SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
EVALUASI KINERJA
PERFORMANCE
APPRAISAL
 Ukuran yang obyektif, yang merupakan
ukuran dari output, jumlah unit yang
dikerjakan, jumlah yang dapat dijual,
jumlah keuntungan
 Penaksiran terhadap keberhasilan
pekerja oleh pekerja lain, atasan
langsung atau oleh manajernya.
 Penaksiran keberhasilan kerja oleh
pekerja itu sendiri.
Suatu uraian yang sistematis
mengenai kekuatan dan kelemahan
individu atau kelompok yang
berhubungan dengan tugas
pekerja
Suatu evaluasi yang sistematis
mengenai pekerja yang dilakukan
oleh atasannya langsung atau orang
lain yang mengetahui prestasi
kerjanya.
Penilaian formal dan
sistematik mengenai
bagaimana pegawai
melaksanakan tugas atau
pekerjaannya dihubungkan
dengan standar yang telah
ditentukan
TUJUAN EVALUASI KINERJATUJUAN EVALUASI KINERJA
A. Tujuan pengembangan diriA. Tujuan pengembangan diri
1.1. Meningkatkan hasil kerja pegawai dengan membantuMeningkatkan hasil kerja pegawai dengan membantu
menyadarkan agar menggunakan seluruh potensi yang dimiliki,menyadarkan agar menggunakan seluruh potensi yang dimiliki,
memperbaiki dan mengembangkan kecakapan kerja pegawaimemperbaiki dan mengembangkan kecakapan kerja pegawai
melalui pemeriksaan secara periodik oleh atasannyamelalui pemeriksaan secara periodik oleh atasannya
2.2. Memberikan informasi bagi pegawai dan para manajer yangMemberikan informasi bagi pegawai dan para manajer yang
berguna dalam membuat keputusan yang berhubungan denganberguna dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan
kerjakerja
3.3. Sebagai alat untuk mengidentifikasi kekurangmampuan sertaSebagai alat untuk mengidentifikasi kekurangmampuan serta
kelemahan pegawai, sehingga didapat bahan pertimbangankelemahan pegawai, sehingga didapat bahan pertimbangan
apakah pegawai yang bersangkutan perlu diikutsertakan dalamapakah pegawai yang bersangkutan perlu diikutsertakan dalam
program pelatihan tertentuprogram pelatihan tertentu
4.4. Meningkatkan motivasi kerja pegawai, dengan tujuanMeningkatkan motivasi kerja pegawai, dengan tujuan
merangsang prestasi kerja yang tinggimerangsang prestasi kerja yang tinggi
TUJUAN EVALUASI KINERJATUJUAN EVALUASI KINERJA
B. Tujuan administratifB. Tujuan administratif
1.1. Membantu pengambilan keputusan yang berhubunganMembantu pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan personel, seperti promosi bagi pegawai yangdengan personel, seperti promosi bagi pegawai yang
memiliki prestasi yang baik, transfer pegawai, PHKmemiliki prestasi yang baik, transfer pegawai, PHK
terhadap pegawai, pelatihan, disiplin pegawai, danterhadap pegawai, pelatihan, disiplin pegawai, dan
penyesuaian gaji pegawai.penyesuaian gaji pegawai.
2.2. Sebagai alat menentukan kebutuhan pelatihan danSebagai alat menentukan kebutuhan pelatihan dan
pengembanganpengembangan
3.3. Sebagai kriteria seleksi dan penempatan pegawai.Sebagai kriteria seleksi dan penempatan pegawai.
4. Sebagai dasar menilai efisiensi produksi dari organisasi4. Sebagai dasar menilai efisiensi produksi dari organisasi
termasuk bagian-bagian di dalamnya.termasuk bagian-bagian di dalamnya.
5.5. Membantu mendiagnosa berbagai permasalahan di dalamMembantu mendiagnosa berbagai permasalahan di dalam
perusahaanperusahaan
SYARAT-SYARAT EVALUASISYARAT-SYARAT EVALUASI
KINERJA YANG EFEKTIFKINERJA YANG EFEKTIF
1.1. RelevanceRelevance
Ada kaitan yang jelas antara standar tampilan kerjaAda kaitan yang jelas antara standar tampilan kerja
dari suatu tugas dan tujuan organisasi, dan adadari suatu tugas dan tujuan organisasi, dan ada
kaitan yang jelas antara elemen tugas dankaitan yang jelas antara elemen tugas dan
dimensi-dimensi yang dinilai dalam lembarandimensi-dimensi yang dinilai dalam lembaran
penilaianpenilaian
2.2. SensitivitySensitivity
Sistem penilaian yang digunakan dapatSistem penilaian yang digunakan dapat
membedakan antara pegawai yang efektif danmembedakan antara pegawai yang efektif dan
pegawai yang tidak efektifpegawai yang tidak efektif
SYARAT-SYARAT EVALUASISYARAT-SYARAT EVALUASI
KINERJA YANG EFEKTIFKINERJA YANG EFEKTIF
3.3. ReliabilityReliability
Hasil penilaian yang diperoleh menunjukkanHasil penilaian yang diperoleh menunjukkan
konsistensi yang tinggikonsistensi yang tinggi
4.4. AcceptabilityAcceptability
Jenis dan tingkat perilaku kerja yang dinilaiJenis dan tingkat perilaku kerja yang dinilai
dapat diterima oleh kedua belah pihakdapat diterima oleh kedua belah pihak
(atasan dan bawahan)(atasan dan bawahan)
5. Practicality5. Practicality
Mudah dimengerti dan digunakan olehMudah dimengerti dan digunakan oleh
manajer dan pegawaimanajer dan pegawai
SYARAT-SYARAT LEMBARSYARAT-SYARAT LEMBAR
EVALUASI KINERJA YANG BAIKEVALUASI KINERJA YANG BAIK
1.1. SIMPLICITYSIMPLICITY
Mudah dimengerti dan digunakanMudah dimengerti dan digunakan
2.2. RELEVANCERELEVANCE
Memberikan informasi tentangMemberikan informasi tentang
situasi tugas dan tanggung jawabsituasi tugas dan tanggung jawab
pekerjaan yang sebenarnyapekerjaan yang sebenarnya
3.3. DESCRIPTIVENESSDESCRIPTIVENESS
Memberikan kejelasan pengertian bagiMemberikan kejelasan pengertian bagi
setiap orang yang membacanyasetiap orang yang membacanya
SYARAT-SYARAT LEMBARSYARAT-SYARAT LEMBAR
EVALUASI KINERJA YANG BAIKEVALUASI KINERJA YANG BAIK
4.4. ADAPTIBILITYADAPTIBILITY
Memungkinkan manajer menggunakannyaMemungkinkan manajer menggunakannya
pada departemen dan fungsi yang berbeda,pada departemen dan fungsi yang berbeda,
mengadapatasikannya ke dalammengadapatasikannya ke dalam
situasi kebutuhan tertentusituasi kebutuhan tertentu
5.5. COMPREHENSIVENESSCOMPREHENSIVENESS
Mampu menggambarkan keseluruhan aspekMampu menggambarkan keseluruhan aspek
pekerjaan pegawai secarapekerjaan pegawai secara
lengkaplengkap
6.6. OBJECTIVITYOBJECTIVITY
Kriteria yang didefinisikan mengukur faktorKriteria yang didefinisikan mengukur faktor
yang diinginkan dengan benaryang diinginkan dengan benar
METODAMETODA
EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA
1. NARRATIVE ESSAY1. NARRATIVE ESSAY
Penilai menuliskan kekuatan, kelemahan, potensi yangPenilai menuliskan kekuatan, kelemahan, potensi yang
dimiliki pegawai dan juga memberikan saran-sarandimiliki pegawai dan juga memberikan saran-saran
untuk meningkatkan kemampuan bawahannya.untuk meningkatkan kemampuan bawahannya.
Pendekatan ini berasumsi bahwa penilai memilikiPendekatan ini berasumsi bahwa penilai memiliki
pengetahuan yang luas mengenaipengetahuan yang luas mengenai
prestasi kerja pegawai.prestasi kerja pegawai.
Dengan bentukDengan bentuk essayessay, maka penilai dapat memberikan, maka penilai dapat memberikan
umpan balik secara rinci mengenai prestasi kerjanya,umpan balik secara rinci mengenai prestasi kerjanya,
tetapi ia tidak dapat membuat perbandingan antartetapi ia tidak dapat membuat perbandingan antar
individu, antar kelompok, atau antar departemen. Hasilindividu, antar kelompok, atau antar departemen. Hasil
penilaian akan sulit digunakan untuk pengambilanpenilaian akan sulit digunakan untuk pengambilan
keputusan personel, karena setiap pegawai tidak dapatkeputusan personel, karena setiap pegawai tidak dapat
secara obyektif dibandingkan dengansecara obyektif dibandingkan dengan
pegawai yang lain.pegawai yang lain.
METODAMETODA
EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA
2. RANKING SYSTEM2. RANKING SYSTEM
Ranking yang sederhana hanya menuntut penilai membuatRanking yang sederhana hanya menuntut penilai membuat
daftar atau peringkat pegawai dari yang berprestasidaftar atau peringkat pegawai dari yang berprestasi
tinggi sampai yang paling buruk dalam suatutinggi sampai yang paling buruk dalam suatu
karakteristika khusus, atau dalam suatu kriteriakarakteristika khusus, atau dalam suatu kriteria
efektivitas kerja secara umumefektivitas kerja secara umum
3. PAIRED COMPARISONS3. PAIRED COMPARISONS
Metoda ini lebih sistematis dalam hal membandingkanMetoda ini lebih sistematis dalam hal membandingkan
antar pegawai.antar pegawai.
Pada metoda ini semua pegawai dipasangkan/Pada metoda ini semua pegawai dipasangkan/
dibandingkan dengan setiap pegawai yang lain. Penilaidibandingkan dengan setiap pegawai yang lain. Penilai
diminta untuk memilih yang terbaik dari tiap pasang, dandiminta untuk memilih yang terbaik dari tiap pasang, dan
tiap peringkat (ranking) pegawai ditentukantiap peringkat (ranking) pegawai ditentukan
oleh berapa kali dinilai baikoleh berapa kali dinilai baik..
PASANGAN PEGAWAI TERBAIK PERINGKAT PEGAWAI
A B A
A C C 1 C
A D A 2 A
A E A 3 D
A F A 4 F
B C C 5 B
B D D 6 E
B E B
B F F
C D C
C E C
C F C
D E D
D F D
E F F
METODAMETODA
EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA
4. FORCED DISTRIBUTION4. FORCED DISTRIBUTION
Pegawai dinilai atas dasar tampilan kerja secaraPegawai dinilai atas dasar tampilan kerja secara
keseluruhan, dan seluruh pegawai dikelompokkan kekeseluruhan, dan seluruh pegawai dikelompokkan ke
dalam kategori-kategori berdasarkan persentasedalam kategori-kategori berdasarkan persentase
tertentu. Biasanya dengan jumlah pegawai atautertentu. Biasanya dengan jumlah pegawai atau
bawahan yang banyak (di atas 10 orang)bawahan yang banyak (di atas 10 orang)
Misalnya kategoriMisalnya kategori KurangKurang (10%),(10%), SedangSedang (20%),(20%), CukupCukup
(40%),(40%), BaikBaik (20%), dan(20%), dan Amat Baik (Amat Baik (10%). Penilai harus10%). Penilai harus
menempatkan pegawai-pegawainya ke dalam setiapmenempatkan pegawai-pegawainya ke dalam setiap
kategori tersebut, tanpa memperhitungkankategori tersebut, tanpa memperhitungkan
kemampuan apa yang dinilai.kemampuan apa yang dinilai.
5. BEHAVIORAL CHECKLIST5. BEHAVIORAL CHECKLIST
Penilai memiliki daftar pernyataan mengenai perilaku yangPenilai memiliki daftar pernyataan mengenai perilaku yang
berhubungan dengan kerja, lalu penilai memberikanberhubungan dengan kerja, lalu penilai memberikan
tandatanda VV pada setiap pernyataan yang menggambarkanpada setiap pernyataan yang menggambarkan
perilaku pegawai yang sedang dinilai.perilaku pegawai yang sedang dinilai.
Inisiatif Penuh inisiatif,
mencetuskan
gagasan-
gagasan baru
dan
melaksanakan
nya, selalu
menunjukkan
kemauan
mempelajari
hal-hal baru
Sering mencari
tugas baru
untuk
meningkat-
kan kuantitas
dan kualitas
kerja,
memiliki
banyak
gagasan,
menunjukkan
usaha untuk
mempelajari
hal-hal baru
Mau mencari
dan
melaksana-
kan pekerja-
an tanpa
harus
diperintah,
sepanjang
terkait
dengan
pekerjaan
yang
memang
menjadi
tanggung-
jawabnya,
mau
menerima
hal-hal baru
Jarang
menunjuk
kan
inisiatif di
bidang
pekerjaan
mengerja-
kan
pekerjaan
yang
sifatnya
rutin
Membutuhkan
dorongan
dan selalu
menunggu
perintah
dalam
melaksana
kan
pekerjaan-
nya
Motivasi
dan
kemau
an
untuk
ber-
pres-
tasi
Berusaha untuk
mencapai hasil
kerja yang
diharapkan
dan mau
mengembang-
kan standar
kerja dan
menjadi yang
terbaik di
lingkungan
kerjanya
Berusaha untuk
mencapai
hasil kerja
yang
diharapkan
dan
berupaya
menghindari
kegagalan &
berusaha
memperbaiki
kesalahan
Berusaha untuk
mencapai
hasil kerja
yang
diharapakan
Bekerja
sesuai
dengan
yang
diperintah
kan tanpa
menetap-
kan
standar
kerja
yang
diharap-
kan
Bekerja
dengan
apa
adanya
METODAMETODA
EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA
6. CRITICAL INCIDENTS6. CRITICAL INCIDENTS
Penilai diminta melihat dan menilai kejadian-kejadianPenilai diminta melihat dan menilai kejadian-kejadian
yang menunjukkan perilaku kerja (padayang menunjukkan perilaku kerja (pada
keadaan/peristiwa tertentu) dari para pegawainya,keadaan/peristiwa tertentu) dari para pegawainya,
apakah termasuk berhasil atau gagal.apakah termasuk berhasil atau gagal.
Sebelumnya penilai menyusun faktor-faktor yangSebelumnya penilai menyusun faktor-faktor yang
menunjukkan kriteria keberhasilan dan kegagalan.menunjukkan kriteria keberhasilan dan kegagalan.
Dengan demikian penilai dapat mencocokkanDengan demikian penilai dapat mencocokkan
penilaiannya terhadap tampilan kerja pegawaipenilaiannya terhadap tampilan kerja pegawai
dengan kriteria tersebut.dengan kriteria tersebut.
7. GRAPHIC RATING SCALE7. GRAPHIC RATING SCALE
Penilaiannya digambarkan dalam suatu garis skala penilaianPenilaiannya digambarkan dalam suatu garis skala penilaian
(yang tediri dari beberapa faktor yang dinilai), dan tiap(yang tediri dari beberapa faktor yang dinilai), dan tiap
skala memiliki bobot penilaian tertentu. Denganskala memiliki bobot penilaian tertentu. Dengan
menggunakan metoda ini penilai dapat membandingkanmenggunakan metoda ini penilai dapat membandingkan
antara pegawai yang satu dengan yang lain.antara pegawai yang satu dengan yang lain.
Contoh :
Bobot 1 : S k a l a
Kehadiran : Baik sekali 7 6 5 4 3 2 1 Jelek sekali
Bobot 2:
Cara kerja : Baik sekali 14 12 10 8 6 4 2 Jelek sekali
Disiplin kerja : Baik sekali 14 12 10 8 6 4 2 Jelek sekali
Bobot 3:
Kualitas kerja : Baik sekali 21 18 15 12 9 6 3 Jelek sekali
Prestasi kerja : Baik sekali 21 18 15 12 9 6 3 Jelek sekali
METODAMETODA
EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA
8.8. BEHAVIORALLY ANCHORED RATING SCALESBEHAVIORALLY ANCHORED RATING SCALES
(BARS)(BARS)
Merupakan variasi metodaMerupakan variasi metoda graphic rating scale,graphic rating scale, yang setiapyang setiap
faktor dan dimensi penilaian diberi uraian penjelasan,faktor dan dimensi penilaian diberi uraian penjelasan,
sehingga semua penilai yang menggunakan alat PA inisehingga semua penilai yang menggunakan alat PA ini
memiliki standar penilaian yang sama. Metoda inimemiliki standar penilaian yang sama. Metoda ini
merupakan usaha untuk mengevaluasi tampilan kerjamerupakan usaha untuk mengevaluasi tampilan kerja
pegawai dalam bentuk tingkah laku spesifik, danpegawai dalam bentuk tingkah laku spesifik, dan
mengungkapkan perbedaan antaramengungkapkan perbedaan antara
yang efektif dan tidak efektif.yang efektif dan tidak efektif.
Penilai memiliki daftar dari sejumlah pernyataanPenilai memiliki daftar dari sejumlah pernyataan
mengenai perilaku yang berhubungan dengan kerjamengenai perilaku yang berhubungan dengan kerja
dalam suatu bentuk skala penilaian, dan tiap skaladalam suatu bentuk skala penilaian, dan tiap skala
memiliki bobot penilaian. Lalu penilai memberikan tandamemiliki bobot penilaian. Lalu penilai memberikan tanda
atau melingkari salah satu skala penilaian untuk setiapatau melingkari salah satu skala penilaian untuk setiap
pernyataan mengenai perilaku pegawaipernyataan mengenai perilaku pegawai
yang sedang dinilai.yang sedang dinilai.
METODAMETODA
EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA
9.9. SASARAN KERJA INDIVIDUAL (SKI)SASARAN KERJA INDIVIDUAL (SKI)
Adalah suatu system penilaian kinerja individu terhadap sasaran-Adalah suatu system penilaian kinerja individu terhadap sasaran-
sasaran atau target yang dicapai berdasatrkan sasaran atausasaran atau target yang dicapai berdasatrkan sasaran atau
target yang telah ditentukan sebelumnya. Dilakukantarget yang telah ditentukan sebelumnya. Dilakukan
berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi semuaberdasarkan ketentuan yang berlaku bagi semua
pegawai/pegawai berupa sasaran kerja yang hendak dicapaipegawai/pegawai berupa sasaran kerja yang hendak dicapai
pegawai/pegawai dalam waktu satu tahun, yang dapat diukurpegawai/pegawai dalam waktu satu tahun, yang dapat diukur
dan mengacu pada Bidang Prestasi Kunci (BPK) yang telahdan mengacu pada Bidang Prestasi Kunci (BPK) yang telah
ditetapkan. SKI disusun dengan berpedoman pada deskripsiditetapkan. SKI disusun dengan berpedoman pada deskripsi
tugastugas (job description)(job description) yang mendukung tercapainya rencanayang mendukung tercapainya rencana
kerja dasn anggaran. Setiap pegawai/pegawai haruskerja dasn anggaran. Setiap pegawai/pegawai harus
memahami dengan baikmemahami dengan baik job decriptionjob decription-nya dan menyusun-nya dan menyusun
rincianrincian job descriptionjob description dan tugas tambahan ke dalam rinciandan tugas tambahan ke dalam rincian
program kerja, sub program kerja dan targetnya.program kerja, sub program kerja dan targetnya.
Kelancaran pelaksanaan SKI, dapat diketahui dari laporan berkalanKelancaran pelaksanaan SKI, dapat diketahui dari laporan berkalan
tiap 3 bulan sekali, sebagai control bagi pegawai/pegawai yangtiap 3 bulan sekali, sebagai control bagi pegawai/pegawai yang
melaksanakan pekerjaan, termasuk jugamelaksanakan pekerjaan, termasuk juga
kontrol bagi atasannya.kontrol bagi atasannya.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
Mus kamal
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Rahmat Taufiq Sigit
 

Mais procurados (20)

Job Evaluation HRD Smart 2016
Job Evaluation HRD Smart 2016Job Evaluation HRD Smart 2016
Job Evaluation HRD Smart 2016
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Stress kerja
Stress kerjaStress kerja
Stress kerja
 
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiManajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
 
Analisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan PelatihanAnalisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan Pelatihan
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Implementasi Praktis HR Strategy
Implementasi Praktis HR StrategyImplementasi Praktis HR Strategy
Implementasi Praktis HR Strategy
 
Talent Management Based Competency
Talent Management Based CompetencyTalent Management Based Competency
Talent Management Based Competency
 
Kamus Kompetensi Spencer
Kamus Kompetensi SpencerKamus Kompetensi Spencer
Kamus Kompetensi Spencer
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
PRESENTASI PERENCANAAN KARIER
PRESENTASI PERENCANAAN KARIERPRESENTASI PERENCANAAN KARIER
PRESENTASI PERENCANAAN KARIER
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
Evaluasi penilaian kinerja strategik
Evaluasi penilaian kinerja strategikEvaluasi penilaian kinerja strategik
Evaluasi penilaian kinerja strategik
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
 
Perencanaan Sdm
Perencanaan SdmPerencanaan Sdm
Perencanaan Sdm
 
Kuesioner
KuesionerKuesioner
Kuesioner
 

Destaque

Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
Arief Anzarullah
 
Pengembangan kompetensi karyawan
Pengembangan kompetensi karyawanPengembangan kompetensi karyawan
Pengembangan kompetensi karyawan
muhammad hamdi
 
Evaluasi kerja
Evaluasi kerjaEvaluasi kerja
Evaluasi kerja
lontar
 
Pengukuran Kinerja
Pengukuran KinerjaPengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja
alifsmile
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
tryamuthz
 
09 Manajemen Kinerja Bisnis
09 Manajemen Kinerja Bisnis09 Manajemen Kinerja Bisnis
09 Manajemen Kinerja Bisnis
Ainul Yaqin
 
Penilaian kinerja
Penilaian  kinerjaPenilaian  kinerja
Penilaian kinerja
rifamonst
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
Ulfa Defrana
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemen
mochammad rasyiid
 

Destaque (20)

Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
 
Job Evaluation
Job EvaluationJob Evaluation
Job Evaluation
 
Pengembangan kompetensi karyawan
Pengembangan kompetensi karyawanPengembangan kompetensi karyawan
Pengembangan kompetensi karyawan
 
Evaluasi Kinerja
Evaluasi KinerjaEvaluasi Kinerja
Evaluasi Kinerja
 
Bab 11 penilaian kinerja
Bab 11 penilaian kinerjaBab 11 penilaian kinerja
Bab 11 penilaian kinerja
 
Evaluasi kerja
Evaluasi kerjaEvaluasi kerja
Evaluasi kerja
 
Salary Increment Survey
Salary Increment SurveySalary Increment Survey
Salary Increment Survey
 
Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
 
Evaluasi dan analisis kinerja
Evaluasi dan analisis kinerjaEvaluasi dan analisis kinerja
Evaluasi dan analisis kinerja
 
Pengukuran Kinerja
Pengukuran KinerjaPengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaanIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Evaluasi pekerjaan
 
09 Manajemen Kinerja Bisnis
09 Manajemen Kinerja Bisnis09 Manajemen Kinerja Bisnis
09 Manajemen Kinerja Bisnis
 
Penilaian kinerja
Penilaian  kinerjaPenilaian  kinerja
Penilaian kinerja
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
Chapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerjaChapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerja
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemen
 
Job Evaluation PPT
Job Evaluation PPTJob Evaluation PPT
Job Evaluation PPT
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Employee engagement
 
Pengukuran Kinerja Perusahaan
Pengukuran Kinerja PerusahaanPengukuran Kinerja Perusahaan
Pengukuran Kinerja Perusahaan
 

Semelhante a Evaluasi Kinerja - Performance Appraisal

Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6
Mahyuddin Yahdin
 

Semelhante a Evaluasi Kinerja - Performance Appraisal (20)

Tugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauziTugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauzi
 
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
 
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Standar penilaian-3601
Standar penilaian-3601Standar penilaian-3601
Standar penilaian-3601
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)
Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)
Penilaian kinerja (mia,aviza,heggi)
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
 
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasitugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
 
Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6Tugas chapter 9 kelompok 6
Tugas chapter 9 kelompok 6
 
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
 
Makalah uts 1 8
Makalah uts 1 8Makalah uts 1 8
Makalah uts 1 8
 
Kelompok 9 PIO.pptx
Kelompok 9 PIO.pptxKelompok 9 PIO.pptx
Kelompok 9 PIO.pptx
 
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaPenilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
 
Evaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in EmployemenetEvaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in Employemenet
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Tugas makalah UTS evakinkomp
Tugas makalah UTS evakinkompTugas makalah UTS evakinkomp
Tugas makalah UTS evakinkomp
 

Mais de iceu novida adinata

Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
iceu novida adinata
 

Mais de iceu novida adinata (20)

Sosialisasi ecscs
Sosialisasi ecscsSosialisasi ecscs
Sosialisasi ecscs
 
westjavaisculture
westjavaisculturewestjavaisculture
westjavaisculture
 
Riset mandiri
Riset mandiriRiset mandiri
Riset mandiri
 
Inpres nomor 5 tahun 2015
Inpres nomor 5 tahun 2015Inpres nomor 5 tahun 2015
Inpres nomor 5 tahun 2015
 
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasiPerpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
 
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARATPlh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
 
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
 
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
 
TESIS MSDM
TESIS MSDMTESIS MSDM
TESIS MSDM
 
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAANJABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
 
TATA NASKAH DINAS 2014
TATA NASKAH DINAS 2014TATA NASKAH DINAS 2014
TATA NASKAH DINAS 2014
 
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
 
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHANKEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
 
ALOKASI PUPUK 2013
ALOKASI PUPUK 2013ALOKASI PUPUK 2013
ALOKASI PUPUK 2013
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
 
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
 
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
 
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
 

Evaluasi Kinerja - Performance Appraisal

  • 2.  Ukuran yang obyektif, yang merupakan ukuran dari output, jumlah unit yang dikerjakan, jumlah yang dapat dijual, jumlah keuntungan  Penaksiran terhadap keberhasilan pekerja oleh pekerja lain, atasan langsung atau oleh manajernya.  Penaksiran keberhasilan kerja oleh pekerja itu sendiri.
  • 3. Suatu uraian yang sistematis mengenai kekuatan dan kelemahan individu atau kelompok yang berhubungan dengan tugas pekerja Suatu evaluasi yang sistematis mengenai pekerja yang dilakukan oleh atasannya langsung atau orang lain yang mengetahui prestasi kerjanya.
  • 4. Penilaian formal dan sistematik mengenai bagaimana pegawai melaksanakan tugas atau pekerjaannya dihubungkan dengan standar yang telah ditentukan
  • 5. TUJUAN EVALUASI KINERJATUJUAN EVALUASI KINERJA A. Tujuan pengembangan diriA. Tujuan pengembangan diri 1.1. Meningkatkan hasil kerja pegawai dengan membantuMeningkatkan hasil kerja pegawai dengan membantu menyadarkan agar menggunakan seluruh potensi yang dimiliki,menyadarkan agar menggunakan seluruh potensi yang dimiliki, memperbaiki dan mengembangkan kecakapan kerja pegawaimemperbaiki dan mengembangkan kecakapan kerja pegawai melalui pemeriksaan secara periodik oleh atasannyamelalui pemeriksaan secara periodik oleh atasannya 2.2. Memberikan informasi bagi pegawai dan para manajer yangMemberikan informasi bagi pegawai dan para manajer yang berguna dalam membuat keputusan yang berhubungan denganberguna dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan kerjakerja 3.3. Sebagai alat untuk mengidentifikasi kekurangmampuan sertaSebagai alat untuk mengidentifikasi kekurangmampuan serta kelemahan pegawai, sehingga didapat bahan pertimbangankelemahan pegawai, sehingga didapat bahan pertimbangan apakah pegawai yang bersangkutan perlu diikutsertakan dalamapakah pegawai yang bersangkutan perlu diikutsertakan dalam program pelatihan tertentuprogram pelatihan tertentu 4.4. Meningkatkan motivasi kerja pegawai, dengan tujuanMeningkatkan motivasi kerja pegawai, dengan tujuan merangsang prestasi kerja yang tinggimerangsang prestasi kerja yang tinggi
  • 6. TUJUAN EVALUASI KINERJATUJUAN EVALUASI KINERJA B. Tujuan administratifB. Tujuan administratif 1.1. Membantu pengambilan keputusan yang berhubunganMembantu pengambilan keputusan yang berhubungan dengan personel, seperti promosi bagi pegawai yangdengan personel, seperti promosi bagi pegawai yang memiliki prestasi yang baik, transfer pegawai, PHKmemiliki prestasi yang baik, transfer pegawai, PHK terhadap pegawai, pelatihan, disiplin pegawai, danterhadap pegawai, pelatihan, disiplin pegawai, dan penyesuaian gaji pegawai.penyesuaian gaji pegawai. 2.2. Sebagai alat menentukan kebutuhan pelatihan danSebagai alat menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembanganpengembangan 3.3. Sebagai kriteria seleksi dan penempatan pegawai.Sebagai kriteria seleksi dan penempatan pegawai. 4. Sebagai dasar menilai efisiensi produksi dari organisasi4. Sebagai dasar menilai efisiensi produksi dari organisasi termasuk bagian-bagian di dalamnya.termasuk bagian-bagian di dalamnya. 5.5. Membantu mendiagnosa berbagai permasalahan di dalamMembantu mendiagnosa berbagai permasalahan di dalam perusahaanperusahaan
  • 7. SYARAT-SYARAT EVALUASISYARAT-SYARAT EVALUASI KINERJA YANG EFEKTIFKINERJA YANG EFEKTIF 1.1. RelevanceRelevance Ada kaitan yang jelas antara standar tampilan kerjaAda kaitan yang jelas antara standar tampilan kerja dari suatu tugas dan tujuan organisasi, dan adadari suatu tugas dan tujuan organisasi, dan ada kaitan yang jelas antara elemen tugas dankaitan yang jelas antara elemen tugas dan dimensi-dimensi yang dinilai dalam lembarandimensi-dimensi yang dinilai dalam lembaran penilaianpenilaian 2.2. SensitivitySensitivity Sistem penilaian yang digunakan dapatSistem penilaian yang digunakan dapat membedakan antara pegawai yang efektif danmembedakan antara pegawai yang efektif dan pegawai yang tidak efektifpegawai yang tidak efektif
  • 8. SYARAT-SYARAT EVALUASISYARAT-SYARAT EVALUASI KINERJA YANG EFEKTIFKINERJA YANG EFEKTIF 3.3. ReliabilityReliability Hasil penilaian yang diperoleh menunjukkanHasil penilaian yang diperoleh menunjukkan konsistensi yang tinggikonsistensi yang tinggi 4.4. AcceptabilityAcceptability Jenis dan tingkat perilaku kerja yang dinilaiJenis dan tingkat perilaku kerja yang dinilai dapat diterima oleh kedua belah pihakdapat diterima oleh kedua belah pihak (atasan dan bawahan)(atasan dan bawahan) 5. Practicality5. Practicality Mudah dimengerti dan digunakan olehMudah dimengerti dan digunakan oleh manajer dan pegawaimanajer dan pegawai
  • 9. SYARAT-SYARAT LEMBARSYARAT-SYARAT LEMBAR EVALUASI KINERJA YANG BAIKEVALUASI KINERJA YANG BAIK 1.1. SIMPLICITYSIMPLICITY Mudah dimengerti dan digunakanMudah dimengerti dan digunakan 2.2. RELEVANCERELEVANCE Memberikan informasi tentangMemberikan informasi tentang situasi tugas dan tanggung jawabsituasi tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang sebenarnyapekerjaan yang sebenarnya 3.3. DESCRIPTIVENESSDESCRIPTIVENESS Memberikan kejelasan pengertian bagiMemberikan kejelasan pengertian bagi setiap orang yang membacanyasetiap orang yang membacanya
  • 10. SYARAT-SYARAT LEMBARSYARAT-SYARAT LEMBAR EVALUASI KINERJA YANG BAIKEVALUASI KINERJA YANG BAIK 4.4. ADAPTIBILITYADAPTIBILITY Memungkinkan manajer menggunakannyaMemungkinkan manajer menggunakannya pada departemen dan fungsi yang berbeda,pada departemen dan fungsi yang berbeda, mengadapatasikannya ke dalammengadapatasikannya ke dalam situasi kebutuhan tertentusituasi kebutuhan tertentu 5.5. COMPREHENSIVENESSCOMPREHENSIVENESS Mampu menggambarkan keseluruhan aspekMampu menggambarkan keseluruhan aspek pekerjaan pegawai secarapekerjaan pegawai secara lengkaplengkap 6.6. OBJECTIVITYOBJECTIVITY Kriteria yang didefinisikan mengukur faktorKriteria yang didefinisikan mengukur faktor yang diinginkan dengan benaryang diinginkan dengan benar
  • 11. METODAMETODA EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA 1. NARRATIVE ESSAY1. NARRATIVE ESSAY Penilai menuliskan kekuatan, kelemahan, potensi yangPenilai menuliskan kekuatan, kelemahan, potensi yang dimiliki pegawai dan juga memberikan saran-sarandimiliki pegawai dan juga memberikan saran-saran untuk meningkatkan kemampuan bawahannya.untuk meningkatkan kemampuan bawahannya. Pendekatan ini berasumsi bahwa penilai memilikiPendekatan ini berasumsi bahwa penilai memiliki pengetahuan yang luas mengenaipengetahuan yang luas mengenai prestasi kerja pegawai.prestasi kerja pegawai. Dengan bentukDengan bentuk essayessay, maka penilai dapat memberikan, maka penilai dapat memberikan umpan balik secara rinci mengenai prestasi kerjanya,umpan balik secara rinci mengenai prestasi kerjanya, tetapi ia tidak dapat membuat perbandingan antartetapi ia tidak dapat membuat perbandingan antar individu, antar kelompok, atau antar departemen. Hasilindividu, antar kelompok, atau antar departemen. Hasil penilaian akan sulit digunakan untuk pengambilanpenilaian akan sulit digunakan untuk pengambilan keputusan personel, karena setiap pegawai tidak dapatkeputusan personel, karena setiap pegawai tidak dapat secara obyektif dibandingkan dengansecara obyektif dibandingkan dengan pegawai yang lain.pegawai yang lain.
  • 12. METODAMETODA EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA 2. RANKING SYSTEM2. RANKING SYSTEM Ranking yang sederhana hanya menuntut penilai membuatRanking yang sederhana hanya menuntut penilai membuat daftar atau peringkat pegawai dari yang berprestasidaftar atau peringkat pegawai dari yang berprestasi tinggi sampai yang paling buruk dalam suatutinggi sampai yang paling buruk dalam suatu karakteristika khusus, atau dalam suatu kriteriakarakteristika khusus, atau dalam suatu kriteria efektivitas kerja secara umumefektivitas kerja secara umum 3. PAIRED COMPARISONS3. PAIRED COMPARISONS Metoda ini lebih sistematis dalam hal membandingkanMetoda ini lebih sistematis dalam hal membandingkan antar pegawai.antar pegawai. Pada metoda ini semua pegawai dipasangkan/Pada metoda ini semua pegawai dipasangkan/ dibandingkan dengan setiap pegawai yang lain. Penilaidibandingkan dengan setiap pegawai yang lain. Penilai diminta untuk memilih yang terbaik dari tiap pasang, dandiminta untuk memilih yang terbaik dari tiap pasang, dan tiap peringkat (ranking) pegawai ditentukantiap peringkat (ranking) pegawai ditentukan oleh berapa kali dinilai baikoleh berapa kali dinilai baik..
  • 13. PASANGAN PEGAWAI TERBAIK PERINGKAT PEGAWAI A B A A C C 1 C A D A 2 A A E A 3 D A F A 4 F B C C 5 B B D D 6 E B E B B F F C D C C E C C F C D E D D F D E F F
  • 14. METODAMETODA EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA 4. FORCED DISTRIBUTION4. FORCED DISTRIBUTION Pegawai dinilai atas dasar tampilan kerja secaraPegawai dinilai atas dasar tampilan kerja secara keseluruhan, dan seluruh pegawai dikelompokkan kekeseluruhan, dan seluruh pegawai dikelompokkan ke dalam kategori-kategori berdasarkan persentasedalam kategori-kategori berdasarkan persentase tertentu. Biasanya dengan jumlah pegawai atautertentu. Biasanya dengan jumlah pegawai atau bawahan yang banyak (di atas 10 orang)bawahan yang banyak (di atas 10 orang) Misalnya kategoriMisalnya kategori KurangKurang (10%),(10%), SedangSedang (20%),(20%), CukupCukup (40%),(40%), BaikBaik (20%), dan(20%), dan Amat Baik (Amat Baik (10%). Penilai harus10%). Penilai harus menempatkan pegawai-pegawainya ke dalam setiapmenempatkan pegawai-pegawainya ke dalam setiap kategori tersebut, tanpa memperhitungkankategori tersebut, tanpa memperhitungkan kemampuan apa yang dinilai.kemampuan apa yang dinilai. 5. BEHAVIORAL CHECKLIST5. BEHAVIORAL CHECKLIST Penilai memiliki daftar pernyataan mengenai perilaku yangPenilai memiliki daftar pernyataan mengenai perilaku yang berhubungan dengan kerja, lalu penilai memberikanberhubungan dengan kerja, lalu penilai memberikan tandatanda VV pada setiap pernyataan yang menggambarkanpada setiap pernyataan yang menggambarkan perilaku pegawai yang sedang dinilai.perilaku pegawai yang sedang dinilai.
  • 15. Inisiatif Penuh inisiatif, mencetuskan gagasan- gagasan baru dan melaksanakan nya, selalu menunjukkan kemauan mempelajari hal-hal baru Sering mencari tugas baru untuk meningkat- kan kuantitas dan kualitas kerja, memiliki banyak gagasan, menunjukkan usaha untuk mempelajari hal-hal baru Mau mencari dan melaksana- kan pekerja- an tanpa harus diperintah, sepanjang terkait dengan pekerjaan yang memang menjadi tanggung- jawabnya, mau menerima hal-hal baru Jarang menunjuk kan inisiatif di bidang pekerjaan mengerja- kan pekerjaan yang sifatnya rutin Membutuhkan dorongan dan selalu menunggu perintah dalam melaksana kan pekerjaan- nya Motivasi dan kemau an untuk ber- pres- tasi Berusaha untuk mencapai hasil kerja yang diharapkan dan mau mengembang- kan standar kerja dan menjadi yang terbaik di lingkungan kerjanya Berusaha untuk mencapai hasil kerja yang diharapkan dan berupaya menghindari kegagalan & berusaha memperbaiki kesalahan Berusaha untuk mencapai hasil kerja yang diharapakan Bekerja sesuai dengan yang diperintah kan tanpa menetap- kan standar kerja yang diharap- kan Bekerja dengan apa adanya
  • 16. METODAMETODA EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA 6. CRITICAL INCIDENTS6. CRITICAL INCIDENTS Penilai diminta melihat dan menilai kejadian-kejadianPenilai diminta melihat dan menilai kejadian-kejadian yang menunjukkan perilaku kerja (padayang menunjukkan perilaku kerja (pada keadaan/peristiwa tertentu) dari para pegawainya,keadaan/peristiwa tertentu) dari para pegawainya, apakah termasuk berhasil atau gagal.apakah termasuk berhasil atau gagal. Sebelumnya penilai menyusun faktor-faktor yangSebelumnya penilai menyusun faktor-faktor yang menunjukkan kriteria keberhasilan dan kegagalan.menunjukkan kriteria keberhasilan dan kegagalan. Dengan demikian penilai dapat mencocokkanDengan demikian penilai dapat mencocokkan penilaiannya terhadap tampilan kerja pegawaipenilaiannya terhadap tampilan kerja pegawai dengan kriteria tersebut.dengan kriteria tersebut. 7. GRAPHIC RATING SCALE7. GRAPHIC RATING SCALE Penilaiannya digambarkan dalam suatu garis skala penilaianPenilaiannya digambarkan dalam suatu garis skala penilaian (yang tediri dari beberapa faktor yang dinilai), dan tiap(yang tediri dari beberapa faktor yang dinilai), dan tiap skala memiliki bobot penilaian tertentu. Denganskala memiliki bobot penilaian tertentu. Dengan menggunakan metoda ini penilai dapat membandingkanmenggunakan metoda ini penilai dapat membandingkan antara pegawai yang satu dengan yang lain.antara pegawai yang satu dengan yang lain.
  • 17. Contoh : Bobot 1 : S k a l a Kehadiran : Baik sekali 7 6 5 4 3 2 1 Jelek sekali Bobot 2: Cara kerja : Baik sekali 14 12 10 8 6 4 2 Jelek sekali Disiplin kerja : Baik sekali 14 12 10 8 6 4 2 Jelek sekali Bobot 3: Kualitas kerja : Baik sekali 21 18 15 12 9 6 3 Jelek sekali Prestasi kerja : Baik sekali 21 18 15 12 9 6 3 Jelek sekali
  • 18. METODAMETODA EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA 8.8. BEHAVIORALLY ANCHORED RATING SCALESBEHAVIORALLY ANCHORED RATING SCALES (BARS)(BARS) Merupakan variasi metodaMerupakan variasi metoda graphic rating scale,graphic rating scale, yang setiapyang setiap faktor dan dimensi penilaian diberi uraian penjelasan,faktor dan dimensi penilaian diberi uraian penjelasan, sehingga semua penilai yang menggunakan alat PA inisehingga semua penilai yang menggunakan alat PA ini memiliki standar penilaian yang sama. Metoda inimemiliki standar penilaian yang sama. Metoda ini merupakan usaha untuk mengevaluasi tampilan kerjamerupakan usaha untuk mengevaluasi tampilan kerja pegawai dalam bentuk tingkah laku spesifik, danpegawai dalam bentuk tingkah laku spesifik, dan mengungkapkan perbedaan antaramengungkapkan perbedaan antara yang efektif dan tidak efektif.yang efektif dan tidak efektif. Penilai memiliki daftar dari sejumlah pernyataanPenilai memiliki daftar dari sejumlah pernyataan mengenai perilaku yang berhubungan dengan kerjamengenai perilaku yang berhubungan dengan kerja dalam suatu bentuk skala penilaian, dan tiap skaladalam suatu bentuk skala penilaian, dan tiap skala memiliki bobot penilaian. Lalu penilai memberikan tandamemiliki bobot penilaian. Lalu penilai memberikan tanda atau melingkari salah satu skala penilaian untuk setiapatau melingkari salah satu skala penilaian untuk setiap pernyataan mengenai perilaku pegawaipernyataan mengenai perilaku pegawai yang sedang dinilai.yang sedang dinilai.
  • 19. METODAMETODA EVALUASI KINERJAEVALUASI KINERJA 9.9. SASARAN KERJA INDIVIDUAL (SKI)SASARAN KERJA INDIVIDUAL (SKI) Adalah suatu system penilaian kinerja individu terhadap sasaran-Adalah suatu system penilaian kinerja individu terhadap sasaran- sasaran atau target yang dicapai berdasatrkan sasaran atausasaran atau target yang dicapai berdasatrkan sasaran atau target yang telah ditentukan sebelumnya. Dilakukantarget yang telah ditentukan sebelumnya. Dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi semuaberdasarkan ketentuan yang berlaku bagi semua pegawai/pegawai berupa sasaran kerja yang hendak dicapaipegawai/pegawai berupa sasaran kerja yang hendak dicapai pegawai/pegawai dalam waktu satu tahun, yang dapat diukurpegawai/pegawai dalam waktu satu tahun, yang dapat diukur dan mengacu pada Bidang Prestasi Kunci (BPK) yang telahdan mengacu pada Bidang Prestasi Kunci (BPK) yang telah ditetapkan. SKI disusun dengan berpedoman pada deskripsiditetapkan. SKI disusun dengan berpedoman pada deskripsi tugastugas (job description)(job description) yang mendukung tercapainya rencanayang mendukung tercapainya rencana kerja dasn anggaran. Setiap pegawai/pegawai haruskerja dasn anggaran. Setiap pegawai/pegawai harus memahami dengan baikmemahami dengan baik job decriptionjob decription-nya dan menyusun-nya dan menyusun rincianrincian job descriptionjob description dan tugas tambahan ke dalam rinciandan tugas tambahan ke dalam rincian program kerja, sub program kerja dan targetnya.program kerja, sub program kerja dan targetnya. Kelancaran pelaksanaan SKI, dapat diketahui dari laporan berkalanKelancaran pelaksanaan SKI, dapat diketahui dari laporan berkalan tiap 3 bulan sekali, sebagai control bagi pegawai/pegawai yangtiap 3 bulan sekali, sebagai control bagi pegawai/pegawai yang melaksanakan pekerjaan, termasuk jugamelaksanakan pekerjaan, termasuk juga kontrol bagi atasannya.kontrol bagi atasannya.