3. 3
Sasaran perbaikan
koridor percontohan
Meneliti dan menguji pilihan untuk
meningkatkan layanan bus non-BRT
sehingga:
• Membantu BRT dan mengintegrasikan
layanan angkutan umum
• Mengurangi ketergantungan pada
penggunaan kendaraan pribadi
• Meningkatkan efisiensi operasional
• Menyediakan layanan yang lebih baik bagi
penumpang
4. 4
Pendekatan yang direkomendasikan
•Pertahankan layanan non-BRT di operator
swasta, dimana – jika lingkungan regulasi
dan tingkat tarif sesuai– peningkatan
tingkat layanan bisa dicapai tanpa harus
menggunakan subsidi
•Para konsultan percaya bahwa ini adalah
solusi yang paling efektif dan akan
memberikan tingkat layanan yang
diperlukan secara paling efisien dan cost-
effective
5. 5
Strategi implementasi
•Meneliti “reformasi” dalam kerjasama
dengan operator eksisting... dan
mengembangkan suatu PILOT PROJECT
untuk meneliti bagaimana implementasi
tebaik dalam konteks lokal
•Tidak praktikal untuk memperkenalkan
seluruh aspek sekaligus.. Fokus di tahap
awal pada aspek-aspek kunci, kemudian
lanjutkan fase berikutnya pada aspek-
aspek sampingan
6. 6
Elemen kunci pilot project
•Suatu paket langkah-langkah REFORMASI
untuk mengatasi kekurangan dan
permasalahan utama
•Empat aspek kunci reformasi:
a.Kelembagaan – isu hukum dan kontraktual
b.Operasional – penjadwalan dan ticketing
c.Finansial – tarif, pendapatan, biaya, gaji
d.Fisik – manajemen lalu lintas, bus priority,
kendaraan baru
7. 7
Pelaksanaan
•Sasarannya adalah untuk bekerja
BERSAMA operator eksisting untuk
mengetahu bagaimana untuk:
MENINGKATKAN kualitas layanan bagi
masyarakat pengguna…
Sambil tetap menjamin keberlangsungan
usaha operator
•Pilih trayek/koridor dengan volume bus
yang signifikan dan tidak dipengaruhi BRT
•Susun data terkait pergerakan bus dan
demand penumpang
8. 8
Komponen kunci Pilot Project (1)
Pilih
Proyek/Trayek
Percontohan
Demand bagus, terpisah
dari BRT,
tanpa kompetisi langsung
Gabungkan Pemilik
Menjadi Perusahaan
Pindahkan kepemilikan
kendaraan ke
perusahaan
Sopir Digaji
Pengemudi dan
pembantu digaji
perusahaan
Tetapkan Standar
Layanan
Susun frekuensi,
jumlah armada, jam
operasi
9. 9
Komponen kunci Pilot Project (2)
Ketentuan
Kontrak
Tetapkan dasar
kontrak antara
Dishub dan
perusahaan
Tarif dan Tiket
Tetapkan dasar tarif
dan tentukan batas
atas
Hilangkan
Setoran
Bayarkan ongkos ke
perusahaan, tidak
ada sewa harian
Manajemen &
Operasi
Penjadwalan,
pengendalian,
monitoring dan
pengawasan
10. 10
Komponen tambahan
Pekerjaan Fisik
di Jalan
Perbaikan jalan,
bangun
pemberhentian,
kendalikan parkir
Manajemen
Lalu Lintas
Bus priority, jalur
bus, prioritas pada
simpang
Sistem
Ticketing
Tarif berbasis jarak,
fare box, smart
cards, dll.
Perkenalkan
Bus Kota Baru
Lantai rendah, akses
mudah, maksimalkan
kapasitas berdiri
11. 11
Implementasi Pilot Project
Kegiatan dan jadwal
1. Persiapan kerja
2. Perencanaan proyek
3. Negosiasi dengan pemilik
5. Implementasi perubahan operasi
7. Expansi ke koridor lain
4. Susun perusahaan operasi
6. Pembangunan infrastruktur
12. 12
Implementasi Pilot Project
Aktivitas Detail Pihak terkait
Persiapan kerja - Survey lapangan dan observasi
- Pengumpulan data sekuder
- Pemilihan trayek / koridor percontohan
IndII
Dishub
Perencanaan proyek - Definisikan detail standard layanan proyek
o Jumlah bus, frekuensi / headawy
o Tarif dan Ticketing
- Definisikan ketentuan kontrak
o Penyediaan kendaraan; ketentuan pemeliharaan
o Pengumpulan ongkos dan alokasi pendapatan
IndII
Dishub
Negosiasi dengan
pemilik / operator
- Diskusikan, evaluasi dan setujui prosedur operasi
- Susun syarat dan ketentuan untuk penyediaan layanan
Dishub
Bentuk perusahaan baru - Transfer kepemilikan bus ke perusahaan
- Bangun sistem manajemen dan pengendalian
Dishub
Operator
Implementasikan
perubahan operasional
- Monitoring & evaluasi berkesinambungan
- Sesuaikan bila diperlukan
IndII
Dishub
Pembangunan
infrastruktur
- Perbaikan dan persiapan jalan (termasuk marka)
- Pembangunan trotoar, pemberhentian dan terminal
- Manajemen lalu lintas dan bus priority
- Perkuat penegakan hukum
IndII
Dishub
Public Works
Police
Expansi ke koridor lain - Ekspansi atau replikasi proyek
- Publikasikan secara luas
IndII
Dishub
13. 13
Fase Pilot Project
Aktivitas
Waktu pelaksanaan (bulan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan kerja
Perencanaan pilot project
Negosiasi dengan pemilik bus
Pembentukan perusahaan
baru
Implementasi elemen ‘lunak’
Pembangunan infrastruktur
Ekspansi
16. 16
Suatu Pilot Project …
•Sasaran dan pertimbangan pilot project:
– Untuk mendemonstrasikan dan mengkaji langkah-
langkah reformasi
– Perlu direncanakan dengan seksama
– Bertujuan meminimalkan resiko, memaksimalkan
manfaat
– Mempertimbangkan kondisi spesifik di Jakarta
•Tidak praktis untuk memperkenalkan seluruh
aspek sekaligus. Fokus di tahap awal pada
aspek-aspek kunci, kemudian lanjutkan fase
berikutnya pada aspek-aspek sampingan
17. 17
Apakah elemen utama reformasi?
(a) Kelembagaan :
• Pemilik-pemilik bergabung dalam satu
perusahaan baru mengoperasikan satu trayek
• Sopir (dan kondektur, jika ada) digaji
• Kru mengembalikan seluruh pendapatan ke
perusahaan (dikendalikan oleh sistem
ticketing)
18. 18
Apakah elemen refomasi?
(b) Operasional:
• Operasi dikelola dan dimonitor oleh inspektur
perusahaan/dispatcher
• Perusahaan menyediakan kendaraan bagi
sopir
• Layanan dioperasikan menurut jadwal dan
sesuai demand
• Kendaraan baru, dengan spesifikasi yang
sesuai diperkenalkan
19. 19
Apakah elemen reformasi?
(c) Keuangan dan tarif:
• Sistem ticketing memungkinkan variasi tarif
• Berbasis jarak, multi ride, pergantian moda,
dll.
• Review dan pengendalian biaya – operasi dan
pemeliharaan
• Implikasi subsidi – apakah operasi bisa layak
secara finansial? Pada tarif berapa?
• Biaya / penyediaan bus baru – mekanisme
mungkin melalui subsidi pemerintah (bisakah
pemerintah menyewakan bus ke operator
dengan ketentuan yang menguntungkan?)
20. 20
Apakah elemen reformasi?
(d) Peningkatan fisik:
• Lokasi pemberhentian bus didefinisikan, halte
• Pengendalian dan pembatasan parkir (di
pemberhentian bus)
• Bus priority: jalur bus (termasuk contra-flow
jika diperlukan), fase sinyal, pengecualian
larangan belok, dll.
• Penyesuaian trayek menurut demand
• Perbaikan lokasi dan fasilitas terminal – area
menunggu dan memuat bus, fasilitas
penumpang dan kru