SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
PASAR MODAL SYARIAH

     MUHAMMAD
“Al-Ashlu fil al-Asy-yai wa al-a’yani al-
 ibahatu illa in dalla li hadri dalilin fa
             ya’malu bihi”

  (hukum asal dari sesuatu dan barang
adalah boleh untuk dimakan kecuali jika
   ada dalil yang melarangnya karena
  berbahaya, maka harus dihindarkan)
PENDAHULUAN
• Pasar modal memiliki peranan penting dalam
  perekonomian suatu negara
• Oki, pasar modal dituntut beroperasi secara
  efisien, yaitu pasar modal yang mencerminkan
  tingkat harga saham yang merefleksikan nilai
  intrinsik atau fundamental setiap waktu
• Efisiensi pasar modal dapat terjadi jika ada
  efisiensi informasi, yaitu terjadinya reaksi
  informasi secara cepat dan akurat
• Dalam kerangka Islam, syarat tersebut belum
  cukup, sehingga pasar modal harus beretika dan
  adil, yaitu pasar modal yang berjalan sesuai
  dengan etika Islam atau syari’ah
PASAR MODAL SYARI’AH
• Dalam pasar modal akan terjadi syirkah
  – Syirkah = percampuran sumber daya 2 orang
    atau lebih untuk suatu kegiatan bisnis
  – Syarik = orang yang bersyirkah. Pada awalnya,
    kepemilikan mereka atas usaha ini tidak dapat
    dipindahtangankan tanpa persetujuan syarik
    yang lain
  – Syarik ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan
    shareholders
PASAR MODAL SYARI’AH
• Dalam perkembangannya, para syarik ini
  ada yang sering bepergian (berdagang ke
  luar negeri), sehingga tidak selalu dapat
  berkumpul
  – Syarik yang bepergian ini dinamakan safaran
  – Sedangkan yang tinggal disebut hadlaran

                              Safaran
           Syarik
                              Hadlaran
PASAR MODAL SYARI’AH
• Karena pengambilan keputusan tidak
  praktis dengan adanya syarik yang safaran
  ini, maka dibuatlah kesepakatan di awal
  antara para syarik, bahwa hak kepemilikan
  atau perusahaan tersebut dapat
  dipindahtangankan
• Bentuk musyarakah di mana para syarik
  dapat memindahtangankan kepemilikannya
  tanpa persetujuan syarik yang lain, disebut
  musahamah. Bukti kepemilikannya disebut
  saham.
MUSYARAKAH vs MUSAHAMAH
       Musyarakah                   Musahamah



 (Close company, saham tidak    (Open company, saham
   dapat dipindahtangankan)    dapat dipindahtangankan)



       Shareholder                  Stockholder


  Teori Percampuran, pada        Teori Petukaran,
saat IPO (pasasr primer) dan   perdagangan di pasar
 untuk perusahaan tertutup          sekunder
Pelanggaran Syariah di Pasar Modal
          Konvensional
• Fatwa DSN No. 20/DSN-MUI/IV/2001, pasal 8:
   – Investasi hanya dapat dilakukan pada efek yang diterbitkan
     oleh pihak (emiten) yang jenis kegiatan usahanya tidak
     bertentangan dengan syariah Islam
   – Jenis usaha yang bertentangan dengan syariah Islam antara
     lain:
      • Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau
        perdagangan terlarang
      • Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk
        perbankan dan asuransi konvensional
      • Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan
        makanan dan minuman haram
      • Usaha yang memproduksi, mendistribusi, dan atau menyediakan
        barang-barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat
Lanjutan
• Fatwa DSN no. 20/DSN-MUI/IV/2001, pasal 9
  ayat 2:
  – Najasy atau penawaran palsu
  – Bay’ al-ma’dum, penjualan barang yang belum
    dimiliki (short selling)
  – Insider trading, penyebarluasan informasi yang
    menyesatkan atau memakai informasi orang untuk
    memperoleh keuntungan transaksi yang dilarang
  – Melakukan investasi pada perusahaan yang pada
    saat transaksi (nisbah) utangnya lebih dominan
    daripada modalnya
Lanjutan
• Pasal 10, pada fatwa tersebut menyebutkan
  kondisi emiten yang tidak layak, yaitu:
  – Apabila struktur utang terhadap modal sangat
    bergantung pada pembiayaan dari utang yang
    intinya merupakan pembiayaan ribawi
  – Apabila suatu emiten nisbah utang terhadap modal
    lebih dari 82% atau (utang 45%, modal 55%)
  – Apabila manajemen suatu emiten diketahui telah
    bertindak melanggar prinsip syariah
Prinsip Syariah yang dilanggar di Pasar
               Modal Konvensional
• HARAM ZATNYA= Sekuritas yang diperdagangkan merupakan
  sekuritas emiten yang memproduksi barang dan jasa yang haram
  serta melanggar syariah
• SHORT SELLING= Menjual sekuritas yang belum dimiliki
• TADLIS= Adanya manipulasi dan penipuan terutama berkaitan
  dengan transparansi atau keterbukaan informasi (full disclosure),
  dan emiten berisiko tinggi
• GHARAR= Transaksi yang mengandung ketidakjelasan sekuritas
  yang diperdagangkan
• RIBA= Transaksi yang mengandung unsur riba
• NAJASY DAN IKHTIKAR= Rekayasa permintaan dan penawaran
  untuk mempermainkan harga
• BATHIL= Transaksi perdagangan yang tidak memenuhi syarat dan
  rukun jual beli
• TA’ALLUQ= Transaksi yang dibatasi waktu dan atau dikaitkan
  dengan transaksi lainnya
• BAI’ ATAINI FI BAI’ ATIN= Dua akad atau lebih dalam satu
  perjanjian jual beli
Fatwa tentang Transaksi i Pasar
                Modal
• No.05/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Saham;
• No.20/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pedoman
  Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah;
• No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah;
• No.33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah
  Mudharabah;
• No.40/DSN-MUI/IX/2003 tentang Pasar Modal dan
  Pedoman Umum PenerapanPrinsip syariah di Bidang
  Pasar Modal;
• No.41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah
  Ijarah.
KARAKTERISTIK PASAR MODAL SYARI’AH
• Pasar modal yang ideal adalah yang memenuhi unsur etik
  dan transparan, disamping adanya unsur efisien
• Etik dan fair = terdapat kesamaan kesempatan bagi seluruh
  pihak dalam pasar modal untuk mengakses informasi yang
  sama dan relevan untuk mengevaluasi aset
• Karakteristiknya:
   – Bebas dari pemaksaan
   – Bebas dari salah interpretasi
   – Hak untuk mendapatkan informasi yang sama
   – Hak untuk memproses informasi yang sama
   – Bebas dari gejolak hati
   – Hak mendapatkan harga yang efisien
   – Hak untuk memilika kekuatan tawar menawar yang
     sama
SAHAM PERUSAHAAN DI PASAR
            MODAL SYARI’AH
• Kriteria saham di pasar modal syari’ah, adalah saham
  dari perusahaan yang:
   –   Tidak beroperasi secara riba
   –   Tidak beroperasi mengadu untung
   –   Membuat dan menjual produk yang haram
   –   Beroperasi mengandung unsur gharar
• Perusahaan yang boleh masuk di pasar modal syari’ah
   – Aktivitas utamanya tidak bertentangan dengan syari’ah
   – Persepsi dan kesan masyarakat terhadap perusahaan harus
     baik
   – Aktivitas utamanya penting dan maslahah bagi umat muslim
     dan negara
   – Total utang/total aset tidak lebih atau sama dengan 33%
AKADA-AKAD DALAM PASAR MODAL SYARI’AH

            Natural Certainty                   Natural Uncertainty
                Contract                             Contract



Murabahah   Ijarah      Salam     Istishna   Mudharabah    Musyarakah




Murabahah   Ijarah      Salam     Istishna   Mudharabah    Musyarakah
 bonds      bonds       bonds      bonds       bonds         bonds


   Zero                   Fixed                    Floating Rate
  income                 income                       income
PEMILIHAN SAHAM SYARI’AH

• Tujuan pemilihan (selection) saham
  syari’ah
  – Menenuhi prinsip bahwa seorang muslim hanya
    mengambil sesuatu yang halal dan
    menghindarkan yang haram
  – Menyediakan instrumen kepada investor untuk
    berinvestasi pada saham yang sesuai dengan
    prinsip syari’ah
TAHAPAN UMUM SELEKSI SAHAM SYARI’AH


    Tahap 1            Tahap 2           Tahap 3
 JENIS USAHA         KEUANGAN          LAIN-LAIN
Jenis usaha yang    Rasio keuangan    Misalnya:
dilarang,
                    Misal: Liquid     Image
misalnya:
                    asset (17% -      perusahaan
Produk makanan
                    49%); interest
non-halal;
                    income (5-15%);
minuman keras;
                    Hutang (30-
hiburan: hotel,
                    33%)
kasino, restoran,
dll
SCREENING SAHAM PERUSAHAAN
SESUAI SYARI’AH MENURUT DJIM
• Berdasarkan bidang:
  –   Alkohol
  –   Rokok/Tabacco
  –   Daging Babi
  –   Jasa keuangan konvensional
  –   Persenjataan
  –   Hiburan (Hotel, Kasino, Cinema
• Berdasarkan rasio keuangan
  – Total Utang/Total aset = atau > 33%
  – Total Piutang/Total Asset = atau 47%
  – Non Operating Interestincome/Operating Income = atau
    > 9%
Saham Screening Process
                      Stage I                      Stage II


                                           Additional criteria:
          Activity:
                                           •Haram element is
          •Operations based on riba
                                           small compared to core
          •Operations involving            activities
Company   gambling                    No                             Yes
                                           •Public image good of
          •Manufacture and or sale         the company is good
          of haram products                                          Permissible
                                           •Core activities of the
          •Operations containing           ompany have
          element of gharar                importance and
          (uncertainty)                    maslahah to the muslim
                                           ummah and country

                             Yes
                                                              No

                      Drop                           Drop
KATEGORI PEMILIHAN SAHAM DI
               PASAR MODAL SYARI’AH
 Kategori                            Keterangan                        Jumlah
                                                                       saham
Green        Saham sesuai syari’ah                                      236

Green-       Saham perusahaan yang harus dilakukan pemisahan yang       34
Yellow       haram dan yang halal
Yellow       Saham perusahaan yang memproduksi barang yang bersifat      4
             mudarat
Red          Saham yang tidak dapat dikategorikan sebagai saham yang    59
             sesuai syari’ah
Total                                                                   333
Daftar Saham di Bursa JII

1.    Astra Agro Lestari           16 Kalbe Farma
2.    Adhi Karya (persero)         17 Limas Stokhomindo
3.    Aneka Tambang (Persero)      18 London Sumatera
4.    Bakrie & Brothers            19 Medco Energi International
5.    Barito Pacific Timber        20 Multipolar
6.    Bumi Resources               21 Perusahaan Gas Negara (Persero)
7.    Ciputra Development          22 Tambang Batu Bara Bukit Asam
8.    Energi Mega Persada          23 Semen Cibinong
9.    Gajah Tunggal                24 Semen Gresik (Persero)
10.   International Nickel Ind     25 Timah
11.   Indofood Sukses Makmur       26 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
12.   Indah Kiat Pulp & Paper      27 Telekomunikasi Indonesia
13.   Indocement Tunggal Prakasa   28 Tempo Scan Pacific
14.   Indosat                      29 United Tractors
15.   Kawasan Industri Jababeka    30 Unilever Indonesia
INSTRUMEN SAHAM
• Saham = surat bukti kepemilikan atas sebuah
  perusahaan yang melakukan penawaran umum
  dengan nominal ataupun persentase tertentu
• Emiten mengeluarkan saham  2 macam:
  – Saham biasa(Common stock)
  – Saham istimewa (prefered stock)
• Perbedaan saham ini didasarkan pada hak yang
  melekat pada saham tersebut
CIRI-CIRI SAHAM ISTIMEWA
•   Hak utama atas dividen
•   Hak utama atas aktiva perusahaan
•   Penghasilan tetap
•   Jangka waktu tidak terbatas
•   Tidak memiliki hak suara
•   Saham bersifat kumulatif
    – Dividen tidak dibayarkan oleh perusahaan
      kepada pemegang saham tetap menjadi hak
      pemegang saham istimewa tersebut
PANDANGAN SYARIAH ATAS
     SAHAM ISTIMEWA

• Tidak diperbolehkan, karena:
  – Adanya keuntungan tetap (predeterminant
    revenue), yang dikategorikan oleh kalangan
    ulama sebagai riba
  – Pemilik saham preferen mendapatkan hak
    isstimewa terutama pada saat perusahaan
    likuidasi. Hal ini dianggap mengandung unsur
    ketidakadilan
TINJAUAN SAHAM DI BURSA

• Bentuk saham:
  – Saham Atas Nama (Nominal Shares)
  – Saham Atas Tunjuk (Bearer Shares)


• Hak dan Keistimewaan saham:
  – Saham Biasa (Ordinary Shares)
  – Saham Preferen (Preference Shares)
BENTUK SAHAM
• Saham Atas Nama
  – Saham yang menyebut nama pemiliknya
  – Pencatatan saham ini dicatat dalam daftar
    khusus
  – Saham jenis ini diperbolehkan oleh para ahli
    fikih
• Saham Atas Tunjuk
  – Saham tidak menyebutkan nama pemiliknya
  – Saham ini dipandang batal menurut fikih (tidak
    diketahui pemiliknya/pembelinya
KEISTIMEWAAN SAHAM
• Saham biasa
  – Semua ahli fikih memandang saham demikian
    boleh
• Saham Preferen
  – Saham jenis ini dipandang tidak boleh oleh para
    ahli fikih
KEBOLEHAN JUAL BELI
             SAHAM
• Pada dasarnya jual beli saham diperbolehkan, selama
  mengacu pada rukun dan syarat jual beli dan menghindari
  hal-hal yang dilarang
• Jika saham yang diperjualbelikan tidak serupa dengan
  uang secara utuh apa adanya, akan tetapi hanya
  representasi dari sebuah aset seperti: tanah, mobil,
  pabrik, dan yang sejenisnya, dan hal tersebut merupakan
  sesuatu yang telah diketahui oleh penjual dan pembeli,
  maka dibolehkan hukumnya untuk diperjualbelikan dengan
  harga tunai ataupun tangguh, yang dibayarkan secara
  kontan ataupun beberapa kali pembayaran, berdasarkan
  keumuman dalil tentang bolehnya jual beli.
TERIMA KASIH
 WASSALAM

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahAlalan Tanala
 
Bank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalBank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalKrilekz
 
pengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahpengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahNeyna Fazadiq
 
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi SyariahKamus Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi SyariahPiet_Fitriady
 
Perseroan dalam sistem kapitalis
Perseroan dalam sistem kapitalisPerseroan dalam sistem kapitalis
Perseroan dalam sistem kapitalisCatatan_Kuliyah
 
pinjam meminjam
pinjam meminjampinjam meminjam
pinjam meminjamJusuf AN
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranMarhamah Saleh
 
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copyHukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copyNovhy Haryani
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamEris Hariyanto
 
Teori jual beli dalam islam
Teori jual beli dalam islamTeori jual beli dalam islam
Teori jual beli dalam islamArham Gensida
 
jarimah qishash diyat
jarimah qishash diyatjarimah qishash diyat
jarimah qishash diyatswirawan
 
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAPERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAHeny Larasatii
 

Mais procurados (20)

Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalahKonsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
 
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
 
Bank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensionalBank syari’ah vs bank konvensional
Bank syari’ah vs bank konvensional
 
pengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahpengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariah
 
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi SyariahKamus Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah
 
Pegadaian Syariah
Pegadaian SyariahPegadaian Syariah
Pegadaian Syariah
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
 
Fiqh - Muamalah
Fiqh - MuamalahFiqh - Muamalah
Fiqh - Muamalah
 
Perseroan dalam sistem kapitalis
Perseroan dalam sistem kapitalisPerseroan dalam sistem kapitalis
Perseroan dalam sistem kapitalis
 
pinjam meminjam
pinjam meminjampinjam meminjam
pinjam meminjam
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Ppt jual beli
Ppt jual beliPpt jual beli
Ppt jual beli
 
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copyHukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat   copy
Hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat copy
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
 
Teori jual beli dalam islam
Teori jual beli dalam islamTeori jual beli dalam islam
Teori jual beli dalam islam
 
Pengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyahPengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyah
 
jarimah qishash diyat
jarimah qishash diyatjarimah qishash diyat
jarimah qishash diyat
 
Hak milik
Hak milikHak milik
Hak milik
 
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAPERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
 

Destaque

Analisis aktivitas bisnis
Analisis aktivitas bisnis Analisis aktivitas bisnis
Analisis aktivitas bisnis Arkam Syahrir
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ahguest43545f9
 
Muamalat dalam islam
Muamalat dalam islamMuamalat dalam islam
Muamalat dalam islamSteve Hanafi
 
Mengenal Pasar Modal Syariah 2016
Mengenal Pasar Modal Syariah 2016Mengenal Pasar Modal Syariah 2016
Mengenal Pasar Modal Syariah 2016Puguh Nugroho
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Trie Nakita Sabrina
 
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1Rahmita Rmdhnty
 
murabaha and bai bithaman ajil (kontrak jual beli)
murabaha and bai bithaman ajil (kontrak jual beli)murabaha and bai bithaman ajil (kontrak jual beli)
murabaha and bai bithaman ajil (kontrak jual beli)mandalina landy
 

Destaque (12)

Analisis aktivitas bisnis
Analisis aktivitas bisnis Analisis aktivitas bisnis
Analisis aktivitas bisnis
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ah
 
Pengertian ict2
Pengertian ict2Pengertian ict2
Pengertian ict2
 
3. aspek syariah pms
3. aspek syariah pms3. aspek syariah pms
3. aspek syariah pms
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Pengantar perbankan-syariah
Pengantar perbankan-syariahPengantar perbankan-syariah
Pengantar perbankan-syariah
 
Muamalat dalam islam
Muamalat dalam islamMuamalat dalam islam
Muamalat dalam islam
 
Mengenal Pasar Modal Syariah 2016
Mengenal Pasar Modal Syariah 2016Mengenal Pasar Modal Syariah 2016
Mengenal Pasar Modal Syariah 2016
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
 
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
 
murabaha and bai bithaman ajil (kontrak jual beli)
murabaha and bai bithaman ajil (kontrak jual beli)murabaha and bai bithaman ajil (kontrak jual beli)
murabaha and bai bithaman ajil (kontrak jual beli)
 
Chapter 1 - Overview of Financial Statement Analysis
Chapter 1 - Overview of Financial Statement AnalysisChapter 1 - Overview of Financial Statement Analysis
Chapter 1 - Overview of Financial Statement Analysis
 

Semelhante a PASAR MODAL SYARIAH

Stan 14-akt-syariah-24042019(2)
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)Stan 14-akt-syariah-24042019(2)
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)Aminullah Assagaf
 
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)Stan 14-akt-syariah-24042019(2)
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)Aminullah Assagaf
 
Stan 14-akt-syariah-24042019
Stan 14-akt-syariah-24042019Stan 14-akt-syariah-24042019
Stan 14-akt-syariah-24042019RizaAwal
 
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptxPASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptxMumud Salimudin
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ahguest43545f9
 
6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiah6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiahbranzbear
 
Lembaga Keuangan dan Perbankan Syariah
Lembaga Keuangan dan Perbankan SyariahLembaga Keuangan dan Perbankan Syariah
Lembaga Keuangan dan Perbankan SyariahDwi Wahyu
 
Mengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam Bisnis
Mengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam BisnisMengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam Bisnis
Mengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam BisnisSetiono Winardi
 
Study case- Adakah ASB patuh syariah?
Study case- Adakah ASB patuh syariah?Study case- Adakah ASB patuh syariah?
Study case- Adakah ASB patuh syariah?Che Maisarah
 
GPI (jual beli saham)
GPI (jual beli saham)GPI (jual beli saham)
GPI (jual beli saham)FareezHakimi
 
12 BISNIS SYARIAH.pptx
12 BISNIS SYARIAH.pptx12 BISNIS SYARIAH.pptx
12 BISNIS SYARIAH.pptxarif218281
 
Halal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan Koperasi
Halal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan KoperasiHalal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan Koperasi
Halal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan KoperasiAbdullaah Jalil
 
Bentuk usaha dan waralaba&mlm
Bentuk usaha dan waralaba&mlmBentuk usaha dan waralaba&mlm
Bentuk usaha dan waralaba&mlmdiankurniawan234
 
REGULASI PASAR MODAL SYARIAH fiks.pptx
REGULASI PASAR MODAL SYARIAH fiks.pptxREGULASI PASAR MODAL SYARIAH fiks.pptx
REGULASI PASAR MODAL SYARIAH fiks.pptxLailatunNuriyah
 
Materi seminar pasar modal syariah iskandar
Materi seminar pasar modal syariah iskandarMateri seminar pasar modal syariah iskandar
Materi seminar pasar modal syariah iskandarIskandar Bukhori
 

Semelhante a PASAR MODAL SYARIAH (20)

Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah
Pasar Uang dan Pasar Modal SyariahPasar Uang dan Pasar Modal Syariah
Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah
 
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)Stan 14-akt-syariah-24042019(2)
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)
 
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)Stan 14-akt-syariah-24042019(2)
Stan 14-akt-syariah-24042019(2)
 
Stan 14-akt-syariah-24042019
Stan 14-akt-syariah-24042019Stan 14-akt-syariah-24042019
Stan 14-akt-syariah-24042019
 
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptxPASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptx
 
PASAR_MODAL_SYARIAH.ppt
PASAR_MODAL_SYARIAH.pptPASAR_MODAL_SYARIAH.ppt
PASAR_MODAL_SYARIAH.ppt
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ah
 
6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiah6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiah
 
Pasar modal syariah
Pasar modal syariahPasar modal syariah
Pasar modal syariah
 
Lembaga Keuangan dan Perbankan Syariah
Lembaga Keuangan dan Perbankan SyariahLembaga Keuangan dan Perbankan Syariah
Lembaga Keuangan dan Perbankan Syariah
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Sharesess #40. pengantar investasi
Sharesess #40. pengantar investasiSharesess #40. pengantar investasi
Sharesess #40. pengantar investasi
 
Mengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam Bisnis
Mengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam BisnisMengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam Bisnis
Mengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam Bisnis
 
Study case- Adakah ASB patuh syariah?
Study case- Adakah ASB patuh syariah?Study case- Adakah ASB patuh syariah?
Study case- Adakah ASB patuh syariah?
 
GPI (jual beli saham)
GPI (jual beli saham)GPI (jual beli saham)
GPI (jual beli saham)
 
12 BISNIS SYARIAH.pptx
12 BISNIS SYARIAH.pptx12 BISNIS SYARIAH.pptx
12 BISNIS SYARIAH.pptx
 
Halal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan Koperasi
Halal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan KoperasiHalal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan Koperasi
Halal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan Koperasi
 
Bentuk usaha dan waralaba&mlm
Bentuk usaha dan waralaba&mlmBentuk usaha dan waralaba&mlm
Bentuk usaha dan waralaba&mlm
 
REGULASI PASAR MODAL SYARIAH fiks.pptx
REGULASI PASAR MODAL SYARIAH fiks.pptxREGULASI PASAR MODAL SYARIAH fiks.pptx
REGULASI PASAR MODAL SYARIAH fiks.pptx
 
Materi seminar pasar modal syariah iskandar
Materi seminar pasar modal syariah iskandarMateri seminar pasar modal syariah iskandar
Materi seminar pasar modal syariah iskandar
 

Mais de Gus Alwy Muhammad

Mais de Gus Alwy Muhammad (10)

Harta kena zakat, perspektif fiqih kontemporer
Harta kena zakat, perspektif fiqih kontemporerHarta kena zakat, perspektif fiqih kontemporer
Harta kena zakat, perspektif fiqih kontemporer
 
Simpul simpul fiqih ekonomi
Simpul simpul fiqih ekonomiSimpul simpul fiqih ekonomi
Simpul simpul fiqih ekonomi
 
Harta Kena Zakat, Perspektif Fiqh Kontemporer
Harta Kena Zakat, Perspektif Fiqh KontemporerHarta Kena Zakat, Perspektif Fiqh Kontemporer
Harta Kena Zakat, Perspektif Fiqh Kontemporer
 
Hukum ekonomi stain ta
Hukum ekonomi stain taHukum ekonomi stain ta
Hukum ekonomi stain ta
 
Pegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ahPegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ah
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
Lelang
LelangLelang
Lelang
 
Pengembangan harta menurut islam
Pengembangan harta menurut islamPengembangan harta menurut islam
Pengembangan harta menurut islam
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Sejarah Pemikiran Ekonomi IslamSejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 

Último

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 

Último (17)

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 

PASAR MODAL SYARIAH

  • 2. “Al-Ashlu fil al-Asy-yai wa al-a’yani al- ibahatu illa in dalla li hadri dalilin fa ya’malu bihi” (hukum asal dari sesuatu dan barang adalah boleh untuk dimakan kecuali jika ada dalil yang melarangnya karena berbahaya, maka harus dihindarkan)
  • 3. PENDAHULUAN • Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara • Oki, pasar modal dituntut beroperasi secara efisien, yaitu pasar modal yang mencerminkan tingkat harga saham yang merefleksikan nilai intrinsik atau fundamental setiap waktu • Efisiensi pasar modal dapat terjadi jika ada efisiensi informasi, yaitu terjadinya reaksi informasi secara cepat dan akurat • Dalam kerangka Islam, syarat tersebut belum cukup, sehingga pasar modal harus beretika dan adil, yaitu pasar modal yang berjalan sesuai dengan etika Islam atau syari’ah
  • 4. PASAR MODAL SYARI’AH • Dalam pasar modal akan terjadi syirkah – Syirkah = percampuran sumber daya 2 orang atau lebih untuk suatu kegiatan bisnis – Syarik = orang yang bersyirkah. Pada awalnya, kepemilikan mereka atas usaha ini tidak dapat dipindahtangankan tanpa persetujuan syarik yang lain – Syarik ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan shareholders
  • 5. PASAR MODAL SYARI’AH • Dalam perkembangannya, para syarik ini ada yang sering bepergian (berdagang ke luar negeri), sehingga tidak selalu dapat berkumpul – Syarik yang bepergian ini dinamakan safaran – Sedangkan yang tinggal disebut hadlaran Safaran Syarik Hadlaran
  • 6. PASAR MODAL SYARI’AH • Karena pengambilan keputusan tidak praktis dengan adanya syarik yang safaran ini, maka dibuatlah kesepakatan di awal antara para syarik, bahwa hak kepemilikan atau perusahaan tersebut dapat dipindahtangankan • Bentuk musyarakah di mana para syarik dapat memindahtangankan kepemilikannya tanpa persetujuan syarik yang lain, disebut musahamah. Bukti kepemilikannya disebut saham.
  • 7. MUSYARAKAH vs MUSAHAMAH Musyarakah Musahamah (Close company, saham tidak (Open company, saham dapat dipindahtangankan) dapat dipindahtangankan) Shareholder Stockholder Teori Percampuran, pada Teori Petukaran, saat IPO (pasasr primer) dan perdagangan di pasar untuk perusahaan tertutup sekunder
  • 8. Pelanggaran Syariah di Pasar Modal Konvensional • Fatwa DSN No. 20/DSN-MUI/IV/2001, pasal 8: – Investasi hanya dapat dilakukan pada efek yang diterbitkan oleh pihak (emiten) yang jenis kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah Islam – Jenis usaha yang bertentangan dengan syariah Islam antara lain: • Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan terlarang • Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi konvensional • Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan makanan dan minuman haram • Usaha yang memproduksi, mendistribusi, dan atau menyediakan barang-barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat
  • 9. Lanjutan • Fatwa DSN no. 20/DSN-MUI/IV/2001, pasal 9 ayat 2: – Najasy atau penawaran palsu – Bay’ al-ma’dum, penjualan barang yang belum dimiliki (short selling) – Insider trading, penyebarluasan informasi yang menyesatkan atau memakai informasi orang untuk memperoleh keuntungan transaksi yang dilarang – Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi (nisbah) utangnya lebih dominan daripada modalnya
  • 10. Lanjutan • Pasal 10, pada fatwa tersebut menyebutkan kondisi emiten yang tidak layak, yaitu: – Apabila struktur utang terhadap modal sangat bergantung pada pembiayaan dari utang yang intinya merupakan pembiayaan ribawi – Apabila suatu emiten nisbah utang terhadap modal lebih dari 82% atau (utang 45%, modal 55%) – Apabila manajemen suatu emiten diketahui telah bertindak melanggar prinsip syariah
  • 11. Prinsip Syariah yang dilanggar di Pasar Modal Konvensional • HARAM ZATNYA= Sekuritas yang diperdagangkan merupakan sekuritas emiten yang memproduksi barang dan jasa yang haram serta melanggar syariah • SHORT SELLING= Menjual sekuritas yang belum dimiliki • TADLIS= Adanya manipulasi dan penipuan terutama berkaitan dengan transparansi atau keterbukaan informasi (full disclosure), dan emiten berisiko tinggi • GHARAR= Transaksi yang mengandung ketidakjelasan sekuritas yang diperdagangkan • RIBA= Transaksi yang mengandung unsur riba • NAJASY DAN IKHTIKAR= Rekayasa permintaan dan penawaran untuk mempermainkan harga • BATHIL= Transaksi perdagangan yang tidak memenuhi syarat dan rukun jual beli • TA’ALLUQ= Transaksi yang dibatasi waktu dan atau dikaitkan dengan transaksi lainnya • BAI’ ATAINI FI BAI’ ATIN= Dua akad atau lebih dalam satu perjanjian jual beli
  • 12. Fatwa tentang Transaksi i Pasar Modal • No.05/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Saham; • No.20/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah; • No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah; • No.33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah; • No.40/DSN-MUI/IX/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum PenerapanPrinsip syariah di Bidang Pasar Modal; • No.41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah.
  • 13. KARAKTERISTIK PASAR MODAL SYARI’AH • Pasar modal yang ideal adalah yang memenuhi unsur etik dan transparan, disamping adanya unsur efisien • Etik dan fair = terdapat kesamaan kesempatan bagi seluruh pihak dalam pasar modal untuk mengakses informasi yang sama dan relevan untuk mengevaluasi aset • Karakteristiknya: – Bebas dari pemaksaan – Bebas dari salah interpretasi – Hak untuk mendapatkan informasi yang sama – Hak untuk memproses informasi yang sama – Bebas dari gejolak hati – Hak mendapatkan harga yang efisien – Hak untuk memilika kekuatan tawar menawar yang sama
  • 14. SAHAM PERUSAHAAN DI PASAR MODAL SYARI’AH • Kriteria saham di pasar modal syari’ah, adalah saham dari perusahaan yang: – Tidak beroperasi secara riba – Tidak beroperasi mengadu untung – Membuat dan menjual produk yang haram – Beroperasi mengandung unsur gharar • Perusahaan yang boleh masuk di pasar modal syari’ah – Aktivitas utamanya tidak bertentangan dengan syari’ah – Persepsi dan kesan masyarakat terhadap perusahaan harus baik – Aktivitas utamanya penting dan maslahah bagi umat muslim dan negara – Total utang/total aset tidak lebih atau sama dengan 33%
  • 15. AKADA-AKAD DALAM PASAR MODAL SYARI’AH Natural Certainty Natural Uncertainty Contract Contract Murabahah Ijarah Salam Istishna Mudharabah Musyarakah Murabahah Ijarah Salam Istishna Mudharabah Musyarakah bonds bonds bonds bonds bonds bonds Zero Fixed Floating Rate income income income
  • 16. PEMILIHAN SAHAM SYARI’AH • Tujuan pemilihan (selection) saham syari’ah – Menenuhi prinsip bahwa seorang muslim hanya mengambil sesuatu yang halal dan menghindarkan yang haram – Menyediakan instrumen kepada investor untuk berinvestasi pada saham yang sesuai dengan prinsip syari’ah
  • 17. TAHAPAN UMUM SELEKSI SAHAM SYARI’AH Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 JENIS USAHA KEUANGAN LAIN-LAIN Jenis usaha yang Rasio keuangan Misalnya: dilarang, Misal: Liquid Image misalnya: asset (17% - perusahaan Produk makanan 49%); interest non-halal; income (5-15%); minuman keras; Hutang (30- hiburan: hotel, 33%) kasino, restoran, dll
  • 18. SCREENING SAHAM PERUSAHAAN SESUAI SYARI’AH MENURUT DJIM • Berdasarkan bidang: – Alkohol – Rokok/Tabacco – Daging Babi – Jasa keuangan konvensional – Persenjataan – Hiburan (Hotel, Kasino, Cinema • Berdasarkan rasio keuangan – Total Utang/Total aset = atau > 33% – Total Piutang/Total Asset = atau 47% – Non Operating Interestincome/Operating Income = atau > 9%
  • 19. Saham Screening Process Stage I Stage II Additional criteria: Activity: •Haram element is •Operations based on riba small compared to core •Operations involving activities Company gambling No Yes •Public image good of •Manufacture and or sale the company is good of haram products Permissible •Core activities of the •Operations containing ompany have element of gharar importance and (uncertainty) maslahah to the muslim ummah and country Yes No Drop Drop
  • 20. KATEGORI PEMILIHAN SAHAM DI PASAR MODAL SYARI’AH Kategori Keterangan Jumlah saham Green Saham sesuai syari’ah 236 Green- Saham perusahaan yang harus dilakukan pemisahan yang 34 Yellow haram dan yang halal Yellow Saham perusahaan yang memproduksi barang yang bersifat 4 mudarat Red Saham yang tidak dapat dikategorikan sebagai saham yang 59 sesuai syari’ah Total 333
  • 21. Daftar Saham di Bursa JII 1. Astra Agro Lestari 16 Kalbe Farma 2. Adhi Karya (persero) 17 Limas Stokhomindo 3. Aneka Tambang (Persero) 18 London Sumatera 4. Bakrie & Brothers 19 Medco Energi International 5. Barito Pacific Timber 20 Multipolar 6. Bumi Resources 21 Perusahaan Gas Negara (Persero) 7. Ciputra Development 22 Tambang Batu Bara Bukit Asam 8. Energi Mega Persada 23 Semen Cibinong 9. Gajah Tunggal 24 Semen Gresik (Persero) 10. International Nickel Ind 25 Timah 11. Indofood Sukses Makmur 26 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 12. Indah Kiat Pulp & Paper 27 Telekomunikasi Indonesia 13. Indocement Tunggal Prakasa 28 Tempo Scan Pacific 14. Indosat 29 United Tractors 15. Kawasan Industri Jababeka 30 Unilever Indonesia
  • 22. INSTRUMEN SAHAM • Saham = surat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan yang melakukan penawaran umum dengan nominal ataupun persentase tertentu • Emiten mengeluarkan saham  2 macam: – Saham biasa(Common stock) – Saham istimewa (prefered stock) • Perbedaan saham ini didasarkan pada hak yang melekat pada saham tersebut
  • 23. CIRI-CIRI SAHAM ISTIMEWA • Hak utama atas dividen • Hak utama atas aktiva perusahaan • Penghasilan tetap • Jangka waktu tidak terbatas • Tidak memiliki hak suara • Saham bersifat kumulatif – Dividen tidak dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham tetap menjadi hak pemegang saham istimewa tersebut
  • 24. PANDANGAN SYARIAH ATAS SAHAM ISTIMEWA • Tidak diperbolehkan, karena: – Adanya keuntungan tetap (predeterminant revenue), yang dikategorikan oleh kalangan ulama sebagai riba – Pemilik saham preferen mendapatkan hak isstimewa terutama pada saat perusahaan likuidasi. Hal ini dianggap mengandung unsur ketidakadilan
  • 25. TINJAUAN SAHAM DI BURSA • Bentuk saham: – Saham Atas Nama (Nominal Shares) – Saham Atas Tunjuk (Bearer Shares) • Hak dan Keistimewaan saham: – Saham Biasa (Ordinary Shares) – Saham Preferen (Preference Shares)
  • 26. BENTUK SAHAM • Saham Atas Nama – Saham yang menyebut nama pemiliknya – Pencatatan saham ini dicatat dalam daftar khusus – Saham jenis ini diperbolehkan oleh para ahli fikih • Saham Atas Tunjuk – Saham tidak menyebutkan nama pemiliknya – Saham ini dipandang batal menurut fikih (tidak diketahui pemiliknya/pembelinya
  • 27. KEISTIMEWAAN SAHAM • Saham biasa – Semua ahli fikih memandang saham demikian boleh • Saham Preferen – Saham jenis ini dipandang tidak boleh oleh para ahli fikih
  • 28. KEBOLEHAN JUAL BELI SAHAM • Pada dasarnya jual beli saham diperbolehkan, selama mengacu pada rukun dan syarat jual beli dan menghindari hal-hal yang dilarang • Jika saham yang diperjualbelikan tidak serupa dengan uang secara utuh apa adanya, akan tetapi hanya representasi dari sebuah aset seperti: tanah, mobil, pabrik, dan yang sejenisnya, dan hal tersebut merupakan sesuatu yang telah diketahui oleh penjual dan pembeli, maka dibolehkan hukumnya untuk diperjualbelikan dengan harga tunai ataupun tangguh, yang dibayarkan secara kontan ataupun beberapa kali pembayaran, berdasarkan keumuman dalil tentang bolehnya jual beli.