1. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia secara geografis terletak di garis khatulistiwa dan diantara
dua benua dengan jumlah hari guruh tertinggi di dunia menurut buku
Guinness of Records yakni bekisar antara 180 – 260 hari guruh pertahun
dengan kerapatan sambaran petir ke tanah ( Ng ) mencapai 30 sambaran per
km² per tahun.[2]
Gedung Telkomsel Telecommunication Center Gombel Semarang
yang beralamat jalan bukit sari raya 10B Semarang secara geografis terletak
pada dataran tinggi di kota Semarang, merupakan bangunan bertingkat 3 dan
lantai dasar yang terdapat berbagai macam piranti elektronik, perangkat
telekomunikasi, dan aktifitas orang, berpotensi terkena sambaran petir
langsung dan sambaran petir tidak langsung.
Mengingat kerusakan – kerusakan yang timbul akibat adanya
sambaran petir, maka muncullah berbagai usaha untuk mengatasi
sambarannya. Di dalam bidang teknik listrik dikenal sebagai usaha proteksi
petir. Dalam usaha proteksi petir ini tentu dibutuhkan pengetahuan tentang
petir dan karakteristik – karakteristiknya, dalam hal ini juga termasuk proteksi
petir itu sendiri.
Benjamin Franklin (1707-1790) dianggap sebagai bapak dari teori
perlindungan petir eksternal. Eksperimennya menggunakan layang –
2. 2
layang telah membuktikan untuk pertama kalinya bahwa awan badai (Strom
Clouds) menghasilkan, menyimpan, dan melepas listrik statis. Kemudian
banyak bermunculan para ilmuwan-ilmuwan membuat gagasan dan ide untuk
membuat sebuat teori atau metode untuk proteksi petir.
Penelitian Tugas Akhir ini penulis mengevaluasi sistem proteksi petir
di gedung TTC Semarang Jawa Tengah, dengan menggunakan metode bola
bergulir, metode sudut perlindungan, dan metode Jala. Jumlah sistem
terminasi eksisting yang ada pada TTC Gombel 4 buah, nilai tahanan
pembumian dari 4 sumur berkisar 1-2 Ohm. Perhitungan kebutuhan SPP
dengan rumus Nd = 4.10-2
.Td
1,25
(ab+6h(a+b) + 9 h²).10-6
yang sesuai SNI
03-7015-2004 sulit dan panjang untuk disinkronkan simulasi video gambar
maka dibutuhkan bantuan program.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada penulisan tugas akhir ini sebagai berikut :
1. Sistem Terminasi udara di gedung Telkomsel Telecommunication
Center Gombel kurang efektif.
2. Sistem grounding yang ada di gedung Telkomsel Telecommunication
Center Gombel bernilai lebih dari 1Ω (ohm).
3. Perhitungan rumus metode penelitian rumit dihitung secara manual.
3. 3
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini
adalah :
1. Untuk menyempurnakan sistem terminasi udara di gedung Telkomsel
Telecommunication Center Gombel sehingga diperoleh sistem proteksi
petir yang handal.
2. Menurunkan tahanan grounding pada sistem proteksi petir di gedung
Telkomsel Telecommunication Center Gombel di bawah 1Ω (ohm).
3. Membuat program bantu berupa PHP untuk mempermudah
perhitungan perbandingan nilai pada metode-metode yang digunakan
dalam penelitian ini.
1.4 BATASAN MASALAH
Untuk menyederhanakan permasalahan dalam Tugas Akhir ini maka
diberikan batasan-batasan sebagai berikut :
1. Tugas akhir ini ditekankan pada :
a. Evaluasi Sistem pembumian terhadap sistem terminasi udara
pada gedung Telkomsel Telecommunication Center Gombel
Semarang dengan tiga metode yaitu metode Bola Bergulir
(Rolling Sphere), Sudut Perlindungan (Protection Angle), dan
Metode Jala (Mesh Methode) yang mengacu standar SNI 03-
7015-2004 dan IEC (International Electrotechnical
4. 4
Commision) 1024-1-1, dalam hal ini tidak menjelaskan prinsip
kerja penangkap petir.
b. Perhitungan arus sambar yang dapat ditangkap sistem terminasi
udara di gedung Telkomsel Telecommunication Center Gombel
Semarang.
c. Perhitungan jarak aman SPP eksternal dari bangunan dengan
memperhatikan sistem pentanahan yang ada pada gedung
Telkomsel Telecommunication Center Gomsel Semarang.
2. Perlindungan Sistem terminasi udara yang digunakan adalah
penangkal petir yang ada pada gedung Telkomsel Telecommunication
Center Gombel Semarang.
3. Perhitungan dan tampilan gambar dilakukan dengan bantuan program
PHP.
1.5 METODELOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Metode Studi Pustaka
Metode ini dilakukan untuk memperoleh acuan sebagai dasar
pembuatan tugas akhir.
2. Metode Bimbingan
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan pengarahan dan bimbingan
dari dosen pembimbing dalam pelaksanaan pembuatan tugas akhir.
5. 5
3. Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk memperoleh data yang dilakukan secara
langsung saat penulis bekerja sebagai Mechanical Electrical di PT.
Graha Sarana Duta.
4. Metode Diskusi
Metode ini dilakukan dengan rekan kerja guna mendapatkan masukan
sekaligus koreksi dan pembanding.
5. Metode Pengujian Program
Metode ini dilakukan untuk menghitung rumus perbandingan hasil
perhitungan metode penelitian.
6. Metode Analisis
Menganalisa evaluasi sistem terminasi udara pada gedung bertingkat
dengan metode bola bergulir, sudut perlindungan, dan metode jala.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I Pendahuluan
Bagian ini terdiri tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Pada bab ini akan membahas dan menguraikan teori – teori tentang
fenomena petir, proses terjadinya petir, efek sambaran petir, frekuensi
sambaran petir, taksiran resiko (risk assesment), sistem proteksi eksternal,
bidang sambar & jarak sambar, dan Program Hypertext Preprocessor (PHP).
6. 6
Bab III Metodelogi Penelitian
Bagian ini berisi tentang data bangunan, data sistem terminasi udara,
data sistem pembumian, diagram alir, dan data lainnya yang berkaitan dengan
data mentah sebagai bahan olahan untuk analisis.
Bab IV Hasil Perhitungan dan Analisis
Bagian ini membahas perbandingan hasil dan analisis evaluasi sistem
pembumian terhadap sistem terminasi udara dari ketiga metode tersebut pada
Gedung Telkomsel Telecommunication Center Gombel Semarang.
Bab V Penutup
Bagian ini berisi mengenai kesimpulan dan saran dari penulis Tugas
Akhir ini.