SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 2
Baixar para ler offline
1/2/2014

GEMA Pembebasan | Pemilu Demokrasi: Regenerasi Rezim Ekonomi Neolib

Sabtu, 18 Januari 2014 - 22:54:45 WIB

Pemilu Demokrasi: Regenerasi Rezim Ekonomi Neolib
Diposting Oleh Pengurus: GEMA Pembebasan Wilayah Sulselbar
Rubrik: Afkar - Dibaca: 203 kali
Beberapa bulan k e depan negeri ini k embali ak an memilih para wak il merek a
dan sosok y ang bak al menjadi orang nomor satu di tanah air. Jadwal
k ampany e telah ditetapk an per 11 Januari hingga 5 A pril. Para capres pun
telah disiapk an. Berbagai ik lan telah menghiasi lay ar k aca. Janji-janji
perubahan di k umandangk an. Menambah semarak agenda itu, y ang merek a
k atak an sebagai pesta demok rasi 5 tahunan ini.

Fak ta pemilihan umum pertama diadak an pada tahun 1955 di masa demok rasi
liberal, y ang memilih anggota DPR dan Dewan Konstituante. Pemilihan k edua
pada tahun 1971 dan menjadi pemilihan pertama dalam Orde Baru, tepatny a
pada tanggal 5 Juli. Pemilihan k edua ini menganut sistem perwak ilan
berimbang (proposional) dengan sistem stelsel daftar, artiny a besarny a
k ek uatan perwak ilan organisasi dalam DPR dan DPRD, berimbang dengan besarny a duk ungan pemilih k arena pemilih memberik an suarany a k epada
organisasi peserta pemilu. Pemilu selanjutny a tahun 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, masih tetap menganut sistem sistem perwak ilan berimbang (proposional)
dengan sistem stelsel daftar.

Memasuk i masa reformasi pemungutan suara dilak sanak an pada tanggal 7 Juni 1999 secara serentak di seluruh wilay ah Indonesia. Sistem pemilu 1999 sama
dengan pemilu 1997 y aitu sistem perwak ilan berimbang (proporsional) dengan stelsel daftar. Sedang pada pemilu tahun 2004 dan 2009 berbeda dengan
pemilu-pemilu sebelumny a. Pada pemilu ini memungk ink an rak y at memilih sendiri wak il merek a. Baik DPR, DPRD, DPD, presiden dan wak il presiden.
dilak sanak an dengan sistem perwak ilan berimbang (proporsional) dengan sistem daftar calon terbuk a.

Pemilu-pemilu di atas telah menghasilk an penguasa-penguasa di negeri ini, menghasilk an rezim-rezim y ang berk uasa lama, ataupun sebalik ny a hany a seumur
jagung. Sejenak menoleh k e belak ang melihat k iprah merek a-merek a dalam mensejahterahk an rak y at hingga sek arang. Kesejahteraan rak y at sangat
bergantung pada sistem pemerintahan, dan k ebijak an ek onomi rezim berk uasa. Mak a dari itu apak ah sistem pemerintahan dan k ebijak an ek onomi y ang
merek a jalank an mampu memberik an k esejahteraan?

Sistem pemerintahan Indonesia mengalami berbagai jenis perubahan dari masa k e masa. Pada masa orde lama Indonesia dipimpin dengan diterapk anny a
Demok rasi Terpimpin di bawah k epemimpinan Soek arno, y ang dianggap tidak melak sanak an Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan k onsek uen.
Kebijak an-k ebijak an ek onomi melahirk an Dev aluasi pada tanggal 25 A gustus 1959, menurunk an nilai mata uang. Uang k ertas Rp.500 menjadi Rp.50 dan
Rp.1000 menjadi Rp.100. Dev aluasi k embali pada tahun 1965, bertujuan menek an angk a inflasi, mak a sebalik ny a tindak an itu justru meningk atk an angk a
inflasi sehingga Rp 1000 menjadi Rp 1. Pembentuk an Dek larasi Ek onomi dilak uk an menuju ek onomi sosialis Indonesia, mengalami stagnasi hingga k enaik an
barang menjadi 400%.

Begitupun masa Orde Baru. Ketergantungan pemerintah terhadap miny ak dan gas bumi serta, bantuan luar negeri (utang) berak ibat turunny a harga miny ak ,
turun pula pendapatan negara, Seiring dengan itu pinjaman dari luar negeri terus diupay ak an sehingga tahun 1983 Indonesia berada pada peringk at k e 7
sebagai negara dengan jumlah hutang terbany ak , k emudian 1987 naik k e peringk at 4. A k hir tahun 70-an Indonesia mengalami pembangunan “non mark et
failure” k arena k emisk inan dan meluasny a k esenjangan pendapatan, terutama disebabk an oleh “mark et failure”. Mendek ati pertengahan 1980-an, terjadi
k egagalan pemerintah (lembaga non pasar) dalam meny esuaik an mek anisme k inerjany a terhadap dinamik a pasar. Ek onomi Indonesia menghadapi tantangan
berat ak ibat k emerosotan penerimaan dev isa dari ek spor miny ak bumi pada awal 1980-an. Inv estasi asing y ang terus menancapk an tajiny a menjarah SDA ,
http://gemapembebasan.or.id/id352-pemilu-demokrasi--regenerasi-rezim-ekonomi-neolib.html

1/2
1/2/2014

GEMA Pembebasan | Pemilu Demokrasi: Regenerasi Rezim Ekonomi Neolib

pemalak an y ang terus dilak uk an terhadap rak y at sebagai dalih pajak , dan hutang Indonesia membengk ak menjadi US$ 70,9 mily ar. Inilah peny ebab
runtuhny a rezim Soeharto.

Tambah Terpuruknya Indonesia di Masa Reformasi
Utang y ang telah jatuh tempo, mengharusk an untuk segera dibay ar. Mak a dilak uk an priv atisasi BUMN. Penjualan aset negara k epada asing. Hutang negara
tetap saja menggelembung k arena pemasuk an negara dari berbagai aset telah hilang. Kemudian k ebijak an lain y ak ni mengurangi subsidi BBM dengan k ata
lain menaik an harga BBM. Rak y at y ang misk in dan menolak k ebijak an tersebut harus menerima pil pahit k arena suara beberapa orang di DPR lebih didengar
dari pada rak y at bany ak . Hingga September 2013, utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 2.273,76 triliun. Dan utang ini menjadi andalan Indonesia k arena
k ek ay aan alam telah tergadaik an k epada asing. Rek tor Univ ersitas Gajah Mada (UGM) Prof Pratik no mengatak an, hingga September aset negara sek itar 70-80
persen telah dik uasai bangsa asing. Pada k asus PT Freeport Indonesia misalny a, Indonesia seharusny a mendapatk an k euntungan Rp 75–100 triliun pertahun
seandainy a pengelolaan tambang itu dik elola oleh negara buk an asing.

Berdasar pada k ebijak an-k ebijak an rezim ek onom liberal berak ibat Indonesia semak in terpuruk . Seperti dilansir Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang
misk in di Indonesia hingga Maret 2013 mencapai 28,07 juta. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) juga angk a pengangguran hingga saat ini sebesar 7,39 juta
orang. Hingga September 2013, utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 2.273,76 triliun. Sedang aset negara sek itar 70-80 persen telah dik uasai bangsa
asing.

Kebijak an y ang tidak pro rak y at ini muncul dari pola pik ir pemerintah y ang liberal dan k apitalistik y ang diduk ung oleh DPR y ang melahirk an UU dan regulasi
y ang liberal dan k apitalistik seperti UU Migas No. 22 Tahun 2001 dan UU Minerba no. 4 Tahun 2009. Rezim-rezim y ang berk uasa tidak mampu menemuk an
solusi k omprehensif mengenai permasalahan negarany a, merek a hany a memberik an solusi parsial y ang bertahan sesaat. Karena merek a tidak melihat bahwa
ak ar permasalahanny a ialah penerapan sistem k apitalisme di Indonesia. Kita harus ingat bahwa dalam ek onomi k apitalisme, dalam sistem pasar bebas ak an
selalu berlak u huk um rimba, y aitu: para pemilik modal besar ak an selalu bisa mengalahk an pemodal y ang lebih k ecil. Kini wajah-wajah baru hadir
mencalonk an diri sebagai regenerasi rezim selanjutny a, y ang ak an k embali melak uk an hal y ang sama seperti para pendahuluny a. Mauk ah k ita tetap diam
dengan estafet k epimpinan bathil ini?

Meretas Solusi Islam
Islam merupak an solusi shahih untuk meny elesaik an permasalahan y ang dihadapi ummat manusia. Termasuk di dalamny a adalah hal stabilitas ek onomi. Sistem
ek onomi dalam Islam ditegak k an di atas tiga tiang utama, y ak ni k onsep k epemilik an (al-milk iy ah), pemanfaatan k epemilik an (al-thasharruf fi al-milk iy ah) dan
distribusi k ek ay aan diantara manusia (tauzi’u tsarwah bay na al-naas).Ek onomi Islam berbasis non riba; alat tuk ar y ang stabil y ak ni menggunak an emas dan
perak ; pelarangan penumpuk an k ek ay aan; peraturan pajak y ang berbeda dengan k apitalisme. Islam tidak mengenal pajak pendapatan, tetapi pajak pada
k ek ay aan (zak at). Dalam Islam k ek ay aan buk an tujuan utama hidup tetapi semata mencari ridho A llah, sehingga k etaatan k epada peraturan A llah dan cara
mencapai k ek ay aan selalu meny atu. Dalam Islam, k eluarga besar (buk an hany a k eluarga inti) bertanggung jawab utama untuk k esejahteraan anggota
k eluargany a namun negara pun berk ewajiban membantu k ebutuhan dasar hidup bagi y ang tidak mampu.

Secara politis, Islam tidak mengenal cara pergantian pemimpin dengan pemilu berk ala dan rutin seperti sistem demok rasi y ang memungk ink an manipulasi dan
manuv er politik demi k emenangan. Kepemimpinan dianggap semata sebagai amanah buk an sebagai jabatan. Kepemimpinan buk an dianggap sebagai jalan
memperk ay a diri atau melanggengk an hegemoni namun semata sebagai sarana untuk mengurusi urusan ummat. Kepemimpinanny a pun berhuk um pada
huk um y ang Haq buk an berhuk um pada produk huk um buatan manusia. Wallahu ‘alam.

Oleh:
Busrah Hisam Ardans
Mahasiswa Peternakan Universitas Hasanuddin
Pegiat di Gerakan Mahasiswa Pembebasan komsat Unhas
http://gemapembebasan.or.id/id352-pemilu-demokrasi--regenerasi-rezim-ekonomi-neolib.html

2/2

Mais conteúdo relacionado

Mais de Rizky Faisal

Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatIndonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatRizky Faisal
 
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Rizky Faisal
 
Jangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanJangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanRizky Faisal
 
‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajahRizky Faisal
 
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIIdentitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIRizky Faisal
 
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuCatatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuRizky Faisal
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanRizky Faisal
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)Rizky Faisal
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)Rizky Faisal
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresRizky Faisal
 
Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Rizky Faisal
 
Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitRizky Faisal
 
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88Rizky Faisal
 
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrir
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrirSanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrir
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrirRizky Faisal
 
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung Rizky Faisal
 
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukum
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukumBpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukum
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukumRizky Faisal
 
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...Rizky Faisal
 
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Rizky Faisal
 
Hikmah bencana alam antara musibah dan buruknya ri’ayah
Hikmah bencana alam  antara musibah dan buruknya ri’ayahHikmah bencana alam  antara musibah dan buruknya ri’ayah
Hikmah bencana alam antara musibah dan buruknya ri’ayahRizky Faisal
 

Mais de Rizky Faisal (20)

Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatIndonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
 
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
 
Jangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanJangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahan
 
‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah
 
Fanatik!
Fanatik!Fanatik!
Fanatik!
 
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIIdentitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
 
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuCatatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capres
 
Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014
 
Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakit
 
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
'Pembunuh bayaran' berseragam itu bernama densus 88
 
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrir
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrirSanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrir
Sanksi berciuman dalam buku terbitan hizbut tahrir
 
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung
Penangkapan terduga terorisme, siapa yang buntung
 
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukum
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukumBpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukum
Bpjs dinilai gagal, pemerintah akan dapat gugatan hukum
 
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...
Buku Publikasi Efektif di Internet _ Panduan Khusus untuk Calon ataupun Anggo...
 
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
 
Hikmah bencana alam antara musibah dan buruknya ri’ayah
Hikmah bencana alam  antara musibah dan buruknya ri’ayahHikmah bencana alam  antara musibah dan buruknya ri’ayah
Hikmah bencana alam antara musibah dan buruknya ri’ayah
 

Pemilu demokrasi regenerasi rezim ekonomi neolib

  • 1. 1/2/2014 GEMA Pembebasan | Pemilu Demokrasi: Regenerasi Rezim Ekonomi Neolib Sabtu, 18 Januari 2014 - 22:54:45 WIB Pemilu Demokrasi: Regenerasi Rezim Ekonomi Neolib Diposting Oleh Pengurus: GEMA Pembebasan Wilayah Sulselbar Rubrik: Afkar - Dibaca: 203 kali Beberapa bulan k e depan negeri ini k embali ak an memilih para wak il merek a dan sosok y ang bak al menjadi orang nomor satu di tanah air. Jadwal k ampany e telah ditetapk an per 11 Januari hingga 5 A pril. Para capres pun telah disiapk an. Berbagai ik lan telah menghiasi lay ar k aca. Janji-janji perubahan di k umandangk an. Menambah semarak agenda itu, y ang merek a k atak an sebagai pesta demok rasi 5 tahunan ini. Fak ta pemilihan umum pertama diadak an pada tahun 1955 di masa demok rasi liberal, y ang memilih anggota DPR dan Dewan Konstituante. Pemilihan k edua pada tahun 1971 dan menjadi pemilihan pertama dalam Orde Baru, tepatny a pada tanggal 5 Juli. Pemilihan k edua ini menganut sistem perwak ilan berimbang (proposional) dengan sistem stelsel daftar, artiny a besarny a k ek uatan perwak ilan organisasi dalam DPR dan DPRD, berimbang dengan besarny a duk ungan pemilih k arena pemilih memberik an suarany a k epada organisasi peserta pemilu. Pemilu selanjutny a tahun 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, masih tetap menganut sistem sistem perwak ilan berimbang (proposional) dengan sistem stelsel daftar. Memasuk i masa reformasi pemungutan suara dilak sanak an pada tanggal 7 Juni 1999 secara serentak di seluruh wilay ah Indonesia. Sistem pemilu 1999 sama dengan pemilu 1997 y aitu sistem perwak ilan berimbang (proporsional) dengan stelsel daftar. Sedang pada pemilu tahun 2004 dan 2009 berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumny a. Pada pemilu ini memungk ink an rak y at memilih sendiri wak il merek a. Baik DPR, DPRD, DPD, presiden dan wak il presiden. dilak sanak an dengan sistem perwak ilan berimbang (proporsional) dengan sistem daftar calon terbuk a. Pemilu-pemilu di atas telah menghasilk an penguasa-penguasa di negeri ini, menghasilk an rezim-rezim y ang berk uasa lama, ataupun sebalik ny a hany a seumur jagung. Sejenak menoleh k e belak ang melihat k iprah merek a-merek a dalam mensejahterahk an rak y at hingga sek arang. Kesejahteraan rak y at sangat bergantung pada sistem pemerintahan, dan k ebijak an ek onomi rezim berk uasa. Mak a dari itu apak ah sistem pemerintahan dan k ebijak an ek onomi y ang merek a jalank an mampu memberik an k esejahteraan? Sistem pemerintahan Indonesia mengalami berbagai jenis perubahan dari masa k e masa. Pada masa orde lama Indonesia dipimpin dengan diterapk anny a Demok rasi Terpimpin di bawah k epemimpinan Soek arno, y ang dianggap tidak melak sanak an Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan k onsek uen. Kebijak an-k ebijak an ek onomi melahirk an Dev aluasi pada tanggal 25 A gustus 1959, menurunk an nilai mata uang. Uang k ertas Rp.500 menjadi Rp.50 dan Rp.1000 menjadi Rp.100. Dev aluasi k embali pada tahun 1965, bertujuan menek an angk a inflasi, mak a sebalik ny a tindak an itu justru meningk atk an angk a inflasi sehingga Rp 1000 menjadi Rp 1. Pembentuk an Dek larasi Ek onomi dilak uk an menuju ek onomi sosialis Indonesia, mengalami stagnasi hingga k enaik an barang menjadi 400%. Begitupun masa Orde Baru. Ketergantungan pemerintah terhadap miny ak dan gas bumi serta, bantuan luar negeri (utang) berak ibat turunny a harga miny ak , turun pula pendapatan negara, Seiring dengan itu pinjaman dari luar negeri terus diupay ak an sehingga tahun 1983 Indonesia berada pada peringk at k e 7 sebagai negara dengan jumlah hutang terbany ak , k emudian 1987 naik k e peringk at 4. A k hir tahun 70-an Indonesia mengalami pembangunan “non mark et failure” k arena k emisk inan dan meluasny a k esenjangan pendapatan, terutama disebabk an oleh “mark et failure”. Mendek ati pertengahan 1980-an, terjadi k egagalan pemerintah (lembaga non pasar) dalam meny esuaik an mek anisme k inerjany a terhadap dinamik a pasar. Ek onomi Indonesia menghadapi tantangan berat ak ibat k emerosotan penerimaan dev isa dari ek spor miny ak bumi pada awal 1980-an. Inv estasi asing y ang terus menancapk an tajiny a menjarah SDA , http://gemapembebasan.or.id/id352-pemilu-demokrasi--regenerasi-rezim-ekonomi-neolib.html 1/2
  • 2. 1/2/2014 GEMA Pembebasan | Pemilu Demokrasi: Regenerasi Rezim Ekonomi Neolib pemalak an y ang terus dilak uk an terhadap rak y at sebagai dalih pajak , dan hutang Indonesia membengk ak menjadi US$ 70,9 mily ar. Inilah peny ebab runtuhny a rezim Soeharto. Tambah Terpuruknya Indonesia di Masa Reformasi Utang y ang telah jatuh tempo, mengharusk an untuk segera dibay ar. Mak a dilak uk an priv atisasi BUMN. Penjualan aset negara k epada asing. Hutang negara tetap saja menggelembung k arena pemasuk an negara dari berbagai aset telah hilang. Kemudian k ebijak an lain y ak ni mengurangi subsidi BBM dengan k ata lain menaik an harga BBM. Rak y at y ang misk in dan menolak k ebijak an tersebut harus menerima pil pahit k arena suara beberapa orang di DPR lebih didengar dari pada rak y at bany ak . Hingga September 2013, utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 2.273,76 triliun. Dan utang ini menjadi andalan Indonesia k arena k ek ay aan alam telah tergadaik an k epada asing. Rek tor Univ ersitas Gajah Mada (UGM) Prof Pratik no mengatak an, hingga September aset negara sek itar 70-80 persen telah dik uasai bangsa asing. Pada k asus PT Freeport Indonesia misalny a, Indonesia seharusny a mendapatk an k euntungan Rp 75–100 triliun pertahun seandainy a pengelolaan tambang itu dik elola oleh negara buk an asing. Berdasar pada k ebijak an-k ebijak an rezim ek onom liberal berak ibat Indonesia semak in terpuruk . Seperti dilansir Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang misk in di Indonesia hingga Maret 2013 mencapai 28,07 juta. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) juga angk a pengangguran hingga saat ini sebesar 7,39 juta orang. Hingga September 2013, utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 2.273,76 triliun. Sedang aset negara sek itar 70-80 persen telah dik uasai bangsa asing. Kebijak an y ang tidak pro rak y at ini muncul dari pola pik ir pemerintah y ang liberal dan k apitalistik y ang diduk ung oleh DPR y ang melahirk an UU dan regulasi y ang liberal dan k apitalistik seperti UU Migas No. 22 Tahun 2001 dan UU Minerba no. 4 Tahun 2009. Rezim-rezim y ang berk uasa tidak mampu menemuk an solusi k omprehensif mengenai permasalahan negarany a, merek a hany a memberik an solusi parsial y ang bertahan sesaat. Karena merek a tidak melihat bahwa ak ar permasalahanny a ialah penerapan sistem k apitalisme di Indonesia. Kita harus ingat bahwa dalam ek onomi k apitalisme, dalam sistem pasar bebas ak an selalu berlak u huk um rimba, y aitu: para pemilik modal besar ak an selalu bisa mengalahk an pemodal y ang lebih k ecil. Kini wajah-wajah baru hadir mencalonk an diri sebagai regenerasi rezim selanjutny a, y ang ak an k embali melak uk an hal y ang sama seperti para pendahuluny a. Mauk ah k ita tetap diam dengan estafet k epimpinan bathil ini? Meretas Solusi Islam Islam merupak an solusi shahih untuk meny elesaik an permasalahan y ang dihadapi ummat manusia. Termasuk di dalamny a adalah hal stabilitas ek onomi. Sistem ek onomi dalam Islam ditegak k an di atas tiga tiang utama, y ak ni k onsep k epemilik an (al-milk iy ah), pemanfaatan k epemilik an (al-thasharruf fi al-milk iy ah) dan distribusi k ek ay aan diantara manusia (tauzi’u tsarwah bay na al-naas).Ek onomi Islam berbasis non riba; alat tuk ar y ang stabil y ak ni menggunak an emas dan perak ; pelarangan penumpuk an k ek ay aan; peraturan pajak y ang berbeda dengan k apitalisme. Islam tidak mengenal pajak pendapatan, tetapi pajak pada k ek ay aan (zak at). Dalam Islam k ek ay aan buk an tujuan utama hidup tetapi semata mencari ridho A llah, sehingga k etaatan k epada peraturan A llah dan cara mencapai k ek ay aan selalu meny atu. Dalam Islam, k eluarga besar (buk an hany a k eluarga inti) bertanggung jawab utama untuk k esejahteraan anggota k eluargany a namun negara pun berk ewajiban membantu k ebutuhan dasar hidup bagi y ang tidak mampu. Secara politis, Islam tidak mengenal cara pergantian pemimpin dengan pemilu berk ala dan rutin seperti sistem demok rasi y ang memungk ink an manipulasi dan manuv er politik demi k emenangan. Kepemimpinan dianggap semata sebagai amanah buk an sebagai jabatan. Kepemimpinan buk an dianggap sebagai jalan memperk ay a diri atau melanggengk an hegemoni namun semata sebagai sarana untuk mengurusi urusan ummat. Kepemimpinanny a pun berhuk um pada huk um y ang Haq buk an berhuk um pada produk huk um buatan manusia. Wallahu ‘alam. Oleh: Busrah Hisam Ardans Mahasiswa Peternakan Universitas Hasanuddin Pegiat di Gerakan Mahasiswa Pembebasan komsat Unhas http://gemapembebasan.or.id/id352-pemilu-demokrasi--regenerasi-rezim-ekonomi-neolib.html 2/2