EfSD bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memelihara lingkungan. EfSD menekankan pada tiga aspek yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial yang saling berkaitan. Pendidikan lingkungan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan agar dapat menjamin keberlanjutan sumber daya untuk generasi masa depan
2. Education for Sustainable Development (EfSD) merupakanpolapemanfaatansumberdayauntukmemenuhikebutuhanmanusiadengantetapmemeliharalingkungan, sehinggakebutuhanitubukanhanyaterpenuhihariinitetapijugauntukgenerasimendatang. pertamakali dicetuskanoleh Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel, mantanrektor United Nations(UN) UniversitydanStafAhliSekjen UN. menekankanpada 3 pilaryaituekonomi, ekologiataulingkungan, dansosial. Ketigaaspektersebutsalingberirisan, tidakterpisah-pisah.
5. Pendidikanmemasukkanduakategoribesar, yaitu : sains (science) teknologi (technology). Masalahlingkungan yang diakibatkanolehperkembangansainsdanteknologidapatberujungpadaderitadankebahagiaanmanusia.
6. PendidikanLingkungan kali pertamadikenalkanpadakonferensiInternational Union for Concervation of Nature and Natural ResoursesatauPerserikatanInternasionaluntukKonservasiAlamdanSumberDayaAlampada 1971. Di Indonesia dalamversipemerhatilingkungansejakdulusampaisekarang (2009) nyaristidakadapolitisihijaudiIndonesia
7. ManfaatdantujuandariEfSD 1. Terbangunkapasitasbangsayang mampumembangun, mengembangkan, danmengimplementasikanrencanakegiatan yang mengarahkepadasustainable development. 2. Mendidikmanusia agar sadartentangindividual responsibility yang harusdikontribusikan, menghormatihak-hakorang lain, alamdandiversitas, dapatmenentukanpilihan/keputusan yang bertanggungjawab, danmampumengartikulasikansemuaitudalamtindakannyata. 3. Menumbuhkankomitmenuntukberkontribusidalammewujudkankehidupan yang lebihbaik, dunia yang lebihamandannyaman, baiksekarangmaupundimasamendatang.