1. Fungsi VGA Onboard Dan VGA Card
Kalau dilihat dari namanya memang fungsi utama komponen ini ialah untuk memproses segala
yang berhubungan dengan grafis atau tampilan dari sistem operasi (Windows, Linux etc) untuk
ditampilkan kembali ke layar monitor anda. Komponen ini juga menghubungkan antara
komputer kita dengan monitor sehingga sinyal digital gambar bisa diubah menjadi sesuatu yang
kita bisa lihat dan pahami. Memakai sebuah komputer yang tidak memiliki kartu VGA ini sama
saja dengan memakai komputer dengan menutup mata, dan biasanya komputer tidak akan bisa
hidup tanpa adanya kartu VGA ini. Bentuk komponen ini sederhana, hanya sebuah papan sirkuit
dengan beberapa IC yang biasanya memiliki pendingin alumunium baik disertai kipas maupun
tidak.
Banyak jenis yang ditawarkan di pasaran sekarang ini, tapi secara umum bisa kita kelompokkan
menjadi dua bagian. Yang pertama kartu grafis onboard atau terintegrasi dan kartu grafis add-on
atau tambahan.
Kartu grafis onboard merupakan solusi ekonomis yang efektif dan efisien (atau kalo bahasa baku
bilang sangkil dan mangkus) bagi pengguna komputer, karena tidak perlu membeli atau
menambahkan kartu grafis yang berharga cukup lumayan ke dalam CPU-nya, karena kartu
grafisnya telah terintegrasi pada mainboard komputernya. Ada dua tipikal dalam dunia kartu
grafis onboard, yaitu yang telah memiliki memori RAM yang tertanam pada mainboard
(mainboard jenis ini jarang ditemui di pasaran karena harganya cenderung lebih mahal daripada
mainboard yang berkartu grafis onboard biasa).
Fungsi VGA Onboard
Yang kedua ialah kartu grafis onboard yang mengambil memori dari RAM utama komputer, ini
merupakan kebanyakkan dari mainboard berkartu grafis onboard yang beredar dipasaran
dikarenakan harganya yang lebih murah dari jenis mainboard lainnya. Karena kartu grafis
onboard jenis kedua ini mengambil memori dari RAM utama komputer maka biasanya ukuran
RAM komputer kita akan berkurang sebanyak jumlah yang dipakai kartu grafis onboard tersebut.
Jadi jangan heran kalo RAM di komputer kita tidak menunjukkan ukuran yang seharusnya,
mungkin hanya dikarenakan terpakai sebagian sebagai memori bagi kartu grafis onboard
komputermu.
Sedangkan kartu grafis add-on merupakan kartu grafis yang terpisah dan harus kita tambahkan
pada komputer kita. Kartu grafis jenis ini umumnya mahal dan memiliki kinerja jauh lebih baik
dibanding kartu grafis onboard kebanyakkan. Nah, untuk kamu yang tergila-gila dengan game 3
dimensi atau butuh kinerja kartu grafis yang handal seperti penggunaan program video editing
atau program 3 dimensi, jangan salah pilih pastikan ketika kamu membeli komputer lengkapi
dengan kartu grafis add-on bukan hanya sekadar yang onboard saja.
Jangan lupa kinerja kartu grafis juga ditentukan dengan besar memori dan kecepatan kartu grafis
tersebut. Umumnya orang akan lebih memperhatikan besarnya memori kartu grafis saja, karena
biasanya semakin besar memorinya maka kecepatannya pun semakin tinggi. Untuk kartu grafis
onboard kita bisa dengan mudah merubah ukuran memori kartu grafis ini dari setting pada
2. CMOS (BIOS), tapi ingat bahwa yang dipakai ialah RAM utama komputer kamu loh. Sedangkan
untuk kartu grafis add-on kita hanya bisa mengubah ukurannya dengan menggantinya dengan
yang baru, pastinya dengan harga yang lumayan, suatu yang wajar untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik khan.
Ada dua perusahaan besar yang selalu bersaing dan mengklaim bahwa kartu grafis add-on
buatannya lebih baik, perusahaan tersebut ialah nVidia dan ATI. Meskipun di pasaran kita bisa
menemui banyak merek tapi bisa kita pastikan bahwa chip atau IC utamanya pasti buatan salah
satu perusahaan besar tersebut.
Versi Dan Cara Kerja DirectX VGA
Cara Kerja DirectX VGA
Secara mendasar, DirectX merupakan interface antara hardware dalam PC Anda dan Windows
itu sendiri, yang merupakan bagian dari Windows API (Application Programming Interface).
Mari lihat contoh praktis. Pada waktu pembuat game ingin memutar file suara, ini hanyalah
masalah menggunakan fungsi library yang sesuai. Pada waktu game berjalan, ia memanggil
DirectX API, yang akan memutar file suara.
Pembuat game tidak perlu tahu jenis sound card apa yang dihadapi, apa yang dapat
dilakukannya, atau bagaimana berbicara kepadanya. Microsoft telah menyediakan DirectX, dan
pabrikan sound card telah menyediakan driver yang berkemampuan DirectX. Ia menanyakan
suara yang ingin dimainkan, hanya itu pada mesin apapun ia dijalankan. Dari sisi kita sebagai
gamer, DirectX juga memberikan kemudahan yang besar paling tidak secara teori. Anda
menginstal sound card baru di tempat yang lama, yang datang dengan driver DirectX. Lain
waktu memainkan game Anda masih dapat mendengar suara dan musik, dan Anda tidak perlu
melakukan perubahan konfigurasi yang kompleks. Pada awalnya, DirectX hanyalah toolkit
sederhana: hardware masa awal terbatas dan pada waktu itu hanya dibutuhkan fungsi grafis yang
sederhana. Seiring dengan perkembangan hardware dan software yang semakin kompleks,
demikian juga DirectX. Ia sekarang lebih dari sekadar toolkit grafis, dan ia telah meliputi banyak
rutin yang menangani semua jenis komunikasi hardware. Sebagai contoh, rutin DirectInput dapat
menangani semua jenis perangkat input, dari mouse sederhana dengan dua-tombol sampai flight
joystick yang kompleks. Bagian lain adalah Direct-Sound untuk perangkat audio dan DirectPlay
yang menyediakan toolkit untuk bermain game secara online atau multiplayer.
Versi DirectX
Versi DirectX terakhir pada saat artikel ini ditulis adalah DirectX 10. Ia berjalan pada semua
versi Windows dari Windows 98 sampai Windows Server 2003. Namun, ia tidak dapat
dijalankan pada Windows 95: jika Anda mempunyai komputer yang menjalankan Windows 95,
Anda sudah mentok pada versi 8.0a. Windows NT 4 juga membutuhkan versi tertentu yaitu
DirectX 3.0a. Dengan banyaknya versi DirectX yang tersedia beberapa tahun belakangan, adalah
sulit untuk mengetahui versi mana yang Anda butuhkan. Secara keseluruhan, semua versi
DirectX backwardly compatible—game yang membutuhkan DirectX 7 akan dapat berjalan pada
3. versi yang lebih baru, tetapi tidak dengan yang lebih lama. Banyak game yang secara eksplisit
menyatakan bahwa mereka membutuhkan DirectX 9, dan tidak dapat berjalan jika versi terbaru
belum diinstal. Ini karena mereka menggunakan fitur baru yang terdapat pada versi tersebut,
walaupun developer malas sering menggunakan versi paling terakhir untuk game yang
bersangkutan, padahal tidak menggunakan satupun peningkatan baru yang ada. Namun pada
umumnya, jika suatu game terikat versi tersebut, Anda perlu mengupgrade sebelum bermain.
Peningkatan pada kode DirectX berarti peningkatan pada banyak game pada waktu Anda meng-
upgrade ke DirectX terakhir.
Analisis Masalah DIRECTX
Menganalisis masalah instalasi DirectX dapat menyulitkan, terutama jika Anda tidak mengetahui
bagian mana yang menyebabkan game tidak dapat dimainkan. Untungnya, Microsoft
menyediakan utility bernama DirectX Diagnostic Tool. Anda tidak akan menemukan tool ini
pada Start Menu pada Windows versi berapapun, dan masing-masing cenderung menginstal pada
tempat yang berbeda. Cara paling mudah untuk menggunakannya adalah dengan membuka
dialog Run dari Start Menu, ketik dxdiag dan kemudian klik OK. Pada waktu pertama
dijalankan, ia membutuhkan beberapa detik untuk menanyai instalasi DirectX dan memeriksa
jika ada masalah. Tab DirectX File menampilkan versi setiap file yang digunakan. Notes pada
bagian bawah perlu Anda lihat, karena file yang hilang atau terkorupsi akan ditandai di sini. Tab
Display, Sound, Music, Input, dan Network semua berhubungan dengan bagian tertentu dari
DirectX, dan semua kecuali tab Input menyediakan tool untuk mengetes fungsi hardware. Yang
terakhir, tab More Help memberikan cara mudah untuk menjalankan DirectX Troubleshooter,
cara Microsoft dalam memecahkan masalah umum DirectX
Pengertian Dan Sejarah DirectX VGA Card
Pengertian Directx
Game dan aplikasi multimedia adalah beberapa dari program paling memuaskan yang bisa
didapatkan untuk PC Anda, tetapi menjalankan mereka dengan baik tidak selalu semudah yang
diharapkan.
Pertama, arsitektur PC tidak pernah didesain untuk gaming platform.
Kedua, luasnya range PC menyebabkan komputer yang satu dapat berbeda dengan yang lain.
Jika game console semua berisi hardware yang sama, maka PC tidak: besarnya range perbedaan
dapat membuat sakit kepala pada waktu hendak bermain game.
Untuk mengurangi rasa sakit tersebut, Microsoft perlu memperkenalkan standar umum yang
dapat diikuti oleh semua game dan aplikasi multimedia interface antara operating system dan
hardware apapun yang terinstal dalam PC. Interface umum ini adalah DirectX, sesuatu yang
dapat menjadi sumber banyak kebingungan. DirectX merupakan suatu interface yang didesain
untuk mempermudah programming, baik bagi pengembang game dan kita yang hanyak ingin
duduk santai dan memutar blockbuster terbaru.
4. Sejarah DirectX VGA
Setiap game perlu melakukan tugas tertentu secara berulang-ulang. Ia perlu melihat input dari
mouse, joystick, atau keyboard, dan ia perlu menampilkan gambar layar dan memutar suara atau
musik. Itulah yang dilakukan setiap game pada tingkat yang paling sederhana. Bayangkan
seberapa kompleks ini bagi programer pada awal arsitektur PC sebelum Windows. Setiap
programer perlu membuat cara mereka sendiri dalam membaca keyboard atau mendeteksi
apakah joystick terhubung, dan hanya digunakan untuk bermain game. Bahkan diperlukan rutin
khusus untuk menampilkan gambar paling sederhana pada layer atau memutar suara sederhana.
Pada dasarnya, programer game berbicara secara langsung ke hardware PC pada tingkat dasar.
Pada waktu Microsoft memperkenalkan Windows, itu merupakan sangat penting bagi stabilitas
dan kesuksesan PC di mana sesuatunya dipermudah baik bagi pengembang dan pemain.
Lagipula, siapa yang mau menulis game untuk suatu mesin jika mereka harus menemukan
kembali rodanya setiap kali mereka membuat game baru? Ide Microsoft adalah sederhana:
hentikan programer berbicara secara langsung kepada hardware, dan sebagai gantinya buat
toolkit umum yang dapat mereka gunakan. Dari sini lahirlah DirectX. Teknologi ini kali pertama
diperkenalkan pada tahun 1995 dan menjadi standar untuk pengembangan aplikasi multimedia
pada platform Windows.
Pada akhir tahun 1994 Microsoft akan melepaskan sistem operasi berikutnya, Windows 95.
Faktor utama yang menentukan nilai konsumen akan tergantung pada sistem operasi baru yang
mereka buat, sangat banyak bertumpu pada program-program apa yang akan mampu berjalan di
sistem operasi tersebut. Tiga karyawan Microsoft – Craig Eisler, Alex St Yohanes, dan Eric
Engstrom – prihatin karena programmer cenderung melihat Microsoft sistem operasi
sebelumnya, MS-DOS, sebagai platform yang lebih baik untuk permainan pemrograman, artinya
akan sedikit permainan yang dikembangkan untuk Windows 95 dan system operasi ini tidak
akan terlalu sukses.
DOS memungkinkan akses langsung ke kartu video, keyboard dan mouse, perangkat suara, dan
semua bagian lain dari sistem. Tetapi Windows 95, dengan model memori yang dilindungi, akan
terbatas akses ke semua perangkat, bekerja pada standar yang jauh lebih kompleks. Microsoft
membutuhkan cara yang akan membiarkan programmer mendapatkan apa yang mereka
inginkan, dan mereka membutuhkannya dengan cepat; sistem operasi tersebut hanya tinggal
beberapa bulan lagi untuk dilepas ke pasar. Eisler (pemimpin pengembangan), St John, dan
Engstrom (manajer program) bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini, dengan solusi yang
akhirnya mereka beri nama DirectX.
Versi pertama DirectX dirilis pada bulan September 1995 sebagai Windows Games SDK. Itu
adalah pengganti Win32 DCI dan WinG API untuk Windows 3.1. Secara sederhana, DirectX
memungkinkan semua versi Microsoft Windows, mulai dengan Windows 95, untuk
menggabungkan performa multimedia yang tinggi. Eisler menulis tentang hiruk-pikuk untuk
membangun DirectX 1 sampai 5 di blog-nya.
DirectX 2.0 menjadi komponen Windows sendiri dengan rilisnya Windows 95 OSR2 dan
Windows NT 4.0 pada pertengahan 1996. Seperti Windows 95 sendiri masih baru dan masih
sedikitnya permainan yang dikeluarkan untuk itu, Microsoft terlibat dalam promosi berat
DirectX untuk pengembang yang umumnya percaya pada kemampuan Microsoft untuk
membangun sebuah gaming platform di Windows. Alex St John, bekerja sebagai seorang
―penginjil‖ untuk DirectX, diadakan acara pada 1996 yaitu Computer Game Developers
5. Conference yang pengembang permainan ,Jay Barnson, digambarkan sebagai tema Romawi,
termasuk real lions, togas, dan sesuatu yang menyerupai karnaval indoor. Pada acara ini,
Microsoft pertama kali memperkenalkan Direct3D dan DirectPlay, dan menunjukkan multi-
player MechWarrior 2 yang sedang dimainkan melalui Internet.
Tim DirectX menghadapi tugas yang menantang untuk menguji setiap DirectX yang rilis
terhadap sebuah array dari hardware dan software. Berbagai macam kartu grafis, kartu audio,
motherboard, CPU, perangkat input, permainan, dan aplikasi multimedia lainnya diuji dengan
seri beta dan rilis final. Tim DirectX juga dibangun dan mendistribusikan tes yang
memungkinkan industri perangkat keras untuk memastikan bahwa desain hardware baru dan
driver yang baru dirilis akan kompatibel dengan DirectX.
Mengenal Bagian-bagian Video Card ( VGA )
Ada beberapa bagian komponen di video card ( VGA ). Di antaranya :
1. PCB (Printed Circuit Board)
Pada video card, warna dasar yang digunakan beragam. Mulai dari warna merah, hijau dan
kuning keemasan.
Ada dua form factor yang digunakan. Kebanyakan berukuran standar dengan ketinggian sekitar
99 mm (tinggi bracket sekitar 127 mm) dan lebar yang bervariasi. Ukuran yang lebih mungil,
dengan ketinggian setengahnya, dikenal dengan form factor low-profile. Video card semacam ini
digunakan seperti pada mini PC. Sesekali ditemukan beroperasi dengan sebuah riser card.
2. GPU/VPU
Inilah inti dari sebuah video card. Sebuah IC (integrated circuit), tugasnya seperti CPU pada
sebuah mother- board. Ia yang menangani proses 2D dan 3D. Biasanya tertutup oleh heatsink
dan fan.
3. Memory
Untuk membedakan dengan RAM/ memory yang terinstalsi pada motherboard, lebih spesifik
disebut sebagai video RAM. Kesamaan antara RAM dengan video RAM cukup banyak.
Namun pada praktiknya, RAM video card terutama seri-seri high-end, sering menggunakan chip
memory yang lebih cepat ketimbang RAM motherboard.
4. Bus Interface
Untuk sekarang, pilihannya hanya ada dua macam interface. Yaitu, AGP (Acce- lerated Graphics
Port) dan PCI Express. Sebelumnya sempat digunakan slot ISA dan PCI untuk video card ini.
5. Cooling System
6. Sempat memiliki sebuah video card yang sama sekali tidak menggunakan fan pendingin, atau
bahkan tanpa heatsink? Untuk GPU terkini, sebuah hal yang hampir tidak mungkin. Dengan
clock yang demikian cepat, panas selama beroperasi dapat mencapai suhu yang cukup tinggi.
Sebagai informasi, suhu pada heatsink pasif (tanpa fan) sebuah video card GeForce FX5200
dapat mencapai kisaran 60°C. Dapat dibayangkan panas yang dapat dihasilkan sebuah video card
kelas high-end.
6. Display Interface
Kebanyakan video card menawarkan tiga jenis port interface: DVI, VGA dan TV-Out. Dan yang
lain, hanya merupakan kombinasi minor dari tiga port tersebut.
Ada yang menawarkan dual DVI, untuk dapat menghasilkan dua tampilan pada display digital.
Ada yang menyertakan fasilitas dukungan output HDTV (high-definition TV), atau VIVO (video
input video output). Dua yang disebut terakhir, biasanya dengan menyertakan fungsi tambahan
tersebut pada port video.
Di Kutip dari PC MEDIA (B. Setyo Ryanto)
Seputar Teknologi VGA
Namanya beragam. Kadang kita kenal dengan nama graphic card, video card, video board, video
adapter, video accelerator, display adapter, video adapter, graphics accelerator, atau graphics
adapter. Di majalah PC Media, lebih sering disebut sebagai video card. Ia lebih populer dengan
nama VGA card. Istilah yang lebih banyak digunakan, baik di kalangan user PC maupun penjual
ataupun beberapa produsennya. Dan semua mengacu pada sebuah komponen yang sama. Dengan
tugas utama melakukan proses konversi dari data digital berisi representasi logikal, menjadi
sinyal yang berisi informasi visual untuk dapat ditampilkan pada layar display.
Pada kebanyakan kasus, yang digunakan sebagai display adalah monitor, baik itu monitor
konvensional CRT (Cathode Ray Tube), maupun monitor LCD (Liquid Crystal Display). Masih
termasuk dalam display adalah penggunaan projector, ataupun TV sebagai alternatif dari
monitor.
Dari letak demografi komponen yang satu ini, secara sederhana dapat dibagi menjadi dua.
Expansion
7. Inilah yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai VGA card. Komponen PC yang satu ini
memiliki processor ter- sendiri. Disebut GPU (Graphics Pro- cessing Units) oleh nVIDIA, dan
VPU (Visual Processing Units) oleh ATi.
Ia dilengkapi dengan video memory yang sama sekali terpisah dengan RAM pada motherboard.
Pada kebanyakan produk video card, menggunakan jenis RAM yang satu langkah lebih maju
dibanding RAM motherboard.
Integrated
Terintegrasi pada motherboard, sering disebut integrated graphic controller. Rata-rata memiliki
kinerja 3D yang lebih rendah, dibanding expansion card. Ini berlaku, jika membandingkan
kinerjanya, dengan era dan kelas yang sama.
Penyebab utamanya adalah kebanyakan menggunakan chipset yang relatif lebih murah, untuk
menekan biaya yang dibutuhkan. Kebanyakan integrated graphic controller juga menggunakan
sistem sharring memory, tidak seperti pada expansion card yang memiliki dedicated memory.
VGA Glossary
Begitu banyak yang harus diperhatikan dalam pembelian VGA card. Karena memang dari
kompleksitasnya, komponen yang satu ini termasuk tiga komponen terumit yang ada dalam PC
Anda.
Berikut kami sertakan data spesifikasi jajaran terbaru dari dua produsen graphic controller, ATi
dan nVIDIA. ATi mulai dari seri RV370 hingga R520 yang dapat ditemukan pada seri X1800-
nya. Sedangkan untuk nVIDIA mulai dari seri main- stream GeForce 6200 hingga jajaran produk
high end GeForce 7800. Semuanya adalah data spesifikasi reference board standar dari pembuat
chipset. Sedangkan produsen VGA sendiri, sering mengadakan perbaikan dan perubahan setting
clock. Dengan tujuan memberi performa tambahan pada produk VGA-nya.
Begitu banyak istilah pada spesifikasi sebuah video card. Apa artinya dan mana yang perlu
diperhatikan?
Architecture GPU/VPU
Adalah kode dari GPU/VPU yang diguna- kan pada video card yang bersangkutan. VPU (Visual
Processing Unit) istilah yang sering digunakan oleh ATi, sedangkan nVIDIA menyebutnya
sebagai GPU (Graphics Processing Unit). Biasanya urutan angka di belakangnya berdasarkan
kronologis waktu pengembangan ataupun peningkatan teknologi dan kinerja. Pada beberapa
kasus, bisa terjadi terjadi lompatan generasi karena satu dan lain hal.
Manufacturing Process
Sama seperti pada CPU, GPU/VPU dibuat dalam proses produksi yang terus menciut, seiring
perkembangan teknologi. Antara lain untuk menekan ongkos produksi, meningkatkan jumlah
transistor (transistor count) dalam ruang yang terbatas tanpa menambah energi panas yang
signifikan saat beroperasi. Sesuai dengan perkembangan teknologi proses yang telah dikuasai.
DirectX Support
DirectX adalah sebuah perintah pemrograman API (Application Program Interface) yang
digunakan oleh Microsoft. Ini akan (sedikit) mempermudah pekerjaan game developer.
Sekaligus memperkecil permasalahan kompa- tibilitas hardware pada operating system yang
bersangkutan.
8. Dengan mengandalkan koleksi pe- rintah standar yang tersedia pada DirectX, maka hampir dapat
dipastikan selama kompatibel dengan Windows, hardware yang bersangkutan tidak akan
mengalami masalah. Seiiring ber- tambahnya versi DirectX, ia juga dilengkapi dengan instruksi
khusus baru. Yang hanya dimiliki oleh hardware-hardware terbaru juga. Ada baiknya untuk
memastikan VGA card yang digunakan mendukung versi DirectX terbaru (untuk sementara versi
Directx 9.0c)
Bus Interface
Sejak kedatangan PCIe x16 pada tahun 2004 yang lalu, keberadaan AGP memang sudah mulai
terancam. Awalnya bandwidth data PCIe x16 dengan 4GB/s yang jika dibandingkan 2,1 GB/s
pada AGP 8x menjadi alasan utama.
Sejak dikembangkannya (kembali) penggunaan dual VGA, mempertegas arah pengembangan
video card berikutnya. Seperti Anda lihat, kebanyakan produk terbaru sudah jarang atau bahkan
tanpa menyertakan versi dengan slot interface AGP.
Jika motherboard yang Anda gunakan belum memiliki ketersediaan slot PCIe x16, maka pilihan
untuk upgrade video card akan sedikit terbatas. Dua produsen terbesar, baik ATi maupun
nVIDIA memiliki kecenderungan tidak lagi memproduksi video card chipset terbaru dengan slot
AGP. Apalagi jika Anda tertarik untuk mewujudkan penggunaan dual VGA. Baik dengan ATI
CrossFire maupun nVIDIA SLI, keduanya hanya dapat diwujudkan pada motherboard tertentu
yang sudah menggunakan slot PCIe x16.
Pixel and Vertex Shader
Vertex shader dan pixel shader bersama-sama bekerja dalam proses rendering untuk
menghasilkan pixel hasil tampilan akhir. Biasanya bekerja pada saat menampilkan objek tiga
dimensi. Baik Direct3D, OpenGL, ataupun API 3D scene yang lain dapat memanfaatkan
keduanya.
Versi pada pixel shader maupun vertex shader selalu berkembang. Disesuaikan dengan perintah
khusus yang dapat berjalan pada API terbaru.
Contohnya adalah sebagai berikut. Shader Model 3.0 adalah gabungan 2 teknologi yang
digunakan pada DirectX 9.0. Yaitu, Pixel Shader Model 3.0 dan Vertex Shader 3.0. Shader 3.0
ini lebih memungkinkan instruksi shader yang lebih panjang (65535 instruction) dan
memungkinkan dynamic branching. Sedangkan, Shader 2.0 yang digunakan pada versi
digunakan pada versi DirectX sebelumnya. Dengan shader length lebih terbatas (256 instruction)
dan belum mendukung dynamic branching.
Pipelines
GPU mengerjakan instruksi untuk tekstur, transformation (transperancy, deformation,
reflections, dan seterusnya) menjadi hasil akhir pixel yang muncul pada display. Sebuah urutan
perintah dikerjakan dalam satu pipeline . GPU terkini memiliki multi pipeline yang
memungkinkan mengerjakannya secara paralel. Tentunya akan memperpendek waktu proses.
Secara garis besar, makin banyak pipeline, semakin bagus kemampuannya dalam merender.
MEMORY
Jumlah memory juga akan mempengaruhi resolusi maksimal yang mampu dilakukan.
Kebanyakan kelas mainstream akan berkisar hingga kapasitas 128 MB. Jumlah akan sangat
mempengaruhi kedalaman warna dan resolusi yang mampu ditampilkan.
9. Jenis RAM yang banyak digunakan adalah DDR, DDR II, dan GDDR. DDR II dan GDDR akan
mampu menghasilkan clock memory yang lebih cepat dibanding DDR. Semakin besar lebar data
(memory bus width) yang dimungkinkan untuk komunikasi antara core dan memory, semakin
cepat data yang mampu diproses sebuah VGA card.
Memory bandwidth berdasarkan memory bus width, memory type dan memory speed. Untuk
perhitungan lebih jelas, lihat pembahasan RAM pada edisi terdahulu.
Kebanyakan VGA card ekonomis, hanya menawarkan interface data yang terbatas (64-bit). Ada
baiknya untuk memilih produk yang memiliki 128-bit data interface, atau 256-bit jika budget
memungkinkan.
CLOCK SPEED
Ada dua clock speed yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah core clock dan kedua adalah
memory clock. Sebaiknya saat membandingkan clock VGA card, bandingkan dari produsen
chipset graphic adapter yang sama. ATi dengan ATi, dan GeForce dengan GeForce. Jika ada
angka yang mencurigakan, biasanya pada clock memory atau juga disebut memory speed,
biasanya produsen menyebutkan clock memory effective dari memory yang digunakan.
Di Kutip dari PC MEDIA (B. Setyo Ryanto)