SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
Baixar para ler offline
USULAN PROGRAM PERCONTOHAN UNTUK
PENINGKATAN PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI
(PRIM)
DISAIN PROGRAM



14 November 2012
Latar Belakang
• Jalan merupakan moda transportasi yang dominan digunakan di
  Indonesia.
• Jalan Provinsi+Kab+Kota terdiri 91% dari total jaringan jalan utama
  di Indonesia.
• Dimana Jalan Provinsi = 10,2% dan Jalan Kabupaten/Kota = 80,7%.
• Investasi dan pemeliharaan jalan tidak berkaitan langsung dengan
  permintaan (demand).
  – Secara tipikal, hanya terdapat 51% jalan provinsi dalam kondisi stabil.
• Prioritas yang terjadi, cenderung untuk melakukan pembangunan
  jalan baru/rehabilitasi jalan, bukan (lebih hemat biaya) pemeliharaan
  jalan.
  – Tetapi lebih efektif untuk tata kelola aset adalah salah satu dari 5 kunci dari
    tujuan Dirjen BM periode 2010-2014
• Undang-undang Lalu Lintas dan Anglutan Jalan Tahun 2009
  mengharuskan untuk:
  – Unit Pemeliharaan Jalan/Pendanaannya
  – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RTTFs)
  – Klarifikasi dari tanggung jawab untuk managemen aset.


                                                                                  2
Pembelajaran dari Pengalaman di Luar Negeri
• Pemeliharaan jalan dapat dikatakan bukan masalah yang
  besar untuk Indonesia
• Kecenderungan untuk meningkatkan akuntabilitas dan
  jaminan pengelolaan jalan.
• Dari swakelola menjadi kontrak pengadaan untuk
  pemeliharaan
• Bergerak menuju pengaturan berdasarkan hasil untuk
  pelaksanaannya
  – Berdasarkan ‘Hasil’ - akan dilaksanakan melalui program PRIM
  – Berdasarkan ‘Kinerja’
• Memperkenalkan sistem yang sebelumnya menggunakan
  ‘mekanisme insentive’ menjadi ‘mekanisme pembiayaan’



                                                                   3
Pembelajaran dari Pengalaman di Dalam
Negeri
1. EIRTP-2 (Proyek World Bank tahun 2006-2011)
     Di 13 Provinsi dan 35 Kab dengan menggunakan sistem
      pelelangan
     20% dari Pemeliharaan Rutin yg diselenggarakan per thn tidak
      berhasil
     Hibah Fiskal Kapasitas Rendah; Sedang; Tinggi
     Penggantian berdasarkan kontrak /MC
     Pengurangan gap finansial tetapi tidak berkelanjutan
     13 Indikator dan 8 indikator-indikator gagal tercapai

2. Proyek Desentralisasi Pemerintahan Daerah/LGDP (Proyek
   WB Tahun 2011-2013)
       6 Provinsi dan 66 Kabupaten/Kota
       Jalan, Irigasi dan Pengairan
       Verifikasi terhadap output
       Kontrak dan swakelola
       RUC terlalu umum
                                           Lanjutan....................
                                                                          4
Lanjutan...................
3. EINRIP (AusAID Tahun 2008-2013)
     Hanya Jalan-jalan Nasional
     Audit Teknis dan Finansial

4. Program Hibah IndII
  – Pembiayaan Pendahuluan 100% oleh Pemerintah Daerah
  – Reimburse/Penggantian dari dana Hibah setelah Verifikasi
    oleh Kementerian Teknis
  – Aliran dana Hibah Langsung dari Reksus Kementerian
    Keuangan ke RKUD




                                                               5
Tujuan Usulan Program Percontohan
• Mengembangan dan menguji program hibah
  percontohan yang menggunakan pencairan berbasis hasil
  untuk meningkatkan kondisi dan konektivitas dari jalan-
  jalan provinsi;
• Berkelanjutan dan meningkatkan kondisi dan konektivitas
  dari jalan-jalan provinsi, dengan penekanan pada better
  value for money;
• Memperkuat pengaturan tata kelola yang ada untuk
  mempromosikan penggunaan praktek pemeliharaan
  yang lebih berkelanjutan dan efisien;
• Membangun permintaan untuk tata kelola yang lebih
  baik; dan
• Mempertunjukkan kemampuan untuk mereplikasi dan
  berkelanjutan dari pendekatan yang diusulkan

                                                       6
Dokumen Disain Program
• Mempersiapkan pembiayaan tambahan untuk pemeliharaan
  jalan
• Terfokus pada hasil dan akuntabilitas yang tinggi
• Pengawasan dari luar oleh pihak Pemberi Hibah (Donor) akan
  diminimalkan,
• Membangun program pengaman dan kriteria untuk sukses,
  membangun kepercayaan dan efisiensi.
• Pemberian insentif untuk kinerja yang baik
• Koordinasi antara dinas dan konsultasi dengan masyarakat
  umum akan ditingkatkan melalui Forum Lalulintas dan
  Transportasi (RTTF), sesuai dengan Undang-undang Lalulintas
  Jalan dan Trasnportasi no. 22/2009 dan PP 37/2011.
• Penerapan peraturan-peraturan baru yang berkaitan dengan
  pemeliharaan jalan, disain jalan dan pengadaan.
                                                                7
Kenapa Percontohan Hanya Jalan Provinsi?
  Kenapa NTB?
• Kunci konektivitas antara jalan-jalan nasional dan jalan-jalan
  daerah/kota/kabupaten
  – 10% dari panjang jaringan dan 19% dari kendaraan-km
• Provinsi memiliki kapasitas kelembagaan yang lebih baik
  dibandingkan dengan kota/kabupaten
  – Kencenderungan yang kuat untuk keberhasilan dalam pelaksanaan
• NTB telah menunjukkan dukungan dan komitmen yang kuat
  –   Dukungan Anggaran
  –   Penerapan dari Kontrak ‘Tahun Jamak’
  –   Dukungan kelembagaan dan peranan dari RTTF
  –   Menunjukkan pemahaman mengenai ‘konsep berbasis hasil’
      (output-based concepts)
• Program berikutnya:
  – Dilanjutkan pada provinsi-provinsi lain bila pembelajaran yang
    dipelajari dan mekanisme dapat dibuktikan efektif dalam program
    percontohan ini.
  – Dipertimbangkan kemungkinan penambahan pemerintah daerah
    terpilih.

                                                                      8
Justifikasi untuk NTB
1 - Lemah (kekurangan utama dan kemungkinan hasil)
2 - Moderat (beberapa kualifikasi)
3 - Kuat (sedikit atau atau tidak ada kualifikasi)

   Kupang


     NTT


  Tabanan
                                                         Overall
      Bali                                               Execution
                                                         Preparation
      KLT                                                Planning


      KLB


     NTB


             0         1              2              3

                                                                       9
Deskripsi Program
• Komponen 1a: Pembayaran insentif (kurang lebih
  sebesar AUD52 juta) setelah verifikasi pemeiliharaan
  jalan nasional.
• Pemeliharaan Rutin (melalui swakelola)
• Pemeliharaan Periodik dengan pelapisan ulang (overlay)
  atau peng-krikilan ulang (regravelling)
• Rehabilitasi/perbaikan perkerasan-perkerasan dan
  struktur
• Seluruh program meliputi perbaikan atau rekonstruksi
  bahu jalan, tepi jalan dan sistem drainase
• Biaya-biaya awal dan saat ini sedang direvisi oleh
  Konsultan-konsultan Pendukung/Interim.

                                                       10
Deskripsi Program (lanjutan)
• Komponen 1b: Pembayaran untuk insentif peningkatan
  kelembagaan (kurang lebih sebesar AUD2,6 juta) untuk
  penerapan PPBP dan peningkatan RTTF
• Komponen 2: Penguatan kelembagaan, dukungan
  terhadap tata kelola program, pemantauan dan evaluasi,
  dan verifikasi hasil (AUD$12 juta).
• Penguatan Kelembagaan
  ₋ Pelatihan kepada personel/pegawai di Kantor Pemerintahan
    Provinsi
  ₋ Kapasitas untuk perencanaan, program, anggaran dan
    pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan;
  ₋ Peningkatan Sistem Swakelola dan pengarahan kepada
    personel;
  ₋ Pelatihan lain yang berdasar pada Studi Analisis Kebutuhan
    Pelatihan (Training Need Analyses Study), yang akan
    dilaksanakana oleh Konsultan Pelaksana
                                                                 11
Deskripsi Program (lanjutan)
• Dukungan pelaksanaan (dibantu oleh Konsultan dari
  IndII)
  ₋ Tim Teknis dibentuk oleh Dirjen BM
  ₋ Project Implementation Unit (PIU) akan dibentuk di Provinsi
    percontohan
• Verifikasi teknis dari kegiatan pemeliharaan akan
  menentukan kondisi untuk pencairan dana
• Insentif untuk penerapan dan pelaksanaan PPBP yang
  memadai dan RTTF yang efektif
• Pemantauan dan evaluasi terhadap program
  percontohan selama pelaksanaan kegiatan 3 tahun
  kedepan
• Catatan: disain dan pengawasan menjadi tanggung
  jawab provinsi, setelah adanya peningkatan keahlian
  (dalam hal disain) dan pengupahan
                                                                  12
Biaya Program Percontohan Di NTB
• Pekerjaan Pemeliharaan – Total Program : AUD52 juta
  insentif dari AusAID.
• Pekerjaan Pemeliharaan– 2 tahun (Mei 2013 sampai
  Juni 2015): AUD36,96 juta: AUD13,44 juta insentif dari
  AusAID dan AUD23,52 juta kontribusi dari Provinsi.
• Bantuan Teknis: AUD12 juta dari AusAID (untuk 5 tahun)
  yang mana AUD5 juta akan dikeluarkan di 2013 sampai
  Juni 2015
• Biaya untuk Disain dan Pengawasan diperkirakan AUD 4
  juta diasumsikan harus dipenuhi oleh NTB
• Total Biaya: AUD159 juta; AusAID: AUD64 juta
• Insentive untuk PPBP/RTTF: 5% dari pekerjaan: AUD2,6
  juta
• Total Potensi Kontribusi dari AusAID: AUD66,6 juta
                                                     13
Perkiraan Program dan Aliran dari Pencairan
Hibah dibawah Komponen 1a – termasuk Pajak

              Total Program dan Pencairan Hibah
                          (AUD) juta                        Nilai Bersih     Nilai Bersih
Tahun                                                       Kontribusi       Kontribusi
Fiskal                                                         Hibah          Provinsi
                          Pencairan           Pencairan
             APBD                                           (AUD) juta       (AUD) juta
                           Program           Pelaksanaan


2013/2          11.25                 1.23           2.08             3.43            7.82

 2014           19.68                 2.36           3.82             6.19           13.49

2015/1           6.04                 0.72           4.45             5.17            0.87

 Total          36.96                 4.44          10.35            14.78           22.18


  Catatan:
  Program yang committed dengan AusAID saat ini adalah Tahun 2013-2015
  2015/1 maksudnya Semester 1 (Januari– Juni) of 2015, tanggal selesai Hibah Fase 1




                                                                                      14
Alokasi Anggaran & Pencairan Hibah
• Nilai Program
     • 2013- Juni 2015 (committed)
• Kontribusi Hibah
     • 40% kontribusi dari total program
     • 60% nilai APBD
• Cash flow
     • Ketentuan Anggaran (APBD) – Pembiayaan Sendiri 100%
       sampai dengan proses verifikasi dan pencairan disetujui
     • Pencairan
        o Pembayaran Uang Muka untuk nilai program kegiatan
          tahunan – sebesar 30%
        o Persetujuan Kegiatan sampai Verifikasi (less advance)




                                                                  15
Catatan Tambahan
1. Asumsi 30% uang muka dari total program tahunan
   disetujui
2. Uang muka dikurangkan secara proporsional dengan
   jumlah program kegiatan tahunan disetujui.
3. Dua kali pencairan dalam tiap tahun, yakni di bulan
   Mei dan Oktober
4. Untuk pemrograman di tahun dasar 2012 dan
   pemberian upah untuk 5% kontigensi fisik dan 5% per
   tahun untuk kontigensi harga, dan ketentuan 5% untuk
   mobilisasi dll




                                                     16
Komposisi Program 2013- Juni 2015
• Kontrak Pemeliharaan Rutin
   Panjang 387 Km dan Biaya AUD 2,73 juta
• Swakelola Pemeliharaan Rutin
   Panjang 696 Km dan Biaya AUD 16,31 juta
• Pemeliharaan Periodik
   Panjang 42 Km dan Biaya AUD 3,13 juta
• Rehabilitasi
   Panjang 43 Km dan Biaya AUD 14,79 juta


• TOTAL PROGRAM AUD 36,96 juta




                                              17
7 Paket Kontrak untuk Program 2013-Juni 2015
                         Pemeliharaan Rutin     Pemeliharaan Periodik        Rehabilitasi
                 No.                                                                   Biaya
Nama Paket               Panjang     Biaya       Panjang    Biaya (AUD    Panjang
                 links                                                                 (AUD
                          Jalan    (AUD Juta)   Pekerjaan      Juta)     Pekerjaan
                                                                                       Juta)
Rembiga -
                   3       80         0.57         14          0.87          -         0.49
Bayan
Lb Lombok -
                   2       53         0.22         1           0.15          1         0.55
Biluk

Praya - Kruak      1       21         0.17         12          0.79          -         0.08


Sb Pengatap -
                   2       59         0.54          -          0.15         12         4.46
Kuta -Penunjak

Sumbawa
                   3       71         0.46         5           0.38          -         0.49
Besar
Sb Kempo - Sp
                   1       18         0.16         5           0.31          8         1.81
Kore
Tawali -
                   2       84         0.60         5           0.47         22         6.91
Karumbu
    Total         14      387         2.73         42          3.13         43        14.79
                                                                                               18
Program Swakelola untuk 2013- Juni 2015
                                Pemeliharaan Rutin
           Grup PPK
                       Panjang Jalan          Biaya (AUD juta)

  Lombok Utara                         5 km                  0.08

  Lombok Barat                     95 km                     2.14

  Lombok Tengah                    37 km                     0.95

  Lombok Timur                    105 km                     1.91

  Sumbawa Barat                        3 km                  0.04

  Sumbawa Timur                   111 km                     2.16

  Bima/Dompu                      340 km                     9.04

               Total              696 km                    16.31


                                                                    19
Identifikasi Jaringan Terkait PRIM di NTB




                                            20
Rekomendasi Pemeliharaan 2013 – 2015




                                       21
Verifikasi Hasil dan Pencairan
• Kriteria Pemenuhan Hasil
   ₋   Memenuhi Verifkasi Program
   ₋   Memenuhi Undang-undang dan Peraturan Pengadaan Nasional
   ₋   Memenuhi spesifikasi teknis
   ₋   Memenuhi upaya perlindungan terhadap lingkungan dan sosial/masyarakat
• Referensi Unit Cost/prices-dihitung berdasarkan nilai kontrak
• Tim Teknis Dirjen BM, Kemen PU melakukan Verifikasi Teknis yang
  didukung oleh Konsultan Verifikasi
• Pencairan:
   Pencairan Pembayaran Uang Muka (30% dari Program Per
     Tahun)
   Pencairan Pelaksanaan Kegiatan




                                                                           22
Memenuhi Verifikasi Program
• Usulan kegiatan dimasukkan kedalam anggaran provinsi
  atau memiliki dokumen Analisis Biaya (RAB); tanggal
  persetujuan untuk keseluruhan dokumen anggaran
  tercatat;
• Anggaran pemeliharaan tertera di website, termasuk
  lokasi-lokasi untuk pekerjaan;
• Dokumen pengadaan Konsultan Pengawas untuk
  penetuan upah disesuaikan dengan standar/rate
  INKINDO, termasuk komponen upah minimum
  personelnya.




                                                     23
Memenuhi Undang-undang dan Peraturan
Pengadaan Nasional
•   Penyerahan Pakta Integritas
•   Ketersediaan Berita Acara Pre-Bid Meeting
•   Ketersediaan Laporan Evaluasi Penawaran
•   Pengumuman resmi nama pemenang
•   Setiap keberatan terselesaikan




                                                24
Memenuhi Spesifikasi Teknis
• Kualitas Perencanaan Pemeliharaan Rutin
• Penilaian secara visual
• Penilaian terhadap pekerjaan pemeliharaan rutin
• Tebal Perkerasan Jalan, panjang dan lebar harus
  konsisten dengan kontrak
• Kualitas kondisi permukaan dan adanya kerusakan/cacat
  pada saat dilakukan penilaian secara visual
• Kualitas dan kuantitas dari aspal dan lapisan agregat
  dasar/lapisan sub-dasar; tanah; bahu jalan
• Perbaikan jembatan harus konsisten sesuai kontrak



                                                     25
Memenuhi Upaya Perlindungan terhadap
Lingkungan dan Sosial
• Kerangka Penerimaan terhadap Perlindungan
  Lingkungan dan Sosial
• Prosedur Pemenuhan Pemantuan Lingkungan
• Pelaksanaan ketentuan untuk penyandang cacat di
  dalam disain, jika diterapkan




                                                    26
Resiko
• Ketepatan waktu dalam pengesehan besaran anggaran tiap tahun,
  dimana provinsi harus melakukan pembiayaan sendiri terlebih
  dahulu untuk pekerjaan pemeliharaan
• Lemahnya kemampuan dari bagian pelaksana di provinsi dan
  koordinasi yang tidak efektif
• Pemilihan Gubernur di tahun 2013
• Verifikasi hasil
• Kelebihan staf untuk ‘Swakelola’
• Kemampuan kontraktor lokal dan konsultan
• Korupsi
• Resiko lain:
     ₋   Jumlah Provinsi Percontohan
     ₋   Nilai Hibah
     ₋   Ketidakpastian berkaitan dengan perpanjangan otorisasi pembiayaan untuk
         IndII dan AIIG setelah 30 Juni 2015
     ₋   Ketersediaan dari sumber pendanaan tambahan untuk peningkatan program
     ₋   Penunjukan dan pembiayaan untuk disain dan konsultan pengawas

                                                                             27
Grafik Organisasi Provincial Road Improvement Maintenance/PRIM
Australian-Indonesia Infrastructure Initiative/IndII




                                                                 28
Rencana Pelaksanaan PRIM sampai Juni 2015
                                                                               2012                                                                                       2013                                                                                       2014                                                                      2015
                                             Jan - Apr   May   Jun   Jul       Aug Sept     Oct           Nov       Dec    Jan   Feb   March    April    May    June    July August   Sept    Oct      Nov     Dec    Jan     Feb      March    April       May       June   July August Sept      Oct     Nov     Dec Jan   Feb     March    April    May      June

                                                                                                                                   DFA
                                                                                                   PMM                                                  NPPH

                                                                                                                                         SPPH
                                                                                                                                                                              1st Output     MoF 1st                                                       MoF 2nd                3rd Output     MoF 3rd                           4th Output         MoF 4th
                                                                                                                                                                                                                              2nd Output Verification
                                                                                                                                                                                             Payment                                                       Payment                Verification   Payment                           Verification       Payment
  Grant




                                                                                                                                                                              Verification
                                            Subsidiary                       Grant Preparation incl. LG
                                                                                                                APBN +
                                            Agreement                                 Proposal
                                                                                                                  DIPA
                                            (AusAID &                      (IndII, Bappenas, MoF, Tech.
                                                                                                                 (MoF)
                                              MoF)                                 Ministry & LG)

                                                                                                                                                                                                       RKUD                                                          RKUD                                  RKUD                                                 RKUD
                                                                                                                                                                                                        (LG)                                                          (LG)                                  (LG)                                                 (LG)
                                                                                                  Plan APBD 2013
                                                                                                        (LG)


                                                                                                    Perda for Road Maintenance
                                                                                                       Program 2013 - 2018
                                                                                                            (incl. PRIM)


                                                                                       Establish Tech. Team in
                                                                                                 DGH
                                                                                                                                                                                                                            DGH Technical Team Support


                                                         ADD/TOR
                                                         & Procure         Interim Support Consultant


                                                                                           Establish PIU                                                                                                             DPU Program Implementation Unit (PIU)


                                                                                                                                                                                                                               PRIM Swakelola (Force Account) Routine Maintenance
                                               Concept Note
                                                                                                                                           Detailed
                                                                                                                                         Design & Bid
Technical Assistance (TA) & LG Activities




                                                                                                                                          Document
                                                                                                                                          for Multi-
                                                                                                                                            years


                                                                                                                                                           Procure
                                                                                                                                                          Contractor
                                                                                                                                                                                                                                                            PRIM Construction


                                                                                                                                                            Procure
                                                                                                                                                          Supervision                                                                                   PRIM Supervision Consultant
                                                                                                                                                          Consultant



                                                                                                                                                                                                               Road Traffic & Transport Forum (RTTF)



                                                                                                                                                                                                                                               PIU Consultant


                                                                                                                                                                                                                                                    Monitoring & Evaluation

                                                                                            ADD / TOR                    Procure
                                                                                                                                                                                                                                       Technical and Financial Assessment Consultant (TFAC)



                                                                                                                                                                                                                                    Training & Institutional Strenghtening




                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                29
Jalur Kritis
                 Aktivitas                                   Oleh               Deadline

Grant Preparation including LG Proposal     IndII, Bappenas, MoF, DGH & LG   15 Nov 2012

DIPA for APBN                               MoF                              31 Dec 2012
DPA for APBD 2013                           LG                               31 Dec 2012

Activity Design Document /ToR               IndII & AusAID                   30 Nov 2012

Procurement and mobilisation of IndII
                                            IndII                            28 Feb 2013
Consultant

Survey, Prepare Design and Bid Documents
                                            IndII Consultant                 30 April 2013
for Multi-year Contracts 2013-2015

Procure Contractors                         LG                               30 June 2013
Program Management Manual                   DGH MPW                          30 Nov 2012
Direct Funding Agreement                    AusAID & DGDM MoF                31 March 2013
Prepare and Issue SPPH (Surat Penetapan
                                            DGFB MoF                         31 March 2013
Penerusan Hibah)
Prepare and Sign PPH (PerjanjianPenerusan
                                            DGFB MoF and LG                  31 May 2013
Hibah)
                                                                                             30
Tahap Selanjutnya
• Sosialisasi ke NTB tentang hibah 14 Nov 2012
• Pembentukan TT di Dirjen BM dan PIU di Dinas PU NTB: November
  2012
• Program Management Manual/PMM Nov 2012
• Surat Penetapan dari Gubernur NTB mengenai 100% pembiayaan
  sendiri sebelum penggantian/pencairan, percepatan PERDA
  2/PRIM, alokasi anggaran APBD 2013: Nov 2012
• PercepatanPERDA 2/PRIM: Nov 2012-April 2013
• Persiapan Pengadaan Konsultan ‘Preparation and Implementation
  Project’: Desember 2012-Februari 2013
• Persiapan Pelaksaan Proyek: Maret-Juni 2013
• Mulai Peningkatan Swakelola: Mei 2013
• Pengadaan 7 Paket AUD 20,65 juta Mei-Juni 2013
• Finalisasi DFA (direct funding agreement), Surat Penetapan
  Penerusan Hibah /SPPH: Jan - Maret 2013
• Perjanjian Penerusan Hibah/PPH: April-Mei 2013

                                                            31

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa 2013 2015 tgl 12 nov 2012

Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013Indonesia Infrastructure Initiative
 
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptxssuseraff29a
 
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahAhmad Abdul Haq
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxMauliaEvita
 
Kebijakan DAK Fisik 2022 ppt.pdf
Kebijakan DAK Fisik 2022 ppt.pdfKebijakan DAK Fisik 2022 ppt.pdf
Kebijakan DAK Fisik 2022 ppt.pdfIrnaAmetha1
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Endang Nurjaman
 
Presentasi project exit strategy palangkaraya
Presentasi project exit strategy palangkarayaPresentasi project exit strategy palangkaraya
Presentasi project exit strategy palangkarayaMellianae Merkusi
 
Komitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan AnggaranKomitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan Anggaraninfosanitasi
 
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)infosanitasi
 
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)Agung Jatmiko
 
PT Jasa Marga (Persero) Tbk - Penjurian TOPGRC Awards 2023 R10.pptx
PT Jasa Marga (Persero) Tbk - Penjurian TOPGRC Awards 2023 R10.pptxPT Jasa Marga (Persero) Tbk - Penjurian TOPGRC Awards 2023 R10.pptx
PT Jasa Marga (Persero) Tbk - Penjurian TOPGRC Awards 2023 R10.pptxDODDY LOMBARDO, ST, MM, CRP
 
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Advisory Specialist for P2KP
 
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan SanitasiPenggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan SanitasiJoy Irman
 
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiProgram IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiinfosanitasi
 
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdfFloridaNumbery
 

Semelhante a Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa 2013 2015 tgl 12 nov 2012 (20)

Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013
 
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
 
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
 
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerah
 
Redesign sistem penganggaran pemerintah
Redesign sistem penganggaran pemerintahRedesign sistem penganggaran pemerintah
Redesign sistem penganggaran pemerintah
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Kebijakan DAK Fisik 2022 ppt.pdf
Kebijakan DAK Fisik 2022 ppt.pdfKebijakan DAK Fisik 2022 ppt.pdf
Kebijakan DAK Fisik 2022 ppt.pdf
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
 
Presentasi project exit strategy palangkaraya
Presentasi project exit strategy palangkarayaPresentasi project exit strategy palangkaraya
Presentasi project exit strategy palangkaraya
 
Komitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan AnggaranKomitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan Anggaran
 
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
 
Bahan direktur prim 22 april 2013 final
Bahan direktur prim 22 april 2013 finalBahan direktur prim 22 april 2013 final
Bahan direktur prim 22 april 2013 final
 
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
 
PT Jasa Marga (Persero) Tbk - Penjurian TOPGRC Awards 2023 R10.pptx
PT Jasa Marga (Persero) Tbk - Penjurian TOPGRC Awards 2023 R10.pptxPT Jasa Marga (Persero) Tbk - Penjurian TOPGRC Awards 2023 R10.pptx
PT Jasa Marga (Persero) Tbk - Penjurian TOPGRC Awards 2023 R10.pptx
 
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
 
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan SanitasiPenggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
 
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiProgram IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
 
PAPARAN SDS TEMETIK 83.pptx
PAPARAN SDS TEMETIK 83.pptxPAPARAN SDS TEMETIK 83.pptx
PAPARAN SDS TEMETIK 83.pptx
 
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
 

Mais de Indonesia Infrastructure Initiative

Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaIndonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyIndonesia Infrastructure Initiative
 

Mais de Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 

Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa 2013 2015 tgl 12 nov 2012

  • 1. USULAN PROGRAM PERCONTOHAN UNTUK PENINGKATAN PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI (PRIM) DISAIN PROGRAM 14 November 2012
  • 2. Latar Belakang • Jalan merupakan moda transportasi yang dominan digunakan di Indonesia. • Jalan Provinsi+Kab+Kota terdiri 91% dari total jaringan jalan utama di Indonesia. • Dimana Jalan Provinsi = 10,2% dan Jalan Kabupaten/Kota = 80,7%. • Investasi dan pemeliharaan jalan tidak berkaitan langsung dengan permintaan (demand). – Secara tipikal, hanya terdapat 51% jalan provinsi dalam kondisi stabil. • Prioritas yang terjadi, cenderung untuk melakukan pembangunan jalan baru/rehabilitasi jalan, bukan (lebih hemat biaya) pemeliharaan jalan. – Tetapi lebih efektif untuk tata kelola aset adalah salah satu dari 5 kunci dari tujuan Dirjen BM periode 2010-2014 • Undang-undang Lalu Lintas dan Anglutan Jalan Tahun 2009 mengharuskan untuk: – Unit Pemeliharaan Jalan/Pendanaannya – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RTTFs) – Klarifikasi dari tanggung jawab untuk managemen aset. 2
  • 3. Pembelajaran dari Pengalaman di Luar Negeri • Pemeliharaan jalan dapat dikatakan bukan masalah yang besar untuk Indonesia • Kecenderungan untuk meningkatkan akuntabilitas dan jaminan pengelolaan jalan. • Dari swakelola menjadi kontrak pengadaan untuk pemeliharaan • Bergerak menuju pengaturan berdasarkan hasil untuk pelaksanaannya – Berdasarkan ‘Hasil’ - akan dilaksanakan melalui program PRIM – Berdasarkan ‘Kinerja’ • Memperkenalkan sistem yang sebelumnya menggunakan ‘mekanisme insentive’ menjadi ‘mekanisme pembiayaan’ 3
  • 4. Pembelajaran dari Pengalaman di Dalam Negeri 1. EIRTP-2 (Proyek World Bank tahun 2006-2011)  Di 13 Provinsi dan 35 Kab dengan menggunakan sistem pelelangan  20% dari Pemeliharaan Rutin yg diselenggarakan per thn tidak berhasil  Hibah Fiskal Kapasitas Rendah; Sedang; Tinggi  Penggantian berdasarkan kontrak /MC  Pengurangan gap finansial tetapi tidak berkelanjutan  13 Indikator dan 8 indikator-indikator gagal tercapai 2. Proyek Desentralisasi Pemerintahan Daerah/LGDP (Proyek WB Tahun 2011-2013)  6 Provinsi dan 66 Kabupaten/Kota  Jalan, Irigasi dan Pengairan  Verifikasi terhadap output  Kontrak dan swakelola  RUC terlalu umum Lanjutan.................... 4
  • 5. Lanjutan................... 3. EINRIP (AusAID Tahun 2008-2013)  Hanya Jalan-jalan Nasional  Audit Teknis dan Finansial 4. Program Hibah IndII – Pembiayaan Pendahuluan 100% oleh Pemerintah Daerah – Reimburse/Penggantian dari dana Hibah setelah Verifikasi oleh Kementerian Teknis – Aliran dana Hibah Langsung dari Reksus Kementerian Keuangan ke RKUD 5
  • 6. Tujuan Usulan Program Percontohan • Mengembangan dan menguji program hibah percontohan yang menggunakan pencairan berbasis hasil untuk meningkatkan kondisi dan konektivitas dari jalan- jalan provinsi; • Berkelanjutan dan meningkatkan kondisi dan konektivitas dari jalan-jalan provinsi, dengan penekanan pada better value for money; • Memperkuat pengaturan tata kelola yang ada untuk mempromosikan penggunaan praktek pemeliharaan yang lebih berkelanjutan dan efisien; • Membangun permintaan untuk tata kelola yang lebih baik; dan • Mempertunjukkan kemampuan untuk mereplikasi dan berkelanjutan dari pendekatan yang diusulkan 6
  • 7. Dokumen Disain Program • Mempersiapkan pembiayaan tambahan untuk pemeliharaan jalan • Terfokus pada hasil dan akuntabilitas yang tinggi • Pengawasan dari luar oleh pihak Pemberi Hibah (Donor) akan diminimalkan, • Membangun program pengaman dan kriteria untuk sukses, membangun kepercayaan dan efisiensi. • Pemberian insentif untuk kinerja yang baik • Koordinasi antara dinas dan konsultasi dengan masyarakat umum akan ditingkatkan melalui Forum Lalulintas dan Transportasi (RTTF), sesuai dengan Undang-undang Lalulintas Jalan dan Trasnportasi no. 22/2009 dan PP 37/2011. • Penerapan peraturan-peraturan baru yang berkaitan dengan pemeliharaan jalan, disain jalan dan pengadaan. 7
  • 8. Kenapa Percontohan Hanya Jalan Provinsi? Kenapa NTB? • Kunci konektivitas antara jalan-jalan nasional dan jalan-jalan daerah/kota/kabupaten – 10% dari panjang jaringan dan 19% dari kendaraan-km • Provinsi memiliki kapasitas kelembagaan yang lebih baik dibandingkan dengan kota/kabupaten – Kencenderungan yang kuat untuk keberhasilan dalam pelaksanaan • NTB telah menunjukkan dukungan dan komitmen yang kuat – Dukungan Anggaran – Penerapan dari Kontrak ‘Tahun Jamak’ – Dukungan kelembagaan dan peranan dari RTTF – Menunjukkan pemahaman mengenai ‘konsep berbasis hasil’ (output-based concepts) • Program berikutnya: – Dilanjutkan pada provinsi-provinsi lain bila pembelajaran yang dipelajari dan mekanisme dapat dibuktikan efektif dalam program percontohan ini. – Dipertimbangkan kemungkinan penambahan pemerintah daerah terpilih. 8
  • 9. Justifikasi untuk NTB 1 - Lemah (kekurangan utama dan kemungkinan hasil) 2 - Moderat (beberapa kualifikasi) 3 - Kuat (sedikit atau atau tidak ada kualifikasi) Kupang NTT Tabanan Overall Bali Execution Preparation KLT Planning KLB NTB 0 1 2 3 9
  • 10. Deskripsi Program • Komponen 1a: Pembayaran insentif (kurang lebih sebesar AUD52 juta) setelah verifikasi pemeiliharaan jalan nasional. • Pemeliharaan Rutin (melalui swakelola) • Pemeliharaan Periodik dengan pelapisan ulang (overlay) atau peng-krikilan ulang (regravelling) • Rehabilitasi/perbaikan perkerasan-perkerasan dan struktur • Seluruh program meliputi perbaikan atau rekonstruksi bahu jalan, tepi jalan dan sistem drainase • Biaya-biaya awal dan saat ini sedang direvisi oleh Konsultan-konsultan Pendukung/Interim. 10
  • 11. Deskripsi Program (lanjutan) • Komponen 1b: Pembayaran untuk insentif peningkatan kelembagaan (kurang lebih sebesar AUD2,6 juta) untuk penerapan PPBP dan peningkatan RTTF • Komponen 2: Penguatan kelembagaan, dukungan terhadap tata kelola program, pemantauan dan evaluasi, dan verifikasi hasil (AUD$12 juta). • Penguatan Kelembagaan ₋ Pelatihan kepada personel/pegawai di Kantor Pemerintahan Provinsi ₋ Kapasitas untuk perencanaan, program, anggaran dan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan; ₋ Peningkatan Sistem Swakelola dan pengarahan kepada personel; ₋ Pelatihan lain yang berdasar pada Studi Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Need Analyses Study), yang akan dilaksanakana oleh Konsultan Pelaksana 11
  • 12. Deskripsi Program (lanjutan) • Dukungan pelaksanaan (dibantu oleh Konsultan dari IndII) ₋ Tim Teknis dibentuk oleh Dirjen BM ₋ Project Implementation Unit (PIU) akan dibentuk di Provinsi percontohan • Verifikasi teknis dari kegiatan pemeliharaan akan menentukan kondisi untuk pencairan dana • Insentif untuk penerapan dan pelaksanaan PPBP yang memadai dan RTTF yang efektif • Pemantauan dan evaluasi terhadap program percontohan selama pelaksanaan kegiatan 3 tahun kedepan • Catatan: disain dan pengawasan menjadi tanggung jawab provinsi, setelah adanya peningkatan keahlian (dalam hal disain) dan pengupahan 12
  • 13. Biaya Program Percontohan Di NTB • Pekerjaan Pemeliharaan – Total Program : AUD52 juta insentif dari AusAID. • Pekerjaan Pemeliharaan– 2 tahun (Mei 2013 sampai Juni 2015): AUD36,96 juta: AUD13,44 juta insentif dari AusAID dan AUD23,52 juta kontribusi dari Provinsi. • Bantuan Teknis: AUD12 juta dari AusAID (untuk 5 tahun) yang mana AUD5 juta akan dikeluarkan di 2013 sampai Juni 2015 • Biaya untuk Disain dan Pengawasan diperkirakan AUD 4 juta diasumsikan harus dipenuhi oleh NTB • Total Biaya: AUD159 juta; AusAID: AUD64 juta • Insentive untuk PPBP/RTTF: 5% dari pekerjaan: AUD2,6 juta • Total Potensi Kontribusi dari AusAID: AUD66,6 juta 13
  • 14. Perkiraan Program dan Aliran dari Pencairan Hibah dibawah Komponen 1a – termasuk Pajak Total Program dan Pencairan Hibah (AUD) juta Nilai Bersih Nilai Bersih Tahun Kontribusi Kontribusi Fiskal Hibah Provinsi Pencairan Pencairan APBD (AUD) juta (AUD) juta Program Pelaksanaan 2013/2 11.25 1.23 2.08 3.43 7.82 2014 19.68 2.36 3.82 6.19 13.49 2015/1 6.04 0.72 4.45 5.17 0.87 Total 36.96 4.44 10.35 14.78 22.18 Catatan: Program yang committed dengan AusAID saat ini adalah Tahun 2013-2015 2015/1 maksudnya Semester 1 (Januari– Juni) of 2015, tanggal selesai Hibah Fase 1 14
  • 15. Alokasi Anggaran & Pencairan Hibah • Nilai Program • 2013- Juni 2015 (committed) • Kontribusi Hibah • 40% kontribusi dari total program • 60% nilai APBD • Cash flow • Ketentuan Anggaran (APBD) – Pembiayaan Sendiri 100% sampai dengan proses verifikasi dan pencairan disetujui • Pencairan o Pembayaran Uang Muka untuk nilai program kegiatan tahunan – sebesar 30% o Persetujuan Kegiatan sampai Verifikasi (less advance) 15
  • 16. Catatan Tambahan 1. Asumsi 30% uang muka dari total program tahunan disetujui 2. Uang muka dikurangkan secara proporsional dengan jumlah program kegiatan tahunan disetujui. 3. Dua kali pencairan dalam tiap tahun, yakni di bulan Mei dan Oktober 4. Untuk pemrograman di tahun dasar 2012 dan pemberian upah untuk 5% kontigensi fisik dan 5% per tahun untuk kontigensi harga, dan ketentuan 5% untuk mobilisasi dll 16
  • 17. Komposisi Program 2013- Juni 2015 • Kontrak Pemeliharaan Rutin  Panjang 387 Km dan Biaya AUD 2,73 juta • Swakelola Pemeliharaan Rutin  Panjang 696 Km dan Biaya AUD 16,31 juta • Pemeliharaan Periodik  Panjang 42 Km dan Biaya AUD 3,13 juta • Rehabilitasi  Panjang 43 Km dan Biaya AUD 14,79 juta • TOTAL PROGRAM AUD 36,96 juta 17
  • 18. 7 Paket Kontrak untuk Program 2013-Juni 2015 Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Periodik Rehabilitasi No. Biaya Nama Paket Panjang Biaya Panjang Biaya (AUD Panjang links (AUD Jalan (AUD Juta) Pekerjaan Juta) Pekerjaan Juta) Rembiga - 3 80 0.57 14 0.87 - 0.49 Bayan Lb Lombok - 2 53 0.22 1 0.15 1 0.55 Biluk Praya - Kruak 1 21 0.17 12 0.79 - 0.08 Sb Pengatap - 2 59 0.54 - 0.15 12 4.46 Kuta -Penunjak Sumbawa 3 71 0.46 5 0.38 - 0.49 Besar Sb Kempo - Sp 1 18 0.16 5 0.31 8 1.81 Kore Tawali - 2 84 0.60 5 0.47 22 6.91 Karumbu Total 14 387 2.73 42 3.13 43 14.79 18
  • 19. Program Swakelola untuk 2013- Juni 2015 Pemeliharaan Rutin Grup PPK Panjang Jalan Biaya (AUD juta) Lombok Utara 5 km 0.08 Lombok Barat 95 km 2.14 Lombok Tengah 37 km 0.95 Lombok Timur 105 km 1.91 Sumbawa Barat 3 km 0.04 Sumbawa Timur 111 km 2.16 Bima/Dompu 340 km 9.04 Total 696 km 16.31 19
  • 22. Verifikasi Hasil dan Pencairan • Kriteria Pemenuhan Hasil ₋ Memenuhi Verifkasi Program ₋ Memenuhi Undang-undang dan Peraturan Pengadaan Nasional ₋ Memenuhi spesifikasi teknis ₋ Memenuhi upaya perlindungan terhadap lingkungan dan sosial/masyarakat • Referensi Unit Cost/prices-dihitung berdasarkan nilai kontrak • Tim Teknis Dirjen BM, Kemen PU melakukan Verifikasi Teknis yang didukung oleh Konsultan Verifikasi • Pencairan:  Pencairan Pembayaran Uang Muka (30% dari Program Per Tahun)  Pencairan Pelaksanaan Kegiatan 22
  • 23. Memenuhi Verifikasi Program • Usulan kegiatan dimasukkan kedalam anggaran provinsi atau memiliki dokumen Analisis Biaya (RAB); tanggal persetujuan untuk keseluruhan dokumen anggaran tercatat; • Anggaran pemeliharaan tertera di website, termasuk lokasi-lokasi untuk pekerjaan; • Dokumen pengadaan Konsultan Pengawas untuk penetuan upah disesuaikan dengan standar/rate INKINDO, termasuk komponen upah minimum personelnya. 23
  • 24. Memenuhi Undang-undang dan Peraturan Pengadaan Nasional • Penyerahan Pakta Integritas • Ketersediaan Berita Acara Pre-Bid Meeting • Ketersediaan Laporan Evaluasi Penawaran • Pengumuman resmi nama pemenang • Setiap keberatan terselesaikan 24
  • 25. Memenuhi Spesifikasi Teknis • Kualitas Perencanaan Pemeliharaan Rutin • Penilaian secara visual • Penilaian terhadap pekerjaan pemeliharaan rutin • Tebal Perkerasan Jalan, panjang dan lebar harus konsisten dengan kontrak • Kualitas kondisi permukaan dan adanya kerusakan/cacat pada saat dilakukan penilaian secara visual • Kualitas dan kuantitas dari aspal dan lapisan agregat dasar/lapisan sub-dasar; tanah; bahu jalan • Perbaikan jembatan harus konsisten sesuai kontrak 25
  • 26. Memenuhi Upaya Perlindungan terhadap Lingkungan dan Sosial • Kerangka Penerimaan terhadap Perlindungan Lingkungan dan Sosial • Prosedur Pemenuhan Pemantuan Lingkungan • Pelaksanaan ketentuan untuk penyandang cacat di dalam disain, jika diterapkan 26
  • 27. Resiko • Ketepatan waktu dalam pengesehan besaran anggaran tiap tahun, dimana provinsi harus melakukan pembiayaan sendiri terlebih dahulu untuk pekerjaan pemeliharaan • Lemahnya kemampuan dari bagian pelaksana di provinsi dan koordinasi yang tidak efektif • Pemilihan Gubernur di tahun 2013 • Verifikasi hasil • Kelebihan staf untuk ‘Swakelola’ • Kemampuan kontraktor lokal dan konsultan • Korupsi • Resiko lain: ₋ Jumlah Provinsi Percontohan ₋ Nilai Hibah ₋ Ketidakpastian berkaitan dengan perpanjangan otorisasi pembiayaan untuk IndII dan AIIG setelah 30 Juni 2015 ₋ Ketersediaan dari sumber pendanaan tambahan untuk peningkatan program ₋ Penunjukan dan pembiayaan untuk disain dan konsultan pengawas 27
  • 28. Grafik Organisasi Provincial Road Improvement Maintenance/PRIM Australian-Indonesia Infrastructure Initiative/IndII 28
  • 29. Rencana Pelaksanaan PRIM sampai Juni 2015 2012 2013 2014 2015 Jan - Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec Jan Feb March April May June July August Sept Oct Nov Dec Jan Feb March April May June July August Sept Oct Nov Dec Jan Feb March April May June DFA PMM NPPH SPPH 1st Output MoF 1st MoF 2nd 3rd Output MoF 3rd 4th Output MoF 4th 2nd Output Verification Payment Payment Verification Payment Verification Payment Grant Verification Subsidiary Grant Preparation incl. LG APBN + Agreement Proposal DIPA (AusAID & (IndII, Bappenas, MoF, Tech. (MoF) MoF) Ministry & LG) RKUD RKUD RKUD RKUD (LG) (LG) (LG) (LG) Plan APBD 2013 (LG) Perda for Road Maintenance Program 2013 - 2018 (incl. PRIM) Establish Tech. Team in DGH DGH Technical Team Support ADD/TOR & Procure Interim Support Consultant Establish PIU DPU Program Implementation Unit (PIU) PRIM Swakelola (Force Account) Routine Maintenance Concept Note Detailed Design & Bid Technical Assistance (TA) & LG Activities Document for Multi- years Procure Contractor PRIM Construction Procure Supervision PRIM Supervision Consultant Consultant Road Traffic & Transport Forum (RTTF) PIU Consultant Monitoring & Evaluation ADD / TOR Procure Technical and Financial Assessment Consultant (TFAC) Training & Institutional Strenghtening 29
  • 30. Jalur Kritis Aktivitas Oleh Deadline Grant Preparation including LG Proposal IndII, Bappenas, MoF, DGH & LG 15 Nov 2012 DIPA for APBN MoF 31 Dec 2012 DPA for APBD 2013 LG 31 Dec 2012 Activity Design Document /ToR IndII & AusAID 30 Nov 2012 Procurement and mobilisation of IndII IndII 28 Feb 2013 Consultant Survey, Prepare Design and Bid Documents IndII Consultant 30 April 2013 for Multi-year Contracts 2013-2015 Procure Contractors LG 30 June 2013 Program Management Manual DGH MPW 30 Nov 2012 Direct Funding Agreement AusAID & DGDM MoF 31 March 2013 Prepare and Issue SPPH (Surat Penetapan DGFB MoF 31 March 2013 Penerusan Hibah) Prepare and Sign PPH (PerjanjianPenerusan DGFB MoF and LG 31 May 2013 Hibah) 30
  • 31. Tahap Selanjutnya • Sosialisasi ke NTB tentang hibah 14 Nov 2012 • Pembentukan TT di Dirjen BM dan PIU di Dinas PU NTB: November 2012 • Program Management Manual/PMM Nov 2012 • Surat Penetapan dari Gubernur NTB mengenai 100% pembiayaan sendiri sebelum penggantian/pencairan, percepatan PERDA 2/PRIM, alokasi anggaran APBD 2013: Nov 2012 • PercepatanPERDA 2/PRIM: Nov 2012-April 2013 • Persiapan Pengadaan Konsultan ‘Preparation and Implementation Project’: Desember 2012-Februari 2013 • Persiapan Pelaksaan Proyek: Maret-Juni 2013 • Mulai Peningkatan Swakelola: Mei 2013 • Pengadaan 7 Paket AUD 20,65 juta Mei-Juni 2013 • Finalisasi DFA (direct funding agreement), Surat Penetapan Penerusan Hibah /SPPH: Jan - Maret 2013 • Perjanjian Penerusan Hibah/PPH: April-Mei 2013 31