Sosialisasi penyusunan dan penelaahan anggaran tahun 2014 Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal membahas tindak lanjut penyusunan anggaran, draft petunjuk teknis penelaahan rencana kerja dan anggaran, evaluasi rencana kerja dan anggaran tahun 2014, serta usulan tambahan anggaran tahun depan.
1. Jakarta, 10 Oktober 2013
SOSIALISASI PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN ANGGARAN 2014
KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
INTEGRITAS – PROFESIONALISME – SINERGI – PELAYANAN - KESEMPURNAAN
2. POKOK BAHASAN
1. Tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No. S-
545/MK.02/2013 tanggal 1 Agustus 2013, tentang
Langkah-Langkah Persiapan dan Pelaksanaan
Anggaran Belanja K/L Tahun 2014
2. Draft Perdirjen Anggaran tentang Petunjuk Teknis
Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran K/L TA
2014
3. Evaluasi RKAKL TA 2014 KPDT
4. Usulan Tambahan Anggaran KPDT 2014
2
3. 3
Surat Menteri Keuangan
No. S-545/MK.02/2013
tanggal 1 Agustus
2013, tentang Langkah-
langkah Persiapan
Perencanaan dan
Pelaksanaan Anggaran
Belanja K/L TA 2013
1. TINDAK LANJUT SURAT S-545 (1)
4. 4
Surat Menteri Keuangan
No. S-545/MK.02/2013
tanggal 1 Agustus
2013, tentang Langkah-
langkah Persiapan
Perencanaan dan
Pelaksanaan Anggaran
Belanja K/L TA 2013
1. TINDAK LANJUT SURAT S-545 (2)
5. 5
1. TINDAK LANJUT SURAT S-545 (1)
TANGGAL KEGIATAN PIC
1-30 Agustus 2013 Memperbaiki RKAKL TA 2014 sesuai RKP dan siap
dilaksanakan sejak Januari 2014
Satker
Melengkapi dokumen pendukung agar tidak
menjadi hambatan pencairan anggaran
Satker
Menyelesaikan verifikasi pemenuhan kelengkapan
dan kebenaran dokumen anggaran internal K/L
APIP
1-30 September 2013 Melaksanakan pembahasan (konsultasi) RKAKL TA
2014 dengan Komisi V DPR
Sekjen, DPR
1 Sept – 7 Okt 2013 Menyampaikan hasil pembahasan (konsultasi)
RKAKL TA 2014 dengan Komisi V DPR kepada
Kemenkeu c.q. DJA dan Kemen PP untuk dilakukan
penelaahan
Sekjen, DJA,
Kemen PP
1 Okt-15 Nov 2013 Melaksanakan pembahasan (konsultasi) dengan
Komisi V DPR untuk anggaran tambahan yang
berasal dari optimalisasi hasil raker antara
Pemerintah dengan Banggar DPR
Sekjen, DPR
Oktober 2013 Melaksanakan persiapan dan proses tender/lelang Satker
Desember 2013 DIPA TA 2014 ditetapkan DJA
6. 2. DRAFT PERDIRJEN TTG JUKNIS PENELAAHAN RKAKL TA 2014(1)
6
Penelaahan RKAKL bertujuan untuk meneliti pemenuhan terhadap :
• Surat pengantar RKAKL TA 2014 yang ditandatangani oleh menteri/pimpinan
lembaga atau pejabat yang ditunjuk
• Surat pernyataan pejabat eselon I atau pejabat lain yang memiliki alokasi
anggaran (portofolio) dan sebagai penanggung jawab program
• RKAKL TA 2014
• Daftar rincian pagu anggaran per satker/eselon I
• RKA Satker TA 2014
• ADK RKAKL TA 2014
• Persetujuan Komisi DPR
Kriteria
Administratif
Puslay
DJA
• Kesesuaian data dalam RKAKL TA 2014 dengan Pagu Anggaran/Alokasi
Anggaran K/L TA 2014
• Kesesuaian antara kegiatan, keluaran dan anggarannya
• Relevansi komponen/tahapan dengan keluaran
• Konsistensi pencantuman sasaran kinerja K/L TA 2014 dengan RKP 2014
• Konsistensi pencantuman prakiraan maju untuk 3 (tiga) tahun ke depan
Kriteria
Substantif
7. 2. DRAFT PERDIRJEN TTG JUKNIS PENELAAHAN RKAKL TA 2014(2)
7
Persetujuan Komisi DPR
Ada
Memenuhi kriteria
Administratif
Tidak ada
Penelaahan RKAKL A 2014
dapat dilaksanakan
sepanjang dokumen
administratif lainnya
lengkap
Informasi terkait belum ada
persetujuan Komisi DPR
dituangkan dalam Catatan
Hasil Penelaahan
8. 2. DRAFT PERDIRJEN TTG JUKNIS PENELAAHAN RKAKL TA 2014(3)
8
Kesesuaian antara Kegiatan, Keluaran dan Anggarannya:
1. Rumusan Tugas Fungsi Unit Eselon I terkait; atau
2. Dasar Hukum atau Kebijakan Pemerintah atau Direktif Presiden yang
mendasari pengalokasian anggarannya
Jika bukan tugas fungsi?
1. Ada dasar penugasannya
2. Alokasi anggaran diberikan catatan
3. Dituangkan dalam Catatan Hasil Penelaahan
9. 2. DRAFT PERDIRJEN TTG JUKNIS PENELAAHAN RKAKL TA 2014(4)
9
Relevansi komponen/tahapan dengan keluaran :
1. Apakah terdapat komponen yang tidak berkaitan langsung dengan
pencapaian Keluaran; atau
2. Apakah terdapat komponen yang salah penempatan; atau
3. Apakah terdapat komponen yang alokasi anggarannya berlebih
(inefisien)
Jika terdapat komponen yang tidak relevan dengan keluaran?
1. Alokasi anggaran dialihkan ke komponen lain pada output yang sama
2. Alokasi anggaran dialihkan ke komponen lain pada output yang
berbeda
3. Alokasi anggaran dialihkan ke output cadangan
4. Dituangkan dalam Catatan Hasil Penelaahan
10. 2. DRAFT PERDIRJEN TTG JUKNIS PENELAAHAN RKAKL TA 2014(4)
10
Konsistensi sasaran kinerja K/L dengan RKP 2014 :
1. Jenis dan volume keluaran yang ditetapkan dalam RKP 2014
dituangkan sama dalam RKAKL TA 2014
2. Jenis dan volume keluaran inisiatif baru yang dituangkan dalam
RKAKL ada rujukannya dalam RKP 2014
3. Apakah terdapat perubahan rumusan outcome, IKU, IKK dalam RKAKL
TA 2014
4. Apakah terdapat perubahan rumusan Program dan/atau kegiatan
karena ada reorganisasi
Jika terdapat perbedaan?
1. Untuk kegiatan prioritas nasional, pastikan Bappenas setuju dan
sudah diakomodir dalam perubahan Renja K/L dan RKP 2014
2. Untuk volume berkurang, pastikan perubahan sudah diakomodir
dalam perubahan Renja K/L dan RKP 2014
3. Untuk jenis dan volume berbeda, dan belum memperoleh persetujuan
DPR, alokasi anggaran diberi catatan
4. Dituangkan dalam Catatan Hasil Penelaahan
12. 12
3. EVALUASI RKA-KL TAHUN ANGGARAN 2014
Terdapat perbedaan alokasi belanja pegawai antara di RKA-KL
dengan lampiran Keputusan Menteri Keuangan tentang Pagu
Anggaran 2014
Diharapkan KPDT menyesuaian alokasi belanja pegawai sesuai
KMK. Apabila diproyeksikan masih kurang, KPDT diharapkan
mengajukan usulan tambahan dengan dilampiri exercise, data
dan penjelasannya.
A. Perbedaaan Belanja Pegawai
13. 13
3. EVALUASI RKA-KL TAHUN ANGGARAN 2014
Secara keselutuhan target /volume output pada RKA-K/L (baik
tahun berjalan maupun KPJM) sudah mengacu kepada RKP dan
Renja K/L.
Hanya 1 output yang tidak sesuai (terlampir).
B. Perbedaaan Target/Volume Output pada RKP dan RKA-KL
No Kode Kegiatan dan Output Target RKP Target RKA-K/L Selisih
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan
Fasilitasi Kesehatan Dasar, Lanjutan
Daerah Tertinggal
Output : Kabupaten daerah tertinggal yang
mendapat bantuan stimulan dalam
pengembangan sumber daya kesehatan di
daerah tertinggal
90 71 19
1 2569
14. 14
3. EVALUASI RKA-KL TAHUN ANGGARAN 2014
Dalam menyusun RKA-K/L, komponen/tahapan dalam pencapaian
output harus relevan dengan output yang dihasilkan.
Dalam contoh berikut, komponen/tahapan 011, 012, 013 tidak ada
relevansinya dengan output laporan rumusan pengembangan kebijakan
peningkatan infrastruktur di daerah tertinggal.
Komponen/tahapan yang tidak relevan dengan output akan dimasukkan
ke dalam output cadamgan.
C. Relevansi antara komponen/tahapan dengan output
15. 15
3. EVALUASI RKA-KL TAHUN ANGGARAN 2014
C. Relevansi antara komponen/tahapan dengan output
a. Berdasarkan contoh diatas, komponen/tahapan 011, 013 dan 014 tidak relevan
dengan outputnya. Komponen 011, 013, 014 relevan dengan output bantuan
stimulan.
b. Komponen/tahapan yang tidak relevan dengan output akan dimasukkan ke
dalam output cadamgan.
16. 16
3. EVALUASI RKA-KL TAHUN ANGGARAN 2014
Jenis output kegiatan pada program teknis mempunyai kesamaan yaitu laporan
bantuan stimulan.
Disamping itu, kegiatannya bersifat on going, sehingga dimungkinkan tahapan /
komponen untuk mencapai output bisa distandarisasi.
D. Standarisasi Komponen/Tahapan dalam Pencapaian Output
Komponen tersebut belum mencerminkan tahapan yang utuh untuk
pencapaian suatu output, walaupun komponen tersebut relevan
dengan output yang akan dihasilkan.
17. 17
1. Jika ditelaah lagi dengan melihat detail RKA-KL, pada komponen 011
tedapat alokasi persiapan kegiatan; sosialisasi bantuan stimulan; monev
bantuan stimulan; dan penyusunan laporan.
2. Dengan demikian tidak ada relevansi antara detail RKAKL dan komponen
011. Detail yang tidak relevan tersebut dibuatkan komponen tersediri
terpisah dengan komponen 011.
3. Tahapan-tahapan dalam pencapaian output perlu dibedakan antara
komponen pendukung dan komponen utama .
3. EVALUASI RKA-KL TAHUN ANGGARAN 2014
D. Standarisasi Komponen/Tahapan dalam Pencapaian Output
18. 18
3. EVALUASI RKA-KL TAHUN ANGGARAN 2014
Dalam rangka standarisasi tahapan/komponen dalam pencapaian output
perlu didiskusikan tahapan sebagai berikut :
D. Standarisasi Komponen/Tahapan dalam Pencapaian Output
Komponen 011, 012 dan 015 merupakan komponen pendukung.
Komponen 013 dan 014 merupakan komponen utama.
19. 19
3. DANA DEKONSENTRASI
Pada tahun 2014 direncanakan terdapat dana dekonsentrasi pada 3
kegiatan yaitu 3264 (Sekretariat), 3281 (Deputi 3) dan 3299 (Deputi 5).
Sampai saat ini KPDT belum menyampaikan permohonan kode satker
untuk pengalokasian dana dekonsentrasi.
Diharapkan KPDT segera mengusulkan kode satker kepada DJA sehingga
tidak akan mengganggu dalam penyelesaian DIPA Dekonsentrasi.
20. 20
4. USULAN TAMBAHAN ANGGARAN 2014
1. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, KPDT selalu mendapat tambahan
alokasi dari hasil optimalisasi non pendidikan. Kriteria umum dalam
penggunaan hasil optimalisasi non pendidikan tersebut antara lain :
a. Semua program/kegiatan yang dapat diukur output dan outcomenya
b. Sudah diusulkan oleh Kementerian kepada Kementerian Keuangan dan
Bappenas
c. Memperkuat pencapaian sasaran priositas pembangunan nasional dalam
RKP
d. Kebutuhan yang sudah tercantum dalam RKP dan telah dibahas dalam
trilateral meeting, sidang kabinet, atau direktif presiden dalam rangka
penyusunan RAPBN 2014, namun belum dialokasikan karena anggaran
tidak mencukupi.
2. Dalam rangka mengantisipasi kriteria nomor b, data usulan yang sudah ada
yaitu :
a. Tambahan rupiah murni pada kesepakatan trilateral meeting sebesar RP1.9
triliun.
b. Usulan inisiatif baru sebesar Rp3.047.835.600.000,- (berdasarkan surat
Sekretaris Kementerian PDT Nomor B.014/M-PDT/III/2013 perihal usulan
inisiatif baru tahun 2014 dalam mendukung Percepatan Pembangunan
Daerah Tertinggal)
3. Jika terdapat tambahan alokasi anggaran, maka kegiatan yang dialokasikan
di RKA-K/L harus mengacu kepada data usulan yang telah dibahas
sebelumnya (nomor 2).