SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
Disusun Oleh: Kelompok 8
• Afifah Tuzzakiyah (01)
• Annisa Nur Kholifah (08)
• Arief Saferman (09)
• Erreina Saifa Aurelian (12)
Nama : Neptunus (Dewa Lautan Romawi)
(disebut juga raksasa es)
Status dalam galaksi : Planet
Penemu : Johann Galle.
Tanggal ditemukan : 23 September 1846
Ditinjau dari matahari : planet urutan kedelapan dari matahari
Massa : 1,0243×1026 kg (17 kali lebih besar dari
bumi) (terberat ketiga)
Diameter : 49.530 km (terbesar keempat)
Revolusi : 164,8 tahun
Rotasi : 16,1 jam
Struktur internal Neptunus
Keterangan :
1. Atmosfer atas
2. Atmosfer yang terdiri dari
hidrogen, helium, dan gas
metana
3. Mantel yang terdiri dari es air,
amonia, dan metana
4. Inti yang terdiri dari bebatuan
(silikat dan nikel-besi)
Pada tahun 1846 Johann
Gottfried Galle menemukan
planet kedelapan dari
sistem tata surya kita,
Neptunus.
Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi
Internasional mendefinisikan kata "planet" untuk
pertama kalinya, kembali mengelompokkan Pluto
sebagai "planet kerdil" dan menjadikan Neptunus
sekali lagi planet terakhir di Tata Surya.
Neptunus di ambil
dari nama seorang dewa
lautan. Hal ini dikarenakan
Neptunus tampak biru
seperti laut. Simbol
astronomisnya adalah ♆,
yang merupakan trident
dewa Neptunus.
Atmosfer Neptunus terbagi lagi menjadi dua wilayah utama;
troposfer bawah, tempat suhu terus menurun seiring
ketinggiannya, dan stratosfer, tempat suhu terus meningkat
seiring ketinggiannya.
•Pada tahun 1989, Triton merupakan benda
terdingin yang pernah diukur di tata surya
perkiraan suhu sekitar −235 °C.
Neptunus memiliki sebuah sistem cincin planet,
meski kurang kokoh daripada Saturnus. Cincin-
cincin tersebut terdiri dari partikel es yang
diselubungi bahan berdasar silikat atau karbon
yang memberi warna merah pada cincin.
Neptunus juga memiliki magnetosfer yang mirip
Uranus, dengan medan magnet yang sangat miring
relatif terhadap sumbu rotasinya pada 47° dan
berimbang pada 0,55 radii, atau sekitar 13500 km dari
pusat fisik planet ini.
Orbit elips Neptunus berinklinasi 1,77° jika
dibandingkan dengan Bumi.
Kemiringan sumbu Neptunus adalah 28,32°, sama
seperti kemiringan Bumi (23°) dan Mars (25°). Akibatnya,
planet ini mengalami perubahan musim yang sama seperti
Bumi. Periode orbit Neptunus yang lama berarti musim-
musim tersebut berlangsung selama 40 tahun Bumi.
Cuaca Neptunus dapat dikenali dari sistem
badai dinamisnya yang ekstrem, dengan
angin mencapai kecepatan 600 m/detik—
hampir menyamai aliran supersonik. Selain
itu, dengan melacak gerakan awan tetap,
kecepatan angin juga ditunjukkan beragam
mulai dari 20 m/detik ke timur hingga
325 m/detik ke barat. Di puncak awan, angin
kuat memiliki kecepatan yang berkisar antara
400 m/detik di sepanjang khatulistiwa hingga
250 m/detik di kutub. Kebanyakan angin di
Neptunus berembus dengan arah melawan
rotasi planet.[
Voyager 2 berada di jarak terdekat dengan
Neptunus pada 25 Agustus 1989. Gambar
yang dikirimkan ke Bumi dari Voyager 2
menjadi dasar program malam PBS tahun
1989, Neptune All Night.
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim
disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas
yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan
umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang
sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut
sebagai bolide.
Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan
mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor
yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.
NEPTUNUS

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Menghitung jarak dalam astronomi
Menghitung jarak dalam astronomiMenghitung jarak dalam astronomi
Menghitung jarak dalam astronomiDena Utomo
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpNi Agustina
 
1. Pengantar Astronomi.pptx
1. Pengantar Astronomi.pptx1. Pengantar Astronomi.pptx
1. Pengantar Astronomi.pptxSabarNurohman2
 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010eli priyatna laidan
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langiteli priyatna laidan
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoSoal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoAdhi Susanto
 
Uranus and neptune
Uranus and neptuneUranus and neptune
Uranus and neptunejoverba
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
 

Mais procurados (20)

Menghitung jarak dalam astronomi
Menghitung jarak dalam astronomiMenghitung jarak dalam astronomi
Menghitung jarak dalam astronomi
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smp
 
Presentasi bulan
Presentasi bulanPresentasi bulan
Presentasi bulan
 
Powerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata SuryaPowerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata Surya
 
Venus awal
Venus awalVenus awal
Venus awal
 
Sejarah Pembentukan Bumi
Sejarah Pembentukan Bumi Sejarah Pembentukan Bumi
Sejarah Pembentukan Bumi
 
1. Pengantar Astronomi.pptx
1. Pengantar Astronomi.pptx1. Pengantar Astronomi.pptx
1. Pengantar Astronomi.pptx
 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
 
Bumi sebagai planet
Bumi sebagai planetBumi sebagai planet
Bumi sebagai planet
 
Materi tata surya
Materi tata surya Materi tata surya
Materi tata surya
 
79309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-200879309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-2008
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
 
58394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-201158394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-2011
 
Astronomi fisika bab vi
Astronomi fisika bab viAstronomi fisika bab vi
Astronomi fisika bab vi
 
Fisika - tsunami
Fisika - tsunamiFisika - tsunami
Fisika - tsunami
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoSoal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
 
Uranus and neptune
Uranus and neptuneUranus and neptune
Uranus and neptune
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Planet uranus 1
Planet uranus 1Planet uranus 1
Planet uranus 1
 

Semelhante a NEPTUNUS

Semelhante a NEPTUNUS (20)

Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semesta
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
20 benda jagad raya
20 benda jagad raya20 benda jagad raya
20 benda jagad raya
 
tata suryaPower point
tata suryaPower point tata suryaPower point
tata suryaPower point
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptxIPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
 
Bab 7.pptx
Bab 7.pptxBab 7.pptx
Bab 7.pptx
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Planet Venus :)
Planet Venus :)Planet Venus :)
Planet Venus :)
 
Planet
PlanetPlanet
Planet
 
Tata surya.ppt
Tata surya.pptTata surya.ppt
Tata surya.ppt
 
Presentasi ipba
Presentasi ipbaPresentasi ipba
Presentasi ipba
 
Bumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaBumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semesta
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 

Mais de Erreina Saifa

Karakteristik negara vietnam
Karakteristik negara vietnamKarakteristik negara vietnam
Karakteristik negara vietnamErreina Saifa
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahErreina Saifa
 
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan BankLembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan BankErreina Saifa
 
Sistem eksresi pada ginjal
Sistem eksresi pada ginjalSistem eksresi pada ginjal
Sistem eksresi pada ginjalErreina Saifa
 
Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup Erreina Saifa
 
Fasilitas fasilitas di internet
Fasilitas fasilitas di internetFasilitas fasilitas di internet
Fasilitas fasilitas di internetErreina Saifa
 

Mais de Erreina Saifa (6)

Karakteristik negara vietnam
Karakteristik negara vietnamKarakteristik negara vietnam
Karakteristik negara vietnam
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan BankLembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank
 
Sistem eksresi pada ginjal
Sistem eksresi pada ginjalSistem eksresi pada ginjal
Sistem eksresi pada ginjal
 
Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup
 
Fasilitas fasilitas di internet
Fasilitas fasilitas di internetFasilitas fasilitas di internet
Fasilitas fasilitas di internet
 

Último

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 

Último (10)

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 

NEPTUNUS

  • 1. Disusun Oleh: Kelompok 8 • Afifah Tuzzakiyah (01) • Annisa Nur Kholifah (08) • Arief Saferman (09) • Erreina Saifa Aurelian (12)
  • 2. Nama : Neptunus (Dewa Lautan Romawi) (disebut juga raksasa es) Status dalam galaksi : Planet Penemu : Johann Galle. Tanggal ditemukan : 23 September 1846 Ditinjau dari matahari : planet urutan kedelapan dari matahari Massa : 1,0243×1026 kg (17 kali lebih besar dari bumi) (terberat ketiga) Diameter : 49.530 km (terbesar keempat) Revolusi : 164,8 tahun Rotasi : 16,1 jam
  • 3. Struktur internal Neptunus Keterangan : 1. Atmosfer atas 2. Atmosfer yang terdiri dari hidrogen, helium, dan gas metana 3. Mantel yang terdiri dari es air, amonia, dan metana 4. Inti yang terdiri dari bebatuan (silikat dan nikel-besi)
  • 4. Pada tahun 1846 Johann Gottfried Galle menemukan planet kedelapan dari sistem tata surya kita, Neptunus.
  • 5. Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional mendefinisikan kata "planet" untuk pertama kalinya, kembali mengelompokkan Pluto sebagai "planet kerdil" dan menjadikan Neptunus sekali lagi planet terakhir di Tata Surya.
  • 6. Neptunus di ambil dari nama seorang dewa lautan. Hal ini dikarenakan Neptunus tampak biru seperti laut. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trident dewa Neptunus.
  • 7. Atmosfer Neptunus terbagi lagi menjadi dua wilayah utama; troposfer bawah, tempat suhu terus menurun seiring ketinggiannya, dan stratosfer, tempat suhu terus meningkat seiring ketinggiannya.
  • 8.
  • 9. •Pada tahun 1989, Triton merupakan benda terdingin yang pernah diukur di tata surya perkiraan suhu sekitar −235 °C.
  • 10. Neptunus memiliki sebuah sistem cincin planet, meski kurang kokoh daripada Saturnus. Cincin- cincin tersebut terdiri dari partikel es yang diselubungi bahan berdasar silikat atau karbon yang memberi warna merah pada cincin.
  • 11. Neptunus juga memiliki magnetosfer yang mirip Uranus, dengan medan magnet yang sangat miring relatif terhadap sumbu rotasinya pada 47° dan berimbang pada 0,55 radii, atau sekitar 13500 km dari pusat fisik planet ini.
  • 12. Orbit elips Neptunus berinklinasi 1,77° jika dibandingkan dengan Bumi. Kemiringan sumbu Neptunus adalah 28,32°, sama seperti kemiringan Bumi (23°) dan Mars (25°). Akibatnya, planet ini mengalami perubahan musim yang sama seperti Bumi. Periode orbit Neptunus yang lama berarti musim- musim tersebut berlangsung selama 40 tahun Bumi.
  • 13. Cuaca Neptunus dapat dikenali dari sistem badai dinamisnya yang ekstrem, dengan angin mencapai kecepatan 600 m/detik— hampir menyamai aliran supersonik. Selain itu, dengan melacak gerakan awan tetap, kecepatan angin juga ditunjukkan beragam mulai dari 20 m/detik ke timur hingga 325 m/detik ke barat. Di puncak awan, angin kuat memiliki kecepatan yang berkisar antara 400 m/detik di sepanjang khatulistiwa hingga 250 m/detik di kutub. Kebanyakan angin di Neptunus berembus dengan arah melawan rotasi planet.[
  • 14. Voyager 2 berada di jarak terdekat dengan Neptunus pada 25 Agustus 1989. Gambar yang dikirimkan ke Bumi dari Voyager 2 menjadi dasar program malam PBS tahun 1989, Neptune All Night.
  • 15. Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide. Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.