SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Lokakarya I
Background Study untuk Penyusunan
RPJMN III 2015-2019
Sektor Transportasi
Kerangka Acuan
Jakarta, 11 September 2013
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
BAPPENAS
Republik Indonesia
Page 2
Pemerintah Indonesia saat ini mulai menyiapkan penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ke-III
(RPJMN III). Untuk itu sampai dengan akhir tahun 2013 ini
dilakukan kajian latar belakang (Background Study) untuk
memberikan masukan yang substansial terhadap substansi
RPJM III tersebut. RPJM III ini disusun ditengah-tengah
pertumbuhan perekonomian yang sangat dinamis bukan saja
oleh karena kondisi perekonomian global yang fluktuatif akibat
berbagai krisis akan tetapi juga karena perekonomian nasional
yang relatif stabil namun tetap masih rentan terhadap
pengaruh global. Penurunan nilai kurs rupiah terhadap dolar
dan menurunyya IHSG beberapa minggu belakangan ini
menandakan pengaruh global tersebut.
Namun demikian beberapa proyeksi jangka panjang juga
menjelaskan prospek Indonesia sebagai negara dengan
perekonomian maju di dunia. Dalam waktu sekurang-
kurangnya delapan tahun belakangan ini perekonomian
Indonesia memperlihatkan kinerja yang amat nyata, tumbuh
dengan kisaran 6,3% setahun sementara indikator makro
lainnya memperlihatkan stabilitas dan kemajuan yang sangat
berarti.
Mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera melalui
peningkatan pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari
ketersediaan jaringan dan sistem infrastruktur transportasi
yang memadai. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur
transportasi menjadi salah satu bagian terpenting dalam
pembangunan nasional.
Pengantar
Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan
transportasi dapat meningkatkan produktivitas,
meningkatkan daya saing global, menyerap tenaga kerja,
membangkitkan sektor riil, serta membantu mengurangi
angka kemiskinan.
Untuk membangun konvergensi persepsi, pandangan, dan
konsep berfikir yang sama diantara para pemangku
kepentingan sektor transportasi, Bappenas menyelenggara-
kan serial Lokakarya RPJMN III sektor transportasi.
Beberapa hal dan isu strategis akan didiskusikan dalam
Lokakarya ini mencakup isu-isu lintas sektoral dan isu-isu
strategis sektor dan proyek strategis.
RPJMN III diharapkan berbeda dari para pendahulunya
dalam hal kecepatan pembangunan, mengurangi
bottlenecking dan gridlocks, serta dalam kebijakan dan
perencanaan yang lebih dinamis. Pada Lokakarya yang
pertama ini Bappenas akan berdiskusi dengan sektor swasta
dan asosiasi bisnis transportasi. Wakil-wakil dari INSA,
GAPASDAP, INACA , dan MASKA diharapkan dapat memberi
pandangan mereka dari bisnis dan kebutuhan untuk
transportasi laut, ASDP, udara, dan perkeretaapian nasional.
Pandangan dari para pemangku kepentingan ini akan
menjadi masukan yang sangat berharga bagi penyusunan
naskah RPJMN III 2015-2019.
Direktur Transportasi Bappenas
Bambang Prihartono.
Hal. 2
Page 3
Indonesia sudah memiliki segenap kerangka hukum, peraturan,
kelembagaan, dan kemauan politik yang sangat memadai untuk
membangun infrastruktur transportasi secara cepat, masif, dan
berkesinambungan. Namun masih terdapat beberapa kendala
bagi pecepatan pembangunan tersebut. Pembebasan tanah,
kurang memadainya kecakapan dan pengalaman dalam skema
KPS, serta kualitas kelembagaan dapat mempengaruhi kinerja
regulasi dan delivery proyek-proyek infrastruktur transportasi.
Pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran pembangunan
infrastruktur transportasi kedepan. Diperlukan percepatan
dengan alokasi 5-7% PDB untuk pembiayaan infrastruktur.
Namun demikian sebagain besar investasi dan pembiayaan
transportasi akan tetap diharapkan dari sektor swasta.
Eksplorasi terhadap berbagai-bagai alternatif pembiayaan
modern yang mungkin dilakukan sangat penting untuk dibahas
dalam Lokakarya ini.
Lokakarya pertama ini diselenggarakan sebagai ajang diskusi,
curah pendapat, dan tukar pandangan antara pemerintah,
KADIN, dan Asosiasi Bisnis Transportasi dan diharapkan dapat
membangun kesepahaman dan upaya terkonsolidasi
mempercepat pembangunan infrastruktur dan jaringan
transportasi Indonesia kedepan.
Pemerintah, dan Asosiasi Transportasi Laut, ASDP, Udara, dan
Perkeretaapian duduk setara dalam semangat kebersamaan
yang tinggi untuk menyelesaikan berbagai masalah
pembangunan dan penyediaan transportasi sebagaimana
diamanatkan oleh UU 17/2007 tentang RPJPN 2005-2025.
Tujuan Lokakarya
k
Hal. 3
Loka Karya
Transportasi 2013
Lokakarya Nasional Seri I Transportasi 2013 ini merupakan
langkah strategis untuk mempersiapkan RPJM III sektor
transportasi. Tujuannya adalah menyamakan sikap, persepsi, dan
pandangan serta tindakan dalam merancang program
pembangunan dan penyediaan transportasi Indonesia lima tahun
atau bahkan sepuluh tahun kedepan. Ketiga pemangku
kepentingan besar dalam sektor transportasi yakni pemerintah
(Bappenas, Kemenhub, dan Kemen PU), sektor swasta (KADIN),
dan Asosiasi Bisnis Transportasi akan menguraikan konsep dan
strategi mereka masing-masing dalam percepatan pembangunan
transportasi dan dalam langkah-langkah strategis mencapai
terciptanya sistem dan jaringan transportasi Indonesia yang
efisien, handal, dan mampu mendukung perekonomian maju
Indonesia.
Page 4
Format Lokakarya
Bappenas
Menyampaikan
pengantar Lokakarya
melingkupi perlunya
reformasi sektor
transportasi, kerangka
hukum dan peraturan,
kelembagaan, dan
perencanaan kedepan
Hal. 4
Lokakarya RPJM III berbentuk “Meja Bundar” (Round Table Discussion). Substansi dibagi
kedalam 2 bagian besar : (1) Isu-isu Lintas Sektoral (Cross Cutting) yang mempengaruhi
sektor transportasi dan (2) Isu-isu strategis dan proyek strategis sektor transportasi.
Kedua bagian tersebut mempunyai korelasi linier yang tinggi. Kinerja satu pihak
mempengaruhi pihak yang lain. Oleh karena itu Loka Karya pertama ini pun akan
membahas kedua isu-isu strategis tersebut.
Sektor swasta, industri transportasi, dan pelaku bisnis transportasi merupakan mitra
sejajar pemerintah dalam memajukan sektor transportasi. Pandangan dan saran
kebijakan dan perencanaan yang innovative, out-of-the-box”, dan maju sangat
diharapkan muncul dari Lokakarya ini.
Sektor transportasi Indonesia
dihadapkan kepada tantangan
yang besar berupa defisit dan
kesenjangan yang melebar di
hampir semua lini.
Pemangku kepentingan (DitJen
BM, Ditjen KA, Ditjen Hubla,
Ditjen Hubud, Ditjen Hubdat,
Akademi, asosiasi profesi dan
asosiasi bisnis transportasi,
diharapkan dapat memberikan
sumbangan pikiran dalam setiap
isu lintas sektoral dan isu
strategis sektornya masing-
masing yang akan dibahas.
Pandangan yang dituangkan
dalam Kertas Kerja tersebut
menjadi agenda dalam
Lokakarya. Setiap dialog sesi dan
isu direkam dan dicatat dengan
cermat serta akan
didokumentasikan sebagai
kesepakatan dan komitmen
nasional yang sedapat mungkin
akan dipertimbangkan sebagai
masukan bagi RPJM III.
Lihat juga slide berikut untuk
Keragka Acuan Penulisan
Kertas Kerja
Page 5
AGENDA LOKAKARYA I RPJM III Sektor Transportasi 2015-2019
Rabu, 11 September 2013 – Hotel J.S. Luwansa
08.00 – 09.00 Registrasi
09.00 – 09.10 Pembukaan oleh Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas
09.10 – 09.30 Pengantar RPJM III oleh Direktur Transportasi Bappenas
09.30 –10.00 Rehat Kopi
Sesi Pleno: Isu Isu Lintas Sektoral dan Strategis Sektor Transportasi
Isu Isu Didiskusikan Pembicara Fokus Pembicaraan
10.00 – 13.00
Moderator :
Milatia Kusuma
ISU ISU LINTAS SEKTORAL
 Legal , Regulasi, dan Kelembagaan
 Pembebasan Tanah
 Investasi Pemerintah & Swasta
(APBN, BUMN, PPP, PFI, Aliansi Strategis)
 Pembiayaan : Investment Fund, Bank
Infrastruktur , Domestic Capital Market
 Reformasi Sektor Jalan, KA, Pelabuhan,
Bandara, ASDP, dan Transportasi
Perkotaan.
ISU STRATEGIS SEKTOR DAN PROYEK
 Jalan Tol Sumatera
 Pelabuhan dan Pendulum Nusantara
 Bandar Udara
 Eleveted Rail Jabodetabek
 Jembatan Selat Sunda dan ASDP
 Transportasi Perkotaan Jabodetabek
Semua • Tinjauan kritis terhadap kerangka hukum, peraturan,
dan kelembagan sektor transportasi, pembebasan
tanah, investasi, pembiayaan, dan reformasi sektor
transportasi
INSA
Suyono
• Rencana Induk Pelabuhan, pelayaran, dan Pendulum
Nusantara. Dalam meningkatkan daya saing global
dan perdagangan internasional
DPP
GAPASDAP
Bambang Harjo
• Kebutuhan dan tantangan pengembangan angkutan
sungai, danau dan penyeberangan nasional
INACA
Tengku
Burhanuddin
• Rencana Induk Bandar Udara, penerbangan, Open
Sky, dan pembangunan bandara baru.
MASKA
Roos Diatmoko
• Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, KA Cepat
Jawa, KA Jabodetabek, KA Sumatera, KA Kalimantan,
industri pendukung KA.
13.00 – 13.15 Penutup dan Kesimpulan oleh Direktur Transportasi Bappenas
Agenda Lokakarya
Hal. 5
Page 5
AGENDA LOKAKARYA I RPJM III Sektor Transportasi 2015-2019
Rabu, 11 September 2013 – Hotel J.S. Luwansa
08.00 – 09.00 Registrasi
09.00 – 09.10 Pembukaan oleh Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas
09.10 – 09.30 Pengantar RPJM III oleh Direktur Transportasi Bappenas
09.30 –10.00 Rehat Kopi
Sesi Pleno: Isu Isu Lintas Sektoral dan Strategis Sektor Transportasi
Isu Isu Didiskusikan Pembicara Fokus Pembicaraan
10.00 – 13.00
Moderator :
Milatia Kusuma
ISU ISU LINTAS SEKTORAL
 Legal , Regulasi, dan Kelembagaan
 Pembebasan Tanah
 Investasi Pemerintah & Swasta
(APBN, BUMN, PPP, PFI, Aliansi Strategis)
 Pembiayaan : Investment Fund, Bank
Infrastruktur , Domestic Capital Market
 Reformasi Sektor Jalan, KA, Pelabuhan,
Bandara, ASDP, dan Transportasi
Perkotaan.
ISU STRATEGIS SEKTOR DAN PROYEK
 Jalan Tol Sumatera
 Pelabuhan dan Pendulum Nusantara
 Bandar Udara
 Eleveted Rail Jabodetabek
 Jembatan Selat Sunda dan ASDP
 Transportasi Perkotaan Jabodetabek
Semua • Tinjauan kritis terhadap kerangka hukum, peraturan,
dan kelembagan sektor transportasi, pembebasan
tanah, investasi, pembiayaan, dan reformasi sektor
transportasi
INSA
Suyono
• Rencana Induk Pelabuhan, pelayaran, dan Pendulum
Nusantara. Dalam meningkatkan daya saing global
dan perdagangan internasional
DPP
GAPASDAP
Bambang Harjo
• Kebutuhan dan tantangan pengembangan angkutan
sungai, danau dan penyeberangan nasional
INACA
Tengku
Burhanuddin
• Rencana Induk Bandar Udara, penerbangan, Open
Sky, dan pembangunan bandara baru.
MASKA
Roos Diatmoko
• Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, KA Cepat
Jawa, KA Jabodetabek, KA Sumatera, KA Kalimantan,
industri pendukung KA.
13.00 – 13.15 Penutup dan Kesimpulan oleh Direktur Transportasi Bappenas
Agenda Lokakarya
Hal. 5

Mais conteúdo relacionado

Destaque

BeSmart - Week 2 transportasi
BeSmart  - Week 2 transportasiBeSmart  - Week 2 transportasi
BeSmart - Week 2 transportasiFaridian Wirayat
 
1 sejarah-jalan-kereta-api
1 sejarah-jalan-kereta-api1 sejarah-jalan-kereta-api
1 sejarah-jalan-kereta-apiAmir Wardana
 
PT. KAI Company Profile 2010
PT. KAI Company Profile 2010PT. KAI Company Profile 2010
PT. KAI Company Profile 2010ananto harimawan
 
PT KAI menuju perusahaan berkelas
PT KAI menuju perusahaan berkelasPT KAI menuju perusahaan berkelas
PT KAI menuju perusahaan berkelasLeny Ida Rotua
 
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNOSimulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNOFeni Agustina
 
Power point alat transportasi
Power point alat transportasiPower point alat transportasi
Power point alat transportasiNaim Potret
 

Destaque (12)

BeSmart - Week 2 transportasi
BeSmart  - Week 2 transportasiBeSmart  - Week 2 transportasi
BeSmart - Week 2 transportasi
 
1 sejarah-jalan-kereta-api
1 sejarah-jalan-kereta-api1 sejarah-jalan-kereta-api
1 sejarah-jalan-kereta-api
 
PT. KAI Company Profile 2010
PT. KAI Company Profile 2010PT. KAI Company Profile 2010
PT. KAI Company Profile 2010
 
PERAN PERKERETAAPIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN
PERAN PERKERETAAPIAN DALAM PEMBANGUNAN  EKONOMI BERKELANJUTANPERAN PERKERETAAPIAN DALAM PEMBANGUNAN  EKONOMI BERKELANJUTAN
PERAN PERKERETAAPIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN
 
Reformasi pt kai
Reformasi pt kaiReformasi pt kai
Reformasi pt kai
 
Kereta api
Kereta apiKereta api
Kereta api
 
PT KAI menuju perusahaan berkelas
PT KAI menuju perusahaan berkelasPT KAI menuju perusahaan berkelas
PT KAI menuju perusahaan berkelas
 
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNOSimulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
 
Sistem transportasi ppt
Sistem transportasi pptSistem transportasi ppt
Sistem transportasi ppt
 
Power point alat transportasi
Power point alat transportasiPower point alat transportasi
Power point alat transportasi
 
Pt kereta api indonesia
Pt kereta api indonesiaPt kereta api indonesia
Pt kereta api indonesia
 
RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 

Semelhante a Lokakarya Transportasi 2013

Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenasPaparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenasIndonesia Infrastructure Initiative
 
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 201502 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015Deni Soeboer
 
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubunganPanel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubunganJoseph Sitepu
 
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Tri Damri
 
Revitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysRevitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysBakhtiar Zein
 
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
PERPRES NO. 26/2012 TENTANG CETAK BIRU PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL ...
PERPRES NO. 26/2012 TENTANG CETAK BIRU PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL ...PERPRES NO. 26/2012 TENTANG CETAK BIRU PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL ...
PERPRES NO. 26/2012 TENTANG CETAK BIRU PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL ...Bayu Ardiansyah
 
Ppt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalPpt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalotto bakapana
 
Analisis pengaruh-tol-laut-pada-perekonomian-nasional
Analisis pengaruh-tol-laut-pada-perekonomian-nasionalAnalisis pengaruh-tol-laut-pada-perekonomian-nasional
Analisis pengaruh-tol-laut-pada-perekonomian-nasionalfebbry beda teron
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourtedy2629
 
3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan ok3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan okdrestajumena1
 
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptdf1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptUlulAzmi79
 
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle them
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle themProblems of Toll Road in Indonesia and How to tackle them
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle thembramantiyo marjuki
 
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalKp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalYanggi Herdiana
 

Semelhante a Lokakarya Transportasi 2013 (20)

Meeting wamen renstra 301013 (1)
Meeting wamen renstra 301013 (1)Meeting wamen renstra 301013 (1)
Meeting wamen renstra 301013 (1)
 
Meeting wamen renstra 301013 (1)
Meeting wamen renstra 301013 (1)Meeting wamen renstra 301013 (1)
Meeting wamen renstra 301013 (1)
 
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenasPaparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
Paparan rapat sosialisasi teknokratik rpjmn 14 januari 2014 adi bappenas
 
Fgd v creative financing 160414_final (2)
Fgd v creative financing 160414_final (2)Fgd v creative financing 160414_final (2)
Fgd v creative financing 160414_final (2)
 
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
 
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 201502 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
02 kemenhub talkshow musrenbangnas 2015
 
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubunganPanel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
 
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
 
Revitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysRevitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railways
 
Projek Akhir
Projek AkhirProjek Akhir
Projek Akhir
 
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
PERPRES NO. 26/2012 TENTANG CETAK BIRU PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL ...
PERPRES NO. 26/2012 TENTANG CETAK BIRU PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL ...PERPRES NO. 26/2012 TENTANG CETAK BIRU PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL ...
PERPRES NO. 26/2012 TENTANG CETAK BIRU PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL ...
 
Ppt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalPpt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_final
 
Analisis pengaruh-tol-laut-pada-perekonomian-nasional
Analisis pengaruh-tol-laut-pada-perekonomian-nasionalAnalisis pengaruh-tol-laut-pada-perekonomian-nasional
Analisis pengaruh-tol-laut-pada-perekonomian-nasional
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colour
 
3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan ok3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan ok
 
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptdf1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
 
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle them
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle themProblems of Toll Road in Indonesia and How to tackle them
Problems of Toll Road in Indonesia and How to tackle them
 
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalKp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
 

Mais de Indonesia Infrastructure Initiative

Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaIndonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyIndonesia Infrastructure Initiative
 

Mais de Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 
Workshop #2 safe system approach english
Workshop #2 safe system approach englishWorkshop #2 safe system approach english
Workshop #2 safe system approach english
 

Lokakarya Transportasi 2013

  • 1. Lokakarya I Background Study untuk Penyusunan RPJMN III 2015-2019 Sektor Transportasi Kerangka Acuan Jakarta, 11 September 2013 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS Republik Indonesia
  • 2. Page 2 Pemerintah Indonesia saat ini mulai menyiapkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ke-III (RPJMN III). Untuk itu sampai dengan akhir tahun 2013 ini dilakukan kajian latar belakang (Background Study) untuk memberikan masukan yang substansial terhadap substansi RPJM III tersebut. RPJM III ini disusun ditengah-tengah pertumbuhan perekonomian yang sangat dinamis bukan saja oleh karena kondisi perekonomian global yang fluktuatif akibat berbagai krisis akan tetapi juga karena perekonomian nasional yang relatif stabil namun tetap masih rentan terhadap pengaruh global. Penurunan nilai kurs rupiah terhadap dolar dan menurunyya IHSG beberapa minggu belakangan ini menandakan pengaruh global tersebut. Namun demikian beberapa proyeksi jangka panjang juga menjelaskan prospek Indonesia sebagai negara dengan perekonomian maju di dunia. Dalam waktu sekurang- kurangnya delapan tahun belakangan ini perekonomian Indonesia memperlihatkan kinerja yang amat nyata, tumbuh dengan kisaran 6,3% setahun sementara indikator makro lainnya memperlihatkan stabilitas dan kemajuan yang sangat berarti. Mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari ketersediaan jaringan dan sistem infrastruktur transportasi yang memadai. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur transportasi menjadi salah satu bagian terpenting dalam pembangunan nasional. Pengantar Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan transportasi dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya saing global, menyerap tenaga kerja, membangkitkan sektor riil, serta membantu mengurangi angka kemiskinan. Untuk membangun konvergensi persepsi, pandangan, dan konsep berfikir yang sama diantara para pemangku kepentingan sektor transportasi, Bappenas menyelenggara- kan serial Lokakarya RPJMN III sektor transportasi. Beberapa hal dan isu strategis akan didiskusikan dalam Lokakarya ini mencakup isu-isu lintas sektoral dan isu-isu strategis sektor dan proyek strategis. RPJMN III diharapkan berbeda dari para pendahulunya dalam hal kecepatan pembangunan, mengurangi bottlenecking dan gridlocks, serta dalam kebijakan dan perencanaan yang lebih dinamis. Pada Lokakarya yang pertama ini Bappenas akan berdiskusi dengan sektor swasta dan asosiasi bisnis transportasi. Wakil-wakil dari INSA, GAPASDAP, INACA , dan MASKA diharapkan dapat memberi pandangan mereka dari bisnis dan kebutuhan untuk transportasi laut, ASDP, udara, dan perkeretaapian nasional. Pandangan dari para pemangku kepentingan ini akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi penyusunan naskah RPJMN III 2015-2019. Direktur Transportasi Bappenas Bambang Prihartono. Hal. 2
  • 3. Page 3 Indonesia sudah memiliki segenap kerangka hukum, peraturan, kelembagaan, dan kemauan politik yang sangat memadai untuk membangun infrastruktur transportasi secara cepat, masif, dan berkesinambungan. Namun masih terdapat beberapa kendala bagi pecepatan pembangunan tersebut. Pembebasan tanah, kurang memadainya kecakapan dan pengalaman dalam skema KPS, serta kualitas kelembagaan dapat mempengaruhi kinerja regulasi dan delivery proyek-proyek infrastruktur transportasi. Pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur transportasi kedepan. Diperlukan percepatan dengan alokasi 5-7% PDB untuk pembiayaan infrastruktur. Namun demikian sebagain besar investasi dan pembiayaan transportasi akan tetap diharapkan dari sektor swasta. Eksplorasi terhadap berbagai-bagai alternatif pembiayaan modern yang mungkin dilakukan sangat penting untuk dibahas dalam Lokakarya ini. Lokakarya pertama ini diselenggarakan sebagai ajang diskusi, curah pendapat, dan tukar pandangan antara pemerintah, KADIN, dan Asosiasi Bisnis Transportasi dan diharapkan dapat membangun kesepahaman dan upaya terkonsolidasi mempercepat pembangunan infrastruktur dan jaringan transportasi Indonesia kedepan. Pemerintah, dan Asosiasi Transportasi Laut, ASDP, Udara, dan Perkeretaapian duduk setara dalam semangat kebersamaan yang tinggi untuk menyelesaikan berbagai masalah pembangunan dan penyediaan transportasi sebagaimana diamanatkan oleh UU 17/2007 tentang RPJPN 2005-2025. Tujuan Lokakarya k Hal. 3 Loka Karya Transportasi 2013 Lokakarya Nasional Seri I Transportasi 2013 ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan RPJM III sektor transportasi. Tujuannya adalah menyamakan sikap, persepsi, dan pandangan serta tindakan dalam merancang program pembangunan dan penyediaan transportasi Indonesia lima tahun atau bahkan sepuluh tahun kedepan. Ketiga pemangku kepentingan besar dalam sektor transportasi yakni pemerintah (Bappenas, Kemenhub, dan Kemen PU), sektor swasta (KADIN), dan Asosiasi Bisnis Transportasi akan menguraikan konsep dan strategi mereka masing-masing dalam percepatan pembangunan transportasi dan dalam langkah-langkah strategis mencapai terciptanya sistem dan jaringan transportasi Indonesia yang efisien, handal, dan mampu mendukung perekonomian maju Indonesia.
  • 4. Page 4 Format Lokakarya Bappenas Menyampaikan pengantar Lokakarya melingkupi perlunya reformasi sektor transportasi, kerangka hukum dan peraturan, kelembagaan, dan perencanaan kedepan Hal. 4 Lokakarya RPJM III berbentuk “Meja Bundar” (Round Table Discussion). Substansi dibagi kedalam 2 bagian besar : (1) Isu-isu Lintas Sektoral (Cross Cutting) yang mempengaruhi sektor transportasi dan (2) Isu-isu strategis dan proyek strategis sektor transportasi. Kedua bagian tersebut mempunyai korelasi linier yang tinggi. Kinerja satu pihak mempengaruhi pihak yang lain. Oleh karena itu Loka Karya pertama ini pun akan membahas kedua isu-isu strategis tersebut. Sektor swasta, industri transportasi, dan pelaku bisnis transportasi merupakan mitra sejajar pemerintah dalam memajukan sektor transportasi. Pandangan dan saran kebijakan dan perencanaan yang innovative, out-of-the-box”, dan maju sangat diharapkan muncul dari Lokakarya ini. Sektor transportasi Indonesia dihadapkan kepada tantangan yang besar berupa defisit dan kesenjangan yang melebar di hampir semua lini. Pemangku kepentingan (DitJen BM, Ditjen KA, Ditjen Hubla, Ditjen Hubud, Ditjen Hubdat, Akademi, asosiasi profesi dan asosiasi bisnis transportasi, diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dalam setiap isu lintas sektoral dan isu strategis sektornya masing- masing yang akan dibahas. Pandangan yang dituangkan dalam Kertas Kerja tersebut menjadi agenda dalam Lokakarya. Setiap dialog sesi dan isu direkam dan dicatat dengan cermat serta akan didokumentasikan sebagai kesepakatan dan komitmen nasional yang sedapat mungkin akan dipertimbangkan sebagai masukan bagi RPJM III. Lihat juga slide berikut untuk Keragka Acuan Penulisan Kertas Kerja
  • 5. Page 5 AGENDA LOKAKARYA I RPJM III Sektor Transportasi 2015-2019 Rabu, 11 September 2013 – Hotel J.S. Luwansa 08.00 – 09.00 Registrasi 09.00 – 09.10 Pembukaan oleh Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas 09.10 – 09.30 Pengantar RPJM III oleh Direktur Transportasi Bappenas 09.30 –10.00 Rehat Kopi Sesi Pleno: Isu Isu Lintas Sektoral dan Strategis Sektor Transportasi Isu Isu Didiskusikan Pembicara Fokus Pembicaraan 10.00 – 13.00 Moderator : Milatia Kusuma ISU ISU LINTAS SEKTORAL  Legal , Regulasi, dan Kelembagaan  Pembebasan Tanah  Investasi Pemerintah & Swasta (APBN, BUMN, PPP, PFI, Aliansi Strategis)  Pembiayaan : Investment Fund, Bank Infrastruktur , Domestic Capital Market  Reformasi Sektor Jalan, KA, Pelabuhan, Bandara, ASDP, dan Transportasi Perkotaan. ISU STRATEGIS SEKTOR DAN PROYEK  Jalan Tol Sumatera  Pelabuhan dan Pendulum Nusantara  Bandar Udara  Eleveted Rail Jabodetabek  Jembatan Selat Sunda dan ASDP  Transportasi Perkotaan Jabodetabek Semua • Tinjauan kritis terhadap kerangka hukum, peraturan, dan kelembagan sektor transportasi, pembebasan tanah, investasi, pembiayaan, dan reformasi sektor transportasi INSA Suyono • Rencana Induk Pelabuhan, pelayaran, dan Pendulum Nusantara. Dalam meningkatkan daya saing global dan perdagangan internasional DPP GAPASDAP Bambang Harjo • Kebutuhan dan tantangan pengembangan angkutan sungai, danau dan penyeberangan nasional INACA Tengku Burhanuddin • Rencana Induk Bandar Udara, penerbangan, Open Sky, dan pembangunan bandara baru. MASKA Roos Diatmoko • Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, KA Cepat Jawa, KA Jabodetabek, KA Sumatera, KA Kalimantan, industri pendukung KA. 13.00 – 13.15 Penutup dan Kesimpulan oleh Direktur Transportasi Bappenas Agenda Lokakarya Hal. 5
  • 6. Page 5 AGENDA LOKAKARYA I RPJM III Sektor Transportasi 2015-2019 Rabu, 11 September 2013 – Hotel J.S. Luwansa 08.00 – 09.00 Registrasi 09.00 – 09.10 Pembukaan oleh Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas 09.10 – 09.30 Pengantar RPJM III oleh Direktur Transportasi Bappenas 09.30 –10.00 Rehat Kopi Sesi Pleno: Isu Isu Lintas Sektoral dan Strategis Sektor Transportasi Isu Isu Didiskusikan Pembicara Fokus Pembicaraan 10.00 – 13.00 Moderator : Milatia Kusuma ISU ISU LINTAS SEKTORAL  Legal , Regulasi, dan Kelembagaan  Pembebasan Tanah  Investasi Pemerintah & Swasta (APBN, BUMN, PPP, PFI, Aliansi Strategis)  Pembiayaan : Investment Fund, Bank Infrastruktur , Domestic Capital Market  Reformasi Sektor Jalan, KA, Pelabuhan, Bandara, ASDP, dan Transportasi Perkotaan. ISU STRATEGIS SEKTOR DAN PROYEK  Jalan Tol Sumatera  Pelabuhan dan Pendulum Nusantara  Bandar Udara  Eleveted Rail Jabodetabek  Jembatan Selat Sunda dan ASDP  Transportasi Perkotaan Jabodetabek Semua • Tinjauan kritis terhadap kerangka hukum, peraturan, dan kelembagan sektor transportasi, pembebasan tanah, investasi, pembiayaan, dan reformasi sektor transportasi INSA Suyono • Rencana Induk Pelabuhan, pelayaran, dan Pendulum Nusantara. Dalam meningkatkan daya saing global dan perdagangan internasional DPP GAPASDAP Bambang Harjo • Kebutuhan dan tantangan pengembangan angkutan sungai, danau dan penyeberangan nasional INACA Tengku Burhanuddin • Rencana Induk Bandar Udara, penerbangan, Open Sky, dan pembangunan bandara baru. MASKA Roos Diatmoko • Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, KA Cepat Jawa, KA Jabodetabek, KA Sumatera, KA Kalimantan, industri pendukung KA. 13.00 – 13.15 Penutup dan Kesimpulan oleh Direktur Transportasi Bappenas Agenda Lokakarya Hal. 5