Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Sharia banking financing products - pertemuan i
1. Sharia Banking Financing
Products – Pertemuan I
Ilham Reza Ferdian
CCIT – FTUI
iref.468@gmail.com
@ilhamrezaferd
@GranadaTnC
2. EYE-OPENER
Apa bedanya pembiayaan bank konvensional
dengan bank syariah?
Apa arti kredit dan pembiayaan (financing)? Apa
perbedaan keduanya?
Apa saja jenis-jenis akad pembiayaan yang Anda
ketahui?
Apa saja unsur pembiayaan?
Apa tujuan pembiayaan bank?
Siapa sajakah pelaku yang terlibat dalam
pembiayaan?
Apa saja fungsi pembiayaan perbankan syariah?
3. DEFINISI
Kredit Pembiayan
(UU No. 10 tahun 1998) (UU No.21 Tahun 2008)
• Penyediaan uang atau • Berdasarkan persetujuan atau
tagihan yang dapat kesepakatan antara bank syariah
dipersamakan dengan serta/atau Unit Usaha Syariah
itu, berdasarkan (UUS) dan pihak lain yang
persetujuan atau mewajibkan pihak yang dibiayai
kesepakatan pinjam dan/atau diberi fasilitas dana
meminjam antara bank untuk mengembalikan dana
dengan pihak lain yang tersebut setelah jangka waktu
mewajibkan pihak tertentu dengan imbalan/ujrah,
peminjam untuk tanpa imbalan atau bagi hasil.
melunasi utangnya
setelah jangka watu
tertentu dengan
pemberian bunga.
3
4. LANJUTAN
Berdasarkan pengertian dan definisi tersebut di atas
maka dalam prakteknya pembiayaan adalah:
Penyerahan nilai ekonomi sekarang atas kepercayaan
dengan harapan mendapatkan kembali suatu nilai
ekonomi yang sama dikemudian hari.
Suatu tindakan atas dasar perjanjian yang dalam
perjanjian tersebut terdapat jasa dan balas jasa (prestasi
dan kontra prestasi) yang keduanya dipisahkan oleh
unsur waktu.
Pembiayaan adalah suatu hak, dengan hak mana orang
dapat mempergunakannya untuk tujuan tertentu, dalam
batas waktu tertentu dan atas pertimbangan tertentu pula.
6. UNSUR PEMBIAYAAN
Adanya dua pihak yaitu pemberi pembiayaan dan
penerima pembiayaan
Adanya kepercayaan pemberi pembiyaan kepada
penerima pembiayaan.
Adanya persetujuan, berupa kesepakatan kedua
belah pihak.
Adanya penyerahan barang, jasa atau uang dari
Pemberi Pembiayaan kepada Penerima
Pembiayaan.
Adanya unsur waktu.
Adanya unsur risiko dari kedua belah pihak.
7. TUJUAN PEMBIAYAAN
BERDASARKAN PENGGUNAANNYA
Pembiayaan Produktif
• Pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan produksi dalam arti luas.
Pembiayaan Konsumtif
• Pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan
untuk memenuhi kebutuhan yang mencakup
kebutuhan primer atau kebutuhan sekunder.
8. TUJUAN PEMBIAYAAN
BERDASARKAN FUNGSINYA
Tujuan Tujuan
Profitability Safety
Untuk menjamin
Untuk memperoleh
keamanan dari
hasil dari
prestasi atau
pembiayaan berupa
fasilitas yang
keuntungan yang
diberikan menjamin
diraih dari bagi
dapat mencapai
hasil usaha yang
profitability tanpa
dikelola bersama
hambatan yang
dengan nasabah.
berarti.
9. FUNGSI PEMBIAYAAN
Menciptakan peluang kerja pada
Manfaat sosial ekonomi yang sektor perekonomian yang
luas: Kebijakan investasi harus menjanjikan dengan nilai tambah
mencerminkan kebutuhan dan yang baik meliputi proyek;
cita-cita mayoritas penduduk; pertanian, industri dan teknologi
padat karya;
Mempromosikan dan Pendistribusian investasi
menstimulasi entrepreneurship regional dengan seimbang yaitu
melalui mekanisme profit and dengan menyalurkan uang ke
loss sharing (PLS) seperti kawasan miskin
mudharabah dan musyarakah, investasi, sehingga mencegah
bank member prioritas pada perpindahan penduduk ke
usaha kecil dan menengah; kawasan yang lebih makmur.
10. PERBEDAAN
BUNGA DAN BAGI HASIL
Bunga Bagi Hasil
Penentuan Dibuat pada waktu akad Dibuat pada waktu akad
Bunga/Bagi Hasil dengan asumsi harus dengan berpedoman pada
selalu Untung. pada kemungkinan untung rugi.
Besarnya Berdasarkan jumlah uang Berdasarkan pada jumlah
Bunga/Bagi Hasil (modal) yang dipinjamkan. keuntungan yang diperoleh.
Pembayaran Sesuai yang dijanjikan Bergantung pada keuntungan
Bunga/Bagi Hasil tanpa pertimbangan proyek yang dijalankan. Bila
apakah proyek yang usaha merugi, kerugian akan
dijalankan oleh pihak ditanggung bersama oleh
nasabah untung atau rugi. kedua belah pihak.
Potensi Peningkatan Tidak ada, sekalipun Ada, sesuai dengan
Bunga/Bagi Hasil jumlah keuntungan usaha peningkatan jumlah
berlipat pendapatan usaha.
Kesesuaian dengan Haram untuk disemua Halal dan diperbolehkan 10
Hukum Syariah agama