Dokumen tersebut merangkum informasi tentang planet Neptunus, termasuk penemuan, massa, diameter, struktur internal, atmosfer, cincin, medan magnet, orbit, musim, cuaca ekstrem, dan penjelajahan oleh wahana Voyager 2. Neptunus adalah planet terluar kedelapan dari Matahari yang ditemukan pada tahun 1846.
2. Nama : Neptunus (Dewa Lautan Romawi)
(disebut juga raksasa es)
Status dalam galaksi : Planet
Penemu : Johann Galle.
Tanggal ditemukan : 23 September 1846
Ditinjau dari matahari : planet urutan kedelapan dari matahari
Massa : 1,0243×1026 kg (17 kali lebih besar dari
bumi) (terberat ketiga)
Diameter : 49.530 km (terbesar keempat)
Revolusi : 164,8 tahun
Rotasi : 16,1 jam
3. Struktur internal Neptunus
Keterangan :
1. Atmosfer atas
2. Atmosfer yang terdiri dari
hidrogen, helium, dan gas
metana
3. Mantel yang terdiri dari es air,
amonia, dan metana
4. Inti yang terdiri dari bebatuan
(silikat dan nikel-besi)
4. Pada tahun 1846 Johann
Gottfried Galle menemukan
planet kedelapan dari
sistem tata surya kita,
Neptunus.
5. Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi
Internasional mendefinisikan kata "planet" untuk
pertama kalinya, kembali mengelompokkan Pluto
sebagai "planet kerdil" dan menjadikan Neptunus
sekali lagi planet terakhir di Tata Surya.
6. Neptunus di ambil
dari nama seorang dewa
lautan. Hal ini dikarenakan
Neptunus tampak biru
seperti laut. Simbol
astronomisnya adalah ♆,
yang merupakan trident
dewa Neptunus.
7. Atmosfer Neptunus terbagi lagi menjadi dua wilayah utama;
troposfer bawah, tempat suhu terus menurun seiring
ketinggiannya, dan stratosfer, tempat suhu terus meningkat
seiring ketinggiannya.
8.
9. •Pada tahun 1989, Triton merupakan benda
terdingin yang pernah diukur di tata surya
perkiraan suhu sekitar −235 °C.
10. Neptunus memiliki sebuah sistem cincin planet,
meski kurang kokoh daripada Saturnus. Cincin-
cincin tersebut terdiri dari partikel es yang
diselubungi bahan berdasar silikat atau karbon
yang memberi warna merah pada cincin.
11. Neptunus juga memiliki magnetosfer yang mirip
Uranus, dengan medan magnet yang sangat miring
relatif terhadap sumbu rotasinya pada 47° dan
berimbang pada 0,55 radii, atau sekitar 13500 km dari
pusat fisik planet ini.
12. Orbit elips Neptunus berinklinasi 1,77° jika
dibandingkan dengan Bumi.
Kemiringan sumbu Neptunus adalah 28,32°, sama
seperti kemiringan Bumi (23°) dan Mars (25°). Akibatnya,
planet ini mengalami perubahan musim yang sama seperti
Bumi. Periode orbit Neptunus yang lama berarti musim-
musim tersebut berlangsung selama 40 tahun Bumi.
13. Cuaca Neptunus dapat dikenali dari sistem
badai dinamisnya yang ekstrem, dengan
angin mencapai kecepatan 600 m/detik—
hampir menyamai aliran supersonik. Selain
itu, dengan melacak gerakan awan tetap,
kecepatan angin juga ditunjukkan beragam
mulai dari 20 m/detik ke timur hingga
325 m/detik ke barat. Di puncak awan, angin
kuat memiliki kecepatan yang berkisar antara
400 m/detik di sepanjang khatulistiwa hingga
250 m/detik di kutub. Kebanyakan angin di
Neptunus berembus dengan arah melawan
rotasi planet.[
14. Voyager 2 berada di jarak terdekat dengan
Neptunus pada 25 Agustus 1989. Gambar
yang dikirimkan ke Bumi dari Voyager 2
menjadi dasar program malam PBS tahun
1989, Neptune All Night.
15. Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim
disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas
yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan
umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang
sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut
sebagai bolide.
Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan
mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor
yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.