SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
BY : Mutia Safitri
Definisi
   perilaku  menyimpang     adalah  semua   tindakan    yang
    menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu
    sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang
    berwenang dari sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang
    menyimpang tersebut.

   Sistem nilai dan sistem norma yang berkembang pada suatu
    masyarakat tentu tidak selalu sama dengan sistem nilai dan
    sistem norma yang berkembang pada masyarakat lainnya.

   Di negara Belanda, misalnya, seks bebas (samen laven)
    dianggap sebagai suatu perbuatan yangwajar dan baik-baik
    saja. Sebaliknya, perilaku seksual di luar nikah merupakan
    perbuatanzina yang melanggar sistem nilai dan sistem norma
    yang berlaku di Indonesia. Dalam kehidupan nyata kita dapat
    menyaksikan betapa seringnya terjadi kejadian-kejadian yang
    merugikan sebagai akibat dari perilaku menyimpang yang
    dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
Perilaku menyimpang menurut beberapa ahli :
 Soerjono Soekanto
   adalah penyimpangan thd kaidah
    dan nilai2 dari masyarakat
 James W Van der Zaden
   perilaku yg oleh sejumlah besar orang
    dianggap sbg hal yang tercela dan diluar
   batas toleransi
 Menurut Robert M.Z
    Lawang Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang
   menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial
   dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam
   sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang itu.
 Paul B. Horton
    Mengutarakan bahwa penyimpangan adalah setiap perilaku
   yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma
   kelompok atau masyarakat.
Secara garis besar perilaku menyimpang dikelompokkan
   menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
   (1) penyimpangan individual (individual deviation), dan
    (2) penyimpangan kelompok (group deviation).

1. Penyimpangan Individual (Individual Deviation)
    Penyimpangan individual merupakan suatu penyimpangan yang
    bersifat individual,
    yakni dilakukan secara perorangan. Penyimpangan individual
    terjadi mana kala seseorang tidak lagi menerima sistem nilai dan
    sistem norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat di
    mana seseorang tersebut berada. Banyak sekali perilaku
    menyimpang yang dilakukan secara individual, contoh: pelecehan
    seksual, penipuan, penodongan, dan lain-lain.
2. Penyimpangan Kelompok (Group Deviation)

     Berbeda dengan penyimpangan individual, penyimpangan
      kelompok merupakan suatu

     penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang di dalam
      kehidupan sehari-hari kita

     sering mendengar berita tentang perilaku menyimpang yang
      dilakukan oleh sekelompok orang, seperti:
      penggarongan, penjarahan, penyelundupan dan pengedaran
      narkoba, pembajakan, pencopetan, penipuan, dan lain
      sebagainya. Dewasa ini banyak tindakan kejahatan yang
      dilakukan secara terorganisasi oleh sekelompok orang.

     Pada dasarnya penyimpangan merupakan masalah mental yang
      harus secepatnya ditangani dengan melakukan pendidikan
      mental dan kepribadian.

     Agar memeperoleh hasil yang maksimal, perlu saling kerja
      sama antara keluarga, sekolah,dan masyarakat.
Penyimpangan sosial Primer
Bersifat sementara

Dapat diterima masyarakat

Tidak dilakukan terus-menerus



Penyimpangan sosial Sekunder
Dilakukan terus menerus

Tidak diterima masyarakat
   Penyalahgunaan Narkoba
   Pelacuran
   Penyipangan seksual (Homo, Lesbian, Biseksual
    Pedofil, Sodomi, zina, seks bebas, transeksual)
   Tindak kriminal/kejahatan
    (perampokan, pencurian, pembunuhan, pengrusa
    kan, pemerkosaan, dan lain sebagainya)
   Gaya hidup (wanita berpakaian minimalis di
    tempat umum, pria beranting, suka
    berbohong, dsb.
   Penyimpang Positif
    Penyimpangan yang mempunyai dampak positif terhadap
    sisterm sosial karena mengandung unsur inovatif, kreatif, dan
    memperkaya alternatif. penyimpangan ini biasanya dapat
    diterima oleh masyarakat karena sesuai denan perkembangan
    zaman serta membawa manfaat bagi perkembangan
    masyarakat. contoh: seorang ibu yang menjadi tukang ojek
    untuk menambah penghasilan keluarga wanita karier, gaya
    hidup modern, wanita karier, dll.

   Penyimpangan Negatif
    Penyimpangan prilaku yang mengarah ke nilai sosial yang
    dpandang rendah dan berakibat buruk serta menggangggu
    sisgerm sosial masyarakat karena telah menyimpang dari
    norma-norma sosial. contoh: pembunuahan, narkoba,
    kekerasan pemerkosaan, pelacuran.
   Terhadap Individual :
    Akibat tidak diterima/ditolak perilaku individu
    yang bertentangan dengan nilai dan norma
    masyarakat maka berdampak secara
    individual, antara lain:
           Labeling Deviant (celaan, sikap, peneriamaan masyarakat)
           Rasa bersalah
           Terkucil (dilikungan sosial dan jerat hukum (Penjara)
           Terganggunya perkembangan jiwa (Tekanan Psikologis)
   Terhadap Kelompok
    Pudarnya nilai dan norma
    Kriminalitas (tingkat kejahatan meningkat)
    Terganggunya keseimbangan sosial
    (pemeberontakan, mafia
    narkoba, gelandangan, pemabuk, korupsi,dsb.
UPAYA MENGATASI PENYIMPANGAN SOSIAL
   Memperkuat nilai agama
   penanaman nilai dan norma yang kuat
   ketegasan dan konsistensi terhadap pelaksanaan peraturan
   berkepribadian kuat dan teguh
   ketegasan dan konsistensi terhadap pelaksanaan peraturan
   berkepribadian kuat dan teguh

    CARA BERSIKAP DALAM MENGHADAPI
    PENYIMPANGAN SOSIAL
   Tidak mudah terpengaruh
   Berfikir positif
   Sabar menghadapi masalah
   Aktif dalam berbagai kegiatan yang positif
   Perilaku yang tidak
    sesuai degan norma
    masyarakat, seterti
    bergantungan di
    pintu
    kereta, tawuran, me
    rokok disebut
    sebagai perilaku
    menyimpang
Pengertian
  Pengendalian sosial adalah
  upaya untuk mewujudkan kondisi
  seimbang di dalam masyarakat.
  Tujuan pengendalian sosial adalah mencapai
  keserasian antara stabilitas dan perubahan di dalam
  masyarakat.
  Lahirnya pengendalian social (control social)
  disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan
  diantara     anggota       masyarakat.    Meskipun
  demikian, masyarakat tetap menginginkan suatau
  kehidupan yang tertib, aman, teratur dan tentram.
 agar anggota masyarakat menaati norma-
  norma dan nilai-nilai yang berlaku
 Untuk mencegah agar kecenderungan warga
  masyarakat yang ingin dan telah melagggar
  aturan tidak terus berkembang lebih parah
 supaya kehidupan masyarakat berlangsung
  menurut pola-pola dan kaidah-kaidah yang
  telah disepakati bersama
Berdasarkan waktu pelaksanaan dibagi menjadi
beberapa jenis
 Pengendalian social yang bersifat preventif
  (pencegahan )
 Pengendalian social yang bersifat represif
  (memperbaiki )
 Gabungan antara Preventive dan Represif
 Pengendalian Bersifat Resmi ( Formal )
Bentuk control social atau cara-cara pemaksaan
konformitas     relative     beragam.     Cara
pengendalian masyarakat dapat dijalankan
dengan cara persuasive       atau dengan cara
koersif. Cara persuasife terjadi apabila
pengendalian social ditekankan pada usaha
untuk membimbing, sedangkan secara koersif
tekanan diletakkan pada kekerasan atau
ancaman     dengan     mempergunakan      atau
mengandalkan kekuatan fisik.
Adapun yang dimaksud dengan sanksi
didalam pembicaraan-pembicaraan disini ialah
sesuatu bentuk penderitaan yang secara sengaja
dibebankan oleh masyarakat kepada seseorang
warga masyarakat yang terbukti melanggar dan
menyimpang terhadap norma tersebut.
Ada tiga jenis sanksi yang digunakan didalam usaha-usaha
pelaksanaan control social ini, yaitu:
 Sanksi yang bersifat fisik
 Sanksi yang bersifat psikologik
 Sanksi yang bersifat ekonomik.
   Melalui institusi dan non-institusi
   Lisan, simbolik dan kekerasan
   Imbalan dan hukuman
   Formal dan informal
   Sosialisasi
   Tekanan sosial
Polisi adalah lembaga
formal yang bertugas
melaksanakan
pengendalian sosial
dalam masyarakat
   Polisi
   Pengadilan
   Adat
   Tokoh masyarakat


                       Pengadilan akan
                       memberikan sanksi yang
                       tegas bagi siapa pun yang
                       terbukti bersalah
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Penyimpangan sosiologi kelas X
Penyimpangan sosiologi kelas XPenyimpangan sosiologi kelas X
Penyimpangan sosiologi kelas X
Karina Febrianti
 
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGIPengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Olivia Hanna
 
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukumanPengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Azam Safari
 
Interaksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiInteraksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasi
Fira Nursya`bani
 

Mais procurados (20)

Ips penyakit sosial
Ips penyakit sosialIps penyakit sosial
Ips penyakit sosial
 
Penyimpangan sosiologi kelas X
Penyimpangan sosiologi kelas XPenyimpangan sosiologi kelas X
Penyimpangan sosiologi kelas X
 
Sosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialSosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosial
 
Makalah Penyimpangan Sosial
Makalah Penyimpangan SosialMakalah Penyimpangan Sosial
Makalah Penyimpangan Sosial
 
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
 
Pengendalian penyimpangan sosial - SMP
Pengendalian penyimpangan sosial - SMPPengendalian penyimpangan sosial - SMP
Pengendalian penyimpangan sosial - SMP
 
penyimpangan sosial
penyimpangan sosialpenyimpangan sosial
penyimpangan sosial
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Bab 5 perilaku menyimpang
Bab 5 perilaku menyimpangBab 5 perilaku menyimpang
Bab 5 perilaku menyimpang
 
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGIPengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGI
 
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosialGeografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
 
Pengendalian Sosial
Pengendalian SosialPengendalian Sosial
Pengendalian Sosial
 
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukumanPengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
Pengendalian sosial melalui imbalan dan hukuman
 
Sosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosialSosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosial
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Interaksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiInteraksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasi
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakat
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakatPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakat
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakat
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Sifat dan cara pengendalian sosial
Sifat dan cara pengendalian sosialSifat dan cara pengendalian sosial
Sifat dan cara pengendalian sosial
 
Bab 3 Penyimpangan Sosial
Bab 3 Penyimpangan SosialBab 3 Penyimpangan Sosial
Bab 3 Penyimpangan Sosial
 

Destaque

Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Listya Angreni
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
Jeung Titiez
 

Destaque (13)

Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Kebebasan Beragama di Indonesia
Kebebasan Beragama di IndonesiaKebebasan Beragama di Indonesia
Kebebasan Beragama di Indonesia
 
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.pptKomunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
 
Revolusi mental asn ,camat dan desa
Revolusi mental asn ,camat dan desaRevolusi mental asn ,camat dan desa
Revolusi mental asn ,camat dan desa
 
Kebebasan Beragama
Kebebasan BeragamaKebebasan Beragama
Kebebasan Beragama
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan Sosial
 
IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6
 
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIALSOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
 
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian SosialBab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
 

Semelhante a Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)

Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Paarief Udin
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Paarief Udin
 
Sosiologi presentation
Sosiologi presentationSosiologi presentation
Sosiologi presentation
Miji Taher
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
yogabenigno
 
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptxPerilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
sekar776918
 
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka Nur Fitriyani
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
Fathur Marah
 
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptxX Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
christin84
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Liananda Indri Putri
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Liananda Indri Putri
 
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialBab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Silvester Nyawai
 

Semelhante a Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2) (20)

Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
 
Sosiologi presentation
Sosiologi presentationSosiologi presentation
Sosiologi presentation
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptxPerilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Makalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosialMakalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosial
 
Fenomena dan penyimpangan sosial
Fenomena dan penyimpangan sosialFenomena dan penyimpangan sosial
Fenomena dan penyimpangan sosial
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 5. Perilaku Menyimpang (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 5. Perilaku Menyimpang (KTSP).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 5. Perilaku Menyimpang (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 5. Perilaku Menyimpang (KTSP).pptx
 
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
 
Makalah perilaku menyimpang
Makalah perilaku menyimpangMakalah perilaku menyimpang
Makalah perilaku menyimpang
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 lBagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
 
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptxX Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialBab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
 
PPT - Pengendalian Sosial.pptx
PPT - Pengendalian Sosial.pptxPPT - Pengendalian Sosial.pptx
PPT - Pengendalian Sosial.pptx
 
M5 Sosiologi Perilaku Menyimpang.pptx
M5 Sosiologi Perilaku Menyimpang.pptxM5 Sosiologi Perilaku Menyimpang.pptx
M5 Sosiologi Perilaku Menyimpang.pptx
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 

Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)

  • 1. BY : Mutia Safitri
  • 2. Definisi  perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dari sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang tersebut.  Sistem nilai dan sistem norma yang berkembang pada suatu masyarakat tentu tidak selalu sama dengan sistem nilai dan sistem norma yang berkembang pada masyarakat lainnya.  Di negara Belanda, misalnya, seks bebas (samen laven) dianggap sebagai suatu perbuatan yangwajar dan baik-baik saja. Sebaliknya, perilaku seksual di luar nikah merupakan perbuatanzina yang melanggar sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di Indonesia. Dalam kehidupan nyata kita dapat menyaksikan betapa seringnya terjadi kejadian-kejadian yang merugikan sebagai akibat dari perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
  • 3. Perilaku menyimpang menurut beberapa ahli :  Soerjono Soekanto adalah penyimpangan thd kaidah dan nilai2 dari masyarakat  James W Van der Zaden perilaku yg oleh sejumlah besar orang dianggap sbg hal yang tercela dan diluar batas toleransi  Menurut Robert M.Z Lawang Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang itu.  Paul B. Horton Mengutarakan bahwa penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
  • 4. Secara garis besar perilaku menyimpang dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: (1) penyimpangan individual (individual deviation), dan (2) penyimpangan kelompok (group deviation). 1. Penyimpangan Individual (Individual Deviation) Penyimpangan individual merupakan suatu penyimpangan yang bersifat individual, yakni dilakukan secara perorangan. Penyimpangan individual terjadi mana kala seseorang tidak lagi menerima sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat di mana seseorang tersebut berada. Banyak sekali perilaku menyimpang yang dilakukan secara individual, contoh: pelecehan seksual, penipuan, penodongan, dan lain-lain.
  • 5. 2. Penyimpangan Kelompok (Group Deviation)  Berbeda dengan penyimpangan individual, penyimpangan kelompok merupakan suatu  penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang di dalam kehidupan sehari-hari kita  sering mendengar berita tentang perilaku menyimpang yang dilakukan oleh sekelompok orang, seperti: penggarongan, penjarahan, penyelundupan dan pengedaran narkoba, pembajakan, pencopetan, penipuan, dan lain sebagainya. Dewasa ini banyak tindakan kejahatan yang dilakukan secara terorganisasi oleh sekelompok orang.  Pada dasarnya penyimpangan merupakan masalah mental yang harus secepatnya ditangani dengan melakukan pendidikan mental dan kepribadian.  Agar memeperoleh hasil yang maksimal, perlu saling kerja sama antara keluarga, sekolah,dan masyarakat.
  • 6. Penyimpangan sosial Primer Bersifat sementara Dapat diterima masyarakat Tidak dilakukan terus-menerus Penyimpangan sosial Sekunder Dilakukan terus menerus Tidak diterima masyarakat
  • 7. Penyalahgunaan Narkoba  Pelacuran  Penyipangan seksual (Homo, Lesbian, Biseksual Pedofil, Sodomi, zina, seks bebas, transeksual)  Tindak kriminal/kejahatan (perampokan, pencurian, pembunuhan, pengrusa kan, pemerkosaan, dan lain sebagainya)  Gaya hidup (wanita berpakaian minimalis di tempat umum, pria beranting, suka berbohong, dsb.
  • 8. Penyimpang Positif Penyimpangan yang mempunyai dampak positif terhadap sisterm sosial karena mengandung unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif. penyimpangan ini biasanya dapat diterima oleh masyarakat karena sesuai denan perkembangan zaman serta membawa manfaat bagi perkembangan masyarakat. contoh: seorang ibu yang menjadi tukang ojek untuk menambah penghasilan keluarga wanita karier, gaya hidup modern, wanita karier, dll.  Penyimpangan Negatif Penyimpangan prilaku yang mengarah ke nilai sosial yang dpandang rendah dan berakibat buruk serta menggangggu sisgerm sosial masyarakat karena telah menyimpang dari norma-norma sosial. contoh: pembunuahan, narkoba, kekerasan pemerkosaan, pelacuran.
  • 9. Terhadap Individual : Akibat tidak diterima/ditolak perilaku individu yang bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat maka berdampak secara individual, antara lain:  Labeling Deviant (celaan, sikap, peneriamaan masyarakat)  Rasa bersalah  Terkucil (dilikungan sosial dan jerat hukum (Penjara)  Terganggunya perkembangan jiwa (Tekanan Psikologis)  Terhadap Kelompok Pudarnya nilai dan norma Kriminalitas (tingkat kejahatan meningkat) Terganggunya keseimbangan sosial (pemeberontakan, mafia narkoba, gelandangan, pemabuk, korupsi,dsb.
  • 10. UPAYA MENGATASI PENYIMPANGAN SOSIAL  Memperkuat nilai agama  penanaman nilai dan norma yang kuat  ketegasan dan konsistensi terhadap pelaksanaan peraturan  berkepribadian kuat dan teguh  ketegasan dan konsistensi terhadap pelaksanaan peraturan  berkepribadian kuat dan teguh CARA BERSIKAP DALAM MENGHADAPI PENYIMPANGAN SOSIAL  Tidak mudah terpengaruh  Berfikir positif  Sabar menghadapi masalah  Aktif dalam berbagai kegiatan yang positif
  • 11. Perilaku yang tidak sesuai degan norma masyarakat, seterti bergantungan di pintu kereta, tawuran, me rokok disebut sebagai perilaku menyimpang
  • 12. Pengertian Pengendalian sosial adalah upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat. Tujuan pengendalian sosial adalah mencapai keserasian antara stabilitas dan perubahan di dalam masyarakat. Lahirnya pengendalian social (control social) disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan diantara anggota masyarakat. Meskipun demikian, masyarakat tetap menginginkan suatau kehidupan yang tertib, aman, teratur dan tentram.
  • 13.  agar anggota masyarakat menaati norma- norma dan nilai-nilai yang berlaku  Untuk mencegah agar kecenderungan warga masyarakat yang ingin dan telah melagggar aturan tidak terus berkembang lebih parah  supaya kehidupan masyarakat berlangsung menurut pola-pola dan kaidah-kaidah yang telah disepakati bersama
  • 14. Berdasarkan waktu pelaksanaan dibagi menjadi beberapa jenis  Pengendalian social yang bersifat preventif (pencegahan )  Pengendalian social yang bersifat represif (memperbaiki )  Gabungan antara Preventive dan Represif  Pengendalian Bersifat Resmi ( Formal )
  • 15. Bentuk control social atau cara-cara pemaksaan konformitas relative beragam. Cara pengendalian masyarakat dapat dijalankan dengan cara persuasive atau dengan cara koersif. Cara persuasife terjadi apabila pengendalian social ditekankan pada usaha untuk membimbing, sedangkan secara koersif tekanan diletakkan pada kekerasan atau ancaman dengan mempergunakan atau mengandalkan kekuatan fisik.
  • 16. Adapun yang dimaksud dengan sanksi didalam pembicaraan-pembicaraan disini ialah sesuatu bentuk penderitaan yang secara sengaja dibebankan oleh masyarakat kepada seseorang warga masyarakat yang terbukti melanggar dan menyimpang terhadap norma tersebut. Ada tiga jenis sanksi yang digunakan didalam usaha-usaha pelaksanaan control social ini, yaitu:  Sanksi yang bersifat fisik  Sanksi yang bersifat psikologik  Sanksi yang bersifat ekonomik.
  • 17. Melalui institusi dan non-institusi  Lisan, simbolik dan kekerasan  Imbalan dan hukuman  Formal dan informal  Sosialisasi  Tekanan sosial
  • 18. Polisi adalah lembaga formal yang bertugas melaksanakan pengendalian sosial dalam masyarakat
  • 19. Polisi  Pengadilan  Adat  Tokoh masyarakat Pengadilan akan memberikan sanksi yang tegas bagi siapa pun yang terbukti bersalah