Dokumen tersebut merangkum proses tidur manusia yang terbagi menjadi dua tahap utama, yaitu tidur tenang (NREM) dan tidur aktif (REM). Tidur tenang terdiri atas empat tahap yang berlangsung secara berulang, sementara tidur aktif ditandai dengan mimpi dan gerakan mata cepat. Kurang tidur dapat berdampak negatif bagi konsentrasi, memori, dan kinerja otak.
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
The Science Of Sleep
1. Ilmu Alamiah Dasar
Proses / Tahapan Tidur
Kelompok 2
Ketua : Muhammad Ammar
Anggota : Martunis
Fahrina
Hendra Suratno
Rahmat Ibrahim
2. Pendahuluan
Tidur adalah saat dimana tubuh seseorang akan
mengalami kegiatan yang tenang. Denyut nadi,
pernapasan dan tekanan darah tubuh akan bergerak
lebih tenang dan teratur. Ini adalah proses di mana
tubuh memulihkan tubuh. Otot-otot, kelenjar tubuh
dan susunan tubuh diperbaiki. Zat-zat yang tidak
berguna akan dibuang dari tubuh. Juga terjadi
penggabungan protein-protein yang akan digunakan
pada saat tidur aktif.
3. Pembagian Tidur Secara Garis Besar
Secara garis besar, tidur dikelompokkan
menjadi dua:
1. Tidur Tenang atau NREM (Non Rapid Eye
Movement).
2. Tidur Aktif atau REM (Rapid Eye Movement).
4. Tidur Tenang atau NREM
Pada keadaan tidur tenang atau NREM, seseorang akan
mengalami 4 tahap. Berikut ini tahapan yang terjadi ketika
Anda mulai tertidur.
1. Tidur Ringan
Saat pertama kali seseorang mulai tertidur, Anda
memasuki tahap pertama di mana Anda mengalami tidur
ringan atau tidur dangkal, di mana otot tubuh akan
mengendur dan gelombang otak akan bergerak tidak
beraturan. Pada tahap ini biasanya dimulai ketika Anda
mengantuk dan tertidur. Tahap pertama berlangsung
selama 30 detik sampai 7 menit pertama tidur Anda.
5. 2. Tidur Sebenarnya
Tahap dimana gelombang otak membesar,
pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar mungkin
bermunculan dan bergerak di pikiran kita tetapi kita
tidak menyadarinya, bahkan Anda sudah tidak sadar
dengan keadaan di sekeliling Anda. Tahap kedua
berlangsung selama 20 persen dari seluruh waktu tidur
Anda.
3. Tidur Lebih Pulas
Pada tahap ini, tubuh Anda mulai sulit
dibangunkan karena sudah terlelap.
6. 4. Tidur Terpulas
Pada tahap ini, otak memproduksi gelombang besar,
sebagian besar darah dialirkan ke otot, terjadi pemulihan
dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon pertumbuhan
dihasilkan dan terjadi proses pertumbuhan berlangsung
pada tahap ini. Tahap ketiga dan keempat berlangsung
selama 50 persen dari seluruh waktu tidur kita. Jika saat
tertidur.
Selesai memasuki tahap keempat, Anda akan
mengalami tahap pertama kembali, memasuki tahap kedua
dan seterusnya. Siklus ini akan berulang beberapa kali. Pada
umumnya pengulangan siklus ini berlangsung selama 3
sampai 5 kali. Lamanya 1 kali siklus membutuhkan waktu
sekitar 90 sampai 110 menit.
7. Tidur Aktif atau REM
Setiap siklus tidur tenang atau NREM akan diakhiri dengan
tidur aktif atau REM (Rapid Eye Movement atau Gerakan Mata
Cepat). Kebalikan dari tidur tenang, denyut nadi, pernapasan,
tekanan darah dan aktivitas lainnya berlangsung dengan lebih aktif,
cepat dan tidak teratur. Darah dialirkan ke otak dan gelombang
otak. Anda dapat melihat seseorang mengalami periode saat saat
melihat tonjolan mata bergerak ke kiri dan ke kanan karena
memang pada tidur REM, mata bergerak cepat ke kiri dan ke kanan.
Pada saat tidur aktif atau REM inilah seseorang mengalami
mimpi yang sebagian besar tidak akan diingat pada saat bangun
dari tidur. Anda juga mengalami imobilitas yaitu tidak dapat
menggerakkan otot-otot Anda. Hal ini yang berguna agar Anda tidak
bergerak sesuai mimpi Anda sehingga membahayakan Anda.
Biasanya seseorang mengalami mimpi kira-kira setiap 90 menit
sekali dalam sebuah siklus tidur.
8. Proses Terjadinya Mimpi
• Mimpi didefinisikan sebagai proses dari bayangan, perasaan,
dan pikiran yang kita alami saat tertidur. Mimpi dapat dialami pada
setiap fase dalam tidur kita. Mimpi disebabkan oleh proses biologis
internal dalam tubuh.
• beberapa penelitian menunjukkan bahwa sel otak besar pada
bagian belakang secara periodic pecah dalam selang waktu sekitar
90 menit dan mengirim rangsangan (stimuli) yang bersifat random
ke bagian korteks (batang) pada otak. sebagai akibatnya, bagian
memori, sensorik, control saraf, dan kesadaran pada otak
terstimulasi secara acak yang berdampak adanya rangsangan pada
puncak bagian korteks pada otak. Proses di atas mengakibatkan kita
mengalami apa yang kita sebut sebagai mimpi.
10. Penutup
Agar tubuh merasakan manfaat baik dari
tidur, seseorang harus mengalami semua proses
tidur tersebut dan dalam waktu yang cukup. Jika
kita kurang tidur, akan sulit berkonsentrasi,
kehilangan memori, dan kosa kata, penurunan
kesanggupan berpikir analitis, dan kehilangan
kreativitas. Bahkan kurang tidur bisa
meningkatkan kekhawatiran dan depresi. Maka,
berupayalah agar Anda cukup tidur setiap hari
dan rasakan manfaatnya.