda sendiri seperti tertulis:
There is no excuse for a person to run himself down. No one respects a person who has no respect for
himself -Sirach 10:29
Kesimpulannya: Orang Timor tidak menerima semua pemberian Tuhan sebagai harta yang dapat
mengharmoniskan hidup (emosi) dan menyenangkan hati (spiritual). Mereka tidak menerima semua
pemberian Tuhan sebagai harta yang mensejahterakan melainkan demi sebuah kebanggaan semu.
Mereka menderita karena terbelenggu oleh Harta dan gengsi untuk belajar dari pengalaman diri dan
orang lain.
Penderitaan mereka lebih diperparah oleh keenganan untuk membuka diri bagi suatu perubahan
terhadap pola pikir, pola kata dan pola tindakan yang membentuk sebuah pola kebiasaan yang baik.
Sebab, seharusnya dari kebiasaan baik ini akan tumbuh sebuah karakter yang positif, karakter yang baik
dan juga kuat untuk membentuk hidup seseorang, atau hidup sekelompok orang dan bahkan hidup
suatu bangsa menjadi lebih baik. Demikian Aris Totel berkata ‘Kita adalah apa yang kita lakukan secara
berulan-ulang maka menjadi yang terbaik bukan hasil dari sebuah tindakan saja melainkan hasil dari
sebuah kebiasaan.’
Harta MEMBELENGGU Masyarakat Modern
Sebagai Belenggu, HARTA tidak pernah diskriminatif, sebab orang-orang modern, kaya dan
terpelajarpun tidak akan dibiarkan lolos. Harta akan segera mengikat ketika mereka melekatkan hati
atau menyandarkan hidup hanya pada harta (Mateus 6:21).
Oleh karena itu, perhatikan bahwa sesungguhnya setiap pribadi sudah menjadi Hamba Harta jikalau
ditemukan hal-hal berikut:
1. Pasangan Keluarga baru engan memiliki anak
2. Kehangatan Payudara Ibu sumber ASI tergantikan oleh dinginnya Dot penuh ASS (air susu sapi).
Bahkan anak-anak jaman ini tidak pernah mengetahui jikalau dari Puting Susu seorang Ibu dia
mendapatkan makanan utama bagi pertumbuhan dan pembentukan masa depannya.
3. Anak-anak hanya menemukan roh keibuan-kebapakan dan rasa kenyamanan pada pengasuh (baby
sitter)
4. Restaurant mengantikan Meja makan, tempat keluarga menghabiskan makan dan mengobrol
bersama
5. Kebersamaan sulit ditemukan dalam keberadaan bersama
6. Telepon, TV, Game, dll mengantikan komunikasi dan kebersamaan
7. Rasa percaya diri bertumbuh dari banyaknya harta yang dimiliki bukan dari rasa takut akan Tuhan
(Sirak 40:26)
8. Melandaskan Kebahagian pada menerima dan memerintah bukan pada memberi dan melayani
9. Boros untuk diri sendiri, misalnya untuk tour, traktir teman, berbelanja barang hobby atau
menyumbang demi sebuah nama. Namun sulit untuk memberi lebih kepada karyawannya, atau
memberdayakan masyarakat sekitarnya
10. Mengeksplotasi orang lain dan Sumber Daya Alam berlebihan karena kuatir:
a. Kuatir harta tidak dapat menunjukan dirinya sebagai orang berhasil
b. Kuatir harta tidak bisa menempatkan dirinya sebagai orang terhormat
c. Kuatir harta tidak dapat menjaminnya untuk meraih kebebasannya
Pekerjaan Menurut Orang Terbelenggu Harta
Orang-orang yang terbelenggung oleh Harta dapat memandang Pekerjaan sebagai sebuah Kewajiban
atau Hak bukan sebuah Panggilan atau Kebajikan seperti berikut:
1. Bekerja adalah Kewajiban: Kewajiban untuk mengisi hari-harinya dalam hidup dan mendapatkan
Bayaran sebgai Haknya. Dia wajib bekerja karena didalam pekerjaannya melekat hak orang lain seperti
pemilik pekerjaan. Oleh karena itu kecintaan terhadap pekerjaan dapat dipengaruhi oleh besaran
imbalan penganti haknya dan ia dapat membatalkan kewajibannya jika haknya tak dipenuhi.
Selain itu, orang yang menerima pekerjaan sebagai kewajiban sangat mahir dengan permain CBJ Game
berikut ini:
1. Complaining game: Mengeluh menerima kewajiban terlalu besar, dia selalu mengeluh banyak
kekurangan dan kelemahan. Dia mengeluh sudah melakukan kewajibannya dan bahkan sudah berbuat
banyak (baca Lukas 10:40a), namun hak-haknya diabaikan.
2. Blaming game: Selalu mempersalahkan dirinya;- mengapa saya tidak bisa atau mempersalahkan
keadaan dan orang lain;- mengapa Engkau tak peduli, megapa Engkau membiarkan saya melakukan ini
sendiri atau mengapa Engkau tidak menyuruh dia untuk membantu saya (baca Lukas 10:40b & 40c)
3. Judging/Justfying game: Menyerah kepada keadaan atau berdamai dengan kelemahan;- ya, saya
sudah melakukan tapi apa daya saya. Saya sudah berbuat sesuai kemampuan saya. Saya terima saja
kalau memang hasilnya hanya seperti ini.
Akibat dari keasyikannya terhadap CBJ game adalah dia terlalu menyibukkan diri, mengkuatirkan dan
bahkan menyusahkan diri dengan banyak perkara yang seharus tidak perlu (baca Lukas 10:41) dan
mengabaikan apa yang seharusnya menjadi prioritas.
2. Bekerja adalah Hak: Hak untuk menyatakan diri keapda orang lain dan atau bekrja untuk
mengaktualisasikan diri kepada dunia luar. Oleh karena itu dia berhak mengunakan hasil yang
diperolehnya guna menempatkan diri pada posisi yang dikehendakinya.
Demi menyatakan kompetensi dan kapasitasnya, seseorang merasa berhak melakukan pekerjaan yang
berdaya rusak tinggi seperti Rekayasa genetic, cloning, dan konversi Hutan atau lahan. Atau demi
aktualisasi diri, sebagian orang merasa berhak melakukan pekerjaan yang mungkin mengancam
kehidupan dan keseimbangan Alam seperti:
1. Rusaknya Pencaharian Nelayan dan Petani Rumput Laut Timor-Rote akibat bocoran minyak mentah
400 barel/hari dari Sumur Montara di Celah Timor sejak 21 Agustus 2009. Atau munculnya banyak
penyakit, Punahnya beberapa species serangga, hewan, tumbuhan serta ikan akibat penggunaan
pestisida di industri perkebunan dan pertanian, penggunaan mercury di industri pertambangan dan
kebocoran minyak di pengeboran lepas pantai.
2. Tenggelamnya sebuah peradaban di Sidoarjo Jawa Timur oleh Lumpur Panas akibat tragedi
pengeboran Minyak & Gas Lapindo
3. Perubahan Iklim Bumi akibat penebangan Kayu dan pembuangan zat perusak ozon yang tak terkendali
Dengan demikian mereka yang bekerja sebagai kewajiban atau hak adalah orang-orang kikir/pelit yang
tergesa-gesa mengejar harta tanpa menyadari bahwa kemiskinan (kerusakan) akan terus menyerang
dan menghancurkan setiap sudut kehidupan seperti tertulis: Selfish people are in such a hurry to get rich
that they do not knwo when poverty is about to strike. Proverb 28:22
HARTA bukan BELENGGU tapi ANUGERAH
Namun bagi seseorang yang menerima Harta sebagai anugrah dapat melakukan Pekerjaannya sebagai
sebuah Panggilan. Oleh karena itu setiap pekerjaan akan dikerjakan dengan sepenuh hati (baca
Colossians 3: 23) guna mewujudkan rancangan Tuhan yakni rancangan suka-cita dan damai-sejahtera.
Dan melalui rancangan Ilahi tersebut, dia berserah diri untuk diberkati guna memberkati orang lain.
Setiap orang yang bekerja sebagai panggilan akan berhasil karena Tuhan akan menganugerahkan
PengetahuanNya sendiri agar melalui bekerja dia dapat menyaksikan keajaiban dalam karyaNya (Sirack
17:8). Oleh karena itu, sebagai orang beriman, kita sesungguhnya tidak bisa dibelenggu oleh apapun
juga jikalau kita tidak cinta uang dan belajar mencukupkan diri pada apa yang ada pada kita. Sebab Allah
berfirma; Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau (Ibrani 13:5)
Ketika kita tidak cinta uang dan kita mau belajar mencukupkan diri pada apa yang ada pada kita, maka
kita akan menetapkan setiap anugerahNya sebagai sasaran hidup yang MEMBERDAYAKAN bukan
BELENGGU. (Lukas 11:33-34). Sebab sesungguhnya, barang siapa yang berhamba pada harta, tidak akan
pernah terpuaskan dan barang siapa hanya berangan-angan untuk mengumpulkan Harta tanpa
mempergunakannya secara benar, dia tak akan pernah menyukuri penghasilannya dan menolak apa
kata hatinnya seperti tertulis:
If you love money, you will never be satisfied; if you long to be rich, you will never get all you want. It is
useless, Ecclesiastes 5:10
Oleh karena itu belajarlah agar anda dapat memahami bahwa yang harus anda miliki dalam hidup
adalah Harta sebagai penopang hidup (as a tool for living). Harta anda harus dipakai untuk memperbesar
kapasitas dan kemampuan diri guna melakukan perbuatan- perbuatan baik berikut:
1. menjadikan hidup anda dan keluarga lebih berkualitas
2. menjadikan putra-putri anda pribadi berkarakter dan berbakti
3. menjadi saluran berkat untuk mengangkat harkat dan martabat orang lain
4. mengelola, memelihara dan memulihkan Alam yang rusak akibat ulah manusia
Sama seperti sebuah kota yang dibangun diatas Bukit tidak mungkin tersembunyi, atau sebuah Pelita
tidak mungkin diletakkan dibawah gantang, melainkan diatas kaki Dian, demikian juga semua perbuatan
mu diatas akan dilihat dan memberi pencerahan kepada banyak orang. Mereka akan termotivasi untuk
tidak berlelah bekerja dan terinspirasi untuk dapat melakukan perbuatan baik sama seperti Anda.
Dengan kata lain, hartamu kini bukan lagi sebuah belenggu yang menyengsarakan atau materi yang
dapat membuat anda sombong dan sesat. Dan juga bukan sebagai kepemilikan yang dapat menjatuhkan
orang lain kedalam pencobaan. Melainkan sebagai anugerah yang dapat membuat orang lain
memuliakan Allah karena melihat setiap perbuatan baik yang anda lakukan. (baca Mateus 5:14-16 dan
1Petrus 2:12)
Mereka butuh Pendanpingan
Sebelum memutuskan untuk mendampingi, kita perlu pahami bahwa pekerjaan memberdayakan
masyarakat tradisional sesungguhnya bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Namun dengan kerja keras,
kita memberi atau mencurahkan segala kemampuan untuk membimbing orang-orang lemah
menemukan potensi mereka. Dengan potensi yang dimiliki, mereka dapat membangun diri menjadi
lebih baik. Sebab Tuhan Yesus sendiri bersabda, sesungguhnya lebih membahagiakan memberi dari
pada menerima (baca Kisah Rasul 20:35)
Masyarakat tradisional memiliki kekuatan, kebaikan dan kebijaksaan. Kekuatan dipakai untuk melakukan
sesuatu seperti bekerja mencari nafkah. Kebaikan dipakai untuk membangun kebersamaan dan saling
menolong. Sedangkan Kebijksanaan dipakai untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan diri, orang
lain (bersosialisasi) dan juga dengan Alam. Sebab dengan kebijkasanaan, mereka tidak akan menjadi
angkuh dan serakah dalam memperlakukan diri, orang lain dan juga Alam. Dengan kebijaksanaan,
mereka membangun suatu hubungan yang baik dan hanya akan mengambil apa yang menjadi haknya
dan sejumlah yang dibutuhkan saja.
Sayangnya, Kekuatan, Kebaikan dan Kebijaksaan mereka tidak disertai dengan Pengetahuan yang
memadai. Mereka tak memiliki cukup pengetahuan untuk memelihara dan mengelola serta
memanfaatkan Alam dan segala isinya secara optimal. Mereka tidak memahami arti penting atau
manfaat dari kekayaan yang dimiliki. Dampaknya, mereka hidup jauh dari sejahtera seperti yang
dilukiskan pada contoh-kasus berikut:
Kasus Sakit
Disaat ada seorang anggota keluarga sakit, mereka jarang memanfaatkan hewan-ternak untuk
mendukung asupan nutrisi dan gizi agar orang sakit tersebut cepat sembuh. Lebih parah lagi, mereka
bahkan tidak akan menjual hasil bumi atau hewan-ternak untuk membeli obatan atau mengirim saudara
yang sakit ke dokter atau Rumah Sakit. Ironisnya, jika saudara yang sakit tersebut mati, maka setiap
orang akan mengaku sebagai saudara yang lebih peduli sehingga dia rela mengorbankan banyak hewan
demi kenduri orang mati tersebut.
Kasus Maskawin
Contoh lain yang sama buruknya adalah disaat ada Perkawinan: Anggota keluarga mempelai Pria akan
mengumpulkan banyak Mas, Perak, dan uang dalam jutaan rupiah serta puluhan atau bahkan ratusan
ekor ternak untuk dibayarkan sebagai MAS KAWIN. Sedangkan keluarga mempelai Wanita akan
menerima dan membagi-bagikan mas kawin tersebut kepada seluruh anggota keluarga mereka. Selain
itu banyak Hewan dibunuh untuk pesta perkawinan tersebut. Jumlah Mas Kawin dan besar/mewah
pesta merupakan ukuran prestise keluarga mempelai pria dan wanita.
Ada keakraban dan kerjasama kekeluargaan yang baik dalam pristiwa perkawinan. Namun ironisnya,
Mas kawin yang terkumpul tersebut tidak dihibahkan kepada kedua mempelai. Mereka harus hidup
dengan usaha dan kekuatan sendiri menyongsong masa depan mereka yang penuh tantangan.
Contoh-contoh diatas memberi pelajaran bahwa keterburukan hidup disebabkan oleh ketiadaan
pengetahuan untuk mengelola dan memanfaatkan apa yang mereka miliki. Sebab tanpa Pengetahuan
yang memadai, tidak akan terjadi optimalisasi kerja dari Kekuatan, Kebaikan dan Kebijaksanaan seperti
tertulis: Enthusiasm without knowledge is not good; impatient will get you into trouble-Proverb 19:2.
Namun jika Kekuatan, Kebaikan dan Kebijaksaan yang mereka miliki dilengkapi dengan Ilmu
Pengetahuan, maka sesungguhnya mereka akan mendapatkan kemampuan besar untuk menyaksikan
(melakukan) hal-hal baik dan besar seperti tertulis: God gave knowledge to human beings so that we
would praise him for the miracles he performs – Sirach 38:6.
Oleh karena itu, mari kita dampingi dan berusaha memperkaya para saudara kita di pedalaman dengan
ilmu dan pengetahuan. Berikan mereka pengetahuan yang memadai tentang pengolahan lahan,
penanaman, pemupukan, panen dan juga penanganan paska panen. Juga beri mereka pengetahuan
yang benar tentang cara beternak, penanganan penyakit, pengemukan dan juga pemasarannya.
Dengan pengetahuan yang memadai, mereka akan mampu memanfaatkan hasil bumi dan hasil ternak
bagi peningkatan kualitas hidup mereka. Seperti: peningkatkatan nutrisi, gizi dan kesehatan keluarga,
pendidikan anak, peningkatan ekonomi keluarga dan juga untuk memberi manfaat social seperti
memberi pekerjaan dan penghasilan bagi orang lain. Oleh sebab itu, janganlah sekali-kali
mempertahankan Ilmu dan Pengetahuan yang anda miliki. Sebab dengan berbagi ilmu dan
pengetahuan, anda sedang menjadikan setiap pekerja sebagai Knowledge Worker atau Karywan Pekerja
Berilmu. Sehingga dengan ilmu dan pengetahuan tersebut, mereka dapat meningkatkan produktifitas,
demikian tulis Bill Gates, sang penemu istilah “digital nervous system/system saraf digital.”
Tuhan Sumber Ilmu Pengetahuan
Tuhan adalah sumber dari segala Ilmu, Pengetahuan dan Pengertian dan barang siapa menerimanya dan
berusaha menjadi cerdas, dia sedang memperbesar kapasitas diri guna mendapatkan kualitas hidup
yang lebih baik.
Oleh sebab itu, siapkanlah diri anda dan juga mereka yang anda dampingi karena Tuhan akan
mengirimkan ilmu pengetahuan dan juga pengertian sama seperti Dia menurunkan hujan bagi semua
kehidupan. Barangsiapa menerimanya akan bertumbuh lebih baik seperti tertulis:
She sends knowledge and understanding like the rain, and increase the honor of those who receive herSirach 1:19.
Tuhan telah mengirimkan Ilmu dan Pengetahuannya, terima dan pelajarilah dengan ketekunan lalu
bagikannya dengan suka-cita seperti tertulis: I was sincere in learning from her, and now I am glad to
share what I learned, (Wisdom of Solomon 8:13). Maka Tuhan akan menjadikan anda sebagai pilar atau
model dimana masyarakat tradisional dapat belajar seperti tertulis: People learn from one another just
as iron sharpens iron (Proverb 27:17).
Artinya, kita dapat belajar dari siapa saja terutama dari pesaing diseberang jalan, sebab dari mereka kita
dapat menyerap gagasan baru dan mengembangkannya, demikian nasehat Sam Walton, pendiri WalMart. Sedangkan Jack Welch, mantan CEO GE menjadikan belajar dan gagasan sebagai Inti Budaya
Perusahaan. Nasehatnya, belajar dari para pesaing bukan saja layak dilakukan, tetapi juga harus
dijadikan pekerjaan dari setiap orang. Sebab melalui belajar, setiap orang akan mampu menularkan pola
pikir yang baik dalam lingkungannya. Jika demikian, apa yang bisa anda tularkan kepada orang-orang
sekitar anda? Pastikan bahwa dari anda mereka dapat belajar mengisi hidup dengan kelimpahankelimpahan seperti rasa syukur, percaya diri, kejujuran, integritas, keberhasilan, kebaikan, suka-cita dan
cinta-kasih seperti tertulis: “Learn where understanding, strength and insight are to be found. Then you
will know where to find a long and full life, light to guide you and peace.”-Baruch 3:14)
Sesungguhnya dengan semua kelimpahan hidup yang diperoleh, mereka akan mendapatkan pola pikir
baru guna mengembangkan potensi diri berdasar keyakinan yang Tuhan anugerahkan seperti tertulis:
“But you my friends, keep on building yourselves up on your most sacred faith (Jude 1:20).
Sebab dengan pengembangan diri yang baik, mereka dapat memahami bahwa yang terpenting bukan
apa dan berapa yang dimiliki, tetapi untuk apa dan bagaimana memanfaatkan kepemilikan mereka.
Hanya untuk kesejahteraan.
Akhirnya, Pastikan, anda memberikan orang-orang yang anda dampingi cukup pengetahuan agar
mereka dapat memahami bahwa yang sangat dibutuhkan untuk memperkaya diri guna mewujudkan
kesejahteraan mereka adalah Ilmu dan Pengetahuan seperti tertulis: All you gain is the knowledge that
you are rich, Ecclesiastes 5: 11b
Dan yang terpenting dari semua proses belajar tersebut adalah tanamkan pada diri sendiri dan juga
mereka yang anda bekali dengan ilmu dan penfetahuan nasehat Jack Welch: “belajar dari orang lain
atau mendapatkan gagasan baru dari luar merupakan sebuah kehormatan”. Semoga!!
Keuntungan Pendampingan
Terkadang kita mendengar bahkan melihat orang-orang yang kehidupannya sudah mapan di kota-kota
besar rela pergi untuk hidup bersama masyarakat disebuah daerah terpencil. Tentu saja mereka tidak
sedang mencari popularitas. Tetapi tindakan mereka akan menjadi tanda heran bagi orang kebanyakan.
Sebab tidak bisa menikmati semua fasilitas seperti komunikasi, hiburan, pendidikan dan bahkan hanya
penerangan sekalipun akan membawa sebuah penderitaan tersendiri. Ada banyak orang sukses berjiwa
besar telah lulus dan mereka juga telah sukses mendampingi dan memberdayakan masyarakat di
daerah-daerah terpencil. Luar biasa!!!
Apakah anda termasuk salah satu yang peduli? Anda tentu saja tidak melakukannya hanya
mengandalkan dorongan kasihan, sympati dan empati belaka. Tetapi Roh Tuhanlah yang telah bekerja
didalam anda sehingga anda mampu mengetahui dan memberikan sesuatu yang bermanfaat sesuai apa
yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat (baca Mateus 7:9-11).
Sebab yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat adalah pengetahuan dan teknologi tepat-guna tentang
Pertanian dan Peternakan serta pemasarannya. Mereka sama sekali tidak membutuhkan hal-hal yang
luar biasa dan mewah karena hanya akan melecehkan dan memperburuk kehidupan mereka (baca
Mateus 7:6 dan Sirach 12:1).
Motivasi Pendampingan
Ada saudara yang berkata apa yang bisa saya lakukan untuk memberdayakan masyarakat desa?’ ‘Saya
orang kecil yang tidak memiliki apa-apa untuk dibagikan;
Anda adalah anda yang berkarakter, yang memilki kekuatan, pengetahuan dan pengalaman. Anda dapat
memberdayakan orang-orang lemah melalui contoh dan teladan (baca Yesaya 55:10) seperti:
1. Memberi inspirasi dan peneguhan yang dapat membangkitkan rasa percaya diri disaat mereka berada
dalam kesulitan dan menghadapi tantangan.
2. Memberikan rasa kemanusia dan empaty dengan memberikan pujian bagi yang berhasil dan
meneguhkan hati yang gagal
3. Memberi mereka kesadaran atas tujuan dan alasan mereka bekerja dan berusaha; yakni untuk diri,
keluarga dan tentu juga sebagai panggilan untuk mengangkat orag lain dari penderitaan.
Oleh karena itu, jangan ragu dan berkecil hati; mari kita memulai mengangkat harkat dan martabat para
saudara yang menderita. Sebab sekecil apapun yang kita lakukan, Tuhan tetap peduli seperti tertulis:
“You can be sure that whoever gives even a drink of cold water to one of the least of these my followers
because he is my follower will certainly receive a reward (Mathew 10:42).
Landasan Pendampingan
Sama seperti pekerjaan yang lain, setiap usaha untuk mendampingi atau memberdayakan masyarakat
terpencil tentu memiliki latar belakang atau landasannya. Popularitas dan keuntungan ekonomis telah
melandaasi banyak orang mengelontorkan jutaan sampai miliaran rupiah atas nama pemberdayaan
masyarakat terpencil. Namun bagaimana dengan anda?
Landaskan usaha Pendampingan orang-orang lemah pada dorongan Rasa Takut akan Tuhan, bukan pada
Harta dan Tahta apalagi pada Kekuatan dan Popularitas. Karena sesungguhnya Takut akan Tuhan (Sirak
40:26b-27) adalah:
1. Takut akan Tuhan adalah Anugrah yang dapat memberikan Rasa Percaya Diri lebih Tinggi
2. Takut akan Tuhan membuat anda berkelimpahan sehingga tidak mengingini hal-hal yang dapat
merendahkan diri
3. Takut akan Tuhan merupakan sumber dukungan yang dibutuhkan setiap Pribadi
4. Takut akan Tuhan ibarat sedang berada dalam sebuah Taman yang penuh Bunga yang sedang
Merekah, dan anda tidak akan tergoda untuk beranjak darinya
Dengan demikian, ketika anda melandaskan segala sesuatu yang anda lakukan bukan pada Kekuatan
apalagi pada Kesombongan, Keangkuhan atau Popularitas, tetapi pada “Rasa Takut akan Tuhan,” anda
sedang menabur benih tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk anak-cucumu (Mazmur 25:1213).
MEWUJUDKAN RANCANGAN TUHAN DALAM HIDUP
I alone know the plans I have for you, plans to bring you prosperity and not disaster. The plans to bring
about the future you hope for.- Jeremiah 29: 11
Melalui pendampingan dan belajar yang keras seperti yang dipaparkan dalam awal tulis ini, Masyarakat
Timor tradisional mengetahui bahwa penyebab utama kegagalan dan kesulitan hidup bukan factor Alam
yang kering dan tandus. Tetapi factor tradisi: pesta pora dan maskawin serta kekurangan pengetahuan
adalah penyebab utamanya.
Kini mereka sudah tidak mau lagi berada dalam bayangan kesulitan alam dan penerapan tradisi yang
salah. Sebaliknya mereka menemukan bahwa alam yang kering ternyata cocok bagi usaha penggemukan
Babi dan Sapi. Lagi pula bahwa dalam tradisi pesta pora dan maskawin mereka menemukan pelajaran
kerja keras dan gotong royong. Dengan demikian, Alam yang kering dan tradisi adat sesungguhnya dapat
mendukung mereka untuk mewujudkan rancangan Tuhan melalui tindakan dan perbuatan berikut:
A. MENANGKAP PELUANG
None of the chance is lost; someone will pick up one that you missed behind
Apakah anda pernah tinggal atau anda pernah mengunjungi sebuah desa di suatu daerah terpencil? Jika
ya, bagaimana anda mengambarkan kehidupan orang-orang yang anda jumpai?
Tidak berbeda dari para orangtua, anda akan menjumpai anak-anak yang kotor, gigi tak pernah
dibersihkan, rambut berantakan dan kepala penuh bisul/luka akibat kutu. Kebanyakan dari anak-anak itu
tak memiliki pakaian (telanjang) atau hanya mengenakan baju yang compang-campin dan kotor atau
tidak layak pakai. Ini berarti, mereka membutuhkan Sabun, Shampoo, Sikat-Pasta gigi, Sisir rambut dan
juga Pakaian yang layak.
Disamping itu, banyak anak yang kurang gizi, perut bucit karena cacingan, busung lapar dan bahkan
marasmu. Ini berarti, mereka membutuhkan MPASI (Makanan Pendamping Asi) juga Vitamin dan Obatobatan.
Selain itu, tidak jarang anda menmui orang tua yang tak bisa pergi ke kebun atau ke padang bersama
ternaknya karena kaki tertusuk duri atau batu tajam. Ini berarti, mereka membutuhkan Alas Kaki: Sandal
atau Sepatu.
Disore hari, saat cahaya sang Surya lenyap dari pandangan mata, kampung berangsur-angsur menjadi
gelap. Tidak ada alat penerangan yang memadai. Masyarakat hanya mengunakan api ungun atau damar
sebagai alat penerang. Ini bearti, mereka membutuhkan Minyak Tanah atau Lampu Portable seperti
Senter yang mengunakan Bateri Kering.
Masyarakat desa sebenarnya membutuhkan produk-produk seperti Sabun, Shampoo, Sikat-Pasta gigi,
Sisir rambut dan juga produk alas kaki seperti Sandal dan Sepatu. Termasuk produk-produk bumbu
masakan dan juga minyak tanah. Sayangnya, banyak orang yang tidak berani mengusahakan produkproduk seperti diatas karena alasan masyarakat masih bodoh dan terbelakng.
Ini adalah kesulitan bagi produsen tetapi merupakan peluang bagi mereka yang berjiwa entrepreneur
sejati. Para Entrepreneur yang berjiwa pelayan akan mendedikasikan diri untuk mengajari masyarakat
bagaimana hidup sehat dengan mengunakan produk-produk seperti Sabun, Odol Gigi, Shampoo,
Detergent, dan produk alas kaki seperti Sandal, jua termasuk produk-produk Bumbu Masakan.
Melalui usaha yang keras, berkelanjutan dalam kesabaran, Seorang Entrepreneur dapat membuat
masyarakat mengenal, membutuhkan dan mencintai produk-produk yamg dapat membuat mereka
menemukan diri lebih bersih, lebih sehat dan lebih baik.
Oleh karena itu, uang bukan modal utama untuk mendatangkan produk-produk yang dibutuhkan.
Sebagai Seorang Entrepreneur, anda harus menyediakan modal waktu, ketekunan, dan kesabaran. Anda
harus tekun mengajari tentang manfaat dari produk anda dan juga sabar menanti hingga masyarakat
memiliki cukup pemahaman untuk merasakan manfaat dari produk-produk anda.
Hasilnya, anda akan mendapatkan sebuah keuntungan ekonomis yang tinggi. Bahkan menjadi cerita
biasa jika seorang penjual Bakso atau Es campur hidup dalam kemakmuran dan kelimpahan. Karena dia
mampu melayani masyarakat yang mulanya tak mengenal produknya tapi kini sangat digemari tetapi
mereka sendiri tidak bisa membuatnya.
B. BEKERJA BERDASARKAN TARGET (VISI & MISI)
Setiap orang harus memiliki Mimpi dan Keyakinan! Anda harus memiliki mimpi untuk menjadi Apa dan
juga anda harus memiliki Keyakinan untuk meraih mimpi-mimpi anda pada suatu Waktu yang anda
tetapkan.
B1. Bermimpi Menjadi Petani
Jaman ini, jarang kita temui ada orang pernah bermimpi menjadi seorang “PETANI.” Karena mereka
berkeyakinan, seorang Petani tak mungkin berkesempatan mendapatkan sebuah kualitas hidup lebih
baik dalam bidang Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan. Oleh sebab itu, mustahil seorang petani
bisa menjadi seorang Milioner sama seperti yang bisa diraih oleh profesi-profesi yang lain.
Petani sesungguhnya merupakan sebuah profesi yang sangat tua, setua usia kehidupan di Bumi ini.
Melalui profesi bertani, manusia mengenal profesi yang lain seperti:
1. Dokter: Seseorang yang terpanggil untuk menyelidiki manfaat dan kasiat hasil Bumi bagi kesehatan
seperti tertulis: Druggist mixes these medicines and the Doctor use them to cure diseases and ease pain.
Sirach 38:7
2. Raja: Seseorang yang terpanggil untuk memimpin dan mengadili setiap perselihan yang timbul.
3. Pedagang: Seseorang yang terpanggil untuk menjual-belikan hasil bumi.
Petani adalah sebuah profesi utama dan mulia sebab tanpa Petani, seseorang dengan profesi lain tidak
bisa mendapatkan kebutuhan dasarnya. Oleh karena itu, seorang petani tidak akan pernah menyianyiakan setiap detik yang dilaluinya. Dia akan bekerja dan terus bekerja keras sebagai bakti untuk
menyediakan makanan bagi dirinya dan juga orang lain. Dia tidak akan menyusahkan diri dengan
bermalas-malasan seperti tertulis: A hard working farmer has plenty to eat. People who wasted time will
always be poor. Proverb 28:19
Menyadari pentingnya peran yang diberikan untuk dikerjakan, seperti tertulis: “Every person has been
given a great deal of work to do. Sirack 40:1a.” Maka seorang petani akan segera menaburkan benihnya
pada pagi-pagi buta dan terus bekerja hingga petang, walau dia tidak tahu ini atau itu yang akan berhasil
atau kedua-duanya sama baik (Pengkotbah 11:6). Tambahan lagi bahwa seorang Petani tidak akan
pernah lelah dan bermalas-malasan, sebab hanya melalui kerja keras dia berhak mendapat kehidupan
yang lebih baik seperti tertulis: Being lazy will make you poor, but hard work will make you rich. Proverb
10:4
Memperhatikan kondisi Alam dan Kultur masyarakat Timor, sudah sepatutnya setiap putra Timor
bermimpi menjadi Petani. Melalui pertanian mereka dapat membangun ekonomi keluarga yang mapan
dan membantu orang lain. Untuk itu, mereka bisa membangun Pertanian Lahan Kering dengan
menanam Jagung, Singkong dan Umbian (Gembili&Suwek) untuk menggemukan Babi. Dan tanaman
Rumput Gajah, Lamtoro, Gala-gala, Kabesak dan Randu untuk menggemukan Sapi. Lahan pertanian dan
perternakan yang dikelola dengan baik bisa dijadikan lapangan kerja bagi paling kurang 20-30 orang
dalam 3 tahun kedepan dan juga sebagai contoh dan tempat belajar bagi masyarakat sekitar.
B2. Mendengarkan Suara Tuhan
Mimpi yang saya kemukakan diatas dan barang kali sama seperti mimpi Anda juga terdengar sangat
indah dan menjanjikan. Namun sebelum meraih setiap mimpi yang kita miliki, setiap kita harus terlebih
dahulu berserah diri untuk mendengarkan Suara Tuhan dan menyatakan apa yang sesungguhnya ada
pada kita seperti tertuang dalam Kitab 2Raja-Raja 4:1-7 dan Mateus 14:15-20 berikut:
1. Apa yang ada pada diri mu?
Sebelum menjawab Suara Tuhan diatas, anda harus memahami bahwa Suara Tuhan itu sesungguhnya
tidak berada diatas Langit dan juga tidak berada diseberang Lautan. Sebab sesungguhnya Suara Tuhan
itu berada didalam hati dan juga didalam mulut kita. Lagi pula bahwa Suara Tuhan itu berisi perintah
yang tidak sulit dan juga tidak sukar untuk kita lakukan (baca Ulangan 30:10-14). Oleh karena itu,
temukan apa saja yang ada didalam dirimu dan sampaikan kepada Tuhan sebagai jawabanmu:
Tuhan, kami tidak memiliki apa-apa kecuali……(2Raj. 4:2c) atau Tuhan, yang ada pada kami hanya
……(Mateus 14:17).
2. Nyatakan Kekurangan Mu
Tuhan, kami tidak memiliki apa-apa kecuali……atau yang ada pada kami hanya:
Yang Ada pada Kami hanya sedikit Waktu
Tuhan kami hanya memiliki waktu kerja yang sangat singkat yakni pada pagi dan sore saja. Sedangkan
Siang hari sungguh sangat Panas. Kami hanya memiliki sedikit waktu menanam atau menabur sekali
dalam setahun, karena waktu turun hujan sangat pendek dibandingkan waktu untuk panas.
Yang Ada pada Kami hanya sedikit Talenta
Kami Orang Timor umumnya tidak mewarisi cara bertani-beternak yang kreatif, karena Nenek-moyang
kami adalah peladang berpindah seturut masa kesuburan Tanah. Mereka hanya mengenal tanaman
Jagung dan Singkong sebagai tanaman utama, ditambah dengan memelihara Babi, Kambing dan Sapi.
Jagung dan Singkong dimanfaatkan sebagai bahan pangan sedangkan, Hewan untuk kebutuhan Adat
(Mas Kawin dan Kenduri) saja. Kami tidak menerima tanaman dan hewan yang kami miliki sebagai asset
ekonomis, dan hal tersebut membuat kami tidak menemukan tantangan untuk mengembangkan
Talenta melainkan hidup seturut kemurahan Alam saja.
Yang Ada pada Kami hanya sedikit Sumber Daya Alam
Kami memiliki musim tanam yang pendek dengan curah hujan yang sedikit, dan tidak ada cukup air
tanah untuk irigasi. Kami tidak memiliki hutan yang menawarkan variasi vegetasi dan hayati. Tanah kami
kering, berbatu dan gersang (tidak subur) dan juga tanah kami tidak memberikan sumber mineral yang
bernilai ekonomis tinggi. Jikalau kita jujur mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita maka Tuhan
akan mencukupkan dan memberikan kekuatanNya.
3. Tuhan Cukupkanlah Kekurangan Kami
Tuhan yang ada pada kami hanya sedikit Waktu, sedikit Talenta dan sedikit Sumber Daya Alam. Menurut
Tuhan, apakah semua ini cukup untuk meraih mimpi-mimpi kami seperti tertulis do you think this is
enough for….? (2Kings 4:43a) Semua ini adalah kekurangan yang tidak harus kami pertahankan.
Kekurangan yang kami miliki sungguh sangat membebani, karena itu, layakan kami untuk berserah diri
pada Mu. Berdayakan kami untuk melepaskan Kuk (kekuatiran, kekurangan, kecemasan) yang kami
pikul. Dan jadikan kami pribadi yang rela untuk menerima Kuk dan Beban kepunyaaMu, yang akan Kau
letakan atas pundak kami.
Kuk dan Beban Tuhan adalah Kasih Karunia yang akan membuat kami mendapatkan ketenangan jiwa
untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lemah-lembut, rendah hati dan kesungguhan hati untuk
melakukan pekerjaan kami (baca Mateus 11:28-30). Sebab sesungguhnya yang kami butuhkan adalah
Kasih KaruniaMu; yakni Kasih Karunia yang akan mentransformasikan segala kekurangan kami menjadi
sebuah Kekuatan yang memberdayakan seperti tertulis: “My grace is all you need, for my power is
greatest when you are weak” (2Cor 12:9a)
4. Lakukanlah Bagian Kita
Tuhan sungguh baik; Dia telah melakukan bagianNya yang Ajaib. Tuhan telah menganugerahi kita
Waktu, Talenta dan Sumber Daya Alam yang berlimpah. Tuhan juga telah bertindak dengan menuntun
kita guna menemukan AnugerahNya dalam diri kita. Anugrah Tuhan tersebut antara lain berupa
Kekuatan (Fil. 4:13) dan juga Kapasitas (2Kor. 3:5) yang dapat digunakan untuk meraih Mimpi-mimpi
kita.
Kita wajib melakukan bagian kita dalam karya karena setiap kita telah diberikan tugas dan tanggung
jawab (pekerjaan) yang harus kita kerja seperti tertulis: “Every person has been given a great deal of
work to do. Sirack 40:1a.” Bila kita melakukannya dengan sepenuh hati maka kita akan berhasil karena
Tuhan telah memberikan pengetahuanNya sendiri agar kita dapat menyaksikan keagungan didalam
karyaNya seperti tertulis “He gave us his own insight to let us see the majesty of His creation. Sirack
17:8.
Akhirnya, pahamilah bahwa Tuhan sungguh telah melakukan bagianNya, kini giliran kita melakukan
bagian kita. Sebagai Petani, kita dapat mewujudkan Keajaiban dan Keagungan Karya Tuhan melalui
tindakan berikut:
Meningkatkan Produksi dan Nilai Ekonomi Pangan
Iklim di Timor sangat ekstrim dengan sedikit curah hujan, dan musim kemarau yang sangat panjang.
Oleh karena itu, bearlihlah dari Tanaman Padi! Padi bukan tanaman makanan pokok bagi orang Timor.
Padi tidak cocok di daerah Timor karena sangat rakus dalam menghabiskan Air. Musim tanam hanya
terjadi sekali dalam setahun dengan tanaman utama adalah Jagung, Singkong dan beberapa tanaman
selingan seperti Kacangan, Suwek dan Gambili (Umbian). Suwek dan Gambili sudah seharusnya dijadikan
tanaman pangan pokok pendukung Jagung. Tujuannya, agar masyarakat tidak terus bergantung pada
Beras (Padi).
Tanaman Pangan (Jagung, Singkong, Suwek dan Gambili) jangan dijadikan bahan pangan saja atau
langsung dujual tanpa pengolahan terlebih dahulu. Tingkatkan nilai ekonomi tanaman pangan yang ada
dengan dijadikan bahan makanan Hewan Ternak atau dengan diolah menjadi jajan atau makanan ringan
seperti krupuk dan sejenisnya.
Meningkatkan Produksi dan Nilai Ekonomi Hewan-Ternak
Sudah saatnya Babi tidak dibiarkan berkeliaran tanpa kandang dan Sapi tak lagi digembalakan jauh
kedalam Padang Sabanan. Cara berternak seperti dimaksud hanya memberikan kelelahan bagi diri Anda.
Lagi pula hewan-ternak tidak bernilai jual tinggi karena sulit gemuk.
Siapkan Jagung, Singkong, Suwek dan Gambili sebagai makanan bagi Babi-babi Anda. Selain itu,
Tanamanlah Rumput Gajah, Pisang, Gala-gala, Lamtoro dan juga Kabesak sebagai tanaman pangan bagi
Kabing dan Sapi
Berilah makanan kepada Sapi dan Babi anda secara teratur, maka anda selain mendapatkan Babi atau
Sapi yang cepat besar dan gemuk, anda juga akan mendapatkan nilai jual yang tinggi. Ekonomi anda
akan meningkatkan, tentunya.
Selanjutnya, jadikan Ladang Pertanian dan Peternakan yang anda kelola sebagai contoh bagi para
saudara dan masyarakat sekitar. Mengajari cara bertani dan berternak yang baik dan efektif dapat
meningkatkan ekonomi mereka. Anda telah menolong orang lain keluar dari penderitaaan mereka.
Lakukanlah pekerjaan bertani-beternak ini sebagai suatu wujud bakti terhadap diri, sesama dan
teristimewa sebagai Persembahan kepada Tuhan (Kol 3: 23), maka perhatikan apa yang akan terjadi!
Mujizat itu (hidup makmur, damai dan sejahtera) pasti nyata dalam hidup anda dan masyarakat sekitar.
B3. Menetapkan Target
Apa yang akan dikerjakan atau ingin diraih dalam hidup harus memiliki target yang terkonsep dengan
baik. Namun, setiap Target/sasaran yang sudah terkonsep dengan baik bisa saja menjelma menjadi
sebuah batu sandungan yang tidak menghasilkan kesejahteraan, sebaliknya penderitaan belaka. Guna
menghindari kerumitan yang mungkin terjadi maka pastikan bahwa Target anda itu harus Cermat dan
Cerdas seperti yang kebetulan sesuai dengan akronim SMART berikut ini:
S. Specific : Apa yang benar-benar anda ingin raih? Membangun ekonomi keluarga yang baik (miliki
Rumah idaman, menyekolahkan anak dan membantu orang lain) dengan usaha penggemukan Babi dan
Sapi.
M. Measurable : Mengukur pencaipan sasaran melalui peningkatan jumlah Babi dan Sapi yang dipelihara
secara bertahap. Dari jumlah satu menjadi dua, dua menjadi empat dan seterusnya.
A. Abundance : Apa makna sasaran (kekayaan) yang hendak diraih bagi Anda? Terimalah kekayaan
sebagai anugerah yang memberi kelimpahan guna menopang hidup anda, keluarga dan juga hidup
orang lain (just as a tool for living). Jangalah menerima kekayaan sebagai alat pemuas segala keinginan
dan jangan menempatkannya sebagai simbol kesuksesan (as achievement), simbol kehormatan (as
prestige) dan media untuk merebut kebebasan (as freedom) belaka.
R. Realistic : Memulai usaha pengemukan Babi sesegera anda merumuskannya dalam pikiran, walau
harus dimulai dengan satu atau dua ekor babi kecil saja. Dengan demikian anda akan berusaha keras
untuk membuat Babi lebih cepat besar dan gemuk dan juga berusaha menambah jumlah babi yang
dipelihara. Cara ini akan mendorong/memotivasi anda cepat meraih sasaran anda.
T. Time Scale : Sasaran dapat dicapai berdasar jenjang waktu yang jelas dan terukur, yakni anda sudah
harus memiliki 10 ekor Babi dan 5 Ekor Sapi serta sebuah rumah sederhana dalam waktu tiga tahun.
Setiap sasaran yang anda tetapkan secara SMART akan memberikan hasil yang tidak mengecewakan
karena SMART akan membantu anda memiliki kualitas berikut:
1. Bertumbuh kepercayaan diri untuk meyakini bahwa anda mampu meraih apapun yang anda inginkan
dalam hidup.
2. Anda mampu menjabarkan tujuan-tujuan anda dalam langkah-langkah yang bisa diusahakan dan
menjalankannya satu per satu secara bertahap
3. Anda dapat konsisten atau fokus dengan memvisualisasikan sasaran yang akan anda capai dalam
bentuk sketsa, gambar atau foto secara berurutan (foto sedang memberi makan Babi dan Sapi, foto
rumah idaman, foto mengantar anak ke sekolah, foto menolong orang lemah, dll).
4. Masukan Visualisasi anda dalam sebuah bingkai berbentuk lingkaran dan tempelkan di tembok yang
mudah dilihat. Sebab dengan memvisualisasikan target yang akan anda capai, anda sedang memasukkan
informasi positif, dan atau pandangan-pandangan keberhasilan kedalam Alam Bawah Sadar. Alam
Bawah Sadar akan bekerja merancang rencana, cara atau strategy yang diperlukan guna bertindak
meraih sasaran anda.
5. Membantu anda tidak akan berpikir muluk-muluk atau bermimpi terlalu besar dalam hidup ini.
Melainkan menjadikan anda orang yang mampu menyatakan diri sesuai karunia yang Tuhan telah
anugrahkan seperti ditulis: ……..do not think yourself more highly than you should. Instead, be modest in
your thinking and judge yourself according to the amount of faith that God has given you. Rome 12:3
B4. Landasan Target
Landaskan setiap target yang hendak anda raih diatas Iman (Ibrani 11:1); karena Iman adalah karunia
Tuhan yang memperbesar kapasitas seseorang untuk melakukan pekerjaannya (2Kor 3:5). Juga Imam
memberikan kekuatan agar setiap orang mampu menghadapi setiap kesulitan dalam pekerjaan
tersebut. Selain itu, didalam Iman seseorang mendapatkan ketekunan untuk menanggung setiap
persoalan hidup dalam Kristus (Fil 4:13), dan juga kesabaran untuk menanti hingga meraih hasil terbaik.
Dengan demikian Iman sangat penting dalam perjuangan hidup ini, karena sesungguhnya dengan Iman
seseorang dapat memiliki Kualitas Hidup berikut ini:
1. Kepercayaan Diri : Kemampuan meyakini bahwa rancangan Tuhan, yakni rancangan suka cita dan
damai-sejahtera dapat terwujud dengan baik melalui belajar, kerja keras dan berbuat baik dalam sebuah
hati yang bersyukur.
2. Harapan : Kemampuan yang memberikan Ketekunan dan Kesabaran dalam melakukan pekerjaan.
Kesabaran membuat anda tekun, tidak tergesa-gesa dan tidak bimbang dalam proses meraih hasil yang
akan dicapai.
Benjamin Franklyn, mantan Presiden USA mengatakan: “untuk menjadi orang jenius dibidang kita, kita
dituntut satu bakat yang ia sebut bakat SABAR. Sehebat apapun kemampuan/bakat alamiah anda, tak
akan memberi keuntungan jika anda tidak SABAR memperjuangkan, mengasah dan
memberdayakannya.”
Sabar akan membuat hati, pikiran, emosi dan tindakan menjadi selaras. Selaras untuk merencanakan
dan Tekun untuk melakukannya serta Sabar untuk menantikan hasilnya, maka kita akan mendapatkan
hasil lebih optimal seperti tertulis “It is better to be patient than powerful; it is better to win control
over yourself than over the whole country.” (Proverb 16:32 dan Ibrani 10:36)
3. Kasih : Kemampuan yang memberikan Hati sebuah Kelimpaha (abundance) dalam Kejujuran, Percaya
Diri, Ketekunan dan Kesabaran untuk bekerja dengan sepenuh Hati seperti tertulis:
Whatever you do, work at it with all your hearts as though you were working for the Lord and not for
men (Colossians 3: 23).
Dengan demikian, Anda akan mampu melakukan sesuatu yang sulit bahkan mustahil bagi orang lain.
Kasih juga akan memberi anda hati yang besar untuk memahami bahwa hasil yang diperoleh akan
memberi manfaat yang berarti bagi diri, keluarga dan juga orang lain.
B5. Formula Target
Seorang petani tradisional yang tidak bekerja secara asal-asalan, dapat hidup berkelimpahan dan dapat
menjadi contoh dan teladan bagi orang lain. Bahkan dia dapat membantu atau mempekerjakan orang
lain. Hal itu bisa terjadi jika sasaran/target yang hendak diraih memiliki formula yang efektif. Meminjam
formula Thomas Watson, pendiri IBM, seroang petani bisa melakukan pekrjaannya berdasakan rumusan
berikut ini:
1. SASARAN : Rumuskan di kepalamu sasaran yang ingin dicapai. Yakni membangun ekonomi keluarga
yang mapan, membantu orang yang berkekurangan dan menyediakan lapangan kerja bagi paling kurang
15 orang dalam 5 tahun kedepan.
2. CARA : Aktifkan pikiranmu untuk merumus dan menetapkan cara atau strategi yang tepat guna
membantu Anda mencapai sasaran tersebut. Yakni memiliki peternakan Babi 50 ekor dan Sapi 25 ekor
pada 5 tahun kedepan. Cara ini mungkin dan bisa dimulai dengan memilihara beberapa ekor Babi saja,
asalkan dirancang secara matang tapi tak tergesa-gesa seperti tertulis: Plan carefully and you will have
plenty; if you act too quickly, you will never have enough (Proverb 21:5)
3. TINDAKAN : Pilihlah cara/strategi yang tepat dari cara/strategi yang telah anda pikirkan. Lakukan cara
tersebut dengan tekun, sabar dan sepenuh hati untuk meraih sasaran yang Anda tetapkan. Yakni a).
Membuat kebun makanan ternak (Babi&Sapi), memelihara Babi, dan menjual Babi untuk membeli Babi
sebagai tambahan aset. b). Memelihara Babi dan menjual Babi untuk membeli Sapi. c). Mempekerjakan
orang lain untuk meningkatkan kapasitas usaha guna mencapai sebuah pertumbuhan yang lebih besar
dan berarti.
Anda harus segera bertindak karena Tindakan akan mengajari anda untuk tidak berpuas diri hanya
menunggu dan melihat apa yang akan terjadi, tetapi bangunlah ketetapan hati untuk mewujudkan
Sasaran melalui Cara/strategi yang anda tetapkan (Peter Marshall).
Formula Thomas Watson diatas memberi pemahaman bahwa Pikiran adalah awal dari segala tindakan
dan Pertimbangan harus menjadi dasarnya seperti tertulis: Planning and thought lie behind everything
that is done” – Sirach 37:16).
Artinya, kita disarankan untuk tidak mengerjakan sesuatu secara asal karena konsep/perencanaan dapat
menolong untuk menetapkan seberapa besar sasaran yang hendak dicapai, menganalisis seberapa besar
kesulitanya serta mengukur seberapa besar kemampuan (Self-esteem) diri guna mencapai sasaran itu.
Selain itu konsep/perencanaan dapat menolong seseorang untuk menetapkan tahapan pencapaian, dan
untuk memahami relevansi pencapaian terhadap kemajuan yang lebih tinggi. Dan juga untuk
mengetahui seberapa lama pencapaian itu dapat terpenuhi.
MERUMUSKAN CARA GUNA MERAIH SASARAN
Sasaran Anda adalah: Memiliki ekonomi keluarga yang baik dan memberi lapangan kerja bagi orang lain.
Caranya dengan membangun usaha Penggemukan Babi dan Sapi. Maka langkah pertama dan utama
adalah merumuskan cara anda secara cermat dan segera mengambil Tindakan guna melaksanakan cara
anda seperti berikut:
Cara I: Menjual Ayam sebagai Modal untuk Membeli Babi
Anda ingin memiliki sebuah usaha penggemukan Babi sampai Pengemukan Sapi dalam jumlah besar.
Percayalah bahwa Anda sudah dapat memilikinya pada saat Anda memulainya. Jika Anda tidak memiliki
cukup dana untuk membeli beberapa ekor Babi, maka memulailah dengan memelihara beberapa ekor
Ayam saja. Tingkatkan jumlah Ayam Anda dengan membeli beberapa ekor ayam lagi dari hasil penjualan
Ayam yang dipelihara. Lakukan secara berulang, maka Anda sudah bisa membeli satu sampai dua ekor
Babi kecil.
Babi yang telah dimiliki, dipelihara dalam kandang agar bisa diberi makan dengan teratur. Tujuannya
agar Babi Anda cepat besar dan gemuk untuk dijual. Hasil penjualan Babi bisa dipakai untuk biaya hidup,
pendidikan anak dan juga bisa untuk membeli kambing dan bahkan Sapi.
Cara II: Mempersiapkan Pangan Ternak (Babi dan Sapi)
Usaha penggemukan Babi dan Sapi bisa ditempuh dengan cara: Membuat ladang untuk ditanami
Jagung, Singkong dan Umbi-umbian sebagai makanan Babi dan Sapi. Disamping itu, tanami Rumput
Gajah, Lamtoro, Gala-gala dan Pisang yang dikhususkan sebagai Pangan Sapi.
Cara III: Memelihara atau Memberi Makan Babi dan Sapi Orang lain
Anda sudah memiliki kebun dengan hasil pangan Babi dan Sapi yang berlimpah, tetapi belum memiliki
Babi atau Sapi. Janganlah pernah menjual hasil kebun tersebut, tetapi sebaiknya Anda pakai untuk
memelihara Babi atau Sapi orang lain dengan system bagi hasil. Untuk tujuan ini, buatkan perjanjian bagi
hasil berdasarkan berat dan nilai harga jual bukan berdasarkan lamanya pemeliharaan atau banyaknya
makanan yang diberikan. Akhirnya, pastikan bahwa anda bertekun memelihara dan meningkatkan hasil
kebun, lalu memberikannya dengan sepenuh hati sebagai makanan Babi dan Sapi orang lain yang anda
pelihara, maka sebuah hasil maximal akan menjadi bagian anda.
TINDAKAN MELAKSANAKAN CARA GUNA MERAIH SASARAN
Pekerjaan membangun ekonomi melalui usaha penggemukan Babi dan Sapi memang tidak semudah
teori diatas. Namun, tetapkan hati bahwa Anda harus segera bertindak. sebab tindakan akan mengajari
anda untuk tidak berpuas diri hanya menunggu dan melihat apa yang akan terjadi. Tetapi bangunlah
ketetapan hati untuk mewujudkan Sasaran melalui tindakan melaksanakan cara/strategi yang anda
tetapkan:
Tindakan I: Memelihara 5 ekor Babi
Jika anda sudah bisa membeli beberapa ekor Babi, maka pastikan bahwa kebun anda sudah ditanami
dengan Jagung, Singkong dan Umbi-umbian. Selajutnya, lakukan beberapa tahapan kerja berikut:
Tahap awal: Membuat Kandang: Butakan sebuah kandang beratap, kering dan bersih dengan sekat atau
ruang yang khusus ditempati dua sampai empat ekor Babi saja. Kandang harus mendapatkan cukup
cahaya Matahari dan memiliki sirkulasi udara yang baik serta mudah dibersihkan.
Tahap ke-2: Membuat Makanan Babi: Merebus campuran Jagung, Singkong, Dedak Padi dan Umbian
bersama Sayuran, serta Dedaunan yang biasa disukai babi. Berikan makanan olahan tersebut secara
teratur. Hindari pemberian makanan mentah karena selain boros juga membuat Babi lambat menjadi
gemuk.
Mandikan Babi-Babi anda minimal dua kali seminggu agar Babi lebih bersih, segar dan sehat. Selain itu,
pastikan anda menempatkan tempat makan Babi diluar kandang agar makanannya tidak ditumpahkan
atau dikotori. Ini berarti, Babi hanya dapat mengeluarkan moncongnya guna memakan makanan yang
disediakan.
Tahap ke-3: Menjual Babi: Jika anda memelihara 5 ekor Babi, segeralah menjual 3 dari 5 ekor yang sudah
besar dan gemuk. Uang penjualan dipakai sebagai modal untuk meningkatakan produksi kebun pangan
Babi atau membeli makanan Babi. Sisa uang dipakai untuk membeli beberapa ekor Babi lagi sebagai
tambahan asset. Pertahankan dua Babi sisa untuk mendapatkan nilai jual lebih besar.
Tindakan ini harus anda lakukan agar anda tidak kekurangan makanan Babi dan juga agar anda lebih
cepat meningkatkan jumlah Babi peliharaan.
Tahap ke-4: Penjualan yang Realistis: Anda membutuhkan modal untuk meningkatkan jumlah Babi
peliharaan. Namun, Anda sebaiknya tak perlu mencari tambahan modal dari Bank atau dari sumber yang
lain. Anda cukup melakukan sebuah penjualan yang realistis dan bertahap.
Misalnya, jika anda sudah memiliki 10 ekor Babi yang sudah besar dan gemuk, maka jualah 6 dari 10
ekor yang ada. Gunakan sebagian uang penjualan untuk membeli makanan Babi dan sisanya untuk
membeli beberapa ekor Babi sebagai tambahan asset. Pertahankan 4 ekor Babi sisa untuk mendapatkan
nilai jual lebih besar
Lakukan cara pemeliharaan dan penjualan Babi-babi yang anda pelihara seperti diatas secara berulang
dan terus-menerus. Sekali lagi lanjutkan tindakan penjualan ini secara berulang dengan terus
meningkatkan jumlah Babi yang dipelihara. Selanjutnya, lakukanlah peningkatan aset Babi secara
proporsional sesuai modal yang anda miliki dan tenaga kerja yang anda libatkan. Misalnya dari 10 ekor
Babi ditingkatkan menjadi 15 ekor Babi dan dari 15 ekor Babi ditingkatkan menjadi 20 ekor Babi dan
seterusnya.
Tahap ke-5 Merekrut Tenaga Kerja: Usaha penggemukan Babi yang berawal dari misalnya 5 ekor Babi,
kini sudah berkembang menjadi 20 ekor Babi atau bahkan lebih banyak lagi. Anda sudah tidak mungkin
dapat mengurus sendiri! Anda harus merekrut beberapa tenaga kerja untuk membantu.
Tempatkan beberapa tenaga kerja yang memiliki kecintaaan di bidang kebun untuk mengolah lahan,
menanam dan memelihara tanaman pangan Babi. Selain itu rekrutlah beberapa tenaga kerja yang
memiliki kecintaaan terhadap Hewan untuk mengurus dan memberi makanan bagi Babi-babi peliharaan.
Jika anda telah melakukan tahapan-tahapan kerja diatas dengan sepenuh hati, maka perhatikan apa
yang akan terjadi. Anda pasti akan memperbesar atau memperbanyak kandang seiring bertambah
banyaknya Babi yang dipelihara. Tidak mustahil, Anda juga akan mempekerjakan lebih banyak orang lagi
disekitar untuk membantu. Usaha anda akan bertambah besar dan ekonomi mereka akan bertambah
baik.
Tindakan II: Menjual Babi untuk Modal usaha Sapi
Apakah ada sesama mu yang masih mengembalakn sapi-sapinya di padang? Ajarilah mereka untuk
berhenti megembalakan Sapi di padang sabana. Sebab Sapi sulit gemuk dan bahkan akan mati kelaparan
dan kehausan saat kemarau tiba.
Keuntungan usaha Babi untuk Modal usaha Sapi
Jumlah ternak Babi anda sudah bertumbuh dengan pesat, karena itu pada tahap ini, anda pasti sudah
memiliki cukup modal dari menjual beberapa Babi anda sebelumnya. Janganlah berpuas diri, tetapi
perluaslah usaha anda dengan membeli beberapa ekor Sapi yang siap digemukkan. Lakukanlah usaha
penggemukan Sapi ini sama seperti yang anda lakukan pada usaha penggemukan Babi antara lain:
Tahap awal: Membuat Kebun Pangan Sapi: Buatkan sebuah kebun, tanami Singkong, Rumput Gajah,
Gala-gala, Pisang, Randu dan juga Kabesak. Jika memiliki cukup modal, sebaiknya anda mempekerjakan
beberapa orang untuk mengurus kebun pangan agar anda mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Tahap ke-2: Membuat Kandang: Kandang Sapi harus beratap, kering dan bersih. Pastikan kandang
tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik dan cukup sinar Matahari. Bersihkan Kandang Sapi secara
teratur dan mandikan Sapi-sapi anda minimal dua kali seminggu agar lebih bersih, segar dan sehat..
Tahap ke-3: Memberi Makan Sapi: Beri makanan kepada Sapi-sapi anda secara teratur. Berikan makanan
secara variatif dari jenis makanan yang anda siapkan. misalnya, berikan rumput pada pagi hari, batang
pisang pada siang hari sedangkan daun-daunan (gala-gala, lamtoro, randu, dll) diberikan pada malam
hari. Anda juga dapat memberikan batang Singkong, dan Ketela Rambat. Pastikan anda meletakkan
makan diluar kandang agar tidak diinjak-injak dan dikotori.
Namun janganlah anda bergantung pada hasil kebun! Kumpulkan rumput sebanyak-banyaknya saat
masih hijau. Keringkan dan berikan kepada Sapi saat kemarau dengan menyemprotkan larutan garam
dan gula. Sapi pasti dapat memakannya. Untuk hasil optimal, sebaiknya, mintalah ahli peternakan untuk
mengajari bagaimana mengolah rumput atau batang padi menjadi makanan yang layak dimakan oleh
sapi disaat kemarau.
Tahap ke-3: Menjual Sapi: Jika anda memelihara 5 ekor Sapi, segeralah menjual 3 ekor dari 5 ekor yang
sudah besar dan gemuk. Uang penjualan dipakai sebagai modal untuk memperluas kebun pangan Sapi
dan membeli beberapa ekor Sapi lagi sebagai tambahan asset. Pertahankan dua Sapi sisa untuk
mendapatkan nilai jual lebih besar.
Tindakan ini harus anda lakukan agar anda tidak kekurangan makanan Sapi dan juga agar anda lebih
cepat meningkatkan jumlah Sapi peliharaan.
Tahap ke-4: Penjualan yang Realistis: Anda membutuhkan modal untuk meningkatkan jumlah Sapi
peliharaan. Namun, Anda sebaiknya tak perlu mencari tambahan modal dari Bank atau dari sumber yang
lain. Anda cukup melakukan sebuah penjualan yang realistis dan bertahap.
Misalnya, jika anda sudah memiliki 10 ekor Sapi yang sudah besar dan gemuk, maka jualah 6 dari 10
ekor yang ada. Gunakan sebagian uang penjualan untuk membeli lebih banyak Sapi lagi sebagai
tambahan asset dan sisanya untuk memperluas kebun dan meningkatkan produksi pangan Sapi.
Pertahankan 4 ekor Sapi sisa untuk mendapatkan nilai jual lebih besar
Lakukan cara pemeliharaan dan penjualan Sapi-Sapi yang anda pelihara seperti diatas secara berulang
dan terus-menerus. Sekali lagi lanjutkan tindakan penjualan ini secara berulang dengan terus
meningkatkan jumlah Sapi yang dipelihara. Selanjutnya, lakukanlah penambahaan jumlah aset Sapi
secara proporsional sesuai modal yang anda miliki dan tenaga kerja yang anda libatkan. Misalnya dari 10
ekor Sapi ditingkatkan menjadi 15 ekor Sapi dan dari 15 ekor Sapi ditingkatkan menjadi 20 ekor Sapi dan
seterusnya.
Tahap ke-5 Merekrut Tenaga Kerja: Usaha penggemukan Sapi yang berawal dari misalnya 5 ekor Sapi,
kini sudah berkembang menjadi 20 ekor Sapi atau bahkan lebih banyak lagi. Anda sudah tidak mungkin
dapat mengurus sendiri! Anda harus merekrut beberapa tenaga kerja untuk membantu.
Tempatkan beberapa tenaga kerja yang memiliki kecintaaan di bidang pertanian untuk mengolah lahan,
menanam dan memelihara tanaman pangan Sapi. Sedangkan mereka yang memiliki passion/ kecintaaan
terhadap Hewan dipercayakan untuk mengurus dan memberi makanan bagi Sapi-Sapi peliharaan.
Jika anda telah melakukan tahapan-tahapan kerja diatas dengan sepenuh hati, maka perhatikan apa
yang akan terjadi. Anda pasti akan memperbesar atau memperbanyak kandang seiring bertambah
banyaknya Sapi yang dipelihara. Tidak mustahil, Anda juga akan mempekerjakan lebih banyak orang lagi
disekitar untuk membantu. Usaha anda akan bertambah besar dan ekonomi mereka akan bertambah
baik.
EXPANSI DAN DIFERSIFIKASI USAHA
Usaha pengemukan Babi dan Sapi anda cepat berkembang dan menjadi lebih besar bukan karena usaha
anda sendiri, bukan? Anda telah melibatkan banyak orang yang memeliki kepedulian yang sama.
Imbalannya, usaha anda bertumbuh pesat dan mereka yang terlibat memiliki taraf kehidupan yang lebih
baik, dan masyarakat sekitarpun turut mendapatkan manfaat yang berarti.
Memperhatikan pertumbuhan yang anda peroleh, maka kini saatnya anda memperbesar dan
memperluas sasaran/usaha anda. Timor masih memiliki lahan potensial yang menantang. Anda harus
memberikan perhatian terhadap Cendana karena selain bernilai ekonomis tinggi, tetapi juga merupakan
primoda tapi langka karena hanya ditemukan di Timor. Kembangkan Cendana secara tumpang-sari
bersama gala-gala dan lamtoro diladang tanaman pangan Sapi. Sebab Cendana tak akan tumbuh tanpa
tanaman inang atau pelindung.
Selain itu, kembangkan Kemiri Mente dan juga Kayu Merah dilahan-lahan sekitar ladang tanaman
pangan hewan anda. Pupuki secara teratur dengan kotoran dan juga sisa makanan ternak anda. Usaha
penanaman Cendana, Kemiri, Mente dan Kayu Merah tak akan mengecewakan. Usaha ini bahkan akan
mendorong anda untuk bekerja lebih keras, dan melibatkan lebih banyak orang. Tentu saja hasil dan
manfaat lebih baik dan lebih besar akan menjadi imbalannya.
Anda tidak perlu bekerja sendirian sebab masih ada banyak orang Timor yang memiliki
passion/kecintaan terhadap perkebunan sama seperti pada peternakan. Namun mereka tidak cukup
cakap untuk mewujudkan passion mereka. Oleh sebab itu, rekrut dan latihlah mereka dengan
ketrampilan bertani dan beternak yang benar.
Beri mereka kesempatan bekerja bersama anda guna mempreluas dan memperbesar usaha anda dari
penggemukan Hewan ke Perkebunan. Kedua usaha ini memiliki hubungan saling mendukung. Usaha
peternakan akan menyediakan pupuk bagi perkebunan sedang perkebunan akan turut menyediakan
makanan bagi peternakan. Selain itu, baik peternakan maupun perkebunan akan saling menyangga
jikalau terjadi kerugian pada salah satu dari kedua usaha tersebut seperti tertulis:
“Put your investment in several places-many places even-because you never know what kind of bad luck
you are going to have in this world. Ecclesiates 11:2.
Dan yang terpenting dari semua itu adalah baik usaha peternakan Babi dan Sapi maupun perkebunan
Cendana, Kayu Merah, Kemiri dan Mente dapat memberi keuntungan lebih besar. Akan ada peningkatan
significant terhadap ekonomi anda, taraf hidup para karyawan dan juga ada manfaat besar yang
diperoleh masyarakat sekitar seperti tercatat dalam ayat suci:
‘You can make cloth from your sheep and buy land with the money you get from selling your goats. The
rest of the goats will provide milk for you, your family, and your servant girls as well. Proverb 27:26-27”
Produk dan Limbah
Setiap kegiatan atau usaha yang dilakukan manusia menghasilkan dua unsur pokok: Produk dan Limbah.
Produk: Produk adalah sesuatu berupa material atau non material yang merupakan hasil akhir dari
sebuah kegiatan atau usaha. Produk bermanfaat sebagai media atau fasilitas penopang hidup dan
dimanfaat untuk menperlancar kegiatan yang lain atau untuk meningkatkan kesejahteraan.
Usaha Pertanian Anda memproduksi makanan untuk konsumsi manusia dan pangan untuk Babi dan
Sapi. Usaha perkebunan menghasilkan komiditas Cendana, Kayu, Kemiri, Mente dan lain-lain. Sedangkan
Usaha Peternakan menghasilakan produk Hewan serta hasil turunannya seperti Susu, Daging, dan Kulit.
Limbah: Sama seperti produk, limbah adalah hasil akhir berupa material atau non material dari sebuah
kegiatan atau usaha. Bedanya limbah merupakan hasil buangan yang lebih banyak keburukannaya dari
pada manfaatnya. Oleh karena itu limbah menuntut perhatian, tenaga, keahlian dan juga dana ekstra
guna menanganinya.
Namun, berbeda dari limbah pada umumnya, yang keluar dari Kandang Babi dan Sapi yang anda miliki
bukan merupakan sampah yang kotor, bau dan tak berguna. Sebab sisa makanan maupun kotoran
hewan dapat menjadi pupuk yang mengubah tanah yang gersang menjadi subur nan hijau. Atau bisa
dioalah menjadi Pupuk oraganik yang bernilai jual tinggi. Selain itu, kotoran Sapi bisa dimanfaatkan
sebagai sumber energi (biogas) untuk memasak dan lain-lain.
MENCINTAI PERTUMBUHAN
Mulanya hanyalah sebuh biji kecil. Biji itu berkecambah dan tumbuh bukan tanpa kecemasan terhadap
terik Matahari dan serangan ulat. Namun, melalui perjuangan yang keras, kini ia tidak lagi sebuh biji atau
kecambah, melainkan sebuah Pohon raksasa; Pohon yang tumbuh tinggi menjulang menantang langit.
Dahannya merentang ke segala penjuru mata angin menghadang Badai dan Ranting-rantingnya rimbun
meneduhkan dan mewarakan Rumah bagi Burung Pipit hingga Burung Rajawali. Sedangkan, Daun dan
Buahnya menjadi sumber makanan dan obat bagi mulai dari Serangga, Reptil, Burung hingga Mamalia
dan Manusia.
Demikian pula, tak mustahil bahwa sebuah usaha besar berawal dari sebuah ide yang sederhana, dan
dari sebuah langkah yang kecil seperti tertulis: “All things in this World begin in Mind.” (Sirach 37:18b).
Namun anda perlu memberdaya diri untuk menggali kedalaman makna dan fungsi ide tersebut melalui
belajar, bekerja, bergaul dan pengalaman. Kemudian, mengartikulasikannya dalam sebuah rumusan
bahasa yang inspiratif dan penuh motivasi, kemudian tuangkannya dalam sebuah konsep. Konsep yang
terumus itulah yang akan menjadi panduan bagi usaha anda selanjutnya seperti tertulis: A person’s
thoughts are like water in deep well, but someone with insight can draw them out – Proverb 20:5.
Tak dapat dipungkiri bahwa mulanya anda dapat memulai usaha ini dengan hanya memelihara beberapa
ekor Ayam atau bahkan hanya satu ekor Ayam saja. Usaha anda, lalu bertumbuh dan meningkat sampai
usaha menggemukkan Babi. Usaha Penggemukkan Babi pun bisa saja dimulai dari satu ekor Babi sampai
dua atau tiga ekor Babi. Selanjutnya dari hasil keuntungan jual, anda dapat merambah usaha yang lebih
besar, lebih besar dan lebih besar lagi hingga merambah usaha lain seperti usaha Penggemukkan Sapi,
Perkebunan Cendana, Kemiri dan usaha yang lainnya.
Tantangan dalam Pertumbuhan
Sebuah kecambah dapat memunculkan tunas kepermukaan setelah berjuang menembus tanah
diatasnya. Namun, dia akan melengkungkan batangnya jika yang ada diatasnya adalah sebuah Batu.
Tanah dan Batu adalah tantangan atau ujian yang harus dilewati sebelum sebuah kecambah bertumbuh
menjadi sebuh pohon. Demikian juga seekor anak Ayam harus berusaha memecahkan cangkang
telurnya sebelum dia keluar dan bertumbuh menjadi seekor Ayam JAGO. Atau Anda tidak akan pernah
menemukan seekor Kupu-kupu cantik jika sebutir terlurnya tidak lolos dari serangan hama, dan menetas
jadi ulat; jika ulat tersebut tidak lolos dari serangan serangga lain atau burung dan berubah menjadi
kepompong untuk akhirnya dia berjuang merobek kulit kepompongnya dan keluar sebagai Kupu-kupu.
Sama halnya dengan kecambah dan anak Ayam atau kupu-kupu, sebuah keberhasilan tak akan diraih
tanpa melewati Hambatan dan Tantangan. Setiap Tantangan dapat menghancurkan atau sebaliknya
menguatkan bergantung anda bereaksi untuk menyikapi dan menghadapinya. Tuhan itu Maha baik; Dia
tidak membiarkan manusia lemah-tak berdaya. Dia menguatkan setiap umatNya dengan Tantangan.
Namun Tantangan itu tak akan melebihi kemampuan yang dianugrahkanNya. Dan didalam Tantangan
itu, Dia sekaligus memberikan jalan keluar (1Cor 10:13). Oleh karena itu, hadapi setiap Tantangan
dengan besar hati, karena setiap Tantangan yang direaksi dengan proporsional akan melahirkan
ketekunan, ketekunan memberikan tahan uji, tahan uji mendatangkan peneguhan Tuhan dan
peneguhan Tuhan menciptakan sebuah harapan yang tidak mengecewakan (baca Rome 5:1-5).
Ada bermacam-macam tantangan yang bisa menghambat pekerjaan anda seperti diuraikan berikut ini.
Namun hasil maximal akan lahir dari balik setiap tantangan jikalau anda mereaksinya dengan
menemukan solusi yang dikandungnya seperti berikut:
1. Jika tantangan itu adalah Penguasaan Ilmu, Pengetahuan, Technology, Ketrampilan atau Nilai, maka
anda harus perlu belajar dan belajar lagi; teristimewa belajar dari mereka yang sudah lebih dahulu tahu.
Jeannette Vos menyarankan untuk menambah keahlian teknis dan keahlian profesional yang ingin kita
kuasai, sebaiknya kita perlu belajar dari orang lain yang sudah bisa. Demikianlah ada ayat suci berbunyi:
People learn from one another just as iron sharpens iron -Proverb 27:17. Belajar dapat memperbesar
kapasitas diri.
2. Jika tantangan itu adalah Kritikan, ejekan, cemoohan, fitnah dan caci maki lainnya, maka luangkanlah
sedikit waktu anda untuk merenung, merekoleksi diri dan bertanya pada diri, mengapa tejadi semua itu.
Lalu ambillah pelajaran dan hikmahnya untuk berbenah diri. Namun yang lebih bermakna adalah
memaafkan diri untuk tidak membalas dan bangunlah sebuah hati yang penuh syukur, tetaplah berbuat
baik dan lakukan perintah Tuhan: Cintailah musuh-musuhmu dan doakanlah mereka yang menganiaya
mu (Mateus 5:44). Sehingga saat dicaci-maki – anda memberkati, saat dianiaya – anda tetap sabar dan
tabah, dan saat difitnah – anda tetap menagapi atau menjawabnya dengan ramah (baca 1Kor 4:12b-13a)
Anda menyesal dikritik, difitnah dan dicaci-maki? Mereka yang mengkritik, mencaci-maki dan
memfitnah itu mungkin sedang krisis perhatian. Mereka sesungguhnya memerlukan sebuah penerimaan
dari mu atau Mereka sesungguhnya memerlukan memerlukan sebuah standard pelayanan anda yang
lebih tinggi. Sebab hanya Pohon yang sarat buahnya saja yang digoncang dan dilempari Batu, demikian
tulis Kahlil Gibran dalam buku Yesus Sang Anak Manusia.
3. Jika tantangan itu adalah Kegagalan, maka pelajari, temukan dan perbaiki cara-cara penyebab
kegagalan itu, lalu mencoba lagi. Artinya, jadikanlah semua kegagalan sebagai kesempatan untuk
meningkatkan kemampuan diri.
Tantangan yang anda terima dan jalani dengan keteguhan hati akan memberdayakan anda untuk
bertumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih kuat, lebih kokoh, lebih tangguh dan lebih hebat.
Penemu hebat Thomas Alfa Edison juga mengalami kegagalan praktek sampai 9.999 kegagalan, namun
reaksinya saat ditanya tentang kegagalan ke 10.000 adalah: “saya baru saja menemukan 10.000 cara
baru yang belum bisa bekerja secara optimal.”
Sesungguhnya, tanpa tantangan seseorang tidak akan pernah bertumbuh menjadi lebih baik, lebih kuat
untuk menemukan jalan keluar yang lebih efektif. Setiap orang yang berani menerima tantangan adalah
orang yang sedang berjuang menaikan bobot kepribadiannya (kualitas diri) ke level yang lebih tinggi.
MENCITAI KEBERSAMAAN
Diri anda adalah modal yang paling utama dan paling berharga bagi suatu usaha. Dengan bermodalkan
diri sendiri, anda dapat melakukan sesuatu. Dan ketika anda memulai, anda sebetulnya telah meraih
sebagian dari keberhasilan anda. Lalu sejak anda memutuskan untuk memulai, anda telah menemukan
bahwa hasil lebih besar akan anda raih jika anda bersedia melibatkan orang lain.
Melibatkan orang lain berarti anda sedang membantu mereka supaya bisa maju dan berhasil bersama
usaha anda. Dan mulailah dari anggota keluarga anda sendiri; demikianlah Ibu Theresa berpesan Jangan
pernah mengkuatirkan jumlah pemberian/bantuan. Tolonglah satu orang demi satu orang yang lain dan
selalu diawali dari orang yang paling dekat dari Anda. Kemudian berlanjut dengan melibatkan orang lain
disekitar seperti, tetatangga hingga merekrut tenaga kerja dengan ketrampilan, keahlian dan profesi
yang beragam mulai dari tenaga management usaha, pemasaran dan juga tenaga kesehatan ternak.
Kemampuan melibatkan orang lain, menunjukan bahwa anda memiliki kapasitas dalam interrelationship
building. Artinya, anda mampu menyinergikan dua atau lebih sumber daya guna menampilkan kinerja
lebih besar bagi suatu hasil maximum. Tentu saja ini jauh lebih baik dibandingkan dengan besaran
kemampuan dan hasil yang diberikan oleh satu sumber daya saja, walau yang paling unggul sekalipun.
Kekuatan sinergi memberi makna bahwa sekecil apapun pekerjaan yang dikerjakan akan menjadi beban
berat jika hanya dikerjakan seorang diri saja. Namun, akan menjadi lebih efektif dengan hasil lebih
optimal jika pekerjaan itu dikerjakan secara bersama-sama. Tentunya dengan terlebih dahulu membagibagikan jenis dan besaran pekerjaan tersebut disesuaikan dengan kemampuan, kecakapan dan tanggung
jawab masing-masing (baca Keluaran 18:13-26 dan Sirak 38:24-33).
What the best farmer
What the best farmer
What the best farmer
What the best farmer
What the best farmer
What the best farmer
What the best farmer
What the best farmer
What the best farmer
What the best farmer
What the best farmer

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiMakalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiZuzax Gates
 
Design Your Life
Design Your LifeDesign Your Life
Design Your LifeAmat Bejo
 
Bangkit dari keterpurukan
Bangkit dari keterpurukanBangkit dari keterpurukan
Bangkit dari keterpurukanPT. SASA
 
Dark Side 2 - Kuesioner Memahami Sisi Gelap Kepribadian
Dark Side 2 - Kuesioner Memahami Sisi Gelap KepribadianDark Side 2 - Kuesioner Memahami Sisi Gelap Kepribadian
Dark Side 2 - Kuesioner Memahami Sisi Gelap KepribadianJohan Setiawan
 
Kehidupan yang digerakan oleh tujuan
Kehidupan yang digerakan oleh tujuanKehidupan yang digerakan oleh tujuan
Kehidupan yang digerakan oleh tujuanGSJA Sanggau
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiZuzax Gates
 
PERILAKU TERPUJI
PERILAKU TERPUJIPERILAKU TERPUJI
PERILAKU TERPUJIYant Yanto
 
Buku the purpose_of_driven_life
Buku the purpose_of_driven_lifeBuku the purpose_of_driven_life
Buku the purpose_of_driven_life....
 
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkanBudi Fardian
 
Pengembangan diri 3
Pengembangan diri 3Pengembangan diri 3
Pengembangan diri 3SITI21
 

Mais procurados (18)

Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiMakalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
 
Design Your Life
Design Your LifeDesign Your Life
Design Your Life
 
Tugas agama kristen
Tugas agama kristenTugas agama kristen
Tugas agama kristen
 
Bangkit dari keterpurukan
Bangkit dari keterpurukanBangkit dari keterpurukan
Bangkit dari keterpurukan
 
Dark Side 2 - Kuesioner Memahami Sisi Gelap Kepribadian
Dark Side 2 - Kuesioner Memahami Sisi Gelap KepribadianDark Side 2 - Kuesioner Memahami Sisi Gelap Kepribadian
Dark Side 2 - Kuesioner Memahami Sisi Gelap Kepribadian
 
Kata
KataKata
Kata
 
Kehidupan yang digerakan oleh tujuan
Kehidupan yang digerakan oleh tujuanKehidupan yang digerakan oleh tujuan
Kehidupan yang digerakan oleh tujuan
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
 
PERILAKU TERPUJI
PERILAKU TERPUJIPERILAKU TERPUJI
PERILAKU TERPUJI
 
Buku the purpose_of_driven_life
Buku the purpose_of_driven_lifeBuku the purpose_of_driven_life
Buku the purpose_of_driven_life
 
Chapter1
Chapter1Chapter1
Chapter1
 
The Purpose Driven Life
The Purpose Driven LifeThe Purpose Driven Life
The Purpose Driven Life
 
Kata kata mutiara
Kata kata mutiaraKata kata mutiara
Kata kata mutiara
 
Entrepreneur SAKTI Sukses
Entrepreneur SAKTI SuksesEntrepreneur SAKTI Sukses
Entrepreneur SAKTI Sukses
 
U turn
U turnU turn
U turn
 
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
 
Pengembangan diri 3
Pengembangan diri 3Pengembangan diri 3
Pengembangan diri 3
 
Personal excellent
Personal excellentPersonal excellent
Personal excellent
 

Destaque

Timor island in legend and fact
Timor island in legend and factTimor island in legend and fact
Timor island in legend and factLeonardus Nana
 
Mengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesMengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesLeonardus Nana
 
Mengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesMengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesLeonardus Nana
 
Soal ujian nasional bahasa inggris tahun 2013 naskah reading
Soal ujian nasional bahasa inggris tahun 2013 naskah readingSoal ujian nasional bahasa inggris tahun 2013 naskah reading
Soal ujian nasional bahasa inggris tahun 2013 naskah readingLeonardus Nana
 

Destaque (9)

Timor island in legend and fact
Timor island in legend and factTimor island in legend and fact
Timor island in legend and fact
 
A love in education 3
A love in education 3A love in education 3
A love in education 3
 
Brush up yourself
Brush up yourselfBrush up yourself
Brush up yourself
 
What the best farmer
What the best farmerWhat the best farmer
What the best farmer
 
A love in education 3
A love in education 3A love in education 3
A love in education 3
 
Mengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesMengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fides
 
Slideshare test 2
Slideshare test 2Slideshare test 2
Slideshare test 2
 
Mengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesMengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fides
 
Soal ujian nasional bahasa inggris tahun 2013 naskah reading
Soal ujian nasional bahasa inggris tahun 2013 naskah readingSoal ujian nasional bahasa inggris tahun 2013 naskah reading
Soal ujian nasional bahasa inggris tahun 2013 naskah reading
 

Semelhante a What the best farmer

Modal persentation etik umb
Modal persentation etik umbModal persentation etik umb
Modal persentation etik umbWirodat Az
 
KePLan kelas 8 Tema Tabah Hati 8E.ppt
KePLan kelas 8 Tema Tabah Hati 8E.pptKePLan kelas 8 Tema Tabah Hati 8E.ppt
KePLan kelas 8 Tema Tabah Hati 8E.pptAgusKristiyanto3
 
Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa
Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa
Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa RuangguruKristen
 
Kamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptx
Kamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptxKamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptx
Kamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptxTheodorusMortaman
 
02 harapan di dalam dunia yang tidak berpengharapan -pengharapan
02 harapan di dalam dunia yang tidak berpengharapan -pengharapan02 harapan di dalam dunia yang tidak berpengharapan -pengharapan
02 harapan di dalam dunia yang tidak berpengharapan -pengharapanDavid Syahputra
 
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdfBAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdfNahorPadamai
 
Mengenal potensi diri
Mengenal potensi diriMengenal potensi diri
Mengenal potensi diriKhairil Anwar
 
The Call 5 - God's Enablement, My Experience
The Call 5 - God's Enablement, My ExperienceThe Call 5 - God's Enablement, My Experience
The Call 5 - God's Enablement, My ExperienceJohan Setiawan
 
Khotbah Rohani Mengapa TUHAN mengizinkan masalah menghampiri kita.pptx
Khotbah Rohani Mengapa TUHAN mengizinkan masalah menghampiri kita.pptxKhotbah Rohani Mengapa TUHAN mengizinkan masalah menghampiri kita.pptx
Khotbah Rohani Mengapa TUHAN mengizinkan masalah menghampiri kita.pptxdanielgulo3
 
Memperbaiki bisnis dimulai dari memperbaiki diri
Memperbaiki bisnis dimulai dari memperbaiki diriMemperbaiki bisnis dimulai dari memperbaiki diri
Memperbaiki bisnis dimulai dari memperbaiki diriAhmad Suaidi THE GREAT
 
Changer and challenger -Camp remaja 2013
Changer and challenger -Camp remaja 2013 Changer and challenger -Camp remaja 2013
Changer and challenger -Camp remaja 2013 Chris Naa
 

Semelhante a What the best farmer (20)

Modal persentation etik umb
Modal persentation etik umbModal persentation etik umb
Modal persentation etik umb
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Remaja dan cita citanya
Remaja dan cita citanyaRemaja dan cita citanya
Remaja dan cita citanya
 
mencintai lingkungan
mencintai lingkunganmencintai lingkungan
mencintai lingkungan
 
KePLan kelas 8 Tema Tabah Hati 8E.ppt
KePLan kelas 8 Tema Tabah Hati 8E.pptKePLan kelas 8 Tema Tabah Hati 8E.ppt
KePLan kelas 8 Tema Tabah Hati 8E.ppt
 
Kamis, 18 Agustus 2022.pdf
Kamis, 18 Agustus 2022.pdfKamis, 18 Agustus 2022.pdf
Kamis, 18 Agustus 2022.pdf
 
Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa
Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa
Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa
 
Kamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptx
Kamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptxKamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptx
Kamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptx
 
02 harapan di dalam dunia yang tidak berpengharapan -pengharapan
02 harapan di dalam dunia yang tidak berpengharapan -pengharapan02 harapan di dalam dunia yang tidak berpengharapan -pengharapan
02 harapan di dalam dunia yang tidak berpengharapan -pengharapan
 
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdfBAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
 
Jalan menuju hidup sukses
Jalan menuju hidup suksesJalan menuju hidup sukses
Jalan menuju hidup sukses
 
Mengenal potensi diri
Mengenal potensi diriMengenal potensi diri
Mengenal potensi diri
 
The Call 5 - God's Enablement, My Experience
The Call 5 - God's Enablement, My ExperienceThe Call 5 - God's Enablement, My Experience
The Call 5 - God's Enablement, My Experience
 
Khotbah Rohani Mengapa TUHAN mengizinkan masalah menghampiri kita.pptx
Khotbah Rohani Mengapa TUHAN mengizinkan masalah menghampiri kita.pptxKhotbah Rohani Mengapa TUHAN mengizinkan masalah menghampiri kita.pptx
Khotbah Rohani Mengapa TUHAN mengizinkan masalah menghampiri kita.pptx
 
Sukses UN
Sukses UNSukses UN
Sukses UN
 
Kenapa harus belajar (2)
Kenapa harus belajar (2)Kenapa harus belajar (2)
Kenapa harus belajar (2)
 
Belajar dari istri kedua
Belajar dari istri keduaBelajar dari istri kedua
Belajar dari istri kedua
 
Manajemen organisasi sma
Manajemen organisasi smaManajemen organisasi sma
Manajemen organisasi sma
 
Memperbaiki bisnis dimulai dari memperbaiki diri
Memperbaiki bisnis dimulai dari memperbaiki diriMemperbaiki bisnis dimulai dari memperbaiki diri
Memperbaiki bisnis dimulai dari memperbaiki diri
 
Changer and challenger -Camp remaja 2013
Changer and challenger -Camp remaja 2013 Changer and challenger -Camp remaja 2013
Changer and challenger -Camp remaja 2013
 

Mais de Leonardus Nana

Mais de Leonardus Nana (6)

Hope
HopeHope
Hope
 
I was born because of love
I was born because of loveI was born because of love
I was born because of love
 
Fides quaerens intelectum
Fides quaerens intelectumFides quaerens intelectum
Fides quaerens intelectum
 
Fides quaerens intelectum 1
Fides quaerens intelectum 1Fides quaerens intelectum 1
Fides quaerens intelectum 1
 
Hope
HopeHope
Hope
 
Timor island in legend and fact
Timor island in legend and factTimor island in legend and fact
Timor island in legend and fact
 

What the best farmer

  • 1. What the BEST FARMERs do Kiat Sukses Petani Hebat dalam Mengubah Hidup Petani Timor By Leonardus NANA UCAPAN SYUKUR Semua hal baik yang tertuang di dalam tulisan ini bukan berasal dari dalam diri saya. Melainkan dari dan oleh Dia sendiri yang telah menuangkannya kedalam diri saya. Oleh karena itu saya bersyukur karena Dia masih bermurah hati untuk melayakkan saya berbagi kepada para saudara dan para pembaca yang berbahagia. DEDIKASI Walau tak mengenal Aksara, Strata Pendidikan Putra-Putrimu adalah Inspirasi bagi banyak orang. Ku dedikasikan tulisan ini sebagai tambahan Inspirasi Stefanus Siku Seo dan Maria Lotu, Bapak dan Mama tercinta. UCAPAN TERIMA KASIH 1. Dia, Eunike Samuella, yang dititip-asuhkanNya bagi kami (Erly dan Leonardus) telah menajdi inspirasi besar untuk berbagi lewat tulisan ini. Terima Kasih Putri kecil ku. 2. Melalui bekerja, kami mendapatkan fasilitas penunjang hidup dan melalui belajar, kami mendapatkan keahlian, pengalaman dan inspirasi. Kami telah mendapatkannya melalui PT. Anugerah Ekstravisi Raya. Terima kasih kepada Bapak Bo Roby Sutiono dan Bapak Steven Sutiono, BOD PT. Sutindo Anugerah Sejahtera. Mereka telah memberi kami kesempatan untuk bekerja dan belajar pada perusahaanperusahaan yang mereka pimpin. Surabaya June, 2010 Leonardus Nana leonardusnana@gmail.com http://leonardusnana.blogspot.com http://leonardusnana-myfarm.blogspot.com KATA PENGANTAR Setiap orang yang dilahirkan ke Dunia ini dibekali dengan dua modal besar; yakni modal Mimpi dan Modal Keyakinan. Setiap orang memiliki Mimpi untuk menjadi seorang pribadi yang baik, pribadi yang sukses dan juga pribadi yang dapat memuliakan Tuhannya melalui sikap, tingkah laku dan perbuatan yang dapat memberi manfaat bagi orang lain. Sedangkan modal Keyakinan dipakainya untuk meraih setiap mimpinya pada suatu waktu yang dia tetapkan. Setiap orang berhak bermimpi menjadi Presiden, Dokter, Pilot, Pramugari, Tentara dan lain sebagainya sejak kanak-kanaknya. Namun, jarang kita temui ada orang pernah bermimpi menjadi seorang “PETANI.”
  • 2. Karena mereka berkeyakinan, seorang Petani tak mungkin berkesempatan mendapatkan sebuah kualitas hidup lebih baik dalam bidang Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan; apalagi dapat menjadi seorang Milioner seperti yang bisa diraih oleh profesi-profesi yang lain. Petani, sesungguhnya adalah sebuah profesi yang utama dan mulia sebab tanpa Petani, seseorang dengan profesi yang lain bisa mendapatkan kebutuhan dasarnya. Para Petani seharusnya berhak bermimpi menjadi Petani yanh hebat dan berkeyakinan untuk mendapatkan kulitas hidup lebih baik. Oleh karena itu, mari kita membantu Petani melalui pendampingan dan tuntunan agar mereka bisa menjalani kehidupan bertani secara professional. Dan berhak mendapatkan kualitas hidup lebih baik bahkan bisa menjadi seorang Milioner seperti yang bisa diraih oleh profesi-profesi yang lain. Sebagian besar Ayat Suci dalam tulisan ini dikutip dari Good News Bible terbitan Philippine Bible Society 1982. Karena makna Ayat Suci dalam terjemahan Bahasa Inggris tampak lebih sederhana, utuh dan mudah dipahami. Banyak terimakasih akan diberikan kepada setiap orang yang ingin menyempurnakan tulisan ini dengan sumbangan kritik, saran dan informasi yang dimilikinya. What the BEST FARMERs do Kiat Sukses Petani Hebat dalam Mengubah Hidup Petani Timor By Leonardus NANA Pada mulanya Tuhan menciptakan manusia dengan satu tujuan mulia yakni mewujudkan rancanganNya bagi kehidupan Manusia. Rancangan itu adalah rancangan kesejahteraan, suka cita dan damai-sejahtera tetapi bukan rancangan malapetaka dan penderitaan seperti tertulis: I alone know the plans I have for you, plans to bring you prosperity and not disaster. The plans to bring about the future you hope for.Jeremiah 29: 11 Demikianlah melalui bekerja dan bekerja keras, manusia dapat mewujudkan rancangan ilahi tersebut dalam sebuah hidup yang berbahagia dan berkecukupan (Proverb 128: 2). Oleh karena itu, seekor anak Ayam bisa menjadikan seseorang Milioner bukanlah sebuah cerita dongeng pengiring tidur seorang bocah. Namun, bisa menjadi sebuah kenyataan dalam hidup jika kita memiliki hidup yang penuh optimisme dan penuh syukur. Sebab sesungguhnya, orang-orang yang hidup dalam optimisme dan syukur mampu melihat peluangpeluang emas didalam hal-hal kecil, sulit dan mustahil. Dia dapat maju dan sukses dengan menemukan kesempatan-kesempatan yang mungkin diabaikan atau ditinggalkan oleh orang lain. Dia dapat maju dan sukses dari peluang yang mustahil diterima oleh orang lain walau dia sendiri sedang berada dalam suatu keterbatasan besar atau berada dalam suatu kehidupan yang penuh tantangan dan sulit.
  • 3. MANUSIA GAGAL DALAM HIDUP Tuhan menciptakan segala sesuatu mendahului manusia untuk kepentingan manusia itu sendiri. Tuhan memberi manusia mandat untuk menguasai dan mengelola Alam Raya dan segala isinya, juga demi kepentingan manusia itu sendiri. Bahkan dengan perintah tersebut, manusia dapat membanggakan diri sebagai wakil Tuhan yang berwenang menjaga, memelihara dan mengelola semua ciptaanNya Sebagai wakil Tuhan, manusia akan berhasil tidak hanya untuk mewujudkan rancangan Tuhan (Jeremia 29: 11). Tetapi juga dilayakkan untuk menyaksikan keagungan karya Tuhan didalam karya mereka. Ini merupakan suatu keistimewaan karena selain diciptakan seturut dan serupa gambaran Allah, mereka diberikan Kekuatan sekaligus PengetahuanNya sendiri seperti tertulis: God made us to be like himself or resemble him and gave us his own strength and his own insight to let us see the majesty of His creation. (Gen 1:26-28; Sirack 17: 4&8 ). Namun, mengapa ada sebagian manusia yang berhasil dalam hidup tetapi ada orang lain yang tetap gagal, walau dia yang gagal mungkin telah bekerja dengan lebih keras dari pada mereka yang lain? Pertanyaan ini sering saya ajukan kepada orang tua dan para saudara saya di kampung, Atambua Timor, tetapi umumnya mereka menjawab ‘Karena NASIB.’ Tuhan Memberi Nasib Baik (Jeremia 29: 11) bukan Nasib Buruk Para saudara saya di kampung, Atambua Timor selalu berkata bahwa Tuhan telah menetapkan Nasib baik dan juga Nasib jelek. Mereka berasumsi bahwa orang bernasib baik mendapatkan Kemurahan Tuhan sedangkan orang bernasib Jelek mendapatkan Ujian-Nya. Nasib jelek atau ketidak-beruntungan seseorang bukan merupakan ujian dari Tuhan, sebab Tuhan sesungguhnya tidak menguji siapapun (Jakobus 1:13c). Tuhan hanya berkenan memberikan atau menurunkan kebaikan, suka cita dan damai sejahtera bagi umat-Nya (Jeremia 29: 11& Jakobus 1:17a). Tuhan tetap menurunkan kemurahan-Nya, baik kepada orang yang berkenan bearda dalam hadirat-Nya maupun mereka yang tidak ingin berada di dalam Dia. Jika demikian, mengapa manusia cendrung mengalami kegagalan demi kegagalan dalam hidup? Dalam Kitab Kebijaksanaan, Nabi Solomon memberikan jawaban berikut: 1. Tidak ada seorangpun yang pernah mempelajari Kehendak/rancangan Allah, (Who can ever learn the Will of God? Wisdom of Solomon 9:13), karena………. 2. Kapasitas Akal manusia tidak cukup besar untuk mempelajari Kehendak/Rancangan Allah (Human’s reason is not adequate for the task; Wisdom of Solomon 9:14a), ditambah lagi…… 3. Filosofi manusia tidak bisa dijadikan pedoman (Our Philosophies tend to miss lead us; Wisdom of Solomon 9:14b). Semua itu dapat terjadi karena…….
  • 4. 4. Ragawi manusia adalah sandungan bagi Jiwa dan sekaligus beban bagi Akal yang aktif berpikir; (Because our mortal bodies weigh our Souls down; the body is a temporary structure made of earth, a burden to the active mind Wisdom of Solomon 9:15) Ketidak mampuan manusia berpikir tentang atau mempelajari Kehendak/Rancangan Allah telah berdampak besar bagi kehidupan manusia itu sendiri, sehingga sebagai manusia, kita cendrung untuk: 1. Membentengi diri dengan membangun pikiran negatif bahwa kita adalah orang-orang yang berada dalam kelemahan, kesukaran, aniaya, kesesakan dan siksa (we are content with weakness, insults, hardships, persecutions and difficulties. 2Cor 12:10a). 2. Merusak diri dengan membangun kebiasaan mengerutu, mengeluh serta menciptakan konflik diri atau tak peka terhadap kata hati nurani (we live a life that full of arguing and complaining ( Phil 2:14) and conflict (Rome 7:15) 3. Mengisi Hati kita dengan ketidak-sabaran dan kebimbangan serta ketidak pastian (we live a life that full of impatient and doubt (James 1:6b & 1:7-8) Kecendrungan-kecendrungan negatif diatas telah menjadi sebuah kebiasaaan yang membentuk karakter hidup manusia sebagai orang miskin dan menderita; hidup sebagai orang rendah diri dan terbelenggu. Karakter hidup sebagai pecundang tidak akan pernah melahirkan sebuah keinginan yang penuh keyakinan untuk maju, melainkan sebuah keinginan yang hanya dapat menjerumuskan (But a person is tempted when he is drawn away and trapped by his own evil desire. James 1:14). Kita memiliki niat untuk maju namun kadang tak mampu mengendali keinginan kita yang cendrung menyimpang (evil desires) sehingga kita tidak yakin untuk meraihnya. Mengapa? Karena kita tidak membuat suatu usaha untuk mendukung keinginan tersebut. Akibatnya, kita berpikir kita tidak mampu, kita berpikir orang lain tak mau membantu kita, kita berpikir orang lain lebih mampu, kita berpikir kita tak bisa mengikuti Perubahan Alam, kita berpikir dan kita berpikir........; demikian James Allen menulis: Semua yang berhasil diraih atau semua yang gagal diraih merupakan akibat langsung dari Pikiran kita sendiri. Artinya, Semua yang berhasil diraih atau semua yang gagal diraih berawal dari Pikiran seperti tertulis: “All things in this World begin in Mind.” (Sirach 37:18b). Memberdayakan Pikiran Sebagai manusia yang berpikir, kita harus memperlakukan Pikiran secara baik dan benar. Demikian James Allen melukiskan: Pikiran itu ibarat sebuah Kebun yang ditumbuhi Tanaman Buah dan juga Rumput Liar. Sebagai Pemilik Kebun, kita harus membersihkan Rumput Liar (pikiran jelek dan menjerumuskan) dan merawat Tanaman Buah (pikiran baik dan murni) agar menghasilkan Buah yang berlimpah. James Allen menambahkan: Dengan melakukan proses ini, kita sedang memberdayakan
  • 5. Pikiran guna membuat Rancangan Hati yang baik untuk membentuk Karakter Diri, Kondisi Diri dan juga Nasib Diri kita menjadi lebih baik. Memberdayakan Pikiran guna membentuk Rancangan Hati yang baik (Pikiran Sempurna) bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Karena Rancangan Hati sesungguhnya sama seperti Emas-Permata yang menuntut Keunggulan dalam proses pencarian, penggalian dan tentu saja menuntut Keunggulan dalam Pemurnian. Juga menuntut Keunggulan dalam proses pembuatannya menjadi Perhiasan yang eksotis. Emas-Permata menuntut Keunggulan dalam proses pencarian dan penggalian karena tersimpan jauh dibawah tempat-tempat sulit; yang tak mungkin dilewati Singa-singa muda dan bahkan Mata Elang sekalipun tak mampu mendeteksinya. Emas-Permata berada dibawah perut Bumi dan menjadi dasar bagi pembentukan Gunung-gunung. Manusia menggali tambang, turun kedalam dan berada jauh dikegelapan perut Bumi yang pekat-kelam sehingga mereka dilupakan oleh orang-orang yang diatasnya. Emas-Permata membuat manusia menyelidiki batuan kerak Bumi. Mereka melekatkan tangan pada batu-batu keras dan membongkar-bangkir Gunung sampai ke akar-akarnya. Mereka menggali terowongan dan rembesan air sungai dibendungnya, matanya melihat segala-sesuatu yang berharga dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang (baca Ayub 28:1-11). Demikianpula Rancang Hati manusia ibarat Sumber Air yang berada di dalam sebuah Sumur yang dalam, tetapi hanya orang-orang yang pandai mampu meraih dan menimbanya keluar (Amsal 20:5). Jikalau demikian, Siapakah orang-orang Pandai yang mampu menemukan dan meraih Rancangan-rancangan baik yang ada dalam Hati manusia? Mereka adalah pribadi yang telah mengisi pikiran dengan hal-hal yang layak mendatangkan kebaikan dan juga melahirkan pujian; yakni hal-hal yang benar, mulia, agung, murni, terhormat dan menyenangkan seperti dinyatakan dalam ayat suci: Fill your mind with those things that are good and that deserve praise: things that are true, noble, right, pure, lovely and honorable. Philippians 4:8 Sebab sesungguhnya Rancangan Hati yang baik (Pikiran Sempurna) dapat membentuk anda menjadi pribadi yang Unggul. Oleh karena itu, peliharalah Pikiran anda karena Kepribadian anda dibentuk oleh Pikiran anda seperti tertulis: Be careful how you think; your life is shaped by your thoughts – Proverb 4:25 Pikiran yang Sempurna akan melahirkan Kata-kata yang Indah Pikiran yang sempurna akan melahirkan kata-kata yang indah dan menyenangkan; kata-kata yang dapat mengobati setiap hati yang gundah-gulana dan jiwa yang tersesat. Setiap kata yang sempurna memiliki power dan otoritas untuk membentuk segala sesuatu menjadi baik. Karena setiap kata yang sempurna dan berotoritas tidak hanya mempengaruhi tetapi juga menginsiprasi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu guna keluar dari segala kemelut yang dihadapinya. Tambahan lagi, bahwa kata yang sempurna dapat mengubur tidak hanya segala kuatir yang mengerogoti
  • 6. kebahagian, tetapi juga memberikan peneguhan dan mendatangkan suka-cita seperti dilukiskan dalam ayat suci: Kind words are like honey-sweet to the taste and good for your health- Proverb 16:24 Worry can rob you of happiness, but kind words will cheer you up- Proverb 12:25. Peliharalah perkataan mu dalam kesempurnaan karena berbeda dari Perkataan (sabda) Tuhan adalah sumber kehidupan dan kehidupan itu adalah terang bagi manusia (John 1:4). Perkataan mu adalah awal dari kehidupan atau kehancuran, kedamaian atau kebencian serta kasih atau keserakahan. Anda akan mendapatkan apa yang anda pilih! Kata yang Sempurna akan berwujud dalam Tindakan Konstruktif Kata yang sempurna akan berwujud dalam Tindakan yang sempurna pula. Tindakan yang sempurna adalah perbuatan yang dapat menghasilakan suatu buah yang baik; yakni buah yang bisa meningkatkan standard diri. Selain itu setiap tindakan yang sempurna juga dapat menjadi model dan contoh bagi orang lain. Sebab dengan melihat semua tindakan anda yang sempurna, orang lain akan terpengaruh dan terispirasi bahwa adalah keberuntungan jika dia juga bisa melakukan segala sesuatu dengan sungguh dan benar sama seperti anda. Hal meniru tindakan yang sempurna dilukiskan dalam ayat suci: Keep on imitating me, my brothers. Pay attention to those who follow the right example that we have set for you- Philippians 3:17 Peliharalah tindakan mu dalam kesempurnaan karena tindakan mu adalah wujud nyata dari kemurahan hati dan kasih mu. (1Korintus 3:1-13, Jakobus 2:14-26 dan 1John 3:18). Oleh sebab itu janganlah lelah untuk mengusahakan kesempurnaan dalam pikiran, kata dan tindakan karena berpotensi menjadikan anda sebagai pribadi yang sukses dan mulia. Namun, mengapa Pikiran cendrung mendorong Manusia untuk menolak rancangan Tuhan yang sesungguhnya sangat indah bagi hidup dan kehidupan mereka? Kitab Sirak 15:11-17 memberi jawaban bahwa sejak awal mula manusia diciptakan, Tuhan memberi mereka kebebasan atau pilihan untuk melakukan apa yang mereka kehendaki dan mereka akan mendapatkan apa yang telah menjadi pilihan mereka. Oleh karena itu, Sirak 15:11-17 lebih lanjut menegaskan bahwa sebagai manusia, kita seharusnya: 1. Tidak mempersalahkan Tuhan atas kegagalan (kesalahan) yang kita buat. Tuhan membenci kegagalan dan Dia tidak menghendakinya terjadi dalam hidup kita, 2. Tidak menuntut bahwa Tuhan tidak menuntun kita, sebab kegagalan dalam hidup kita tidak dapt mengurangi Kesempurnaan dari rancangan- rancangan yang telah ditetapkanNya. BEKERJA UNTUK HARTA Mari kita besyukur karena Tuhan itu Maha kasih dan penyanyang (let us give thanks to the Lord, because he is good and his love is eternal Psalm 136:1). Kasih Tuhan akan berwujud dalam setiap tindakan kita
  • 7. yang baik dan benar. Namun kita akan gagal menumbuhkan kasih Tuhan dalam hidup jikalau kita tidak belajar untuk mengetahui untuk apa atau kepada siapa kita seharusnya bekerja. Induk Ayam Mati dalam Lumbung Padi Umumnya sebuah keluarga petani di Timor paling sedikit memiliki kekayaan 1ha (satu hectare) lahan yang ditanami Jagung, Singkong, Umbian dan kacang-kacangan. Dia juga memiliki paling kurang 5-10 ekor ayam, 5-7 ekor babi, dan 10-15 ekor kambing, 1-2 ekor kuda. Bahkan dia memiliki lebih dari 10-20 ekor sapi. Sedangkan Kerbau sudah jarang ditemui akibat perubahan iklim yang semakin panas dan kering. Kekayaan sebanyak ini seharusnya membuat orang Timor memiliki tingkat kesejahteraan yang baik. Namun, kenyataan bawha sebagian besar orang Timor hidup dalam kelaparan, gizi buruk, masalah kesehatan dan juga rendah tingkat pendidikan. Disadari atau tidak, masarakat tradisional tidak tahu cara mengelola dan juga tidak tahu manfaat dari kepemilikannya. Sebagai contoh, setiap pagi, seorang petani sambil menarik Kudanya dari belakang, dia akan menuntun Sapi-sapinya untuk merumput di Padang Sabana. Dia akan mengembalakan Sapi-sapinya didekat Ladang agar dia bisa sempatkan diri untuk bekerja di ladangnya. Seorang Petani biasanya, tidak sempat sarapan dan juga tidak membawa Makan Siang. Dia baru bisa membuat makanan di kebun dengan memasak atau membakar Singkong, Umbian (gambili), Suwek, Labu, atau Jagung. Oleh karena itu, dia tampak kurus karena kurang asupan yang cukup gizi dan nutrisi. Disamping itu, dia tampak kotor karena tidak sempat mencuci pakaian dan juga mandi. Kesulitan mendapatkan air bersih sudah menjadi sebuah cerita biasa. Sapi, Kambing dan Babi tidak punya Nilai Jual Sapi-sapi gembalaan sulit gemuk karena mereka harus menempuh jarak jauh beberapa kilo meter untuk sekedar mendapatkan rumput dan air minum. Lagipula, banyak Sapi yang mati karena tidak ada lagi sumber air dan juga rumput hijau yang ditemui pada musim kemarau. Sedangkan Babi-babinya juga mengalami nasib yang sama; dibiarkan berkeliaran di sekitar pemukiman dan hanya diberi makan Singkong kering atau Jagung rusak pada sore hari saja. Bagaimana dengan Kambing? Umumnya, Kambing dilepaskan dari kandang pada siang hari untuk merumput sendiri, dan mereka akan kembali lagi ke kandang pada sore hari. Oleh karena itu, baik Sapi, Kambing maupun Babi hanya diterima sebagai kepemilikan yang dapat memberikan nilai prestise tetapi bukan nilai ekonomis yang mensejahterakan. Hasil Ladang Tidak Maksimal Selain beternak, Petani Timor umumnya menanam Jagung, Singkong, Umbi-umbian dan juga Kacang-
  • 8. kacangan. Sama seperti ternak yang dimiliki, Lahan pertanian juga tidak memberikan nilai tambah dan tidak juga nilai ekonomis bagi mereka. Hasil Ladang umumnya hanya dipakai untuk konsumsi keluarga dan makanan bagi Babi. Mengapa demikian? Ladangnya dikerjakan seorang diri bersama anak dan istri saja. Tidak ada sentuhan system pertanian atau tehnologi terhadap pengolahan, penanaman, pembersihan gulma hingga panen. Oleh karena itu, hanya sedikit hasil yang dia tunai. Sedangkan penanganan yang buruk paska panen membuat hasil panenannya banyak yang habis dimakan ulat dan rusak/hancur akibat jamur. Akibatnya, dia pun tidak memiliki apa-apa lagi untuk dimakan dipenghujung musim kemarau. Nasib yang menyedihkan. Model Bertani Beternak yang Memiskikkan Pekerjaan bertani dan beternak seperti digambarkan diatas adalah sebuah beban yang memiskinkan bukan menghasilkan. Karena hanya akan menghabiskan seluruh pikiran, kekuatan dan juga waktunya untuk bekerja, tanpa diimbangi dengan pengetahuan untuk mengelola kekayaannya bagi kesejahteraan hidupnya dan juga keluarganya. Hasil pertanian dan ternaknya tidak dapat menghasilkan uang untuk membesarkan ekonomi keluarga, menyekolahkan anak, apalagi untuk memberdayakan ekonomi orang-orang disekitarnya. Seorang Petani bahkan tidak tahu jika kekayaannya bisa dimanfaatkan untuk menyenangkan dirinya. Ini sebenarnya adalah sebuah Dosa karena telah disabdakan: Do ourselves a favor and learn all we can; then remember or do what we learn and we will prosper (proverb 19:8). Konsekuensinya, hidupnya hanya akan diwarnai oleh penderitaan demi penderitaan. Hidup dalam kemiskinan, kesehatan menurun dan anak tak berpendidikan. Sayang, kekayaannya telah membuat dia dan keluarga hidup terpuruk karena rendahnya kualitas hidup. Tidak Belajar untuk menerima Perubahan Ketika fajar menyingsing, seorang petani mengeluarkan dari kandang lalu menuntun Sapi-sapinya dalam jarak 5-10 kilo-meter ke padang sabana. Dia akan mengawasi Sapi-sapi sepanjang hari lalu menuntun mereka kembali ke kandang pada sore harinya. Disiang hari, sambil membiarkan Sapi-sapinya merumput, dia akan sempatkan diri untuk mengolah kebunnya seperti menanam, membersihkan rumput liar atau menuai panenan seperti jagung atau membuat Singkong menjadi gaplek. Hasil panen dibawa ke rumah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi saja dan jarang dipergunakan untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Demikian juga dengan Sapi atau ternak lain, hanya dipergunakan sebagai mas kawin dan/atau untuk kenduri. Jarang ada hewan yang dibunuh untuk meningkatkan gizi, atau dijual untuk pendidikan anak dan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
  • 9. Gambaran bertani dan beternak seperti dilukiskan diatas telah menjadi sebuah pola hidup dari hampir sebagian besar petani di Atambua Timor secara turun termurun. Para petani, tampaknya sangat menikmati cara hidup mereka sehingga tidak satupun dari mereka yang mencoba atau berusaha untuk hidup menyimpang darinya. Pola hidup seperti gambaran diatas sesungguhnya merupakan sebuah belenggu yang mengikat dan mengurung, sehingga tidak ada seorang petanipun yang mampu untuk melihat keluar dan menemukan perubahan untuk sebuah hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, bukan merupakan suatu keanehan jika kehidupan dari baik itu keluarga tak berharta maupun keluarga kaya harta adalah sama; yakni sama miskin, sama menderita dan sama rendah dalam tingkat kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Mereka semua mengalami kehidupan yang sama dan terjadi secara alami dari satu generasi ke generasi berikutnya. Mereka tidak terancam menghadapi perasaan tertinggal karena tidak ada sebuah pola hidup yang berbeda yang memotivasi untuk belajar berubah. Mereka merasa nyaman berada dalam kesulitan hidup mereka (zona nyaman) atau tidak terganggu oleh kemajuan atau perubahan disekitar. Mereka terbiasa mengukur segala sesuatu berdasarkan sudut pandang mereka sendiri, atau mereka melihat dan melakukan segala sesuatu berdasarkan kebiasaan dan pengalaman yang diwariskan secara turuntemurun. Dalam psikologi, tulis Sarlito Wirawan Sartono (Sindo 25 July 2010), kebiasaan dimaksud disebut FAE (Fundamental Atribute Error) seperti yang digagas oleh Lee Ross, 1977. Sedangkan dalam buku The Life Coach, Pam Richardson melukiskan: “Jika kita duduk bersama dalam sebuah Parit, kita tak peduli betapa basah, dingin, lembab, kotor, bau dan betapa sengsaranya kita, karena semua orang juga mengalaminya. Namun, jika satu orang saja berani melongok keluar dan melihat masa depan yang lebih baik, lalu keluar mengejarnya, maka orang lain akan terdorong untuk melakukan hal yang sama. Jika tidak, mereka beresiko menghadapi perasaan tertinggal. Namun, sebenarnya ada banyak pendatang yang sukses dalam melakukan pekerjaan yang sama bahkan lebih sederhana dari pada yang mereka lakukan. Mereka melihat itu, tapi sayang mereka menolak dan tak bersedia belajar. Mereka tidak belajar dari diri sendiri, dari pengalaman, apalagi belajar dari orang lain. Mereka mengabaikan belajar, padahal jika mereka mau belajar dari semua yang dirasakan, dilihat, dialami dan dari semua yang dimiliki. Maka mereka akan berubah dan sejahtera seperti tertulis: …. learn all we can; then remember or do what we learn and we will prosper.” proverb 19:8, Always remember what you have learned Proverb 4:13a. Disharmoni Hubungan Setelah bebekerja beberapa saat, tubuh terasa lelah, maka kita perlu beristirahat guna memulihkan kondisi. Saat istirahat kita sebenarnya tidak sekedar memulihkan diri, tetapi juga kita memberi ruang dan waktu agar diri kita dapat merenungkan kembali apa yang telah dikerjakan, menyukuri apa yang telah diraih, mengevaluasi dan memperbaiki kegagalan yang terjadi serta memikir hal besar apa yang akan diraih nanti.
  • 10. Kesempatn beristirahat juga harus diberikan baik kepada para pekerja, termasuk hewan ternak yang dipekerjakan. Tujuannya agar mereka dapat menemukan kembali kebebasan mereka guna memulihkan diri. Hal beristirahat harus diberikan juga kepada lahan pertanian supaya dipulihkan kembali kesuburannya setelah ditanami dan berproduksi dalam beberapa jangka waktu tertentu. Hal memberi waktu istirahat kepada diri, para pekerja, hewan-ternak dan juga lahan pertanian merupakan mandat dari Pencipta. Oleh sebab itu, jika diabaikan, maka akan terjadi disharmoni hubungan intra manusia, antar manusia dengan manusia dan manusia dengan Alam. Disharmoni hubungan intra manusia menyebabkan hilangnya suara hati, rasa percaya diri, dan kepedulian, juga akan timbul stress dan sakit-penyakit. Disharmoni hubungan antar manusia telah menyebabkan terjadinya pelanggaran Hak Asasi, pembunuhan karakter, permusuhan, peperangan dan pembunuhan. Sedangkan disharmoni hubungan antar manusia dengan Alam menyebabkan terjadinya penyimpangan fungsi Benda-benda Alam, perubahan Iklim, kerusakan Ekosistem dan kemusnahan species Hayati dan Vegetasi tertentu, Bencana dan lain-lain. Sesungguhnya, kesempatan beristirahat tidak hanya memberikan ruang dan waktu kepada semua ciptaan Tuhan guna menemukan kebebasan bagi pemulihan dirinya saja. Tetapi juga agar setiap ciptaan bisa menyediakan ruang kosong untuk mengisi hatinya dengan Kasih Karunia dari Pencipta. Memberi kesempatan beristirahat adalah perintah Tuhan yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran semua ciptaan Tuhan seperti ditetapkan dalam Imamat 25:1-22 Para Petani Timor umumnya menjalani pola pertanian berpindah yakni dengan cara membuka semak belukar (hutan) atau mengolah tanah lapang menjadi kebun. Lahan tersebut akan ditinggalkan setelah ditanami beberapa tahun. Sayangnya, mereka meninggalkan lahan tersebut bukan untuk memulihkan kembali kesuburannya sebagaimana ditetapkan dalam Kitab Imamat 25:1-22; tetapi ditinggalkan seiring berkurang kesuburannya. Dampaknya, lahan tersebut akan bertambah kritis digerus erosi karena tidak ditanami pohon-pohon berkayu keras saat sebelum ditinggalkan. Dengan demikian, lahan yang ditinggalkan akan menjadi sumber banjir dan erosi serta kesuburannya sulit dipulihkan lagi. Sebenarnya, lahan yang ditinggalkan itu merupakan sebuah ladang rupiah yang menggiurkan jikalau ditanami tanaman berkayu keras seperti Kayu Merah, Cendana, Kemiri, dan/atau Kabesak. Karena Pohon-pohon yang ditanami selain memberi fungsi ekonomis, tetapi juga memberi fungsi ekologis yang besar; yakni berfungsi sebagai tanaman penangkap hujan dan penyimpan air tanah. Pohon-pohon tersebut bisa mengubah Timor yang kering, gersang dan panas menjadi Timor yang subur, hijau dan sejuk. Banyak HARTA Banyak PENDERITAAN Umumnya masyarakat tradisional mempunyai keinginan untuk memiliki banyak hewan-ternak dan hasil panen yang berlimbah. Tuhan mengabulkan keinginan tersebut agar mereka dapat memenuhi rancanganNya, yakni rancangan kesejahteraan, suka-cita dan damai sejahtera. Caranya: manusia dapat
  • 11. memanfaatkan hasil kebun dan Hewan untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, ekonomi dan pendidikan anak-anak mereka. Juga untuk membantu yang berkekurangan dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Kontradiksi terhadap tujuan Tuhan diatas, manusia merasa cemas dan kuatir, bahkan takut kehilangan semua yang telah Tuhan anugerahkan. Mereka akan mengorbankan seluruh waktu dan tenaga dalam hidup hanya untuk mengumpulkan hasil bumi atau menjaga hewan-ternak mereka. Mereka akan berusaha mempertahankan semua yang dimiliki tanpa berusaha untuk mempergunakannya. Ironis karena mereka ingin agar semua pemberian Tuhan harus terus bertambah tanpa mengunakannya bagi kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, banyak Harta tidak menjandikan sebuah kesejahteraan bagi seorang petani desa. Sebaliknya, banyak harta justru menurunkan kualitas hidup. Ini terjadi karena para Petani desa umumnya bekerja mengandalkan kekuatan fisik bukan pikiran. Lagi pula mereka tidak memiliki pengetahuan tentang nilai ekonomis dan social dari kepemilikan mereka. Artinya, kerja kerasnya tidak ditujukan untuk mendatangkan nilai tambah bagi dirinya dan keluarganya, tetapi semata-mata hanya sebagai suatu kewajiban yang harus dipertahanakan bukan bakti. Dengan kata lain, seorang petani desa sesungguhnya tak tahu untuk apa dia bekerja! Dia hanya tahu jika dia harus atau wajib mengurus ladang dan ternaknya. Dia hanya tahu bahwa hartanya bisa memberi dia sebuah status sosial yang baik dalam masyarakat; sebuah status yang diperoleh bukan karena manfaat dari harta yang dia miliki tetapi hanyalah sebuah simbol semata. Oleh karena itu, walau memilki banyak hewan-ternak dan hasil bumi, mereka tetap hidup dalam penderitaan dan kemiskinan. Dan ini terus berlanjut dari generasi ke generasi. Penderiataan ini bukan karena kutukan tetapi karena mereka sendiri yang mau hidup dibawah belunggu harta benda mereka sendiri. Harta MEMBELENGGU Masyarakat Tradisional Masyarakat Timor Tradisional bekerja dari pagi, siang hingga malam hanya untuk mengurusi hasil pertanian dan hewan-ternak. Mereka tidak bisa meninggalkan ladang dan ternak untuk sekedar menyenangkan diri. Bahkan anak-anak mereka dipaksa meninggalkan bangku Sekolah untuk turut membantu. Mereka bahkan merasa berdosa bila memanfaatkan semua yang dimiliki untuk kesejahteraan diri dan keluarga. Pertanyaannya, untuk apa mereka bekerja keras jika tidak dimanfaatkan bagi kesejahteraan mereka sendiri? Saat dilahirkan, setiap bayi Timor sudah memiliki dua Hutang Adat berupa Hutang Belis/Maskawin dan Hutang Pesta Pora. Kedua hutang tersebut merupakan belenggu yang diwariskan dari satu generasi ke
  • 12. generasi berikutnya. 1. Hutang Belis/Maskawin: Sebagai seorang pria, Anda bersama keluarga harus membayar Maskawin kepada keluarga calon istri anda sebagai syarat sahnya sebuah pernikahan. Maskawin tersebut umumnya berupa jutaan bahkan puluhan juta uang rupiah, sejumlah Emas, Perak, dan puluhan sampai ratusan ekor hewan ternak (Sapi, Babi, Kuda, Kerbau). Jumlah Maskawin biasanya ditentukan oleh status sosial atau minimal setara dengan jumlah yang diterima oleh keluarga calon istri anda saat Ibunya menikah dahulu. Maskawin harus dibayar sebab tidak akan pernah ada perkawinan jika anda dan keluarga besar tidak mampu membayar sesuai yang ditetapkan. Jadi apakah anda seorang pria atau seorang wanita telah memiliki hutang belis untuk dibayarkan jika ada seorang saudara laki-laki anda hendak menikah. 2. Hutang Pesta Pora: Selalu ada pesta adat disaat kelahiran, pembukaan lahan kebun, panen hasil, peresmian rumah baru dan juga pernikahan. Namun Kenduri Rumah Adat dan Kenduri Orang Mati lebih banyak mengorbankan puluhan sampai ratusan ekor Babi, Kambing, Sapi dan Kerbau dan dagingnya dibagi-bagikan kepada setiap anggota keluarga besar (suku) yang terlibat. Berbeda dari pesta keluarga yang lain (kelahiran, pernikahan atau syukuran lainya), Suku anda wajib mengundang kelompok keluarga/suku yang lain pada Kenduri Rumah Adat atau Kenduri Orang Mati. Saat itulah terjadi pertaruhan gengsi untuk mengorbankan puluhan sampai ratusan ekor Babi, Sapi dan Kerbau selain untuk menjamu undangan. Tetapi juga untuk mengembalikan hutang kenduri yang mungkin diterima oleh suku anda dalam beberapa puluh tahun lampau. Memang tidak ada perjanjian seberapa banyak hewan korban yang akan diberikan dan juga tidak ada keharusan kapan mengembalikannya. Namun sesungguhnya semua itu tidaklah gratis sebab adalah suatu kewajiban dan kehormatan untuk mengembalikannya plus pemberian sejumlah besar hewan korban baru ketika suku anda mengadakan sebuah pesta pora. Dan perlu dicatat bahwa jumlah hewan yang dikorban dan jumlah hewan yang diterima merupakan simbol kehormatan bagi kedua belah suku. Berbeda dari dampak negatif yang ditimbulkan, masih ada beberapa pelajaran luhur yang didapat dari Maskawin, Pesta pora dan tradisi adat lainnya seperti: 1. Kerja Keras: Kerja keras mengumpulkan banyak hasil bumi dan hewan berlimpah. 2. Tanggung Jawab: Tanggung jawab untuk melestarikan dan menjalankan tradisi dan nilai budaya lainnya 3. Gotong royang: Semangat berbagi dan menanggung bersama semua beban yang timbul dalam keluarga besar (suku). Kerja Keras, Tanggung Jawab dan Gotong Royong merupakan tiga nilai yang sangat positif dan membangun. Sungguh menyenangkan jika ketiga nilai tersebut diterapkan untuk meraih kemakmuran bersama seperti untuk dana pendidikan anak dan membangun rumah, mengembangkan usaha dan lain-
  • 13. lain. Sayangnya, Maskawin dan Pesta pora bukanlah sebuah tradisi produktif dan membangun, melainkan tradisi konsumtif dan pemusnahan sia-sia karena: 1. Semua hewan yang disumbangkan akan disembelih, lalu dagingnya dibagi-bagikan kepada semua anggota keluarga, termasuk yang tidak hadir atau berada di kota lain. 2. Maskawin/belis yang dibayarkan oleh keluarga mempelai pria akan dibagi-bagikan kepada setiap anggota keluarga mempelai wanita, termasuk yang masih bayi. 3. Maskawin dan Pesta pora adalah belenggu yang memaksa setiap orang berkompetisi sebagai pemberi terbanyak demi sebuah gengsi. 4. Pesta Pora membawa roh perpecahan keluarga karena dapat menimbulkan kesombongan bagi yang menyumbang lebih atau meruntuhkan harga diri mereka yang kurang beruntung dalam hidup. Jikalau demikian, orang Timor pantas menderita karena mereka sesungguhnya telah mengorbankan diri hanya untuk sesuatu yang dapat hilang dicuri dan dapat lapuk dimakan rayap dan usang dimakan jaman. Demi gengsi, mereka telah mengikatkan diri pada harta sehingga jiwa mereka menjauh dari Pencipta. Mereka bahkan telah mendewakan harta, bukan menjadikanya media penopang hidup. Oleh karena itu, harta dapat membelenggu mereka untuk menerima diri sebagai orang bodoh, orang susah, tak memiliki apa-apa dan miskin.’ Dan ini telah menjadi karakter yang mendorong mereka untuk hidup dibawah kekuasaan Harta. Sikap menerima diri sebagai orang bodoh, orang susah, dan miskin tercipta karena manusia tidak dapat memanfaatkan semua yang dimiliki untuk membangun hubungan baik dengan diri. Mereka tidak berbuat sesuatu yang baik bagi diri yang berlandaskan kasih dan peneguhan sebaliknya merendahkan, menghakimi, menakuti, membohongi atau mencederai. Sebab kemalangan terbesar manusia sesungguhnya adalah rasa rendah diri. Karena itu, tidak akan ada rasa hormat yang akan anda terima jikalau anda sendiri tidak memilikinya bagi diri anda sendiri seperti tertulis: There is no excuse for a person to run himself down. No one respects a person who has no respect for himself -Sirach 10:29 Kesimpulannya: Orang Timor tidak menerima semua pemberian Tuhan sebagai harta yang dapat mengharmoniskan hidup (emosi) dan menyenangkan hati (spiritual). Mereka tidak menerima semua pemberian Tuhan sebagai harta yang mensejahterakan melainkan demi sebuah kebanggaan semu. Mereka menderita karena terbelenggu oleh Harta dan gengsi untuk belajar dari pengalaman diri dan orang lain. Penderitaan mereka lebih diperparah oleh keenganan untuk membuka diri bagi suatu perubahan terhadap pola pikir, pola kata dan pola tindakan yang membentuk sebuah pola kebiasaan yang baik. Sebab, seharusnya dari kebiasaan baik ini akan tumbuh sebuah karakter yang positif, karakter yang baik dan juga kuat untuk membentuk hidup seseorang, atau hidup sekelompok orang dan bahkan hidup suatu bangsa menjadi lebih baik. Demikian Aris Totel berkata ‘Kita adalah apa yang kita lakukan secara berulan-ulang maka menjadi yang terbaik bukan hasil dari sebuah tindakan saja melainkan hasil dari
  • 14. sebuah kebiasaan.’ Harta MEMBELENGGU Masyarakat Modern Sebagai Belenggu, HARTA tidak pernah diskriminatif, sebab orang-orang modern, kaya dan terpelajarpun tidak akan dibiarkan lolos. Harta akan segera mengikat ketika mereka melekatkan hati atau menyandarkan hidup hanya pada harta (Mateus 6:21). Oleh karena itu, perhatikan bahwa sesungguhnya setiap pribadi sudah menjadi Hamba Harta jikalau ditemukan hal-hal berikut: 1. Pasangan Keluarga baru engan memiliki anak 2. Kehangatan Payudara Ibu sumber ASI tergantikan oleh dinginnya Dot penuh ASS (air susu sapi). Bahkan anak-anak jaman ini tidak pernah mengetahui jikalau dari Puting Susu seorang Ibu dia mendapatkan makanan utama bagi pertumbuhan dan pembentukan masa depannya. 3. Anak-anak hanya menemukan roh keibuan-kebapakan dan rasa kenyamanan pada pengasuh (baby sitter) 4. Restaurant mengantikan Meja makan, tempat keluarga menghabiskan makan dan mengobrol bersama 5. Kebersamaan sulit ditemukan dalam keberadaan bersama 6. Telepon, TV, Game, dll mengantikan komunikasi dan kebersamaan 7. Rasa percaya diri bertumbuh dari banyaknya harta yang dimiliki bukan dari rasa takut akan Tuhan (Sirak 40:26) 8. Melandaskan Kebahagian pada menerima dan memerintah bukan pada memberi dan melayani 9. Boros untuk diri sendiri, misalnya untuk tour, traktir teman, berbelanja barang hobby atau menyumbang demi sebuah nama. Namun sulit untuk memberi lebih kepada karyawannya, atau memberdayakan masyarakat sekitarnya 10. Mengeksplotasi orang lain dan Sumber Daya Alam berlebihan karena kuatir: a. Kuatir harta tidak dapat menunjukan dirinya sebagai orang berhasil b. Kuatir harta tidak bisa menempatkan dirinya sebagai orang terhormat c. Kuatir harta tidak dapat menjaminnya untuk meraih kebebasannya Pekerjaan Menurut Orang Terbelenggu Harta Orang-orang yang terbelenggung oleh Harta dapat memandang Pekerjaan sebagai sebuah Kewajiban atau Hak bukan sebuah Panggilan atau Kebajikan seperti berikut: 1. Bekerja adalah Kewajiban: Kewajiban untuk mengisi hari-harinya dalam hidup dan mendapatkan Bayaran sebgai Haknya. Dia wajib bekerja karena didalam pekerjaannya melekat hak orang lain seperti pemilik pekerjaan. Oleh karena itu kecintaan terhadap pekerjaan dapat dipengaruhi oleh besaran imbalan penganti haknya dan ia dapat membatalkan kewajibannya jika haknya tak dipenuhi. Selain itu, orang yang menerima pekerjaan sebagai kewajiban sangat mahir dengan permain CBJ Game berikut ini: 1. Complaining game: Mengeluh menerima kewajiban terlalu besar, dia selalu mengeluh banyak
  • 15. kekurangan dan kelemahan. Dia mengeluh sudah melakukan kewajibannya dan bahkan sudah berbuat banyak (baca Lukas 10:40a), namun hak-haknya diabaikan. 2. Blaming game: Selalu mempersalahkan dirinya;- mengapa saya tidak bisa atau mempersalahkan keadaan dan orang lain;- mengapa Engkau tak peduli, megapa Engkau membiarkan saya melakukan ini sendiri atau mengapa Engkau tidak menyuruh dia untuk membantu saya (baca Lukas 10:40b & 40c) 3. Judging/Justfying game: Menyerah kepada keadaan atau berdamai dengan kelemahan;- ya, saya sudah melakukan tapi apa daya saya. Saya sudah berbuat sesuai kemampuan saya. Saya terima saja kalau memang hasilnya hanya seperti ini. Akibat dari keasyikannya terhadap CBJ game adalah dia terlalu menyibukkan diri, mengkuatirkan dan bahkan menyusahkan diri dengan banyak perkara yang seharus tidak perlu (baca Lukas 10:41) dan mengabaikan apa yang seharusnya menjadi prioritas. 2. Bekerja adalah Hak: Hak untuk menyatakan diri keapda orang lain dan atau bekrja untuk mengaktualisasikan diri kepada dunia luar. Oleh karena itu dia berhak mengunakan hasil yang diperolehnya guna menempatkan diri pada posisi yang dikehendakinya. Demi menyatakan kompetensi dan kapasitasnya, seseorang merasa berhak melakukan pekerjaan yang berdaya rusak tinggi seperti Rekayasa genetic, cloning, dan konversi Hutan atau lahan. Atau demi aktualisasi diri, sebagian orang merasa berhak melakukan pekerjaan yang mungkin mengancam kehidupan dan keseimbangan Alam seperti: 1. Rusaknya Pencaharian Nelayan dan Petani Rumput Laut Timor-Rote akibat bocoran minyak mentah 400 barel/hari dari Sumur Montara di Celah Timor sejak 21 Agustus 2009. Atau munculnya banyak penyakit, Punahnya beberapa species serangga, hewan, tumbuhan serta ikan akibat penggunaan pestisida di industri perkebunan dan pertanian, penggunaan mercury di industri pertambangan dan kebocoran minyak di pengeboran lepas pantai. 2. Tenggelamnya sebuah peradaban di Sidoarjo Jawa Timur oleh Lumpur Panas akibat tragedi pengeboran Minyak & Gas Lapindo 3. Perubahan Iklim Bumi akibat penebangan Kayu dan pembuangan zat perusak ozon yang tak terkendali Dengan demikian mereka yang bekerja sebagai kewajiban atau hak adalah orang-orang kikir/pelit yang tergesa-gesa mengejar harta tanpa menyadari bahwa kemiskinan (kerusakan) akan terus menyerang dan menghancurkan setiap sudut kehidupan seperti tertulis: Selfish people are in such a hurry to get rich that they do not knwo when poverty is about to strike. Proverb 28:22 HARTA bukan BELENGGU tapi ANUGERAH Namun bagi seseorang yang menerima Harta sebagai anugrah dapat melakukan Pekerjaannya sebagai sebuah Panggilan. Oleh karena itu setiap pekerjaan akan dikerjakan dengan sepenuh hati (baca Colossians 3: 23) guna mewujudkan rancangan Tuhan yakni rancangan suka-cita dan damai-sejahtera. Dan melalui rancangan Ilahi tersebut, dia berserah diri untuk diberkati guna memberkati orang lain. Setiap orang yang bekerja sebagai panggilan akan berhasil karena Tuhan akan menganugerahkan
  • 16. PengetahuanNya sendiri agar melalui bekerja dia dapat menyaksikan keajaiban dalam karyaNya (Sirack 17:8). Oleh karena itu, sebagai orang beriman, kita sesungguhnya tidak bisa dibelenggu oleh apapun juga jikalau kita tidak cinta uang dan belajar mencukupkan diri pada apa yang ada pada kita. Sebab Allah berfirma; Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau (Ibrani 13:5) Ketika kita tidak cinta uang dan kita mau belajar mencukupkan diri pada apa yang ada pada kita, maka kita akan menetapkan setiap anugerahNya sebagai sasaran hidup yang MEMBERDAYAKAN bukan BELENGGU. (Lukas 11:33-34). Sebab sesungguhnya, barang siapa yang berhamba pada harta, tidak akan pernah terpuaskan dan barang siapa hanya berangan-angan untuk mengumpulkan Harta tanpa mempergunakannya secara benar, dia tak akan pernah menyukuri penghasilannya dan menolak apa kata hatinnya seperti tertulis: If you love money, you will never be satisfied; if you long to be rich, you will never get all you want. It is useless, Ecclesiastes 5:10 Oleh karena itu belajarlah agar anda dapat memahami bahwa yang harus anda miliki dalam hidup adalah Harta sebagai penopang hidup (as a tool for living). Harta anda harus dipakai untuk memperbesar kapasitas dan kemampuan diri guna melakukan perbuatan- perbuatan baik berikut: 1. menjadikan hidup anda dan keluarga lebih berkualitas 2. menjadikan putra-putri anda pribadi berkarakter dan berbakti 3. menjadi saluran berkat untuk mengangkat harkat dan martabat orang lain 4. mengelola, memelihara dan memulihkan Alam yang rusak akibat ulah manusia Sama seperti sebuah kota yang dibangun diatas Bukit tidak mungkin tersembunyi, atau sebuah Pelita tidak mungkin diletakkan dibawah gantang, melainkan diatas kaki Dian, demikian juga semua perbuatan mu diatas akan dilihat dan memberi pencerahan kepada banyak orang. Mereka akan termotivasi untuk tidak berlelah bekerja dan terinspirasi untuk dapat melakukan perbuatan baik sama seperti Anda. Dengan kata lain, hartamu kini bukan lagi sebuah belenggu yang menyengsarakan atau materi yang dapat membuat anda sombong dan sesat. Dan juga bukan sebagai kepemilikan yang dapat menjatuhkan orang lain kedalam pencobaan. Melainkan sebagai anugerah yang dapat membuat orang lain memuliakan Allah karena melihat setiap perbuatan baik yang anda lakukan. (baca Mateus 5:14-16 dan 1Petrus 2:12) Mereka butuh Pendanpingan Sebelum memutuskan untuk mendampingi, kita perlu pahami bahwa pekerjaan memberdayakan masyarakat tradisional sesungguhnya bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Namun dengan kerja keras, kita memberi atau mencurahkan segala kemampuan untuk membimbing orang-orang lemah menemukan potensi mereka. Dengan potensi yang dimiliki, mereka dapat membangun diri menjadi lebih baik. Sebab Tuhan Yesus sendiri bersabda, sesungguhnya lebih membahagiakan memberi dari pada menerima (baca Kisah Rasul 20:35) Masyarakat tradisional memiliki kekuatan, kebaikan dan kebijaksaan. Kekuatan dipakai untuk melakukan
  • 17. sesuatu seperti bekerja mencari nafkah. Kebaikan dipakai untuk membangun kebersamaan dan saling menolong. Sedangkan Kebijksanaan dipakai untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan diri, orang lain (bersosialisasi) dan juga dengan Alam. Sebab dengan kebijkasanaan, mereka tidak akan menjadi angkuh dan serakah dalam memperlakukan diri, orang lain dan juga Alam. Dengan kebijaksanaan, mereka membangun suatu hubungan yang baik dan hanya akan mengambil apa yang menjadi haknya dan sejumlah yang dibutuhkan saja. Sayangnya, Kekuatan, Kebaikan dan Kebijaksaan mereka tidak disertai dengan Pengetahuan yang memadai. Mereka tak memiliki cukup pengetahuan untuk memelihara dan mengelola serta memanfaatkan Alam dan segala isinya secara optimal. Mereka tidak memahami arti penting atau manfaat dari kekayaan yang dimiliki. Dampaknya, mereka hidup jauh dari sejahtera seperti yang dilukiskan pada contoh-kasus berikut: Kasus Sakit Disaat ada seorang anggota keluarga sakit, mereka jarang memanfaatkan hewan-ternak untuk mendukung asupan nutrisi dan gizi agar orang sakit tersebut cepat sembuh. Lebih parah lagi, mereka bahkan tidak akan menjual hasil bumi atau hewan-ternak untuk membeli obatan atau mengirim saudara yang sakit ke dokter atau Rumah Sakit. Ironisnya, jika saudara yang sakit tersebut mati, maka setiap orang akan mengaku sebagai saudara yang lebih peduli sehingga dia rela mengorbankan banyak hewan demi kenduri orang mati tersebut. Kasus Maskawin Contoh lain yang sama buruknya adalah disaat ada Perkawinan: Anggota keluarga mempelai Pria akan mengumpulkan banyak Mas, Perak, dan uang dalam jutaan rupiah serta puluhan atau bahkan ratusan ekor ternak untuk dibayarkan sebagai MAS KAWIN. Sedangkan keluarga mempelai Wanita akan menerima dan membagi-bagikan mas kawin tersebut kepada seluruh anggota keluarga mereka. Selain itu banyak Hewan dibunuh untuk pesta perkawinan tersebut. Jumlah Mas Kawin dan besar/mewah pesta merupakan ukuran prestise keluarga mempelai pria dan wanita. Ada keakraban dan kerjasama kekeluargaan yang baik dalam pristiwa perkawinan. Namun ironisnya, Mas kawin yang terkumpul tersebut tidak dihibahkan kepada kedua mempelai. Mereka harus hidup dengan usaha dan kekuatan sendiri menyongsong masa depan mereka yang penuh tantangan. Contoh-contoh diatas memberi pelajaran bahwa keterburukan hidup disebabkan oleh ketiadaan pengetahuan untuk mengelola dan memanfaatkan apa yang mereka miliki. Sebab tanpa Pengetahuan yang memadai, tidak akan terjadi optimalisasi kerja dari Kekuatan, Kebaikan dan Kebijaksanaan seperti tertulis: Enthusiasm without knowledge is not good; impatient will get you into trouble-Proverb 19:2. Namun jika Kekuatan, Kebaikan dan Kebijaksaan yang mereka miliki dilengkapi dengan Ilmu Pengetahuan, maka sesungguhnya mereka akan mendapatkan kemampuan besar untuk menyaksikan (melakukan) hal-hal baik dan besar seperti tertulis: God gave knowledge to human beings so that we would praise him for the miracles he performs – Sirach 38:6.
  • 18. Oleh karena itu, mari kita dampingi dan berusaha memperkaya para saudara kita di pedalaman dengan ilmu dan pengetahuan. Berikan mereka pengetahuan yang memadai tentang pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, panen dan juga penanganan paska panen. Juga beri mereka pengetahuan yang benar tentang cara beternak, penanganan penyakit, pengemukan dan juga pemasarannya. Dengan pengetahuan yang memadai, mereka akan mampu memanfaatkan hasil bumi dan hasil ternak bagi peningkatan kualitas hidup mereka. Seperti: peningkatkatan nutrisi, gizi dan kesehatan keluarga, pendidikan anak, peningkatan ekonomi keluarga dan juga untuk memberi manfaat social seperti memberi pekerjaan dan penghasilan bagi orang lain. Oleh sebab itu, janganlah sekali-kali mempertahankan Ilmu dan Pengetahuan yang anda miliki. Sebab dengan berbagi ilmu dan pengetahuan, anda sedang menjadikan setiap pekerja sebagai Knowledge Worker atau Karywan Pekerja Berilmu. Sehingga dengan ilmu dan pengetahuan tersebut, mereka dapat meningkatkan produktifitas, demikian tulis Bill Gates, sang penemu istilah “digital nervous system/system saraf digital.” Tuhan Sumber Ilmu Pengetahuan Tuhan adalah sumber dari segala Ilmu, Pengetahuan dan Pengertian dan barang siapa menerimanya dan berusaha menjadi cerdas, dia sedang memperbesar kapasitas diri guna mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Oleh sebab itu, siapkanlah diri anda dan juga mereka yang anda dampingi karena Tuhan akan mengirimkan ilmu pengetahuan dan juga pengertian sama seperti Dia menurunkan hujan bagi semua kehidupan. Barangsiapa menerimanya akan bertumbuh lebih baik seperti tertulis: She sends knowledge and understanding like the rain, and increase the honor of those who receive herSirach 1:19. Tuhan telah mengirimkan Ilmu dan Pengetahuannya, terima dan pelajarilah dengan ketekunan lalu bagikannya dengan suka-cita seperti tertulis: I was sincere in learning from her, and now I am glad to share what I learned, (Wisdom of Solomon 8:13). Maka Tuhan akan menjadikan anda sebagai pilar atau model dimana masyarakat tradisional dapat belajar seperti tertulis: People learn from one another just as iron sharpens iron (Proverb 27:17). Artinya, kita dapat belajar dari siapa saja terutama dari pesaing diseberang jalan, sebab dari mereka kita dapat menyerap gagasan baru dan mengembangkannya, demikian nasehat Sam Walton, pendiri WalMart. Sedangkan Jack Welch, mantan CEO GE menjadikan belajar dan gagasan sebagai Inti Budaya Perusahaan. Nasehatnya, belajar dari para pesaing bukan saja layak dilakukan, tetapi juga harus dijadikan pekerjaan dari setiap orang. Sebab melalui belajar, setiap orang akan mampu menularkan pola pikir yang baik dalam lingkungannya. Jika demikian, apa yang bisa anda tularkan kepada orang-orang sekitar anda? Pastikan bahwa dari anda mereka dapat belajar mengisi hidup dengan kelimpahankelimpahan seperti rasa syukur, percaya diri, kejujuran, integritas, keberhasilan, kebaikan, suka-cita dan cinta-kasih seperti tertulis: “Learn where understanding, strength and insight are to be found. Then you will know where to find a long and full life, light to guide you and peace.”-Baruch 3:14)
  • 19. Sesungguhnya dengan semua kelimpahan hidup yang diperoleh, mereka akan mendapatkan pola pikir baru guna mengembangkan potensi diri berdasar keyakinan yang Tuhan anugerahkan seperti tertulis: “But you my friends, keep on building yourselves up on your most sacred faith (Jude 1:20). Sebab dengan pengembangan diri yang baik, mereka dapat memahami bahwa yang terpenting bukan apa dan berapa yang dimiliki, tetapi untuk apa dan bagaimana memanfaatkan kepemilikan mereka. Hanya untuk kesejahteraan. Akhirnya, Pastikan, anda memberikan orang-orang yang anda dampingi cukup pengetahuan agar mereka dapat memahami bahwa yang sangat dibutuhkan untuk memperkaya diri guna mewujudkan kesejahteraan mereka adalah Ilmu dan Pengetahuan seperti tertulis: All you gain is the knowledge that you are rich, Ecclesiastes 5: 11b Dan yang terpenting dari semua proses belajar tersebut adalah tanamkan pada diri sendiri dan juga mereka yang anda bekali dengan ilmu dan penfetahuan nasehat Jack Welch: “belajar dari orang lain atau mendapatkan gagasan baru dari luar merupakan sebuah kehormatan”. Semoga!! Keuntungan Pendampingan Terkadang kita mendengar bahkan melihat orang-orang yang kehidupannya sudah mapan di kota-kota besar rela pergi untuk hidup bersama masyarakat disebuah daerah terpencil. Tentu saja mereka tidak sedang mencari popularitas. Tetapi tindakan mereka akan menjadi tanda heran bagi orang kebanyakan. Sebab tidak bisa menikmati semua fasilitas seperti komunikasi, hiburan, pendidikan dan bahkan hanya penerangan sekalipun akan membawa sebuah penderitaan tersendiri. Ada banyak orang sukses berjiwa besar telah lulus dan mereka juga telah sukses mendampingi dan memberdayakan masyarakat di daerah-daerah terpencil. Luar biasa!!! Apakah anda termasuk salah satu yang peduli? Anda tentu saja tidak melakukannya hanya mengandalkan dorongan kasihan, sympati dan empati belaka. Tetapi Roh Tuhanlah yang telah bekerja didalam anda sehingga anda mampu mengetahui dan memberikan sesuatu yang bermanfaat sesuai apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat (baca Mateus 7:9-11). Sebab yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat adalah pengetahuan dan teknologi tepat-guna tentang Pertanian dan Peternakan serta pemasarannya. Mereka sama sekali tidak membutuhkan hal-hal yang luar biasa dan mewah karena hanya akan melecehkan dan memperburuk kehidupan mereka (baca Mateus 7:6 dan Sirach 12:1). Motivasi Pendampingan Ada saudara yang berkata apa yang bisa saya lakukan untuk memberdayakan masyarakat desa?’ ‘Saya orang kecil yang tidak memiliki apa-apa untuk dibagikan; Anda adalah anda yang berkarakter, yang memilki kekuatan, pengetahuan dan pengalaman. Anda dapat memberdayakan orang-orang lemah melalui contoh dan teladan (baca Yesaya 55:10) seperti:
  • 20. 1. Memberi inspirasi dan peneguhan yang dapat membangkitkan rasa percaya diri disaat mereka berada dalam kesulitan dan menghadapi tantangan. 2. Memberikan rasa kemanusia dan empaty dengan memberikan pujian bagi yang berhasil dan meneguhkan hati yang gagal 3. Memberi mereka kesadaran atas tujuan dan alasan mereka bekerja dan berusaha; yakni untuk diri, keluarga dan tentu juga sebagai panggilan untuk mengangkat orag lain dari penderitaan. Oleh karena itu, jangan ragu dan berkecil hati; mari kita memulai mengangkat harkat dan martabat para saudara yang menderita. Sebab sekecil apapun yang kita lakukan, Tuhan tetap peduli seperti tertulis: “You can be sure that whoever gives even a drink of cold water to one of the least of these my followers because he is my follower will certainly receive a reward (Mathew 10:42). Landasan Pendampingan Sama seperti pekerjaan yang lain, setiap usaha untuk mendampingi atau memberdayakan masyarakat terpencil tentu memiliki latar belakang atau landasannya. Popularitas dan keuntungan ekonomis telah melandaasi banyak orang mengelontorkan jutaan sampai miliaran rupiah atas nama pemberdayaan masyarakat terpencil. Namun bagaimana dengan anda? Landaskan usaha Pendampingan orang-orang lemah pada dorongan Rasa Takut akan Tuhan, bukan pada Harta dan Tahta apalagi pada Kekuatan dan Popularitas. Karena sesungguhnya Takut akan Tuhan (Sirak 40:26b-27) adalah: 1. Takut akan Tuhan adalah Anugrah yang dapat memberikan Rasa Percaya Diri lebih Tinggi 2. Takut akan Tuhan membuat anda berkelimpahan sehingga tidak mengingini hal-hal yang dapat merendahkan diri 3. Takut akan Tuhan merupakan sumber dukungan yang dibutuhkan setiap Pribadi 4. Takut akan Tuhan ibarat sedang berada dalam sebuah Taman yang penuh Bunga yang sedang Merekah, dan anda tidak akan tergoda untuk beranjak darinya Dengan demikian, ketika anda melandaskan segala sesuatu yang anda lakukan bukan pada Kekuatan apalagi pada Kesombongan, Keangkuhan atau Popularitas, tetapi pada “Rasa Takut akan Tuhan,” anda sedang menabur benih tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk anak-cucumu (Mazmur 25:1213). MEWUJUDKAN RANCANGAN TUHAN DALAM HIDUP I alone know the plans I have for you, plans to bring you prosperity and not disaster. The plans to bring about the future you hope for.- Jeremiah 29: 11 Melalui pendampingan dan belajar yang keras seperti yang dipaparkan dalam awal tulis ini, Masyarakat Timor tradisional mengetahui bahwa penyebab utama kegagalan dan kesulitan hidup bukan factor Alam yang kering dan tandus. Tetapi factor tradisi: pesta pora dan maskawin serta kekurangan pengetahuan adalah penyebab utamanya.
  • 21. Kini mereka sudah tidak mau lagi berada dalam bayangan kesulitan alam dan penerapan tradisi yang salah. Sebaliknya mereka menemukan bahwa alam yang kering ternyata cocok bagi usaha penggemukan Babi dan Sapi. Lagi pula bahwa dalam tradisi pesta pora dan maskawin mereka menemukan pelajaran kerja keras dan gotong royong. Dengan demikian, Alam yang kering dan tradisi adat sesungguhnya dapat mendukung mereka untuk mewujudkan rancangan Tuhan melalui tindakan dan perbuatan berikut: A. MENANGKAP PELUANG None of the chance is lost; someone will pick up one that you missed behind Apakah anda pernah tinggal atau anda pernah mengunjungi sebuah desa di suatu daerah terpencil? Jika ya, bagaimana anda mengambarkan kehidupan orang-orang yang anda jumpai? Tidak berbeda dari para orangtua, anda akan menjumpai anak-anak yang kotor, gigi tak pernah dibersihkan, rambut berantakan dan kepala penuh bisul/luka akibat kutu. Kebanyakan dari anak-anak itu tak memiliki pakaian (telanjang) atau hanya mengenakan baju yang compang-campin dan kotor atau tidak layak pakai. Ini berarti, mereka membutuhkan Sabun, Shampoo, Sikat-Pasta gigi, Sisir rambut dan juga Pakaian yang layak. Disamping itu, banyak anak yang kurang gizi, perut bucit karena cacingan, busung lapar dan bahkan marasmu. Ini berarti, mereka membutuhkan MPASI (Makanan Pendamping Asi) juga Vitamin dan Obatobatan. Selain itu, tidak jarang anda menmui orang tua yang tak bisa pergi ke kebun atau ke padang bersama ternaknya karena kaki tertusuk duri atau batu tajam. Ini berarti, mereka membutuhkan Alas Kaki: Sandal atau Sepatu. Disore hari, saat cahaya sang Surya lenyap dari pandangan mata, kampung berangsur-angsur menjadi gelap. Tidak ada alat penerangan yang memadai. Masyarakat hanya mengunakan api ungun atau damar sebagai alat penerang. Ini bearti, mereka membutuhkan Minyak Tanah atau Lampu Portable seperti Senter yang mengunakan Bateri Kering. Masyarakat desa sebenarnya membutuhkan produk-produk seperti Sabun, Shampoo, Sikat-Pasta gigi, Sisir rambut dan juga produk alas kaki seperti Sandal dan Sepatu. Termasuk produk-produk bumbu masakan dan juga minyak tanah. Sayangnya, banyak orang yang tidak berani mengusahakan produkproduk seperti diatas karena alasan masyarakat masih bodoh dan terbelakng. Ini adalah kesulitan bagi produsen tetapi merupakan peluang bagi mereka yang berjiwa entrepreneur sejati. Para Entrepreneur yang berjiwa pelayan akan mendedikasikan diri untuk mengajari masyarakat bagaimana hidup sehat dengan mengunakan produk-produk seperti Sabun, Odol Gigi, Shampoo, Detergent, dan produk alas kaki seperti Sandal, jua termasuk produk-produk Bumbu Masakan. Melalui usaha yang keras, berkelanjutan dalam kesabaran, Seorang Entrepreneur dapat membuat
  • 22. masyarakat mengenal, membutuhkan dan mencintai produk-produk yamg dapat membuat mereka menemukan diri lebih bersih, lebih sehat dan lebih baik. Oleh karena itu, uang bukan modal utama untuk mendatangkan produk-produk yang dibutuhkan. Sebagai Seorang Entrepreneur, anda harus menyediakan modal waktu, ketekunan, dan kesabaran. Anda harus tekun mengajari tentang manfaat dari produk anda dan juga sabar menanti hingga masyarakat memiliki cukup pemahaman untuk merasakan manfaat dari produk-produk anda. Hasilnya, anda akan mendapatkan sebuah keuntungan ekonomis yang tinggi. Bahkan menjadi cerita biasa jika seorang penjual Bakso atau Es campur hidup dalam kemakmuran dan kelimpahan. Karena dia mampu melayani masyarakat yang mulanya tak mengenal produknya tapi kini sangat digemari tetapi mereka sendiri tidak bisa membuatnya. B. BEKERJA BERDASARKAN TARGET (VISI & MISI) Setiap orang harus memiliki Mimpi dan Keyakinan! Anda harus memiliki mimpi untuk menjadi Apa dan juga anda harus memiliki Keyakinan untuk meraih mimpi-mimpi anda pada suatu Waktu yang anda tetapkan. B1. Bermimpi Menjadi Petani Jaman ini, jarang kita temui ada orang pernah bermimpi menjadi seorang “PETANI.” Karena mereka berkeyakinan, seorang Petani tak mungkin berkesempatan mendapatkan sebuah kualitas hidup lebih baik dalam bidang Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan. Oleh sebab itu, mustahil seorang petani bisa menjadi seorang Milioner sama seperti yang bisa diraih oleh profesi-profesi yang lain. Petani sesungguhnya merupakan sebuah profesi yang sangat tua, setua usia kehidupan di Bumi ini. Melalui profesi bertani, manusia mengenal profesi yang lain seperti: 1. Dokter: Seseorang yang terpanggil untuk menyelidiki manfaat dan kasiat hasil Bumi bagi kesehatan seperti tertulis: Druggist mixes these medicines and the Doctor use them to cure diseases and ease pain. Sirach 38:7 2. Raja: Seseorang yang terpanggil untuk memimpin dan mengadili setiap perselihan yang timbul. 3. Pedagang: Seseorang yang terpanggil untuk menjual-belikan hasil bumi. Petani adalah sebuah profesi utama dan mulia sebab tanpa Petani, seseorang dengan profesi lain tidak bisa mendapatkan kebutuhan dasarnya. Oleh karena itu, seorang petani tidak akan pernah menyianyiakan setiap detik yang dilaluinya. Dia akan bekerja dan terus bekerja keras sebagai bakti untuk menyediakan makanan bagi dirinya dan juga orang lain. Dia tidak akan menyusahkan diri dengan bermalas-malasan seperti tertulis: A hard working farmer has plenty to eat. People who wasted time will always be poor. Proverb 28:19 Menyadari pentingnya peran yang diberikan untuk dikerjakan, seperti tertulis: “Every person has been
  • 23. given a great deal of work to do. Sirack 40:1a.” Maka seorang petani akan segera menaburkan benihnya pada pagi-pagi buta dan terus bekerja hingga petang, walau dia tidak tahu ini atau itu yang akan berhasil atau kedua-duanya sama baik (Pengkotbah 11:6). Tambahan lagi bahwa seorang Petani tidak akan pernah lelah dan bermalas-malasan, sebab hanya melalui kerja keras dia berhak mendapat kehidupan yang lebih baik seperti tertulis: Being lazy will make you poor, but hard work will make you rich. Proverb 10:4 Memperhatikan kondisi Alam dan Kultur masyarakat Timor, sudah sepatutnya setiap putra Timor bermimpi menjadi Petani. Melalui pertanian mereka dapat membangun ekonomi keluarga yang mapan dan membantu orang lain. Untuk itu, mereka bisa membangun Pertanian Lahan Kering dengan menanam Jagung, Singkong dan Umbian (Gembili&Suwek) untuk menggemukan Babi. Dan tanaman Rumput Gajah, Lamtoro, Gala-gala, Kabesak dan Randu untuk menggemukan Sapi. Lahan pertanian dan perternakan yang dikelola dengan baik bisa dijadikan lapangan kerja bagi paling kurang 20-30 orang dalam 3 tahun kedepan dan juga sebagai contoh dan tempat belajar bagi masyarakat sekitar. B2. Mendengarkan Suara Tuhan Mimpi yang saya kemukakan diatas dan barang kali sama seperti mimpi Anda juga terdengar sangat indah dan menjanjikan. Namun sebelum meraih setiap mimpi yang kita miliki, setiap kita harus terlebih dahulu berserah diri untuk mendengarkan Suara Tuhan dan menyatakan apa yang sesungguhnya ada pada kita seperti tertuang dalam Kitab 2Raja-Raja 4:1-7 dan Mateus 14:15-20 berikut: 1. Apa yang ada pada diri mu? Sebelum menjawab Suara Tuhan diatas, anda harus memahami bahwa Suara Tuhan itu sesungguhnya tidak berada diatas Langit dan juga tidak berada diseberang Lautan. Sebab sesungguhnya Suara Tuhan itu berada didalam hati dan juga didalam mulut kita. Lagi pula bahwa Suara Tuhan itu berisi perintah yang tidak sulit dan juga tidak sukar untuk kita lakukan (baca Ulangan 30:10-14). Oleh karena itu, temukan apa saja yang ada didalam dirimu dan sampaikan kepada Tuhan sebagai jawabanmu: Tuhan, kami tidak memiliki apa-apa kecuali……(2Raj. 4:2c) atau Tuhan, yang ada pada kami hanya ……(Mateus 14:17). 2. Nyatakan Kekurangan Mu Tuhan, kami tidak memiliki apa-apa kecuali……atau yang ada pada kami hanya: Yang Ada pada Kami hanya sedikit Waktu Tuhan kami hanya memiliki waktu kerja yang sangat singkat yakni pada pagi dan sore saja. Sedangkan Siang hari sungguh sangat Panas. Kami hanya memiliki sedikit waktu menanam atau menabur sekali dalam setahun, karena waktu turun hujan sangat pendek dibandingkan waktu untuk panas. Yang Ada pada Kami hanya sedikit Talenta Kami Orang Timor umumnya tidak mewarisi cara bertani-beternak yang kreatif, karena Nenek-moyang kami adalah peladang berpindah seturut masa kesuburan Tanah. Mereka hanya mengenal tanaman
  • 24. Jagung dan Singkong sebagai tanaman utama, ditambah dengan memelihara Babi, Kambing dan Sapi. Jagung dan Singkong dimanfaatkan sebagai bahan pangan sedangkan, Hewan untuk kebutuhan Adat (Mas Kawin dan Kenduri) saja. Kami tidak menerima tanaman dan hewan yang kami miliki sebagai asset ekonomis, dan hal tersebut membuat kami tidak menemukan tantangan untuk mengembangkan Talenta melainkan hidup seturut kemurahan Alam saja. Yang Ada pada Kami hanya sedikit Sumber Daya Alam Kami memiliki musim tanam yang pendek dengan curah hujan yang sedikit, dan tidak ada cukup air tanah untuk irigasi. Kami tidak memiliki hutan yang menawarkan variasi vegetasi dan hayati. Tanah kami kering, berbatu dan gersang (tidak subur) dan juga tanah kami tidak memberikan sumber mineral yang bernilai ekonomis tinggi. Jikalau kita jujur mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita maka Tuhan akan mencukupkan dan memberikan kekuatanNya. 3. Tuhan Cukupkanlah Kekurangan Kami Tuhan yang ada pada kami hanya sedikit Waktu, sedikit Talenta dan sedikit Sumber Daya Alam. Menurut Tuhan, apakah semua ini cukup untuk meraih mimpi-mimpi kami seperti tertulis do you think this is enough for….? (2Kings 4:43a) Semua ini adalah kekurangan yang tidak harus kami pertahankan. Kekurangan yang kami miliki sungguh sangat membebani, karena itu, layakan kami untuk berserah diri pada Mu. Berdayakan kami untuk melepaskan Kuk (kekuatiran, kekurangan, kecemasan) yang kami pikul. Dan jadikan kami pribadi yang rela untuk menerima Kuk dan Beban kepunyaaMu, yang akan Kau letakan atas pundak kami. Kuk dan Beban Tuhan adalah Kasih Karunia yang akan membuat kami mendapatkan ketenangan jiwa untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lemah-lembut, rendah hati dan kesungguhan hati untuk melakukan pekerjaan kami (baca Mateus 11:28-30). Sebab sesungguhnya yang kami butuhkan adalah Kasih KaruniaMu; yakni Kasih Karunia yang akan mentransformasikan segala kekurangan kami menjadi sebuah Kekuatan yang memberdayakan seperti tertulis: “My grace is all you need, for my power is greatest when you are weak” (2Cor 12:9a) 4. Lakukanlah Bagian Kita Tuhan sungguh baik; Dia telah melakukan bagianNya yang Ajaib. Tuhan telah menganugerahi kita Waktu, Talenta dan Sumber Daya Alam yang berlimpah. Tuhan juga telah bertindak dengan menuntun kita guna menemukan AnugerahNya dalam diri kita. Anugrah Tuhan tersebut antara lain berupa Kekuatan (Fil. 4:13) dan juga Kapasitas (2Kor. 3:5) yang dapat digunakan untuk meraih Mimpi-mimpi kita. Kita wajib melakukan bagian kita dalam karya karena setiap kita telah diberikan tugas dan tanggung jawab (pekerjaan) yang harus kita kerja seperti tertulis: “Every person has been given a great deal of work to do. Sirack 40:1a.” Bila kita melakukannya dengan sepenuh hati maka kita akan berhasil karena
  • 25. Tuhan telah memberikan pengetahuanNya sendiri agar kita dapat menyaksikan keagungan didalam karyaNya seperti tertulis “He gave us his own insight to let us see the majesty of His creation. Sirack 17:8. Akhirnya, pahamilah bahwa Tuhan sungguh telah melakukan bagianNya, kini giliran kita melakukan bagian kita. Sebagai Petani, kita dapat mewujudkan Keajaiban dan Keagungan Karya Tuhan melalui tindakan berikut: Meningkatkan Produksi dan Nilai Ekonomi Pangan Iklim di Timor sangat ekstrim dengan sedikit curah hujan, dan musim kemarau yang sangat panjang. Oleh karena itu, bearlihlah dari Tanaman Padi! Padi bukan tanaman makanan pokok bagi orang Timor. Padi tidak cocok di daerah Timor karena sangat rakus dalam menghabiskan Air. Musim tanam hanya terjadi sekali dalam setahun dengan tanaman utama adalah Jagung, Singkong dan beberapa tanaman selingan seperti Kacangan, Suwek dan Gambili (Umbian). Suwek dan Gambili sudah seharusnya dijadikan tanaman pangan pokok pendukung Jagung. Tujuannya, agar masyarakat tidak terus bergantung pada Beras (Padi). Tanaman Pangan (Jagung, Singkong, Suwek dan Gambili) jangan dijadikan bahan pangan saja atau langsung dujual tanpa pengolahan terlebih dahulu. Tingkatkan nilai ekonomi tanaman pangan yang ada dengan dijadikan bahan makanan Hewan Ternak atau dengan diolah menjadi jajan atau makanan ringan seperti krupuk dan sejenisnya. Meningkatkan Produksi dan Nilai Ekonomi Hewan-Ternak Sudah saatnya Babi tidak dibiarkan berkeliaran tanpa kandang dan Sapi tak lagi digembalakan jauh kedalam Padang Sabanan. Cara berternak seperti dimaksud hanya memberikan kelelahan bagi diri Anda. Lagi pula hewan-ternak tidak bernilai jual tinggi karena sulit gemuk. Siapkan Jagung, Singkong, Suwek dan Gambili sebagai makanan bagi Babi-babi Anda. Selain itu, Tanamanlah Rumput Gajah, Pisang, Gala-gala, Lamtoro dan juga Kabesak sebagai tanaman pangan bagi Kabing dan Sapi Berilah makanan kepada Sapi dan Babi anda secara teratur, maka anda selain mendapatkan Babi atau Sapi yang cepat besar dan gemuk, anda juga akan mendapatkan nilai jual yang tinggi. Ekonomi anda akan meningkatkan, tentunya. Selanjutnya, jadikan Ladang Pertanian dan Peternakan yang anda kelola sebagai contoh bagi para saudara dan masyarakat sekitar. Mengajari cara bertani dan berternak yang baik dan efektif dapat meningkatkan ekonomi mereka. Anda telah menolong orang lain keluar dari penderitaaan mereka. Lakukanlah pekerjaan bertani-beternak ini sebagai suatu wujud bakti terhadap diri, sesama dan
  • 26. teristimewa sebagai Persembahan kepada Tuhan (Kol 3: 23), maka perhatikan apa yang akan terjadi! Mujizat itu (hidup makmur, damai dan sejahtera) pasti nyata dalam hidup anda dan masyarakat sekitar. B3. Menetapkan Target Apa yang akan dikerjakan atau ingin diraih dalam hidup harus memiliki target yang terkonsep dengan baik. Namun, setiap Target/sasaran yang sudah terkonsep dengan baik bisa saja menjelma menjadi sebuah batu sandungan yang tidak menghasilkan kesejahteraan, sebaliknya penderitaan belaka. Guna menghindari kerumitan yang mungkin terjadi maka pastikan bahwa Target anda itu harus Cermat dan Cerdas seperti yang kebetulan sesuai dengan akronim SMART berikut ini: S. Specific : Apa yang benar-benar anda ingin raih? Membangun ekonomi keluarga yang baik (miliki Rumah idaman, menyekolahkan anak dan membantu orang lain) dengan usaha penggemukan Babi dan Sapi. M. Measurable : Mengukur pencaipan sasaran melalui peningkatan jumlah Babi dan Sapi yang dipelihara secara bertahap. Dari jumlah satu menjadi dua, dua menjadi empat dan seterusnya. A. Abundance : Apa makna sasaran (kekayaan) yang hendak diraih bagi Anda? Terimalah kekayaan sebagai anugerah yang memberi kelimpahan guna menopang hidup anda, keluarga dan juga hidup orang lain (just as a tool for living). Jangalah menerima kekayaan sebagai alat pemuas segala keinginan dan jangan menempatkannya sebagai simbol kesuksesan (as achievement), simbol kehormatan (as prestige) dan media untuk merebut kebebasan (as freedom) belaka. R. Realistic : Memulai usaha pengemukan Babi sesegera anda merumuskannya dalam pikiran, walau harus dimulai dengan satu atau dua ekor babi kecil saja. Dengan demikian anda akan berusaha keras untuk membuat Babi lebih cepat besar dan gemuk dan juga berusaha menambah jumlah babi yang dipelihara. Cara ini akan mendorong/memotivasi anda cepat meraih sasaran anda. T. Time Scale : Sasaran dapat dicapai berdasar jenjang waktu yang jelas dan terukur, yakni anda sudah harus memiliki 10 ekor Babi dan 5 Ekor Sapi serta sebuah rumah sederhana dalam waktu tiga tahun. Setiap sasaran yang anda tetapkan secara SMART akan memberikan hasil yang tidak mengecewakan karena SMART akan membantu anda memiliki kualitas berikut: 1. Bertumbuh kepercayaan diri untuk meyakini bahwa anda mampu meraih apapun yang anda inginkan dalam hidup. 2. Anda mampu menjabarkan tujuan-tujuan anda dalam langkah-langkah yang bisa diusahakan dan menjalankannya satu per satu secara bertahap 3. Anda dapat konsisten atau fokus dengan memvisualisasikan sasaran yang akan anda capai dalam bentuk sketsa, gambar atau foto secara berurutan (foto sedang memberi makan Babi dan Sapi, foto rumah idaman, foto mengantar anak ke sekolah, foto menolong orang lemah, dll).
  • 27. 4. Masukan Visualisasi anda dalam sebuah bingkai berbentuk lingkaran dan tempelkan di tembok yang mudah dilihat. Sebab dengan memvisualisasikan target yang akan anda capai, anda sedang memasukkan informasi positif, dan atau pandangan-pandangan keberhasilan kedalam Alam Bawah Sadar. Alam Bawah Sadar akan bekerja merancang rencana, cara atau strategy yang diperlukan guna bertindak meraih sasaran anda. 5. Membantu anda tidak akan berpikir muluk-muluk atau bermimpi terlalu besar dalam hidup ini. Melainkan menjadikan anda orang yang mampu menyatakan diri sesuai karunia yang Tuhan telah anugrahkan seperti ditulis: ……..do not think yourself more highly than you should. Instead, be modest in your thinking and judge yourself according to the amount of faith that God has given you. Rome 12:3 B4. Landasan Target Landaskan setiap target yang hendak anda raih diatas Iman (Ibrani 11:1); karena Iman adalah karunia Tuhan yang memperbesar kapasitas seseorang untuk melakukan pekerjaannya (2Kor 3:5). Juga Imam memberikan kekuatan agar setiap orang mampu menghadapi setiap kesulitan dalam pekerjaan tersebut. Selain itu, didalam Iman seseorang mendapatkan ketekunan untuk menanggung setiap persoalan hidup dalam Kristus (Fil 4:13), dan juga kesabaran untuk menanti hingga meraih hasil terbaik. Dengan demikian Iman sangat penting dalam perjuangan hidup ini, karena sesungguhnya dengan Iman seseorang dapat memiliki Kualitas Hidup berikut ini: 1. Kepercayaan Diri : Kemampuan meyakini bahwa rancangan Tuhan, yakni rancangan suka cita dan damai-sejahtera dapat terwujud dengan baik melalui belajar, kerja keras dan berbuat baik dalam sebuah hati yang bersyukur. 2. Harapan : Kemampuan yang memberikan Ketekunan dan Kesabaran dalam melakukan pekerjaan. Kesabaran membuat anda tekun, tidak tergesa-gesa dan tidak bimbang dalam proses meraih hasil yang akan dicapai. Benjamin Franklyn, mantan Presiden USA mengatakan: “untuk menjadi orang jenius dibidang kita, kita dituntut satu bakat yang ia sebut bakat SABAR. Sehebat apapun kemampuan/bakat alamiah anda, tak akan memberi keuntungan jika anda tidak SABAR memperjuangkan, mengasah dan memberdayakannya.” Sabar akan membuat hati, pikiran, emosi dan tindakan menjadi selaras. Selaras untuk merencanakan dan Tekun untuk melakukannya serta Sabar untuk menantikan hasilnya, maka kita akan mendapatkan hasil lebih optimal seperti tertulis “It is better to be patient than powerful; it is better to win control over yourself than over the whole country.” (Proverb 16:32 dan Ibrani 10:36) 3. Kasih : Kemampuan yang memberikan Hati sebuah Kelimpaha (abundance) dalam Kejujuran, Percaya Diri, Ketekunan dan Kesabaran untuk bekerja dengan sepenuh Hati seperti tertulis: Whatever you do, work at it with all your hearts as though you were working for the Lord and not for
  • 28. men (Colossians 3: 23). Dengan demikian, Anda akan mampu melakukan sesuatu yang sulit bahkan mustahil bagi orang lain. Kasih juga akan memberi anda hati yang besar untuk memahami bahwa hasil yang diperoleh akan memberi manfaat yang berarti bagi diri, keluarga dan juga orang lain. B5. Formula Target Seorang petani tradisional yang tidak bekerja secara asal-asalan, dapat hidup berkelimpahan dan dapat menjadi contoh dan teladan bagi orang lain. Bahkan dia dapat membantu atau mempekerjakan orang lain. Hal itu bisa terjadi jika sasaran/target yang hendak diraih memiliki formula yang efektif. Meminjam formula Thomas Watson, pendiri IBM, seroang petani bisa melakukan pekrjaannya berdasakan rumusan berikut ini: 1. SASARAN : Rumuskan di kepalamu sasaran yang ingin dicapai. Yakni membangun ekonomi keluarga yang mapan, membantu orang yang berkekurangan dan menyediakan lapangan kerja bagi paling kurang 15 orang dalam 5 tahun kedepan. 2. CARA : Aktifkan pikiranmu untuk merumus dan menetapkan cara atau strategi yang tepat guna membantu Anda mencapai sasaran tersebut. Yakni memiliki peternakan Babi 50 ekor dan Sapi 25 ekor pada 5 tahun kedepan. Cara ini mungkin dan bisa dimulai dengan memilihara beberapa ekor Babi saja, asalkan dirancang secara matang tapi tak tergesa-gesa seperti tertulis: Plan carefully and you will have plenty; if you act too quickly, you will never have enough (Proverb 21:5) 3. TINDAKAN : Pilihlah cara/strategi yang tepat dari cara/strategi yang telah anda pikirkan. Lakukan cara tersebut dengan tekun, sabar dan sepenuh hati untuk meraih sasaran yang Anda tetapkan. Yakni a). Membuat kebun makanan ternak (Babi&Sapi), memelihara Babi, dan menjual Babi untuk membeli Babi sebagai tambahan aset. b). Memelihara Babi dan menjual Babi untuk membeli Sapi. c). Mempekerjakan orang lain untuk meningkatkan kapasitas usaha guna mencapai sebuah pertumbuhan yang lebih besar dan berarti. Anda harus segera bertindak karena Tindakan akan mengajari anda untuk tidak berpuas diri hanya menunggu dan melihat apa yang akan terjadi, tetapi bangunlah ketetapan hati untuk mewujudkan Sasaran melalui Cara/strategi yang anda tetapkan (Peter Marshall). Formula Thomas Watson diatas memberi pemahaman bahwa Pikiran adalah awal dari segala tindakan dan Pertimbangan harus menjadi dasarnya seperti tertulis: Planning and thought lie behind everything that is done” – Sirach 37:16). Artinya, kita disarankan untuk tidak mengerjakan sesuatu secara asal karena konsep/perencanaan dapat menolong untuk menetapkan seberapa besar sasaran yang hendak dicapai, menganalisis seberapa besar kesulitanya serta mengukur seberapa besar kemampuan (Self-esteem) diri guna mencapai sasaran itu. Selain itu konsep/perencanaan dapat menolong seseorang untuk menetapkan tahapan pencapaian, dan untuk memahami relevansi pencapaian terhadap kemajuan yang lebih tinggi. Dan juga untuk
  • 29. mengetahui seberapa lama pencapaian itu dapat terpenuhi. MERUMUSKAN CARA GUNA MERAIH SASARAN Sasaran Anda adalah: Memiliki ekonomi keluarga yang baik dan memberi lapangan kerja bagi orang lain. Caranya dengan membangun usaha Penggemukan Babi dan Sapi. Maka langkah pertama dan utama adalah merumuskan cara anda secara cermat dan segera mengambil Tindakan guna melaksanakan cara anda seperti berikut: Cara I: Menjual Ayam sebagai Modal untuk Membeli Babi Anda ingin memiliki sebuah usaha penggemukan Babi sampai Pengemukan Sapi dalam jumlah besar. Percayalah bahwa Anda sudah dapat memilikinya pada saat Anda memulainya. Jika Anda tidak memiliki cukup dana untuk membeli beberapa ekor Babi, maka memulailah dengan memelihara beberapa ekor Ayam saja. Tingkatkan jumlah Ayam Anda dengan membeli beberapa ekor ayam lagi dari hasil penjualan Ayam yang dipelihara. Lakukan secara berulang, maka Anda sudah bisa membeli satu sampai dua ekor Babi kecil. Babi yang telah dimiliki, dipelihara dalam kandang agar bisa diberi makan dengan teratur. Tujuannya agar Babi Anda cepat besar dan gemuk untuk dijual. Hasil penjualan Babi bisa dipakai untuk biaya hidup, pendidikan anak dan juga bisa untuk membeli kambing dan bahkan Sapi. Cara II: Mempersiapkan Pangan Ternak (Babi dan Sapi) Usaha penggemukan Babi dan Sapi bisa ditempuh dengan cara: Membuat ladang untuk ditanami Jagung, Singkong dan Umbi-umbian sebagai makanan Babi dan Sapi. Disamping itu, tanami Rumput Gajah, Lamtoro, Gala-gala dan Pisang yang dikhususkan sebagai Pangan Sapi. Cara III: Memelihara atau Memberi Makan Babi dan Sapi Orang lain Anda sudah memiliki kebun dengan hasil pangan Babi dan Sapi yang berlimpah, tetapi belum memiliki Babi atau Sapi. Janganlah pernah menjual hasil kebun tersebut, tetapi sebaiknya Anda pakai untuk memelihara Babi atau Sapi orang lain dengan system bagi hasil. Untuk tujuan ini, buatkan perjanjian bagi hasil berdasarkan berat dan nilai harga jual bukan berdasarkan lamanya pemeliharaan atau banyaknya makanan yang diberikan. Akhirnya, pastikan bahwa anda bertekun memelihara dan meningkatkan hasil kebun, lalu memberikannya dengan sepenuh hati sebagai makanan Babi dan Sapi orang lain yang anda pelihara, maka sebuah hasil maximal akan menjadi bagian anda. TINDAKAN MELAKSANAKAN CARA GUNA MERAIH SASARAN Pekerjaan membangun ekonomi melalui usaha penggemukan Babi dan Sapi memang tidak semudah teori diatas. Namun, tetapkan hati bahwa Anda harus segera bertindak. sebab tindakan akan mengajari anda untuk tidak berpuas diri hanya menunggu dan melihat apa yang akan terjadi. Tetapi bangunlah
  • 30. ketetapan hati untuk mewujudkan Sasaran melalui tindakan melaksanakan cara/strategi yang anda tetapkan: Tindakan I: Memelihara 5 ekor Babi Jika anda sudah bisa membeli beberapa ekor Babi, maka pastikan bahwa kebun anda sudah ditanami dengan Jagung, Singkong dan Umbi-umbian. Selajutnya, lakukan beberapa tahapan kerja berikut: Tahap awal: Membuat Kandang: Butakan sebuah kandang beratap, kering dan bersih dengan sekat atau ruang yang khusus ditempati dua sampai empat ekor Babi saja. Kandang harus mendapatkan cukup cahaya Matahari dan memiliki sirkulasi udara yang baik serta mudah dibersihkan. Tahap ke-2: Membuat Makanan Babi: Merebus campuran Jagung, Singkong, Dedak Padi dan Umbian bersama Sayuran, serta Dedaunan yang biasa disukai babi. Berikan makanan olahan tersebut secara teratur. Hindari pemberian makanan mentah karena selain boros juga membuat Babi lambat menjadi gemuk. Mandikan Babi-Babi anda minimal dua kali seminggu agar Babi lebih bersih, segar dan sehat. Selain itu, pastikan anda menempatkan tempat makan Babi diluar kandang agar makanannya tidak ditumpahkan atau dikotori. Ini berarti, Babi hanya dapat mengeluarkan moncongnya guna memakan makanan yang disediakan. Tahap ke-3: Menjual Babi: Jika anda memelihara 5 ekor Babi, segeralah menjual 3 dari 5 ekor yang sudah besar dan gemuk. Uang penjualan dipakai sebagai modal untuk meningkatakan produksi kebun pangan Babi atau membeli makanan Babi. Sisa uang dipakai untuk membeli beberapa ekor Babi lagi sebagai tambahan asset. Pertahankan dua Babi sisa untuk mendapatkan nilai jual lebih besar. Tindakan ini harus anda lakukan agar anda tidak kekurangan makanan Babi dan juga agar anda lebih cepat meningkatkan jumlah Babi peliharaan. Tahap ke-4: Penjualan yang Realistis: Anda membutuhkan modal untuk meningkatkan jumlah Babi peliharaan. Namun, Anda sebaiknya tak perlu mencari tambahan modal dari Bank atau dari sumber yang lain. Anda cukup melakukan sebuah penjualan yang realistis dan bertahap. Misalnya, jika anda sudah memiliki 10 ekor Babi yang sudah besar dan gemuk, maka jualah 6 dari 10 ekor yang ada. Gunakan sebagian uang penjualan untuk membeli makanan Babi dan sisanya untuk membeli beberapa ekor Babi sebagai tambahan asset. Pertahankan 4 ekor Babi sisa untuk mendapatkan nilai jual lebih besar Lakukan cara pemeliharaan dan penjualan Babi-babi yang anda pelihara seperti diatas secara berulang dan terus-menerus. Sekali lagi lanjutkan tindakan penjualan ini secara berulang dengan terus meningkatkan jumlah Babi yang dipelihara. Selanjutnya, lakukanlah peningkatan aset Babi secara proporsional sesuai modal yang anda miliki dan tenaga kerja yang anda libatkan. Misalnya dari 10 ekor Babi ditingkatkan menjadi 15 ekor Babi dan dari 15 ekor Babi ditingkatkan menjadi 20 ekor Babi dan
  • 31. seterusnya. Tahap ke-5 Merekrut Tenaga Kerja: Usaha penggemukan Babi yang berawal dari misalnya 5 ekor Babi, kini sudah berkembang menjadi 20 ekor Babi atau bahkan lebih banyak lagi. Anda sudah tidak mungkin dapat mengurus sendiri! Anda harus merekrut beberapa tenaga kerja untuk membantu. Tempatkan beberapa tenaga kerja yang memiliki kecintaaan di bidang kebun untuk mengolah lahan, menanam dan memelihara tanaman pangan Babi. Selain itu rekrutlah beberapa tenaga kerja yang memiliki kecintaaan terhadap Hewan untuk mengurus dan memberi makanan bagi Babi-babi peliharaan. Jika anda telah melakukan tahapan-tahapan kerja diatas dengan sepenuh hati, maka perhatikan apa yang akan terjadi. Anda pasti akan memperbesar atau memperbanyak kandang seiring bertambah banyaknya Babi yang dipelihara. Tidak mustahil, Anda juga akan mempekerjakan lebih banyak orang lagi disekitar untuk membantu. Usaha anda akan bertambah besar dan ekonomi mereka akan bertambah baik. Tindakan II: Menjual Babi untuk Modal usaha Sapi Apakah ada sesama mu yang masih mengembalakn sapi-sapinya di padang? Ajarilah mereka untuk berhenti megembalakan Sapi di padang sabana. Sebab Sapi sulit gemuk dan bahkan akan mati kelaparan dan kehausan saat kemarau tiba. Keuntungan usaha Babi untuk Modal usaha Sapi Jumlah ternak Babi anda sudah bertumbuh dengan pesat, karena itu pada tahap ini, anda pasti sudah memiliki cukup modal dari menjual beberapa Babi anda sebelumnya. Janganlah berpuas diri, tetapi perluaslah usaha anda dengan membeli beberapa ekor Sapi yang siap digemukkan. Lakukanlah usaha penggemukan Sapi ini sama seperti yang anda lakukan pada usaha penggemukan Babi antara lain: Tahap awal: Membuat Kebun Pangan Sapi: Buatkan sebuah kebun, tanami Singkong, Rumput Gajah, Gala-gala, Pisang, Randu dan juga Kabesak. Jika memiliki cukup modal, sebaiknya anda mempekerjakan beberapa orang untuk mengurus kebun pangan agar anda mendapatkan hasil yang lebih optimal. Tahap ke-2: Membuat Kandang: Kandang Sapi harus beratap, kering dan bersih. Pastikan kandang tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik dan cukup sinar Matahari. Bersihkan Kandang Sapi secara teratur dan mandikan Sapi-sapi anda minimal dua kali seminggu agar lebih bersih, segar dan sehat.. Tahap ke-3: Memberi Makan Sapi: Beri makanan kepada Sapi-sapi anda secara teratur. Berikan makanan secara variatif dari jenis makanan yang anda siapkan. misalnya, berikan rumput pada pagi hari, batang pisang pada siang hari sedangkan daun-daunan (gala-gala, lamtoro, randu, dll) diberikan pada malam hari. Anda juga dapat memberikan batang Singkong, dan Ketela Rambat. Pastikan anda meletakkan makan diluar kandang agar tidak diinjak-injak dan dikotori.
  • 32. Namun janganlah anda bergantung pada hasil kebun! Kumpulkan rumput sebanyak-banyaknya saat masih hijau. Keringkan dan berikan kepada Sapi saat kemarau dengan menyemprotkan larutan garam dan gula. Sapi pasti dapat memakannya. Untuk hasil optimal, sebaiknya, mintalah ahli peternakan untuk mengajari bagaimana mengolah rumput atau batang padi menjadi makanan yang layak dimakan oleh sapi disaat kemarau. Tahap ke-3: Menjual Sapi: Jika anda memelihara 5 ekor Sapi, segeralah menjual 3 ekor dari 5 ekor yang sudah besar dan gemuk. Uang penjualan dipakai sebagai modal untuk memperluas kebun pangan Sapi dan membeli beberapa ekor Sapi lagi sebagai tambahan asset. Pertahankan dua Sapi sisa untuk mendapatkan nilai jual lebih besar. Tindakan ini harus anda lakukan agar anda tidak kekurangan makanan Sapi dan juga agar anda lebih cepat meningkatkan jumlah Sapi peliharaan. Tahap ke-4: Penjualan yang Realistis: Anda membutuhkan modal untuk meningkatkan jumlah Sapi peliharaan. Namun, Anda sebaiknya tak perlu mencari tambahan modal dari Bank atau dari sumber yang lain. Anda cukup melakukan sebuah penjualan yang realistis dan bertahap. Misalnya, jika anda sudah memiliki 10 ekor Sapi yang sudah besar dan gemuk, maka jualah 6 dari 10 ekor yang ada. Gunakan sebagian uang penjualan untuk membeli lebih banyak Sapi lagi sebagai tambahan asset dan sisanya untuk memperluas kebun dan meningkatkan produksi pangan Sapi. Pertahankan 4 ekor Sapi sisa untuk mendapatkan nilai jual lebih besar Lakukan cara pemeliharaan dan penjualan Sapi-Sapi yang anda pelihara seperti diatas secara berulang dan terus-menerus. Sekali lagi lanjutkan tindakan penjualan ini secara berulang dengan terus meningkatkan jumlah Sapi yang dipelihara. Selanjutnya, lakukanlah penambahaan jumlah aset Sapi secara proporsional sesuai modal yang anda miliki dan tenaga kerja yang anda libatkan. Misalnya dari 10 ekor Sapi ditingkatkan menjadi 15 ekor Sapi dan dari 15 ekor Sapi ditingkatkan menjadi 20 ekor Sapi dan seterusnya. Tahap ke-5 Merekrut Tenaga Kerja: Usaha penggemukan Sapi yang berawal dari misalnya 5 ekor Sapi, kini sudah berkembang menjadi 20 ekor Sapi atau bahkan lebih banyak lagi. Anda sudah tidak mungkin dapat mengurus sendiri! Anda harus merekrut beberapa tenaga kerja untuk membantu. Tempatkan beberapa tenaga kerja yang memiliki kecintaaan di bidang pertanian untuk mengolah lahan, menanam dan memelihara tanaman pangan Sapi. Sedangkan mereka yang memiliki passion/ kecintaaan terhadap Hewan dipercayakan untuk mengurus dan memberi makanan bagi Sapi-Sapi peliharaan. Jika anda telah melakukan tahapan-tahapan kerja diatas dengan sepenuh hati, maka perhatikan apa yang akan terjadi. Anda pasti akan memperbesar atau memperbanyak kandang seiring bertambah banyaknya Sapi yang dipelihara. Tidak mustahil, Anda juga akan mempekerjakan lebih banyak orang lagi disekitar untuk membantu. Usaha anda akan bertambah besar dan ekonomi mereka akan bertambah baik. EXPANSI DAN DIFERSIFIKASI USAHA
  • 33. Usaha pengemukan Babi dan Sapi anda cepat berkembang dan menjadi lebih besar bukan karena usaha anda sendiri, bukan? Anda telah melibatkan banyak orang yang memeliki kepedulian yang sama. Imbalannya, usaha anda bertumbuh pesat dan mereka yang terlibat memiliki taraf kehidupan yang lebih baik, dan masyarakat sekitarpun turut mendapatkan manfaat yang berarti. Memperhatikan pertumbuhan yang anda peroleh, maka kini saatnya anda memperbesar dan memperluas sasaran/usaha anda. Timor masih memiliki lahan potensial yang menantang. Anda harus memberikan perhatian terhadap Cendana karena selain bernilai ekonomis tinggi, tetapi juga merupakan primoda tapi langka karena hanya ditemukan di Timor. Kembangkan Cendana secara tumpang-sari bersama gala-gala dan lamtoro diladang tanaman pangan Sapi. Sebab Cendana tak akan tumbuh tanpa tanaman inang atau pelindung. Selain itu, kembangkan Kemiri Mente dan juga Kayu Merah dilahan-lahan sekitar ladang tanaman pangan hewan anda. Pupuki secara teratur dengan kotoran dan juga sisa makanan ternak anda. Usaha penanaman Cendana, Kemiri, Mente dan Kayu Merah tak akan mengecewakan. Usaha ini bahkan akan mendorong anda untuk bekerja lebih keras, dan melibatkan lebih banyak orang. Tentu saja hasil dan manfaat lebih baik dan lebih besar akan menjadi imbalannya. Anda tidak perlu bekerja sendirian sebab masih ada banyak orang Timor yang memiliki passion/kecintaan terhadap perkebunan sama seperti pada peternakan. Namun mereka tidak cukup cakap untuk mewujudkan passion mereka. Oleh sebab itu, rekrut dan latihlah mereka dengan ketrampilan bertani dan beternak yang benar. Beri mereka kesempatan bekerja bersama anda guna mempreluas dan memperbesar usaha anda dari penggemukan Hewan ke Perkebunan. Kedua usaha ini memiliki hubungan saling mendukung. Usaha peternakan akan menyediakan pupuk bagi perkebunan sedang perkebunan akan turut menyediakan makanan bagi peternakan. Selain itu, baik peternakan maupun perkebunan akan saling menyangga jikalau terjadi kerugian pada salah satu dari kedua usaha tersebut seperti tertulis: “Put your investment in several places-many places even-because you never know what kind of bad luck you are going to have in this world. Ecclesiates 11:2. Dan yang terpenting dari semua itu adalah baik usaha peternakan Babi dan Sapi maupun perkebunan Cendana, Kayu Merah, Kemiri dan Mente dapat memberi keuntungan lebih besar. Akan ada peningkatan significant terhadap ekonomi anda, taraf hidup para karyawan dan juga ada manfaat besar yang diperoleh masyarakat sekitar seperti tercatat dalam ayat suci: ‘You can make cloth from your sheep and buy land with the money you get from selling your goats. The rest of the goats will provide milk for you, your family, and your servant girls as well. Proverb 27:26-27” Produk dan Limbah Setiap kegiatan atau usaha yang dilakukan manusia menghasilkan dua unsur pokok: Produk dan Limbah.
  • 34. Produk: Produk adalah sesuatu berupa material atau non material yang merupakan hasil akhir dari sebuah kegiatan atau usaha. Produk bermanfaat sebagai media atau fasilitas penopang hidup dan dimanfaat untuk menperlancar kegiatan yang lain atau untuk meningkatkan kesejahteraan. Usaha Pertanian Anda memproduksi makanan untuk konsumsi manusia dan pangan untuk Babi dan Sapi. Usaha perkebunan menghasilkan komiditas Cendana, Kayu, Kemiri, Mente dan lain-lain. Sedangkan Usaha Peternakan menghasilakan produk Hewan serta hasil turunannya seperti Susu, Daging, dan Kulit. Limbah: Sama seperti produk, limbah adalah hasil akhir berupa material atau non material dari sebuah kegiatan atau usaha. Bedanya limbah merupakan hasil buangan yang lebih banyak keburukannaya dari pada manfaatnya. Oleh karena itu limbah menuntut perhatian, tenaga, keahlian dan juga dana ekstra guna menanganinya. Namun, berbeda dari limbah pada umumnya, yang keluar dari Kandang Babi dan Sapi yang anda miliki bukan merupakan sampah yang kotor, bau dan tak berguna. Sebab sisa makanan maupun kotoran hewan dapat menjadi pupuk yang mengubah tanah yang gersang menjadi subur nan hijau. Atau bisa dioalah menjadi Pupuk oraganik yang bernilai jual tinggi. Selain itu, kotoran Sapi bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi (biogas) untuk memasak dan lain-lain. MENCINTAI PERTUMBUHAN Mulanya hanyalah sebuh biji kecil. Biji itu berkecambah dan tumbuh bukan tanpa kecemasan terhadap terik Matahari dan serangan ulat. Namun, melalui perjuangan yang keras, kini ia tidak lagi sebuh biji atau kecambah, melainkan sebuah Pohon raksasa; Pohon yang tumbuh tinggi menjulang menantang langit. Dahannya merentang ke segala penjuru mata angin menghadang Badai dan Ranting-rantingnya rimbun meneduhkan dan mewarakan Rumah bagi Burung Pipit hingga Burung Rajawali. Sedangkan, Daun dan Buahnya menjadi sumber makanan dan obat bagi mulai dari Serangga, Reptil, Burung hingga Mamalia dan Manusia. Demikian pula, tak mustahil bahwa sebuah usaha besar berawal dari sebuah ide yang sederhana, dan dari sebuah langkah yang kecil seperti tertulis: “All things in this World begin in Mind.” (Sirach 37:18b). Namun anda perlu memberdaya diri untuk menggali kedalaman makna dan fungsi ide tersebut melalui belajar, bekerja, bergaul dan pengalaman. Kemudian, mengartikulasikannya dalam sebuah rumusan bahasa yang inspiratif dan penuh motivasi, kemudian tuangkannya dalam sebuah konsep. Konsep yang terumus itulah yang akan menjadi panduan bagi usaha anda selanjutnya seperti tertulis: A person’s thoughts are like water in deep well, but someone with insight can draw them out – Proverb 20:5. Tak dapat dipungkiri bahwa mulanya anda dapat memulai usaha ini dengan hanya memelihara beberapa ekor Ayam atau bahkan hanya satu ekor Ayam saja. Usaha anda, lalu bertumbuh dan meningkat sampai usaha menggemukkan Babi. Usaha Penggemukkan Babi pun bisa saja dimulai dari satu ekor Babi sampai dua atau tiga ekor Babi. Selanjutnya dari hasil keuntungan jual, anda dapat merambah usaha yang lebih besar, lebih besar dan lebih besar lagi hingga merambah usaha lain seperti usaha Penggemukkan Sapi,
  • 35. Perkebunan Cendana, Kemiri dan usaha yang lainnya. Tantangan dalam Pertumbuhan Sebuah kecambah dapat memunculkan tunas kepermukaan setelah berjuang menembus tanah diatasnya. Namun, dia akan melengkungkan batangnya jika yang ada diatasnya adalah sebuah Batu. Tanah dan Batu adalah tantangan atau ujian yang harus dilewati sebelum sebuah kecambah bertumbuh menjadi sebuh pohon. Demikian juga seekor anak Ayam harus berusaha memecahkan cangkang telurnya sebelum dia keluar dan bertumbuh menjadi seekor Ayam JAGO. Atau Anda tidak akan pernah menemukan seekor Kupu-kupu cantik jika sebutir terlurnya tidak lolos dari serangan hama, dan menetas jadi ulat; jika ulat tersebut tidak lolos dari serangan serangga lain atau burung dan berubah menjadi kepompong untuk akhirnya dia berjuang merobek kulit kepompongnya dan keluar sebagai Kupu-kupu. Sama halnya dengan kecambah dan anak Ayam atau kupu-kupu, sebuah keberhasilan tak akan diraih tanpa melewati Hambatan dan Tantangan. Setiap Tantangan dapat menghancurkan atau sebaliknya menguatkan bergantung anda bereaksi untuk menyikapi dan menghadapinya. Tuhan itu Maha baik; Dia tidak membiarkan manusia lemah-tak berdaya. Dia menguatkan setiap umatNya dengan Tantangan. Namun Tantangan itu tak akan melebihi kemampuan yang dianugrahkanNya. Dan didalam Tantangan itu, Dia sekaligus memberikan jalan keluar (1Cor 10:13). Oleh karena itu, hadapi setiap Tantangan dengan besar hati, karena setiap Tantangan yang direaksi dengan proporsional akan melahirkan ketekunan, ketekunan memberikan tahan uji, tahan uji mendatangkan peneguhan Tuhan dan peneguhan Tuhan menciptakan sebuah harapan yang tidak mengecewakan (baca Rome 5:1-5). Ada bermacam-macam tantangan yang bisa menghambat pekerjaan anda seperti diuraikan berikut ini. Namun hasil maximal akan lahir dari balik setiap tantangan jikalau anda mereaksinya dengan menemukan solusi yang dikandungnya seperti berikut: 1. Jika tantangan itu adalah Penguasaan Ilmu, Pengetahuan, Technology, Ketrampilan atau Nilai, maka anda harus perlu belajar dan belajar lagi; teristimewa belajar dari mereka yang sudah lebih dahulu tahu. Jeannette Vos menyarankan untuk menambah keahlian teknis dan keahlian profesional yang ingin kita kuasai, sebaiknya kita perlu belajar dari orang lain yang sudah bisa. Demikianlah ada ayat suci berbunyi: People learn from one another just as iron sharpens iron -Proverb 27:17. Belajar dapat memperbesar kapasitas diri. 2. Jika tantangan itu adalah Kritikan, ejekan, cemoohan, fitnah dan caci maki lainnya, maka luangkanlah sedikit waktu anda untuk merenung, merekoleksi diri dan bertanya pada diri, mengapa tejadi semua itu. Lalu ambillah pelajaran dan hikmahnya untuk berbenah diri. Namun yang lebih bermakna adalah memaafkan diri untuk tidak membalas dan bangunlah sebuah hati yang penuh syukur, tetaplah berbuat baik dan lakukan perintah Tuhan: Cintailah musuh-musuhmu dan doakanlah mereka yang menganiaya mu (Mateus 5:44). Sehingga saat dicaci-maki – anda memberkati, saat dianiaya – anda tetap sabar dan tabah, dan saat difitnah – anda tetap menagapi atau menjawabnya dengan ramah (baca 1Kor 4:12b-13a) Anda menyesal dikritik, difitnah dan dicaci-maki? Mereka yang mengkritik, mencaci-maki dan memfitnah itu mungkin sedang krisis perhatian. Mereka sesungguhnya memerlukan sebuah penerimaan
  • 36. dari mu atau Mereka sesungguhnya memerlukan memerlukan sebuah standard pelayanan anda yang lebih tinggi. Sebab hanya Pohon yang sarat buahnya saja yang digoncang dan dilempari Batu, demikian tulis Kahlil Gibran dalam buku Yesus Sang Anak Manusia. 3. Jika tantangan itu adalah Kegagalan, maka pelajari, temukan dan perbaiki cara-cara penyebab kegagalan itu, lalu mencoba lagi. Artinya, jadikanlah semua kegagalan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan diri. Tantangan yang anda terima dan jalani dengan keteguhan hati akan memberdayakan anda untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih kuat, lebih kokoh, lebih tangguh dan lebih hebat. Penemu hebat Thomas Alfa Edison juga mengalami kegagalan praktek sampai 9.999 kegagalan, namun reaksinya saat ditanya tentang kegagalan ke 10.000 adalah: “saya baru saja menemukan 10.000 cara baru yang belum bisa bekerja secara optimal.” Sesungguhnya, tanpa tantangan seseorang tidak akan pernah bertumbuh menjadi lebih baik, lebih kuat untuk menemukan jalan keluar yang lebih efektif. Setiap orang yang berani menerima tantangan adalah orang yang sedang berjuang menaikan bobot kepribadiannya (kualitas diri) ke level yang lebih tinggi. MENCITAI KEBERSAMAAN Diri anda adalah modal yang paling utama dan paling berharga bagi suatu usaha. Dengan bermodalkan diri sendiri, anda dapat melakukan sesuatu. Dan ketika anda memulai, anda sebetulnya telah meraih sebagian dari keberhasilan anda. Lalu sejak anda memutuskan untuk memulai, anda telah menemukan bahwa hasil lebih besar akan anda raih jika anda bersedia melibatkan orang lain. Melibatkan orang lain berarti anda sedang membantu mereka supaya bisa maju dan berhasil bersama usaha anda. Dan mulailah dari anggota keluarga anda sendiri; demikianlah Ibu Theresa berpesan Jangan pernah mengkuatirkan jumlah pemberian/bantuan. Tolonglah satu orang demi satu orang yang lain dan selalu diawali dari orang yang paling dekat dari Anda. Kemudian berlanjut dengan melibatkan orang lain disekitar seperti, tetatangga hingga merekrut tenaga kerja dengan ketrampilan, keahlian dan profesi yang beragam mulai dari tenaga management usaha, pemasaran dan juga tenaga kesehatan ternak. Kemampuan melibatkan orang lain, menunjukan bahwa anda memiliki kapasitas dalam interrelationship building. Artinya, anda mampu menyinergikan dua atau lebih sumber daya guna menampilkan kinerja lebih besar bagi suatu hasil maximum. Tentu saja ini jauh lebih baik dibandingkan dengan besaran kemampuan dan hasil yang diberikan oleh satu sumber daya saja, walau yang paling unggul sekalipun. Kekuatan sinergi memberi makna bahwa sekecil apapun pekerjaan yang dikerjakan akan menjadi beban berat jika hanya dikerjakan seorang diri saja. Namun, akan menjadi lebih efektif dengan hasil lebih optimal jika pekerjaan itu dikerjakan secara bersama-sama. Tentunya dengan terlebih dahulu membagibagikan jenis dan besaran pekerjaan tersebut disesuaikan dengan kemampuan, kecakapan dan tanggung jawab masing-masing (baca Keluaran 18:13-26 dan Sirak 38:24-33).