SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan
Seoul, 1stof September 2013
Tinjauan Umum Modul 1
Secara umum, Modul 1 akan membahas tentang gambaran umum penganggaran perusahaan.
Modul 1 terdiri dari dua kegiatan belajar:
• Kegiatan Belajar 1 – Perancanaan dan Penganggaran Perusahaan;
• Kegiatan Belajar 2 – Fungsi dan Macam Anggaran.
Setelah mempelajari Modul 1, diharapkan mampu:
• Menjelaskan definisi perencanaan;
• Menjelaskan definisi rencana;
• Menjelaskan definisi penganggaran perusahaan;
• Menjelaskan hubungan penganggaran perusahaan dengan bidang ilmu lainnya;
• Menjelaskan tujuan dan manfaat anggaran;
• Menjelaskan fungsi anggaran;
• Menjelaskan macam anggaran.
2
Management
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and
controlling; utilizing in each both science and art, and followed in order to
accomplish pre-determined objectives.
planning : sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah
yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan
segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi
kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk
mencapai tujuan.
organizing : sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan
mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan;
actuating : sebagai cara untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai
dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya
yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa
berjalan sesuai rencana dan bisa mencapai tujuan;
controlling : sebagai cara untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi sudah
sesuai dengan rencana atau belum, serta mengawasi penggunaan sumber daya
dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang
melenceng dari rencana.
3
George R. Terry
Management
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and
controlling; utilizing in each both science and art, and followed in order to
accomplish pre-determined objectives.
planning : sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah
yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan
segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi
kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk
mencapai tujuan.
Planning dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan pada
waktu yang akan datang.
Planning merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan hati-hati tentang proses
merencanaan segala sesuatu yang mungkin dapat dilakukan dan bagaimana cara
melakukannya sebelum suatu kegiatan dilakukan agar kegiatan yang dilakukan
dapat berhasil dengan baik.
Planning bertujuan untuk memberikan proses umpan maju (feedforward) agar
dapat memberikan petunjuk dalam proses pengambilan keputusan.
4
George R. Terry
Management – Planning
5
Management
Perencanaan
Planning
Pengorganisasian
Organizing
Pelaksanaan
Actuating
Pengawasan
Controlling
Organisasi
Penganggaran
Budgeting
Perusahaan
Bukan
Perusahaan
Laba
Niraba
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
Plan
Tujuan
Tujuan merupakan arah untuk mencapai hasil akhir dalam suatu kegiatan.
Tujuan dibedakan menjadi dua:
• Tujuan Umum (Goal)
 Tujuan yang menyatakan secara luas keadaan atau kedudukan pada
waktu yang akan datang dan hasil akhir dari aktivitas perusahaan
dalam jangka panjang.
• Tujuan Khusus (Sasaran/Target)
 Tujuan yang menyatakan ruang lingkup yang jelas serta memberikan
arah kepada usaha yang dilakukan dalam jangka pendek.
Sebelum menetapkan tujuan, manajemen puncak terlebih dahulu harus
melihat kondisi perusahaan, terkait dengan variabel yang relevan dan
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat).
Variabel yang relevan terdiri dari: variabel terkendali (dapat direncanakan
dan diusahakan oleh manajemen perusahaan) dan variabel tak terkendali
(tidak dapat direncanakan dan diusahakan oleh manajemen perusahaan).
SWOT merupakan analisis mengenai kekuatan dan kelemahan (internal
perusahaan) serta peluang dan ancaman (eksternal perusahaan).
6
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
Plan
Kebijakan (Policy)
Kebijakan merupakan petunjuk yang menyeluruh secara lisan, tertulis, atau
yang dimaksudkan untuk menetapkan batas umum serta arah tindakan
yang akan dilaksanakan.
Kebijakan merupakan bimbingan berpikir bagi employee dalam upaya untuk
mencapai tujuan.
Aturan (Rules)
Aturan merupakan suatu petunjuk, perintah, larangan, kompensasi, hak,
sanksi, dan kewajiban dalam pelaksanaan pekerjaan.
Aturan dibuat untuk semua pihak yang terdapat dalam lingkungan yang
bersangkutan.
7
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
Plan
Program (Program)
Program merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk membahas dan
menentukan kegiatan yang harus dilakukan dalam usahanya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Program menggariskan tindakan yang akan dilakukan, oleh siapa,
bagaimana, dan di mana. Dalam program juga ditetapkan asumsi,
komitmen, dan bidang yang akan dipengaruhi. Sebuah program dapat
meliputi tujuan, kebijakan, prosedur, metode, standar, dan anggaran,
tetapi tidak semua hal tersebut harus masuk ke dalam program.
Prosedur (Procedure)
Prosedur merupakan urut-urutan seri tugas yang saling berhubungan dan
diadakan untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam.
Prosedur biasanya terdiri dari bagan alur (flowchart), formulir, pelaku
(penanggung jawab), uraian tugas, dan keterangan lainnya.
8
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
Plan
Metode (Method)
Metode merupakan suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu
tugas tertentu.
Contoh:
• Metode pelayanan pelanggan yang antre pada suatu layanan
menggunakan FIFO (First In First Out);
• Metode peramalan penjualan menggunakan analisis regresi linear
sederhana; etc.
Strategi (Strategy)
Strategi merupakan cara mencapai tujuan yang harus diikuti oleh setiap
bagian dalam perusahaan.
Contoh:
• Strategi perusahaan untuk meningkatkan jumlah konsumen dilakukan
dengan menurunkan harga jual;
• Strategi perusahaan untuk menurunkan biaya operasional dilakukan
dengan melakukan perbaikan dalam produksi (mereduksi produk yang
cacat); etc.
9
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
Plan
Standar (Standard)
Standar merupakan kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai patokan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
Jadwal (Schedule)
Jadwal merupakan data rincian waktu kegiatan yang direncanakan.
Skenario (Scenario)
Skenario merupakan urutan cerita atau alur yang tertulis secara terperinci
agar suatu peristiwa atau output/hasil yang terjadi sesuai dengan yang
diharapkan/diinginkan.
Rencana Tapak (Site Plan)
Rencana tapak merupakan gambar dua dimensi yang menunjukkan detail
dari rencana yang akan dilakukan terhadap suatu tanah, menyangkut
rencana jalan, utilitas air bersih, listrik, serta fasilitas umum dan fasilitas
sosial.
10
Tujuan
Kebijakan
Anggaran
Aturan
Program
Prosedur
Metode
Strategi
Standar
Jadwal
etc.
Rencana
Plan
Budgeting
Penganggaran (budgeting) adalah proses menyusun anggaran.
Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif (umumnya dinyatakan dalam satuan uang) untuk jangka
waktu tertentu.
Penganggaran merupakan suatu proses karena terdapat masukan/input, proses, dan keluaran/
output. Input dalam penganggaran merupakan transaksi masa lalu sedangkan outputnya
adalah anggaran.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penganggaran:
• Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan dan kemungkinan tentang
perubahannya;
• Data historis;
• Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi;
• Pengetahuan tentang taktik, strategi, dan gerak-gerik pesaing/kompetitor;
• Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
11
Budgeting
Dalam penganggaran perlu memperhatikan hal-hal berikut:
• Anggaran harus dibuat serealistis dan secermat mungkin, sehingga tidak terlalu rendah atau
terlalu tinggi;
• Diperlukan partisipasi dari manajemen puncak untuk memotivasi manajer pelaksana;
• Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan sehingga pelaksana tidak merasa
tertekan, tetapi termotivasi;
• Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu
sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi lebih dini.
Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila tidak memperhatikan:
• Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan dan tidak memiliki wawasan
yang luas;
• Pembuat anggaran tidak tegas;
• Pelaksana anggaran tidak cakap;
• Tidak didukung oleh masyarakat;
• Dana tidak cukup.
12
Budgeting
Prosedur penganggaran:
13
Budgeting
Hubungan penganggaran dengan sistem akunting perusahaan:
• Komponen keuangan dari suatu anggaran umumnya disusun dalam suatu format akunting;
• Penganggaran mempunyai kaitan erat dengan akunting manajemen, yaitu berupa akunting
harga pokok standar, akunting penentuan harga pokok variabel, serta penganggaran
merupakan bagian dari akuntansi manajemen;
• Akunting keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan penganggaran
merencanakan transaksi untuk waktu yang akan datang;
• Akunting keuangan memberikan masukan data historis yang relevan terutama untuk tujuan
analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.
Hubungan penganggaran dengan manajemen keuangan:
Penganggaran merupakan salah satu bagian dari manajemen keuangan. Hal ini dikarenakan
ruang lingkup manajemen keuangan lebih luas daripada penganggaran (penganggaran tidak
mencakup manajemen keuangan sedangkan manajemen keuangan mencakup penganggaran).
14
Budget
Tujuan anggaran:
• Sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana;
• Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan;
• Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memper-
mudah pengawasan;
• Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal;
• Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran segala sesuatu
menjadi lebih jelas dan nyata terlihat;
• Menampung dan menganalisis serta memutuskan usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Manfaat anggaran:
• Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama;
• Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan employee;
• Dapat memotivasi employee;
• Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada employee;
• Menghindari pemborosan dan pembayaran yeng kurang perlu;
• Sumber daya dapat dimanfatakan seefisien mungkin;
• Alat pendidikan bagi para manajer.
15
Budget
Kelemahan anggaran:
• Anggaran dibuat berdasarkan estimasi dan asumsi sehingga mengandung unsur ketidak-
pastian;
• Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, dana, dan tenaga yang tidak sedikit,
sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap
(komprehensif) dan akurat;
• Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan mereka
menggerutu dan menentang sehingga anggaran akan menjadi tidak efisien.
16
Budget
Fungsi Anggaran:
• Perencanaan
Anggaran sebagai alat perencanaan harus mempertimbangkan penggunaan dana seefektif
dan seefisien mungkin.
• Pelaksanaan
Anggaran sebagai alat pelaksanaan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pihak
yang berwenang dalam hal keuangan perusahaan. Pekerjaan akan disetujui dan dilaksanakan
bila ada anggarannya dan tidak menyimpang dari anggaran.
• Pengawasan
Anggaran sebagai alat pengawasan dapat mengevaluasi pekerjaan dengan cara:
 Membandingkan realisasi dengan anggaran;
 Melakukan tindakan perbaikan apabila dirasa perlu (apabila terdapat penyimpangan yang
bersifat merugikan).
17
Budget
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
1. Dari segi dasar penyusunan:
• Anggaran variabel (fleksibel): anggaran yang disusun berdasarkan interval kapasitas
tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda;
• Anggaran tetap (statis): anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas
tertentu.
2. Dari segi cara penyusunan:
• Anggaran periodik: anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu (pada umumnya
satu periodenya adalah satu tahun) dan anggaran disusun setiap akhir periode anggaran);
• Anggaran kontinu: anggaran yang disusun untuk mengadakan perbaikan dari anggaran
yang pernah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang
dibuat dalam satu tahun akan mengalami perubahan.
18
Budget
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
3. Dari segi jangka waktu:
• Anggaran jangka pendek (taktis): anggaran yang disusun dengan jangka waktu paling lama
sampai satu tahun;
• Anggaran jangka panjang (strategis): anggaran yang disusun dengan jangka waktu lebih
dari satu tahun.
4. Dari segi bidang:
• Anggaran operasional, terdiri dari: anggaran jualan, anggaran produk, anggaran biaya
bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik,
anggaran beban usaha, dan anggaran rugi-laba;
• Anggaran keuangan, terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang, anggaran sediaan,
anggaran utang, anggaran modal sendiri, anggaran depresiasi aktiva tetap, dan anggaran
neraca.
Apabila kedua anggaran ini dipadukan akan disebut anggaran induk (master budget).
19
Budget
Hubungan antara Anggaran Operasional dan Anggaran Keuangan:
20
Budget
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
5. Dari segi kemampuan menyusun:
• Anggaran komprehensif: anggaran yang merupakan rangkaian dari berbagai macam
anggaran (biasanya anggaran operasional dan anggaran keuangan) yang disusun secara
lengkap;
• Anggaran parsial: anggaran yang disusun tidak secara lengkap (hanya memuat bagian
anggaran tertentu).
6. Dari segi fungsi:
• Anggaran apropriasi: anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh
digunakan untuk tujuan yang lain;
• Anggaran kinerja: anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan
dalam organisasi misalnya untuk menilai apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing
-masing aktivitas tidak melampaui batas.
21
Budget
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:
7. Dari segi metode penentuan harga pokok produk anggaran:
• Anggaran tradisional (konvensional), terdiri atas anggaran berdasar fungsional (disusun
menggunakan metode penentuan harga pokok penuh) dan anggaran berdasar sifat
(disusun menggunakan metode penentuan harga pokok variabel);
• Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget), disusun menggunakan metode
penentuan harga pokok berdasar kegiatan (activity based costing).
22
Penentuan Harga Pokok Penuh Penentuan Harga Pokok Variabel Penentuan Harga Pokok Berdasar Kegiatan
Penganggaran
Berdasar Fungsional
Penganggaran
Berdasar Sifat
Penganggaran
Berdasar Kegiatan
Penentuan Harga Pokok Tradisional
Penganggaran
Tradisional
Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan
Seoul, 1stof September 2013
Terima Kasih
감사합니다
Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Kedua

More Related Content

What's hot

BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiMang Engkus
 
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranBMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranMang Engkus
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikRini Pakpahan
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenMang Engkus
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukMang Engkus
 
BMP EKMA4263 Manajemen Kinerja
BMP EKMA4263 Manajemen KinerjaBMP EKMA4263 Manajemen Kinerja
BMP EKMA4263 Manajemen KinerjaMang Engkus
 
BMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
BMP EKMA4265 Manajemen KualitasBMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
BMP EKMA4265 Manajemen KualitasMang Engkus
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel budieto
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisMang Engkus
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategiknasruddien
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikMang Engkus
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publikRadel Dyla
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4niningharnani
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenMang Engkus
 

What's hot (20)

BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku OrganisasiBMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
BMP EKMA4158 Perilaku Organisasi
 
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranBMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publik
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
 
BMP EKMA4263 Manajemen Kinerja
BMP EKMA4263 Manajemen KinerjaBMP EKMA4263 Manajemen Kinerja
BMP EKMA4263 Manajemen Kinerja
 
BMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
BMP EKMA4265 Manajemen KualitasBMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
BMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 2EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 2
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
 
anggaran komprehensif
 anggaran komprehensif anggaran komprehensif
anggaran komprehensif
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 
Makalah Sumber sumber pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang
Makalah Sumber sumber pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjangMakalah Sumber sumber pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang
Makalah Sumber sumber pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Ch15
Ch15Ch15
Ch15
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 5
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 5EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 5
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 5
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
 
BMP ESPA4219
BMP ESPA4219BMP ESPA4219
BMP ESPA4219
 
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialBMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
 
BMP ESPA4229
BMP ESPA4229BMP ESPA4229
BMP ESPA4229
 
Modul anggaran budgeting
Modul anggaran   budgetingModul anggaran   budgeting
Modul anggaran budgeting
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
 
BMP ESPA4222
BMP ESPA4222BMP ESPA4222
BMP ESPA4222
 
BMP ESPA4224
BMP ESPA4224BMP ESPA4224
BMP ESPA4224
 
BMP ESPA4228
BMP ESPA4228BMP ESPA4228
BMP ESPA4228
 
BMP MKDU4112
BMP MKDU4112BMP MKDU4112
BMP MKDU4112
 
BMP ESPA4226
BMP ESPA4226BMP ESPA4226
BMP ESPA4226
 
BMP MKDU4109
BMP MKDU4109BMP MKDU4109
BMP MKDU4109
 
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
 

Similar to Budget Modul 1

PPT_KELOMPOK_1_PENGANGGARAN_PERUSAHAAN_K1_S1_AKUNTANSI_KEUANGAN - diah agusti...
PPT_KELOMPOK_1_PENGANGGARAN_PERUSAHAAN_K1_S1_AKUNTANSI_KEUANGAN - diah agusti...PPT_KELOMPOK_1_PENGANGGARAN_PERUSAHAAN_K1_S1_AKUNTANSI_KEUANGAN - diah agusti...
PPT_KELOMPOK_1_PENGANGGARAN_PERUSAHAAN_K1_S1_AKUNTANSI_KEUANGAN - diah agusti...s1akuntansiuntidar
 
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategisPengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategisAchmad Rozi El Eroy
 
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenApple Yuu
 
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.pptBranCode
 
Anggaran HRD Departement
Anggaran HRD DepartementAnggaran HRD Departement
Anggaran HRD DepartementEko Mardianto
 
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satuKinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satuEkoReIndo
 
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahanPresentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahanHealth
 
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapSistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapreiyanpro123
 
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_dieditSistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_dieditthamrin003
 
PROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxPROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxmitrafotocopy4
 
Behavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptBehavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptkimo2013
 
Deployement in management : completing .pptx
Deployement in  management : completing .pptxDeployement in  management : completing .pptx
Deployement in management : completing .pptxNopriyanPujokusuma
 
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaanMenyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaanNa Sank Mangure
 
PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS PADA PERUSAHAAN (1).ppt
PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS PADA PERUSAHAAN (1).pptPROSES DAN MANAJEMEN HUMAS PADA PERUSAHAAN (1).ppt
PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS PADA PERUSAHAAN (1).pptchintyanindy
 

Similar to Budget Modul 1 (20)

PPT_KELOMPOK_1_PENGANGGARAN_PERUSAHAAN_K1_S1_AKUNTANSI_KEUANGAN - diah agusti...
PPT_KELOMPOK_1_PENGANGGARAN_PERUSAHAAN_K1_S1_AKUNTANSI_KEUANGAN - diah agusti...PPT_KELOMPOK_1_PENGANGGARAN_PERUSAHAAN_K1_S1_AKUNTANSI_KEUANGAN - diah agusti...
PPT_KELOMPOK_1_PENGANGGARAN_PERUSAHAAN_K1_S1_AKUNTANSI_KEUANGAN - diah agusti...
 
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategisPengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
 
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
 
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
 
Anggaran HRD Departement
Anggaran HRD DepartementAnggaran HRD Departement
Anggaran HRD Departement
 
4.proses perencanaan
4.proses perencanaan4.proses perencanaan
4.proses perencanaan
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemen
 
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
 
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satuKinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satu
 
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahanPresentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen
 
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapSistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
 
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_dieditSistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
 
PROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxPROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptx
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
Behavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptBehavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting ppt
 
5. peneetapan tujuan
5. peneetapan tujuan5. peneetapan tujuan
5. peneetapan tujuan
 
Deployement in management : completing .pptx
Deployement in  management : completing .pptxDeployement in  management : completing .pptx
Deployement in management : completing .pptx
 
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaanMenyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
 
PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS PADA PERUSAHAAN (1).ppt
PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS PADA PERUSAHAAN (1).pptPROSES DAN MANAJEMEN HUMAS PADA PERUSAHAAN (1).ppt
PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS PADA PERUSAHAAN (1).ppt
 

More from Diponegoro University

Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesDiponegoro University
 
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesLinear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesDiponegoro University
 
Linear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationLinear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationDiponegoro University
 
Linear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesLinear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesDiponegoro University
 

More from Diponegoro University (20)

Polar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar CurvesPolar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar Curves
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Shewhart Charts for Variables
Shewhart Charts for VariablesShewhart Charts for Variables
Shewhart Charts for Variables
 
A Brief Concept of Quality
A Brief Concept of QualityA Brief Concept of Quality
A Brief Concept of Quality
 
Methods and Philosophy of SPC
Methods and Philosophy of SPCMethods and Philosophy of SPC
Methods and Philosophy of SPC
 
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
 
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesLinear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
 
Linear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationLinear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear Equation
 
Linear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesLinear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and Matrices
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
 
Apple
AppleApple
Apple
 

Recently uploaded

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

Budget Modul 1

  • 1. Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan Seoul, 1stof September 2013
  • 2. Tinjauan Umum Modul 1 Secara umum, Modul 1 akan membahas tentang gambaran umum penganggaran perusahaan. Modul 1 terdiri dari dua kegiatan belajar: • Kegiatan Belajar 1 – Perancanaan dan Penganggaran Perusahaan; • Kegiatan Belajar 2 – Fungsi dan Macam Anggaran. Setelah mempelajari Modul 1, diharapkan mampu: • Menjelaskan definisi perencanaan; • Menjelaskan definisi rencana; • Menjelaskan definisi penganggaran perusahaan; • Menjelaskan hubungan penganggaran perusahaan dengan bidang ilmu lainnya; • Menjelaskan tujuan dan manfaat anggaran; • Menjelaskan fungsi anggaran; • Menjelaskan macam anggaran. 2
  • 3. Management Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and controlling; utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish pre-determined objectives. planning : sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk mencapai tujuan. organizing : sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan; actuating : sebagai cara untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa mencapai tujuan; controlling : sebagai cara untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi sudah sesuai dengan rencana atau belum, serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana. 3 George R. Terry
  • 4. Management Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and controlling; utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish pre-determined objectives. planning : sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk mencapai tujuan. Planning dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan pada waktu yang akan datang. Planning merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan hati-hati tentang proses merencanaan segala sesuatu yang mungkin dapat dilakukan dan bagaimana cara melakukannya sebelum suatu kegiatan dilakukan agar kegiatan yang dilakukan dapat berhasil dengan baik. Planning bertujuan untuk memberikan proses umpan maju (feedforward) agar dapat memberikan petunjuk dalam proses pengambilan keputusan. 4 George R. Terry
  • 6. Plan Tujuan Tujuan merupakan arah untuk mencapai hasil akhir dalam suatu kegiatan. Tujuan dibedakan menjadi dua: • Tujuan Umum (Goal)  Tujuan yang menyatakan secara luas keadaan atau kedudukan pada waktu yang akan datang dan hasil akhir dari aktivitas perusahaan dalam jangka panjang. • Tujuan Khusus (Sasaran/Target)  Tujuan yang menyatakan ruang lingkup yang jelas serta memberikan arah kepada usaha yang dilakukan dalam jangka pendek. Sebelum menetapkan tujuan, manajemen puncak terlebih dahulu harus melihat kondisi perusahaan, terkait dengan variabel yang relevan dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat). Variabel yang relevan terdiri dari: variabel terkendali (dapat direncanakan dan diusahakan oleh manajemen perusahaan) dan variabel tak terkendali (tidak dapat direncanakan dan diusahakan oleh manajemen perusahaan). SWOT merupakan analisis mengenai kekuatan dan kelemahan (internal perusahaan) serta peluang dan ancaman (eksternal perusahaan). 6 Tujuan Kebijakan Anggaran Aturan Program Prosedur Metode Strategi Standar Jadwal etc. Rencana Plan
  • 7. Plan Kebijakan (Policy) Kebijakan merupakan petunjuk yang menyeluruh secara lisan, tertulis, atau yang dimaksudkan untuk menetapkan batas umum serta arah tindakan yang akan dilaksanakan. Kebijakan merupakan bimbingan berpikir bagi employee dalam upaya untuk mencapai tujuan. Aturan (Rules) Aturan merupakan suatu petunjuk, perintah, larangan, kompensasi, hak, sanksi, dan kewajiban dalam pelaksanaan pekerjaan. Aturan dibuat untuk semua pihak yang terdapat dalam lingkungan yang bersangkutan. 7 Tujuan Kebijakan Anggaran Aturan Program Prosedur Metode Strategi Standar Jadwal etc. Rencana Plan
  • 8. Plan Program (Program) Program merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk membahas dan menentukan kegiatan yang harus dilakukan dalam usahanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program menggariskan tindakan yang akan dilakukan, oleh siapa, bagaimana, dan di mana. Dalam program juga ditetapkan asumsi, komitmen, dan bidang yang akan dipengaruhi. Sebuah program dapat meliputi tujuan, kebijakan, prosedur, metode, standar, dan anggaran, tetapi tidak semua hal tersebut harus masuk ke dalam program. Prosedur (Procedure) Prosedur merupakan urut-urutan seri tugas yang saling berhubungan dan diadakan untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam. Prosedur biasanya terdiri dari bagan alur (flowchart), formulir, pelaku (penanggung jawab), uraian tugas, dan keterangan lainnya. 8 Tujuan Kebijakan Anggaran Aturan Program Prosedur Metode Strategi Standar Jadwal etc. Rencana Plan
  • 9. Plan Metode (Method) Metode merupakan suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Contoh: • Metode pelayanan pelanggan yang antre pada suatu layanan menggunakan FIFO (First In First Out); • Metode peramalan penjualan menggunakan analisis regresi linear sederhana; etc. Strategi (Strategy) Strategi merupakan cara mencapai tujuan yang harus diikuti oleh setiap bagian dalam perusahaan. Contoh: • Strategi perusahaan untuk meningkatkan jumlah konsumen dilakukan dengan menurunkan harga jual; • Strategi perusahaan untuk menurunkan biaya operasional dilakukan dengan melakukan perbaikan dalam produksi (mereduksi produk yang cacat); etc. 9 Tujuan Kebijakan Anggaran Aturan Program Prosedur Metode Strategi Standar Jadwal etc. Rencana Plan
  • 10. Plan Standar (Standard) Standar merupakan kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai patokan dalam pelaksanaan pekerjaan. Jadwal (Schedule) Jadwal merupakan data rincian waktu kegiatan yang direncanakan. Skenario (Scenario) Skenario merupakan urutan cerita atau alur yang tertulis secara terperinci agar suatu peristiwa atau output/hasil yang terjadi sesuai dengan yang diharapkan/diinginkan. Rencana Tapak (Site Plan) Rencana tapak merupakan gambar dua dimensi yang menunjukkan detail dari rencana yang akan dilakukan terhadap suatu tanah, menyangkut rencana jalan, utilitas air bersih, listrik, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial. 10 Tujuan Kebijakan Anggaran Aturan Program Prosedur Metode Strategi Standar Jadwal etc. Rencana Plan
  • 11. Budgeting Penganggaran (budgeting) adalah proses menyusun anggaran. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif (umumnya dinyatakan dalam satuan uang) untuk jangka waktu tertentu. Penganggaran merupakan suatu proses karena terdapat masukan/input, proses, dan keluaran/ output. Input dalam penganggaran merupakan transaksi masa lalu sedangkan outputnya adalah anggaran. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penganggaran: • Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan dan kemungkinan tentang perubahannya; • Data historis; • Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi; • Pengetahuan tentang taktik, strategi, dan gerak-gerik pesaing/kompetitor; • Penelitian untuk pengembangan perusahaan. 11
  • 12. Budgeting Dalam penganggaran perlu memperhatikan hal-hal berikut: • Anggaran harus dibuat serealistis dan secermat mungkin, sehingga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi; • Diperlukan partisipasi dari manajemen puncak untuk memotivasi manajer pelaksana; • Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi; • Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi lebih dini. Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila tidak memperhatikan: • Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan dan tidak memiliki wawasan yang luas; • Pembuat anggaran tidak tegas; • Pelaksana anggaran tidak cakap; • Tidak didukung oleh masyarakat; • Dana tidak cukup. 12
  • 14. Budgeting Hubungan penganggaran dengan sistem akunting perusahaan: • Komponen keuangan dari suatu anggaran umumnya disusun dalam suatu format akunting; • Penganggaran mempunyai kaitan erat dengan akunting manajemen, yaitu berupa akunting harga pokok standar, akunting penentuan harga pokok variabel, serta penganggaran merupakan bagian dari akuntansi manajemen; • Akunting keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan penganggaran merencanakan transaksi untuk waktu yang akan datang; • Akunting keuangan memberikan masukan data historis yang relevan terutama untuk tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan. Hubungan penganggaran dengan manajemen keuangan: Penganggaran merupakan salah satu bagian dari manajemen keuangan. Hal ini dikarenakan ruang lingkup manajemen keuangan lebih luas daripada penganggaran (penganggaran tidak mencakup manajemen keuangan sedangkan manajemen keuangan mencakup penganggaran). 14
  • 15. Budget Tujuan anggaran: • Sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana; • Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan; • Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memper- mudah pengawasan; • Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal; • Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran segala sesuatu menjadi lebih jelas dan nyata terlihat; • Menampung dan menganalisis serta memutuskan usulan yang berkaitan dengan keuangan. Manfaat anggaran: • Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama; • Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan employee; • Dapat memotivasi employee; • Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada employee; • Menghindari pemborosan dan pembayaran yeng kurang perlu; • Sumber daya dapat dimanfatakan seefisien mungkin; • Alat pendidikan bagi para manajer. 15
  • 16. Budget Kelemahan anggaran: • Anggaran dibuat berdasarkan estimasi dan asumsi sehingga mengandung unsur ketidak- pastian; • Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, dana, dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat; • Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan mereka menggerutu dan menentang sehingga anggaran akan menjadi tidak efisien. 16
  • 17. Budget Fungsi Anggaran: • Perencanaan Anggaran sebagai alat perencanaan harus mempertimbangkan penggunaan dana seefektif dan seefisien mungkin. • Pelaksanaan Anggaran sebagai alat pelaksanaan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang dalam hal keuangan perusahaan. Pekerjaan akan disetujui dan dilaksanakan bila ada anggarannya dan tidak menyimpang dari anggaran. • Pengawasan Anggaran sebagai alat pengawasan dapat mengevaluasi pekerjaan dengan cara:  Membandingkan realisasi dengan anggaran;  Melakukan tindakan perbaikan apabila dirasa perlu (apabila terdapat penyimpangan yang bersifat merugikan). 17
  • 18. Budget Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut: 1. Dari segi dasar penyusunan: • Anggaran variabel (fleksibel): anggaran yang disusun berdasarkan interval kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda; • Anggaran tetap (statis): anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. 2. Dari segi cara penyusunan: • Anggaran periodik: anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu (pada umumnya satu periodenya adalah satu tahun) dan anggaran disusun setiap akhir periode anggaran); • Anggaran kontinu: anggaran yang disusun untuk mengadakan perbaikan dari anggaran yang pernah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat dalam satu tahun akan mengalami perubahan. 18
  • 19. Budget Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut: 3. Dari segi jangka waktu: • Anggaran jangka pendek (taktis): anggaran yang disusun dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun; • Anggaran jangka panjang (strategis): anggaran yang disusun dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. 4. Dari segi bidang: • Anggaran operasional, terdiri dari: anggaran jualan, anggaran produk, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik, anggaran beban usaha, dan anggaran rugi-laba; • Anggaran keuangan, terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang, anggaran sediaan, anggaran utang, anggaran modal sendiri, anggaran depresiasi aktiva tetap, dan anggaran neraca. Apabila kedua anggaran ini dipadukan akan disebut anggaran induk (master budget). 19
  • 20. Budget Hubungan antara Anggaran Operasional dan Anggaran Keuangan: 20
  • 21. Budget Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut: 5. Dari segi kemampuan menyusun: • Anggaran komprehensif: anggaran yang merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran (biasanya anggaran operasional dan anggaran keuangan) yang disusun secara lengkap; • Anggaran parsial: anggaran yang disusun tidak secara lengkap (hanya memuat bagian anggaran tertentu). 6. Dari segi fungsi: • Anggaran apropriasi: anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan yang lain; • Anggaran kinerja: anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi misalnya untuk menilai apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing -masing aktivitas tidak melampaui batas. 21
  • 22. Budget Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut: 7. Dari segi metode penentuan harga pokok produk anggaran: • Anggaran tradisional (konvensional), terdiri atas anggaran berdasar fungsional (disusun menggunakan metode penentuan harga pokok penuh) dan anggaran berdasar sifat (disusun menggunakan metode penentuan harga pokok variabel); • Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget), disusun menggunakan metode penentuan harga pokok berdasar kegiatan (activity based costing). 22 Penentuan Harga Pokok Penuh Penentuan Harga Pokok Variabel Penentuan Harga Pokok Berdasar Kegiatan Penganggaran Berdasar Fungsional Penganggaran Berdasar Sifat Penganggaran Berdasar Kegiatan Penentuan Harga Pokok Tradisional Penganggaran Tradisional
  • 23. Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan Seoul, 1stof September 2013 Terima Kasih 감사합니다 Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Kedua

Editor's Notes

  1. 1968, Terry, G.R., Principles of Management, Illinois: Richard D. IrwinManajemenadalahsuatu proses yang membedakanatasperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, danpengawasandenganmemanfaatkanbaikilmumaupunseni demi mencapaitujuan yang telahditetapkansebelumnya.Peter Drucker: Management is a multipurpose organ that manage a business and manages Managers and manages Workers and work.Peterson and Plowman: Management may be defined as the process by means of which the purpose and objectives of a particular human group are determined, clarified and effectuatedHarold Koontz: Management is the art of getting things done through others and with formally organized groups.Mary Parker Follett: Management is the art of getting things done through people.F.W. Taylor: Management is the art of knowing what you want to do and then seeing that they do it in the best and the cheapest may.
  2. TujuanBerikutiniadalahpengertiandandefinisitujuan:H.R. DaengNaja: Tujuanmerupakanmisisasaran yang ingindicapaiolehsuatuorganisasi di masa yang akandatangdanmanajerbertugasmengarahkanjalannyaorganisasiuntukmencapaitujuantersebut.Ida Nuraida: Tujuanmerupakanbagiandarifungsi planning atauperencanaandanmerupakanlangkahawalfungsimanajemen.Spillane, SJ: Tujuanmerupakanbagiandari proses mencapaikeserasiandankonsentrasikekuasaanAbubakarA & Wibowo:Tujuanmerupakannormaterakhiruntukorganisasimenilaidirinya. Tanpatujuan, organisasitidakmempunyaidasar yang jelasKen McElroy: Tujuanmerupakanlangkahpertamadalam proses mencapaikesuksesandantujuanjugamerupakankuncimencapaikesuksesanJemsly H & Martani H: Tujuanmerupakansesuatu yang mungkinuntukdicapai, bukansesuatu yang utopisYayasanTrisakti: Tujuanmerupakankunciuntukmenentukanataumerumuskanapa yang akandikerjakan, ketikapekerjaanituharusdilaksanakandandisertai pula denganjaringanpolitik, prosedur, anggaransertapenentuan programTommy Suprapto: Tujuanmerupakanrealisasidarimisi yang spesifikdandapatdilakukandalamjangkapendekTujuanmerupakanpenjabarandaripernyataanmisi, tujuanadalahsesuatu yang akandicapaiataudihasilkandalamjangkawaktu yang telahditentukan. Penetapantujuanpadaumumnyadidasarkanpadafaktor-faktorkuncikeberhasilan yang dilakukansetelahpenetapanvisidanmisi. Tujuantidakharusdinyatakandalambentukkuantitatif, akantetapiharusdapatmenunjukkankondisi yang ingindicapaidimasamendatang (Akdon, 2006, p. 143). Tujuanakanmengarahkanperumusansasaran, kebijaksanaan, program dankegiatandalamrangkamerealisasikanmisi, olehkarenaitutujuanharusdapatmenyediakandasar yang kuatuntukmenetapkanindikator.Pencapaiantujuandapatdijadikanindikatoruntukmenilaikinerjasebuahorganisasi. Beberapakriteriatujuanantara lain:1. Tujuanharusserasidanmengklarifikasikanmisi, visidannilai-nilaiorganisasi.2. Pencapaiantujuanakandapatmemenuhiatauberkontribusimemenuhimisi, program dan sub program organisasi.3. Tujuancenderunguntukesensialtidakberubah, kecualiterjadipergeseranlingkungan, ataudalamhalisustrategikhasil yang diinginkan.4. Tujuanbiasanyasecarare;atifberjangkapanjang5. Tujuanmenggambarkanhasil program6. Tujuanmenggambarkanarahan yang jelasdariorganisasi.7. Tujuanharusmenantang, namunrealistikdandapatdicapai.