SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Grahat Nagara, S.H.
        Yayasan Silvagama

Sajogyo Institute, 8 Desember 2012
Menelusuri Aspek
     “Legal-Formal” Sumberdaya Hutan
                                  



Diskusi Pertama:

 Apa saja hak-hak manusia atas hutan?
 Bagaimana hukum mengaturnya?
Menelusuri Aspek
             “Legal-Formal” Sumberdaya Hutan
                                                                                 Saya perlu lahan
                                                                                   untuk makan

                                                    Saya perlu kayu
                                                    untuk memasak

                    Hukum mengatur
                   pembagian hak yang
                     adil (distributive
                          justice)                  Sejak hutan di atas
                                                    gundul saya selalu                 Macaque menjadi
                                                        kebanjiran                      hama memakan
                                                                                      buah di ladang saya


                     Hukum mengatur
                       pemulihan hak
                                                                                       Tanaman obat
                   (restitutio in integrum)                 Belakangan, air
                                                                                       hilang, hutan
                                                            sungai semakin
                                                                                          gundul
                                                                kering


   Hukum adalah seni untuk menemukan kebajikan
    dan berlaku adil (ius est ars boni et aequi).              Anak saya lahir,
                                                               saya perlu tanah
                                                                  lebih luas
Menelusuri Aspek
      “Legal-Formal” Sumberdaya Hutan
                                  
 Ubi societas ibi ius…
                                           Jangan ditebang



 Saya berhak atas
      kayu




                           Berwenang      Wajib
Keadilan     Kemanfaatan
                            mengatur   dilindungi




       Kepastian
Konstitusi dan Hak Atas Hutan
                                  
                                                     Pasal 33 (3) UUD 1945


“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”



                                Diskusi Kedua:

                                 Jika disebutkan dalam konstitusi menyatakan
                                  “bumi dan kekayaan alam …. dikuasai oleh
                                  negara”, apakah masyarakat menjadi tidak berhak
                                  atas hutan?
                                 Lalu hutan milik siapa?
Konstitusi dan Hak Atas Hutan
                    
                    milik


  Kemakmuran
    rakyat !



 Tidak memiliki !



                    kuasai
Konstitusi dan Hak Atas Hutan
                                                 
   “...perkataan “dikuasai oleh negara” haruslah diartikan
    mencakup makna penguasaan oleh negara dalam arti luas
    yang bersumber dan berasal dari konsepsi kedaulatan
    rakyat Indonesia atas segala sumber kekayaan “bumi dan                  mengurus
    air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya”,
    termasuk pula di dalamnya pengertian kepemilikan publik
    oleh kolektivitas rakyat atas sumbersumber kekayaan             mengatur
                                                                                       Rakyat
    dimaksud. Rakyat secara kolektif itu dikonstruksikan oleh
    UUD 1945 memberikan mandat kepada negara untuk
    mengadakan kebijakan (beleid) dan tindakan pengurusan                mengelola
    (bestuursdaad), pengaturan (regelendaad), pengelolaan
    (beheersdaad) dan pengawasan (toezichthoudensdaad)          Negara         mengawasi
    untuk tujuan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Put. MK Nomor 001-002-022/PUU-I/2003
Konstitusi dan Hak Atas Hutan
                               
               Bentuk Penguasaan        Tujuan Penguasaan


                   Pengaturan         Kemanfaatan bagi rakyat

                   Kebijakan
                                      Pemerataan manfaat bagi
                                              rakyat
PASAL 33 UUD       Pengelolaan
                                          Partisipasi rakyat
                   Pengurusan

                                         Penghormatan hak
                  Pengawasan
                                          masyarakat adat


               Dikuasai oleh negara   Dipergunakan untuk sebesar-besar
                                             kemakmuran rakyat
Konstitusi dan Hak Atas Hutan
                                           
               “Penguasaan hutan oleh Negara bukan merupakan pemilikan, tetapi Negara memberi
               wewenang kepada pemerintah untuk mengatur dan mengurus segala sesuatu yang
               berkaitan dengan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan; menetapkan kawasan hutan
               dan atau mengubah status kawasan hutan; mengatur dan menetapkan hubungan
               hukum antara orang dengan hutan atau kawasan hutan dan hasil hutan, serta mengatur
               perbuatan hukum mengenai kehutanan. Selanjutnya pemerintah mempunyai
               wewenang untuk memberikan izin dan hak kepada pihak lain untuk melakukan
               kegiatan di bidang kehutanan. Namun demikian untuk hal-hal tertentu yang sangat
               penting, berskala dan berdampak luas serta bernilai strategis, pemerintah harus
               memperhatikan aspirasi rakyat melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.”
                                                                        Penjelasan Umum UU 41/99

”Adapun kekuasaan yang dimaksudkan itu mengenai semua bumi,
air dan ruang angkasa, jadi baik yang sudah dihaki oleh seseorang
maupun yang tidak. Kekuasaan Negara mengenai tanah yang sudah
dipunyai orang dengan sesuatu hak dibatasi oleh isi dari hak itu,
artinya sampai seberapa besar Negara memberi kekuasaan kepada
yang mempunyainya untuk menggunakan haknya, sampai disitulah
batas kekuasaan Negara.”
                        Penjelasan Umum UU 5/60
Ketika UU 41/1999 Mengatur
                      Sumber Daya Hutan
                                                                       Diskusi Ketiga:
   bahwa hutan, sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa
    yang dianugerahkan kepada Bangsa Indonesia, merupakan
    kekayaan yang dikuasai oleh Negara, memberikan manfaat
    serbaguna bagi umat manusia, karenanya wajib disyukuri, diurus,      Apa saja hak yang diatur
    dan dimanfaatkan secara optimal, serta dijaga kelestariannya          dalam UU 41/1999?
    untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, bagi generasi sekarang
    maupun generasi mendatang;

   bahwa hutan, sebagai salah satu penentu sistem penyangga
    kehidupan dan sumber kemakmuran rakyat, cenderung menurun
    kondisinya, oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan
    secara optimal, dijaga daya dukungnya secara lestari, dan diurus
    dengan akhlak mulia, adil, arif, bijaksana, terbuka, profesional,          UU 5/1967
    serta bertanggung-gugat;

   bahwa pengurusan hutan yang berkelanjutan dan berwawasan
    mendunia, harus menampung dinamika aspirasi dan peranserta
    masyarakat, adat dan budaya, sertatata nilai masyarakat yang
    berdasarkan pada norma hukum nasional;


                                                                               UU 41/1999
Ketika UU 41/1999 Mengatur
                        Sumber Daya Hutan
                                                     
                                                                        “bahwa hutan, sebagai salah satu penentu
                                                                        sistem penyangga kehidupan dan sumber
                                                        Hak untuk       kemakmuran rakyat, cenderung menurun
                                                        menikmati
                                                    lingkungan hidup
                                                                        kondisinya, oleh karena itu keberadaannya
                                                                        harus dipertahankan secara optimal, dijaga
                                                                        daya dukungnya secara lestari”
“Masyarakat di dalam dan di sekitar hutan                                                    Landasan filosofis
berhak memperoleh kompensasi karena
hilangnya akses dengan hutan sekitarnya        Hak untuk
                                               mengakses
sebagai lapangan kerja untuk memenuhi       sumberdaya hutan
kebutuhan hidupnya akibat penetapan
kawasan hutan, sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berlaku.”

                        Pasal 68                       Hak untuk        ”Pemanfaatan hutan hak dilakukan oleh
                                                      mengelola hasil   pemegang hak atas tanah yang bersangkutan,
                                                         hutan
                                                                        sesuai dengan fungsinya.”

                                                                                                 Pasal 36
Ketika UU 41/1999 Mengatur
          Sumber Daya Hutan
                                    
               Perencanaan




                                           Pengurusan (bestuuren)



Pengawasan
    dan                      Pengelolaan
Pengendalian
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                  Hutan
                  
                   Ketika pada tahun 1961 seorang
                    Petani mengelola satu lahan
                    seluas 1 hektar. Dengan lahan
                    yang seluas 1 hektar tersebut,
                    Petani menanaminya dengan
                    tanaman pangan seperti sayur
                    mayur dan beberapa buah-
                    buahan. Termasuk lahan
                    tersebut digunakan menjadi
                    sawah dan tempat
                    menggembalakan ternaknya.
Lahan awal 1961
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                       Hutan
                        tahun 1983 lahan yang
                        Pada
                         dikelola petani meluas hingga 2
Perluasan 1983
                         hektar seiring dengan
                         dewasanya anak petani
                         tersebut. Dengan pengetahuan
                         yang diperoleh dari
                         komunitasnya Anak Petani
                         menebang beberapa batang
                         pohon dan membakar hutan
                         untuk membuka lahan.


     Lahan awal 1961
Ilustrasi yang mungkin harus dihadapi dalam
                keadaan sebenarnya
                        luar damainya kehidupan di
                        Di
                          tempat tersebut, pemerintah,
Perluasan 1983
                          tanpa diketahui oleh Petani dan
                          Anak Petani, pada tahun 1982
                          sebenarnya melakukan
                          “penatagunaan” wilayah
                          Indonesia sebagai kawasan
                          hutan produksi.
                        Rencana tata guna
                           hutan 1982




     Lahan awal 1961
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                       Hutan
                       
                        Pada tahun 1999 rezim peraturan
                         berganti, tahun 1999 keluar UU
Perluasan 1983
                         Kehutanan, sekaligus kemudian
                         mengeluarkan keputusan baru, yaitu
                         mengeluarkan “penunjukan” kawasan
                         hutan. Termasuk pada garapan dan
                         tempat tinggal Petani dan Anak
                         Petani.



                          Penunjukan
                         kawasan hutan
                             1999



     Lahan awal 1961
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                       Hutan
                      Penunjukan
                     kawasan hutan
                                      
                         1999
                                           Suatu saat, pada tahun 2002
Perluasan 1983                              ketika sedang menggarap
                                            lahannya pejabat dari
                                            “Pemerintah” datang dengan
                                            berbagai alat ukur dan catatan,
                                            kemudian membawa tapal.
                                            Tapal itu ditempelkan di atas
                                            lahan dan rumahnya.
                                           Seseorang yang dikenal
                                            sebagai tokoh di desanya
                                            kemudian ikut
                                            menandatangani kertas yang
                                            dibawa oleh “Pemerintah”.
                    Lahan awal 1961
 Tapal batas 2002
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                       Hutan

 Berdasarkan UU 41/1999
                                                                   Penunjukan
                                                                   kawasan hutan
                                                                       1999
  Pemerintah tersebut melakukan
                                            Perluasan 1983
  penataan batas, tetapi medan
  yang terjal dan persoalan
  anggaran, membuat tata batas
  2002 berhenti pada suatu titik
  tertentu.

                         Tapal batas 2002




                       Tata batas 2002


                                                        Lahan awal 1961
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                      Hutan
                                       
                                         Anak Petani
                                                               Penunjukan
                                        ditangkap 2003
                                                              kawasan hutan
 Ketika tahun 2003 Januari,                                      1999
  Anak Petani menebang pohon
                                       Perluasan 1983
  buah yang telah ditanamnya
  sejak tahun 90-an. Entah apa
  sebabnya Anak Petani ini
  kemudian dibawa “petugas”
  dan dianggap melakukan
  pembalakan liar.

                    Tapal batas 2002




                    Tata batas 2002


                                                   Lahan awal 1961
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                      Hutan
                                        
                                          Anak Petani
                                                           Penunjukan
                                         ditangkap 2003
                                                          kawasan hutan
                                                              1999
 Pada tahun 2004, Pemerintah
  Kabupaten juga                        Perluasan 1983
  mengeluarkan peraturan
  daerah tentang tata ruang
  kabupaten dan menetapkan
  sebagian diantaranya dengan
  pola ruang sebagai kawasan
                                                                      Lahan awal 1961
  budidaya pertanian.
                     Tapal batas 2002
                                                               Tata batas 2002


            Perda 2004
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                      Hutan
                                        
                                                        Anak Petani
                                                                         Penunjukan
                                                       ditangkap 2003
Diskusi Keempat:                                                        kawasan hutan
                                                                            1999

                                                      Perluasan 1983
 Mengapa terjadi demikian ?


                                                                                        Lahan awal
                                                                                           1961

                                   Tapal batas 2002
                                                                             Tata batas 2002
                           Perda 2004



                      Sawit 2004
Ketika UU 41/1999 Mengatur
        Sumber Daya Hutan
                          
      Inventarisasi

                               Rencanan
                               Kehutanan
 Penunjukan
                              Pembentukan
                                 Wilayah     PENGELOLAAN
Penataanbatas    Pengukuhan    Pengelolaan



 Penetapan                    Penatagunaan



PERENCANAAN
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                 Hutan

Bukan Kawasan Hutan
                           
(Areal Penggunaan Lain)
                                Penunjukan kawasan hutan
                                 menentukan batas-batas lahan yang
                                 dapat didefinisikan sebagai kawasan
                                 hutan.

                                    PENUNJUKAN KAWASAN
                                           HUTAN

                                          Pasal 1 angka 3:
               Kawasan Hutan      “Kawasan hutan adalah wilayah
                                    tertentu yang ditunjuk….”
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan


                       


  Mengatur juga        Ditandatangani oleh
fungsi kawasan (??)       banyak orang
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                 Hutan
                               HUTAN HAK

                          Pasal 1 angka 5 UU 41/1999
                          “dibebani hak atas tanah”
                          Pasal 1 angka 18 P.50/2011
                         “Hak atas tanah yang dimiliki
                                 atau dikuasai”




 Kawasa    Kawasan
 n hutan   hutan              HUTAN NEGARA
 hak       negara
                             Pasal 1 angka 4:
                     “tidak dibebani hak atas tanah.”
Ketika UU 41/1999 Mengatur                       PENGELOLAAN
    Sumber Daya Hutan

                       
      Inventarisasi            Pasal 19 (2) PP 44/2004
                                    Rencanan
                               a.Pemancangan patok batas
                                    Kehutanan
                               sementara;
 Penunjukan
                                b.Pengumuman hasil
                                   Pembentukan
                               pemancangan patok batas
                                      Wilayah
                               sementara;
Penataanbatas     Pengukuhan        Pengelolaan
                               c.Inventarisasi dan penyelesaian
                               hak-hak pihak ketiga yang
 Penetapan                         Penatagunaan
                               berada di sepanjang trayek batas
                               dan di dalam kawasan hutan;

                                               PERENCANAAN
Ketika UU 41/1999                  Penunjukan / Perubahan

Mengatur Sumber                          Peruntukan


   Daya Hutan
                                   
                    Pasal 6 (2)    Inti       Rimba
        HP


     Hutan                             Hutan
                   Hutan Lindung                             Bukan
    Produksi                         Konservasi
                                                            Kawasan
                                                             Hutan

  HPK        HPT                          Khusus


                   Kawasan Hutan




  Penatagunaan
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                 Hutan

Bukan Kawasan Hutan
                               Apa bedanya kawasan hutan
(Areal Penggunaan Lain)          yang ditatabatas dan belum (??)

                                         Pasal 36 (1):
                                Pemanfaatan hutan hak dilakukan
                               oleh pemegang hak atas tanah yang
                                  bersangkutan, sesuai dengan
                                          fungsinya.


               Kawasan Hutan        Kawasa        Kawasan
                                    n hutan       hutan
                                    hak           negara
Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya
                     Hutan
 Lalu mengapa
  pemanfaatan hutan               IUP/IUPK/IPK
                                   diberikan dalam
                                 kawasan hutan tanpa
  dilimpahkan ke                   melihat haknya
  penerima izin padahal
  belum jelas hutan hak
  nya (??)

 Apakah hak
  konstitusionalnya hilang
  (??)                           Kawasa        Kawasan
                                 n hutan       hutan
                                 hak           negara
Pengelolaan Hutan Berbasis
                                Masyarakat (??)
                                                                               Pengelolaan Hutan
                                                                                 oleh Masyarakat




                                              Hutan Produksi                                    Hutan Lindung          Hutan Konservasi




                                                                                                                Hutan
                   Hutan Produksi non-                                    Konsesi Perum
                                                Hutan Produksi-izin                                         Kemasyarakatan                Kolaborasi
                           izin                                             Perhutani
                                                                                                                (HKm)




                        Hutan
Hutan Tanaman
                    Kemasyarakatan       Hutan Desa               Kemitraan          PHBM Perhutani             Hutan Desa                 Zonasi
 Rakyat (HTR)
                        (HKm)




            HTR Mandiri




           HTR Kemitraan                                                                                           @myrna safitri 2012
Pengelolaan Hutan Berbasis
      Masyarakat (??)
             
     21%
                     Dikelola pemerintah
0%                   dan terlantar
                     Dikelola rakyat

                     Dikelola pengusaha
           79%
Pidana!

                                      Anak Petani
                                                        Penunjukan
 Pasal 50 ayat (3) huruf a. :        ditangkap 2003
                                                       kawasan hutan
  “setiap orang dilarang                                   1999
  mengerjakan dan atau               Perluasan 1983
  menggunakan dan atau menduduki
  kawasan hutan secara tidak sah;”
 Pasal 50 ayat (3) huruf b.:
  “Setiap orang dilarang merambah
  hutan.”


                                                               Rencana tata guna
                                                                  hutan 1982
KENAPA (??)
                 
 Bukankah UUD 1945, konstitusi Republik Indonesia menjamin
  SDA untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (??)
 Bukankah UUD 1945 mengakui manusia memiliki hak yang
  sama di depan hukum (??)
 Bukankah UU 41/1999 menyatakan ada hak-hak yang
  masyarakat atas tanah dan hutan yang harus dilindungi (??)
 Bukankah hutan itu milik publik, kenapa masyarakat dipidana
  (??)
 Bukankah negara tidak dapat memiliki tanah (??)
 Bukankah hak milik merupakan yang didapatkan sejak hidup
  secara turun temurun dalam penguasaan yang lama (??)
Perubahan Konstitusi
           
“(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi.”
Terima Kasih
     

More Related Content

Similar to Hak Atas Hutan

Jurnal penelitian Masyarakat Adat
Jurnal penelitian Masyarakat AdatJurnal penelitian Masyarakat Adat
Jurnal penelitian Masyarakat Adaternidiswan
 
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA Agus Halim
 
Jurnal penelitian masyarakat adat
Jurnal penelitian masyarakat adatJurnal penelitian masyarakat adat
Jurnal penelitian masyarakat adatfakultashukumuiba
 
PENGANTAR UKUM AGRARA.pptx
PENGANTAR UKUM AGRARA.pptxPENGANTAR UKUM AGRARA.pptx
PENGANTAR UKUM AGRARA.pptxAchmadZuhri5
 
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...Aksi SETAPAK
 
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya AlamKewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alambung gunawan
 
Draf Ruu Pertanahan (Panja 9 September 2019)
Draf Ruu Pertanahan (Panja 9 September 2019)Draf Ruu Pertanahan (Panja 9 September 2019)
Draf Ruu Pertanahan (Panja 9 September 2019)Sabar Artiyono
 
YURISPRUDENSI DAN DOKTRIN HUKUM TANAH.pptx
YURISPRUDENSI DAN DOKTRIN HUKUM TANAH.pptxYURISPRUDENSI DAN DOKTRIN HUKUM TANAH.pptx
YURISPRUDENSI DAN DOKTRIN HUKUM TANAH.pptxDerallMuhamadYusufAz
 
Tata guna lahan pertemuan 1 2
Tata guna lahan pertemuan 1 2Tata guna lahan pertemuan 1 2
Tata guna lahan pertemuan 1 2adityaferryans
 
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...septianm
 
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn. Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn. teresa irene
 
Permasalahan Konstitusional UU Perkebunan
Permasalahan Konstitusional UU PerkebunanPermasalahan Konstitusional UU Perkebunan
Permasalahan Konstitusional UU Perkebunanbung gunawan
 
Kewengan Pemerintah Daerah
Kewengan Pemerintah Daerah Kewengan Pemerintah Daerah
Kewengan Pemerintah Daerah Samsul La Dunga
 
MATERI HK AGRARIA- P3.pptx
MATERI HK AGRARIA- P3.pptxMATERI HK AGRARIA- P3.pptx
MATERI HK AGRARIA- P3.pptxPADMA462037
 

Similar to Hak Atas Hutan (20)

Kajian yuridis tentang perolehan hak atas tanah oleh negara melalui lembaga p...
Kajian yuridis tentang perolehan hak atas tanah oleh negara melalui lembaga p...Kajian yuridis tentang perolehan hak atas tanah oleh negara melalui lembaga p...
Kajian yuridis tentang perolehan hak atas tanah oleh negara melalui lembaga p...
 
Jurnal penelitian Masyarakat Adat
Jurnal penelitian Masyarakat AdatJurnal penelitian Masyarakat Adat
Jurnal penelitian Masyarakat Adat
 
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA
Hak hak masyarakat adat di Aceh dalam PDSA
 
Jurnal penelitian masyarakat adat
Jurnal penelitian masyarakat adatJurnal penelitian masyarakat adat
Jurnal penelitian masyarakat adat
 
PENGANTAR UKUM AGRARA.pptx
PENGANTAR UKUM AGRARA.pptxPENGANTAR UKUM AGRARA.pptx
PENGANTAR UKUM AGRARA.pptx
 
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...
 
PPT-HUKUM-AGRARIA.ppt
PPT-HUKUM-AGRARIA.pptPPT-HUKUM-AGRARIA.ppt
PPT-HUKUM-AGRARIA.ppt
 
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya AlamKewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alam
 
Draf Ruu Pertanahan (Panja 9 September 2019)
Draf Ruu Pertanahan (Panja 9 September 2019)Draf Ruu Pertanahan (Panja 9 September 2019)
Draf Ruu Pertanahan (Panja 9 September 2019)
 
Uu 41-1999
Uu 41-1999Uu 41-1999
Uu 41-1999
 
YURISPRUDENSI DAN DOKTRIN HUKUM TANAH.pptx
YURISPRUDENSI DAN DOKTRIN HUKUM TANAH.pptxYURISPRUDENSI DAN DOKTRIN HUKUM TANAH.pptx
YURISPRUDENSI DAN DOKTRIN HUKUM TANAH.pptx
 
Tata guna lahan pertemuan 1 2
Tata guna lahan pertemuan 1 2Tata guna lahan pertemuan 1 2
Tata guna lahan pertemuan 1 2
 
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...
Inkuiri nasional komnas ham tentang hak hak masyarakat hukum adat atas wilaya...
 
Perpres Nomor 88 tahun 2017
Perpres Nomor 88 tahun 2017Perpres Nomor 88 tahun 2017
Perpres Nomor 88 tahun 2017
 
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn. Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
 
Permasalahan Konstitusional UU Perkebunan
Permasalahan Konstitusional UU PerkebunanPermasalahan Konstitusional UU Perkebunan
Permasalahan Konstitusional UU Perkebunan
 
Kewengan Pemerintah Daerah
Kewengan Pemerintah Daerah Kewengan Pemerintah Daerah
Kewengan Pemerintah Daerah
 
MATERI HK AGRARIA- P3.pptx
MATERI HK AGRARIA- P3.pptxMATERI HK AGRARIA- P3.pptx
MATERI HK AGRARIA- P3.pptx
 
Makalaha
MakalahaMakalaha
Makalaha
 
LAND RIGHT
LAND RIGHTLAND RIGHT
LAND RIGHT
 

Hak Atas Hutan

  • 1. Grahat Nagara, S.H. Yayasan Silvagama Sajogyo Institute, 8 Desember 2012
  • 2. Menelusuri Aspek “Legal-Formal” Sumberdaya Hutan  Diskusi Pertama:  Apa saja hak-hak manusia atas hutan?  Bagaimana hukum mengaturnya?
  • 3. Menelusuri Aspek “Legal-Formal” Sumberdaya Hutan  Saya perlu lahan untuk makan Saya perlu kayu untuk memasak Hukum mengatur pembagian hak yang adil (distributive justice) Sejak hutan di atas gundul saya selalu Macaque menjadi kebanjiran hama memakan buah di ladang saya Hukum mengatur pemulihan hak Tanaman obat (restitutio in integrum) Belakangan, air hilang, hutan sungai semakin gundul kering  Hukum adalah seni untuk menemukan kebajikan dan berlaku adil (ius est ars boni et aequi). Anak saya lahir, saya perlu tanah lebih luas
  • 4. Menelusuri Aspek “Legal-Formal” Sumberdaya Hutan   Ubi societas ibi ius… Jangan ditebang Saya berhak atas kayu Berwenang Wajib Keadilan Kemanfaatan mengatur dilindungi Kepastian
  • 5. Konstitusi dan Hak Atas Hutan  Pasal 33 (3) UUD 1945 “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.” Diskusi Kedua:  Jika disebutkan dalam konstitusi menyatakan “bumi dan kekayaan alam …. dikuasai oleh negara”, apakah masyarakat menjadi tidak berhak atas hutan?  Lalu hutan milik siapa?
  • 6. Konstitusi dan Hak Atas Hutan  milik Kemakmuran rakyat ! Tidak memiliki ! kuasai
  • 7. Konstitusi dan Hak Atas Hutan   “...perkataan “dikuasai oleh negara” haruslah diartikan mencakup makna penguasaan oleh negara dalam arti luas yang bersumber dan berasal dari konsepsi kedaulatan rakyat Indonesia atas segala sumber kekayaan “bumi dan mengurus air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya”, termasuk pula di dalamnya pengertian kepemilikan publik oleh kolektivitas rakyat atas sumbersumber kekayaan mengatur Rakyat dimaksud. Rakyat secara kolektif itu dikonstruksikan oleh UUD 1945 memberikan mandat kepada negara untuk mengadakan kebijakan (beleid) dan tindakan pengurusan mengelola (bestuursdaad), pengaturan (regelendaad), pengelolaan (beheersdaad) dan pengawasan (toezichthoudensdaad) Negara mengawasi untuk tujuan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Put. MK Nomor 001-002-022/PUU-I/2003
  • 8. Konstitusi dan Hak Atas Hutan  Bentuk Penguasaan Tujuan Penguasaan Pengaturan Kemanfaatan bagi rakyat Kebijakan Pemerataan manfaat bagi rakyat PASAL 33 UUD Pengelolaan Partisipasi rakyat Pengurusan Penghormatan hak Pengawasan masyarakat adat Dikuasai oleh negara Dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
  • 9. Konstitusi dan Hak Atas Hutan  “Penguasaan hutan oleh Negara bukan merupakan pemilikan, tetapi Negara memberi wewenang kepada pemerintah untuk mengatur dan mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan; menetapkan kawasan hutan dan atau mengubah status kawasan hutan; mengatur dan menetapkan hubungan hukum antara orang dengan hutan atau kawasan hutan dan hasil hutan, serta mengatur perbuatan hukum mengenai kehutanan. Selanjutnya pemerintah mempunyai wewenang untuk memberikan izin dan hak kepada pihak lain untuk melakukan kegiatan di bidang kehutanan. Namun demikian untuk hal-hal tertentu yang sangat penting, berskala dan berdampak luas serta bernilai strategis, pemerintah harus memperhatikan aspirasi rakyat melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.” Penjelasan Umum UU 41/99 ”Adapun kekuasaan yang dimaksudkan itu mengenai semua bumi, air dan ruang angkasa, jadi baik yang sudah dihaki oleh seseorang maupun yang tidak. Kekuasaan Negara mengenai tanah yang sudah dipunyai orang dengan sesuatu hak dibatasi oleh isi dari hak itu, artinya sampai seberapa besar Negara memberi kekuasaan kepada yang mempunyainya untuk menggunakan haknya, sampai disitulah batas kekuasaan Negara.” Penjelasan Umum UU 5/60
  • 10. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  Diskusi Ketiga:  bahwa hutan, sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada Bangsa Indonesia, merupakan kekayaan yang dikuasai oleh Negara, memberikan manfaat serbaguna bagi umat manusia, karenanya wajib disyukuri, diurus,  Apa saja hak yang diatur dan dimanfaatkan secara optimal, serta dijaga kelestariannya dalam UU 41/1999? untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang;  bahwa hutan, sebagai salah satu penentu sistem penyangga kehidupan dan sumber kemakmuran rakyat, cenderung menurun kondisinya, oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan secara optimal, dijaga daya dukungnya secara lestari, dan diurus dengan akhlak mulia, adil, arif, bijaksana, terbuka, profesional, UU 5/1967 serta bertanggung-gugat;  bahwa pengurusan hutan yang berkelanjutan dan berwawasan mendunia, harus menampung dinamika aspirasi dan peranserta masyarakat, adat dan budaya, sertatata nilai masyarakat yang berdasarkan pada norma hukum nasional; UU 41/1999
  • 11. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  “bahwa hutan, sebagai salah satu penentu sistem penyangga kehidupan dan sumber Hak untuk kemakmuran rakyat, cenderung menurun menikmati lingkungan hidup kondisinya, oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan secara optimal, dijaga daya dukungnya secara lestari” “Masyarakat di dalam dan di sekitar hutan Landasan filosofis berhak memperoleh kompensasi karena hilangnya akses dengan hutan sekitarnya Hak untuk mengakses sebagai lapangan kerja untuk memenuhi sumberdaya hutan kebutuhan hidupnya akibat penetapan kawasan hutan, sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.” Pasal 68 Hak untuk ”Pemanfaatan hutan hak dilakukan oleh mengelola hasil pemegang hak atas tanah yang bersangkutan, hutan sesuai dengan fungsinya.” Pasal 36
  • 12. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  Perencanaan Pengurusan (bestuuren) Pengawasan dan Pengelolaan Pengendalian
  • 13. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan   Ketika pada tahun 1961 seorang Petani mengelola satu lahan seluas 1 hektar. Dengan lahan yang seluas 1 hektar tersebut, Petani menanaminya dengan tanaman pangan seperti sayur mayur dan beberapa buah- buahan. Termasuk lahan tersebut digunakan menjadi sawah dan tempat menggembalakan ternaknya. Lahan awal 1961
  • 14. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  tahun 1983 lahan yang  Pada dikelola petani meluas hingga 2 Perluasan 1983 hektar seiring dengan dewasanya anak petani tersebut. Dengan pengetahuan yang diperoleh dari komunitasnya Anak Petani menebang beberapa batang pohon dan membakar hutan untuk membuka lahan. Lahan awal 1961
  • 15. Ilustrasi yang mungkin harus dihadapi dalam keadaan sebenarnya  luar damainya kehidupan di  Di tempat tersebut, pemerintah, Perluasan 1983 tanpa diketahui oleh Petani dan Anak Petani, pada tahun 1982 sebenarnya melakukan “penatagunaan” wilayah Indonesia sebagai kawasan hutan produksi. Rencana tata guna hutan 1982 Lahan awal 1961
  • 16. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan   Pada tahun 1999 rezim peraturan berganti, tahun 1999 keluar UU Perluasan 1983 Kehutanan, sekaligus kemudian mengeluarkan keputusan baru, yaitu mengeluarkan “penunjukan” kawasan hutan. Termasuk pada garapan dan tempat tinggal Petani dan Anak Petani. Penunjukan kawasan hutan 1999 Lahan awal 1961
  • 17. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan Penunjukan kawasan hutan  1999  Suatu saat, pada tahun 2002 Perluasan 1983 ketika sedang menggarap lahannya pejabat dari “Pemerintah” datang dengan berbagai alat ukur dan catatan, kemudian membawa tapal. Tapal itu ditempelkan di atas lahan dan rumahnya.  Seseorang yang dikenal sebagai tokoh di desanya kemudian ikut menandatangani kertas yang dibawa oleh “Pemerintah”. Lahan awal 1961 Tapal batas 2002
  • 18. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  Berdasarkan UU 41/1999  Penunjukan kawasan hutan 1999 Pemerintah tersebut melakukan Perluasan 1983 penataan batas, tetapi medan yang terjal dan persoalan anggaran, membuat tata batas 2002 berhenti pada suatu titik tertentu. Tapal batas 2002 Tata batas 2002 Lahan awal 1961
  • 19. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  Anak Petani Penunjukan ditangkap 2003 kawasan hutan  Ketika tahun 2003 Januari, 1999 Anak Petani menebang pohon Perluasan 1983 buah yang telah ditanamnya sejak tahun 90-an. Entah apa sebabnya Anak Petani ini kemudian dibawa “petugas” dan dianggap melakukan pembalakan liar. Tapal batas 2002 Tata batas 2002 Lahan awal 1961
  • 20. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  Anak Petani Penunjukan ditangkap 2003 kawasan hutan 1999  Pada tahun 2004, Pemerintah Kabupaten juga Perluasan 1983 mengeluarkan peraturan daerah tentang tata ruang kabupaten dan menetapkan sebagian diantaranya dengan pola ruang sebagai kawasan Lahan awal 1961 budidaya pertanian. Tapal batas 2002 Tata batas 2002 Perda 2004
  • 21. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  Anak Petani Penunjukan ditangkap 2003 Diskusi Keempat: kawasan hutan 1999 Perluasan 1983  Mengapa terjadi demikian ? Lahan awal 1961 Tapal batas 2002 Tata batas 2002 Perda 2004 Sawit 2004
  • 22. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  Inventarisasi Rencanan Kehutanan Penunjukan Pembentukan Wilayah PENGELOLAAN Penataanbatas Pengukuhan Pengelolaan Penetapan Penatagunaan PERENCANAAN
  • 23. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan Bukan Kawasan Hutan  (Areal Penggunaan Lain)  Penunjukan kawasan hutan menentukan batas-batas lahan yang dapat didefinisikan sebagai kawasan hutan. PENUNJUKAN KAWASAN HUTAN Pasal 1 angka 3: Kawasan Hutan “Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk….”
  • 24. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  Mengatur juga Ditandatangani oleh fungsi kawasan (??) banyak orang
  • 25. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  HUTAN HAK Pasal 1 angka 5 UU 41/1999 “dibebani hak atas tanah” Pasal 1 angka 18 P.50/2011 “Hak atas tanah yang dimiliki atau dikuasai” Kawasa Kawasan n hutan hutan HUTAN NEGARA hak negara Pasal 1 angka 4: “tidak dibebani hak atas tanah.”
  • 26. Ketika UU 41/1999 Mengatur PENGELOLAAN Sumber Daya Hutan  Inventarisasi Pasal 19 (2) PP 44/2004 Rencanan a.Pemancangan patok batas Kehutanan sementara; Penunjukan b.Pengumuman hasil Pembentukan pemancangan patok batas Wilayah sementara; Penataanbatas Pengukuhan Pengelolaan c.Inventarisasi dan penyelesaian hak-hak pihak ketiga yang Penetapan Penatagunaan berada di sepanjang trayek batas dan di dalam kawasan hutan; PERENCANAAN
  • 27. Ketika UU 41/1999 Penunjukan / Perubahan Mengatur Sumber Peruntukan Daya Hutan  Pasal 6 (2) Inti Rimba HP Hutan Hutan Hutan Lindung Bukan Produksi Konservasi Kawasan Hutan HPK HPT Khusus Kawasan Hutan Penatagunaan
  • 28. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan Bukan Kawasan Hutan   Apa bedanya kawasan hutan (Areal Penggunaan Lain) yang ditatabatas dan belum (??) Pasal 36 (1): Pemanfaatan hutan hak dilakukan oleh pemegang hak atas tanah yang bersangkutan, sesuai dengan fungsinya. Kawasan Hutan Kawasa Kawasan n hutan hutan hak negara
  • 29. Ketika UU 41/1999 Mengatur Sumber Daya Hutan  Lalu mengapa pemanfaatan hutan  IUP/IUPK/IPK diberikan dalam kawasan hutan tanpa dilimpahkan ke melihat haknya penerima izin padahal belum jelas hutan hak nya (??)  Apakah hak konstitusionalnya hilang (??) Kawasa Kawasan n hutan hutan hak negara
  • 30. Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (??)  Pengelolaan Hutan oleh Masyarakat Hutan Produksi Hutan Lindung Hutan Konservasi Hutan Hutan Produksi non- Konsesi Perum Hutan Produksi-izin Kemasyarakatan Kolaborasi izin Perhutani (HKm) Hutan Hutan Tanaman Kemasyarakatan Hutan Desa Kemitraan PHBM Perhutani Hutan Desa Zonasi Rakyat (HTR) (HKm) HTR Mandiri HTR Kemitraan @myrna safitri 2012
  • 31. Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (??)  21% Dikelola pemerintah 0% dan terlantar Dikelola rakyat Dikelola pengusaha 79%
  • 32. Pidana!  Anak Petani Penunjukan  Pasal 50 ayat (3) huruf a. : ditangkap 2003 kawasan hutan “setiap orang dilarang 1999 mengerjakan dan atau Perluasan 1983 menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan secara tidak sah;”  Pasal 50 ayat (3) huruf b.: “Setiap orang dilarang merambah hutan.” Rencana tata guna hutan 1982
  • 33. KENAPA (??)   Bukankah UUD 1945, konstitusi Republik Indonesia menjamin SDA untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (??)  Bukankah UUD 1945 mengakui manusia memiliki hak yang sama di depan hukum (??)  Bukankah UU 41/1999 menyatakan ada hak-hak yang masyarakat atas tanah dan hutan yang harus dilindungi (??)  Bukankah hutan itu milik publik, kenapa masyarakat dipidana (??)  Bukankah negara tidak dapat memiliki tanah (??)  Bukankah hak milik merupakan yang didapatkan sejak hidup secara turun temurun dalam penguasaan yang lama (??)
  • 34. Perubahan Konstitusi  “(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi.”