Dokumen ini membahas penyelesaian berbagai pemberontakan yang terjadi di Indonesia seperti PKI Madiun, APRA, DI/TII di beberapa provinsi. Upaya penyelesaian dilakukan melalui operasi militer maupun jalan damai seperti musyawarah. Beberapa tokoh kunci dalam menumpas pemberontakan diantaranya Kolonel Gatot Subroto, Kolonel Sungkono, Jenderal Soedirman.
1. NAMA : RIZA EKA
IGA IMANIA
KELAS XII – MIA -4
SMA NEGERI 1 KEJAYAN
2. A. Penyelesaian Pemberontakan Partai Komunis
Indonesia (PKI) di Madiun 1948
Penyelesaian
Untuk menumpas pemberontakan PKI di Madiun,
pemerintah melakukan beberapa kebijakan
diantaranya:
Pidato presiden Seokarno yang mengajukan pilihan
kepada rakyat untuk memilih Soekarno Hatta atau
Musso-Amir mendapt tanggapan positif dari rakyat.
Pengerahan pasukan militer dipimpin oleh Kolonel
Gatot Subroto dan Kolonel Soengkono
Dari upaya ppemerintah tersebut, maka pemberontakan
PKI dapat dipadamkan. Tokoh-tokoh PKI, Musso
tertembak mati sedangkan Amir Syarifudin tertangkap
dan dijatuhi hukuman mati.
3. Pejuang Tokoh :
Jenderal Soedirman memerintahkan Kolonel
Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel
Sungkono di Jawa Timur
4. . Cara Penyelesaian Pemberontakan APRA ( Angkatan
Perang Ratu Adil )
Pada tanggal 23 Januari 1950 di Bandung APRA
melancarkan teror, APRA berhasil ditumpas. Ternyata
dalang gerakan APRA ini berada di Jakarta, yakni Sultan
Hamid II. Rencana gerakannya di Jakarta ialah
menangkap beberapa menteri Republik Indonesia
Serikat yang sedang menghadiri sidang kabinet dan
membunuh Menteri Pertahanan Sri Sultan
Hamengkubuwono IX, Sekertaris Jenderal Kementerian
Pertahanan Mr. A. Budiardjo, dan Pejabat Kepada Staf
Angkatan Perang Kolonel T.B Simatupang. Rencana
tersebut berhasil diketahui dan diambil tindakan
preventif, sehingga sidang kabinet ditunda. Sultan
Hamid II berhasil ditangkap pada tanggal 4 April 1950.
Akan tetapi, Westerling berhasil melarikan diri ke luar
negeri.
6. 1. Pemberontakan DI/TII Jawa Barat
Penyelesaian
Pada awalnya pemerintah RI berupaya
menyelesaikan pemberontakan melalui jalan
damai yaitu mengutus Moh. Natsri untuk
mengajak Kartosuwiryo kembali kepangkuan ibu
pertiwi, akan tetapi misi damai berujung
kegagalan. Oleh karena itu operasi militer
ditempuh oleh pemerintah. Operasi
Bharatayudha dengan taktik Pagar Betis berhasil
menangkap Kartosuwiryo di Gunung Geber,
Majalaya Jawa Barat. Kartosuwiryo akhirnya
dihukum mati pada tanggal 16 Agustus 1962.
8. 2. Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah
Upaya Penyelesaian :
Pemberontkaan DI/TII Jawa Tengah ditumpas
dengan Operasi Gerakan Banteng Negara (GBN)
dipimpin oleh Letkol Sarbini (digantikan oleh
Letkol M. Bachrun dan kemudian Ahmad Yani).
GBN membentuk tentara khusus yang diberi
nama Banteng Raiders. Sedangkan guna
menumpas pemberontkan Batalyon 426
pemerintah membentuk Operasi Merdeka
Timur yang dipimpin Letkol Soeharto. Pada awal
tahun 1952 pemberontakan DI/TII di Jawa
Tengah berhasil dipadamkan.
10. 3. Pemberontakan DI/TII Aceh
Upaya Penyelesaian :
Operasi militer dilakukan untuk menumpas
pemberontakan DI/TII Aceh akan tetapi
mengalami kegagalan. Atas prakarsa Kolonel M.
Yasin, diadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat
Aceh yang berlangsung pada tanggal 17-21
Desember 1962. Akhir pemberontakan DI/TII
Aceh diselesaikan dengan cara damai.
12. 4. Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan
Upaya Penyelesaian :
Untuk mengatasi pemberontakan Kahar
Muzakar, pemerintah melancarkan operasi
militer dengan mengirimkan pasukan dari
Devisi Siliwangi. Pemberontakan Kahar
Muzakar cukup sulit untuk ditumpas,
mengingat pasukan Kahar Muzakar sangat
mengenal medan pertempuran. Akhirnya pada
bulan februari 1965 Kahar Muzakar tewas
dalam sebuah pertempuran. Pembrontakan
benar-benar dapat ditumpas pada Juli 1965.
13. 5. Tokoh Pejuang Pemberontakan DI/TII
Sulawesi Selatan
14. 5. Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan
Upaya Penyelesaian :
Penyelesaian pemberontakan Ibnu Hajar
dilakukan dengan jalan damai dan operasi
militer. Pada tahun 1963, pasukan Ibnu Hajar
dapat ditumpas dan Ibnu hajar dijatuhi
hukuman mati.