1. Assalamu’alaikum Wr.Wb
Proses dan Tahapan
Konseling Keluarga
Disusun Oleh:
1. Nungki Kusuma W (1114500004)
2. Ana Fitrotul Laely (1114500066)
3. Krisma Irma Dewi (1114500087)
2. Konseling Keluarga
Konseling keluarga terfokus pada masalah – masalah yang
berhubungan dengan situasi keluarga dan
penyelenggaraannya melibatkan anggota keluarga.
3. Konseling Keluarga memandang
keluarga secara keseluruhan
bahwa anggota keluarga adalah
bagian yang tidak mungkin
dipisahkan dari anak (klien) baik
dalam melihat permasalahannya
maupun penyelesaiannya.
4. Moursund (1990)
Konseling Keluarga terfokus
pada;
1. Keluarga terfokus pada anak yang mengalami bantuan yang
berat seperti gangguan perkembangan dan skizofrenia, yang
menunjukan jelas – jelas mengalami gangguan, dan
2. Keluarga yang salah satu atau kedua orangtua tidak memiliki
kemampuan dalam mengelola keluarganya, menelantarkan
anggota keluarganya, dan memiliki sebagian masalah
5. Masalah yang sering dihadapi
dalam Konseling Keluarga
1. Keluarga dengan anak yang tidak patuh dengan harapan
orangtua
2. Konflik antar anggota keluarga
3. Perpisahan diantara anggota keluarga
4. Anak yang mengalami kesulitan belajar atau
bersosialisasi
6. Proses Konseling Keluarga
proses konseling keluarga ditentukan oleh beberapa faktor
yakni jumlah klien lebih dari satu orang, relasi (hubungan)
antar anggota keluarga sangat beragam dan bersifat
emosional, serta konselor harus melibatkan diri dalam
dinamika konseling keluarga
7. Lanjutan......
Jenis Relasi ( Hubungan ) dalam konseling
keluarga;
1. Relasi seorang konselor dengan klien
2. Relasi satu klien dengan klien lainnya
3. Relasi konselor dengan sebagian kelompok
4. Relasi konselor dengan keseluruhan anggota
keluarga
5. Relasi antar kelompok dengan kelompok
lain
8. Tugas Konselor
1. Mampu mengembangkan komunikasi antara
anggota keluarga
2. Mampu mengembangkan penghargaan kepada
potensi yang dimiliki anggota keluarganya
3. Klien berhasil menemukan potensi dirinya dan
seluruh anggota keluarga diharapkan untuk
mendukung potensi tersebut
4. Membantu klien untuk menghambat emosi dan
kecemasannya, mampu mengatasi masalah
dengan bantuan anggota keluarga
9. Tahapan Proses
Konseling
1. Pengembangan
Rapport
Kontak mata
Perilaku nonverbal
Bahasa lisan (verbal)
2. Pengembangan
Apresiasi Emosional
Sclupting
Role Playing
3. Pengembangan Alternative Modus
Perilaku
4. Fase Membina Hubungan Konseling
5. Memperlancar Tindakan Positif
10. 4. Fase Membina Hubungan
Konseling
1. Konseli
memasuki
ruangan
2. Tahap klarifikasi
3. Tahap struktur
4. Tahap
meningkatkan
relasi atau
hubungan
5. Memperlancar Tindakan
Positif
1. Tahap
ekplorasi
2. Perencanaan
bagi klien
3. penutup
11. Tahapan Awal
Konseling
1. Attending
2. Empati
3. Refleksi perasaan
4. Eksplorasi perasaan
5. Menangkap ide
6. Bertanya terbuka
7. Mendefinisikan
masalah
8. Dorongan minimal
Tahapan Pelaksanaan
Konseling
1. Memimpin (leading)
2. Memfokuskan (focusing)
3. Konfrontasi (confrontation)
4. Mendorong (supporting)
5. Menginformasikan
(informing), hanya jika
diminta klien
6. Memberi nasihat (advising),
hanya jika diminta klien
7. Menyimpulkan sementara
(summarizing)
8. Bertanya terbuka (open
question)
12. Tahap Perencanaan dan
Penutup
1. Menyimpulkan
2. Memimpin
3. Merencanakan
4. mengevaluasi
ACTION
Tahap ini bertujuan agar klien
mampu menciptakan tindakan –
tindakan positif seperti
perubahan perilaku dan emosi
serta perencanaan hidup di masa
depan yang positif setelah dapat
mengalami masalahnya klien
dapat mandiri, kreatif, dan
produktif
13. Sikap Konselor dalam
Konseling Keluarga
1. Acceptance
2. Unconditionar
Positive
Regard
3. Understanding
4. Genuine
5. Empati