Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai berbagai kenikmatan di surga, seperti cahaya orang-orang shalih di surga seterang bulan purnama, tidak merasakan sakit atau kematian, serta sungai-sungai yang mengalir dengan berbagai macam air yang lezat. Dokumen juga menjelaskan bahwa Malaikat Jibril pernah melihat keindahan surga dan neraka atas perintah Allah.
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
Pesona Kenikmatan Surga
1.
2. Gambaran Umum
----
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw. bersabda, “Allah Swt.
berfirman, “Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang
shalih kenikmatan yang tak ada mata yang pernah
melihatnya, telingan mendengarnya, dan terbersit dalam hati
manusia.” Kemudian Abu Hurairah r.a. melanjutkan, “Bacalah
jika kalian mau:
"Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat menanti yang
sangat indah dipandang sebagai balasan bagi mereka atas apa
yang telah mereka kerjakan." (QS. as-Sajdah [32]: 17) HR
Muslim, no. 5050.
3. 1. Bentuk Kenikmatan Orang Terakahir Masuk Surga
• Dari Abdullah Radliyallahu’anhu, Nabi
Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Sungguh
aku tahu penghuni neraka yang terakhir kali keluar
dan penghuni surga yang terakhir kali masuk, yaitu
seseorang yang keluar dari neraka dengan cara
merayap, Allah tabarakawata’ala berfirman;
‘Pergilah kamu dan masuklah ke dalam surga! ‘
maka orang tersebut mendatanginya dan
terbayang baginya bahwa surga telah
membeludak. Orang kembali kembali dan berujar;
‘Wahai Tuhanku, kutemukan surga telah
membeludak’. Allah berfirman lagi; ‘pergi dan
masuklah surga.’ Maka ia kembali dan terbayang
baginya bahwa surga telah membeludak. Lalu ia
kembali dan mengatakan; ‘Ya Tuhanku, kutemukan
surga telah membeludak.’ Allah berfirman lagi;
‘pergi dan masuklah surga, dan bagimu surga
seluas dunia dan bahkan sepuluh kali sepertinya -
atau- bagimu seperti sepuluh kali dunia.’ Hamba
tadi lantas mengatakan; ‘Engkau menghinaku
ataukah menertawaiku, sedang Engkau adalah raja
diraja?” Dan kulihat Rasulullah
Shallallahu’alaihiwasallam tertawa hingga gigi
gerahamnya kelihatan seraya berkomentar: “Itulah
penghuni surga yang tingkatannya paling rendah.”
(HR Bukhari)
•
4. •--
--
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Saw. –beliau mengucapkan
beberapa hadits,di antaranya beliau bersabda, “Kelompok pertama
yang masuk surga, cahaya mereka seperti bulan purnama. Mereka
tidak pernah meludah dan tidak pernah ingusan. Mereka juaga
tidakpernah buang air besar. Gelas dan sisir mereka terbuat dari
emas dan perak. Sedang wewangian mereka berasal dari ranting
pohon gaharu dan peluh mereka dari misik. Setiap orang dari
mereka memiliki dua istri yan terlihat sum-sum betisnya dari balik
dagingnya karena begitu indahnya. Mereka tidak pernah bertengkar
dan tidak pernah saling benci. Hati mereka menyatu. Mereka
senantiasa bertasbih setiap pagi dan petang.” HR. Bukhari, no.
4879, HR Muslim, no. 7330.
5. 3. Kenikmatan Jiwa Penduduk Surga
--
Dari Abu Said al-Khudri r.a., ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Allah
bertanya kepada penduduk surga, “Wahai penduduk surga.” Mereka
menjawab, kami datang dan kami memenuhi seruan-Mu ya Allah. Allah
bertanya lagi, “Apakah kalian puas?” Mereka menjawab, bagaimana
mungkin kami tidak puas, padahal Engkau telah memberikan (kenikmatan)
yang tidak Engkau berikan kepada siapa pun selain kami. Allah lalu
menegaskan, “Saya akan memberikan kenikmatan lain melebihi semua
kenikmatan yang pernah kalian dapatkan.” Mereka bertanya, kira-kira
kenikmatan apa lagi yang melebihi semua ini. Allah menjawab, “Saya telah
ridha kepada kalian dan tidak akan pernah marah lagi setelahnya untuk
selamanya.” HR. Bukhari, no. 6549
6. 4. Kenikmatan surga ini telah dicek keberadaannya oleh Malaikat Jibril
beserta segala kelengkapan perhiasan dan semua
perangkat kenikmatan yang ada di dalamnya.
--
• Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, “Ketika Allah telah menciptakan
surga, Dia berkata kepada Malaikat Jibril, “Pergi dan lihatlah keadaan surga”, Jibril pun pergi melihat
lalu menghadap kepada Allah kembali dan berkata, “Wahai Tuhan, demi kemulian-Mu, tidak
seorangpun yang mendengarkan kenikmatan surga kecuali semuanya akan masuk ke dalamnya.
Kemudian Allah membalut surga itu dengan beragama hal-hal yang berat bagi jiwa. Lalu
mengatakan kepada Jibril, “Wahai Jibril, silahkan cek surga kembali, maka Jibril pun mengecek
kembali keadaan surga yang berbalut dengan hal-hal yang berat bagi jiwa itu, kemudian menghadap
Allah sambil berkata, “Saya khawatir tidak ada yang bisa memasukinya lagi”. Rasulullah Saw.
melanjutkan, “Setelah Allah menciptakan neraka, Allah berkata kepada Malaikat Jibril, “Pergi dan
lihatlah keadaan neraka”, Jibril pun pergi melihatnya lalu menghadap kepada Allah kembali dan
berkata, “Wahai Tuhan, demi kemulian-Mu, tidak seorang pun yang mendengarkan azab neraka
kecuali pasti tidak akan masuk ke dalamnya. Kemudian Allah membalut neraka itu dengan beragam
hal-hal yang menarik bagi jiwa. Lalu mengatakan kepada Jibril, “Wahai Jibril, silahkan cek neraka
kembali, maka Jibril pun mengecek kembali keadaan neraka yang berbalut dengan hal-hal yang
enak bagi jiwa itu, kemudian menghadap Allah sambil berkata, “Saya khawatir tidak ada seorang
pun kecuali akan memasukinya”.
7. • Dari Abu Said al-Khudri dan Abu
Hurairah r.a., dari Rasulullah
Saw., beliau bersaba, “Ada seseorang
yang memanggil-manggil (di surga):
Sungguh kalian akan senantiasa sehat
dan tidak akan sakit lagi selamanya.
Kalian akan senantiasa hidup dan
tidak akan mati lagi untuk selamanya.
Kalian akan senatiasa mudah dan
tidak akan menua untuk selama-
lamanya. Kalian akan senantiasa
merasa nyaman dan tidak akan
merasakan kesusahan lagi selamanya.
Itulah firman Allah, “Mereka lalu
dipanggil : itulah surga yang akan
kalian warisi karena amalan yang
telah kalian lakukan.”
• HR. Muslim, no. 7336
•
-
-
8. Sungai dan Mata Air Surga
•
• (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada
orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai
dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air
susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak)
yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu
yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam
buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang
yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang
mendidih sehingga memotong-motong ususnya? (QS Muhammad
[47]: 15).
9. •--
• Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, Rasulullah saw
bersabda, “Al-kaustar adalah sungai yang berada dalam
surga yang kedua pinggirannya terbuat dari
emas, tempat aliran airnya dari batu mulia dan batu
mutiara yang terharumi dengan wewangian yang lebih
harum dari minyak kasturi, yang airnya lebih manis dari
madu serta warnanya lebih putih dari salju”. HR.
Ahmad dan Ibnu Majah. Hadits ini dishahihkan oleh
Syaikh Al-Bani dalam Kitab Shahihul al-Jami’ , no. 4915.