SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Assalamualaikum wr wb
Eny Rahayu
1110016100052
Penggunaan Tanaman
Transgenik Sebagai
Bioreaktor Untuk
Memproduksi “Edibel Vaksin”
Department of Poultry Science, Auburn University,
2012
Karyn Scissum Gunn, Narendra Singh, Joseph
Giambrone, Hongzhuan Wu
Latar Belakang
• Vaksin dibuat dengan niat yang sangat mulia, yakni
membentengi setiap penduduk terutama generasi dari
serangan berbagai patogen (penyakit) dengan cara
membentuk tentara-tentara kekebalan yang tangguh di
dalam tubuh
• Vaksin yang selama ini digunakan adalah berupa cairan
yang disuntikkan ke dalam tubuh, yang akan akan
mengaktifkan kekebalan untuk menyerang suatu penyakit
tertentu. Cara vaksinasi seperti ini dinilai kurang praktis,
terutama mengingat penerima vaksin mayoritas bayi dan
anak-anak. Mereka sangat sulit menerima suntikan karena
merasa takut dan sakit, sehingga sering membuat anak
menangis
• Vaksin yang dibuat berupa cairan suntik harus tetap
terjaga baik dalam penyimpanan. Penyimpanan
dilakukan secara khusus di dalam bioreaktor besar
disertai mesin pendingin. Teknologi penyimpanan
ini tentunya menghabiskan harga yang cukup besar.
• Meskipun dengan imunsasi telah sukses dalam
mengatasi beberapa penyakit namun masih ada
sekitar dua juta anak meninggal tiap tahunnya
akibat penyakit infeksi tersebut. Hal tersebut terjadi
akibat beberapa masalah yaitu, mahalnya biaya
imunisasi bagi negara berkembang dan terpencil
dan sulitnya jangkauan pengiriman vaksin serta
rusaknya vaksin selama perjalanan.
• Oleh sebab itulah pada akhirnya para ilmuwan
mencetuskan sebuah vaksin yang disebut “edible
vaccine” (Vaksin edible).
• Tanaman ini disisipi gen yang memproduksi
protein sebagai epitop suatu penyakit yang bila
masuk kedalam tubuh kita dapat berfungsi
sebagai vaksin. Sehingga tanaman tersebut dapat
sebagai bioreaktor atau pabrik yang
memproduksi vaksin berupa sayur atau buah
yang dapat dikonsumsi secara langsung
Metode
• Teknologi ini menggunakan tanaman transgenic, yaitu
tanaman pangan yang telah disisipkan oleh gen
tertentu.
• Vaksin, dalam hal ini antigen dari patogen
diintegrasikan ke dalam genom tanaman yang sudah
dipilih, sehingga tanaman tersebut dapat
mengekspresikan dan menghasilkan antigen yang akan
merangsang antibodi suatu penyakit.
• Bahan-bahan yang diperlukan dalam percobaan ini
yaitu : tumbuhan yang akan di transformasikan, media
tumbuh sementara dalam lab, media tanam asli,
protein antigenik, bakteri penyimpan gen
LANGKAH KERJA
Isolasi gen terpilih
dari mikroba yang
akan
dipakai sebagai
kandidat vaksin
Sisipkan gen terpilih
ke dalam vektor
plasmid yang membawa
gen resistensi
terhadap herbisida
(Agrobacterium tumefaciens )
1 2
Transformasikan
plasmid rekombinan
ke dalam sel
tanaman inang
Biakkan sel tanaman dalam
media seleksi yang
mengandung
herbisida.
Biakkan tanaman
transgenik
dalam media
buatan
Seleksi sel tanaman
transgenik
yang tumbuh dalam
media + herbisida
3 4
6 5
Pindahkan tanaman
transgenik
dan tanam
di habitat aslinya.
Uji aktivitas
biologik, keamanan,
allergisitas,
dan efikasinya pada
hewan percobaan
Lakukan uji klinik
pada manusia
(Fase I, II, III, dan
IV)
8
9 10
Vaksin edibel siap
dikonsumsi
7
• Teknologi pengembangan vaksin telah berkembang
sangat pesat namun tidak seluruhnya
memuaskan, akibat ketersediaannya yang sangat
terbatas terutama di negara miskin dan negara-negara
yang sedang berkembang.
• Walaupun masih perlu untuk terus
dikembangkan, namun hasil penelitian yang telah
diperoleh dalam tehnologi tanaman transgenik dimana
kita dapat memproduksi vaksin yang dapat dimakan
(edible vaccines) diharapkan dapat menjadi salah satu
komponen penting dalam upaya manusia untuk
mempertahankan dirinya dari penyakit infeksi.
Hasil
Hasil Uji Klinik
• Uji klinik yang pertama kali dilakukan untuk edibel vaksin ini
bertujuan untuk mengetahui respon imun dari vaksin edibel pada
manusia.
• uji klinik fase I dan fase II untuk melihat tingkat keamanan dan efek
imunogenisitasnya dari vaksin edibel yang mengandung LT-B, NVCP,
dan HbsAG pada manusia Berdasarkan hasil uji klinik yang dilakukan
ternyata manusia yang mengonsumsi anaman transgenik yang
mengandung protein yang berasal dari LTB, NVCP, dan HbsAG,
menunjukkan peningkatan respon imun mukosal dengan
meningkatnya kadar imunoglobulinnya.
• Uji klinik melibatkan 14 sukarelawan sehat, dimana 11 orang
diantaranya secara acak diberi makan kentang transgenik mentah,
sedangkan 3 orang lainnya di beri kentang biasa. Hasil percobaan
menunjukkan bahwa 10 dari 11 orang (91%) yang mengkonsumsi
kentang transgenik menunjukkanpeningkatan kadar antibodi dalam
darahnya sebesar 4 kali lipat,.
Antigen yang telah berhasil dibuat dibuat dalam
tanaman trangenik diantaranya :
ANTIGEN
Penyebab diare Nowalk virus, Rotavirus, Vibrio
cholerae, enteroxigenic E.coli
Hepatitis B gen s HBV (Hepatitis B Virus) dalam
tembakau
Penyakit pada Hewan
ternak
virus penyakit kaki-dan-mulut
(FMDV), bovine rotavirus (BRV) dan
virus virus diare bovine (BVDV)
Kesimpulan
• Vaksin yang diturunkan dari tanaman dapat
dimakan dapat menyebabkan masa depan
imunisasi aman dan lebih efektif
• Produk terapi yang dihasilkan akan mengatasi
beberapa kesulitan yang berhubungan dengan
vaksin tradisional, seperti produksi mahal,
distribusi dan pengiriman

More Related Content

What's hot

RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XIIRPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XIIDiva Pendidikan
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetikaYunita Sari
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan Air
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan AirLaporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan Air
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan AirUNESA
 
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangansajidintuban
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Syeahdean123
 
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENPEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENdiana novitasari
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 
Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman DaslintanIv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman DaslintanHario Sadewo
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahagronomy
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asliVanyWardani
 

What's hot (20)

15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika
 
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XIIRPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan Air
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan AirLaporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan Air
Laporan Fisiologi Tumbuhan III Angkutan Air
 
Biopestisida
BiopestisidaBiopestisida
Biopestisida
 
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan
14.rpp 9 s2 bab7 bioteknologi dan produksi pangan
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENPEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman DaslintanIv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
 
Biologi 10 ekosistem
Biologi 10   ekosistemBiologi 10   ekosistem
Biologi 10 ekosistem
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfah
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
 

Similar to Penggunaan Tanaman Transgenik sebagai Bioreaktor dalam pembuatan "edibel vaksin"

"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta Liana Susanti SMPN 248
 
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Liana Susanti SMPN 248
 
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangPernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangTalita113686
 
Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3AjengSept
 
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Liana Susanti SMPN 248
 
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Tata Naipospos
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Bioteknologi ismail
Bioteknologi ismailBioteknologi ismail
Bioteknologi ismailIsmail Fizh
 
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiErikaPuspita10
 
Ppt bioteknologi Vaksin
Ppt bioteknologi VaksinPpt bioteknologi Vaksin
Ppt bioteknologi VaksinALLKuliah
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Michael Dileyon
 
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.ismail fizh
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika21 Memento
 
BIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARABIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARAtiaraandini3
 
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantapBIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantapMRashyaQubillah
 

Similar to Penggunaan Tanaman Transgenik sebagai Bioreaktor dalam pembuatan "edibel vaksin" (20)

Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 hTugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
 
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
 
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
 
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
 
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangPernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
 
Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3
 
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
 
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
 
Bioteknologi ismail
Bioteknologi ismailBioteknologi ismail
Bioteknologi ismail
 
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
 
Ppt bioteknologi Vaksin
Ppt bioteknologi VaksinPpt bioteknologi Vaksin
Ppt bioteknologi Vaksin
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
 
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
 
Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3
 
Vaksin rekombinan
Vaksin rekombinanVaksin rekombinan
Vaksin rekombinan
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
BIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARABIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARA
 
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantapBIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

Penggunaan Tanaman Transgenik sebagai Bioreaktor dalam pembuatan "edibel vaksin"

  • 1. Assalamualaikum wr wb Eny Rahayu 1110016100052
  • 2. Penggunaan Tanaman Transgenik Sebagai Bioreaktor Untuk Memproduksi “Edibel Vaksin” Department of Poultry Science, Auburn University, 2012 Karyn Scissum Gunn, Narendra Singh, Joseph Giambrone, Hongzhuan Wu
  • 3. Latar Belakang • Vaksin dibuat dengan niat yang sangat mulia, yakni membentengi setiap penduduk terutama generasi dari serangan berbagai patogen (penyakit) dengan cara membentuk tentara-tentara kekebalan yang tangguh di dalam tubuh • Vaksin yang selama ini digunakan adalah berupa cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh, yang akan akan mengaktifkan kekebalan untuk menyerang suatu penyakit tertentu. Cara vaksinasi seperti ini dinilai kurang praktis, terutama mengingat penerima vaksin mayoritas bayi dan anak-anak. Mereka sangat sulit menerima suntikan karena merasa takut dan sakit, sehingga sering membuat anak menangis
  • 4. • Vaksin yang dibuat berupa cairan suntik harus tetap terjaga baik dalam penyimpanan. Penyimpanan dilakukan secara khusus di dalam bioreaktor besar disertai mesin pendingin. Teknologi penyimpanan ini tentunya menghabiskan harga yang cukup besar. • Meskipun dengan imunsasi telah sukses dalam mengatasi beberapa penyakit namun masih ada sekitar dua juta anak meninggal tiap tahunnya akibat penyakit infeksi tersebut. Hal tersebut terjadi akibat beberapa masalah yaitu, mahalnya biaya imunisasi bagi negara berkembang dan terpencil dan sulitnya jangkauan pengiriman vaksin serta rusaknya vaksin selama perjalanan.
  • 5. • Oleh sebab itulah pada akhirnya para ilmuwan mencetuskan sebuah vaksin yang disebut “edible vaccine” (Vaksin edible). • Tanaman ini disisipi gen yang memproduksi protein sebagai epitop suatu penyakit yang bila masuk kedalam tubuh kita dapat berfungsi sebagai vaksin. Sehingga tanaman tersebut dapat sebagai bioreaktor atau pabrik yang memproduksi vaksin berupa sayur atau buah yang dapat dikonsumsi secara langsung
  • 6. Metode • Teknologi ini menggunakan tanaman transgenic, yaitu tanaman pangan yang telah disisipkan oleh gen tertentu. • Vaksin, dalam hal ini antigen dari patogen diintegrasikan ke dalam genom tanaman yang sudah dipilih, sehingga tanaman tersebut dapat mengekspresikan dan menghasilkan antigen yang akan merangsang antibodi suatu penyakit. • Bahan-bahan yang diperlukan dalam percobaan ini yaitu : tumbuhan yang akan di transformasikan, media tumbuh sementara dalam lab, media tanam asli, protein antigenik, bakteri penyimpan gen
  • 7. LANGKAH KERJA Isolasi gen terpilih dari mikroba yang akan dipakai sebagai kandidat vaksin Sisipkan gen terpilih ke dalam vektor plasmid yang membawa gen resistensi terhadap herbisida (Agrobacterium tumefaciens ) 1 2
  • 8. Transformasikan plasmid rekombinan ke dalam sel tanaman inang Biakkan sel tanaman dalam media seleksi yang mengandung herbisida. Biakkan tanaman transgenik dalam media buatan Seleksi sel tanaman transgenik yang tumbuh dalam media + herbisida 3 4 6 5
  • 9. Pindahkan tanaman transgenik dan tanam di habitat aslinya. Uji aktivitas biologik, keamanan, allergisitas, dan efikasinya pada hewan percobaan Lakukan uji klinik pada manusia (Fase I, II, III, dan IV) 8 9 10 Vaksin edibel siap dikonsumsi 7
  • 10.
  • 11. • Teknologi pengembangan vaksin telah berkembang sangat pesat namun tidak seluruhnya memuaskan, akibat ketersediaannya yang sangat terbatas terutama di negara miskin dan negara-negara yang sedang berkembang. • Walaupun masih perlu untuk terus dikembangkan, namun hasil penelitian yang telah diperoleh dalam tehnologi tanaman transgenik dimana kita dapat memproduksi vaksin yang dapat dimakan (edible vaccines) diharapkan dapat menjadi salah satu komponen penting dalam upaya manusia untuk mempertahankan dirinya dari penyakit infeksi. Hasil
  • 12. Hasil Uji Klinik • Uji klinik yang pertama kali dilakukan untuk edibel vaksin ini bertujuan untuk mengetahui respon imun dari vaksin edibel pada manusia. • uji klinik fase I dan fase II untuk melihat tingkat keamanan dan efek imunogenisitasnya dari vaksin edibel yang mengandung LT-B, NVCP, dan HbsAG pada manusia Berdasarkan hasil uji klinik yang dilakukan ternyata manusia yang mengonsumsi anaman transgenik yang mengandung protein yang berasal dari LTB, NVCP, dan HbsAG, menunjukkan peningkatan respon imun mukosal dengan meningkatnya kadar imunoglobulinnya. • Uji klinik melibatkan 14 sukarelawan sehat, dimana 11 orang diantaranya secara acak diberi makan kentang transgenik mentah, sedangkan 3 orang lainnya di beri kentang biasa. Hasil percobaan menunjukkan bahwa 10 dari 11 orang (91%) yang mengkonsumsi kentang transgenik menunjukkanpeningkatan kadar antibodi dalam darahnya sebesar 4 kali lipat,.
  • 13. Antigen yang telah berhasil dibuat dibuat dalam tanaman trangenik diantaranya : ANTIGEN Penyebab diare Nowalk virus, Rotavirus, Vibrio cholerae, enteroxigenic E.coli Hepatitis B gen s HBV (Hepatitis B Virus) dalam tembakau Penyakit pada Hewan ternak virus penyakit kaki-dan-mulut (FMDV), bovine rotavirus (BRV) dan virus virus diare bovine (BVDV)
  • 14. Kesimpulan • Vaksin yang diturunkan dari tanaman dapat dimakan dapat menyebabkan masa depan imunisasi aman dan lebih efektif • Produk terapi yang dihasilkan akan mengatasi beberapa kesulitan yang berhubungan dengan vaksin tradisional, seperti produksi mahal, distribusi dan pengiriman