SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
BAB II 
P E M B A H A S A N 
2.1 Pengertian Kalimat Efektif 
Kalimat efektif ialah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat – syarat 
komunikatif, gramatikal dan sintaksis saja, melainkan juga harus hidup, segar, mudah 
dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembacanya. 
Pengertian efektif dalam kalmat ialah ketepatan menggunakan kalimat dan ragam 
bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. 
Kalimat terdiri dari isi dan bentuk. Isi adalah pikiran penulis, sedangkan bentuk 
adalah kata – kata yang mewakili pikiran penulis. Isi dan bentuk menjadi kesatuan yang 
tidak dapat dipisahkan dalam sebuah kalimat. 
2.2 Syarat – Syarat Kalimat Efektif 
Menurut Karaf (2004) kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat – syarat : 
1. Secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis 
2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau 
pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. 
Syarat – syarat lainnya yaitu : 
1. Kesatuan Gagasan 
Kalimat yang baik harus mengandung satu ide pokok. Dalam laju kalimat 
tidak boleh diadakan perubahan dari satu kesatuan gagasan kepada kesatuan 
gagasan lain yang tidak berhubungan. Sebuah kesatuan gagasan diwakili oleh 
fungsi subjek, predikat, dan objek. Bentuknya dapat berupa : 
a. Kesatuan Tunggal 
Contoh : semua mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai rencana 
perkuliahan semester yang akan datang. 
b. Kesatuan Gabungan 
3
Contoh : Gondo Maruto telah menyiapkan rangkuman proposal skripsi 
semalaman dan akan menyeminarkannya hari ini didepan para 
penguji. 
c. Kesatuan Pilihan 
Contoh : Kamu boleh terus melanjutkan kuliah, atau bekerja saja diperusahaan 
itu. 
d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan 
Contoh : Mata kuliah di Fakultas Ekonomi, tetapi sebenarnya ia ingin menjadi 
guru SD. 
Kalimat yang tidak jelas kesatuan gagasannya : 
a. Di dalam pendidikan memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi antara 
anak didik dan pendidik. 
b. Yang meminjam buku di perpustakaan harap segera dikembalikan 
c. Di kebumen memiliki banyak objek wisata yang menarik 
2. Koherensi (Kepaduan) yang Baik dan Kompak 
Koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan 
jelas antara unsur – unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. 
Hubungan tersebut terjadi antara subjek dan predikat, predikat dan objek, serta 
keterangan – keterangan lain yang menjelaskan tiap – tiap unsur pokok tadi. 
Koherensi lebih menekankan pada segi struktur, atau inter-relasi antara kata – 
kata yang menduduki sebuah tugas dalam kalimat. Koherensi akan rusak karena 
beberapa hal sebagai berikut : 
a. Letak Kata Tidak Sesuai Pada Kalimat 
Contoh : Saya mempelajari bahasa materi Indonesia yang buku terdapat di 
dalam. 
b. Salah Menggunakan Kata Depan, Kata Penghubung, dan Bentuk yang Mirip 
atau Rancu (Kontaminasi) 
Contoh : Maksud dari kedatangan saya ke sini adalah ingin mengajak saudara 
untuk bekerja sama. (seharusnya tanpa dari) 
c. Pemakaian Kata yang Maknanya Tumpang – Tindih 
Contoh : Banyak para pejabat yang terkena kasus korupsi. (seharusnya para 
pejabat atau banyak pejabat 
d. Salah Menggunakan Keterangan Aspek 
4
Contoh : apakah tugas itu sudah kamu kerjakan? (seharusnya, apakah tugas itu 
sudah kamu kerjakan?) 
3. Penekanan 
Penekanan adalah upaya memberikan tekanan pada gagasan pokok atau 
gagasan utama dalam kalimat. Penekanan dalam bahasa lisan dengan 
menggunakan intonasi atau gerak – gerik, sedangkan dalam bahasa tulis 
dilakukan dengan cara : 
a. Mengubah – ubah Posisi Dalam Kalimat 
Sebuah kalimat dapat diubah – ubah strukturnya dengan menempatkan 
kata yang dipentingkan pada awal kalimat. 
Contoh : Kami berharap pada kesempatan lain kita dapat membicarakn 
lagi soal ini. 
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi 
pada kesempatan lain. 
Soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain, 
demikian harapan kami. 
b. Menggunakan Repetisi 
Repetisi adalah pengulangan kata yang di anggap penting dalam sebuah 
kalimat. Contoh : Kemajuannya menyangkut kemajuan di segala bidang, 
kemajuan kesadaran politik, kesadaran bermasyarakat, kesadaran 
berekonomi, kesadaran berkebudayaan dan kesadaran beragama. 
c. Pertentangan 
Contoh : Ia menghendaki perbaikan yang menyeluruh di perusahaan itu. 
(tidak terdapat penekanan) 
Ia tidak menghendaki perbaikan yang bersifat tambal sulam, 
tetapi perbaikan yang menyeluruh di perusahaan itu. 
d. Menggunakan Partikel Penekanan (lah, pun, kah) 
Contoh : Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu. 
Kami pun turut dalam kegiatan itu. 
Benarkah Gayus tidak seorang diri dalam kasus mafia pajak ? 
4. Variasi 
5
Variasi merupakan suatu upaya yang bertolak belakang dengan repetisi. 
Repetisi atau pengulangan kata sebuah kata untuk memperoleh efek penekanan, 
lebih banyak menekankan kesamaan bentuk. Variasi tidak lain daripada 
menganeka-ragamkan bentuk-bentuk bahas agar tetap terpelihara minat dan 
perhatian orang. 
Variasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : 
a. Variasi sinonim kata berupa sinonim kata atau penjelasan-penjelasan yang 
berbentuk kelompok kata yang tidak mengubah isi amanat yang 
disampaikan. 
Contoh : Dari renunagan itulah penyair mengemukakan suatu makna , 
suatu realitas yang baru , suatu kebenaran yang menjadi ide 
sentral yang menjiwai seluruh puisi. 
b. Variasi panjang pendeknya kalimat 
Panjang pendeknya struktur kalimat mencerminkan pikiran pengarang. 
c. Variasi bentuk meng- dan di- (aktif-pasif) 
Pemakaian bentuk gramatikal yang sama dalam dalam beberapa kalimat 
berturut-turut juga dapat menimbulkan kelesuan. 
Contoh : Seorang ahli inggris dalam Tim Penelitian dan Pengembangan 
Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia pernah mengemukakan bahwa 
di daerah-daerah yang luas tetapi tipis penduduknya serta kurang 
aktivitas ekonominya, seyogyanya pemerintah tidak membangun 
pelabuhan samudra. Namun pemerintah tidak memutuskan 
demikian. Memang , cukup mengendorkan semangat kalau kita 
melihat keadaan di Nusa Tenggara (tidak termasuk Bali dan 
Lombok) yang tetap tidur nyenyak meskipun pemerintah sudah 
membangun banyak fasilitas pengangkutan laut serta udara. 
Variasi dapat diubah menjadi : 
Seorang ahli inggris yang duduk dalam Tim Penelitian dan 
Pengembangan Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia pernah mengemukakan 
bahwa di daerah-daerah yang luas tetapi tipis penduduknya serta kurang 
aktivitas ekonominya , seyogyanya tidak diabngun pelabuhan samudra. 
Namun , pemerintah tidak memutuskan demikian. 
6
Memang , cukup mengendorkan semangat kalau dilihat keadaan di 
Nusa Tenggara (tidak termasuk Bali dan Lombok) yang tetap tidur 
nyenyak meskipun fasilitas-fasilitas pengangkutan laut serta udara sudah 
banyak dibangun. 
d. Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat 
Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat sama dengan penekanan. 
5. Kesejajaran atau Paralelisme 
Kesejajaran dilakukan dengan menempatkan gagasan-gagasan yang sama 
penting dan sama fungsinya kedalam struktur/konstruksi gramatikal yang sama. 
Kesejajaran menurut Rahayu (2007) meliputi : 
a. Kesejajaran Bentuk 
Bila salah satu dari gagasan merupakan struktur kata benda, maka kata – 
kata lain yang menduduki fungsi yang sama harus dalam struktur kata benda, 
begitu juga dengan lainnya. 
Contoh : Tahap terakhir dari penyelesaian gedung itu adalah pengecatan 
seluruh temboknya, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian 
air, dan pengaturan tata ruangnya. 
b. Kesejajaran Makna 
Kesejajaran makna ditimbulkan oleh adanya relasi makna antarsatuan 
dalam kalimat. Contoh : 
- Sinta memetik setangkai bunga 
- Selain kepada presiden, kenaikan gaji juga diberikan kepada pejabat 
Negara 
c. Kesejajaran Rincian Pilihan 
Contoh : pemasangan telepon akan menyebabkan tugas lancar, wibawa 
bertambah dan pengeluaran meningkat. 
6. Penalaran atau logika 
Badudu (1993) menyatakan bahwa kalau kita bertutur,kita mengelurkan 
perasaan, keinginan, atau pikiran dengan menggunakan bahasa. Bahasa yang kita 
gunakan itu diwujudkan denagan kalimat, baik yang wujudnya lengkap (dengan 
subjek , predikat,objek, dan keterangan) maupun kalimat yang tidak 
lengkap,seperti kalimat seru,kalimat jawab, kalimat perintah,,slogan,dan judul 
karangan. 
7
Kalau wujud kalimat yang dilahirkan itu kacau susunannya, itu bukti bahwa 
pikiran-pikiran yang emlahirkan bahasa itu pun kacau. Dalam hal itu , logika 
tidak berjalan dengan baik atau penalaran tidak sempurna. 
Sebuah kalimat di samping harus memenuhi ketentuan yang bersifat 
ketatabahasaan, kalimat harus pula dapat diterima oleh akal atau logis. Sebuah 
kalimat walaupun dilihat dari segi tatabahasa betul, kalo tidak logis tetap 
merupakan kalimat salah. 
Contoh : 
a. Waktu dan tempat kami persilahkan 
Kalimat tersebut sering didengar. Dilihat dari segi tata bahasa, kalimat tersebut 
tidak salah. Subjek kalimat yaitu waktu dan tempat dipersilahkan? 
Akal sehat akan mengatakan bahwa yang biasa dan bisa dipersilahkan hanya 
orang atau manusia. Agar kalimat tersebut logis , harus diubah menjadi: Bapa) 
…. Kami persilahkan. 
b. Kita boleh korupsi karena para pejabat banyak yang melakukannya. 
Benarkah kita boleh melakukan korupsi kalau banyak pejabat telah 
melakukannya? Jawabnya , tentu tidak karena korupsi adalah perbuatan yang 
tidak baik. 
2.3 Ciri – Ciri Kalimat Efektif 
Ciri – ciri kalimat efektif, yaitu sebagai berikut : 
a. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP 
b. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku 
c. Menggunakan diksi yang tepat 
d. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis 
dan sistematis 
e. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai 
f. Melakukan penekanan ide pokok 
g. Mengacu pada kehematan penggunaan kata 
h. Menggunakan variasi struktur kalimat 
2.4 Unsur – Unsur Kalimat Efektif 
8
1. Subjek 
Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), sesuatu 
hal, atau masalah yang menjadi pokok pembicaraan. 
Contoh : Ayahku sedang menulis 
2. Predikat 
Predikat adalah bagian kalimat yang memberi tahu melakukan (tindakan) apa atau 
dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku). Selain itu juga bisa menyatakan sifat, 
situasi, status, ciri atau jati diri pelaku. 
Contoh : Gadis itu cantik 
3. Objek 
Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi dan berada di belakang P. Bisa 
menjadi S jika dipasifkan. 
Contoh : (1) Andi mengalahkan Anto (2) Ibu membeli sayur 
4. Keterangan 
Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian 
kalimat lainnya. Posisi bersifat manasuka. 
Contoh : Sela sekarang sedang belajar 
5. Pelengkap 
Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi P. Tidak bisa dipasifkan. 
Contoh : Ibu membelikan adik baju baru 
2.5 Penggunaan Kalimat Efektif 
Kalimat efektif dalam penggunaannya dapat digunakan pada tulisan ilmiah seperti 
makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya. Kalimat efektif juga 
berbeda dengan kalimat yang digunakan oleh para sastrawan ataupun wartawan. 
9

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiafirdaus arianto
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Tugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galauTugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galauAkbar Syada
 
Wacana dalam Bahasa Indonesia
Wacana dalam Bahasa IndonesiaWacana dalam Bahasa Indonesia
Wacana dalam Bahasa IndonesiaSiti Hardiyanti
 
Makalah perencanaan dan rekrutmen in Bahasa
Makalah perencanaan dan rekrutmen in BahasaMakalah perencanaan dan rekrutmen in Bahasa
Makalah perencanaan dan rekrutmen in BahasaYesica Adicondro
 
Presentasi tanda baca
Presentasi tanda bacaPresentasi tanda baca
Presentasi tanda bacaSofyan Argi
 
Bahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks EditorialBahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks EditorialNesha Mutiara
 
Makalah surat menyurat
Makalah surat menyuratMakalah surat menyurat
Makalah surat menyuratAndi Uli
 
Teknik Penerjemahan
Teknik PenerjemahanTeknik Penerjemahan
Teknik PenerjemahanHikmat G.
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisQueen Anaqi
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRipan Nugraha Harahap
 
Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1rika_nelvita
 

Mais procurados (20)

Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Pengertian dan Jenis Frasa
Pengertian dan Jenis FrasaPengertian dan Jenis Frasa
Pengertian dan Jenis Frasa
 
Hakikat surat
Hakikat suratHakikat surat
Hakikat surat
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Tugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galauTugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galau
 
Wacana dalam Bahasa Indonesia
Wacana dalam Bahasa IndonesiaWacana dalam Bahasa Indonesia
Wacana dalam Bahasa Indonesia
 
Makalah perencanaan dan rekrutmen in Bahasa
Makalah perencanaan dan rekrutmen in BahasaMakalah perencanaan dan rekrutmen in Bahasa
Makalah perencanaan dan rekrutmen in Bahasa
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Presentasi tanda baca
Presentasi tanda bacaPresentasi tanda baca
Presentasi tanda baca
 
Bahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks EditorialBahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks Editorial
 
Makalah surat menyurat
Makalah surat menyuratMakalah surat menyurat
Makalah surat menyurat
 
Makalah kata serapan
Makalah kata serapanMakalah kata serapan
Makalah kata serapan
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Teknik Penerjemahan
Teknik PenerjemahanTeknik Penerjemahan
Teknik Penerjemahan
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
 
Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1Kepuasan kerja final 1
Kepuasan kerja final 1
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Paper msdm
Paper msdmPaper msdm
Paper msdm
 

Destaque

Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Ifen Anas
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaIsmee Sa'adah
 
Presentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifPresentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifFani Nurlaila
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaAef Tony
 
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaKalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaRifka Marwani
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimatbusitisahara
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaNurul Wulandari
 
macam - macam majas
macam - macam majasmacam - macam majas
macam - macam majasPuspa Indah
 
Jenis jenis Majas
Jenis jenis Majas Jenis jenis Majas
Jenis jenis Majas budililis
 

Destaque (18)

Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Presentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifPresentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektif
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Frasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan KalimatFrasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan Kalimat
 
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaKalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
 
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh FrasaTugas = Contoh-Contoh Frasa
Tugas = Contoh-Contoh Frasa
 
jenis-jenis majas
jenis-jenis majasjenis-jenis majas
jenis-jenis majas
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
2 Gaya Bahasa
2 Gaya Bahasa2 Gaya Bahasa
2 Gaya Bahasa
 
macam - macam majas
macam - macam majasmacam - macam majas
macam - macam majas
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Jenis jenis Majas
Jenis jenis Majas Jenis jenis Majas
Jenis jenis Majas
 

Semelhante a Mengoptimalkan Kalimat

Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiasamsaharsam
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
Tugas tik firda
Tugas tik firdaTugas tik firda
Tugas tik firdaAzharfirda
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiahtaufiq99
 
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfJenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfMochHendyBayuPratama
 
Kalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifKalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifTitikbudiarti
 
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).pptKipasAngin30
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAHSharon Alfa Marlina
 
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptxKalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptxIreclever
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat EfektifIzan M.Pd
 

Semelhante a Mengoptimalkan Kalimat (20)

Makalah bahasa indonesia (2)
Makalah bahasa indonesia (2)Makalah bahasa indonesia (2)
Makalah bahasa indonesia (2)
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Pengertian kalimat efektif
Pengertian kalimat efektifPengertian kalimat efektif
Pengertian kalimat efektif
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
Tugas tik firda
Tugas tik firdaTugas tik firda
Tugas tik firda
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfJenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
 
Kalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifKalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektif
 
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
 
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptxKalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 

Mais de Hariyatunnisa Ahmad

Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanHariyatunnisa Ahmad
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHariyatunnisa Ahmad
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemHariyatunnisa Ahmad
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeHariyatunnisa Ahmad
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Hariyatunnisa Ahmad
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranHariyatunnisa Ahmad
 
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Hariyatunnisa Ahmad
 

Mais de Hariyatunnisa Ahmad (20)

Model Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di JepangModel Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di Jepang
 
Media Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 DimensiMedia Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 Dimensi
 
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
Sastra Anak
Sastra AnakSastra Anak
Sastra Anak
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
 
Pembuktian Fonem
Pembuktian FonemPembuktian Fonem
Pembuktian Fonem
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan Esensialisme
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Membaca
MembacaMembaca
Membaca
 
Duga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak DiriDuga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak Diri
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
 
Konsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen KelasKonsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen Kelas
 
Analisis Butir Soal
Analisis Butir SoalAnalisis Butir Soal
Analisis Butir Soal
 

Último

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Último (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Mengoptimalkan Kalimat

  • 1. BAB II P E M B A H A S A N 2.1 Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif ialah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat – syarat komunikatif, gramatikal dan sintaksis saja, melainkan juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembacanya. Pengertian efektif dalam kalmat ialah ketepatan menggunakan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Kalimat terdiri dari isi dan bentuk. Isi adalah pikiran penulis, sedangkan bentuk adalah kata – kata yang mewakili pikiran penulis. Isi dan bentuk menjadi kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah kalimat. 2.2 Syarat – Syarat Kalimat Efektif Menurut Karaf (2004) kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat – syarat : 1. Secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis 2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Syarat – syarat lainnya yaitu : 1. Kesatuan Gagasan Kalimat yang baik harus mengandung satu ide pokok. Dalam laju kalimat tidak boleh diadakan perubahan dari satu kesatuan gagasan kepada kesatuan gagasan lain yang tidak berhubungan. Sebuah kesatuan gagasan diwakili oleh fungsi subjek, predikat, dan objek. Bentuknya dapat berupa : a. Kesatuan Tunggal Contoh : semua mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai rencana perkuliahan semester yang akan datang. b. Kesatuan Gabungan 3
  • 2. Contoh : Gondo Maruto telah menyiapkan rangkuman proposal skripsi semalaman dan akan menyeminarkannya hari ini didepan para penguji. c. Kesatuan Pilihan Contoh : Kamu boleh terus melanjutkan kuliah, atau bekerja saja diperusahaan itu. d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan Contoh : Mata kuliah di Fakultas Ekonomi, tetapi sebenarnya ia ingin menjadi guru SD. Kalimat yang tidak jelas kesatuan gagasannya : a. Di dalam pendidikan memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi antara anak didik dan pendidik. b. Yang meminjam buku di perpustakaan harap segera dikembalikan c. Di kebumen memiliki banyak objek wisata yang menarik 2. Koherensi (Kepaduan) yang Baik dan Kompak Koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur – unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. Hubungan tersebut terjadi antara subjek dan predikat, predikat dan objek, serta keterangan – keterangan lain yang menjelaskan tiap – tiap unsur pokok tadi. Koherensi lebih menekankan pada segi struktur, atau inter-relasi antara kata – kata yang menduduki sebuah tugas dalam kalimat. Koherensi akan rusak karena beberapa hal sebagai berikut : a. Letak Kata Tidak Sesuai Pada Kalimat Contoh : Saya mempelajari bahasa materi Indonesia yang buku terdapat di dalam. b. Salah Menggunakan Kata Depan, Kata Penghubung, dan Bentuk yang Mirip atau Rancu (Kontaminasi) Contoh : Maksud dari kedatangan saya ke sini adalah ingin mengajak saudara untuk bekerja sama. (seharusnya tanpa dari) c. Pemakaian Kata yang Maknanya Tumpang – Tindih Contoh : Banyak para pejabat yang terkena kasus korupsi. (seharusnya para pejabat atau banyak pejabat d. Salah Menggunakan Keterangan Aspek 4
  • 3. Contoh : apakah tugas itu sudah kamu kerjakan? (seharusnya, apakah tugas itu sudah kamu kerjakan?) 3. Penekanan Penekanan adalah upaya memberikan tekanan pada gagasan pokok atau gagasan utama dalam kalimat. Penekanan dalam bahasa lisan dengan menggunakan intonasi atau gerak – gerik, sedangkan dalam bahasa tulis dilakukan dengan cara : a. Mengubah – ubah Posisi Dalam Kalimat Sebuah kalimat dapat diubah – ubah strukturnya dengan menempatkan kata yang dipentingkan pada awal kalimat. Contoh : Kami berharap pada kesempatan lain kita dapat membicarakn lagi soal ini. Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain. Soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain, demikian harapan kami. b. Menggunakan Repetisi Repetisi adalah pengulangan kata yang di anggap penting dalam sebuah kalimat. Contoh : Kemajuannya menyangkut kemajuan di segala bidang, kemajuan kesadaran politik, kesadaran bermasyarakat, kesadaran berekonomi, kesadaran berkebudayaan dan kesadaran beragama. c. Pertentangan Contoh : Ia menghendaki perbaikan yang menyeluruh di perusahaan itu. (tidak terdapat penekanan) Ia tidak menghendaki perbaikan yang bersifat tambal sulam, tetapi perbaikan yang menyeluruh di perusahaan itu. d. Menggunakan Partikel Penekanan (lah, pun, kah) Contoh : Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu. Kami pun turut dalam kegiatan itu. Benarkah Gayus tidak seorang diri dalam kasus mafia pajak ? 4. Variasi 5
  • 4. Variasi merupakan suatu upaya yang bertolak belakang dengan repetisi. Repetisi atau pengulangan kata sebuah kata untuk memperoleh efek penekanan, lebih banyak menekankan kesamaan bentuk. Variasi tidak lain daripada menganeka-ragamkan bentuk-bentuk bahas agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang. Variasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : a. Variasi sinonim kata berupa sinonim kata atau penjelasan-penjelasan yang berbentuk kelompok kata yang tidak mengubah isi amanat yang disampaikan. Contoh : Dari renunagan itulah penyair mengemukakan suatu makna , suatu realitas yang baru , suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi. b. Variasi panjang pendeknya kalimat Panjang pendeknya struktur kalimat mencerminkan pikiran pengarang. c. Variasi bentuk meng- dan di- (aktif-pasif) Pemakaian bentuk gramatikal yang sama dalam dalam beberapa kalimat berturut-turut juga dapat menimbulkan kelesuan. Contoh : Seorang ahli inggris dalam Tim Penelitian dan Pengembangan Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia pernah mengemukakan bahwa di daerah-daerah yang luas tetapi tipis penduduknya serta kurang aktivitas ekonominya, seyogyanya pemerintah tidak membangun pelabuhan samudra. Namun pemerintah tidak memutuskan demikian. Memang , cukup mengendorkan semangat kalau kita melihat keadaan di Nusa Tenggara (tidak termasuk Bali dan Lombok) yang tetap tidur nyenyak meskipun pemerintah sudah membangun banyak fasilitas pengangkutan laut serta udara. Variasi dapat diubah menjadi : Seorang ahli inggris yang duduk dalam Tim Penelitian dan Pengembangan Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia pernah mengemukakan bahwa di daerah-daerah yang luas tetapi tipis penduduknya serta kurang aktivitas ekonominya , seyogyanya tidak diabngun pelabuhan samudra. Namun , pemerintah tidak memutuskan demikian. 6
  • 5. Memang , cukup mengendorkan semangat kalau dilihat keadaan di Nusa Tenggara (tidak termasuk Bali dan Lombok) yang tetap tidur nyenyak meskipun fasilitas-fasilitas pengangkutan laut serta udara sudah banyak dibangun. d. Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat sama dengan penekanan. 5. Kesejajaran atau Paralelisme Kesejajaran dilakukan dengan menempatkan gagasan-gagasan yang sama penting dan sama fungsinya kedalam struktur/konstruksi gramatikal yang sama. Kesejajaran menurut Rahayu (2007) meliputi : a. Kesejajaran Bentuk Bila salah satu dari gagasan merupakan struktur kata benda, maka kata – kata lain yang menduduki fungsi yang sama harus dalam struktur kata benda, begitu juga dengan lainnya. Contoh : Tahap terakhir dari penyelesaian gedung itu adalah pengecatan seluruh temboknya, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruangnya. b. Kesejajaran Makna Kesejajaran makna ditimbulkan oleh adanya relasi makna antarsatuan dalam kalimat. Contoh : - Sinta memetik setangkai bunga - Selain kepada presiden, kenaikan gaji juga diberikan kepada pejabat Negara c. Kesejajaran Rincian Pilihan Contoh : pemasangan telepon akan menyebabkan tugas lancar, wibawa bertambah dan pengeluaran meningkat. 6. Penalaran atau logika Badudu (1993) menyatakan bahwa kalau kita bertutur,kita mengelurkan perasaan, keinginan, atau pikiran dengan menggunakan bahasa. Bahasa yang kita gunakan itu diwujudkan denagan kalimat, baik yang wujudnya lengkap (dengan subjek , predikat,objek, dan keterangan) maupun kalimat yang tidak lengkap,seperti kalimat seru,kalimat jawab, kalimat perintah,,slogan,dan judul karangan. 7
  • 6. Kalau wujud kalimat yang dilahirkan itu kacau susunannya, itu bukti bahwa pikiran-pikiran yang emlahirkan bahasa itu pun kacau. Dalam hal itu , logika tidak berjalan dengan baik atau penalaran tidak sempurna. Sebuah kalimat di samping harus memenuhi ketentuan yang bersifat ketatabahasaan, kalimat harus pula dapat diterima oleh akal atau logis. Sebuah kalimat walaupun dilihat dari segi tatabahasa betul, kalo tidak logis tetap merupakan kalimat salah. Contoh : a. Waktu dan tempat kami persilahkan Kalimat tersebut sering didengar. Dilihat dari segi tata bahasa, kalimat tersebut tidak salah. Subjek kalimat yaitu waktu dan tempat dipersilahkan? Akal sehat akan mengatakan bahwa yang biasa dan bisa dipersilahkan hanya orang atau manusia. Agar kalimat tersebut logis , harus diubah menjadi: Bapa) …. Kami persilahkan. b. Kita boleh korupsi karena para pejabat banyak yang melakukannya. Benarkah kita boleh melakukan korupsi kalau banyak pejabat telah melakukannya? Jawabnya , tentu tidak karena korupsi adalah perbuatan yang tidak baik. 2.3 Ciri – Ciri Kalimat Efektif Ciri – ciri kalimat efektif, yaitu sebagai berikut : a. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP b. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku c. Menggunakan diksi yang tepat d. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis e. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai f. Melakukan penekanan ide pokok g. Mengacu pada kehematan penggunaan kata h. Menggunakan variasi struktur kalimat 2.4 Unsur – Unsur Kalimat Efektif 8
  • 7. 1. Subjek Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), sesuatu hal, atau masalah yang menjadi pokok pembicaraan. Contoh : Ayahku sedang menulis 2. Predikat Predikat adalah bagian kalimat yang memberi tahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku). Selain itu juga bisa menyatakan sifat, situasi, status, ciri atau jati diri pelaku. Contoh : Gadis itu cantik 3. Objek Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi dan berada di belakang P. Bisa menjadi S jika dipasifkan. Contoh : (1) Andi mengalahkan Anto (2) Ibu membeli sayur 4. Keterangan Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat lainnya. Posisi bersifat manasuka. Contoh : Sela sekarang sedang belajar 5. Pelengkap Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi P. Tidak bisa dipasifkan. Contoh : Ibu membelikan adik baju baru 2.5 Penggunaan Kalimat Efektif Kalimat efektif dalam penggunaannya dapat digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya. Kalimat efektif juga berbeda dengan kalimat yang digunakan oleh para sastrawan ataupun wartawan. 9