SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 52
Baixar para ler offline
Aspek Keselamatan Jalan
dalam Pembangunan Jalan




              Semarang, 19-20 April 2012
Fakta

   Kerugian negara akibat kecelakaan lalu lintas di
    jalan raya sepanjang 2010 tercatat Rp 205-220 triliun
    atau mencapai 2,9-3,1% dari GDP Indonesia yang
    mencapai Rp 7.000 triliun.
   Pada tahun 2010, rata-rata 86 orang meninggal
    setiap harinya akibat kecelakaan atau 3-4 orang
    meninggal setiap jam.
   Laporan Kepolisian RI pada 2010 jumlah kematian
    akibat kecelakaan mencapai 31.234 jiwa. Sekitar
    67% korban kecelakaan berada pada usia produktif
    (22-50 tahun).
   Laporan Kepolisian RI pada 2011 jumlah kematian
    akibat kecelakaan mencapai 31.185 jiwa.
3
TANTANGAN KESELAMATAN ANGKUTAN
                               JALAN
   Perbandingan Tingkat Pertumbuhan Kendaraan
     Bermotor dan Pertumbuhan Panjang Jalan




                                                 Membangun jaringan jalan yang
                                                  efisien dan berkeselamatan
                                                 Meningkatkan keselamatan pada
                                                  jalan-jalan eksisting untuk
                                                  meminimalkan fatalitas kecelakaan
                                                  yang disebabkan oleh defisiensi
                                                  jalan




Sumber: BPSIndonesia, 2009
Akar Masalah, antara
               lain:
 Ruas arteri dapat diakses langsung dari jalan
    lingkungan/lokal
   Ruas jalan masih banyak yang tanpa marka dan rambu
   Bangunan permanen terlalu dekat di sisi jalan
   Simpang sebidang dengan titik konflik terlalu banyak &
    terbuka
   Beda elevasi yang tinggi antara badan jalan dengan bahu
    jalan
   Penimbunan material secara serampangan
   Zona pekerjaan jalan dengan fasilitas pengamanan yang tidak
    memadai
   Alinyemen jalan masih banyak yang sub-standar
   Pemanfaatan bagian-bagian jalan banyak yang ilegal dan
ASPEK KESELAMATAN DALAM
   PENYELENGGARAAN JALAN


UU No. 38/2004
tentang Jalan

PP No. 34/2006
tentang Jalan

UU No. 22/2009
tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
ASPEK KESELAMATAN DALAM PENYELENGGARAAN JALAN


UU No. 38/2004
 Pasal 2: “Penyelenggaraan jalan berdasarkan pada asas
  kemanfaatan, keamanan dan keselamatan, keserasian,
  keselarasan ……….”
 Pasal 12: “Setiap orang dilarang melakukan perbuatan
  yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam
  rumaja, rumija, dan ruwasja ……….”
  Penjelasan: perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan
  adalah seperti terganggunya jarak atau sudut pandang, timbulnya
  hambatan samping yang menurunkan kecepatan atau menimbulkan
  kecelakaan lalu lintas, serta .......
 Pasal 62: “Masyarakat berhak memperoleh ganti
  kerugian yang layak akibat kesalahan dalam
  pembangunan jalan ……….”
PP 34/2006
          Pasal 12, ayat (1) dan (2)

    (1) Persyaratan teknis jalan meliputi
kecepatan rencana, lebar badan jalan, kapasitas,
jalan masuk, persimpangan sebidang, bangunan
pelengkap, perlengkapan jalan, penggunaan
jalan sesuai dengan fungsinya dan tidak
terputus.

    (2) Persyaratan teknis jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
ketentuan keamanan, keselamatan, dan
lingkungan.
PERSYARATAN TEKNIS
PERSYARATAN TEKNIS JALAN
KRITERIA PERENCANAAN
        TEKNIS
PP 34/2006


          Pasal 93, ayat (1)

   (1) Penyelenggara jalan wajib menjaga
kelancaran dan keselamatan lalu lintas
selama pelaksanaan konstruksi jalan.
PP 34/2006

          Pasal 96, ayat (2)

(2) Pengoperasian jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi
dengan perlengkapan jalan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22 untuk menjamin
keselamatan pengguna jalan.
Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum




        RENCANA STRATEGIS
                 2010-2014
       DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
ASPEK KESELAMATAN DALAM UU 22/2009

UU No. 22/2009
 Pasal 23: Penyelenggara Jalan dalam melaksanakan preservasi
  jalan dan/atau peningkatan kapasitas jalan wajib menjaga
  keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu
  lintas dan angkutan jalan.
 Pasal 203: Pemerintah bertanggung jawab atas terjaminnya
  keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
 Pasal 206: Pengawasan terhadap pelaksanaan program
  keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, meliputi: audit,
  inspeksi, dan pengamatan dan pemantauan.
  Audit bidang keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan
  dilaksanakan oleh auditor independen yang ditentukan
  oleh pembina lalu lintas dan angkutan jalan.
Faktor Tabrakan
Biaya Tabrakan




U.S. report by Dr Ted Miller and Dr Eduard
Zaloshnja (2009), illustrates the extent to which
road conditions contribute to crash costs (2006)
Jalan yang Berkeselamatan


 Self explaining: mampu menjelaskan maksud
  tanpa “komunikasi”
 Self enforcement: mampu ciptakan kepatuhan
  tanpa “peringatan”
 Forgiving to road user: mampu memini-malisir
  keparahan korban apabila terjadi tabrakan.
Rekayasa Keselamatan Jalan


modifikasi/rekayasa lingkungan fisik
jalan dengan menggunakan proses-
proses dan teknik-teknik, dalam
upaya mengurangi resiko semua
pengguna jalan.
Enam tahap “audit keselamatan jalan”

    Studi
  Kelayakan

 Desain Awal

 Desain Detail

Pek. Konstruksi

  Pra-operasi

Jalan Eksisting     INSPEKSI KESELAMATAN
                            JALAN
• Inspeksi Keselamatan Jalan merupakan
  audit tahap operasional jalan digunakan
  untuk memeriksa aspek keselamatan jalan
  pada tahap mulai beroperasi dan yang
  sudah beroperasinya suatu jalan.
JALAN EKSISTING
PEMELIHARAA
    N?
Cekungan yang tersembunyi
MENUJU MANA
      JALANNYA?
KIRI? KANAN? LURUS?
Jembatan

 Parapet jembatan adalah bahaya sisi jalan “roadside
    hazards”.
   Menjadi pada titik himpit “squeeze points”
   Maka perlu dipagari dengan crash barrier
   Tetapi semua barrier harus dipasang benar
   Disarankan flared W beam barrier
   Namun harus kuat disambung ke parapet jembatan dan
    jarak tiang dikurangi pada 10m terakhir.
BIAYA RENDAH, MANFAAT TINGGI
trotoar– squeeze points
  pedestrian – ada?
SAFETY DALAM
        KONTRAK
PERSYARATAN UMUM:
    Klausul 4.8: Prosedur Keselamatan

SPESIFIKASI UMUM:
    Seksi 1.2: Mobilisasi (PCM)
    Seksi 1.8: Manajmen Lalu Lintas dan
     Keselamatan
    Seksi 10.1: Pemeliharaan Rutin.......
     Perlengkapan Jalan, .......

GAMBAR:

DAFTAR KUANTITAS DAN BIAYA:
Regulatory Speed Restriction Signs




100m       300-500m      250-300m

                                    Work
                                    Area

100m       300-500m      250-300m
Proses Investigasi Blackspot

                      Identifikasi
                      “blackspot”
    Laksanakan                             Kumpulkan
    penanganan                              sebanyak
     “blackspot”                             myngkin
                                            informasi



   Desain,                                      Gambar
dapatkan dana                                   diagram
                                             tabrakan dan
                                              matrik faktor
                                               tabrakan
            Tentukan
          penanganan                  Inspeksi
        “blackspot” biaya            lapangan
             murah
Blackspot
Rekomendasi dari investigasi
blackspot:

   Bahu jalan diaspal – 1.5m
   Konsistensi garis marka (khususnya marka pinggir)
   Potong rumput untuk perbaiki jarak pandang
   Perbaiki isu drainase yang menyebabkan genangan
   Delineasi kurva - CAM untuk tikungan tajam
   Lebih banyak patok pengarah
   Pertimbangkan rambu batas kecepatan sepanjang jalan
    nasional
   Pagar pengaman
   Singkirkan bahaya sisi jalan
   Penerangan jalan
   APILL
Bahaya Sisi Jalan

Pasal 45
  (3) Dalam pengawasan penggunaan ruang pengawasan jalan,
      penyelenggara jalan yang bersangkutan bersama instansi terkait
      berwenang mengeluarkan larangan terhadap kegiatan tertentu
      yang dapat mengganggu pandangan bebas pengemudi dan
      konstruksi jalan, dan/atau berwenang melakukan perbuatan
      tertentu untuk menjamin peruntukan ruang pengawasan jalan.
Pasal 53
  (2) Rekomendasi penyelenggara jalan kepada instansi pemerintah
      daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memuat
      larangan terhadap kegiatan tertentu yang dapat mengganggu
      pandangan bebas pengemudi dan konstruksi jalan atau perintah
      melakukan perbuatan tertentu guna menjamin peruntukan ruang
      pengawasan jalan
Hazard
Rambu iklan ini menjadi “roadside hazard”
TERIMA KASIH


janyagustin@yahoo.com
     0816981697

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Pelaksanaan Pekerjaan KonstruksiPelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksijajankjos
 
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 EditedAfianto Faisol
 
Dok pml jl. banjarsari silado
Dok pml jl. banjarsari   siladoDok pml jl. banjarsari   silado
Dok pml jl. banjarsari siladosugeng karyoto
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 

Destaque (6)

Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Pelaksanaan Pekerjaan KonstruksiPelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
 
Div02 ind
Div02 indDiv02 ind
Div02 ind
 
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
03 Irawan=P2 Jj Kaltim 30 Agt 06 Edited
 
Dok pml jl. banjarsari silado
Dok pml jl. banjarsari   siladoDok pml jl. banjarsari   silado
Dok pml jl. banjarsari silado
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 

Semelhante a Pengantar rs-smg-19apr12

panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3Yuni
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul andika dika
 
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan1220120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12Indonesia Infrastructure Initiative
 
Sempro Powerpoint Template.pptx
Sempro Powerpoint Template.pptxSempro Powerpoint Template.pptx
Sempro Powerpoint Template.pptxBunKer2
 
Projek akhir pengangkutan bandar
Projek akhir pengangkutan bandarProjek akhir pengangkutan bandar
Projek akhir pengangkutan bandarNurfarahAnis5
 
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptxBAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptxrafaeludin
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintasahmad fuadi
 
Modul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan JembatanModul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan JembatanPPGHybrid1
 
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docx
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docxKAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docx
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docxbloeroeghqeedz
 
Jabatan kejuteraan awam
Jabatan kejuteraan awamJabatan kejuteraan awam
Jabatan kejuteraan awamRonald Lando
 
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...Arsyad Asli
 
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipilcontoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipilNengHodijatulKubro07
 
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018Aadairil ValleryAlpha
 
Aspek ekonomi tentang jalan
Aspek ekonomi tentang jalanAspek ekonomi tentang jalan
Aspek ekonomi tentang jalanRijal Poebe
 
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptx
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptxAriska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptx
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptxAriskaAnisa3
 

Semelhante a Pengantar rs-smg-19apr12 (20)

panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
panduan teknis 3 keselamatan di lokasi pekerjaan jalan 3
 
20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)
20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)
20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul
 
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan1220120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
 
Sempro Powerpoint Template.pptx
Sempro Powerpoint Template.pptxSempro Powerpoint Template.pptx
Sempro Powerpoint Template.pptx
 
Projek akhir pengangkutan bandar
Projek akhir pengangkutan bandarProjek akhir pengangkutan bandar
Projek akhir pengangkutan bandar
 
Fstpt7 kanalisasi
Fstpt7 kanalisasiFstpt7 kanalisasi
Fstpt7 kanalisasi
 
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptxBAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
BAHAN AJAR BATAS KECEPATAN.pptx
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
 
1556525088perencanaan jembatan
1556525088perencanaan jembatan1556525088perencanaan jembatan
1556525088perencanaan jembatan
 
Modul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan JembatanModul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
Modul TKP M4KB4 - Perancangan Jembatan
 
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docx
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docxKAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docx
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docx
 
Pt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-bPt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-b
 
Jabatan kejuteraan awam
Jabatan kejuteraan awamJabatan kejuteraan awam
Jabatan kejuteraan awam
 
xxxx
xxxxxxxx
xxxx
 
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
PerhitungaPERHITUNGAN NILAI PCI PADA JALAN TENTARA PELAJAR SURAKARTA TAHUN 20...
 
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipilcontoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
 
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
 
Aspek ekonomi tentang jalan
Aspek ekonomi tentang jalanAspek ekonomi tentang jalan
Aspek ekonomi tentang jalan
 
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptx
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptxAriska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptx
Ariska Anisa_Tugas14_Metodologi Penelitian1.pptx
 

Mais de Indonesia Infrastructure Initiative

Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaIndonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyIndonesia Infrastructure Initiative
 

Mais de Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 

Pengantar rs-smg-19apr12

  • 1. Aspek Keselamatan Jalan dalam Pembangunan Jalan Semarang, 19-20 April 2012
  • 2. Fakta  Kerugian negara akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya sepanjang 2010 tercatat Rp 205-220 triliun atau mencapai 2,9-3,1% dari GDP Indonesia yang mencapai Rp 7.000 triliun.  Pada tahun 2010, rata-rata 86 orang meninggal setiap harinya akibat kecelakaan atau 3-4 orang meninggal setiap jam.  Laporan Kepolisian RI pada 2010 jumlah kematian akibat kecelakaan mencapai 31.234 jiwa. Sekitar 67% korban kecelakaan berada pada usia produktif (22-50 tahun).  Laporan Kepolisian RI pada 2011 jumlah kematian akibat kecelakaan mencapai 31.185 jiwa.
  • 3. 3
  • 4. TANTANGAN KESELAMATAN ANGKUTAN JALAN Perbandingan Tingkat Pertumbuhan Kendaraan Bermotor dan Pertumbuhan Panjang Jalan  Membangun jaringan jalan yang efisien dan berkeselamatan  Meningkatkan keselamatan pada jalan-jalan eksisting untuk meminimalkan fatalitas kecelakaan yang disebabkan oleh defisiensi jalan Sumber: BPSIndonesia, 2009
  • 5. Akar Masalah, antara lain:  Ruas arteri dapat diakses langsung dari jalan lingkungan/lokal  Ruas jalan masih banyak yang tanpa marka dan rambu  Bangunan permanen terlalu dekat di sisi jalan  Simpang sebidang dengan titik konflik terlalu banyak & terbuka  Beda elevasi yang tinggi antara badan jalan dengan bahu jalan  Penimbunan material secara serampangan  Zona pekerjaan jalan dengan fasilitas pengamanan yang tidak memadai  Alinyemen jalan masih banyak yang sub-standar  Pemanfaatan bagian-bagian jalan banyak yang ilegal dan
  • 6. ASPEK KESELAMATAN DALAM PENYELENGGARAAN JALAN UU No. 38/2004 tentang Jalan PP No. 34/2006 tentang Jalan UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
  • 7. ASPEK KESELAMATAN DALAM PENYELENGGARAAN JALAN UU No. 38/2004  Pasal 2: “Penyelenggaraan jalan berdasarkan pada asas kemanfaatan, keamanan dan keselamatan, keserasian, keselarasan ……….”  Pasal 12: “Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam rumaja, rumija, dan ruwasja ……….” Penjelasan: perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan adalah seperti terganggunya jarak atau sudut pandang, timbulnya hambatan samping yang menurunkan kecepatan atau menimbulkan kecelakaan lalu lintas, serta .......  Pasal 62: “Masyarakat berhak memperoleh ganti kerugian yang layak akibat kesalahan dalam pembangunan jalan ……….”
  • 8. PP 34/2006 Pasal 12, ayat (1) dan (2) (1) Persyaratan teknis jalan meliputi kecepatan rencana, lebar badan jalan, kapasitas, jalan masuk, persimpangan sebidang, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan, penggunaan jalan sesuai dengan fungsinya dan tidak terputus. (2) Persyaratan teknis jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi ketentuan keamanan, keselamatan, dan lingkungan.
  • 9.
  • 13.
  • 14. PP 34/2006 Pasal 93, ayat (1) (1) Penyelenggara jalan wajib menjaga kelancaran dan keselamatan lalu lintas selama pelaksanaan konstruksi jalan.
  • 15. PP 34/2006 Pasal 96, ayat (2) (2) Pengoperasian jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi dengan perlengkapan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 untuk menjamin keselamatan pengguna jalan.
  • 16. Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum RENCANA STRATEGIS 2010-2014 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
  • 17. ASPEK KESELAMATAN DALAM UU 22/2009 UU No. 22/2009  Pasal 23: Penyelenggara Jalan dalam melaksanakan preservasi jalan dan/atau peningkatan kapasitas jalan wajib menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.  Pasal 203: Pemerintah bertanggung jawab atas terjaminnya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.  Pasal 206: Pengawasan terhadap pelaksanaan program keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, meliputi: audit, inspeksi, dan pengamatan dan pemantauan. Audit bidang keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dilaksanakan oleh auditor independen yang ditentukan oleh pembina lalu lintas dan angkutan jalan.
  • 19. Biaya Tabrakan U.S. report by Dr Ted Miller and Dr Eduard Zaloshnja (2009), illustrates the extent to which road conditions contribute to crash costs (2006)
  • 20. Jalan yang Berkeselamatan  Self explaining: mampu menjelaskan maksud tanpa “komunikasi”  Self enforcement: mampu ciptakan kepatuhan tanpa “peringatan”  Forgiving to road user: mampu memini-malisir keparahan korban apabila terjadi tabrakan.
  • 21. Rekayasa Keselamatan Jalan modifikasi/rekayasa lingkungan fisik jalan dengan menggunakan proses- proses dan teknik-teknik, dalam upaya mengurangi resiko semua pengguna jalan.
  • 22. Enam tahap “audit keselamatan jalan” Studi Kelayakan Desain Awal Desain Detail Pek. Konstruksi Pra-operasi Jalan Eksisting INSPEKSI KESELAMATAN JALAN
  • 23. • Inspeksi Keselamatan Jalan merupakan audit tahap operasional jalan digunakan untuk memeriksa aspek keselamatan jalan pada tahap mulai beroperasi dan yang sudah beroperasinya suatu jalan.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 30. MENUJU MANA JALANNYA? KIRI? KANAN? LURUS?
  • 31. Jembatan  Parapet jembatan adalah bahaya sisi jalan “roadside hazards”.  Menjadi pada titik himpit “squeeze points”  Maka perlu dipagari dengan crash barrier  Tetapi semua barrier harus dipasang benar  Disarankan flared W beam barrier  Namun harus kuat disambung ke parapet jembatan dan jarak tiang dikurangi pada 10m terakhir.
  • 33.
  • 34. trotoar– squeeze points pedestrian – ada?
  • 35. SAFETY DALAM KONTRAK PERSYARATAN UMUM:  Klausul 4.8: Prosedur Keselamatan SPESIFIKASI UMUM:  Seksi 1.2: Mobilisasi (PCM)  Seksi 1.8: Manajmen Lalu Lintas dan Keselamatan  Seksi 10.1: Pemeliharaan Rutin....... Perlengkapan Jalan, ....... GAMBAR: DAFTAR KUANTITAS DAN BIAYA:
  • 36.
  • 37. Regulatory Speed Restriction Signs 100m 300-500m 250-300m Work Area 100m 300-500m 250-300m
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42. Proses Investigasi Blackspot Identifikasi “blackspot” Laksanakan Kumpulkan penanganan sebanyak “blackspot” myngkin informasi Desain, Gambar dapatkan dana diagram tabrakan dan matrik faktor tabrakan Tentukan penanganan Inspeksi “blackspot” biaya lapangan murah
  • 44. Rekomendasi dari investigasi blackspot:  Bahu jalan diaspal – 1.5m  Konsistensi garis marka (khususnya marka pinggir)  Potong rumput untuk perbaiki jarak pandang  Perbaiki isu drainase yang menyebabkan genangan  Delineasi kurva - CAM untuk tikungan tajam  Lebih banyak patok pengarah  Pertimbangkan rambu batas kecepatan sepanjang jalan nasional  Pagar pengaman  Singkirkan bahaya sisi jalan  Penerangan jalan  APILL
  • 45. Bahaya Sisi Jalan Pasal 45 (3) Dalam pengawasan penggunaan ruang pengawasan jalan, penyelenggara jalan yang bersangkutan bersama instansi terkait berwenang mengeluarkan larangan terhadap kegiatan tertentu yang dapat mengganggu pandangan bebas pengemudi dan konstruksi jalan, dan/atau berwenang melakukan perbuatan tertentu untuk menjamin peruntukan ruang pengawasan jalan. Pasal 53 (2) Rekomendasi penyelenggara jalan kepada instansi pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memuat larangan terhadap kegiatan tertentu yang dapat mengganggu pandangan bebas pengemudi dan konstruksi jalan atau perintah melakukan perbuatan tertentu guna menjamin peruntukan ruang pengawasan jalan
  • 47. Rambu iklan ini menjadi “roadside hazard”
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.