Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang elastisitas dan gerak harmonik sederhana pada mata pelajaran fisika untuk siswa kelas XI. Materi pembelajaran meliputi pengertian sifat elastis dan plastis suatu benda, tegangan, regangan, dan modulus elastisitas. Metode pembelajaran yang digunakan adalah demonstrasi dan diskusi untuk meningkatkan pemahaman siswa.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pertemuan I
Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pelajaran :Elastisitas dan Gerak Harmonik
Sederhana
Kelas/Program : XI/ Reguler
Periode Ajaran/semester : 2012/2013 / II (dua)
Alokasi waktu : 20 menit
I. Standarta Kompetensi
1 Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda
titik
II. Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat eleastisitas bahan/benda.
III. Indikator
1. Memahami sifat keelastisitasan benda
2. Memahami pengertian tegangan dan regangan
3. Mengidentifikasi modulus elastisitas
IV. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Kognitif
1.1.1.1 Memahami jenis sifat keelastisitasan benda
1.1.1.2 Membedakan antara sifat elastis dan sifat plastis pada suatu benda
1.1.1.3 Mengidentifikasi benda-benda berdasarkan sifat keelastisitasannya.
1.1.2.1 Membedakan antara tegangan dan regangan
1.1.2.2 Menentukan besarnya tegangan yang dialami benda dan regangan yang terjadi akibat
pengaruh gaya
1.1.3.1 Memahami pengertian dan sifat-sifat dari modulus kelentingan
1.1.3.2 Menenetukan modulus kelentingan
Tujuan Psikomotor
Tujuan Afektif
1. Keberanian dalam memberikan argumen
2. Kemampuan mengutarakan pendapat dengan baik
2. 3. Kemampuan bertanya yang baik
Character Building :
Santun
Peduli
Berpikir Logis
Kreatif
Rasa percaya diri
V. Materi Pembelajaran
ELASTISITAS DAN GERAK HARMONIK
Setiap benda yang dikenai gaya dapat mengalami perubahan bentuk. Setelah gaya
dihilangkan, bentuk benda akan kembali ke bentuk semula tapi ada juga yang bersifat
permanen atau tetap pada bentuk yang baru. Ini merupakan sifat elastisitas benda. Sifat
keelastisitas benda terbagi menjadi dua;
1. Sifat elastissifat benda yang akan kembali ke bentuk semula apabila gaya yang
mengenainya dihilangkan.
Contoh: karet gelang, pegas, shock breaker kendaraan bermotor, dll.
2. Sifat plastis sifat benda yang tidak kembali ke bentuk semula apabila gaya yang
mengenainya dihilangkan.
Contoh: plastisin, tanah liat, kantong plastik, dll.
Pada umumnya benda yang bersifat elastis juga mempunyai sifat plastis yakni apabila
dikenai gaya yang lebih besar, maka pada saat tertentu benda tidak kembali ke bentuk
semula. Dalam keadaan ini berarti batas elastisitas benda sudah terlampaui. Jika gaya
diperbesar terus, benda akan menjalani sifat plastis hingga pada titik tertentu benda
akan patah.
Gerakan harmonik
Apa yang terjadi ketika senar gitar dipetik lalu dilepaskan? Anda akan melihat suatu
gerak bolak-balik melewati lintasan yang sama. Gerakan seperti ini dinamakan gerak
periodik. Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel
sebagai fungsi waktu berupa sinus (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak
semacam ini disebut gerak osilasi atau getaran harmonik.
Tegangan (stress)
Sebuah benda elastis dengan luas penampang A ditarik atau ditekan dengan
gaya F, maka benda mengalai tegangan (stress) yang didefinisikan sebagai hasil bagi
antara gaya yang bekerja pada benda dengan luas penanpang A.
3. Regangan
Benda-benda yang dalam keadaan tegangan akan mengakami perubahan baentuk, yang mula-
mula panjangnya L bertanbah panjang sebesar L artinta benda/pegas sedang mengalami
regangan.
Bila dua buah kawat dari bahan yang sama tetapi luas penampangnya berbeda diberi gaya,
maka kedua kawat tersebut akan mengalami tegangan yang berbeda. Kawat dengan
penampang kecil mengalami tegangan yang lebih besar dibandingkan kawat dengan
penampang lebih besar. Tegangan
benda sangat diperhitungkan dalam menentukan ukuran dan jenis bahan penyangga atau
penopang suatu beban, misalnya penyangga jembatan gantung dan bangunan bertingkat.
Makin besar tegangan pada sebuah benda, makin besar juga regangannya. Artinya, ∆X juga
makin besar. Berdasarkan berbagai percobaan di laboratorium, diperoleh hubungan antara
tegangan dan
regangan untuk baja dan aluminium seperti tampak pada Gambar
Berdasarkan grafik pada Gambar 3.2, untuk tegangan yang sama, misalnya 1 × 108 N/m2,
regangan pada aluminium sudah mencapai 0,0014, sedangkan pada baja baru berkisar pada
0,00045. Jadi, baja lebih kuat dari aluminium. Itulah sebabnya baja banyak digunakan
4. sebagai kerangka (otot) bangunan-bangunan besar seperti jembatan, gedung bertingkat, dan
jalan layang.
Setiap bahan memiliki karakteristik masing-masing, yakni Modulus Kelentingan
Modulus kelentingan adalah perbandingan antara tegangan (stress) dengan regangan (strain)
Sifat-sifat modulus kelentingan:
1. Konstan, selama tidak melewati batas kelentingan atau limit elastik dari benda
2. Karakteristik untuk setiap benda, sesuai hukum hooke yang mengatakan bahwa
regangan muerupakan fungsi linear dari regangan jenisnya.
Dg satuan gaya per satuan luas, Nm-2 =Pa
VI. Metode Pembelajaran
Model : Active Learning
Metoda : Demonstrasi
5. VII. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan guru Kegiatan siswa Time
Opening Memberi salam Membalas salam
Berdoa bersama Berdoa bersama
Memberikan motivasi Mendengarkan dan 3 menit
berbaur dengan guru
Memberikan apersepsi Memperhatikan
Main Eksplorasi 12
activities Memberikan pertanyaan berkenaan dengan Menjawab pertanyaan menit
elastisitas guru sesuai dengan
pengetahuan
Mendemonstrasikan sifat keelastistisatan Memperhatikan apa
pada beberapa benda yang
Menjelaskan tentang tegangan dan regangan didemonstrasikan
pada suatu benda dengan gambar PPT guru
Menggunakan demonstrasi visual tentang
pegas
Menampilkan gambar beberapa aplikasi
dalam kehidupan sehari-hari
Elaborasi
Memberikan kesempatan peserta didik yang Peserta didik
ingin menyimpulkan tentang kaitan antara menyimpulkan
aplikasi yang ditampilkan dengan konsep tentang kaitan antara
elastisitas aplikasi yang
ditampilkan dengan
konsep elastisitas
Menunjuk peserta didik yang lain untuk Peserta yang ditunjuk
memberikan argumen lain tentang kaitan memberikan argumen
antara aplikasi yang ditampilkan dengan
konsep elastisitas
Konfirmasi
Memandu peserta didik merumuskan konsep
6. kaitan antara aplikasi yang ditampilkan Memahami penjelasan
dengan konsep elastisitas guru dan bertanya jika
kurang paham
Closing Guru memandu peserta didik untuk Peserta didik 5menit
menyimpulkan tentang apa yang telah menyimpulkan apa
dipelajari (reinforcement) yang telah dipelajari
Mengantar ke materi pertemuan selanjutnya Mendengarkan
dan mendorong peserta didik untuk
mempelajarinya (memberikan tugas
kelompok individu untuk mempelajari
tentang hukum hooke dan grafik hubungan
antara gaya dan perubahan panjang)
Memberikan kalimat-kalimat positif
Menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah Berdoa dan menjawab
dan memberikan salam salam
VIII. Referensi dan bahan ajar
Referensi
1. Fisika untuk SMA kelas X Marthen Kanginan Erlangga
2. Lembar kerja peserta didik Multi Grafika
Alan dan bahan ajar
1. OHP, laptop, paper latihan soal, aplikasi PPT, aplikasi Phet
IX. Penilaian
Penilaian afektif
score
No. Point of evaluation Name
1 2 3
1 Kesopanan dalam mengungkapkan
pendapat
2. Kesopanan dalam bertanya
3. Menjadi pendengar yang baik
Marking scheme
Nilai Maksimum 3
Nilai =
7. Nilai > 80 dinyatakan lulus
Penilaian Kognitif
No Soal Pembahasan Skore
1. Jelaskan yang dimaksud Bahan elastis : kembali ke bentuk
bahan elastis, bahan tidak semula apabila gaya yang
elastis, dan modulus mengenainya dihilangkan
elatisitas? Bahan tidak elastis/plastis : tidak (1 poin)
kembali ke bentuk semula apabila
gaya yang mengenainya
dihilangkan (1 poin)
Modulus elastisitas :
perbandingan antara tegangan
(stress) dengan regangan (strain) (1 poin)
2. Modulus elastisitas dari Bahwa bahan kuningan tersebut (2 poin)
bahan kuningan 9 × 1010 mampunyai karakteristik bahwa
Nm-2, apakah artinya? bahan kuningan dapat menahan
gaya sebesar 9 × 1010 N tiap
satuan luas permukaannya dan
akan selalu konstan apabila tidak
melebihi batas kelentingannya
tersebut.
3. Seutas kawat baja yang D1 : 1,61 × 109 Nm-2
digunakan untuk m = 2,0 × 105 kg
menyangga jembatan
gantung mampu
menahan tegangan beban
sampai 1,61 × 109 Nm-2.
a. Berapakah luas
penampang minimum D2 : Amin?
dari kawat tersebut D3 :
dan bila beban
dengan massa 2,0 × 1 point
8. 105 kg melewati
jembatan?
b. Berapakah modulus 2 poin
kelentingan baja jika
pertambahan panjang 1 poin
baja tiap satuan
panjang adalah 8,05
10-3 m 1 point
Yogyakarta, 24 April 2012
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Guru Mata Pelajaran Fisika,
Yogyakarta,
A. Agus Susilo, M.Si Evi Miskiyah, S.Pd. Si
9. Lampiran I
Soal
1. Jelaskan yang dimaksud bahan elastis, bahan tidak elastis, dan modulus elatisitas?
2. Modulus elastisitas dari bahan kuningan 9 × 1010 Nm-2, apakah artinya?
3. Seutas kawat baja yang digunakan untuk menyangga jembatan gantung mampu
menahan tegangan beban sampai 1,61 × 109 Nm-2.
a. Berapakah luas penampang minimum dari kawat tersebut dan bila beban
dengan massa 2,0 × 105 kg melewati jembatan?
b. Berapakah modulus kelentingan baja jika pertambahan panjang baja tiap
satuan panjang adalah 8,05 10-3 m
Lampiran II
Rubrik Penilaian
1.a. Bahan elastis : kembali ke bentuk semula 0.5 poin
apabila gaya yang mengenainya dihilangkan 0.5 poin
b. Bahan tidak elastis/plastis : tidak kembali ke 0.5 poin
bentuk semula
apabila gaya yang mengenainya dihilangkan 0.5 poin
c. Modulus elastisitas : perbandingan antara tegangan 1 poin
(stress) dengan regangan (strain)
Karakteristik keelatisitasan suatu benda 0.5 poin
2. Bahwa bahan kuningan tersebut mampunyai 0.5 poin
karakteristik bahan kuningan dapat menahan gaya
sebesar 9 × 1010 N tiap satuan luas permukaannya
akan selalu konstan apabila tidak melebihi batas 0.5 poin
kelentingannya tersebut.