SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
PerawatanJenazah
• Pejamkanlah matanya dan
mohonkanlah ampun kepada Allah
Swt. atas segala dosanya.
• Tutuplah seluruh badannya dengan
kain sebagai penghormatan dan agar
tidak kelihatan auratnya.
• Ditempatkan di tempat yang aman
dari jangkauan binatang.
• Bagi keluarga dan sahabat-sahabat
dekatnya tidak dilarang mencium si
mayat
Ada beberapa hal yang
harus disegerakan
dalam pengurusan
jenazah, yaitu
memandikan,
mengafani, menyalati
dan menguburnya.
Namun, sebelum mayat
itu dimandikan, ada
beberapa hal yang
harus diperhatikan
terhadap kondisi
jenazah, yaitu
Memandikan Jenazah
Syarat-syarat wajib
memandikan jenazah yaitu,
Jenazah itu orang Islam;
Didapati tubuhnya walaupun
sedikit; Bukan mati syahid
Tata cara memandikan jenazah
• Di tempat tertutup agar yang melihat hanya orang-orang
yang memandikan dan yang mengurusnya saja.
• Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan.
• Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya
tidak terbuka.
• Mayat didudukkan atau disandarkan pada sesuatu,
lantas disapu perutnya sambil ditekan pelan-pelan agar
semua kotorannya keluar, lantas dibersihkan dengan
tangan kirinya, dianjurkan mengenakan sarung tangan.
Dalam hal ini boleh memakai wangi-wangian agar tidak
terganggu bau kotoran si mayat.
• Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk
membersihkan mulut dan gigi si mayat.
• Membersihkan semua kotoran dan najis.
• Mewudhukan, setelah itu membasuh seluruh badannya.
• Disunahkan membasuh tiga sampai lima kali. Air untuk
memandikan mayat sebaiknya dingin. Kecuali udara
sangat dingin atau terdapat kotoran yang sulit
dihilangkan, boleh menggunakan air hangat.
Yang berhak memandikan
jenazah :
•Apabila jenazah itu laki-laki,
yang memandikannya hendaklah
laki-laki pula. Perempuan tidak
boleh memandikan jenazah laki-
laki, kecuali istri dan mahram-
nya; dan sebaliknya.
•Apabila jenazah itu seorang
istri, sementara suami dan
mahram-nya ada semua, suami
lebih berhak untuk memandikan
istrinya; dan sebaliknya
•Kalau mayat anak laki-laki
masih kecil, perempuan boleh
memandikannya; dan sebaliknya.
Mengafani Jenazah
Pembelian kain kafan
diambilkan dari uang si mayat
sendiri. Apabila tidak ada, orang
yang selama ini menghidupinya
yang membelikan kain kafan. Jika
ia tidak mampu, boleh diambilkan
dari uang kas masjid, atau kas
RT/RW, atau yang lainnya secara
sah. Apabila tidak ada sama sekali,
wajib atas orang muslim yang
mampu untuk membiayainya.
Kain kafan paling tidak satu
lapis. Sebaiknya tiga lapis bagi
mayat laki-laki dan lima lapis bagi
mayat perempuan. Setiap satu lapis
di antaranya merupakankain
basahan.
• Cara membungkusnya adalah
hamparkan kain kafan helai demi
helai dengan menaburkan kapur
barus pada tiap lapisnya.
Kemudian, si mayat diletakkan di
atasnya. Kedua tangannya dilipat
di atas dada dengan tangan kanan
di atas tangan kiri. Mengafaninya
pun tidak boleh asal-asalan.
Menyalati Jenazah
a. Jenazah diletakkan paling muka.
b. Letak imam paling muka diikuti oleh
para makmum.
c. Mula-mula semua jamaah berdiri dengan
berniat melakukan ṡalat jenazah dengan
empat takbir.
d. Kemudian takbiratul ihram yang
pertama, dan setelah takbir pertama itu
selanjutnya membaca surat al-Fātihah.
e. Takbir yang kedua, dan setelah itu,
membaca salawat atas Nabi Muhammad
saw.
f. Takbir yang ketiga, kemudian membaca
doa untuk jenazah. Bacaan doa bagi
jenazah
g. Takbir yang keempat, dilanjutkan dengan
membaca doa
h. Membaca salam sambil menoleh ke
kanan dan ke kiri
Untuk bisa diṡalati, keadaan
si mayat haruslah:
•suci, baik suci badan,
tempat, dan pakaian.
• sudah dimandikan dan
dikafani.
•jenazah sudah berada di
depan orang yang
menyalatkan atau sebelah
kiblat.
Tata cara pelaksanaan ṡalat
jenazah
Mengubur Jenazah
• Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan
• Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari.
• Anjuran meluaskan lubang kubur
• Boleh menguburkan dua tiga jenazah dalam satu liang kubur
• Bacaan meletakkan mayat dalam kubur :
Artinya: Dengan nama Allah dan nama agama Rasulullah.
• Larangan memperindah kuburan
• Sebelum dikubur, ahli waris atau keluarga hendaklah bersedia
menjadi penjamin
• atau menyelesaikan atas hutang-hutang si mayat jika ada, baik
dari harta yang
• ditinggalkannya atau dari sumbangan keluarganya.
Ta’ziyyah (Melayat)
Adab (etika) orang ber-ta’ziyyah antara
lain :
• Menyampaikan doa untuk kebaikan dan
ampunan terhadap orang yang
meninggal serta kesabaran bagi orang
yang ditinggal.
• Hindarilah pembicaraan yang menambah
sedih keluarga yang ditimpa musibah.
• Hindarilah canda-tawa apalagi sampai
terbahak-bahak.
• Usahakan turut menyalati mayat dan
turut mengantarkan ke pemakaman
sampai selesai penguburan.
• Membuatkan makanan bagi keluarga
yang ditimpa musibah
Ta’ziyyah atau
melayat adalah
mengunjungi orang
yang sedang tertimpa
musibah kematian
salah seorang
keluarganya dalam
rangka menghibur
atau memberi
semangat.
Mu’azziyin (orang
laki-laki yang ber-
ta’ziyyah) dan
mu’azziyāt (orang
perempuanyang ber-
ta’ziyyah)
Ziarah artinya berkunjung, kubur artinya kuburan. Ziarah kubur
artinya berkunjung ke kuburan
Awalnya Rasulullah saw. melarang umat Islam untuk berziarah
kubur tetapi, karena mengingat mati itu penting, dan di antara
mengingat mati adalah ziarah kubur, Rasulullah saw.
menganjurkan berziarah
Hikmahdari ziarahkubur :
• Mengingat kematian.
• Dapat bersikap zuhud
(menjauhkan diri dari
sifat keduniawian).
• Selalu ingin berbuat baik
sebagai bekal kelak di
alam kubur dan hari
akhir.
• Mendoakan si mayat
yang muslim agar
diampuni dosanya dan
diberi kesejahteraan di
akhirat.
Etikaberziarahkubur
• Ketika mau berziarah, niatkan
dengan ikhlas karena Allah Swt.,
tunduk hati dan merasa diawasi
oleh Allah Swt.
• Sesampai di pintu kuburan,
ucapkan salam sebagaimana yang
diajarkan oleh Rasulullah saw.:
• Tidak banyak bicara mengenai
urusan dunia di atas kuburan.
• Berdoa untuk ampunan dan
kesejahteraan si mayat di alam
barzah dan akhiratkelak.
• Diusahakan tidak berjalan
melangkahi kuburan atau
menduduki nisan (tanda kuburan).

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

pengurusan-jenazah
pengurusan-jenazahpengurusan-jenazah
pengurusan-jenazahaliztrade
 
Tata Cara Memandikan Jenazah
Tata Cara Memandikan JenazahTata Cara Memandikan Jenazah
Tata Cara Memandikan JenazahArdhia Pramesti
 
Makalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahMakalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahDafik Amadah
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazahawalsepta84
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazahummulzahida
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuannasuha79 nas
 
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRONPengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRONMoh Imron Aja
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanWann Wan Sha
 
Makalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan JenazahMakalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan Jenazahannisadahlan_
 
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAHTATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAHgembel39
 
Aqidah akhlak kelas 3
Aqidah akhlak kelas 3Aqidah akhlak kelas 3
Aqidah akhlak kelas 3eko himawan
 
Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah Lukman Hakim
 
Materi Akidah Akhlaq Kelas 3 MI
Materi Akidah Akhlaq Kelas 3 MIMateri Akidah Akhlaq Kelas 3 MI
Materi Akidah Akhlaq Kelas 3 MIM Samsul Hadi
 
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazahAgama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazahdevinurajid
 
Dosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci allohDosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci allohIyeh Solichin
 

Mais procurados (19)

Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
 
pengurusan-jenazah
pengurusan-jenazahpengurusan-jenazah
pengurusan-jenazah
 
Tata Cara Memandikan Jenazah
Tata Cara Memandikan JenazahTata Cara Memandikan Jenazah
Tata Cara Memandikan Jenazah
 
Jenazah
JenazahJenazah
Jenazah
 
Makalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahMakalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazah
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
Nikah
NikahNikah
Nikah
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
 
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRONPengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
 
Makalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan JenazahMakalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan Jenazah
 
materi 5 (Pengurusan Jenazah).pdf
materi 5 (Pengurusan Jenazah).pdfmateri 5 (Pengurusan Jenazah).pdf
materi 5 (Pengurusan Jenazah).pdf
 
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAHTATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
 
Aqidah akhlak kelas 3
Aqidah akhlak kelas 3Aqidah akhlak kelas 3
Aqidah akhlak kelas 3
 
Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah
 
Materi Akidah Akhlaq Kelas 3 MI
Materi Akidah Akhlaq Kelas 3 MIMateri Akidah Akhlaq Kelas 3 MI
Materi Akidah Akhlaq Kelas 3 MI
 
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazahAgama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Dosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci allohDosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci alloh
 

Semelhante a Perawatan jenazah

dokumen.tips_pengurusan-jenazah-2ppt.ppt
dokumen.tips_pengurusan-jenazah-2ppt.pptdokumen.tips_pengurusan-jenazah-2ppt.ppt
dokumen.tips_pengurusan-jenazah-2ppt.pptHardianto Salimung
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahevarahma70
 
Pengurusan Jenazah, memandikan mengkafani, menguburkan
Pengurusan Jenazah,  memandikan mengkafani, menguburkanPengurusan Jenazah,  memandikan mengkafani, menguburkan
Pengurusan Jenazah, memandikan mengkafani, menguburkanrahmaaeni667
 
ibu lela Tata Cara Memandikan Jenazah.ppt
ibu lela Tata Cara Memandikan Jenazah.pptibu lela Tata Cara Memandikan Jenazah.ppt
ibu lela Tata Cara Memandikan Jenazah.pptSyamsulFajri2
 
Penyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahPenyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahmateripptgc
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazahmea_ascha
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Nisrokhah6
 
Penyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan JenazahPenyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan Jenazahummi salamah
 
Tata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan JenazahTata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan JenazahSMAN 1 Subang
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahRosyida Hutami
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahFitriHastuti2
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazahkemarau20
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazahkemarau20
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah samiul12
 

Semelhante a Perawatan jenazah (20)

dokumen.tips_pengurusan-jenazah-2ppt.ppt
dokumen.tips_pengurusan-jenazah-2ppt.pptdokumen.tips_pengurusan-jenazah-2ppt.ppt
dokumen.tips_pengurusan-jenazah-2ppt.ppt
 
Presentasi jenazah
Presentasi jenazahPresentasi jenazah
Presentasi jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Pengurusan Jenazah, memandikan mengkafani, menguburkan
Pengurusan Jenazah,  memandikan mengkafani, menguburkanPengurusan Jenazah,  memandikan mengkafani, menguburkan
Pengurusan Jenazah, memandikan mengkafani, menguburkan
 
ibu lela Tata Cara Memandikan Jenazah.ppt
ibu lela Tata Cara Memandikan Jenazah.pptibu lela Tata Cara Memandikan Jenazah.ppt
ibu lela Tata Cara Memandikan Jenazah.ppt
 
Perawatan jenazah
Perawatan jenazahPerawatan jenazah
Perawatan jenazah
 
Penyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahPenyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Penyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan JenazahPenyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan Jenazah
 
Tata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan JenazahTata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan Jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazah Materi jenazah
Materi jenazah
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah
 

Último

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 

Último (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 

Perawatan jenazah

  • 1. PerawatanJenazah • Pejamkanlah matanya dan mohonkanlah ampun kepada Allah Swt. atas segala dosanya. • Tutuplah seluruh badannya dengan kain sebagai penghormatan dan agar tidak kelihatan auratnya. • Ditempatkan di tempat yang aman dari jangkauan binatang. • Bagi keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya tidak dilarang mencium si mayat Ada beberapa hal yang harus disegerakan dalam pengurusan jenazah, yaitu memandikan, mengafani, menyalati dan menguburnya. Namun, sebelum mayat itu dimandikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap kondisi jenazah, yaitu
  • 2. Memandikan Jenazah Syarat-syarat wajib memandikan jenazah yaitu, Jenazah itu orang Islam; Didapati tubuhnya walaupun sedikit; Bukan mati syahid Tata cara memandikan jenazah • Di tempat tertutup agar yang melihat hanya orang-orang yang memandikan dan yang mengurusnya saja. • Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan. • Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka. • Mayat didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, lantas disapu perutnya sambil ditekan pelan-pelan agar semua kotorannya keluar, lantas dibersihkan dengan tangan kirinya, dianjurkan mengenakan sarung tangan. Dalam hal ini boleh memakai wangi-wangian agar tidak terganggu bau kotoran si mayat. • Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk membersihkan mulut dan gigi si mayat. • Membersihkan semua kotoran dan najis. • Mewudhukan, setelah itu membasuh seluruh badannya. • Disunahkan membasuh tiga sampai lima kali. Air untuk memandikan mayat sebaiknya dingin. Kecuali udara sangat dingin atau terdapat kotoran yang sulit dihilangkan, boleh menggunakan air hangat. Yang berhak memandikan jenazah : •Apabila jenazah itu laki-laki, yang memandikannya hendaklah laki-laki pula. Perempuan tidak boleh memandikan jenazah laki- laki, kecuali istri dan mahram- nya; dan sebaliknya. •Apabila jenazah itu seorang istri, sementara suami dan mahram-nya ada semua, suami lebih berhak untuk memandikan istrinya; dan sebaliknya •Kalau mayat anak laki-laki masih kecil, perempuan boleh memandikannya; dan sebaliknya.
  • 3. Mengafani Jenazah Pembelian kain kafan diambilkan dari uang si mayat sendiri. Apabila tidak ada, orang yang selama ini menghidupinya yang membelikan kain kafan. Jika ia tidak mampu, boleh diambilkan dari uang kas masjid, atau kas RT/RW, atau yang lainnya secara sah. Apabila tidak ada sama sekali, wajib atas orang muslim yang mampu untuk membiayainya. Kain kafan paling tidak satu lapis. Sebaiknya tiga lapis bagi mayat laki-laki dan lima lapis bagi mayat perempuan. Setiap satu lapis di antaranya merupakankain basahan. • Cara membungkusnya adalah hamparkan kain kafan helai demi helai dengan menaburkan kapur barus pada tiap lapisnya. Kemudian, si mayat diletakkan di atasnya. Kedua tangannya dilipat di atas dada dengan tangan kanan di atas tangan kiri. Mengafaninya pun tidak boleh asal-asalan.
  • 4. Menyalati Jenazah a. Jenazah diletakkan paling muka. b. Letak imam paling muka diikuti oleh para makmum. c. Mula-mula semua jamaah berdiri dengan berniat melakukan ṡalat jenazah dengan empat takbir. d. Kemudian takbiratul ihram yang pertama, dan setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca surat al-Fātihah. e. Takbir yang kedua, dan setelah itu, membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. f. Takbir yang ketiga, kemudian membaca doa untuk jenazah. Bacaan doa bagi jenazah g. Takbir yang keempat, dilanjutkan dengan membaca doa h. Membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri Untuk bisa diṡalati, keadaan si mayat haruslah: •suci, baik suci badan, tempat, dan pakaian. • sudah dimandikan dan dikafani. •jenazah sudah berada di depan orang yang menyalatkan atau sebelah kiblat. Tata cara pelaksanaan ṡalat jenazah
  • 5. Mengubur Jenazah • Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan • Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari. • Anjuran meluaskan lubang kubur • Boleh menguburkan dua tiga jenazah dalam satu liang kubur • Bacaan meletakkan mayat dalam kubur : Artinya: Dengan nama Allah dan nama agama Rasulullah. • Larangan memperindah kuburan • Sebelum dikubur, ahli waris atau keluarga hendaklah bersedia menjadi penjamin • atau menyelesaikan atas hutang-hutang si mayat jika ada, baik dari harta yang • ditinggalkannya atau dari sumbangan keluarganya.
  • 6. Ta’ziyyah (Melayat) Adab (etika) orang ber-ta’ziyyah antara lain : • Menyampaikan doa untuk kebaikan dan ampunan terhadap orang yang meninggal serta kesabaran bagi orang yang ditinggal. • Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang ditimpa musibah. • Hindarilah canda-tawa apalagi sampai terbahak-bahak. • Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarkan ke pemakaman sampai selesai penguburan. • Membuatkan makanan bagi keluarga yang ditimpa musibah Ta’ziyyah atau melayat adalah mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah kematian salah seorang keluarganya dalam rangka menghibur atau memberi semangat. Mu’azziyin (orang laki-laki yang ber- ta’ziyyah) dan mu’azziyāt (orang perempuanyang ber- ta’ziyyah)
  • 7. Ziarah artinya berkunjung, kubur artinya kuburan. Ziarah kubur artinya berkunjung ke kuburan Awalnya Rasulullah saw. melarang umat Islam untuk berziarah kubur tetapi, karena mengingat mati itu penting, dan di antara mengingat mati adalah ziarah kubur, Rasulullah saw. menganjurkan berziarah Hikmahdari ziarahkubur : • Mengingat kematian. • Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari sifat keduniawian). • Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal kelak di alam kubur dan hari akhir. • Mendoakan si mayat yang muslim agar diampuni dosanya dan diberi kesejahteraan di akhirat. Etikaberziarahkubur • Ketika mau berziarah, niatkan dengan ikhlas karena Allah Swt., tunduk hati dan merasa diawasi oleh Allah Swt. • Sesampai di pintu kuburan, ucapkan salam sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw.: • Tidak banyak bicara mengenai urusan dunia di atas kuburan. • Berdoa untuk ampunan dan kesejahteraan si mayat di alam barzah dan akhiratkelak. • Diusahakan tidak berjalan melangkahi kuburan atau menduduki nisan (tanda kuburan).

Notas do Editor

  1. mu’azziy³n (orang laki-laki yang ber-ta’ziyyah) atau mu’azziyāt (orang perempuan\yang ber-ta’ziyyah)