SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
IMBUHAN ASING



UN ‘06

                         1
Imbuhan Asing

        Dalam pertumbuhan bahasa
    Indonesia, banyak imbuhan baru atau
    serapan dari bahasa daerah, terutama
    dari bahasa-bahasa asing. Imbuhan-
    imbuhan tersebut sangat produktif, lebih
    banyak tampil dalam surat kabar-surat
    kabar atau karya ilmiah.


UN ‘06

                                    2
Macam-macam Imbuhan Asing dan
             maknanya
  A. Imbuhan asing dari bahasa Daerah
     (1) Awalan tak = tidak
         Contoh: tak sadar,tak aktif,tak sosial,dsb.
     (2) Awalan serba = seluruhnya/semuanya
         Contoh: serba merah, serba susah,dsb.
     (3) Awalan tuna = kehilangan sesuatu,
                        ketiadaan, cacad.
         Contoh: tuna karya, tuna wisma, tuna

               susila, dsb.
     (4) Awalan antar = sekitar (dari inter)
UN ‘06 Contoh: antar pulau, antar kota, antar
           daerah, antar bangsa, dsb.
                                            3
B. Imbuhan asing dari bahasa Sanskerta
     1. Bentuk awalan sebagai berikut:
        Awalan maha = sangat/besar, pra =
        sebelum (= pre), swa = sendiri, dan
        dwi = dua, dsb., merupakan contoh-
        contoh awalan dari bahasa Sanskerta.
        Contoh:
        (a). Para mahasiswa sedang melakukan
             penelitian di Gunung Merapi.
        (b). Zaman prasejarah manusia belum
UN ‘06       mengenal tulisan.
                                       4
(C) Pembanguan pertanian bertujuan
         menciptakan swasembada pangan.
    (d) Kita harus terus menjaga agar
         dwiwarna selalu berkibar di bumi
         nusantara.
         Selain itu dijumpai pula kata-kata
         bilangan lain: eka darma, trimurti,
         caturkarya, pancasila, dsb.


UN ‘06

                                         5
2. Bentuk akhiran dari bahasa Asing

    a. Akhiran –wan, -man, -wati
       Akhiran –wan, -man, -wati berasal
       dari bahasa Sanskerta. Akhiran
       tersebut menunjukkan jenis kelamin.
       Akhiran –wan, dan –man menyatakan
       jenis kelamin laki-laki,
       sedangkan –wati menunjukkan jenis
       kelamin wanita. Akhiran tersebut
       membentuk kata benda.
UN ‘06

                                       6
Makna akhiran –wan, -man, dan –wati
    adalah sebagai berikut:
    1. Menyatakan orang yang ahli
       Misalnya : ilmuwan, rohaniwan, dan
                 budayawan, sastrawan, dsb.
    2. Menyatakan orang yang mata
       pencahariannya dalam bidang tertentu
       Misalnya : karyawan, wartawan, dan
                 industriwan
    3. Orang yang memiliki sifat khusus
       Misalnya : hartawan dan dermawan
UN ‘06 Menyatakan jenis kelamin
    4.
                                        7
b. Akhiran –i, -wi, -iah, berfungsi
     membentuk kata sifat berasal dari
     Arab. Terdapat juga akhiran –in, dan
     –at yang berfungsi membentuk kata
     benda.




UN ‘06

                                    8
Perhatikan contoh-contoh berikut:
       1. alami, badani, insani, hewani, artinya
          menyatakan ‘bersifat ….’
       2. duniawi, manusiawi, dan surgawi,
          artinya menyatakan ‘bersifat….’
       3. jasmaniah, ilmiah, harfiah, rohaniah,
          artinya ‘mempunyai sifat….’


UN ‘06

                                          9
4. Muslimin, mukminin, hadirin, dan
       muktamirin merupakan penunjuk
       jamak tak tentu pria dan wanita.
    5. muslimat, mukminat, mualimat,
       dan sebagainya merupakan bentuk
       penunjuk jamak untuk wanita.


UN ‘06

                                  10
c. Akhiran –er, -al, -ik, -if, -is, -isme,

     -isasi, -logi, dan –or.

  Imbuhan asing tersebut berasal dari
  bahasa Barat.
  Perhatikan contoh-contoh berikut:
  1. Tuti bekerja sebagai tenaga honorer
     di Bank Mandiri (bersifat honor)
  2. Secara materiil, Tini tidak sebanding
     dengan Tuti (bersifat materi)
UN ‘06

                                     11
3.  Cerita Hang Tuah termasuk cerita
     yang heroik (bersifat hero atau kisah
     kepahlawanan)
 4. Kalau berbicara itu harus obyektif
     (berdasarkan objek)
  5. Indonesia menolak anggapan
  Australia bahwa Indonesia tidak
  selektif dalam mengimpor barang.
  (berdasarkan seleksi)

UN ‘06

                                   12
6. Kolonialis Belanda menjajah Indonesia
      selama 350 tahun. (bersifat koloni)
   7. Kita harus memiliki semangat
      nasionalisme. (bersifat nasional atau
      kebangsaan)




UN ‘06

                                   13
8. Sudah lima tahun Budi Harsono
     memimpin organisasi sosial. (hal yang
     bersangkut paut dengan)
  9. Bu Ida mengajar biologi di sekolah kami.
     (ilmu/pengetahuan tentang)



UN ‘06

                                   14
1.     Makna imbuhan – wan dalam kalimat
         berikut yang menyatakan orang yang
         memiliki sifat adalah …
         a.    Perusahaan itu maju pesat
          berkat kerjasama antar    karyawan
          dan managernya
         b.    Para sukarelawan siap dikirim
          ke medan perang.
UN ‘06

                                   15
c.     Peragawan itu mengenakan hasil
        rancangan perancang mode
    terkenal.
 d.     Para usahawan mendambakan
    terciptanya bidang keamanan.




UN ‘06

                                  16
Kunci : B
  Pembahasan :
  Kalimat pada jawaban (a) terdapat kata
  karyawan artinya orang yang….
  Pada kalimat (b) terdapat kata sukarelawan
  artinya orang yang bersifat….sedangkanpada
  kalimat (c) terdapat kata peragawan artinya
  orang memperagakan, dan pada kalimat (d)
  terdapat kata usahawan artinya orang yang ….


UN ‘06

                                    17
2. Pemerintah melakukan tindakan
     nasionalisasi terhadap perusahaan
     perusahaan asing.
     Makna istilah nasionalisasi dalam kalimat
     tersebut adalah ….
     a. proses menjadikan sesuatu menjadi milik
        bangsa atau negara
     b. hal menjadikan seseorang sebagai warga
        negara
UN ‘06

                                     18
c.    paham / ajaran mencintai bangsa
           dan negara sendiri.
     d.    kesadaran keanggotaan dalam
        suatu negara




UN ‘06

                                 19
Kunci : A
   Pembahasan :
   Makna istilah dari kata nasionalisasi
   pada kalimat tersebut adalah proses
   menjadikan sesuatu menjadi milik
   bangsa atau Negara.


UN ‘06

                                 20
3. Kalimat yang menggunakan imbuhan
     asing yang salah adalah.....
     a. Hani mendapat tugas membuat karya
        ilmiah.
     b. Upacara di Kuta Bali banyak dihadiri
         rohaniwan.
     c. Sekolah tidak dapat disamakan
     dengan        lembaga sosial.
     d. Pak Harman mendapat tunjangan
        struktural
UN ‘06

                                  21
Kunci : C
 Pembahasan :
 Jawaban (a) terdapat imbuhan asing –iah pada
 kata ilmiah artinya bersifat….
 Jawaban (b) terdapat imbuhan asing –wan pada
 kata rohaniwan artinya orang yang ahli….
 Sedangkan jawaban (c) terdapat kata sosial
 bukan merupakan kata berimbuhan asing, dan
 jawaban (d) terdapat kata berimbuah asing –al
 pada kata struktural artinya bersifat….
UN ‘06

                                  22
4. Aspek politis dari LKMD terasa bagi
       stabilitas nasional.
       Makna imbuhan -is pada kata yang
       bercetak miring adalah ….
       a. perihal
       b. bersifat
       c. aturan
       d. proses
UN ‘06

                                   23
Kunci : B
     Pembahasan :
     Makna kata berimbuhan asing untuk
     kata politis pada kalimat tersebut
     adalah bersifat....



UN ‘06

                                  24
5. Di masyarakat industri, orang sudah
     lama muak dengan polusi, daur ulang,
     dan kampanye pelestarian lingkungan
     yang tak henti-hentinya. Mereka ingin
     menikmati kesegaran lingkungan yang
     masih alamiah. Biro Wisata yang
     sebelumnya mengiklankan wanita
     budaya kini ada yang mengiklankan wisata
     alam kepada wisatawan asing.


UN ‘06

                                  25
Kata berimbuhan asing yang
     dipergunakan dalam paragraf di atas
     adalah ...
     a. industri, polusi
     b. kampanye, polusi
     c. alamiah, wisatawan
     d. pelestarian, alamiah

UN ‘06

                                   26
Kunci : C
    Pembahasan :
    Alamiah dan wisatawan merupakan
    kata-kata yang berimbuhan asing.
    Pada kata alamiah terdapat imbuhan
    asing –iah artinya bersifat….,sedangkan
    pada kata wisatawan terdapat imbuhan
    asing –wan artinya orang yang….

UN ‘06

                                    27
6. Binatang dan tumbuh-tumbuhan akan
       berkembang biak secara alamiah.
       Arti akhiran -iah pada kata alamiah
       dalam kalimat tersebut adalah ....
       a. menyatakan jumlah
       b. menyatakan sifat
       c. menyatakan benda
       d. menyatakan proses
UN ‘06

                                  28
Kunci : B
    Pembahasan :
    Makna/arti imbuhan asing –iah pada
    kata alamiah dalam kalimat tersebut
    adalah menyatakan sifat




UN ‘06

                                  29
7. Dari kalimat-kalimat berikut, manakah
      kalimat-kalimat yang tidak menggunakan
      imbuhan asing ?
      a. Anak itu mempunyai bakat alami.
      b. Karyawan pabrik gula mengadakan
       unjuk rasa.
      c. Program modernisasi desa telah lama
       dimulai.
      d. Paman dikabari bahwa kakek sedang
UN ‘06 sakit.

                                  30
Kunci : D
  Pembahasan :
  Jawaban (a) terdapat imbuhan asing –i pada
  kata alami artinya bersifat….
  Jawaban (b) terdapat imbuhan asing –wan
  pada kata karyawan artinya orang yang ….
  Jawaban (c) terdapat kata imbuhan asing
  –isasi pada kata modernisasi artinya
  menyatakan proses….sedangkan jawaban
  (d) pada kata dikabari bukan merupakan
UN ‘06 berimbuhan asing.
  kata
                                   31
8.Menurut saya, manusiawi, bila anak
    berusia lima belas tahun sudah tertarik
    kepada lawan jenis.
    Makna imbuhan -wi pada kata
    manusiawi adalah ....
    a. berhubungan dengan
    b. berkenaan dengan
    c. bersifat
    d. berdasar
UN ‘06

                                    32
Kunci : B
     Pembahasan :
     Makna/arti imbuhan asing –wi pada
     kata manusiawi dalam kalimat
     tersebut adalah menyatakan sifat
     atau bersifat.


UN ‘06

                                  33
9. Sumpah tersebut bahkan dapat dianggap
    sebagai penjabaran nasionalisme.
    Makna imbuhan -isme pada kata
    nasionalisme kalimat tersebut adalah .....
    a. menyatakan faham
    b. menyatakan proses
    c. menandai kata sifat
    d. pembentuk kata benda

UN ‘06

                                    34
Kunci : A
   Pembahasan :
   Makna/arti imbuhan asing –isme pada
   kata nasionalisme dalam kalimat
   tersebut adalah menyatakan
   faham/aliran.


UN ‘06

                                 35
10. Kalimat berikut yang menggunakan kata
     berimbuhan asing secara tepat adalah....
     a. Setiap siswa dituntut untuk selalu aktif
        dalam belajar.
     b. Menurut kelompok umur usia 20 tahun
        disebut usia produktifitas.
     c. Sebagai rohaniawan ia selalu memberi
        bimbingan kepada masyarakat.
     d. Kolonialisme Belanda menjajah Indinesia
        selama 350 tahun.
UN ‘06

                                      36
Kunci : A
   Pembahasan :
   Jawaban (a) terdapat kata berimbuhan-
   -if yang tepat yaitu pada kata aktif.
   Jawaban (b) kata produktifitas kurang
   tepat, seharusnya produktif.
   Jawaban (c) kata rohaniawan kurang
   tepat, seharusnya rohaniwan.
   Jawaban (d) kata kolonialisme kurang
   tepat, seharusnya kolonialis.
UN ‘06

                                  37

More Related Content

What's hot

Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanZakiyul Mu'min
 
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangMakalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangRocky Nikijuluw
 
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMALatihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMASiti Mugi Rahayu
 
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4  sistem ekonomi indonesiaPertemuan 4  sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesiamariatul qibtiyah
 
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisContoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisZakiyul Mu'min
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiHisyam Lingga
 
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalMakalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalAmalia Damayanti
 
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan EnergiGeografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energihanakamilah4
 
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Contoh Tugas Bisnis Plan / Proposal PKM
Contoh Tugas Bisnis Plan / Proposal PKMContoh Tugas Bisnis Plan / Proposal PKM
Contoh Tugas Bisnis Plan / Proposal PKMajelestari
 
SOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF IPA8 S1.doc
SOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF  IPA8 S1.docSOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF  IPA8 S1.doc
SOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF IPA8 S1.docsajidintuban
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaanRISA ANDRIANI
 
Proposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak miniProposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak minirissa nabilla hakiki
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPutri Aisyah
 
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanSoal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanT'Janross Ingiend
 

What's hot (20)

Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangMakalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
 
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMALatihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
 
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4  sistem ekonomi indonesiaPertemuan 4  sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesia
 
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisContoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
 
Pkm k kelompok16
Pkm k kelompok16Pkm k kelompok16
Pkm k kelompok16
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
 
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalMakalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
 
Soal kls 12
Soal kls 12Soal kls 12
Soal kls 12
 
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan EnergiGeografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
 
PKM-K Permen Men Men
PKM-K Permen Men MenPKM-K Permen Men Men
PKM-K Permen Men Men
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Contoh Tugas Bisnis Plan / Proposal PKM
Contoh Tugas Bisnis Plan / Proposal PKMContoh Tugas Bisnis Plan / Proposal PKM
Contoh Tugas Bisnis Plan / Proposal PKM
 
SOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF IPA8 S1.doc
SOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF  IPA8 S1.docSOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF  IPA8 S1.doc
SOAL IPA SMP BAB6.ZAT ADITIF N ADIKTIF IPA8 S1.doc
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaan
 
Proposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak miniProposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak mini
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanSoal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
 

Viewers also liked

Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Satria Manggala
 
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2aRingkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2aPhaphy Wahyudhi
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaDewi Puspitasari
 
Kata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuKata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuKholid Hamdun
 
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaOki Endrata Wijaya
 
RINGKASAN MATERI BAHASA INDONEISA KELAS 9 SMP 2 PASIRIAN (REVISI 2015)
RINGKASAN MATERI BAHASA INDONEISA KELAS 9 SMP 2 PASIRIAN (REVISI 2015)RINGKASAN MATERI BAHASA INDONEISA KELAS 9 SMP 2 PASIRIAN (REVISI 2015)
RINGKASAN MATERI BAHASA INDONEISA KELAS 9 SMP 2 PASIRIAN (REVISI 2015)Phaphy Wahyudhi
 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKholid Hamdun
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnyaSimon Patabang
 
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitianpjj_kemenkes
 
MATERI PELAJARAN PERUBAHAN MAKNA KATA
MATERI PELAJARAN PERUBAHAN MAKNA KATAMATERI PELAJARAN PERUBAHAN MAKNA KATA
MATERI PELAJARAN PERUBAHAN MAKNA KATAAmin Eko Wulandari
 

Viewers also liked (13)

Imbuhan asing
Imbuhan asingImbuhan asing
Imbuhan asing
 
Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)
 
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2aRingkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
 
5 kalimat efektif
5 kalimat efektif5 kalimat efektif
5 kalimat efektif
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
 
Kata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuKata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-baku
 
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
 
RINGKASAN MATERI BAHASA INDONEISA KELAS 9 SMP 2 PASIRIAN (REVISI 2015)
RINGKASAN MATERI BAHASA INDONEISA KELAS 9 SMP 2 PASIRIAN (REVISI 2015)RINGKASAN MATERI BAHASA INDONEISA KELAS 9 SMP 2 PASIRIAN (REVISI 2015)
RINGKASAN MATERI BAHASA INDONEISA KELAS 9 SMP 2 PASIRIAN (REVISI 2015)
 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populer
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
 
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 
Analisis soalan spm bahasa melayu
Analisis soalan spm bahasa melayuAnalisis soalan spm bahasa melayu
Analisis soalan spm bahasa melayu
 
MATERI PELAJARAN PERUBAHAN MAKNA KATA
MATERI PELAJARAN PERUBAHAN MAKNA KATAMATERI PELAJARAN PERUBAHAN MAKNA KATA
MATERI PELAJARAN PERUBAHAN MAKNA KATA
 

Similar to Imbuhan asing (20)

Imbuhan asing
Imbuhan asingImbuhan asing
Imbuhan asing
 
Imbuhan asing
Imbuhan asingImbuhan asing
Imbuhan asing
 
HIPERNIM, HIPONIM DAN ISTILAH
HIPERNIM, HIPONIM DAN ISTILAHHIPERNIM, HIPONIM DAN ISTILAH
HIPERNIM, HIPONIM DAN ISTILAH
 
Hiponim hipernim-istilah
Hiponim hipernim-istilahHiponim hipernim-istilah
Hiponim hipernim-istilah
 
Hiponim hipernim-istilah
Hiponim hipernim-istilahHiponim hipernim-istilah
Hiponim hipernim-istilah
 
Pergeseran makna-kata-2
Pergeseran makna-kata-2Pergeseran makna-kata-2
Pergeseran makna-kata-2
 
Soal bhs indonesia
Soal bhs indonesiaSoal bhs indonesia
Soal bhs indonesia
 
Ujian Akhir SMP 2016 - 2017 : IPS
Ujian Akhir SMP 2016 - 2017 : IPSUjian Akhir SMP 2016 - 2017 : IPS
Ujian Akhir SMP 2016 - 2017 : IPS
 
Pergeseran makna-kata
Pergeseran makna-kataPergeseran makna-kata
Pergeseran makna-kata
 
pergeseran-makna-kata.ppt
pergeseran-makna-kata.pptpergeseran-makna-kata.ppt
pergeseran-makna-kata.ppt
 
BISMILLAH KISI MTK GJL.docx
BISMILLAH KISI MTK GJL.docxBISMILLAH KISI MTK GJL.docx
BISMILLAH KISI MTK GJL.docx
 
Soal les materi keberagaman
Soal les materi keberagamanSoal les materi keberagaman
Soal les materi keberagaman
 
1 ok.docx
1 ok.docx1 ok.docx
1 ok.docx
 
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012 Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
 
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
 
USP MI BAHASA INDONESIA
USP MI BAHASA INDONESIA USP MI BAHASA INDONESIA
USP MI BAHASA INDONESIA
 
2. bahasa indonesia 2
2. bahasa indonesia 22. bahasa indonesia 2
2. bahasa indonesia 2
 
Ukg ips UT RAHA
Ukg ips UT RAHA Ukg ips UT RAHA
Ukg ips UT RAHA
 
KOLEKSI SOAL CPNS
KOLEKSI SOAL CPNSKOLEKSI SOAL CPNS
KOLEKSI SOAL CPNS
 
STS KELAS 7 GANJIL 2023-2024.docx
STS KELAS 7 GANJIL 2023-2024.docxSTS KELAS 7 GANJIL 2023-2024.docx
STS KELAS 7 GANJIL 2023-2024.docx
 

More from Kholid Hamdun

Menyusun ucapanselamat
Menyusun ucapanselamatMenyusun ucapanselamat
Menyusun ucapanselamatKholid Hamdun
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisKholid Hamdun
 
Makna denotasi-dan-konotasi
Makna denotasi-dan-konotasiMakna denotasi-dan-konotasi
Makna denotasi-dan-konotasiKholid Hamdun
 
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKholid Hamdun
 
Kata ganti-dan-katadepan
Kata ganti-dan-katadepanKata ganti-dan-katadepan
Kata ganti-dan-katadepanKholid Hamdun
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKholid Hamdun
 
Kalimat aktif-langsung
Kalimat aktif-langsungKalimat aktif-langsung
Kalimat aktif-langsungKholid Hamdun
 
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangJenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangKholid Hamdun
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaKholid Hamdun
 

More from Kholid Hamdun (15)

Menyusun ucapanselamat
Menyusun ucapanselamatMenyusun ucapanselamat
Menyusun ucapanselamat
 
Menyusun paragraf
Menyusun paragrafMenyusun paragraf
Menyusun paragraf
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
Memo dan-surat
Memo dan-suratMemo dan-surat
Memo dan-surat
 
Makna denotasi-dan-konotasi
Makna denotasi-dan-konotasiMakna denotasi-dan-konotasi
Makna denotasi-dan-konotasi
 
Kosa kota
Kosa kotaKosa kota
Kosa kota
 
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
 
Kata ulang
Kata ulangKata ulang
Kata ulang
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
Kata ganti-dan-katadepan
Kata ganti-dan-katadepanKata ganti-dan-katadepan
Kata ganti-dan-katadepan
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
 
Kalimat aktif-langsung
Kalimat aktif-langsungKalimat aktif-langsung
Kalimat aktif-langsung
 
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangJenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Faktadanpendapat
FaktadanpendapatFaktadanpendapat
Faktadanpendapat
 

Imbuhan asing

  • 2. Imbuhan Asing Dalam pertumbuhan bahasa Indonesia, banyak imbuhan baru atau serapan dari bahasa daerah, terutama dari bahasa-bahasa asing. Imbuhan- imbuhan tersebut sangat produktif, lebih banyak tampil dalam surat kabar-surat kabar atau karya ilmiah. UN ‘06 2
  • 3. Macam-macam Imbuhan Asing dan maknanya A. Imbuhan asing dari bahasa Daerah (1) Awalan tak = tidak Contoh: tak sadar,tak aktif,tak sosial,dsb. (2) Awalan serba = seluruhnya/semuanya Contoh: serba merah, serba susah,dsb. (3) Awalan tuna = kehilangan sesuatu, ketiadaan, cacad. Contoh: tuna karya, tuna wisma, tuna susila, dsb. (4) Awalan antar = sekitar (dari inter) UN ‘06 Contoh: antar pulau, antar kota, antar daerah, antar bangsa, dsb. 3
  • 4. B. Imbuhan asing dari bahasa Sanskerta 1. Bentuk awalan sebagai berikut: Awalan maha = sangat/besar, pra = sebelum (= pre), swa = sendiri, dan dwi = dua, dsb., merupakan contoh- contoh awalan dari bahasa Sanskerta. Contoh: (a). Para mahasiswa sedang melakukan penelitian di Gunung Merapi. (b). Zaman prasejarah manusia belum UN ‘06 mengenal tulisan. 4
  • 5. (C) Pembanguan pertanian bertujuan menciptakan swasembada pangan. (d) Kita harus terus menjaga agar dwiwarna selalu berkibar di bumi nusantara. Selain itu dijumpai pula kata-kata bilangan lain: eka darma, trimurti, caturkarya, pancasila, dsb. UN ‘06 5
  • 6. 2. Bentuk akhiran dari bahasa Asing a. Akhiran –wan, -man, -wati Akhiran –wan, -man, -wati berasal dari bahasa Sanskerta. Akhiran tersebut menunjukkan jenis kelamin. Akhiran –wan, dan –man menyatakan jenis kelamin laki-laki, sedangkan –wati menunjukkan jenis kelamin wanita. Akhiran tersebut membentuk kata benda. UN ‘06 6
  • 7. Makna akhiran –wan, -man, dan –wati adalah sebagai berikut: 1. Menyatakan orang yang ahli Misalnya : ilmuwan, rohaniwan, dan budayawan, sastrawan, dsb. 2. Menyatakan orang yang mata pencahariannya dalam bidang tertentu Misalnya : karyawan, wartawan, dan industriwan 3. Orang yang memiliki sifat khusus Misalnya : hartawan dan dermawan UN ‘06 Menyatakan jenis kelamin 4. 7
  • 8. b. Akhiran –i, -wi, -iah, berfungsi membentuk kata sifat berasal dari Arab. Terdapat juga akhiran –in, dan –at yang berfungsi membentuk kata benda. UN ‘06 8
  • 9. Perhatikan contoh-contoh berikut: 1. alami, badani, insani, hewani, artinya menyatakan ‘bersifat ….’ 2. duniawi, manusiawi, dan surgawi, artinya menyatakan ‘bersifat….’ 3. jasmaniah, ilmiah, harfiah, rohaniah, artinya ‘mempunyai sifat….’ UN ‘06 9
  • 10. 4. Muslimin, mukminin, hadirin, dan muktamirin merupakan penunjuk jamak tak tentu pria dan wanita. 5. muslimat, mukminat, mualimat, dan sebagainya merupakan bentuk penunjuk jamak untuk wanita. UN ‘06 10
  • 11. c. Akhiran –er, -al, -ik, -if, -is, -isme, -isasi, -logi, dan –or. Imbuhan asing tersebut berasal dari bahasa Barat. Perhatikan contoh-contoh berikut: 1. Tuti bekerja sebagai tenaga honorer di Bank Mandiri (bersifat honor) 2. Secara materiil, Tini tidak sebanding dengan Tuti (bersifat materi) UN ‘06 11
  • 12. 3. Cerita Hang Tuah termasuk cerita yang heroik (bersifat hero atau kisah kepahlawanan) 4. Kalau berbicara itu harus obyektif (berdasarkan objek) 5. Indonesia menolak anggapan Australia bahwa Indonesia tidak selektif dalam mengimpor barang. (berdasarkan seleksi) UN ‘06 12
  • 13. 6. Kolonialis Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. (bersifat koloni) 7. Kita harus memiliki semangat nasionalisme. (bersifat nasional atau kebangsaan) UN ‘06 13
  • 14. 8. Sudah lima tahun Budi Harsono memimpin organisasi sosial. (hal yang bersangkut paut dengan) 9. Bu Ida mengajar biologi di sekolah kami. (ilmu/pengetahuan tentang) UN ‘06 14
  • 15. 1. Makna imbuhan – wan dalam kalimat berikut yang menyatakan orang yang memiliki sifat adalah … a. Perusahaan itu maju pesat berkat kerjasama antar karyawan dan managernya b. Para sukarelawan siap dikirim ke medan perang. UN ‘06 15
  • 16. c. Peragawan itu mengenakan hasil rancangan perancang mode terkenal. d. Para usahawan mendambakan terciptanya bidang keamanan. UN ‘06 16
  • 17. Kunci : B Pembahasan : Kalimat pada jawaban (a) terdapat kata karyawan artinya orang yang…. Pada kalimat (b) terdapat kata sukarelawan artinya orang yang bersifat….sedangkanpada kalimat (c) terdapat kata peragawan artinya orang memperagakan, dan pada kalimat (d) terdapat kata usahawan artinya orang yang …. UN ‘06 17
  • 18. 2. Pemerintah melakukan tindakan nasionalisasi terhadap perusahaan perusahaan asing. Makna istilah nasionalisasi dalam kalimat tersebut adalah …. a. proses menjadikan sesuatu menjadi milik bangsa atau negara b. hal menjadikan seseorang sebagai warga negara UN ‘06 18
  • 19. c. paham / ajaran mencintai bangsa dan negara sendiri. d. kesadaran keanggotaan dalam suatu negara UN ‘06 19
  • 20. Kunci : A Pembahasan : Makna istilah dari kata nasionalisasi pada kalimat tersebut adalah proses menjadikan sesuatu menjadi milik bangsa atau Negara. UN ‘06 20
  • 21. 3. Kalimat yang menggunakan imbuhan asing yang salah adalah..... a. Hani mendapat tugas membuat karya ilmiah. b. Upacara di Kuta Bali banyak dihadiri rohaniwan. c. Sekolah tidak dapat disamakan dengan lembaga sosial. d. Pak Harman mendapat tunjangan struktural UN ‘06 21
  • 22. Kunci : C Pembahasan : Jawaban (a) terdapat imbuhan asing –iah pada kata ilmiah artinya bersifat…. Jawaban (b) terdapat imbuhan asing –wan pada kata rohaniwan artinya orang yang ahli…. Sedangkan jawaban (c) terdapat kata sosial bukan merupakan kata berimbuhan asing, dan jawaban (d) terdapat kata berimbuah asing –al pada kata struktural artinya bersifat…. UN ‘06 22
  • 23. 4. Aspek politis dari LKMD terasa bagi stabilitas nasional. Makna imbuhan -is pada kata yang bercetak miring adalah …. a. perihal b. bersifat c. aturan d. proses UN ‘06 23
  • 24. Kunci : B Pembahasan : Makna kata berimbuhan asing untuk kata politis pada kalimat tersebut adalah bersifat.... UN ‘06 24
  • 25. 5. Di masyarakat industri, orang sudah lama muak dengan polusi, daur ulang, dan kampanye pelestarian lingkungan yang tak henti-hentinya. Mereka ingin menikmati kesegaran lingkungan yang masih alamiah. Biro Wisata yang sebelumnya mengiklankan wanita budaya kini ada yang mengiklankan wisata alam kepada wisatawan asing. UN ‘06 25
  • 26. Kata berimbuhan asing yang dipergunakan dalam paragraf di atas adalah ... a. industri, polusi b. kampanye, polusi c. alamiah, wisatawan d. pelestarian, alamiah UN ‘06 26
  • 27. Kunci : C Pembahasan : Alamiah dan wisatawan merupakan kata-kata yang berimbuhan asing. Pada kata alamiah terdapat imbuhan asing –iah artinya bersifat….,sedangkan pada kata wisatawan terdapat imbuhan asing –wan artinya orang yang…. UN ‘06 27
  • 28. 6. Binatang dan tumbuh-tumbuhan akan berkembang biak secara alamiah. Arti akhiran -iah pada kata alamiah dalam kalimat tersebut adalah .... a. menyatakan jumlah b. menyatakan sifat c. menyatakan benda d. menyatakan proses UN ‘06 28
  • 29. Kunci : B Pembahasan : Makna/arti imbuhan asing –iah pada kata alamiah dalam kalimat tersebut adalah menyatakan sifat UN ‘06 29
  • 30. 7. Dari kalimat-kalimat berikut, manakah kalimat-kalimat yang tidak menggunakan imbuhan asing ? a. Anak itu mempunyai bakat alami. b. Karyawan pabrik gula mengadakan unjuk rasa. c. Program modernisasi desa telah lama dimulai. d. Paman dikabari bahwa kakek sedang UN ‘06 sakit. 30
  • 31. Kunci : D Pembahasan : Jawaban (a) terdapat imbuhan asing –i pada kata alami artinya bersifat…. Jawaban (b) terdapat imbuhan asing –wan pada kata karyawan artinya orang yang …. Jawaban (c) terdapat kata imbuhan asing –isasi pada kata modernisasi artinya menyatakan proses….sedangkan jawaban (d) pada kata dikabari bukan merupakan UN ‘06 berimbuhan asing. kata 31
  • 32. 8.Menurut saya, manusiawi, bila anak berusia lima belas tahun sudah tertarik kepada lawan jenis. Makna imbuhan -wi pada kata manusiawi adalah .... a. berhubungan dengan b. berkenaan dengan c. bersifat d. berdasar UN ‘06 32
  • 33. Kunci : B Pembahasan : Makna/arti imbuhan asing –wi pada kata manusiawi dalam kalimat tersebut adalah menyatakan sifat atau bersifat. UN ‘06 33
  • 34. 9. Sumpah tersebut bahkan dapat dianggap sebagai penjabaran nasionalisme. Makna imbuhan -isme pada kata nasionalisme kalimat tersebut adalah ..... a. menyatakan faham b. menyatakan proses c. menandai kata sifat d. pembentuk kata benda UN ‘06 34
  • 35. Kunci : A Pembahasan : Makna/arti imbuhan asing –isme pada kata nasionalisme dalam kalimat tersebut adalah menyatakan faham/aliran. UN ‘06 35
  • 36. 10. Kalimat berikut yang menggunakan kata berimbuhan asing secara tepat adalah.... a. Setiap siswa dituntut untuk selalu aktif dalam belajar. b. Menurut kelompok umur usia 20 tahun disebut usia produktifitas. c. Sebagai rohaniawan ia selalu memberi bimbingan kepada masyarakat. d. Kolonialisme Belanda menjajah Indinesia selama 350 tahun. UN ‘06 36
  • 37. Kunci : A Pembahasan : Jawaban (a) terdapat kata berimbuhan- -if yang tepat yaitu pada kata aktif. Jawaban (b) kata produktifitas kurang tepat, seharusnya produktif. Jawaban (c) kata rohaniawan kurang tepat, seharusnya rohaniwan. Jawaban (d) kata kolonialisme kurang tepat, seharusnya kolonialis. UN ‘06 37