Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia yang bertugas mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan ini, Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran, serta mengawasi perbankan di Indonesia.
2. Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah
bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI
mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini
mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang
terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang
negara lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar
yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini
adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta
mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia.
BI juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk
mengedarkan uang di Indonesia.
3. Peranan bank Indoensia sebagai bank sentral atau
sering disebut juga Bank to Bank dalam pembangunan
sangat penting dan sangat dibutuhkan
keberadaannya. Tugas-tugas bank Indonesia sebagai
Bank to Bank adalah mengatur, mengoordinasi,
mengawasi, serta memberikan tindakan kepada dunia
perbankan. Bank Indonesia juga mengurus dana
menghimpun dari masyarakat agar disalurkan kembali
kemasyarakat yang benar-benar efektif
penggunaannya sesuai dengan tujuan pembangunan.
Bank Indonesia juga mengatur dan mengawasi
keuangan perbankan secara keseluruhannya.
4. Selain itu, peranan lain bank Indonesia
adalah dalam hal menyalurkan uang terutama
uang kartel (kertas dan logam) dimana bank
indonesia mempunyai hak tunggal untuk
menyalurkan uang kartal. Kemudian
menggendalikan jumlah uang yang beredar
dan suku bunga dengan maksud menjaga
kestabilan nilai rupiah. Di samping itu,
hubungan bank Indonesia dengan
pemerintah adalah sebagai pemegang kas
pemerintah. Begitu pula hubungan keuangan
dengan dunia international juga ditangani
oleh bank Indonesia seperti menerima
pinjaman luar negeri.
5. Pada 1828 De Javasche Bank didirikan
oleh Pemerintah Hindia Belanda
sebagai bank sirkulasi yang bertugas
mencetak dan mengedarkan uang.
Tahun 1953, Undang-Undang Pokok Bank
Indonesia menetapkan pendirian Bank
Indonesia untuk menggantikan fungsi De
Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan
tiga tugas utama di bidang moneter,
perbankan, dan sistem pembayaran.
Pada tahun 1968 diterbitkan Undang-
Undang Bank Sentral yang mengatur
kedudukan dan tugas Bank Indonesia
sebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank
lain yang melakukan fungsi komersial.
6. Tahun 1999 merupakan Babak baru dalam
sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan UU
No.23/1999 yang menetapkan tujuan
tunggal Bank Indonesia yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
Pada tahun 2004, Undang-Undang Bank
Indonesia diamandemen dengan fokus
pada aspek penting yang terkait dengan
pelaksanaan tugas dan wewenang Bank
Indonesia, termasuk penguatan
governance.
Pada tahun 2008, Pemerintah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang No.2 tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999
tentang Bank Indonesia sebagai bagian dari
upaya menjaga stabilitas sistem keuangan.
7. Status dan Kedudukan Bank Indonesia
Lembaga Negara yang Independen
Undang-Undang Republik Indonesia No. 6/ 2009. Undang-undang
ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu
lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerint ah
dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas
diatur dalam undang-undang ini.
Sebagai Badan Hukum
Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang
menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan
pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh
masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya.
Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat
bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di
luar pengadilan.
8. Akuntabilitas
Undang-Undang Bank Indonesia No. 23/1999 menuntut
adanya akuntabilitas dan transparansi dalam setiap
pelaksanaan tugas, wewenang dan anggaran Bank Indonesia.
Akuntabilitas dan transparansi yang dituntut dari Bank
Indonesia tersebut dimaksudkan agar semua pihak yang
berkepentingan dapat ikut melakukan pengawasan terhadap
setiap langkah kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia.
Dewan Gubernur
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya Bank
Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur. Dewan ini terdiri
atas seorang Gubernur sebagai pemimpin, dibantu oleh
seorang Deputi Gubernur Senior sebagai wakil, dan
sekurang-kurangnya empat atau sebanyak-banyaknya tujuh
Deputi Gubernur.
9. Tujuan Bank Indonesia
Menurut Undang-Undang RI no.23 tahun 1999 bab 3 pasal 7
adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah.
Tugas Bank Indonesia
Agar kestabilan nilai rupiah dapat tercapai dan terpelihara,
maka Bank Indonesia memiliki tugas antara lain:
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran.
Mengatur dan mengawasi bank.
Dalam pelaksanaan tugas diatas pihak lain dilarang
melakukan segala bentuk campur tangan terhadap
pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
10. 1. Bank Indonesia dapat melakukan
kerjasama dengan:
a. Bank sentral negara lain
b. Organisasi dan lembaga international
2. Bank Indonesia dalam hal dipersyaratkan
bahwa anggota international dan atau
lembaga multilateral adalah negara, maka
bank indoensia dapat bertindak untuk dan
atas nama negara republic Indonesia
sebagai anggota