1. Sirkulasi Hidrotermal
Siklus hidrotermal adalah sirkulasi air panas akibat adanaya intrusi magma ke bagian kulit
bumi sehingga membaut air yang berada di sekitarnya menjadi panas. Hal ini biasa terjadi di
dekat gunung di dalam laut yang masih aktif, tetapi dapat juga terjadi di lapisan kerak samudera
dan kerak benua.
sirkulasi hidrotermal di lautan adalah tenggelam air laut dingin padat ke basal dari dasar laut
dan dipanaskan di kedalaman itu lalu naik kembali ke antarmuka air-laut batu karena densitasnya
lebih rendah melalui pertengahan punggungan-samudera.
Ventilasi hidrotermal adalah lokasi di dasar laut di mana cairan hidrotermal bercampur
dengan air laut di atasnya. Mungkin yang paling dikenal adalah bentuk ventilasi cerobong disebut
sebagai perokok hitam . sirkulasi hidrotermal ini tidak terbatas pada lingkungan punggungan laut.
Sumber air untuk geyser dan sumber air panas dipanaskan airtanah convecting di bawah dan
lateral air panas ventilasi.
Penyebab konveksi hal ini dapat:
• Intrusi magma ke kerak
• Radioaktif panas yang dihasilkan oleh massa didinginkan dari granit
• Panas dari mantel
Sumber:
http://phiin.wordpress.com/2010/10/11/20/
http://thegoldenjubilee.blogspot.com/2011/07/hidrothermal-sistem-
hidrothermal-dan_1383.html. Ghozali Mahmud, Jumat, 01 Juli 2011
Hidrothermal, Sistem Hidrothermal dan Alterasi