Manajemen dalam belajar mengajar merupakan upaya untuk mengelola proses pembelajaran agar tujuan kurikulum tercapai. Guru perlu menciptakan situasi belajar yang menarik untuk siswa dengan menggunakan berbagai metode seperti diskusi kelompok, permainan peran, dan latihan inkuiri ilmiah.
2. JADILAH SMART TEACHER
Jagalah Hati
Jadilah guru yang menarik hati
Jadilah guru yang semangat selalu
Jadilah guru yang cerdas dan pandai
Jadilah guru yang kreatif selalu
Bila guru menarik hati, siswa semangat selalu
Belajar rajin dan tekun, prestasi mudah diraih
Namun bila guru galak, siswa selalu tertekan
Seakan di dalam sangkar, belajar menjadi beban
3. Manajemen dalam Belajar Mengajar
merupakan suatu upaya yang
dilakukan oleh para pelaksana
kurikulum agar proses belajar
mengajar terselenggara sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
4. Buku:
Pembagian
bab
Burden, PR & Byrd,DM.(1999). Methods for
Effective Teaching: bab 1-15 (5 orang)
Tharp, RG. Et al (2000). Teaching
Transformed: bab1,2,3; 4,5; 6,7 (3 orang)
Joice, B.,Weil, M. & Calhoun, E. (2000).
Models of Teaching, bab 1-25 ( 8 orang)
Buku lain yg ditentukan kemudian/dipilih
mahasiswa sendiri.
5. Perencanaan
Pembelajaran &
Bimbingan siswa
Penyusunan program pembelajaran:
- Program Tahunan, semester,
- Program percepatan, siswa berbakat,
siswa cerdas, kebutuhan khusus
- Program pengayaan, perbaikan,
- program latihan praktik ( di sekolah, di luar)
Penyusunan Satpel/RPP
Penyusunan rencana evaluasi
Penyusunan program bimbingan siswa
Program kegiatan ekstra kurikuler.
6. Pengendalian Program
Pembelajaran &Bimbingan
Siswa
Implementasi program pembelajaran &
bimbingan:
Jadwal kegiatan
Pengorganisasian kegiatan
Sarana penunjang
Kerjasama dengan
Evaluasi dan monitoring:
Segi yang dievaluasi
Cara evaluasi-monitoring
Hasil evaluasi –monitoring
Penyempurnaan program pembelajaran
&bimbingan
Segi yang disempurnakan
Cara penyempurnaan
7. Dasar-dasar
Pengajaran
Perkembangan siswa
Belajar
Karakteristik Bidang Studi
Pribadi & kemampuan Guru
Media dan Sumber Belajar
9. Belajar-Mengajar
Belajar-mengajar, pengajaran, pembelajaran
adalah kegiatan guru menciptakan situasi
agar siswa belajar,
Belajar adalah perubahan internal yang
dinyatakan dalam perilaku,
Belajar adalah perubahan pada semua aspek
(intelektual, fisik, sosial, afektif),
Belajar harus memperhatikan karakteristik,
kemampuan dan kebutuhan siswa,
Metode pembelajaran harus disesuaikan dgn
karakteristik mata pelajaran, kondisi
lingkungan
Belajar membutuhkan arahan, dorongan,
fasilitasi, bimbingan dan pengawasan.
10. Pembelajaran-Pengajaran
: menciptakan situasi agar
mahasiswa belajar
Belajar:
perubahan internal yg dinyatakan dlm perilaku,
perubahan perilaku karena pengalaman,
perubahan pada semua aspek (intelektual, fisik,
sosial, afektif),
Belajar membutuhkan dorongan,
arahan, fasilitasi, bimbingan dan
pengawasan.
11. Pembelajaran Efektif
Memperhatikan perbedaan individual:
Tahap perkembangan (karakteristik)
Kebutuhan dan minat siswa
Potensi dan kecakapan siswa
Mengaktifkan siswa:
Intelektual,
Sosial,
Fisik-motorik,
Belajar bermakna:
Bagi siswa (kehidupan, studi lanjut, bekerja)
Bagi pengguna (keluarga, masyarakat,pekerj
Optimalisasi perkembangan:
Metode bervariasi
Menggunakan media
Menggunakan program pembelajaran
12. Kondisi Siswa
Unik - dinamis
Siswa unik: memiliki potensi,
kecakapan, ketrampilan dan
karakteristik yang bervariasi dan khas,
Siswa berkembang: berubah menuju
tahapan yang lebih tinggi-sempurna,
Perkembangan dinamis: punya pola,
tempo, irama, dinamika perkembangan
sendiri-sendiri.
13. Tahap
Perkembangan
Usia Kategori
0.0 Dalam kandungan
0.0 2.0 Bayi
2.0 6.0 Anak Kecil (Usia Dini)
6.0 12.0 Anak (Anak sekolah)
12.0 15.0 Remaja Awal
15.0 18.0 Remaja
18.0 21.0 Remaja Akhir
21.0 35.0 Dewasa Muda
35.0 55.0 Dewasa
55.0 Usia Lanjut
14. Perkembangan Intelek:
J.Piaget
0.0 2.0 Berpikir Sensori-motor: gerak refleks reaksi
indra pemahaman melalui pengindraan
2.0 4.0 Berpikir Prakonsep: egosentris, animis, meniru
4.0 7.0 Berpikir intuitif: mengikuti aku-nya, fantasi,
7.0 11.0 Berpikir konkrit: pemahaman melalui contoh nyata
memahami kesamaan, perbedaan, hubungan
11.0 Berpikir formal: abstrak, hipotetis, deduktif-
induktif, konvergen-divergen, evaluatif, pemecahan
masalah, kreatif
15. Perkembangan
Sosial
0.0 2.0 Ikatan kuat pd ibu, cemas bila pisah, mulai
interaksi dgn sebaya, figur orang tua kuat,
egoistis-egosentris
2.0 6.0 Egosentris hubungan sebaya sejenis, hub
sosial dgn tetangga sebaya norma sebaya,
nampak sifat jenis kelamin
6.0 12.0 Perhatian terhadap yg lain makin kuat, kerjasama
& minat sosial bercampur dgn konflik dan
kompetisi, ketrampilan komunikasi sosial
berkembang, sifat jenis kelamin makin jelas
12.0 mencari identitas diri, ingin mandiri dan bebas,
norma sebaya kuat & sangat penting dalam
hubungan sosial, mulai tumbuh hubungan antar
jenis
16. Perkembangan moral (Kohlberg)
Katahati
Pasca konvensi :
SMA Kesepakatan masyarakat
Ketaatan pada hukum
Konvensi:
SLTP Agar mendapatkan pujian
Pra konvensi: Berbuat baik untuk keuntungan pribadi
SD
Menghindari hukuman –mendapatkan ganjaran
17. Perkembangan Motif (A.Maslow)
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan Harga Diri
Kebutuhan Sosial
Keb.Menjalin Ikatan& Kasih
Kebutuhan Fisiologis
18. Kondisi Kejiwaan Remaja
Remaja:
Masa peralihan anak ke dewasa yg penuh vitalitas,
dinamika dan gejolak
Masa subur perkembangan semua segi kepribadian:
fisik-motorik, intelek, sosial, afektif
Perkembangan fisik-hormonal yg cepat menimbulkan
goncangan : “masa badai dan topan”
Masa remaja:kaya idelisme, pencari idola, avonturir,
rasa ingin tahu, ingin diakui-dihargai
Ikatan, solidaritas, “nilai, tradisi” sebaya sangat kuat
19. Interaksi Individu-Lingkungan
INDIVIDU:
-Pot & Kecakapan
I N D I V I D U
-Keb &Tantangan
-Masalah
INTERAKSI:
-Sosial
-Pengajaran
-Bimbingan
LINGKUNGAN:
-Fisik & Alam L I N G K U N G A N
-Sosial-Budaya
-Ekonomi-Politik
-Hukum-Keamanan
20. Model dan Metode
Mengajar
Kutub belajar : Ausubel & Robinson
Model-mengajar: Joice, Weil dan
Calhoun
Metode mengajar/pembelajaran
Media pembelajaran
Program pembelajaran
Pembelajaran bidang studi
Penilaian pembelajaran
21. Karakteristik Bidang
Studi
Lingkup: horizontal-keluasan
Struktur: vertikal-hierarkis-kedalaman
Muatan : ilmu nilai,
konsep kemampuan,
teori praktik
23. Bermakna (Meaningful learning):
Bahan & kemampuan yang dipelajari
didasarkan atas kebutuhan siswa, tugas,
lembaga, masy.
Mencari (Discovery learning):
Siswa aktif: mencari, mengolah, menafsirkan,
menyimpulkan Guru mendorong, fasilitasi
Menerima (Reception learning):
Siswa pasif menerima bahan, mengikuti
pemikiran, gaya guru
Menghafal (Rote learning):
Penguasaan bahan, kemampuan mekanistis
tanpa memperhatikan arti bagi siswa, tugas
24. Langkah Pembelajaran
Discovery-meaningful
1. Memberikan kesempatan pd siswa melakukan
pengalaman penting terstruktur
2. Memberikan pertanyaan ttg pengalaman & melihat
reaksi siswa
3. Membantu berpikir ttg prinsip-prinsip umum yg
ditemukan & pengalaman emosional yg dialaminya
4. Memberikan kesempatan pd siswa menerapkannya
secara terstruktur dlm situasi nyata pemecahan
masalah
26. Rumpun Model Mengajar
(Joice & Weil)
Rumpun sosial:
Pengkajian kelompok, Bermain peran,
Pencarian jurisprudensi, Klarifikasi nilai.
Rumpun pemrosesan informasi:
Berpikir induktif, Pemrolehan konsep, Menghafal,
Pengemas awal, Inkuiri ilmiah, Latihan inkuiri,
Sinektik.
Rumpun pribadi:
Non direktif, peningkatan harga diri.
Rumpun behavioral:
Pembelajaran tuntas, Pembelajaran langsung,
Simulasi, Belajar sosial.
27. Klarifikasi Nilai
1. Konsep: Menggunakan pertanyaan, aktivitas
menilai, dan ketrampilan menilai
2. Tujuan: menyadari & merefleksikan nilai luhur,
memiliki ketrampilan menilai
3. Lingkup: semua bid. kehidupan yg mengandung
nilai patriotisme, cinta tanah air
4 Langkah:
a. Pemilihan nilai, nilai yg cocok dgn diri, pilihan
dgn pertimbangan baik-buruk
b. Menghargai nilai: menghargai pilihan nilai,
memperkuat pilihan nilai
c. Berbuat: berbuat sesuai nilai, berbuat dgn
obyek lain
28. Latihan Inkuiri
1. Konsep: mengembangkan kemampuan ingin tahu
melalui eksplorasi
2. Tujuan: siswa punya kemampuan intelektual
mengeksplorasi rasa ingin tahu
3. Lingkup: semua bid ilmu& profesi
4. Langkah:
a. Konfrontasi masalah: identifikasi
kesenjangan, kumpul data-verifikasi, rumuskan
peristiwa &kondisi
b. Kumpulkan data:pisah variabel, uji hub sebab-akibat
c. Pengorganisasian, perumusan, penjelasan:
rumuskan aturan & penjelasan
d. Analisis: strategi inkuiri cari yg lebih efektif
32. Demonstrasi/Peragaan
Jenis demonstrasi: alat dan kegiatan
Fungsi demonstrasi:
Konkritisasi konsep & prosedur abstrak,
Mempertunjukan kerja / penggunaan alat
Menyakinkan alat, prosedur bisa digunakan
Membangkitkan minat.
Ada rencana, proses, penyimpulan
33. Diskusi, Panel dan
Seminar
Topik dipilih yang pokok, krusial & bermakna
Kelompok : bisa kelas atau kelompok lebih kecil
Tujuan: pemecahan masalah atau pencerahan
Seminar: diskusi dilengkapi dengan makalah
Panel: diskusi didahului uraian dari panelis
Kegiatan dipandu oleh moderator dibantu penulis
Guru mengevaluasi proses dan hasil diskusi
Guru memberikan komentar & kesimpulan akhir
Partisipasi dan prestasi tiap siswa dicatat-dinilai.
34. Eksperimen
sederhana
1. Konsep: penelitian sederhana dgn perlakuan
2. Tujuan: pengembangan kemampuan meneliti
2. Lingkup: semua bidang kegiatan
3. Langkah:
a. Memilih kegiatan& perlakuan
b. Perlakuan: kelompok eksperimen diberi
perlakuan-pok kontrol kegiatan biasa
c. Pengamatan & pengukuran
d. Hasil dibandingkan
35. Pemecahan Masalah
(Reflektif)
Merumuskan dan membatasi
masalah
Merumuskan hipotesis/pertanyaan
Pengumpulan dan pengolahan
data/pendapat
Pembuktian hipoteis/menjawab
pertanyaan
Merumuskan alternatif pemecahan
36. Belajar dengan berbuat
(Learning by doing)
Penyusunan rancangan/program
Pengamatan
Percobaan
Penelitian
Pemecahan masalah
Praktik terbatas
Praktik penuh (partisipasi, magang)
37. Media & Material
Pembelajaran
Media pembelajaran
Media Alat bantu belajar (benda
asli, gambar, model, elektronik)
Media Tulis (Handout, Buku,
Paket, Modul, Jurnal,dll)
Media Program (Video, Audio,
CD-Komputer, Internet)
39. On line/Web Site Learning
e-Learning:
e = electronic, experience, extended,
expanded
Ciri-ciri Web site learning:
Net work, informasi
dimutahirkan, disimpan, didistribusikan,
dipertukarkan.
Disampaikan pada pengguna akhir
melalui
teknologi internet.
Fokus belajar secara luas
40. Integrasi WSL pada sistem pendidikan
Tahapan
Informational: Informasi penting ttg
pendidikan-pembelajaran dalam Web site
Suplementer: Materi pelajaran dalam Web
site sebagai bahan pelengkap-pengayaan
Bahan utama: Materi utama dalam Web site
Kegiatan bersama: Materi dalam WS kegiatan
di kelas dan WS bersama-sama& bergantian
Terpadu: Semua bahan dan kegiatan
pembelajaran dalam WS, interaksi guru-siswa
melalui WS masyarakat belajar