SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
SOSIOLOGI , KOMUNIKASI, SOSIOLOGI KOMUNIKASI
                          OLEH :AGUS BANDONO#



I. SOSIOLOGI :

ETIMOLOGIS
SOSIOLOGI BERASAL DARI KATA SOCIUS YANG BERARTI “TEMAN” , dan
LOGOS YANG BERARTI PIKIRAN, atau ILMU.
SOSIOLOGI : .ILMU YANG MEMPELAJARI HUBUNGAN-HUBUNGAN SOSIAL.
Kata Sosial mengandung banyak arti : lingkungan manusia yang turut memberi
pengaruh
pada kita;

TERMINOLOGIS
1. Menurut SELO SUMARDJAN DAN SULAEMAN SUMARDI : sosiologi adalah ilmu
     yang mempelajari struktur social , proses social, dan perubahan social.
2. Menurut OGBURN DAN NOMKOFF : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
     interaksi social dan organisasi social.
3. AUGUST COMTE : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari statika dan dinamika
     social;
4. WEBER : sosiologi adalah ilmu yang berusaha menafsirkan dan memahami tindakan
     social serta antara hubungan social untuk sampai pada penjelasan kausal;
5.. EMILE DURKHEIM : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta social;
6..    NINA WINANGSIH SYAM : SOSIOLOGI adalah ilmu yang membahas
     tatanan/susunan social.

Ada 3 tipe dasar tatanan social:
  a. Tatanan kata-kata dan gagasan, yang meruapakan BUDAYA yang kita gunakan
     untuk saling memahami dinatara kita;
  b. Susunan hubungan social sebagai STRUKTUR SOSIAL
  c. Susunana masyarakat di lingkungan fisik yang disebut EKOLOGI

KARAKTERISTIK SOSIOLOGI
  1. adalah bagian dari ilmu social yang meneliti gejala-gejala social/masyarakat;
  2. bukan disiplin yang normative; tetapi suatu disiplin yang kategoris; mempelajari
     yang terjadi dewasa ini (bukan yang seharusnya terjadi)
  3. merupakan IP murni bukan ilmu terapan;
  4. ilmu pengetahuan yang relative abstrak; bukan IP yang konkrit. Yang diteliti
     adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat tetapi bukan wujudnya
     yang konkrit
  5. bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola-pola mumum; meneliti dan
     mencari apa yang menjadi prinsip-prinsip dari interaksi antar manusia , sifat
     hakekat, bentuk dan isi struktur masyarakat
  6. ilmu yang empiris rasional sesuai dengan metode yang digunakan;

II.    INTERAKSI SOSIAL dan KOMUNIKASI

MANUSIA sebagai homo erectus (makhluk berdiri tegak), homo sapiens (manusia
berpikir), homo volens ( manusia berkeinginan), homo ludens ( manusia bermain)
homo socius (makhluk social). Manusia sebagai makhluk biologis sekaligus sebagai
mahluk social (monodualisme), maka kebutuhan akan orang lain adalah sebuah
keniscayaan. Dengan demikian interaksi social juga merupakan keniscayaan.
Bentuk-bentuk interaksi social diantaranya adalah Kontak dan KOMUNIKASI. Interaksi
merupakan proses dan tempat makna , peran, peraturan serta nilai budaya yang
dijalankan.
Komunikasi adalah salah satu bentuk interaksi social. Sebagai makhluk social, manusia
berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Komunikasi adalah pernyataan
eksistensi diri dalam lingkungan sosialnya, dalam kelompoknya.
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi social setidak2nya mengisyaratkan bahwa
komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri , untuk
kelnagsungan hidup, memperoleh kebahagiaan, terhindar dari ketegangan, memupuk
hubungan dengan orang lain.
Charles Herbert Mead mengatakan bahwa setiap manusia mengembangkan konsep
dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan itu dilakukan lewat
komunikasi . Jadi kita mengenal diri kita melalui orang lain yang menjadi cermin yang
memantulkan bayangan kita. “Diri” dipandang sebagai konsep spesifik budaya atau
etnik.
Dari uraian ini maka sosiologi komunikasi adalah membahas komunikasi dalam
konteks sosiologis (bisa dalam konteks hubungan/interaksi social, struktur social, atau
tatanan social tertentu) untuk mencapai tujuan-tujuan kelompok atau . Faktor sosiologis
tertentu mempengaruhi proses komunikasi.

KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI DALAM KONTEKS SOSIAL
Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan terpenuhinya
Kebutuhan berinteraksi dengan manusia lainnya. setiap perilaku manusia memiliki
potensi komunikasi. Oleh karena itu, kita tidak bisa tidak mesti berkomunikasi. Setiap
perilaku yang dapat diartikan/dimaknai adalah pesan.
Implikasinya adalah :
    1. baik perilaku verbal (misalnya, berbicara atau menulis) maupun non- verbal
        (missal, membungkuk, berdehem, mengacungkan tangan, bertepuk tangan )
        dapat berfungsi sebagai pesan;
    2. perilaku komunikasi bisa disadari atau tidak disadari (menggigit jari, mengunyah
        permen karet, menyesuaikan letak kacamata)
    3. perilaku komunikasi bisa sengaja atau tidak sengaja .

Komunikasi dengan demikian adalah sebagai seluruh perilaku manusia yang diberikan
arti/ makna padanya. Perilaku di sini juga meliputi segala sesuatu sebagai rekaman
atau akibat yang yang ditimbulkan dari tindakan-tindakan kita.
Unsur-unsur komunikasi:
     1. sumber
     2. encoding (penyandian oleh sumber)
     3. pesan
     4. saluran
     5. penerima (receiver, audiens)
     6. decoding (penyandian balik oleh receiver)
     7. respons
     8. umpan balik

Di samping unsur-unsur tersebut, , bila kita memikirkan komunikasi sebagai suatu
proses, ada beberapa karakteristik bagaimana sesungguhnya komunikasi berlangsung:
1. komunikasi itu dinamis
   2. komunikasi interaktif
   3. komunikasi itu irreversible
   4. komunikasi itu berlangsung dalam konteks fisik dan konteks social.
      ( komunikasi gak pernah berlangsung dlm ruang kosong)

KONTEKS SOSIAL menetukan hubungan social antara sumber dan penerima.
Perbedaan posisi, ( atasan-bawahan, orangtua- anak, guru-murid, dokter-pasien, hakim-
terdakwa) dan atau perbedaan struktur social (kaya-miskin,          professor-awam)
mempengaruhi proses social. Bagaimanapun konteks social tersebut akan
mempengaruhi komunikasi. Bahasa yang digunakan, penghormatan seseorang, waktu,
suasana hati, siapa berbicara dengan siapa, derajat kegugupan atau kepercayaan diri,
semuanya itu merupakan bagian kecil dari aspek-aspek komunikasi yang dipengaruhi
oleh konteks social.

Komunikasi kelompok

Kelompok adalah sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi, biasanya tatap
muka dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu.
BURGOON AND RUFFNERR memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi
tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang
dikehendaki seperi berbagai informasi, pemeliharaan diri, atau pemecahan masalah
sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya
dengan akurat.
Karakteristik Komunikasi kelompok: Norma dan peran .
Norma adalah persetujuan dan perjanjian tetang bagaimana orang-orang dalam suatu
kelompok berperilaku satu sama lainnya. Ada 3 norma dalam kelompok : norma social,
norma procedural, dan tugas.

                   TABEL NORMA-NORMA YANG DIHARAPKAN
                          DALAM SUATU KELOMPOK

          SOSIAL                   PROSEDURAL                       TUGAS
 Mendiskusikan persoalan        Memperkenalkan para          Mengkritik ide, bukan
  yang tidak kontroversial       anggota kelompok                 orangnya
Menceritakan gurauan yang         Membuat agenda           Mendukung gagasan yang
            lucu                     pertemuan                      terbaik
 Menceritakan kebenaran         Duduk saling bertatap      Memeliki kepedulian untuk
 yang tidak dapat dibantah             muka                  pemecahan masalah
  Jangan merokok (kalau         Memantapkan tujuan         Berbagi beban pekerjaan
      dimungkinkan)                  kelompok
  Jangan dating terlambat       Jangan meninggalkan          Jangan memaksakan
                               pertemuan tanpa sebab          gagasan kita dalam
                                                                   kelompok
 Tidak hadir tanpa alasan       Jangan memonopoli          Jangan berkata kasar jika
        yang jelas                 percakapan                    tidak setuju.


PERAN adalah pola-pola perilaku yang diharapkan dari setiap anggota kelompok. Ada
2 fungsi ari peran dalam suatu kelompok, yaitu fungsi tugas dan gungsi pemeliharaan.
TABEL PERAN FUNGSIONAL DARI ANGGOTA KELOMPOK

  FUNGSI TUGAS                FUNGSI PEMELIHARAAN
4. Pemberi Informasi       1. Pendorong Partisipasi
5. Pemberi pendapat        2. Penyelaras
6. Pencari informasi       3. Penurun Ketegangan
7. Pemberi aturan          4. Penengah persoalan pribadi
POLA KOMUNIKASI KELOMPOK
                                              Dalam ”KITA DAN KAMI ”

 KEBERSAMAAN                 KAMI                            Akibat                          KITA                               Hasil
Hubungan           Dibangun atas pengalaman        Kebersamaan selalu dlm        Dibangun atas dasar               Kebebasan & Tanggung
                   dimana yang lain tidak          potensi konflik ( 27 )        kesalingan tidak mengarah         jawab: Eksistensinya jadi
                   masuk didalam                                                 ke komunikasi manipulatif         bermakna lewat dialog dgn
                   kebersamaan                                                                                     yang lain (34)
                                                                                                                   Yang lain: Mitra yang
                                                                                                                   membantu kebersamaan
                                                                                                                   tulus & saling membantu
                                                                                                                   melampaui konflik
                                                                                                                   kepentingan (32)

Liyan              Selalu ada penafikan            Kehadiran pihak luar aku-     Tidak terjadi pengobyekan
( The Others )     terhadap yang lain yang         kamu menyatukan               terhadap yang lain
                   dialami sbg pihak ketiga        Tiadanya pihak                Terjadi saling mendukung
                   Jadi selalu butuh diperluas     luar→eksisitensi ‘Kami’ tdk   yang memungkinkan
                   pada pengalaman                 perlu (27)                    aktualitas diri setiap individu
                   kehadiran yang lain entah                                     yang membenturkannya (24)
                   scr fisik atau psikologis.

Subyektivitas      Tidak mempedulikan                                            Dlm kebersamaan tetap
                   subyektivitas dari konstituen                                 dihormati masing-masing
                   yang membentuknya                                             subyektivitas (24)

Aktualisasi Diri   Sulit terjadi karena individu   Faktor ketakutan terhadap     Dimungkinkan terjadinya           Bebas aktualisasi diri
                   ditempatkan dlm situasi         pihak luar: dari kehadiran    aktualisasi diri (24)             secara otentik,menerima
                   kebersamaan sbg obyek           yg tidak dekat tapi tdk                                         tanggung jawab untuk
                   Setiap individu mereduksi       sama sekali asing (23)                                          memungkinkan yang lain
                   individualitasnya untuk                                                                         aktualisasi diri (34)
                   mempertahankan solidaritas
                   (22)
                   Ini dlm upaya memosisikan
                   ‘Kami’ berhadapan dgn
                   yang dari luar
                   Kualitas solidaritas
KEBERSAMAAN            KAMI                    AKIBAT                        KITA                       HASIL
Identitas     Dunia aku-engkau          Othering:                  Individu tdk dipaksa dlm     Kepribadian otentik
              adalah anonim             Alienasi diri              anonym tapi
              Solidaritas massif        Depersonalisasi (27)       menemukan diri
              melahirkan eksistensi                                difasilitasi untuk menjadi
              anonym karena                                        otentik (24)
              kehadiran pihak ketiga
              yang mengobyektivir                                                               Afirmasi diri
              (24)                                                                              Afirmasi diri mengacu
Makna                                    Soliter : mengingkari                                  ke ‘keberanuian untuk
kebersamaan   Asylum untuk melarikan tanggung jawabvnya,           Kebebsan dan tanggung        menjadi bagian’
              diri dari situasi dirinya, mencari pelarian          jawab yang mengarah          kebersamaan
              tidak mampu aktualisasi dengan :                     ke ‘communuion’
              diri, tidak mau            1. tunduk total thd       Iindividu muncul secara
              menerima tanggung          otoritas                  bertahap ke suatu ‘diri’
              jawab atas                 2. konformisme            dan sadar akan
              eksistensinya, substitusi 3. destruksi diri          eksistensi dirinya
              bagi ketidakmampuan        Kerumunan
              individu dalam dunia                                                              Membawa kea rah
Mode          “Kita” dg yang lain                                                               ‘communion’
Kebersamaan
              Mengarah ke reduksi       Mekanisme                  Mengarah ke aktualisasi
              diri                      pertahanan diri, hasil :   diri
              Dan alinasi diri          penyangkalan               dan afirmasi diri
              Kebersamaan obyektif      subyektifitas diri         Kebersamaan subyektif
              dan ekslusif                                         dan inklusif
              Manipulatif ketika yang                              Aktualisasi diri hanya
              lain jadi obyek                                      mungkin dalam
                                                                   hubungan interpersonal

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Teori Manajemen Keselarasan Makna dan Teori Konsep Diri
Teori Manajemen Keselarasan Makna dan Teori Konsep DiriTeori Manajemen Keselarasan Makna dan Teori Konsep Diri
Teori Manajemen Keselarasan Makna dan Teori Konsep DiriFarhan Bernawan
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryMauliena Nurul Ainiyah
 
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasiImansyah Lubis
 
Teori uses n gratifications Universitas Pasundan
Teori uses n gratifications Universitas PasundanTeori uses n gratifications Universitas Pasundan
Teori uses n gratifications Universitas PasundanNidaKhairunnisa4
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Tami Amalia
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanRiska Nur'Akhidah Sari
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeddy Ayomi
 
Media massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptMedia massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptCha Cha D Talo
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Annissa Savira II
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIANTeddy Ayomi
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi KomunikasiGadis Octory
 
Kontrak Kuliah dan RPS Sosiologi Komunikasi
Kontrak Kuliah dan RPS Sosiologi KomunikasiKontrak Kuliah dan RPS Sosiologi Komunikasi
Kontrak Kuliah dan RPS Sosiologi KomunikasiIntan Putri Cahyani
 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)Soraya Ratna
 
Konsep Mediamorfosis
Konsep MediamorfosisKonsep Mediamorfosis
Konsep MediamorfosisErwin Rasyid
 
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatPengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatfebastream
 

Mais procurados (20)

Teori Manajemen Keselarasan Makna dan Teori Konsep Diri
Teori Manajemen Keselarasan Makna dan Teori Konsep DiriTeori Manajemen Keselarasan Makna dan Teori Konsep Diri
Teori Manajemen Keselarasan Makna dan Teori Konsep Diri
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
 
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Teori uses n gratifications Universitas Pasundan
Teori uses n gratifications Universitas PasundanTeori uses n gratifications Universitas Pasundan
Teori uses n gratifications Universitas Pasundan
 
Psikologi pesan
Psikologi pesanPsikologi pesan
Psikologi pesan
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosial
 
Media massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptMedia massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda ppt
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Kontrak Kuliah dan RPS Sosiologi Komunikasi
Kontrak Kuliah dan RPS Sosiologi KomunikasiKontrak Kuliah dan RPS Sosiologi Komunikasi
Kontrak Kuliah dan RPS Sosiologi Komunikasi
 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Konsep Mediamorfosis
Konsep MediamorfosisKonsep Mediamorfosis
Konsep Mediamorfosis
 
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatPengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
 
Analisis pohon komunikasi
Analisis pohon komunikasiAnalisis pohon komunikasi
Analisis pohon komunikasi
 

Destaque

Sosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
Sosiologi Komunikasi - Modern ParadigmsSosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
Sosiologi Komunikasi - Modern ParadigmsS Kunto Adi Wibowo
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderDiana Amelia Bagti
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialDiana Amelia Bagti
 
Fotografi
FotografiFotografi
FotografiIchan32
 
Globalisasi dan bisnis internasional
Globalisasi dan bisnis internasionalGlobalisasi dan bisnis internasional
Globalisasi dan bisnis internasionalSomewhere
 
Fenomena bisnis online
Fenomena bisnis onlineFenomena bisnis online
Fenomena bisnis online3rutstore
 
7_Dampak Sosial TBO
7_Dampak Sosial TBO7_Dampak Sosial TBO
7_Dampak Sosial TBOsakuramochi
 
kelas x : Bab vi sistem politik di ind
kelas x : Bab vi sistem politik di indkelas x : Bab vi sistem politik di ind
kelas x : Bab vi sistem politik di indNovii Kanadia
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massaRatih Aini
 
Elemen difusi inovasi
Elemen difusi inovasiElemen difusi inovasi
Elemen difusi inovasizerosugar
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Melpa Yanty
 
Q3L04 - Cognitive Dissonance
Q3L04 - Cognitive DissonanceQ3L04 - Cognitive Dissonance
Q3L04 - Cognitive DissonanceDickson College
 
01 psikologi komunikasi-pengantar
01 psikologi komunikasi-pengantar01 psikologi komunikasi-pengantar
01 psikologi komunikasi-pengantarnurin_nahariyati
 
Polemik Transportasi Online di Indoensia
Polemik Transportasi Online di IndoensiaPolemik Transportasi Online di Indoensia
Polemik Transportasi Online di IndoensiaMeidika Sri Wardiana
 
Teori Difusi Inovasi
Teori Difusi InovasiTeori Difusi Inovasi
Teori Difusi Inovasifazi1801
 
Cognitive Dissonance
Cognitive DissonanceCognitive Dissonance
Cognitive Dissonanceazanaboni
 

Destaque (20)

Sosiologi Komunikasi
Sosiologi KomunikasiSosiologi Komunikasi
Sosiologi Komunikasi
 
Sosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
Sosiologi Komunikasi - Modern ParadigmsSosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
Sosiologi Komunikasi - Modern Paradigms
 
Teori Sosiologi Komunikasi
Teori Sosiologi Komunikasi Teori Sosiologi Komunikasi
Teori Sosiologi Komunikasi
 
konstruksi sosial
konstruksi sosialkonstruksi sosial
konstruksi sosial
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
 
Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
 
Globalisasi dan bisnis internasional
Globalisasi dan bisnis internasionalGlobalisasi dan bisnis internasional
Globalisasi dan bisnis internasional
 
Fenomena bisnis online
Fenomena bisnis onlineFenomena bisnis online
Fenomena bisnis online
 
7_Dampak Sosial TBO
7_Dampak Sosial TBO7_Dampak Sosial TBO
7_Dampak Sosial TBO
 
kelas x : Bab vi sistem politik di ind
kelas x : Bab vi sistem politik di indkelas x : Bab vi sistem politik di ind
kelas x : Bab vi sistem politik di ind
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
 
Elemen difusi inovasi
Elemen difusi inovasiElemen difusi inovasi
Elemen difusi inovasi
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
 
Q3L04 - Cognitive Dissonance
Q3L04 - Cognitive DissonanceQ3L04 - Cognitive Dissonance
Q3L04 - Cognitive Dissonance
 
01 psikologi komunikasi-pengantar
01 psikologi komunikasi-pengantar01 psikologi komunikasi-pengantar
01 psikologi komunikasi-pengantar
 
SociologyExchange.co.uk Shared Resource
SociologyExchange.co.uk Shared ResourceSociologyExchange.co.uk Shared Resource
SociologyExchange.co.uk Shared Resource
 
Polemik Transportasi Online di Indoensia
Polemik Transportasi Online di IndoensiaPolemik Transportasi Online di Indoensia
Polemik Transportasi Online di Indoensia
 
Teori Difusi Inovasi
Teori Difusi InovasiTeori Difusi Inovasi
Teori Difusi Inovasi
 
Cognitive Dissonance
Cognitive DissonanceCognitive Dissonance
Cognitive Dissonance
 

Semelhante a Sosiologi komunikasi

Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosialvennadenisha
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaValny Majid
 
Jurusita 2012.pptx
Jurusita 2012.pptxJurusita 2012.pptx
Jurusita 2012.pptxJay Sijay
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialYadhi Muqsith
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMahad Alzaytun
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialRuki
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 babJaya Gemilang Toga
 
SOS1_Sosialisasi dan Interaksi Sosial.pptx
SOS1_Sosialisasi dan Interaksi Sosial.pptxSOS1_Sosialisasi dan Interaksi Sosial.pptx
SOS1_Sosialisasi dan Interaksi Sosial.pptxhermanmakbul1
 

Semelhante a Sosiologi komunikasi (20)

Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).pptINTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
 
pkn Materi 3
pkn Materi 3pkn Materi 3
pkn Materi 3
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusia
 
Jurusita 2012.pptx
Jurusita 2012.pptxJurusita 2012.pptx
Jurusita 2012.pptx
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
Kehidupan sosial manusia
Kehidupan sosial manusiaKehidupan sosial manusia
Kehidupan sosial manusia
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
8. INISIASI 6.pptx
8. INISIASI 6.pptx8. INISIASI 6.pptx
8. INISIASI 6.pptx
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
 
4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Djagad-InteraksiSosial.pptx
Djagad-InteraksiSosial.pptxDjagad-InteraksiSosial.pptx
Djagad-InteraksiSosial.pptx
 
SOS1_Sosialisasi dan Interaksi Sosial.pptx
SOS1_Sosialisasi dan Interaksi Sosial.pptxSOS1_Sosialisasi dan Interaksi Sosial.pptx
SOS1_Sosialisasi dan Interaksi Sosial.pptx
 

Sosiologi komunikasi

  • 1. SOSIOLOGI , KOMUNIKASI, SOSIOLOGI KOMUNIKASI OLEH :AGUS BANDONO# I. SOSIOLOGI : ETIMOLOGIS SOSIOLOGI BERASAL DARI KATA SOCIUS YANG BERARTI “TEMAN” , dan LOGOS YANG BERARTI PIKIRAN, atau ILMU. SOSIOLOGI : .ILMU YANG MEMPELAJARI HUBUNGAN-HUBUNGAN SOSIAL. Kata Sosial mengandung banyak arti : lingkungan manusia yang turut memberi pengaruh pada kita; TERMINOLOGIS 1. Menurut SELO SUMARDJAN DAN SULAEMAN SUMARDI : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social , proses social, dan perubahan social. 2. Menurut OGBURN DAN NOMKOFF : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi social dan organisasi social. 3. AUGUST COMTE : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari statika dan dinamika social; 4. WEBER : sosiologi adalah ilmu yang berusaha menafsirkan dan memahami tindakan social serta antara hubungan social untuk sampai pada penjelasan kausal; 5.. EMILE DURKHEIM : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta social; 6.. NINA WINANGSIH SYAM : SOSIOLOGI adalah ilmu yang membahas tatanan/susunan social. Ada 3 tipe dasar tatanan social: a. Tatanan kata-kata dan gagasan, yang meruapakan BUDAYA yang kita gunakan untuk saling memahami dinatara kita; b. Susunan hubungan social sebagai STRUKTUR SOSIAL c. Susunana masyarakat di lingkungan fisik yang disebut EKOLOGI KARAKTERISTIK SOSIOLOGI 1. adalah bagian dari ilmu social yang meneliti gejala-gejala social/masyarakat; 2. bukan disiplin yang normative; tetapi suatu disiplin yang kategoris; mempelajari yang terjadi dewasa ini (bukan yang seharusnya terjadi) 3. merupakan IP murni bukan ilmu terapan; 4. ilmu pengetahuan yang relative abstrak; bukan IP yang konkrit. Yang diteliti adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat tetapi bukan wujudnya yang konkrit 5. bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola-pola mumum; meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip-prinsip dari interaksi antar manusia , sifat hakekat, bentuk dan isi struktur masyarakat 6. ilmu yang empiris rasional sesuai dengan metode yang digunakan; II. INTERAKSI SOSIAL dan KOMUNIKASI MANUSIA sebagai homo erectus (makhluk berdiri tegak), homo sapiens (manusia berpikir), homo volens ( manusia berkeinginan), homo ludens ( manusia bermain)
  • 2. homo socius (makhluk social). Manusia sebagai makhluk biologis sekaligus sebagai mahluk social (monodualisme), maka kebutuhan akan orang lain adalah sebuah keniscayaan. Dengan demikian interaksi social juga merupakan keniscayaan. Bentuk-bentuk interaksi social diantaranya adalah Kontak dan KOMUNIKASI. Interaksi merupakan proses dan tempat makna , peran, peraturan serta nilai budaya yang dijalankan. Komunikasi adalah salah satu bentuk interaksi social. Sebagai makhluk social, manusia berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Komunikasi adalah pernyataan eksistensi diri dalam lingkungan sosialnya, dalam kelompoknya. Fungsi komunikasi sebagai komunikasi social setidak2nya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri , untuk kelnagsungan hidup, memperoleh kebahagiaan, terhindar dari ketegangan, memupuk hubungan dengan orang lain. Charles Herbert Mead mengatakan bahwa setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan itu dilakukan lewat komunikasi . Jadi kita mengenal diri kita melalui orang lain yang menjadi cermin yang memantulkan bayangan kita. “Diri” dipandang sebagai konsep spesifik budaya atau etnik. Dari uraian ini maka sosiologi komunikasi adalah membahas komunikasi dalam konteks sosiologis (bisa dalam konteks hubungan/interaksi social, struktur social, atau tatanan social tertentu) untuk mencapai tujuan-tujuan kelompok atau . Faktor sosiologis tertentu mempengaruhi proses komunikasi. KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI DALAM KONTEKS SOSIAL Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan terpenuhinya Kebutuhan berinteraksi dengan manusia lainnya. setiap perilaku manusia memiliki potensi komunikasi. Oleh karena itu, kita tidak bisa tidak mesti berkomunikasi. Setiap perilaku yang dapat diartikan/dimaknai adalah pesan. Implikasinya adalah : 1. baik perilaku verbal (misalnya, berbicara atau menulis) maupun non- verbal (missal, membungkuk, berdehem, mengacungkan tangan, bertepuk tangan ) dapat berfungsi sebagai pesan; 2. perilaku komunikasi bisa disadari atau tidak disadari (menggigit jari, mengunyah permen karet, menyesuaikan letak kacamata) 3. perilaku komunikasi bisa sengaja atau tidak sengaja . Komunikasi dengan demikian adalah sebagai seluruh perilaku manusia yang diberikan arti/ makna padanya. Perilaku di sini juga meliputi segala sesuatu sebagai rekaman atau akibat yang yang ditimbulkan dari tindakan-tindakan kita. Unsur-unsur komunikasi: 1. sumber 2. encoding (penyandian oleh sumber) 3. pesan 4. saluran 5. penerima (receiver, audiens) 6. decoding (penyandian balik oleh receiver) 7. respons 8. umpan balik Di samping unsur-unsur tersebut, , bila kita memikirkan komunikasi sebagai suatu proses, ada beberapa karakteristik bagaimana sesungguhnya komunikasi berlangsung:
  • 3. 1. komunikasi itu dinamis 2. komunikasi interaktif 3. komunikasi itu irreversible 4. komunikasi itu berlangsung dalam konteks fisik dan konteks social. ( komunikasi gak pernah berlangsung dlm ruang kosong) KONTEKS SOSIAL menetukan hubungan social antara sumber dan penerima. Perbedaan posisi, ( atasan-bawahan, orangtua- anak, guru-murid, dokter-pasien, hakim- terdakwa) dan atau perbedaan struktur social (kaya-miskin, professor-awam) mempengaruhi proses social. Bagaimanapun konteks social tersebut akan mempengaruhi komunikasi. Bahasa yang digunakan, penghormatan seseorang, waktu, suasana hati, siapa berbicara dengan siapa, derajat kegugupan atau kepercayaan diri, semuanya itu merupakan bagian kecil dari aspek-aspek komunikasi yang dipengaruhi oleh konteks social. Komunikasi kelompok Kelompok adalah sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi, biasanya tatap muka dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu. BURGOON AND RUFFNERR memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperi berbagai informasi, pemeliharaan diri, atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat. Karakteristik Komunikasi kelompok: Norma dan peran . Norma adalah persetujuan dan perjanjian tetang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu sama lainnya. Ada 3 norma dalam kelompok : norma social, norma procedural, dan tugas. TABEL NORMA-NORMA YANG DIHARAPKAN DALAM SUATU KELOMPOK SOSIAL PROSEDURAL TUGAS Mendiskusikan persoalan Memperkenalkan para Mengkritik ide, bukan yang tidak kontroversial anggota kelompok orangnya Menceritakan gurauan yang Membuat agenda Mendukung gagasan yang lucu pertemuan terbaik Menceritakan kebenaran Duduk saling bertatap Memeliki kepedulian untuk yang tidak dapat dibantah muka pemecahan masalah Jangan merokok (kalau Memantapkan tujuan Berbagi beban pekerjaan dimungkinkan) kelompok Jangan dating terlambat Jangan meninggalkan Jangan memaksakan pertemuan tanpa sebab gagasan kita dalam kelompok Tidak hadir tanpa alasan Jangan memonopoli Jangan berkata kasar jika yang jelas percakapan tidak setuju. PERAN adalah pola-pola perilaku yang diharapkan dari setiap anggota kelompok. Ada 2 fungsi ari peran dalam suatu kelompok, yaitu fungsi tugas dan gungsi pemeliharaan.
  • 4. TABEL PERAN FUNGSIONAL DARI ANGGOTA KELOMPOK FUNGSI TUGAS FUNGSI PEMELIHARAAN 4. Pemberi Informasi 1. Pendorong Partisipasi 5. Pemberi pendapat 2. Penyelaras 6. Pencari informasi 3. Penurun Ketegangan 7. Pemberi aturan 4. Penengah persoalan pribadi
  • 5. POLA KOMUNIKASI KELOMPOK Dalam ”KITA DAN KAMI ” KEBERSAMAAN KAMI Akibat KITA Hasil Hubungan Dibangun atas pengalaman Kebersamaan selalu dlm Dibangun atas dasar Kebebasan & Tanggung dimana yang lain tidak potensi konflik ( 27 ) kesalingan tidak mengarah jawab: Eksistensinya jadi masuk didalam ke komunikasi manipulatif bermakna lewat dialog dgn kebersamaan yang lain (34) Yang lain: Mitra yang membantu kebersamaan tulus & saling membantu melampaui konflik kepentingan (32) Liyan Selalu ada penafikan Kehadiran pihak luar aku- Tidak terjadi pengobyekan ( The Others ) terhadap yang lain yang kamu menyatukan terhadap yang lain dialami sbg pihak ketiga Tiadanya pihak Terjadi saling mendukung Jadi selalu butuh diperluas luar→eksisitensi ‘Kami’ tdk yang memungkinkan pada pengalaman perlu (27) aktualitas diri setiap individu kehadiran yang lain entah yang membenturkannya (24) scr fisik atau psikologis. Subyektivitas Tidak mempedulikan Dlm kebersamaan tetap subyektivitas dari konstituen dihormati masing-masing yang membentuknya subyektivitas (24) Aktualisasi Diri Sulit terjadi karena individu Faktor ketakutan terhadap Dimungkinkan terjadinya Bebas aktualisasi diri ditempatkan dlm situasi pihak luar: dari kehadiran aktualisasi diri (24) secara otentik,menerima kebersamaan sbg obyek yg tidak dekat tapi tdk tanggung jawab untuk Setiap individu mereduksi sama sekali asing (23) memungkinkan yang lain individualitasnya untuk aktualisasi diri (34) mempertahankan solidaritas (22) Ini dlm upaya memosisikan ‘Kami’ berhadapan dgn yang dari luar Kualitas solidaritas
  • 6. KEBERSAMAAN KAMI AKIBAT KITA HASIL Identitas Dunia aku-engkau Othering: Individu tdk dipaksa dlm Kepribadian otentik adalah anonim Alienasi diri anonym tapi Solidaritas massif Depersonalisasi (27) menemukan diri melahirkan eksistensi difasilitasi untuk menjadi anonym karena otentik (24) kehadiran pihak ketiga yang mengobyektivir Afirmasi diri (24) Afirmasi diri mengacu Makna Soliter : mengingkari ke ‘keberanuian untuk kebersamaan Asylum untuk melarikan tanggung jawabvnya, Kebebsan dan tanggung menjadi bagian’ diri dari situasi dirinya, mencari pelarian jawab yang mengarah kebersamaan tidak mampu aktualisasi dengan : ke ‘communuion’ diri, tidak mau 1. tunduk total thd Iindividu muncul secara menerima tanggung otoritas bertahap ke suatu ‘diri’ jawab atas 2. konformisme dan sadar akan eksistensinya, substitusi 3. destruksi diri eksistensi dirinya bagi ketidakmampuan Kerumunan individu dalam dunia Membawa kea rah Mode “Kita” dg yang lain ‘communion’ Kebersamaan Mengarah ke reduksi Mekanisme Mengarah ke aktualisasi diri pertahanan diri, hasil : diri Dan alinasi diri penyangkalan dan afirmasi diri Kebersamaan obyektif subyektifitas diri Kebersamaan subyektif dan ekslusif dan inklusif Manipulatif ketika yang Aktualisasi diri hanya lain jadi obyek mungkin dalam hubungan interpersonal