SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
DIREKTORAT PEMBIAYAAN & KAPASITAS DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN – KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
HIBAH PENINGKATAN KINERJA &
PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI
PROVINCIAL ROAD IMPROVEMENT & MAINTENANCE (PRIM)
HIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN
JALAN PROVINSI (PRIM)
•Dana hibah PRIM diberikan kepada daerah dengan kriteria tertentu dan
merupakan penggantian sebesar 40% atas dana yang telah terlebih dahulu
dikeluarkan oleh APBD.
•output based - hibah yang diberikan berdasarkan hasil kinerja yang terukur
atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan
hasil verifikasi yang dilakukan oleh Tim Teknis DJBM
DEFINISI
• meningkatkan kapasitas pemerintah provinsi dalam pengelolaan
dan pemeliharaan jalan ; termasuk dorongan kepada pemerintah
provinsi untuk meningkatkan alokasi dana pemeliharan jalan.
TUJUAN
• Kegiatan Fisik : Pemiliharaan Rutin, Pemeliharaan Berkala,
Rehabilitasi dan Peningkatan Jalan, Rekonstruksi
• Kegiatan Non-fisik (sesuai PMM)
LINGKUP
SKEMA PENCAIRAN DANA HIBAH PRIM
TAHAP 1
5%
•SPPH
•Telah melaksanakan
PPBP
•Informasi alokasi
dana dan lokasi
penanganan jalan
diumumkan di
website
•DPA telah ada
•Penandatanganan
kontrak dengan pihak
ketiga
•pembayaran uang
muka kepada pihak
ketiga
TAHAP 2
20% + INSENTIF
•Governance (PPBP,
pengumuman dlm
website, DPA,SOP
RTTF, Desiminasi ,
pelatihan)
•Fisik (swakelola dan
kontrak) telah 25%
•Nilai SP2D secara
kumulatif telah
mencapai 25% dari
total program PRIM
TAHAP 3
40%
• Governance
(pelatihan)
• Fisik (swakelola
dan kontrak)
telah 65%
• Nilai SP2D secara
kumulatif telah
mencapai 65%
dari total
program PRIM
TAHAP 4
35% + INSENTIF
• Governance
(PPBP,
pengumuman
dlm website, DPA,
pelatihan)
• Fisik (swakelola
dan kontrak)
telah 100% atau
tahapan
pekerjaan yang
telah diselesaikan
sampai dengan
batas akhir
verifikasi
Note:
Jika nilai hibah yg dibayarkan kurang dari prosentase maksimum pada tahapan tertentu (hasil verifikasi
tidak 100%), maka selisih dana hibah akan diperhitungkan pada tahap pencairan berikutnya
berdasarkan hasil verifikasi kecuali untuk tahap IV
Persentase masing-masing tahap pencairan dapat bertambah/berkurang sesuai dengan hasil verifikasi
• Catatan
• Perbaikan atas hasil verifikasi yang tidak memenuhi syarat,
akan dilakukan pada tahap verifikasi selanjutnya sesuai
dengan tahapan penyaluran dana hibah.
• Khusus untuk tahapan terakhir, verifikasi dilakukan 3 bulan
sebelum closing date sebagaimana tercantum dalam DFA.
• Jika perlu dilakukan perbaikan, verifikasi atas perbaikan
dilakukan paling lambat 1 bulan setelah hasil verifikasi tahap
akhir dilakukan.
• PPBP – Pemprov menyusun dokumen Planning,Programing and Budgeting
dengan menggunakan aplikasi yang digunakan DJBM yang akan
dimanfaatkan didalam proses penyusunan program penyelenggaraan jalan
tahun 2014 - 2015.
• DPA atas kegiatan pemeliharaan jalan sudah dimuat diwebsite Pemprov
paling lambat 60 hari setelah penetapan Perda tentang APBD.
• SOP RTTF – Menyusun SOP untuk hal-hal yang berkaitan dengan peran,
tanggung jawab dan tugas RTTF.
• Diseminasi SOP RTTF – Melakukan diseminasi dengan stakeholder RTTF
Provinsi, perwakilan RTTF/instasi terkait kabupaten/kota masyarakat
pengguna transportasi.
• Pelatihan – Melakukan pelatihan untuk staf Dinas PU, konsultan, dan
kontarktor sesuai TNA yang dibuat oleh PIUC dan disetujui oleh Dinas PU.
Target Penanganan Jalan
1. Pemeliharaan rutin (s.d 2014 = IDR 8 milyar)
a. Swakelola: 942 km
b. Kontrak: 830 km
2. Backlog and minor works: 679 km
3. Pemeliharaan berkala: 47,9 km
4. Rehabilitasi: 15,96 km
Total panjang jalan: 1787,96 km
BAHAN DISKUSI
• VERIFIKASI
• MEKANISME & TAHAPAN PENYALURAN
• KOMITMEN PENDANAAN APBD 2013 – 2015
• KESIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
• OTHER ISSUES?
MEKANISME HIBAH DAERAH
MEKANISME PEMBERIAN/PENERUSAN HIBAH
9
PENYALURAN DANA
HIBAH
PELAKSANAAN
KEGIATAN
PERJANJIANHIBAH
ANTARA MK DAN
KEPALA DAERAH
PENETAPANMK:
PEMBERIAN/PENERU
SAN HIBAH KEPADA
PEMDA
PENGUSULAN NILAI
HIBAH DAN DAFTAR
PEMDA PENERIMA
HIBAH
K/L MENKEU PEMDA
Mempertimbangkan:
a) kapasitas fiskal daerah; b)
Daerah yang ditentukan oleh
Pemberi Hibah Luar
Negeri; c) Daerah yang
memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh K/L; dan/atau
d) Daerah tertentu yang
ditetapkan oleh Pemerintah
• Sumber Hibah LN:
Penetapan setelah Perjanjian
Hibah LN ditandatangani
• Sumber Pinjaman LN:
setelah Pagu APBN
• Sumber Penerimaan DN:
setelah Pagu APBN
Pemda sebagai
Implementing Agency
bertanggung jawab atas
penyelesaian kegiatan dan
penggunaan dana hibah
sesuai Perjanjian Hibah
dan Manual Teknis
Penyaluran dilakukan
berdasarkan kinerja
yang diverifikasi K/L
PERJANJIAN HIBAH DAERAH
10
Perjanjian Hibah Daerah / Perjanjian Penerusan Hibah ditandatangani antara Menteri
atau pejabat yang diberi kuasa dan Gubernur atau Bupati/Walikota atau pejabat
yang diberi kuasa.
Perjanjian paling sedikit memuat:
a. tujuan;
b. jumlah;
c. sumber;
d. penerima;
e. persyaratan;
f. tata cara penyaluran;
g. tata cara pelaporan dan pemantauan;
h. hak dan kewajiban pemberi dan penerima; dan
i. sanksi.
*Salinan perjanjian penerusan hibah wajib disampaikan oleh Menteri kepada Badan Pemeriksa Keuangan,
kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait dan Pemberi Hibah Luar Negeri.
PENGANGGARAN HIBAH
PENGANGGARAN HIBAH
PENGANGGARAN DI PUSAT
• Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah
Daerah dianggarkan dalam APBN sebagai
Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara sesuai ketentuan perundang-
undangan
• Dalam hal APBN telah ditetapkan:
penerushibahan kepada Pemerintah
Daerah yang bersumber dari hibah luar
negeri dapat dilaksanakan untuk
kemudian dianggarkan dalam perubahan
APBN
• Setelah APBN Perubahan ditetapkan:
penerushibahan kepada Pemerintah dapat
dilaksanakan untuk kemudian dilaporkan
dalam Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat.
PENGANGGARAN DI DAERAH
• Penerimaan hibah oleh Pemerintah
Daerah dianggarkan dalam Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah sebagai
jenis pendapatan hibah
• Penggunaan dana hibah dianggarkan
sebagai belanja dan/atau pengeluaran
pembiayaan
• Dalam hal APBD telah ditetapkan:
penggunaan dana hibah dapat
dilaksanakan untuk kemudian
dianggarkan dalam Perubahan APBD
• Dalam hal Perubahan APBD telah
ditetapkan: penggunaan dana hibah
dapat dilaksanakan untuk kemudian
dilaporkan dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah.
PENYALURAN DANA HIBAH
HUBUNGAN FUNGSI:
PELAKSANAAN MEKANISME HIBAH DAERAH
14
KEMENTERIAN KEUANGAN
KPA - HPD
KEMENTERIAN PU
(EXECUTING AGENCY)
PEMERINTAH DAERAH
(IMPLEMENTING AGENCY)
Verifikasi
PEMDA KEMENPU KEMENKEU
Pihak ketiga
Proses verifikasi teknis
Surat Permintaan Penyaluran Hibah+SPTJM+dokumen terkait+hasil verifikasi4
Pemindahbukuan dari Reksus ke RKUD5
3
1 Pelaksanaankegiatan
2 Pembayaranoleh Pemda ke pihak 3
MEKANISME PENYALURAN

More Related Content

What's hot

Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Tatang Suwandi
 
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan SanitasiStrategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasiinfosanitasi
 
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)infosanitasi
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010apotek agam farma
 
Arahan Kepada Kasatker
Arahan Kepada KasatkerArahan Kepada Kasatker
Arahan Kepada KasatkerRENBANG
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwil
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwilTata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwil
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwilpresent_ku
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapian
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapianPerda no 6 ttg perubahan perkeretaapian
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapianbamz law
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...Ahmad Abdul Haq
 
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan KeuanganBuku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuanganinfosanitasi
 
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima PinjamanAhmad Abdul Haq
 
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di DaerahPedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerahinfosanitasi
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaInspektorat
 
01 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 0401 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 04Eka Nugroho
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...Ahmad Abdul Haq
 
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran SanitasiMemorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010apotek agam farma
 

What's hot (20)

Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012
 
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan SanitasiStrategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
 
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
 
Arahan Kepada Kasatker
Arahan Kepada KasatkerArahan Kepada Kasatker
Arahan Kepada Kasatker
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwil
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwilTata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwil
Tata Cara Revisi DIPA TA 2014_Paparan sosialisasi-kanwil
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapian
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapianPerda no 6 ttg perubahan perkeretaapian
Perda no 6 ttg perubahan perkeretaapian
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
 
Paparan FGD SHSR
Paparan FGD SHSRPaparan FGD SHSR
Paparan FGD SHSR
 
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan KeuanganBuku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
 
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman
 
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di DaerahPedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
 
01 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 0401 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 04
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran SanitasiMemorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
 

Similar to JALAN PROVINSI

Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)infosanitasi
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...Ahmad Abdul Haq
 
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptxSosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptxdaristanu
 
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttDjpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttObie Donk Ach
 
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Syukriy Abdullah
 
Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa...
Ind ii   program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa...Ind ii   program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa...
Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013Indonesia Infrastructure Initiative
 
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020hoyin rizmu
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019Ayu U.
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Endang Nurjaman
 
Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tp
Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tpPmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tp
Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tpmasdiet
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaranhoyin rizmu
 
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAH
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAHKPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAH
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAHMhdTopanSahroni
 
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiProgram IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiinfosanitasi
 
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxSosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxMalaAhdina1
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan) Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan) Joy Irman
 

Similar to JALAN PROVINSI (20)

Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
 
Sos dak 2012 infrastruktur
Sos dak 2012   infrastrukturSos dak 2012   infrastruktur
Sos dak 2012 infrastruktur
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
 
Bahan direktur prim 22 april 2013 final
Bahan direktur prim 22 april 2013 finalBahan direktur prim 22 april 2013 final
Bahan direktur prim 22 april 2013 final
 
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptxSosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
Sosialisasi Peminatan Program Air Limbah Setempat 150823.pptx
 
Prim program design document 26 feb 2013
Prim program design document 26 feb 2013Prim program design document 26 feb 2013
Prim program design document 26 feb 2013
 
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vpttDjpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
Djpk kebijakan penganggaran di daerah terkait dktp da k_re_vptt
 
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
 
Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa...
Ind ii   program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa...Ind ii   program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa...
Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa...
 
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013
Ind ii prim-briefing to association of contractors et al -bahasa 27092013
 
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
 
Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tp
Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tpPmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tp
Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tp
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaran
 
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAH
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAHKPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAH
KPBU UNTUK SPAM PERUMDA AIR MINUM DENGAN BANTUAN PIHAK SWASTA/PEMERINTAH
 
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant iiProgram IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
Program IEG Infrastrucutre Enhancement Grant ii
 
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxSosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan) Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 

More from Indonesia Infrastructure Initiative

Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaIndonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyIndonesia Infrastructure Initiative
 

More from Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 

JALAN PROVINSI

  • 1. DIREKTORAT PEMBIAYAAN & KAPASITAS DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN – KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA HIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PROVINCIAL ROAD IMPROVEMENT & MAINTENANCE (PRIM)
  • 2. HIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI (PRIM) •Dana hibah PRIM diberikan kepada daerah dengan kriteria tertentu dan merupakan penggantian sebesar 40% atas dana yang telah terlebih dahulu dikeluarkan oleh APBD. •output based - hibah yang diberikan berdasarkan hasil kinerja yang terukur atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Tim Teknis DJBM DEFINISI • meningkatkan kapasitas pemerintah provinsi dalam pengelolaan dan pemeliharaan jalan ; termasuk dorongan kepada pemerintah provinsi untuk meningkatkan alokasi dana pemeliharan jalan. TUJUAN • Kegiatan Fisik : Pemiliharaan Rutin, Pemeliharaan Berkala, Rehabilitasi dan Peningkatan Jalan, Rekonstruksi • Kegiatan Non-fisik (sesuai PMM) LINGKUP
  • 3. SKEMA PENCAIRAN DANA HIBAH PRIM TAHAP 1 5% •SPPH •Telah melaksanakan PPBP •Informasi alokasi dana dan lokasi penanganan jalan diumumkan di website •DPA telah ada •Penandatanganan kontrak dengan pihak ketiga •pembayaran uang muka kepada pihak ketiga TAHAP 2 20% + INSENTIF •Governance (PPBP, pengumuman dlm website, DPA,SOP RTTF, Desiminasi , pelatihan) •Fisik (swakelola dan kontrak) telah 25% •Nilai SP2D secara kumulatif telah mencapai 25% dari total program PRIM TAHAP 3 40% • Governance (pelatihan) • Fisik (swakelola dan kontrak) telah 65% • Nilai SP2D secara kumulatif telah mencapai 65% dari total program PRIM TAHAP 4 35% + INSENTIF • Governance (PPBP, pengumuman dlm website, DPA, pelatihan) • Fisik (swakelola dan kontrak) telah 100% atau tahapan pekerjaan yang telah diselesaikan sampai dengan batas akhir verifikasi Note: Jika nilai hibah yg dibayarkan kurang dari prosentase maksimum pada tahapan tertentu (hasil verifikasi tidak 100%), maka selisih dana hibah akan diperhitungkan pada tahap pencairan berikutnya berdasarkan hasil verifikasi kecuali untuk tahap IV Persentase masing-masing tahap pencairan dapat bertambah/berkurang sesuai dengan hasil verifikasi
  • 4. • Catatan • Perbaikan atas hasil verifikasi yang tidak memenuhi syarat, akan dilakukan pada tahap verifikasi selanjutnya sesuai dengan tahapan penyaluran dana hibah. • Khusus untuk tahapan terakhir, verifikasi dilakukan 3 bulan sebelum closing date sebagaimana tercantum dalam DFA. • Jika perlu dilakukan perbaikan, verifikasi atas perbaikan dilakukan paling lambat 1 bulan setelah hasil verifikasi tahap akhir dilakukan.
  • 5. • PPBP – Pemprov menyusun dokumen Planning,Programing and Budgeting dengan menggunakan aplikasi yang digunakan DJBM yang akan dimanfaatkan didalam proses penyusunan program penyelenggaraan jalan tahun 2014 - 2015. • DPA atas kegiatan pemeliharaan jalan sudah dimuat diwebsite Pemprov paling lambat 60 hari setelah penetapan Perda tentang APBD. • SOP RTTF – Menyusun SOP untuk hal-hal yang berkaitan dengan peran, tanggung jawab dan tugas RTTF. • Diseminasi SOP RTTF – Melakukan diseminasi dengan stakeholder RTTF Provinsi, perwakilan RTTF/instasi terkait kabupaten/kota masyarakat pengguna transportasi. • Pelatihan – Melakukan pelatihan untuk staf Dinas PU, konsultan, dan kontarktor sesuai TNA yang dibuat oleh PIUC dan disetujui oleh Dinas PU.
  • 6. Target Penanganan Jalan 1. Pemeliharaan rutin (s.d 2014 = IDR 8 milyar) a. Swakelola: 942 km b. Kontrak: 830 km 2. Backlog and minor works: 679 km 3. Pemeliharaan berkala: 47,9 km 4. Rehabilitasi: 15,96 km Total panjang jalan: 1787,96 km
  • 7. BAHAN DISKUSI • VERIFIKASI • MEKANISME & TAHAPAN PENYALURAN • KOMITMEN PENDANAAN APBD 2013 – 2015 • KESIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN • OTHER ISSUES?
  • 9. MEKANISME PEMBERIAN/PENERUSAN HIBAH 9 PENYALURAN DANA HIBAH PELAKSANAAN KEGIATAN PERJANJIANHIBAH ANTARA MK DAN KEPALA DAERAH PENETAPANMK: PEMBERIAN/PENERU SAN HIBAH KEPADA PEMDA PENGUSULAN NILAI HIBAH DAN DAFTAR PEMDA PENERIMA HIBAH K/L MENKEU PEMDA Mempertimbangkan: a) kapasitas fiskal daerah; b) Daerah yang ditentukan oleh Pemberi Hibah Luar Negeri; c) Daerah yang memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh K/L; dan/atau d) Daerah tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah • Sumber Hibah LN: Penetapan setelah Perjanjian Hibah LN ditandatangani • Sumber Pinjaman LN: setelah Pagu APBN • Sumber Penerimaan DN: setelah Pagu APBN Pemda sebagai Implementing Agency bertanggung jawab atas penyelesaian kegiatan dan penggunaan dana hibah sesuai Perjanjian Hibah dan Manual Teknis Penyaluran dilakukan berdasarkan kinerja yang diverifikasi K/L
  • 10. PERJANJIAN HIBAH DAERAH 10 Perjanjian Hibah Daerah / Perjanjian Penerusan Hibah ditandatangani antara Menteri atau pejabat yang diberi kuasa dan Gubernur atau Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi kuasa. Perjanjian paling sedikit memuat: a. tujuan; b. jumlah; c. sumber; d. penerima; e. persyaratan; f. tata cara penyaluran; g. tata cara pelaporan dan pemantauan; h. hak dan kewajiban pemberi dan penerima; dan i. sanksi. *Salinan perjanjian penerusan hibah wajib disampaikan oleh Menteri kepada Badan Pemeriksa Keuangan, kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait dan Pemberi Hibah Luar Negeri.
  • 12. PENGANGGARAN HIBAH PENGANGGARAN DI PUSAT • Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dianggarkan dalam APBN sebagai Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara sesuai ketentuan perundang- undangan • Dalam hal APBN telah ditetapkan: penerushibahan kepada Pemerintah Daerah yang bersumber dari hibah luar negeri dapat dilaksanakan untuk kemudian dianggarkan dalam perubahan APBN • Setelah APBN Perubahan ditetapkan: penerushibahan kepada Pemerintah dapat dilaksanakan untuk kemudian dilaporkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. PENGANGGARAN DI DAERAH • Penerimaan hibah oleh Pemerintah Daerah dianggarkan dalam Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebagai jenis pendapatan hibah • Penggunaan dana hibah dianggarkan sebagai belanja dan/atau pengeluaran pembiayaan • Dalam hal APBD telah ditetapkan: penggunaan dana hibah dapat dilaksanakan untuk kemudian dianggarkan dalam Perubahan APBD • Dalam hal Perubahan APBD telah ditetapkan: penggunaan dana hibah dapat dilaksanakan untuk kemudian dilaporkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
  • 14. HUBUNGAN FUNGSI: PELAKSANAAN MEKANISME HIBAH DAERAH 14 KEMENTERIAN KEUANGAN KPA - HPD KEMENTERIAN PU (EXECUTING AGENCY) PEMERINTAH DAERAH (IMPLEMENTING AGENCY) Verifikasi
  • 15. PEMDA KEMENPU KEMENKEU Pihak ketiga Proses verifikasi teknis Surat Permintaan Penyaluran Hibah+SPTJM+dokumen terkait+hasil verifikasi4 Pemindahbukuan dari Reksus ke RKUD5 3 1 Pelaksanaankegiatan 2 Pembayaranoleh Pemda ke pihak 3 MEKANISME PENYALURAN