Teks tersebut membahas tentang pembentukan alam semesta dan tata surya serta struktur dan komposisi Bumi. Secara singkat, tata surya terbentuk dari nebula dan terdiri atas Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya. Bumi memiliki atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Atmosfer Bumi mengandung nitrogen, oksigen, dan gas lainnya serta berfungsi untuk mengatur suhu dan iklim Bumi.
2. A. Pembentukan Alam Semesta dan Tata Surya
• Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas
sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang
terikat oleh gaya gravitasinya.
• Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian
dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di
bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar.
3.
4. Bagaimana matahari terbentuk ?
• Awalnya, gas terkumpul dalam pusat yang padat dari sebuah
putaran disk dan menciptakan protosun.
Menurut ulasan 'From Suns to Life' dari seorang
astronom, suhu ini benar-benar panas dan tabrakan ganas
memicu reaksi nuklir yang mengubah protosun menjadi
sebuah bintang. Proses ini membutuhkan 100 ribu tahun.
5. Hipotesa Para Ahli
• Hipotesis Nebula
• Hipotesis Planetisimal
• Hipotesis Pasang Surut Bintang
• Hipotesis Kondensasi
• Hipotesis Bintang Kembar
6. Hipotesis Nebula
• Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut
nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen.
• Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu
menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu
kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa
(matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan
berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es
terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya
gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan
penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan
planet luar.
7. Hipotesis Planetisimal
• Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa
Tata Surya kita terbentuk akibat adanya
bintang lain yang lewat cukup dekat dengan
matahari, pada masa awal pembentukan
matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan
terjadinya tonjolan pada permukaan
matahari, dan bersama proses internal
matahari, menarik materi berulang kali dari
matahari.
8. • Efek gravitasi bintang mengakibatkan
terbentuknya dua lengan spiral yang
memanjang dari matahari. Sementara
sebagian besar materi tertarik
kembali, sebagian lain akan tetap di
orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi
benda-benda berukuran kecil yang mereka
sebut planetisimal dan beberapa yang besar
sebagai protoplanet.
9. Hipotesis Pasang Surut
• Planet dianggap terbentuk karena
mendekatnya bintang lain kepada matahari.
Keadaan yang hampir bertabrakan
menyebabkan tertariknya sejumlah besar
materi dari matahari dan bintang lain tersebut
oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang
kemudian terkondensasi menjadi planet.
10. Hipotesis Kondensasi
• Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan
oleh astronom Belanda yang bernama G.P.
Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950.
Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata
Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang
berputar membentuk cakram raksasa.
11. Hipotesis Bintang Kembar
• Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya
Tata Surya kita berupa dua bintang yang
hampir sama ukurannya dan berdekatan yang
salah satunya meledak meninggalkan
serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu
terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak
meledak dan mulai mengelilinginya.
12. Teori Alam Semesta
• Kelompok pertama berpendapat bahwa alam semesta ini sudah ada sejak
dahulu kala. Tidak memiliki permulaan dan tidak memiliki akhir.
• Kelompok kedua berpendapat bahwa alam semesta bersifat terbuka alias
Open Universe.
• Kelompok ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini tidak pernah ada .
kemudian terjadilah proses penciptaan. Lalu berkembang dan suatu ketika
akan lenyap kembali.
14. • Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata
Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun.
Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta
kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit).
• Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan
magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung
permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan
radiasi dari luar angkasa.
• Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer.
Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit
ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok
sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan.
15. Atmosfer Bumi
• Seperti planet lain, atmosfer yang
menyelimuti bumi pun berwujud gas. Dilihat
dari kandungannya, atmosfer bumi memiliki
keunikan bila dibandingkan dengan atmosfer
di planet lain. Adapun kandungan atmosfer
bumi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
16. • Kandungan gas dalam atmosfer bumi terjaga oleh
aktivitas pernafasan makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Di bumi, atmosfer berfungsi sebagai
pelindung bagi bumi dari hantaman benda-benda
langit dan berperan sebagai efek rumah kaca
• Selain itu, atmosfer bumi pun bertugas untuk
menahan sebagian panas matahari yang
dipantulkan bumi.
• Dengan demikian, suhu bumi akan tetap terjaga
dan manusia tetap hidup karena suhunya yang
hangat.
17. Pengaruh Pergerakan Bumi
Pengaruh Rotasi Bumi
• Gerak rotasi bumi menyebabkan cahaya matahari
diterima oleh bagian-bagian bumi secara bergantian.
Saat suatu bagian bumi terkena cahaya matahari, maka
bagian tersebut mengalami siang hari.
Sementara, ketika bagian yang tidak terkena cahaya
matahari, maka bagian itu mengalami malam.
• Akibat lain dari rotasi bumi adalah munculnya gerak
semu dari matahari dan bintang. Ketika kita melihat
bintang di malam hari yang tebit dari timur dan
tenggelam di barat kemudian diganti oleh matahari
yang juga muncul di timur dan menghilang di barat
pada siangnya, kita merasakan seolah-olah mereka
yang bergerak mengelilingi bumi. Padahal, yang
sebenarnya bergerak adalah bumi.
18. • Untuk menentukan tempat-tempat di bumi, dibuatlah
garis-garis khayal berupa koordinat yang terdiri atas
garis lintang dan garis bujur. Rotasi bumi menyebabkan
perbedaan waktu untuk setiap perbedaan garis bujur.
Garis bujur 0° di tetapkan berada di kota
Greenwich, sebuah kota di Inggris.
• Waktu di kota ini biasanya disebut Greenwich Mean
Time (GMT). Tempat yang yang terletak 15° sebelah
timur kota ini, memiliki waktu lebih cepat 1 jam dari
GMT. Dan tempat yang berada 15° sebelah barat dari
kota itu waktunya lebih lambat 1 jam dari GMT. Dengan
kata lain, setiap berbeda 1° garis bujur, waktunya pun
akan berbeda 4 menit.
19. Pengaruh Revolusi Bumi
• Selama bergerak, sumbu bumi membentuk sudut 23,5°
terhadap garis tegak lurus pada bidang eliptika (bidang
edar bumi). Akibatnya, lama pemanasan yang diterima
setiap kutubnya berbeda-beda. Peristiwa yang
merupakan pengaruh dari revolusi bumi adalah:
a) Adanya pergantian musim.
b) Perubahan lamanya siang dan malam.
c) Gerak semu matahari.
d) Perbedaan lokasi kemunculan benda langit setiap
bulannya.
20.
21. Pembentukan Benua dan Samudra
Ada beberapa teori yang pernah muncul, namun
2 yang terkenal diantaranya adalah:
Teori apungan benua
• Teori apung benua dikemukakan oleh Alfred Lothar
Wegener, yaitu seorang meteorolog dari Jerman. Teori
tersebut dikemukakan pada tahun 1912. Wegener
mengemukakan bahwa benua-benua itu dahulu merupakan
satu superbenua yang disebut Pangaea. Benua tersebut
kemudian terpecah sejak 200 juta tahun yang lalu. Benua-
benua tersebut bergerak dan berpindah secara perlahan-
lahan selama jutaan tahun. Akibatnya, benua-benua
tersebut saling bergabung dan terpisah pada saat lempeng-
lempeng yang ditumpanginya bergeser di bola bumi.
22. • Pangaea berasal dari kata Yunani pan (seluruh) dan ge
(bumi). Pada mulanya Amerika Utara dan Erasia merupakan
segmen utara Pangaea yang disebut Laurasia. Benua-benua
di bagian selatan tergabung pada Gondwanaland. Di
sebelah timur terdapat Laut Tethys. Selain itu, terdapat laut
sangat luas yang menjadi pendahulu Samudra Pasifik
disebut Panthalasa.
• Ada banyak bukti yang menunjukkan benua-benua di bumi
ini dahulunya pernah bersatu. Bukti-bukti tersebut di
antaranya adanya kecocokan antara garis pantai benua-
benua yang berjauhan, misalnya Amerika Selatan dan
Afrika.
• Bukti lainnya adalah adanya formasi batuan sejenis di
pantai Atlantik yang berseberangan.
23. • Teori apung benua baru diterima oleh para ahli
pada tahun 1960 ketika ditemukan teori baru
yang disebut teori lempeng tektonik. Para ahli
meyakini bahwa benua-benua sudah bergerak
sebelum Pangaea terpecah. Ada kemungkinan
benua-benua tersebut suatu saat dapat menjadi
utuh kembali.
• Jadi, pada awalnya hanya terbentuk satu benua
besar yang disebut Pangaea dan dikelilingi satu
samudera Panthalassa.
24.
25. Struktur Lapisan Bumi
• Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu:
• Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi bagian
luar (permukaan bumi).
• Selimut atau selubung (mantle) merupakan
lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak
bumi.
• Inti bumi (core), yang terdiri dari material
cair, dengan penyusun utama logam besi
(90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat
pada kedalaman 2900 – 5200 km.
26. • Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat
dibagi menjadi empat bagian, yakni :
• Bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah
dan batuan
• Bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari
berbagai bentuk ekosistem perairan seperti
laut, danau dan sungai
• Bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti
seluruh permukaan bumi serta bagian yang
ditempati oleh berbagai jenis organisme
(biosfer)
29. Atmosfer
• lapisan udara yang menyelimuti bumi secara
menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650
km.
Fungsi atmosfer
• 1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke
permukaan bumi pada siang hari dan
hilangnya panas yang berlebihan pada malam
hari.
2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah
permukaan bumi
3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.
4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke
bumi.
30. Berdasarkan perbedaan suhu, atmosfer dibagi
menjadi lima lapisan, yaitu :
A. Troposfer
Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan,
yaitu :
• Awan rendah (cumulus), yang tingginya antara 0 – 2
km
• Awan pertengahan (alto cumulus
lenticularis), tingginya antara 2 – 6 km
• Awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6 – 12 km.
31. Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan,
yaitu :
• Lapisan Udara Dasar : Tebal lapisan udara ini
adalah 1 – 2 meter di atas permukaan bumi.
• Lapisan Udara Bawah :Lapisan udara ini dinamakan
juga lapisan-batasan planiter (planetaire grenslag,
planetary boundary layer).
• Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar) :
Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau
lapisan awan, yang tebalnya 2 – 8 km.
• Lapisan Udara Tropopouse : lapisan transisi antara
lapisan troposfer dan stratosfer terletak antara 8 –
12 km di atas permukaan laut (dpl).
32. B. Stratosfer :
Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian
yaitu :
a. Lapisan udara isoterm; 12 – 35 km dpl, dengan
suhu - 50o C sampai -55o C.
b. Lapisan udara panas; 35 – 50 km dpl, dengan
suhu - 50o C sampai + 50o C.
c. Lapisan udara campuran teratas; 50 – 80 km dpl,
dengan suhu antara +50o C sampai -70o C.
33. C. Mesosfer
Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 –
70 km. Suhu di lapisan ini akan menurun seiring dengan
meningkatnya ketinggian. Daerah transisi antara lapisan
mesosfer dan termosfer disebut mesopouse.
D. Lapisan Termosfer / Ionosfer
Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan:
• Lapisan Udara E
Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km
dpl. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY
dan HEAVISIDE.
34. • Lapisan udara F
Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini
dinamakan juga lapisan udara APPLETON.
• Lapisan udara atom
Letaknya antara 400 – 800 km. Lapisan ini
menerima panas langsung dari matahari, dan
diduga suhunya mencapai 1200o C .
E. Ekosfer atau atmosfer luar
Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi
35. Hidrosfer
A. Siklus air :
Terdapat 3 macam siklus air:
• siklus pendek (siklus kecil)
• siklus sedang ( siklus menengah)
• siklus panjang (siklus besar)
Terjadinya siklus air disebabkan oleh proses-
proses sebagai berikut:
• Evaporasi • Sublimasi • Persipitasi
• Transporasi • Adveksi • Run-off
• Evapotranspirasi • Infiltrasi • Intersepsi
• Kondensasi • Konveksi • Surface detention
37. B. Perairan Darat
1. SUNGAI
Sungai berdasarkan asal airnya
• Sungai hujan adalah sungai yang airnya berasal
dari air hujan atau mata air.
• Sungai gletser adalah aliran sungai yang alirannya
berasal dari cairan gletser atau es.
• Sungai campuran adalah sungai yang airnya
berasal dari cairan gletser dan air hujan
38. Sungai berdasarkan keadaan airnya
– Sungai permanen adalah sungai yang setiap tahun
debit airnya tetap.
– Sungai periodic adalah sungai yang airnya tidak
tetap sepanjang tahun
– Sungai intermitten yaitu sungai yang ada airnya
apabila ada air hujan saja
39. 2. AIR TANAH
Berdasarkan asal airnya dapat dibagi menjadi 2 :
– yang berasal dari atmosfer disebut meteoric
water
– air tanah yang berasal dari dalam bumi
Berdasarkan letaknya dapat dibagi menjadi 2 :
– air tanah permukaan (freatik), yaitu air tanah
yang terdapat di atas lapisan yang tidak tembus
air.
– air tanah dalam, yaitu air tanah yang terdapat
pada lapisan poreus diantara 2 lapisan yang tidak
tembus (kedap air)
3. DANAU
Danau adalah suatu cekungan ataui daerah ledok
yang dalam dan terdapat di daratan yang luas di
mana cekungan tersebut menjadi tempat
berkumpulnya air.
40. RAWA
• Rawa ialah tanah rendah yang selalu tergenang
air karena tidak ada pelepasan air (drainase) &
bersifat asam.
• Rawa dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
– rawa yang tergenang air, yaitu air dan permukaan
tanah sama tingginya, sehingga airnya asam sekali,
tidak dapat diminum dan tidak baik untuk tanaman.
– rawa yang mengalami pergantian air.
41. Lithosfer
Lithosfer terdiri dari dua bagian utama
• Lapisan sial / kerak : yaitu lapisan kulit
bumi yang tersusun atas logam silisium
(SiO2) dan alumunium (Al2O3)
• Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu
lapisan kulit bumi yang tersusun oleh
logam silisium (SiO2) dan magnesium (Mg
O)
42. • Batuan Beku
Karena magma mengalami pendinginan dan zat cair
pijar berangsur-angsur menjadi dingin & beku:
– Batuan beku dalam (plutonik)
Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses
pendinginannya sangat lambat.
Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang
besar-besar (holokristalin).
– Batuan beku korok (porfirik)
Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma
telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
43. – Batuan beku luar (episif)
Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses
pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.
Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus
bahkan ada yang tidak berkristal.
• Batuan Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga
dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru
itulah lalu diendapkan.
a. Batuan sedimen klitik pasir
b. Batuan sedimen kimiawi stalaktit dan stalakmit
c. Batuan sedimen organik lapisan humus dari hutan
44. • Batuan Malihan
Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang
tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan
batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang
berupa batuan beku atau batuan endapan.
D. Biosfer
• Biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk
hidup. Bisofer mencangkup semua bagian
permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk
hidup. Secara fisik biosfre ini terbagi tiga : yaitu
litosfer, hidrosfer dan atmosfer.
46. Bencana Alam
Bencana alam di darat:
A. Longsor Salju
Longsornya salju kebawah dari
pegunungan, akibat dari besarnya berat
salju tersebut.
B. Pemanasan Global
47. • Penyebab pemanasan global:
– Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya jumlah gas
karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer.
Kenaikan CO2 disebabkan oleh pembakaran bahan bakar
minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut
untuk menyerapnya.
Energi matahari yang masuk & diserap bumi, dipantulkan
kembali oleh awan dan permukaan bumi, dalam bentuk
radiasi inframerah. Sebagian besar inframerah tertahan
oleh awan, gas CO2 dan gas lainnya, sehingga dikembalikan
ke permukaan bumi lagi. Efek rumah kaca ini sangat
dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di
bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat
dingin dan tidak dapat ditinggali. Akan tetapi
sebaliknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di
atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
48. • Efek Umpan Balik :
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh
berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai
contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan
akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2,
pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih
banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus
berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai
tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.
Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan
karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
• Variasi Matahari
Meningkatnya aktivitas Matahari akan
memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan
mendinginkan stratosfer .
49. Dampak Pemanasan Global :
– Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuan memperkirakan bahwa daerah bagian
Utara dari belahan Bumi Utara (Northern
Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-
daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es
akan mencair dan daratan akan mengecil. Daerah
hangat menjadi lebih lembab karena banyak air
yang menguap dari lautan.Uap air yang lebih
banyak akan membentuk awan lebih banyak,
sehingga akan memantulkan cahaya matahari
kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan
menurunkan proses pemanasan. Selain
pemanasan, periode sangat dingin juga akan
terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan
lebih ekstrim.
50. • Peningkatan Permukaan Laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan
lautan juga akan menghangat, sehingga
volumenya membesar dan tinggi permukaan laut
naik.
• Pemanasan juga akan mencairkan es-es di
kutub, terutama sekitar Greenland, dan semakin
menambah volume air di laut.
Perubahan tinggi muka laut akan mempengaruhi
kehidupan di daerah pantai. Erosi dari
tebing, pantai, dan bukit pasirpun akan
meningkat.
51. • Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan akan bermigrasi dan
mengubah arah pertumbuhannya karena efek
pemanasan. Hewan yang tidak dapat
bermigrasi ke daerah yang lebih dingin dan
tumbuhan yang tidak dapat mencari daerah
baru, mungkin akan musnah.
52. • Dampak Sosial dan Politik:
– Perubahan cuaca dan lautan
mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang
panas dapat menyebabkan gagal panen sehingga muncul
kelaparan dan kekurangan gizi. Perubahan cuaca yang ekstrem
dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di
kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang
disebabkan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan
kematian. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat
pengungsian dimana sering muncul penyakit.
– Pergeseran ekosistem
berdampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne
diseases) maupun melalui vektor (vector-borne diseases).
Contohnya Demam Berdarah akibat genangan air. Selain itu
beberapa spesies secara alamiah terseleksi ataupun punah. Hal
ini juga berdampak pada perubahan iklim yang meningkatkan
kasus penyakit tertentu (seperti Demam Berdarah berkaitan
dengan musim hujan tidak menentu).
54. C. Gempa Bumi
• Tipe Gempa Bumi
– Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api )
Akibat adanya aktivitas
magma, sebelum gunung api meletus.
Apabila keaktifannya semakin tinggi
maka akan menyebabkan timbulnya
ledakan yang berakibat gempa bumi.
55. • Gempa bumi tektonik
Disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng
tektonik secara mendadak yang mempunyai
kekuatan dari yang sangat kecil hingga sangat
besar. Gempa ini terjadi layaknya gelang karet
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
56. • Gempa bumi tumbukan
Diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang
jatuh ke bumi
• Gempa bumi runtuhan
Biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada
daerah pertambangan, dan bersifat lokal.
• Gempa bumi buatan
Adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas
dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau
palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
57. • Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan
energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan
oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama, tekanan
itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada
keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa
bumi akan terjadi.
• Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena
pergerakan magma di dalam gunung berapi. Beberapa
gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa
air yang sangat besar di balik dam. Gempa juga dapat
terjadi dari peledakan bahan peledak. Gempa bumi
yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan
juga seismisitas terinduksi.
58. D. Lahar
Adalah aliran material vulkanik yang biasanya
berupa campuran batu, pasir dan kerikil akibat
aliran air yang terjadi di lereng gunung (gunung
berapi). Di Indonesia khususnya, aktivitas aliran
lahar ini akan meningkat seiring dengan
meningkatnya intensitas curah hujan.
E. Gunung Meletus
Merupakan peristiwa yang terjadi akibat
endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam
lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni
diperkirakan lebih dari 1.000 °C.
59. Berbagai Tipe Gunung Berapi
– Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato
vulcano)
– Gunung berapi perisai (shield volcano)
– Gunung berapi maar
Ciri-Ciri Gunung Berapi akan Meletus
– Suhu disekitar gunung naik.
– Mata air jadi kering.
– Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai
getaran (gempa).
– Tumbuhan di sekitar gunung layu.
– Binatang di sekitar gunung bermigrasi.
60. Hasil Letusan Gunung Berapi
– Gas Vulkanik
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus.
Gas tersebut antara
lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida
(CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02),
dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia.
– Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang
mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah.
Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai
sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan
sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk
bermacam-macam batuan.
61. • Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan
batuan, air, dan material lainnya.
• Abu Letusan
Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke
udara saat terjadi letusan.
• Awan Panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan.
Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan
material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari
600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada
tubuh yang terbuka dan juga dapat menyebabkan sesak
napas.
62. • Kebakaran Liar
Adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam
liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah-
rumah atau sumber daya pertanian. Musim
kemarau adalah penyebab utama kebakaran
hutan.
63. Penyebab Kebakaran liar:
• Sambaran petir pada hutan yang kering
karena musim kemarau yang panjang.
• Kecerobohan manusia antara lain membuang
puntung rokok secara sembarangan dan lupa
mematikan api di perkemahan.
• Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar
atau awan panas dari letusan gunung berapi.
64. • Tindakan yang disengaja seperti untuk
membersihkan lahan pertanian atau
membuka lahan pertanian baru dan tindakan
vandalisme.
• Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada
daerah tanah gambut yang dapat menyulut
kebakaran di atas tanah pada saat musim
kemarau.
65. Dampak kebakaran liar:
• Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer
• Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik
karena kebakaran, terjebak asap atau rusaknya habitat.
• Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat
musim hujan dan kekeringan di saat musim kemarau.
• Kekeringan menghambatnya jalur pengangkutan lewat
sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah
terpencil.
• Kekeringan juga akan mengurangi volume air waduk
saat musim kemarau, yang mengakibatkan terhentinya
pembangkit listrik (PLTA).
67. Bencana alam di air
1. Banjir
peristiwa terbenamnya daratan oleh air.
Pada umumnya disebabkan oleh air sungai
yang meluap ke lingkungan sekitarnya
sebagai akibat curah hujan yang tinggi.
Ciri-Ciri
• Biasanya terjadi saat hujan deras sepanjang
hari.
• Air menggenangi tempat-tempat tertentu
dengan ketinggian tertentu.
• Mengakibatkan hanyutnya rumah-
rumah, tanaman, hewan, dan manusia.
68. • Mengikis permukaan tanah sehingga
terjadi endapan tanah di tempat-tempat yang
rendah.
• Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka
berat, luka ringan, atau hilangnya orang.
• Menyebabkan kerugian yg besar baik secara
moril maupun materiil.
69. Jenis-jenis banjir:
• Berdasarkan sumber air yang menjadi
penampung di bumi, jenis banjir dibedakan
menjadi tiga:
• Banjir Sungai : karena air sungai meluap
• Banjir Danau : karena air danau meluap atau
bendungannya jebol
• Banjir Laut Pasang : akibat adanya badai dan
gempa bumi
70. Penyebab Terjadinya Banjir:
• Penebangan hutan secara liar tanpa
disertai reboisasi
• Pendangkalan sungai
• Pembuangan sampah yang
sembarangan, baik ke aliran sungai
maupun gotong royong
• Pembuatan saluran air yg tidak memenuhi
syarat
71. Dampak dari Banjir
• Rusaknya areal pemukiman penduduk
• Sulitnya mendapatkan air bersih
• Rusaknya sarana dan prasarana penduduk
• Rusaknya areal pertanian
• Timbulnya penyakit-penyakit
• Menghambat transportasi darat
73. 2. Tsunami
Penyebab terjadinya Tsunami
• Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan
yang menyebabkan perpindahan sejumlah
besar air, seperti letusan gunung api, gempa
bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke
bumi
74. Bencana Alam terkait Cuaca
• Badai Salju
Terjadi saat udara yang hangat dan basah
bertemu dengan udara yang dingin.
• Hujan Es
Adalah presipitasi yang terdiri dari bola-
bola es. Salah satu proses pembentukannya
adalah melalui kondensasi uap air lewat
dingin di atmosfer pada lapisan di
atas freezing level. Proses lain yang dapat
menyebabkan hujan adalah riming, dimana
uap air lewat dingin tertarik ke permukaan
benih-benih es. Karena terjadi pengembunan
yang mendadak maka terjadilah es dengan
ukuran yang besar.
75. • Siklon Tropis
adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang
terbentuk secara umum di daerah tropis. Siklon tropis
merupakan bagian penting dari sistem sirkulasi
atmosfer, yang memindahkan panas dari
daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih
tinggi.
• Tornado
Adalah kolom udara yang berputar kencang yang
membentuk hubungan antara awan
cumulonimbus, atau dalam kejadian langka, dari dasar
awan cumulus dengan permukaan tanah
76. • Kemarau
Musim kemarau adalah musim di daerah tropis yang
dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut
musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah
60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga
dasarian berturut-turut.
• Gelombang Panas
Adalah periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas, yang
diikuti oleh kelembaban tinggi. Beberapa gelombang panas
telah menyebabkan kegagalan panen yang merugikan,
ribuan kematian karena hipertermia, dan mati
listrik tersebar karena penggunaan pendingin udara yang
terlalu meningkat.
77. Bencana alam terkait kesehatan
• Wabah
Adalah tersebarnya penyakit pada daerah yang
luas dan pada banyak orang, maupun untuk
menyebut penyakit yang menyebar tersebut.
• Kelaparan
Menyebabkan kekurangan gizi yang dialami
sekelompok orang dalam jumlah besar untuk
jangka waktu yang relatif lama, biasanya
karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeri
ngan cuaca.
78. THANKS !
Sandy Christian 42410069 Listiarini 42410073
Dwi Anom 42410011 Stefani Herlianto 42410055
Elisabeth Santoso 42420057