SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 79
Bumi Dalam Alam
    Semesta
A. Pembentukan Alam Semesta dan Tata Surya

 • Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas
   sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang
   terikat oleh gaya gravitasinya.

 • Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian
   dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di
   bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar.
Bagaimana matahari terbentuk ?

  • Awalnya, gas terkumpul dalam pusat yang padat dari sebuah
    putaran disk dan menciptakan protosun.

    Menurut ulasan 'From Suns to Life' dari seorang
    astronom, suhu ini benar-benar panas dan tabrakan ganas
    memicu reaksi nuklir yang mengubah protosun menjadi
    sebuah bintang. Proses ini membutuhkan 100 ribu tahun.
Hipotesa Para Ahli

 •   Hipotesis Nebula
 •   Hipotesis Planetisimal
 •   Hipotesis Pasang Surut Bintang
 •   Hipotesis Kondensasi
 •   Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis Nebula
• Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut
  nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen.
• Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu
  menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu
  kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa
  (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan
  berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es
  terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya
  gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan
  penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan
  planet luar.
Hipotesis Planetisimal

 • Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa
   Tata Surya kita terbentuk akibat adanya
   bintang lain yang lewat cukup dekat dengan
   matahari, pada masa awal pembentukan
   matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan
   terjadinya tonjolan pada permukaan
   matahari, dan bersama proses internal
   matahari, menarik materi berulang kali dari
   matahari.
• Efek gravitasi bintang mengakibatkan
  terbentuknya dua lengan spiral yang
  memanjang dari matahari. Sementara
  sebagian besar materi tertarik
  kembali, sebagian lain akan tetap di
  orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi
  benda-benda berukuran kecil yang mereka
  sebut planetisimal dan beberapa yang besar
  sebagai protoplanet.
Hipotesis Pasang Surut

  • Planet dianggap terbentuk karena
    mendekatnya bintang lain kepada matahari.
    Keadaan yang hampir bertabrakan
    menyebabkan tertariknya sejumlah besar
    materi dari matahari dan bintang lain tersebut
    oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang
    kemudian terkondensasi menjadi planet.
Hipotesis Kondensasi
  • Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan
    oleh astronom Belanda yang bernama G.P.
    Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950.
    Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata
    Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang
    berputar membentuk cakram raksasa.
Hipotesis Bintang Kembar
  • Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya
    Tata Surya kita berupa dua bintang yang
    hampir sama ukurannya dan berdekatan yang
    salah satunya meledak meninggalkan
    serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu
    terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak
    meledak dan mulai mengelilinginya.
Teori Alam Semesta
 • Kelompok pertama berpendapat bahwa alam semesta ini sudah ada sejak
   dahulu kala. Tidak memiliki permulaan dan tidak memiliki akhir.


 • Kelompok kedua berpendapat bahwa alam semesta bersifat terbuka alias
   Open Universe.


 • Kelompok ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini tidak pernah ada .
   kemudian terjadilah proses penciptaan. Lalu berkembang dan suatu ketika
   akan lenyap kembali.
B. Bumi Sebagai Planet
• Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata
  Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun.
  Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta
  kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit).
• Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan
  magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung
  permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan
  radiasi dari luar angkasa.
• Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer.
  Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit
  ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok
  sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan.
Atmosfer Bumi
 • Seperti planet lain, atmosfer yang
   menyelimuti bumi pun berwujud gas. Dilihat
   dari kandungannya, atmosfer bumi memiliki
   keunikan bila dibandingkan dengan atmosfer
   di planet lain. Adapun kandungan atmosfer
   bumi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
• Kandungan gas dalam atmosfer bumi terjaga oleh
  aktivitas pernafasan makhluk hidup yang ada di
  dalamnya. Di bumi, atmosfer berfungsi sebagai
  pelindung bagi bumi dari hantaman benda-benda
  langit dan berperan sebagai efek rumah kaca
• Selain itu, atmosfer bumi pun bertugas untuk
  menahan sebagian panas matahari yang
  dipantulkan bumi.
• Dengan demikian, suhu bumi akan tetap terjaga
  dan manusia tetap hidup karena suhunya yang
  hangat.
Pengaruh Pergerakan Bumi
  Pengaruh Rotasi Bumi
  • Gerak rotasi bumi menyebabkan cahaya matahari
    diterima oleh bagian-bagian bumi secara bergantian.
    Saat suatu bagian bumi terkena cahaya matahari, maka
    bagian tersebut mengalami siang hari.
    Sementara, ketika bagian yang tidak terkena cahaya
    matahari, maka bagian itu mengalami malam.
  • Akibat lain dari rotasi bumi adalah munculnya gerak
    semu dari matahari dan bintang. Ketika kita melihat
    bintang di malam hari yang tebit dari timur dan
    tenggelam di barat kemudian diganti oleh matahari
    yang juga muncul di timur dan menghilang di barat
    pada siangnya, kita merasakan seolah-olah mereka
    yang bergerak mengelilingi bumi. Padahal, yang
    sebenarnya bergerak adalah bumi.
• Untuk menentukan tempat-tempat di bumi, dibuatlah
  garis-garis khayal berupa koordinat yang terdiri atas
  garis lintang dan garis bujur. Rotasi bumi menyebabkan
  perbedaan waktu untuk setiap perbedaan garis bujur.
  Garis bujur 0° di tetapkan berada di kota
  Greenwich, sebuah kota di Inggris.
• Waktu di kota ini biasanya disebut Greenwich Mean
  Time (GMT). Tempat yang yang terletak 15° sebelah
  timur kota ini, memiliki waktu lebih cepat 1 jam dari
  GMT. Dan tempat yang berada 15° sebelah barat dari
  kota itu waktunya lebih lambat 1 jam dari GMT. Dengan
  kata lain, setiap berbeda 1° garis bujur, waktunya pun
  akan berbeda 4 menit.
Pengaruh Revolusi Bumi
• Selama bergerak, sumbu bumi membentuk sudut 23,5°
  terhadap garis tegak lurus pada bidang eliptika (bidang
  edar bumi). Akibatnya, lama pemanasan yang diterima
  setiap kutubnya berbeda-beda. Peristiwa yang
  merupakan pengaruh dari revolusi bumi adalah:
  a) Adanya pergantian musim.
  b) Perubahan lamanya siang dan malam.
  c) Gerak semu matahari.
  d) Perbedaan lokasi kemunculan benda langit setiap
  bulannya.
Pembentukan Benua dan Samudra

 Ada beberapa teori yang pernah muncul, namun
 2 yang terkenal diantaranya adalah:
 Teori apungan benua
 • Teori apung benua dikemukakan oleh Alfred Lothar
    Wegener, yaitu seorang meteorolog dari Jerman. Teori
    tersebut dikemukakan pada tahun 1912. Wegener
    mengemukakan bahwa benua-benua itu dahulu merupakan
    satu superbenua yang disebut Pangaea. Benua tersebut
    kemudian terpecah sejak 200 juta tahun yang lalu. Benua-
    benua tersebut bergerak dan berpindah secara perlahan-
    lahan selama jutaan tahun. Akibatnya, benua-benua
    tersebut saling bergabung dan terpisah pada saat lempeng-
    lempeng yang ditumpanginya bergeser di bola bumi.
• Pangaea berasal dari kata Yunani pan (seluruh) dan ge
  (bumi). Pada mulanya Amerika Utara dan Erasia merupakan
  segmen utara Pangaea yang disebut Laurasia. Benua-benua
  di bagian selatan tergabung pada Gondwanaland. Di
  sebelah timur terdapat Laut Tethys. Selain itu, terdapat laut
  sangat luas yang menjadi pendahulu Samudra Pasifik
  disebut Panthalasa.
• Ada banyak bukti yang menunjukkan benua-benua di bumi
  ini dahulunya pernah bersatu. Bukti-bukti tersebut di
  antaranya adanya kecocokan antara garis pantai benua-
  benua yang berjauhan, misalnya Amerika Selatan dan
  Afrika.
• Bukti lainnya adalah adanya formasi batuan sejenis di
  pantai Atlantik yang berseberangan.
• Teori apung benua baru diterima oleh para ahli
  pada tahun 1960 ketika ditemukan teori baru
  yang disebut teori lempeng tektonik. Para ahli
  meyakini bahwa benua-benua sudah bergerak
  sebelum Pangaea terpecah. Ada kemungkinan
  benua-benua tersebut suatu saat dapat menjadi
  utuh kembali.
• Jadi, pada awalnya hanya terbentuk satu benua
  besar yang disebut Pangaea dan dikelilingi satu
  samudera Panthalassa.
Struktur Lapisan Bumi
• Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga
  bagian, yaitu:
• Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi bagian
  luar (permukaan bumi).
• Selimut atau selubung (mantle) merupakan
  lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak
  bumi.
• Inti bumi (core), yang terdiri dari material
  cair, dengan penyusun utama logam besi
  (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat
  pada kedalaman 2900 – 5200 km.
• Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat
  dibagi menjadi empat bagian, yakni :
• Bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah
  dan batuan
• Bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari
  berbagai bentuk ekosistem perairan seperti
  laut, danau dan sungai
• Bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti
  seluruh permukaan bumi serta bagian yang
  ditempati oleh berbagai jenis organisme
  (biosfer)
Atmosfer
Atmosfer
    • lapisan udara yang menyelimuti bumi secara
      menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650
      km.
    Fungsi atmosfer
    • 1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke
      permukaan bumi pada siang hari dan
      hilangnya panas yang berlebihan pada malam
      hari.
      2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah
      permukaan bumi
      3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.
      4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke
      bumi.
Berdasarkan perbedaan suhu, atmosfer dibagi
menjadi lima lapisan, yaitu :
A. Troposfer
Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan,
yaitu :
• Awan rendah (cumulus), yang tingginya antara 0 – 2
   km
• Awan pertengahan (alto cumulus
   lenticularis), tingginya antara 2 – 6 km
• Awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6 – 12 km.
Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan,
yaitu :
• Lapisan Udara Dasar : Tebal lapisan udara ini
  adalah 1 – 2 meter di atas permukaan bumi.
• Lapisan Udara Bawah :Lapisan udara ini dinamakan
  juga lapisan-batasan planiter (planetaire grenslag,
  planetary boundary layer).
• Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar) :
  Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau
  lapisan awan, yang tebalnya 2 – 8 km.
• Lapisan Udara Tropopouse : lapisan transisi antara
  lapisan troposfer dan stratosfer terletak antara 8 –
  12 km di atas permukaan laut (dpl).
B. Stratosfer :
Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian
yaitu :
a. Lapisan udara isoterm; 12 – 35 km dpl, dengan
    suhu - 50o C sampai -55o C.
b. Lapisan udara panas; 35 – 50 km dpl, dengan
    suhu - 50o C sampai + 50o C.
c. Lapisan udara campuran teratas; 50 – 80 km dpl,
    dengan suhu antara +50o C sampai -70o C.
C. Mesosfer
Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 –
70 km. Suhu di lapisan ini akan menurun seiring dengan
meningkatnya ketinggian. Daerah transisi antara lapisan
mesosfer dan termosfer disebut mesopouse.
D. Lapisan Termosfer / Ionosfer
Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan:
• Lapisan Udara E
   Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km
   dpl. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY
   dan HEAVISIDE.
• Lapisan udara F
   Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini
   dinamakan juga lapisan udara APPLETON.
• Lapisan udara atom
   Letaknya antara 400 – 800 km. Lapisan ini
   menerima panas langsung dari matahari, dan
   diduga suhunya mencapai 1200o C .
E. Ekosfer atau atmosfer luar
Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi
Hidrosfer
   A. Siklus air :
   Terdapat 3 macam siklus air:
   • siklus pendek (siklus kecil)
   • siklus sedang ( siklus menengah)
   • siklus panjang (siklus besar)
   Terjadinya siklus air disebabkan oleh proses-
   proses sebagai berikut:
  • Evaporasi          • Sublimasi    • Persipitasi
  • Transporasi        • Adveksi      • Run-off
  • Evapotranspirasi   • Infiltrasi   • Intersepsi
  • Kondensasi         • Konveksi     • Surface detention
ADVEKSI



KONDENSASI
                                                                            PRESIPITASI

                               PRESIPITASI
                                             EVAPO-                TRANSPIRASI
                                             TRANSPIRASI

         EVAPORASI                                   PRESIPITASI




                                                    infiltrasi
B. Perairan Darat
  1. SUNGAI
  Sungai berdasarkan asal airnya
    •   Sungai hujan adalah sungai yang airnya berasal
        dari air hujan atau mata air.
    •   Sungai gletser adalah aliran sungai yang alirannya
        berasal dari cairan gletser atau es.
    •   Sungai campuran adalah sungai yang airnya
        berasal dari cairan gletser dan air hujan
Sungai berdasarkan keadaan airnya
– Sungai permanen adalah sungai yang setiap tahun
  debit airnya tetap.
– Sungai periodic adalah sungai yang airnya tidak
  tetap sepanjang tahun
– Sungai intermitten yaitu sungai yang ada airnya
  apabila ada air hujan saja
2. AIR TANAH
Berdasarkan asal airnya dapat dibagi menjadi 2 :
– yang berasal dari atmosfer disebut meteoric
  water
– air tanah yang berasal dari dalam bumi
Berdasarkan letaknya dapat dibagi menjadi 2 :
– air tanah permukaan (freatik), yaitu air tanah
  yang terdapat di atas lapisan yang tidak tembus
  air.
– air tanah dalam, yaitu air tanah yang terdapat
  pada lapisan poreus diantara 2 lapisan yang tidak
  tembus (kedap air)
3. DANAU
  Danau adalah suatu cekungan ataui daerah ledok
  yang dalam dan terdapat di daratan yang luas di
  mana cekungan tersebut menjadi tempat
  berkumpulnya air.
RAWA
• Rawa ialah tanah rendah yang selalu tergenang
  air karena tidak ada pelepasan air (drainase) &
  bersifat asam.
• Rawa dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
  – rawa yang tergenang air, yaitu air dan permukaan
    tanah sama tingginya, sehingga airnya asam sekali,
    tidak dapat diminum dan tidak baik untuk tanaman.
  – rawa yang mengalami pergantian air.
Lithosfer
    Lithosfer terdiri dari dua bagian utama
    • Lapisan sial / kerak : yaitu lapisan kulit
       bumi yang tersusun atas logam silisium
       (SiO2) dan alumunium (Al2O3)
    • Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu
       lapisan kulit bumi yang tersusun oleh
       logam silisium (SiO2) dan magnesium (Mg
       O)
• Batuan Beku
  Karena magma mengalami pendinginan dan zat cair
  pijar berangsur-angsur menjadi dingin & beku:
  – Batuan beku dalam (plutonik)
    Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses
    pendinginannya sangat lambat.
    Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang
    besar-besar (holokristalin).
  – Batuan beku korok (porfirik)
    Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma
    telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
– Batuan beku luar (episif)
     Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses
     pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.
     Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus
     bahkan ada yang tidak berkristal.
• Batuan Sedimen (Endapan)
  Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga
  dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru
  itulah lalu diendapkan.
       a. Batuan sedimen klitik pasir
       b. Batuan sedimen kimiawi stalaktit dan stalakmit
       c. Batuan sedimen organik lapisan humus dari hutan
• Batuan Malihan
  Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang
  tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan
  batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang
  berupa batuan beku atau batuan endapan.
D. Biosfer
• Biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk
  hidup. Bisofer mencangkup semua bagian
  permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk
  hidup. Secara fisik biosfre ini terbagi tiga : yaitu
  litosfer, hidrosfer dan atmosfer.
Biosfer
Bencana Alam
   Bencana alam di darat:
   A. Longsor Salju
      Longsornya salju kebawah dari
      pegunungan, akibat dari besarnya berat
      salju tersebut.
   B. Pemanasan Global
• Penyebab pemanasan global:
  – Efek rumah kaca
    Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya jumlah gas
    karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer.
    Kenaikan CO2 disebabkan oleh pembakaran bahan bakar
    minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
    melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut
    untuk menyerapnya.
    Energi matahari yang masuk & diserap bumi, dipantulkan
    kembali oleh awan dan permukaan bumi, dalam bentuk
    radiasi inframerah. Sebagian besar inframerah tertahan
    oleh awan, gas CO2 dan gas lainnya, sehingga dikembalikan
    ke permukaan bumi lagi. Efek rumah kaca ini sangat
    dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di
    bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat
    dingin dan tidak dapat ditinggali. Akan tetapi
    sebaliknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di
    atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
• Efek Umpan Balik :
  Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh
  berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai
  contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan
  akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2,
  pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih
  banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air
  sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus
  berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai
  tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.
  Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan
  karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
• Variasi Matahari
  Meningkatnya aktivitas Matahari akan
  memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan
  mendinginkan stratosfer .
Dampak Pemanasan Global :
– Iklim Mulai Tidak Stabil
  Para ilmuan memperkirakan bahwa daerah bagian
  Utara dari belahan Bumi Utara (Northern
  Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-
  daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es
  akan mencair dan daratan akan mengecil. Daerah
  hangat menjadi lebih lembab karena banyak air
  yang menguap dari lautan.Uap air yang lebih
  banyak akan membentuk awan lebih banyak,
  sehingga akan memantulkan cahaya matahari
  kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan
  menurunkan proses pemanasan. Selain
  pemanasan, periode sangat dingin juga akan
  terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan
  lebih ekstrim.
• Peningkatan Permukaan Laut
  Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan
  lautan juga akan menghangat, sehingga
  volumenya membesar dan tinggi permukaan laut
  naik.
• Pemanasan juga akan mencairkan es-es di
  kutub, terutama sekitar Greenland, dan semakin
  menambah volume air di laut.
  Perubahan tinggi muka laut akan mempengaruhi
  kehidupan di daerah pantai. Erosi dari
  tebing, pantai, dan bukit pasirpun akan
  meningkat.
• Gangguan Ekologis
  Hewan dan tumbuhan akan bermigrasi dan
  mengubah arah pertumbuhannya karena efek
  pemanasan. Hewan yang tidak dapat
  bermigrasi ke daerah yang lebih dingin dan
  tumbuhan yang tidak dapat mencari daerah
  baru, mungkin akan musnah.
• Dampak Sosial dan Politik:
   – Perubahan cuaca dan lautan
     mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan
     dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang
     panas dapat menyebabkan gagal panen sehingga muncul
     kelaparan dan kekurangan gizi. Perubahan cuaca yang ekstrem
     dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di
     kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang
     disebabkan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan
     kematian. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
     perpindahan penduduk ke tempat-tempat
     pengungsian dimana sering muncul penyakit.
   – Pergeseran ekosistem
     berdampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne
     diseases) maupun melalui vektor (vector-borne diseases).
     Contohnya Demam Berdarah akibat genangan air. Selain itu
     beberapa spesies secara alamiah terseleksi ataupun punah. Hal
     ini juga berdampak pada perubahan iklim yang meningkatkan
     kasus penyakit tertentu (seperti Demam Berdarah berkaitan
     dengan musim hujan tidak menentu).
Gempa Bumi
C. Gempa Bumi
• Tipe Gempa Bumi
  – Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api )
   Akibat adanya aktivitas
   magma, sebelum gunung api meletus.
   Apabila keaktifannya semakin tinggi
   maka akan menyebabkan timbulnya
   ledakan yang berakibat gempa bumi.
• Gempa bumi tektonik
  Disebabkan oleh adanya aktivitas
  tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng
  tektonik secara mendadak yang mempunyai
  kekuatan dari yang sangat kecil hingga sangat
  besar. Gempa ini terjadi layaknya gelang karet
  ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
• Gempa bumi tumbukan
  Diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang
  jatuh ke bumi
• Gempa bumi runtuhan
  Biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada
  daerah pertambangan, dan bersifat lokal.
• Gempa bumi buatan
  Adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas
  dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau
  palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
• Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
  Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan
  energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan
  oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama, tekanan
  itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada
  keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
  lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa
  bumi akan terjadi.
• Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena
  pergerakan magma di dalam gunung berapi. Beberapa
  gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa
  air yang sangat besar di balik dam. Gempa juga dapat
  terjadi dari peledakan bahan peledak. Gempa bumi
  yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan
  juga seismisitas terinduksi.
D. Lahar
   Adalah aliran material vulkanik yang biasanya
   berupa campuran batu, pasir dan kerikil akibat
   aliran air yang terjadi di lereng gunung (gunung
   berapi). Di Indonesia khususnya, aktivitas aliran
   lahar ini akan meningkat seiring dengan
   meningkatnya intensitas curah hujan.
E. Gunung Meletus
   Merupakan peristiwa yang terjadi akibat
   endapan magma di dalam perut bumi yang
   didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
   Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam
   lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni
   diperkirakan lebih dari 1.000 °C.
Berbagai Tipe Gunung Berapi
   – Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato
     vulcano)
   – Gunung berapi perisai (shield volcano)
   – Gunung berapi maar
Ciri-Ciri Gunung Berapi akan Meletus
   – Suhu disekitar gunung naik.
   – Mata air jadi kering.
   – Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai
     getaran (gempa).
   – Tumbuhan di sekitar gunung layu.
   – Binatang di sekitar gunung bermigrasi.
Hasil Letusan Gunung Berapi
   – Gas Vulkanik
     Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus.
     Gas tersebut antara
     lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida
     (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02),
     dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia.
   – Lava dan aliran pasir serta batu panas
     Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang
     mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah.
     Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai
     sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan
     sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk
     bermacam-macam batuan.
• Lahar
  Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan
  batuan, air, dan material lainnya.
• Abu Letusan
  Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke
  udara saat terjadi letusan.
• Awan Panas
  Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan.
  Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan
  material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari
  600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada
  tubuh yang terbuka dan juga dapat menyebabkan sesak
  napas.
• Kebakaran Liar
  Adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam
  liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah-
  rumah atau sumber daya pertanian. Musim
  kemarau adalah penyebab utama kebakaran
  hutan.
Penyebab Kebakaran liar:
• Sambaran petir pada hutan yang kering
  karena musim kemarau yang panjang.
• Kecerobohan manusia antara lain membuang
  puntung rokok secara sembarangan dan lupa
  mematikan api di perkemahan.
• Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar
  atau awan panas dari letusan gunung berapi.
• Tindakan yang disengaja seperti untuk
  membersihkan lahan pertanian atau
  membuka lahan pertanian baru dan tindakan
  vandalisme.
• Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada
  daerah tanah gambut yang dapat menyulut
  kebakaran di atas tanah pada saat musim
  kemarau.
Dampak kebakaran liar:
• Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer
• Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik
  karena kebakaran, terjebak asap atau rusaknya habitat.
• Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat
  musim hujan dan kekeringan di saat musim kemarau.
• Kekeringan menghambatnya jalur pengangkutan lewat
  sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah
  terpencil.
• Kekeringan juga akan mengurangi volume air waduk
  saat musim kemarau, yang mengakibatkan terhentinya
  pembangkit listrik (PLTA).
Bencana Alam Di Air
Bencana alam di air
   1. Banjir
       peristiwa terbenamnya daratan oleh air.
       Pada umumnya disebabkan oleh air sungai
       yang meluap ke lingkungan sekitarnya
       sebagai akibat curah hujan yang tinggi.
   Ciri-Ciri
   • Biasanya terjadi saat hujan deras sepanjang
     hari.
   • Air menggenangi tempat-tempat tertentu
     dengan ketinggian tertentu.
   • Mengakibatkan hanyutnya rumah-
     rumah, tanaman, hewan, dan manusia.
• Mengikis permukaan tanah sehingga
  terjadi endapan tanah di tempat-tempat yang
  rendah.
• Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka
  berat, luka ringan, atau hilangnya orang.
• Menyebabkan kerugian yg besar baik secara
  moril maupun materiil.
Jenis-jenis banjir:
• Berdasarkan sumber air yang menjadi
  penampung di bumi, jenis banjir dibedakan
  menjadi tiga:
• Banjir Sungai : karena air sungai meluap
• Banjir Danau : karena air danau meluap atau
  bendungannya jebol
• Banjir Laut Pasang : akibat adanya badai dan
  gempa bumi
Penyebab Terjadinya Banjir:
• Penebangan hutan secara liar tanpa
  disertai reboisasi
• Pendangkalan sungai
• Pembuangan sampah yang
  sembarangan, baik ke aliran sungai
  maupun gotong royong
• Pembuatan saluran air yg tidak memenuhi
  syarat
Dampak dari Banjir
• Rusaknya areal pemukiman penduduk
• Sulitnya mendapatkan air bersih
• Rusaknya sarana dan prasarana penduduk
• Rusaknya areal pertanian
• Timbulnya penyakit-penyakit
• Menghambat transportasi darat
Tsunami
2. Tsunami
Penyebab terjadinya Tsunami
• Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan
  yang menyebabkan perpindahan sejumlah
  besar air, seperti letusan gunung api, gempa
  bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke
  bumi
Bencana Alam terkait Cuaca
    • Badai Salju
      Terjadi saat udara yang hangat dan basah
      bertemu dengan udara yang dingin.
    • Hujan Es
      Adalah presipitasi yang terdiri dari bola-
      bola es. Salah satu proses pembentukannya
      adalah melalui kondensasi uap air lewat
      dingin di atmosfer pada lapisan di
      atas freezing level. Proses lain yang dapat
      menyebabkan hujan adalah riming, dimana
      uap air lewat dingin tertarik ke permukaan
      benih-benih es. Karena terjadi pengembunan
      yang mendadak maka terjadilah es dengan
      ukuran yang besar.
• Siklon Tropis
  adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang
  terbentuk secara umum di daerah tropis. Siklon tropis
  merupakan bagian penting dari sistem sirkulasi
  atmosfer, yang memindahkan panas dari
  daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih
  tinggi.
• Tornado
  Adalah kolom udara yang berputar kencang yang
  membentuk hubungan antara awan
  cumulonimbus, atau dalam kejadian langka, dari dasar
  awan cumulus dengan permukaan tanah
• Kemarau
  Musim kemarau adalah musim di daerah tropis yang
  dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut
  musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah
  60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga
  dasarian berturut-turut.
• Gelombang Panas
  Adalah periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas, yang
  diikuti oleh kelembaban tinggi. Beberapa gelombang panas
  telah menyebabkan kegagalan panen yang merugikan,
  ribuan kematian karena hipertermia, dan mati
  listrik tersebar karena penggunaan pendingin udara yang
  terlalu meningkat.
Bencana alam terkait kesehatan
 • Wabah
   Adalah tersebarnya penyakit pada daerah yang
   luas dan pada banyak orang, maupun untuk
   menyebut penyakit yang menyebar tersebut.
 • Kelaparan
   Menyebabkan kekurangan gizi yang dialami
   sekelompok orang dalam jumlah besar untuk
   jangka waktu yang relatif lama, biasanya
   karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeri
   ngan cuaca.
THANKS !
      Sandy Christian 42410069               Listiarini 42410073


Dwi Anom 42410011                                  Stefani Herlianto 42410055

                      Elisabeth Santoso 42420057
Any Question ?

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatSeptian Muna Barakati
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaUNIB
 
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaFani Diamanti
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
6 penerapan prinsip impuls
6 penerapan prinsip impuls6 penerapan prinsip impuls
6 penerapan prinsip impulsSepkli Eka
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaririsarum
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkkFungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkkNoviayuana Putri
 
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifPPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifNora Indrasari
 

Mais procurados (20)

Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
 
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhingga
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
6 penerapan prinsip impuls
6 penerapan prinsip impuls6 penerapan prinsip impuls
6 penerapan prinsip impuls
 
Ppt Eksperimen
Ppt EksperimenPpt Eksperimen
Ppt Eksperimen
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkkFungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifPPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Ppt amdal nia
Ppt amdal niaPpt amdal nia
Ppt amdal nia
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
 

Destaque

Slide powerpoint bumi & alam semesta
Slide powerpoint bumi & alam semestaSlide powerpoint bumi & alam semesta
Slide powerpoint bumi & alam semestaaisyamafiza
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
 
Ilmu kealaman dasar power point
Ilmu kealaman dasar power pointIlmu kealaman dasar power point
Ilmu kealaman dasar power pointElly Willy
 
PPT ILMU KEALAMAN DASAR
PPT ILMU KEALAMAN DASARPPT ILMU KEALAMAN DASAR
PPT ILMU KEALAMAN DASARClaudy Zoldycs
 
Materi Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah DasarMateri Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah DasarNela II
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobatelnong
 
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)john parlyn sinaga
 
Ilmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasarIlmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasardian safitri
 
Penciptaan langit
Penciptaan langitPenciptaan langit
Penciptaan langitizzulsham
 
Perspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alamPerspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alamAriani Ghomaisha
 
Alquran dan alam semesta
Alquran dan alam semestaAlquran dan alam semesta
Alquran dan alam semestaSiswanti Jufri
 

Destaque (20)

Slide powerpoint bumi & alam semesta
Slide powerpoint bumi & alam semestaSlide powerpoint bumi & alam semesta
Slide powerpoint bumi & alam semesta
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumi
 
Bumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam SemestaBumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam Semesta
 
Ilmu kealaman dasar power point
Ilmu kealaman dasar power pointIlmu kealaman dasar power point
Ilmu kealaman dasar power point
 
PPT ILMU KEALAMAN DASAR
PPT ILMU KEALAMAN DASARPPT ILMU KEALAMAN DASAR
PPT ILMU KEALAMAN DASAR
 
Penciptaan alam semesta
Penciptaan alam semesta Penciptaan alam semesta
Penciptaan alam semesta
 
Teori pembentukan bumi
Teori pembentukan bumiTeori pembentukan bumi
Teori pembentukan bumi
 
Materi Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah DasarMateri Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah Dasar
 
Bumi sebagai planet
Bumi sebagai planetBumi sebagai planet
Bumi sebagai planet
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkoba
 
Kelompok Paragraf
Kelompok ParagrafKelompok Paragraf
Kelompok Paragraf
 
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
 
Ilmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasarIlmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasar
 
Penciptaan langit
Penciptaan langitPenciptaan langit
Penciptaan langit
 
Perspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alamPerspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alam
 
Alquran dan alam semesta
Alquran dan alam semestaAlquran dan alam semesta
Alquran dan alam semesta
 
Penciptaan alam semesta
Penciptaan alam semestaPenciptaan alam semesta
Penciptaan alam semesta
 
Bahan KUliah IAD
Bahan KUliah IADBahan KUliah IAD
Bahan KUliah IAD
 

Semelhante a Bumi Dalam Alam Semesta

Bab iii nellawati
Bab iii nellawatiBab iii nellawati
Bab iii nellawatiNella Wati
 
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutThe solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutIniniSlide .
 
Sistem Tata Surya ...
Sistem Tata Surya                                                            ...Sistem Tata Surya                                                            ...
Sistem Tata Surya ...cukmen110
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiYasirecin Yasir
 
Tata Surya.pptx
Tata Surya.pptxTata Surya.pptx
Tata Surya.pptxFauzanNur8
 
Kelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipbaKelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipbaNanda Reda
 
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).pptIPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).pptIwanPermanaSuwarna1
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumiputu micana
 
Fisika kd 3.10 dan 4.10
Fisika kd 3.10 dan 4.10Fisika kd 3.10 dan 4.10
Fisika kd 3.10 dan 4.10oRyZaQuinze
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123TegarJaya
 
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptxIPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptxazzinki1
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMITATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMITeachers
 

Semelhante a Bumi Dalam Alam Semesta (20)

Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Bab iii nellawati
Bab iii nellawatiBab iii nellawati
Bab iii nellawati
 
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutThe solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
 
MENGENAL BUMI
MENGENAL BUMIMENGENAL BUMI
MENGENAL BUMI
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasar
 
Sistem Tata Surya ...
Sistem Tata Surya                                                            ...Sistem Tata Surya                                                            ...
Sistem Tata Surya ...
 
Gerakan bumi
Gerakan bumiGerakan bumi
Gerakan bumi
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumi
 
Tata Surya.pptx
Tata Surya.pptxTata Surya.pptx
Tata Surya.pptx
 
Kelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipbaKelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipba
 
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).pptIPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
 
Fisika kd 3.10 dan 4.10
Fisika kd 3.10 dan 4.10Fisika kd 3.10 dan 4.10
Fisika kd 3.10 dan 4.10
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Tatasuryappt
TatasuryapptTatasuryappt
Tatasuryappt
 
Bab 7.pptx
Bab 7.pptxBab 7.pptx
Bab 7.pptx
 
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptxIPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMITATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
 

Último

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Último (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Bumi Dalam Alam Semesta

  • 1. Bumi Dalam Alam Semesta
  • 2. A. Pembentukan Alam Semesta dan Tata Surya • Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. • Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar.
  • 3.
  • 4. Bagaimana matahari terbentuk ? • Awalnya, gas terkumpul dalam pusat yang padat dari sebuah putaran disk dan menciptakan protosun. Menurut ulasan 'From Suns to Life' dari seorang astronom, suhu ini benar-benar panas dan tabrakan ganas memicu reaksi nuklir yang mengubah protosun menjadi sebuah bintang. Proses ini membutuhkan 100 ribu tahun.
  • 5. Hipotesa Para Ahli • Hipotesis Nebula • Hipotesis Planetisimal • Hipotesis Pasang Surut Bintang • Hipotesis Kondensasi • Hipotesis Bintang Kembar
  • 6. Hipotesis Nebula • Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. • Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.
  • 7. Hipotesis Planetisimal • Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari.
  • 8. • Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet.
  • 9. Hipotesis Pasang Surut • Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
  • 10. Hipotesis Kondensasi • Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
  • 11. Hipotesis Bintang Kembar • Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.
  • 12. Teori Alam Semesta • Kelompok pertama berpendapat bahwa alam semesta ini sudah ada sejak dahulu kala. Tidak memiliki permulaan dan tidak memiliki akhir. • Kelompok kedua berpendapat bahwa alam semesta bersifat terbuka alias Open Universe. • Kelompok ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini tidak pernah ada . kemudian terjadilah proses penciptaan. Lalu berkembang dan suatu ketika akan lenyap kembali.
  • 13. B. Bumi Sebagai Planet
  • 14. • Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). • Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. • Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan.
  • 15. Atmosfer Bumi • Seperti planet lain, atmosfer yang menyelimuti bumi pun berwujud gas. Dilihat dari kandungannya, atmosfer bumi memiliki keunikan bila dibandingkan dengan atmosfer di planet lain. Adapun kandungan atmosfer bumi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
  • 16. • Kandungan gas dalam atmosfer bumi terjaga oleh aktivitas pernafasan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Di bumi, atmosfer berfungsi sebagai pelindung bagi bumi dari hantaman benda-benda langit dan berperan sebagai efek rumah kaca • Selain itu, atmosfer bumi pun bertugas untuk menahan sebagian panas matahari yang dipantulkan bumi. • Dengan demikian, suhu bumi akan tetap terjaga dan manusia tetap hidup karena suhunya yang hangat.
  • 17. Pengaruh Pergerakan Bumi Pengaruh Rotasi Bumi • Gerak rotasi bumi menyebabkan cahaya matahari diterima oleh bagian-bagian bumi secara bergantian. Saat suatu bagian bumi terkena cahaya matahari, maka bagian tersebut mengalami siang hari. Sementara, ketika bagian yang tidak terkena cahaya matahari, maka bagian itu mengalami malam. • Akibat lain dari rotasi bumi adalah munculnya gerak semu dari matahari dan bintang. Ketika kita melihat bintang di malam hari yang tebit dari timur dan tenggelam di barat kemudian diganti oleh matahari yang juga muncul di timur dan menghilang di barat pada siangnya, kita merasakan seolah-olah mereka yang bergerak mengelilingi bumi. Padahal, yang sebenarnya bergerak adalah bumi.
  • 18. • Untuk menentukan tempat-tempat di bumi, dibuatlah garis-garis khayal berupa koordinat yang terdiri atas garis lintang dan garis bujur. Rotasi bumi menyebabkan perbedaan waktu untuk setiap perbedaan garis bujur. Garis bujur 0° di tetapkan berada di kota Greenwich, sebuah kota di Inggris. • Waktu di kota ini biasanya disebut Greenwich Mean Time (GMT). Tempat yang yang terletak 15° sebelah timur kota ini, memiliki waktu lebih cepat 1 jam dari GMT. Dan tempat yang berada 15° sebelah barat dari kota itu waktunya lebih lambat 1 jam dari GMT. Dengan kata lain, setiap berbeda 1° garis bujur, waktunya pun akan berbeda 4 menit.
  • 19. Pengaruh Revolusi Bumi • Selama bergerak, sumbu bumi membentuk sudut 23,5° terhadap garis tegak lurus pada bidang eliptika (bidang edar bumi). Akibatnya, lama pemanasan yang diterima setiap kutubnya berbeda-beda. Peristiwa yang merupakan pengaruh dari revolusi bumi adalah: a) Adanya pergantian musim. b) Perubahan lamanya siang dan malam. c) Gerak semu matahari. d) Perbedaan lokasi kemunculan benda langit setiap bulannya.
  • 20.
  • 21. Pembentukan Benua dan Samudra Ada beberapa teori yang pernah muncul, namun 2 yang terkenal diantaranya adalah: Teori apungan benua • Teori apung benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener, yaitu seorang meteorolog dari Jerman. Teori tersebut dikemukakan pada tahun 1912. Wegener mengemukakan bahwa benua-benua itu dahulu merupakan satu superbenua yang disebut Pangaea. Benua tersebut kemudian terpecah sejak 200 juta tahun yang lalu. Benua- benua tersebut bergerak dan berpindah secara perlahan- lahan selama jutaan tahun. Akibatnya, benua-benua tersebut saling bergabung dan terpisah pada saat lempeng- lempeng yang ditumpanginya bergeser di bola bumi.
  • 22. • Pangaea berasal dari kata Yunani pan (seluruh) dan ge (bumi). Pada mulanya Amerika Utara dan Erasia merupakan segmen utara Pangaea yang disebut Laurasia. Benua-benua di bagian selatan tergabung pada Gondwanaland. Di sebelah timur terdapat Laut Tethys. Selain itu, terdapat laut sangat luas yang menjadi pendahulu Samudra Pasifik disebut Panthalasa. • Ada banyak bukti yang menunjukkan benua-benua di bumi ini dahulunya pernah bersatu. Bukti-bukti tersebut di antaranya adanya kecocokan antara garis pantai benua- benua yang berjauhan, misalnya Amerika Selatan dan Afrika. • Bukti lainnya adalah adanya formasi batuan sejenis di pantai Atlantik yang berseberangan.
  • 23. • Teori apung benua baru diterima oleh para ahli pada tahun 1960 ketika ditemukan teori baru yang disebut teori lempeng tektonik. Para ahli meyakini bahwa benua-benua sudah bergerak sebelum Pangaea terpecah. Ada kemungkinan benua-benua tersebut suatu saat dapat menjadi utuh kembali. • Jadi, pada awalnya hanya terbentuk satu benua besar yang disebut Pangaea dan dikelilingi satu samudera Panthalassa.
  • 24.
  • 25. Struktur Lapisan Bumi • Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: • Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). • Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. • Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km.
  • 26. • Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni : • Bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan • Bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai • Bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer)
  • 27.
  • 29. Atmosfer • lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Fungsi atmosfer • 1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari. 2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi 3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida. 4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.
  • 30. Berdasarkan perbedaan suhu, atmosfer dibagi menjadi lima lapisan, yaitu : A. Troposfer Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan, yaitu : • Awan rendah (cumulus), yang tingginya antara 0 – 2 km • Awan pertengahan (alto cumulus lenticularis), tingginya antara 2 – 6 km • Awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6 – 12 km.
  • 31. Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan, yaitu : • Lapisan Udara Dasar : Tebal lapisan udara ini adalah 1 – 2 meter di atas permukaan bumi. • Lapisan Udara Bawah :Lapisan udara ini dinamakan juga lapisan-batasan planiter (planetaire grenslag, planetary boundary layer). • Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar) : Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau lapisan awan, yang tebalnya 2 – 8 km. • Lapisan Udara Tropopouse : lapisan transisi antara lapisan troposfer dan stratosfer terletak antara 8 – 12 km di atas permukaan laut (dpl).
  • 32. B. Stratosfer : Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian yaitu : a. Lapisan udara isoterm; 12 – 35 km dpl, dengan suhu - 50o C sampai -55o C. b. Lapisan udara panas; 35 – 50 km dpl, dengan suhu - 50o C sampai + 50o C. c. Lapisan udara campuran teratas; 50 – 80 km dpl, dengan suhu antara +50o C sampai -70o C.
  • 33. C. Mesosfer Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 – 70 km. Suhu di lapisan ini akan menurun seiring dengan meningkatnya ketinggian. Daerah transisi antara lapisan mesosfer dan termosfer disebut mesopouse. D. Lapisan Termosfer / Ionosfer Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan: • Lapisan Udara E Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE.
  • 34. • Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON. • Lapisan udara atom Letaknya antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200o C . E. Ekosfer atau atmosfer luar Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi
  • 35. Hidrosfer A. Siklus air : Terdapat 3 macam siklus air: • siklus pendek (siklus kecil) • siklus sedang ( siklus menengah) • siklus panjang (siklus besar) Terjadinya siklus air disebabkan oleh proses- proses sebagai berikut: • Evaporasi • Sublimasi • Persipitasi • Transporasi • Adveksi • Run-off • Evapotranspirasi • Infiltrasi • Intersepsi • Kondensasi • Konveksi • Surface detention
  • 36. ADVEKSI KONDENSASI PRESIPITASI PRESIPITASI EVAPO- TRANSPIRASI TRANSPIRASI EVAPORASI PRESIPITASI infiltrasi
  • 37. B. Perairan Darat 1. SUNGAI Sungai berdasarkan asal airnya • Sungai hujan adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau mata air. • Sungai gletser adalah aliran sungai yang alirannya berasal dari cairan gletser atau es. • Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari cairan gletser dan air hujan
  • 38. Sungai berdasarkan keadaan airnya – Sungai permanen adalah sungai yang setiap tahun debit airnya tetap. – Sungai periodic adalah sungai yang airnya tidak tetap sepanjang tahun – Sungai intermitten yaitu sungai yang ada airnya apabila ada air hujan saja
  • 39. 2. AIR TANAH Berdasarkan asal airnya dapat dibagi menjadi 2 : – yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water – air tanah yang berasal dari dalam bumi Berdasarkan letaknya dapat dibagi menjadi 2 : – air tanah permukaan (freatik), yaitu air tanah yang terdapat di atas lapisan yang tidak tembus air. – air tanah dalam, yaitu air tanah yang terdapat pada lapisan poreus diantara 2 lapisan yang tidak tembus (kedap air) 3. DANAU Danau adalah suatu cekungan ataui daerah ledok yang dalam dan terdapat di daratan yang luas di mana cekungan tersebut menjadi tempat berkumpulnya air.
  • 40. RAWA • Rawa ialah tanah rendah yang selalu tergenang air karena tidak ada pelepasan air (drainase) & bersifat asam. • Rawa dapat dibagi menjadi 2, yaitu: – rawa yang tergenang air, yaitu air dan permukaan tanah sama tingginya, sehingga airnya asam sekali, tidak dapat diminum dan tidak baik untuk tanaman. – rawa yang mengalami pergantian air.
  • 41. Lithosfer Lithosfer terdiri dari dua bagian utama • Lapisan sial / kerak : yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium (SiO2) dan alumunium (Al2O3) • Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam silisium (SiO2) dan magnesium (Mg O)
  • 42. • Batuan Beku Karena magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin & beku: – Batuan beku dalam (plutonik) Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat. Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin). – Batuan beku korok (porfirik) Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
  • 43. – Batuan beku luar (episif) Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat. Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal. • Batuan Sedimen (Endapan) Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan. a. Batuan sedimen klitik pasir b. Batuan sedimen kimiawi stalaktit dan stalakmit c. Batuan sedimen organik lapisan humus dari hutan
  • 44. • Batuan Malihan Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan. D. Biosfer • Biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Bisofer mencangkup semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup. Secara fisik biosfre ini terbagi tiga : yaitu litosfer, hidrosfer dan atmosfer.
  • 46. Bencana Alam Bencana alam di darat: A. Longsor Salju Longsornya salju kebawah dari pegunungan, akibat dari besarnya berat salju tersebut. B. Pemanasan Global
  • 47. • Penyebab pemanasan global: – Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya jumlah gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan CO2 disebabkan oleh pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Energi matahari yang masuk & diserap bumi, dipantulkan kembali oleh awan dan permukaan bumi, dalam bentuk radiasi inframerah. Sebagian besar inframerah tertahan oleh awan, gas CO2 dan gas lainnya, sehingga dikembalikan ke permukaan bumi lagi. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin dan tidak dapat ditinggali. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
  • 48. • Efek Umpan Balik : Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. • Variasi Matahari Meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer .
  • 49. Dampak Pemanasan Global : – Iklim Mulai Tidak Stabil Para ilmuan memperkirakan bahwa daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah- daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Daerah hangat menjadi lebih lembab karena banyak air yang menguap dari lautan.Uap air yang lebih banyak akan membentuk awan lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan. Selain pemanasan, periode sangat dingin juga akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
  • 50. • Peningkatan Permukaan Laut Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya membesar dan tinggi permukaan laut naik. • Pemanasan juga akan mencairkan es-es di kutub, terutama sekitar Greenland, dan semakin menambah volume air di laut. Perubahan tinggi muka laut akan mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasirpun akan meningkat.
  • 51. • Gangguan Ekologis Hewan dan tumbuhan akan bermigrasi dan mengubah arah pertumbuhannya karena efek pemanasan. Hewan yang tidak dapat bermigrasi ke daerah yang lebih dingin dan tumbuhan yang tidak dapat mencari daerah baru, mungkin akan musnah.
  • 52. • Dampak Sosial dan Politik: – Perubahan cuaca dan lautan mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas dapat menyebabkan gagal panen sehingga muncul kelaparan dan kekurangan gizi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang disebabkan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit. – Pergeseran ekosistem berdampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun melalui vektor (vector-borne diseases). Contohnya Demam Berdarah akibat genangan air. Selain itu beberapa spesies secara alamiah terseleksi ataupun punah. Hal ini juga berdampak pada perubahan iklim yang meningkatkan kasus penyakit tertentu (seperti Demam Berdarah berkaitan dengan musim hujan tidak menentu).
  • 54. C. Gempa Bumi • Tipe Gempa Bumi – Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) Akibat adanya aktivitas magma, sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang berakibat gempa bumi.
  • 55. • Gempa bumi tektonik Disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga sangat besar. Gempa ini terjadi layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
  • 56. • Gempa bumi tumbukan Diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi • Gempa bumi runtuhan Biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, dan bersifat lokal. • Gempa bumi buatan Adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
  • 57. • Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama, tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi. • Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Beberapa gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam. Gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
  • 58. D. Lahar Adalah aliran material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir dan kerikil akibat aliran air yang terjadi di lereng gunung (gunung berapi). Di Indonesia khususnya, aktivitas aliran lahar ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan. E. Gunung Meletus Merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C.
  • 59. Berbagai Tipe Gunung Berapi – Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano) – Gunung berapi perisai (shield volcano) – Gunung berapi maar Ciri-Ciri Gunung Berapi akan Meletus – Suhu disekitar gunung naik. – Mata air jadi kering. – Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa). – Tumbuhan di sekitar gunung layu. – Binatang di sekitar gunung bermigrasi.
  • 60. Hasil Letusan Gunung Berapi – Gas Vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia. – Lava dan aliran pasir serta batu panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
  • 61. • Lahar Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. • Abu Letusan Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. • Awan Panas Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka dan juga dapat menyebabkan sesak napas.
  • 62. • Kebakaran Liar Adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah- rumah atau sumber daya pertanian. Musim kemarau adalah penyebab utama kebakaran hutan.
  • 63. Penyebab Kebakaran liar: • Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang. • Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok secara sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan. • Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi.
  • 64. • Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme. • Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.
  • 65. Dampak kebakaran liar: • Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer • Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran, terjebak asap atau rusaknya habitat. • Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di saat musim kemarau. • Kekeringan menghambatnya jalur pengangkutan lewat sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil. • Kekeringan juga akan mengurangi volume air waduk saat musim kemarau, yang mengakibatkan terhentinya pembangkit listrik (PLTA).
  • 67. Bencana alam di air 1. Banjir peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Pada umumnya disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi. Ciri-Ciri • Biasanya terjadi saat hujan deras sepanjang hari. • Air menggenangi tempat-tempat tertentu dengan ketinggian tertentu. • Mengakibatkan hanyutnya rumah- rumah, tanaman, hewan, dan manusia.
  • 68. • Mengikis permukaan tanah sehingga terjadi endapan tanah di tempat-tempat yang rendah. • Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat, luka ringan, atau hilangnya orang. • Menyebabkan kerugian yg besar baik secara moril maupun materiil.
  • 69. Jenis-jenis banjir: • Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga: • Banjir Sungai : karena air sungai meluap • Banjir Danau : karena air danau meluap atau bendungannya jebol • Banjir Laut Pasang : akibat adanya badai dan gempa bumi
  • 70. Penyebab Terjadinya Banjir: • Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi • Pendangkalan sungai • Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai maupun gotong royong • Pembuatan saluran air yg tidak memenuhi syarat
  • 71. Dampak dari Banjir • Rusaknya areal pemukiman penduduk • Sulitnya mendapatkan air bersih • Rusaknya sarana dan prasarana penduduk • Rusaknya areal pertanian • Timbulnya penyakit-penyakit • Menghambat transportasi darat
  • 73. 2. Tsunami Penyebab terjadinya Tsunami • Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi
  • 74. Bencana Alam terkait Cuaca • Badai Salju Terjadi saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan udara yang dingin. • Hujan Es Adalah presipitasi yang terdiri dari bola- bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.
  • 75. • Siklon Tropis adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Siklon tropis merupakan bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi. • Tornado Adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus, atau dalam kejadian langka, dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah
  • 76. • Kemarau Musim kemarau adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. • Gelombang Panas Adalah periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas, yang diikuti oleh kelembaban tinggi. Beberapa gelombang panas telah menyebabkan kegagalan panen yang merugikan, ribuan kematian karena hipertermia, dan mati listrik tersebar karena penggunaan pendingin udara yang terlalu meningkat.
  • 77. Bencana alam terkait kesehatan • Wabah Adalah tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut. • Kelaparan Menyebabkan kekurangan gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang relatif lama, biasanya karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeri ngan cuaca.
  • 78. THANKS ! Sandy Christian 42410069 Listiarini 42410073 Dwi Anom 42410011 Stefani Herlianto 42410055 Elisabeth Santoso 42420057