SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi
antar individu dengan lingkungannya, baik secara formal atau non formal sampai dengan
suatu taraf kedewasaan tertentu. Sedangkan secara terbatas, pendidikan diartikan sebagai
proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran,
misalnya dalam ruang lingkup sekolah.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan tetapi berbagai
pendidikan itu sendiri belum menunjukan peningkatan yang berarti. Upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan itu sebenarnya dapat dilakukan salah satunya melalui
peningkatan produktivitas kerja guru dalam sistem pendidikan. Untuk itu, guru diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya baik secara perseorangan melalui
pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan
sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia. Dengan adanya hal
tersebut, pemerintah harus sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem
pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan
mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah:
1. Bagaimanakah teori-teori pendidikan dalam memahami berbagai wawasan pendidikan
yang penting?
C. Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah untuk memahami teori-teori pendidikan dalam memahami
berbagai wawasan pendidikan yang penting.
BAB II
TEORI-TEORI PENDIDIKAN:
MEMAHAMI BERBAGAI WAWASAN PENDIDIKAN YANG PENTING

A. Sosok Teori dan Teori Pendidikan
1. Sosok Teori
a. Bentuk
Sebuah teori adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu, menerangkan, dan
meramalkan (prediktif).
b. Isi
Sebuah teori berisi konsep-konsep, ada yang berfungsi sebagai:
1) Asumsi atau konsep-konsep yang menjadi dasar atau titik tolak pemikiran sebuah
teori, dan
2) Definisi, konotatif atau denotatif atau konsep-konsep yang menyatakan makna dari
istilah-istilah yang digunakan dala menyusun teori.
2. Sosok teori pendidikan
a. Bentuk
Sebuah teori pendidikan adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu,
menerangkan, dan prediktif tentang peristiwa-peristiwa pendidikan.
b. Isi
Sebuah teori pendidikan adalah sebuah sistem konsep-konsep tentang peristiwa
pendidikan. Ada yang berperan sebagai asumsi, atau titik tolak pemikiran pendidikan,
dan adapula, yang berperan sebagai definisi atau keterangan yang menyatakan makna.
c. Asumsi pokok
1)

Pendidikan adalah aktual, artinya pendidikan bermula dari kondisi-kondisi aktual
dari individu yang belajar dan lingkungan belajarnya;

2)

Pendidikan adalah normatif, artinya pendidikan adalah tertuju pada mencapai halhal yang baik atau norma-norma yang baik1;

1

Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 91
3)

Pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan, artinya pendidikan berupa
serangkaian kegiatan yang bermula dari kondisi-kondisi aktual dari individu yang
belajar, tertuju pada pencapaian individu yang diharapkan.

d. Deskripsi konsep-konsep penjabaran asumsi pokok: Pendidikan adalah aktual:
1)

Enteringbehavior
a) Kesiapan belajar adalah kematangan individu, jasmani dan mental untuk
mengalami perkembangan untuk menerima perlakuan-perlakuan yang dapat
menyebabkan terjadinya perkembangan atau perubahan tingkah laku.
b) Kemampuan-kemampuan belajar adalah kondisi kemampuan bawaan dan
hasil belajar yang dapat dipergunakan untuk belajar. Kemampuan bawaan
adalah bakat yang diperoleh proses genetik. Sedangkan hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh melalui pengaruh-pengaruh lingkungan. Bakat
terdiri atas bakat umum atau intelegensi atau bakat khusus. Intelegensi adalah
kemampuan yang dimiliki setiap individu, yang terdiri atas:
(1) Intelegensi kognitif dan
Intelegensi kognitif mencakup kemampuan-kemampuan:
(a) Pemahaman verbal
(b) Keterampilan numerik
(c) Kemampuan menalar
(d) Pemahaman ruang
(e) Kefasihan menggunakan kata
(2)

Intelegensi emotional
Intelegensi emotional mencakup kemampuan-kemampuan:
(a) Mengetahui emosinya sendiri
(b) Mengelola emosinya sendiri
(c) Memotivasi dirinya sendiri
(d) Mengenali emosi orang lain
(e) Menangani hubungan sosial.2

2

Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 92
Bakat khusus adalah kemampuan bawaan yang dimiliki
sekelompok individu dalam kemampuan tertentu luar biasa, seperti
kemampuan-kemampuan dalam bidang musik, mekanik, motorik
dan sebagainya. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor yang diperoleh individu melalui
interaksinya denga lingkungan, baik yang diperoleh melalui
lembaga pendidikan maupun pengalaman hidup pada umumnya.
Kemampuan

kognitif

adalah

kemampuan

mengenal

dunia

sekelilingnya, yang mencakup kemampuan- kemampuan:mengenal
kembali, memahami, mengaplikasi, menganalisis, memadukan, dan
mengevaluasi.
Kemampuan

afektif

adalah

kemampuan

mengalami

dan

menghayati nilai-nilai sesuatu hal, yang mencakup kemampuankemampuan: memberikan perhatian, berpartisipasi, menghayati
nilai-nilai, mengorganisasi nilai-nilai dan membangun gaya hidup
berdasarkan karakterisasi nilai-nilai.
Kemampuan

Psikomotor

adalah

menggiatkan dan mengkoordinasi
kemampuan-kemampuan:

mepersepsi

kemampuan

motorik

gerakan, yang mencakup
keadaan

untuk

siap

menggunakan alat-alat pendriaan, siaga melakukan suatu jenis
tindakan tertentu, melakukan tindakan yang terarah, melakukan
tindakan-tindakan kinerja yang disertai kepercayaan diri dan
terampil dan menyatakan kinerja yang canggih.
c)

Gaya belajar adalah cara-cara yang bersifat pribadi dari
seseorang dalam belajar.Hal ini berkenan dengan: (1) tempo
belajar, atau kecepatan bertindak dalam belajar, dan (2)
pemilihan strategi belajar, atau kecerdikan atau kejelian
seseorang untuk dapat memilih cara-cara belajar yang tepat
dan menyenangkan3.

3

Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 93
2) Kondisi Aktual Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar adalah situasi yang turut serta mempengaruhi kegiatan
belajar seseorang individu.Lingkungan belajar terdiri atas(1)pendidik, (2)alat-alat
bantu pendidikan, dan(3)suasana sosio-budaya yang berlangsung dalam situasi
belajar.
a) Pendidik, sebagai salah satu unsur lingkungan belajar adalah orang
yang turut serta membantu tterselenggaranya kegiatan belajar
seseorang individu.
b)

Alat-alat bantu pendidikan yang tersedia secara cepat ,baik dalam

jumlah maupun dalam mutu, sangat membantu kelancaran dan
keberhasilan proses pendidikan .
c)

Suasana sosio-budaya yang berlangsung dalam proses pendidikan

membangun suasana emosi ,motivasi ,dan saling percaya mempercayai
antara pendidik dengan si terdidik yang bersifat menghambat atau
menunjang kelancaran dan keberhasilan prooses pendidikan .
e. Deskripsi Konsep-konsep Penjabaran Asumsi Pokok :Pendidikan adalah Normatif
1)

Tujuan Umum Pendidikan
Tujuan umu

pendidikan yang berorientasi pada pencapaian manusia

ideal,dari menyatakan bahwa tujuan umum pendidikan adalah kedewasaan
(Langeveld) ,manusia yang berkaraktter dan bermoral sosial (Herbart) ,manusia
seutuhnya (Indonesia), dan sebagainya. Disamping itu ada pula yang berorientasi
pada pencapaian masyarakat ideal ,dan antara lain menyatakan bahwa tujuan
umum pendidikan adalah efisien sosial (Dewey) ,warga negara yang baik dalam
arti warganegara yang berkarakter (kerschenteiner), dan sebagainya.
2)

Tujuan-tujuan Khusus Pendidikan
Tujuan pendidikan bergerak dari tujuan pendidikan setiap peristiwa
pendidikan (tujuan insidental pendidikan) sampai dengan tujuan keseluruhan
peristiwa-peristiwa pendidikan (tujuan umum pendidikan)4.

4

Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 95
a) Tujuan insidental pendidikan
b) Tujuan instruksional pendidikan
c) Tujuan kurikuler pendidikan
d) Tujuan insitusional pendidikan
e) Tujuan tak lengkap pendidikan
f) Tujuan sementara pendidikan
f. Deskripsi Konsep-konsep Penjabaran Asumsi Pokok : Pendidikan adalah Suatu
proses
1) Gaya nomotetis
Gaya ini adalah pandangan sosiologis yang menekankan pada pentingnya institusi,
peranan –peranan sosial ,dan harapan social dalam kehidupan manusia.
Konsep sosiologis atau konsep gaya nomotetis dalam pendidikan adalah konsep yang
memandang bahwa proses belajar mengajar terutama ditentukan oleh tuntutanTuntutan institusi social ,agar tujuan pendidikan adalah seseorang yang dapat
Bertingkah laku sesuai dengan peranan-peranan social yang diharapkan atau yang
dicita-citakan

oleh

masyarakat

tempat

individu

itu

hidup

.Pendidikan

merupakanproses sosialisasi ( socialization of personality) atau enkulturasi, yaitu
suatu proses pewarisan budaya kepada generasi muda ,agar menjadi anggota
masyarakat yang dicita-citakan. Proses yang terjadi dalam pendidikan atau proses
kegiatan belajar mengajar adalah internalisasi atau pemilikan konsep-konsep
tentang peranan-peranan social yang ideal oleh seseorang individu ,dan pembiasaan
bertingkah laku sesuai konsep-konsep peranan social tersebut Pendidikan adalah
pembentukan pola kepribadian individu sebagai anggota masyarakat .
2) Gaya ideografis
Gaya ini adalah pandangan psikologis pada pentingnya kehidupan manusia
individu dengan kepribadian dan kebutuhan-kebutuhan untuk mewujudkan potensipotensi yang dimilikinya.5

5

Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 97
Konsep psikologis atau konsep ideografis dalam pendidikan adalah konsep yang
memandang bahwa proses belajar mengajar itu ditentukan oleh tuntutan-tuntutan
individual ,agar tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi-potensi
individual sehingga menjadi seorang pribadi, menjadi dirinyasendiri.
Pendidikan merupakan proses individual isasi atau personalisasi (personality
of roles) ,yaitu suatu proses pemekaran kemampuan-kemampuan potensial yang
dimiliki seseorang untuk menjadi kemampuan-kemampuannya yang diperlukan
dalam hidup. Proses yang terjadi dalam pendidikan atau proses belajar mengajar
adalah pemunculan ,pembangkitan dan penyesuaian sosial dari potensi-potensi yan
dimilki oleh setiap individu .Pendidikan adalah pemekaran potensi-potensi
individual dan penyesuaian sosialnya .
3)

Gaya Transaksional
Gaya ini adalah pandangan interdisipliner ilmu-ilmu tingkah laku yang
menekankan pada pentingnya keserasian hubungan sosial atau interaksi sosial antar
pribadi ( I am oke, You are oke ) dalam kehidupan manusia .Konsep interdisipliner
atau konsep traksaksional dalam pendidikan adalah konsep yang memandang
bahwa proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh transaksi sosial antar
individu yang terlibat dalam peristiwa pendidikan .Proses yang terjadi dalam
pendidikan atau proses belajar mengajar adalah proses transaksi atau proses saling
memberi dan menerima pengalaman hidup antara pendidik dengan si terdidik ,yang
didasarkan pada saling percaya mempercayai yang tertuju pada tercapainya
perkembangan kepribadian yang dapat hidup selaras dalam masyarakat secara
konstruktif ,Pendidikan adalah percakapan atau dialog yang konstruktif dalam
mengembangkan kepribadian individu yang hidup selaras dalam masyarakat.
Pendidikan adalah proses humanisasi, yang di dalamnya terpadu prose sosialisasi
dan personalisasi.6

6

Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 99
3. Klasifikasi Teori Pendidikan
a.

Teori Umum Pendidikan
1) Teori Umum Pendidikan Preskriptif
Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang keseluruhan aspekaspek pendidikan, yang menyajikan konsep-konsepnya bertujuan menerangkan
bagaimana

sebaiknya/seharusnya

peristiwa-peristiwa

pendididkan

diselenggarakan.
2) Teori Umum Pendidikan Deskriptif
Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang keseluhan aspekaspek pendidikan, yang menyajikan konsep-konsepnya bertujuan menerangkan
bagaimana peristiwa-peristiwa pendidikan telah dan sedang terjadi dalam
masyarakat. Teori pendidikan Yang termaksuk dalam kelompok ini yaitu :
a) Pendidikan Luar Negri atau Pendidikan Internasional
b) Pendidikan Pebandingan atau Pendidikan Komparatif, dan
c) Pendidikan Historis atau Sejarah Pendidikan

b.

Teori Khusus Pendidikan
1) Teori Khusus Pendidikan Preskriptif
Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang sesuatu aspek
pendidikan, yang menyajikan konsep-konsepnya

bertujuan menjelaskan

bagaimana seharusnya sesuatu kegiatan pendidikan dilakukan. Teori pendidikan
yang termaksuk dalam kelompok ini adalah Teknologi Pendidikan, yang antara
lain mencakup studi-studi tentang :
a) Manajemen Pendidikan (Perencanaan pendidikan, Kepemimpinan
Pendidikan, Organisasi Pendidikan, dan Supervisi Pendidikan),
b) Penyusunan dan Pengembangan Kurukulum Pendidikan,7

7

Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 100
c) Model-model Pendidikan (Model-model mengajar, Model-model
Membimbing, dan Model-model Melatih),
d) Evaluasi Pendidikan, dan
e) Riset Pendidikan.

2) Teori Khusus Pendidikan Deskriptif
Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang sesuatu aspek
pendidikan, yang penyajian konsep-konsepnya bertujuan mrnerangkan
bagaimana peristiwa-peristiwa pendidikan telah , sedang, dan diperkirakan
terjadi dalam masyarakat. Teori pendidikan yang termasuk dalam kelompok
ini adalah Ilmu-ilmu Pendidikan, yang antara lain yaitu8:
a) Pedagogik,
b) Orthopedagogik,
c) Psikologi Pendidikan,
d) Sosilogi Pendidikan,
e) Ilmu Pendidikan Demografis
f) Andragogi
g) Antropologi Pendidikan dan Etnografi Pendidikan
h) Ekonomika Pendidikan
i) Politika Pendidikan ,dan
j)

Ilmu Administrasi Pendidikan

B. Sosok Teori Umum Pendidikan
1. Filsafat Pendidikan
a. Hubungan Filsafat dengan Pendidikan
Sekurang-kurangnya ada empat macam pola hubungan filsafat dengan
pendidikan ,yang terdiri atas
1) Studi Pendidikan sebagai bagian dari keseluruhan pembahasan filsafat
misalnya : Republic dari Plato ,Politica dari Aristoteles dan sebagainya ;
2) Studi Pendidikan terpisah dari pembahasan filsafat ,dan merupakan
8

Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 102
penerapan konsep-konsep filsafat (metafisika ,epistemologi ,dan aksiologi),
dan pendekatan filosofis (kritis ,spekulatif/kontemplatif ,fenomenologis ,dan
normatif

)dalam

membahas

masalah-masalah

pendidikan

(misalnya

Introduction to philosophy of education dari Henderson ,Philosophy of
education dari Home ,dan sebagainya);
3) Studi pendidikan sama dengan studi filsafat (misalnya : Democracy and
Education dari john Dewey ,Philosophy of Education dari William Heard
Kilpatrick ,dan sebagainya);
4) Studi pendidikan mengambil secara selektif nilai-nilai yang diajarkan oleh
filsafat (misalnya : Algemeine Pedagogik dari Langeveld ,dan sebagainya).
b. Pengertian Filsafat Pendidikan
1) Batasan
Filsafat Pendidikan adalah studi penerapan konsep-konsep dan
metode filsofis dalam membahas hakikat pendiidkan, baik sebagai praktek
pendidikan maupun ilmu pendidikan.
2) Klasifikasi
a) Filsafat Praktek Pendidikan
Filsafat ini adalah studi penerapan konsep-konsep dan metode
filsofis dalam membahas tentang bagaimana seharusnya peristiwaperistiwa

pendidikan

secara

mikro

maupun

makro

diselenggarakan.Filsafat praktek pendidikan mencakup :
1) Filsafat Proses Pendidikan
Filsafat proses pendidikan adalah studi penerapan konsepkonsep dan metode filsofis dalam membahas :
(1) Apakah sebenarnya pendidikan
(2) Apakah sebenernya tujuan pendidikan,dan
(3) Apakah sebenarnya proses penerapan tujuan pendidikan.9

9

Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 103
2) Filsafat Sosial Pendidikan
Filsafat sosial pendidikan adalah studi penera pan konsepkonsep dan metode filsofis sosial dalam membahas hubungan
pendidikan dengan penataan masyarakat yang ideal.
b) Filsafat Ilmu Pendidikan membahas :
(1) Ontologi ilmu Pendidikan :pembahasan tentang hakekat
struktur (bentuk dari isi) Ilmu Pendidikan
(2) Epistemologi Ilmu Pendidikan :pembahasan tentang hakekat
obyek Ilmu Pendidikan
(3) Metodologi Ilmu Pendidikan : pembahasan tentang hakekat
metode penelitian dalam pendidikan
(4) Asiologi Ilmu Pendidikan :pembahasan tentang hakekat
kegunaan Ilmu Pendidikan bagi praktek pendidikan dan
pengembangan ilmu dan filsafat.
c. Mazhab-mazhab Filsafat Pendidikan
Berdasarkan mazhab filsafat umum yang dijadikan asumsi ,mazhabmazhab Filsafat Pendidikan antara lain mencakup :
1) Filsafat Pendidikan Idealisme
2) Filsafat Pendidikan Realisme
3) Filsafat pendidikan Neo- Thomisme
4) Filsafat pendidikan Pragmatisme
5) Filsafat pendidikan Eksistensialisme
2. Teori Khusus Pendidikan Deskriptif10
a. Pendidikan Luar Negeri atau Pendidikan Internasional
Bidang study ini adalah study interdisipliner tentang pendidikan, yang
bertujuan menggambarkan keseluruhan aspek pendidikan dan katar belakang
demogrfais, ekonomis, dan sosialnya yang terjadi dibeberapa Negara diluar
Negeri.

10

http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html
b. Pendidikan perbandingan atau pendidikan komparatif
Bidang

study

ini

adalah

interdisisipliner

tentang

perkembangan

pendidikan yang bertujuan menggambarkan pertsamaan dan perbedaan
keseljuruhan aspek-aspek pendidikan dan latar belakang demokrafis, ekonomis
dan sosialnya dari berbagai Negara.
c. Pendidikan historis atau sejarah pendidikan
Bidang study ini adalah study interdisipliner tentangperkembannagan
pendidikan sesuatu Negara atau kawasan, yang bertujuan menggambarkan
keseruhan aspek-aspek pendidikan dan latar belakang intelektual ( emikiran
filsafat, pandangan agama, perkembangan ilmu danseni ) dan sosialnya (
polittik, ekonimo dan tatanan masyarakat ).

C. Sosok teori khusus pendidikan
1. Tekhnologi dan Seni Pendidikan sebagai teori khusus pendidikan Preskriptif11
a. Manajemen pendidikan
1)

Perencanaan pendidikan

2)

Kepemimpinan pendidikan

3)

Organisasi pendidikan

4)

Super visi pendidikan

b. Penyususan dan pengembangan kurikulum
c. Model-model mengajar
1)

Model-model pemrosesan informasi
Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada kemampuan
memproses informasi dari siswa dan cara-cara mereka dapat meningkatkan

kemampuan mereka menguasai informasi
2) Model-model pengembangan pribadi
Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada individu dan
pengembangan diri pribadi

11

http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html
d) Model-model interaksi sosial
Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada hubunganhubungan individu dengan masyarakat atau dengan orang lain
e) Model-model pengubahan tingkah laku
Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada pengubahan
tingkah laku melalui pengontrolan dan penguatan yang terus menerus
terhadap perangsang
d. Didaktik dan Metodik
1) Didaktik
2) Metodik
e. Evaluasi pendidikan
f. Riset Pendidikan
Ilmu-ilmu pendidikan sebagai teori khusus pendidikan deskrptif
a. Pedagogik
b. Orthopedagigik
c. Psikologi pendidikan
d. Sosisologi Pendidikan
e. Ilmu Pendidikan Kependudukan
f. Andragogi
g. Antropologi Pendidikan
h. Ekonomika Pendidikan
i. Politika Pendidikan
j. Ilmu Administrasi Pendidikan.12

12

http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html
BAB III
KESIMPULAN

Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan salah satunya melalui
peningkatan produktivitas kerja guru untuk itu guru diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan profesionalnya baik secara perseorangan melalui pendidikan dan pelatihan,
maupun secara bersama-sama melalui kegiatan penataran. Guru adalah salah satu unsur
manusia dalam proses pendidikan.Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang
tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas
menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didiknya, sedangkan sebagai
pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia
yang ber-emosional spritual, aktif, kreatif, dan mandiri. Guru merupakan komponen yang
berpengaruh dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa
kinerja dari seorang guru sangat menentukan mutu pendidikan suatu bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html
Mudyahardjo, Redja. Pengantar Pendidikan. Penerbit : PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2001

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikKB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikIstna Zakia Iriana
 
PPt Teknologi Pendidikan
PPt Teknologi PendidikanPPt Teknologi Pendidikan
PPt Teknologi PendidikanYahrif Yahrif
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Viki Dita
 
Tugas kurpel
Tugas kurpelTugas kurpel
Tugas kurpelpurwa83
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranDESYFITRIANI
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahNuruddin Arranirri
 
profesi pendidikan
profesi pendidikan profesi pendidikan
profesi pendidikan AisAisyah
 
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...IAIN SEKH NURJATI CIREBON
 
Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012
Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012
Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012Eniphh Abah Muniph
 

Mais procurados (19)

Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikKB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
 
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
PPt Teknologi Pendidikan
PPt Teknologi PendidikanPPt Teknologi Pendidikan
PPt Teknologi Pendidikan
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4
 
Bahan ajar ddp pertemuan i
Bahan ajar ddp pertemuan iBahan ajar ddp pertemuan i
Bahan ajar ddp pertemuan i
 
Tugas kurpel
Tugas kurpelTugas kurpel
Tugas kurpel
 
Leo brolin 6101413106
Leo brolin 6101413106Leo brolin 6101413106
Leo brolin 6101413106
 
Interaksi dalam pendidikan
Interaksi dalam pendidikanInteraksi dalam pendidikan
Interaksi dalam pendidikan
 
Hakekat pembelajaran
Hakekat pembelajaranHakekat pembelajaran
Hakekat pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
 
Sbm
SbmSbm
Sbm
 
profesi pendidikan
profesi pendidikan profesi pendidikan
profesi pendidikan
 
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
 
Makalah plpg korina
Makalah plpg korinaMakalah plpg korina
Makalah plpg korina
 
Teori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikanTeori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikan
 
Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012
Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012
Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012
 

Semelhante a Sosok Teori dan Teori Pendidikan

Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikanMut Mu3tiah
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikanpresetya
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeMuhammadLatif68
 
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allahsumesek
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046erlin0305
 
Pelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikanPelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikanAsrori Asrori
 
P.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhaniP.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhaninilarahmadhani
 
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritis
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisPembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritis
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisLSP3I
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)setyawatiDK
 
Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4iis_f
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruZaza Arifin
 
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxLK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxSMKNegeri1BintangBay
 
teknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaranteknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaranhaurajumrah
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumSita Nurhalimah
 
Perencanaan dalam strategi belajar
Perencanaan dalam strategi belajarPerencanaan dalam strategi belajar
Perencanaan dalam strategi belajarTjoetnyak Izzatie
 

Semelhante a Sosok Teori dan Teori Pendidikan (20)

Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allah
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
 
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi guru
 
Pelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikanPelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikan
 
P.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhaniP.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhani
 
Etika dan Kompetensi
Etika dan KompetensiEtika dan Kompetensi
Etika dan Kompetensi
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritis
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisPembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritis
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritis
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
 
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxLK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
 
teknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaranteknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaran
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Perencanaan dalam strategi belajar
Perencanaan dalam strategi belajarPerencanaan dalam strategi belajar
Perencanaan dalam strategi belajar
 

Mais de Dian Kurniawati BJ

Mais de Dian Kurniawati BJ (9)

Al ushul
Al ushulAl ushul
Al ushul
 
Ulumul Qur'an Maki Madani
Ulumul Qur'an Maki MadaniUlumul Qur'an Maki Madani
Ulumul Qur'an Maki Madani
 
Tanya Jawab Mengenai Puasa
Tanya Jawab Mengenai PuasaTanya Jawab Mengenai Puasa
Tanya Jawab Mengenai Puasa
 
Risalah Puasa bagi Kaum Muslimin
Risalah Puasa bagi Kaum MusliminRisalah Puasa bagi Kaum Muslimin
Risalah Puasa bagi Kaum Muslimin
 
2810 casio fx 82-es plus jd
2810 casio fx 82-es plus jd2810 casio fx 82-es plus jd
2810 casio fx 82-es plus jd
 
SEARCH ENGINERING
SEARCH ENGINERINGSEARCH ENGINERING
SEARCH ENGINERING
 
Daya dan efisiensi klmpok 5
Daya dan efisiensi klmpok 5Daya dan efisiensi klmpok 5
Daya dan efisiensi klmpok 5
 
Ulumulhadits
UlumulhaditsUlumulhadits
Ulumulhadits
 
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
 

Último

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Último (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Sosok Teori dan Teori Pendidikan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi antar individu dengan lingkungannya, baik secara formal atau non formal sampai dengan suatu taraf kedewasaan tertentu. Sedangkan secara terbatas, pendidikan diartikan sebagai proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran, misalnya dalam ruang lingkup sekolah. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan tetapi berbagai pendidikan itu sendiri belum menunjukan peningkatan yang berarti. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan itu sebenarnya dapat dilakukan salah satunya melalui peningkatan produktivitas kerja guru dalam sistem pendidikan. Untuk itu, guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya baik secara perseorangan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia. Dengan adanya hal tersebut, pemerintah harus sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah: 1. Bagaimanakah teori-teori pendidikan dalam memahami berbagai wawasan pendidikan yang penting? C. Tujuan Tujuan dalam makalah ini adalah untuk memahami teori-teori pendidikan dalam memahami berbagai wawasan pendidikan yang penting.
  • 2. BAB II TEORI-TEORI PENDIDIKAN: MEMAHAMI BERBAGAI WAWASAN PENDIDIKAN YANG PENTING A. Sosok Teori dan Teori Pendidikan 1. Sosok Teori a. Bentuk Sebuah teori adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu, menerangkan, dan meramalkan (prediktif). b. Isi Sebuah teori berisi konsep-konsep, ada yang berfungsi sebagai: 1) Asumsi atau konsep-konsep yang menjadi dasar atau titik tolak pemikiran sebuah teori, dan 2) Definisi, konotatif atau denotatif atau konsep-konsep yang menyatakan makna dari istilah-istilah yang digunakan dala menyusun teori. 2. Sosok teori pendidikan a. Bentuk Sebuah teori pendidikan adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu, menerangkan, dan prediktif tentang peristiwa-peristiwa pendidikan. b. Isi Sebuah teori pendidikan adalah sebuah sistem konsep-konsep tentang peristiwa pendidikan. Ada yang berperan sebagai asumsi, atau titik tolak pemikiran pendidikan, dan adapula, yang berperan sebagai definisi atau keterangan yang menyatakan makna. c. Asumsi pokok 1) Pendidikan adalah aktual, artinya pendidikan bermula dari kondisi-kondisi aktual dari individu yang belajar dan lingkungan belajarnya; 2) Pendidikan adalah normatif, artinya pendidikan adalah tertuju pada mencapai halhal yang baik atau norma-norma yang baik1; 1 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 91
  • 3. 3) Pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan, artinya pendidikan berupa serangkaian kegiatan yang bermula dari kondisi-kondisi aktual dari individu yang belajar, tertuju pada pencapaian individu yang diharapkan. d. Deskripsi konsep-konsep penjabaran asumsi pokok: Pendidikan adalah aktual: 1) Enteringbehavior a) Kesiapan belajar adalah kematangan individu, jasmani dan mental untuk mengalami perkembangan untuk menerima perlakuan-perlakuan yang dapat menyebabkan terjadinya perkembangan atau perubahan tingkah laku. b) Kemampuan-kemampuan belajar adalah kondisi kemampuan bawaan dan hasil belajar yang dapat dipergunakan untuk belajar. Kemampuan bawaan adalah bakat yang diperoleh proses genetik. Sedangkan hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh melalui pengaruh-pengaruh lingkungan. Bakat terdiri atas bakat umum atau intelegensi atau bakat khusus. Intelegensi adalah kemampuan yang dimiliki setiap individu, yang terdiri atas: (1) Intelegensi kognitif dan Intelegensi kognitif mencakup kemampuan-kemampuan: (a) Pemahaman verbal (b) Keterampilan numerik (c) Kemampuan menalar (d) Pemahaman ruang (e) Kefasihan menggunakan kata (2) Intelegensi emotional Intelegensi emotional mencakup kemampuan-kemampuan: (a) Mengetahui emosinya sendiri (b) Mengelola emosinya sendiri (c) Memotivasi dirinya sendiri (d) Mengenali emosi orang lain (e) Menangani hubungan sosial.2 2 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 92
  • 4. Bakat khusus adalah kemampuan bawaan yang dimiliki sekelompok individu dalam kemampuan tertentu luar biasa, seperti kemampuan-kemampuan dalam bidang musik, mekanik, motorik dan sebagainya. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang diperoleh individu melalui interaksinya denga lingkungan, baik yang diperoleh melalui lembaga pendidikan maupun pengalaman hidup pada umumnya. Kemampuan kognitif adalah kemampuan mengenal dunia sekelilingnya, yang mencakup kemampuan- kemampuan:mengenal kembali, memahami, mengaplikasi, menganalisis, memadukan, dan mengevaluasi. Kemampuan afektif adalah kemampuan mengalami dan menghayati nilai-nilai sesuatu hal, yang mencakup kemampuankemampuan: memberikan perhatian, berpartisipasi, menghayati nilai-nilai, mengorganisasi nilai-nilai dan membangun gaya hidup berdasarkan karakterisasi nilai-nilai. Kemampuan Psikomotor adalah menggiatkan dan mengkoordinasi kemampuan-kemampuan: mepersepsi kemampuan motorik gerakan, yang mencakup keadaan untuk siap menggunakan alat-alat pendriaan, siaga melakukan suatu jenis tindakan tertentu, melakukan tindakan yang terarah, melakukan tindakan-tindakan kinerja yang disertai kepercayaan diri dan terampil dan menyatakan kinerja yang canggih. c) Gaya belajar adalah cara-cara yang bersifat pribadi dari seseorang dalam belajar.Hal ini berkenan dengan: (1) tempo belajar, atau kecepatan bertindak dalam belajar, dan (2) pemilihan strategi belajar, atau kecerdikan atau kejelian seseorang untuk dapat memilih cara-cara belajar yang tepat dan menyenangkan3. 3 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 93
  • 5. 2) Kondisi Aktual Lingkungan Belajar Lingkungan belajar adalah situasi yang turut serta mempengaruhi kegiatan belajar seseorang individu.Lingkungan belajar terdiri atas(1)pendidik, (2)alat-alat bantu pendidikan, dan(3)suasana sosio-budaya yang berlangsung dalam situasi belajar. a) Pendidik, sebagai salah satu unsur lingkungan belajar adalah orang yang turut serta membantu tterselenggaranya kegiatan belajar seseorang individu. b) Alat-alat bantu pendidikan yang tersedia secara cepat ,baik dalam jumlah maupun dalam mutu, sangat membantu kelancaran dan keberhasilan proses pendidikan . c) Suasana sosio-budaya yang berlangsung dalam proses pendidikan membangun suasana emosi ,motivasi ,dan saling percaya mempercayai antara pendidik dengan si terdidik yang bersifat menghambat atau menunjang kelancaran dan keberhasilan prooses pendidikan . e. Deskripsi Konsep-konsep Penjabaran Asumsi Pokok :Pendidikan adalah Normatif 1) Tujuan Umum Pendidikan Tujuan umu pendidikan yang berorientasi pada pencapaian manusia ideal,dari menyatakan bahwa tujuan umum pendidikan adalah kedewasaan (Langeveld) ,manusia yang berkaraktter dan bermoral sosial (Herbart) ,manusia seutuhnya (Indonesia), dan sebagainya. Disamping itu ada pula yang berorientasi pada pencapaian masyarakat ideal ,dan antara lain menyatakan bahwa tujuan umum pendidikan adalah efisien sosial (Dewey) ,warga negara yang baik dalam arti warganegara yang berkarakter (kerschenteiner), dan sebagainya. 2) Tujuan-tujuan Khusus Pendidikan Tujuan pendidikan bergerak dari tujuan pendidikan setiap peristiwa pendidikan (tujuan insidental pendidikan) sampai dengan tujuan keseluruhan peristiwa-peristiwa pendidikan (tujuan umum pendidikan)4. 4 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 95
  • 6. a) Tujuan insidental pendidikan b) Tujuan instruksional pendidikan c) Tujuan kurikuler pendidikan d) Tujuan insitusional pendidikan e) Tujuan tak lengkap pendidikan f) Tujuan sementara pendidikan f. Deskripsi Konsep-konsep Penjabaran Asumsi Pokok : Pendidikan adalah Suatu proses 1) Gaya nomotetis Gaya ini adalah pandangan sosiologis yang menekankan pada pentingnya institusi, peranan –peranan sosial ,dan harapan social dalam kehidupan manusia. Konsep sosiologis atau konsep gaya nomotetis dalam pendidikan adalah konsep yang memandang bahwa proses belajar mengajar terutama ditentukan oleh tuntutanTuntutan institusi social ,agar tujuan pendidikan adalah seseorang yang dapat Bertingkah laku sesuai dengan peranan-peranan social yang diharapkan atau yang dicita-citakan oleh masyarakat tempat individu itu hidup .Pendidikan merupakanproses sosialisasi ( socialization of personality) atau enkulturasi, yaitu suatu proses pewarisan budaya kepada generasi muda ,agar menjadi anggota masyarakat yang dicita-citakan. Proses yang terjadi dalam pendidikan atau proses kegiatan belajar mengajar adalah internalisasi atau pemilikan konsep-konsep tentang peranan-peranan social yang ideal oleh seseorang individu ,dan pembiasaan bertingkah laku sesuai konsep-konsep peranan social tersebut Pendidikan adalah pembentukan pola kepribadian individu sebagai anggota masyarakat . 2) Gaya ideografis Gaya ini adalah pandangan psikologis pada pentingnya kehidupan manusia individu dengan kepribadian dan kebutuhan-kebutuhan untuk mewujudkan potensipotensi yang dimilikinya.5 5 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 97
  • 7. Konsep psikologis atau konsep ideografis dalam pendidikan adalah konsep yang memandang bahwa proses belajar mengajar itu ditentukan oleh tuntutan-tuntutan individual ,agar tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi-potensi individual sehingga menjadi seorang pribadi, menjadi dirinyasendiri. Pendidikan merupakan proses individual isasi atau personalisasi (personality of roles) ,yaitu suatu proses pemekaran kemampuan-kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk menjadi kemampuan-kemampuannya yang diperlukan dalam hidup. Proses yang terjadi dalam pendidikan atau proses belajar mengajar adalah pemunculan ,pembangkitan dan penyesuaian sosial dari potensi-potensi yan dimilki oleh setiap individu .Pendidikan adalah pemekaran potensi-potensi individual dan penyesuaian sosialnya . 3) Gaya Transaksional Gaya ini adalah pandangan interdisipliner ilmu-ilmu tingkah laku yang menekankan pada pentingnya keserasian hubungan sosial atau interaksi sosial antar pribadi ( I am oke, You are oke ) dalam kehidupan manusia .Konsep interdisipliner atau konsep traksaksional dalam pendidikan adalah konsep yang memandang bahwa proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh transaksi sosial antar individu yang terlibat dalam peristiwa pendidikan .Proses yang terjadi dalam pendidikan atau proses belajar mengajar adalah proses transaksi atau proses saling memberi dan menerima pengalaman hidup antara pendidik dengan si terdidik ,yang didasarkan pada saling percaya mempercayai yang tertuju pada tercapainya perkembangan kepribadian yang dapat hidup selaras dalam masyarakat secara konstruktif ,Pendidikan adalah percakapan atau dialog yang konstruktif dalam mengembangkan kepribadian individu yang hidup selaras dalam masyarakat. Pendidikan adalah proses humanisasi, yang di dalamnya terpadu prose sosialisasi dan personalisasi.6 6 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 99
  • 8. 3. Klasifikasi Teori Pendidikan a. Teori Umum Pendidikan 1) Teori Umum Pendidikan Preskriptif Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang keseluruhan aspekaspek pendidikan, yang menyajikan konsep-konsepnya bertujuan menerangkan bagaimana sebaiknya/seharusnya peristiwa-peristiwa pendididkan diselenggarakan. 2) Teori Umum Pendidikan Deskriptif Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang keseluhan aspekaspek pendidikan, yang menyajikan konsep-konsepnya bertujuan menerangkan bagaimana peristiwa-peristiwa pendidikan telah dan sedang terjadi dalam masyarakat. Teori pendidikan Yang termaksuk dalam kelompok ini yaitu : a) Pendidikan Luar Negri atau Pendidikan Internasional b) Pendidikan Pebandingan atau Pendidikan Komparatif, dan c) Pendidikan Historis atau Sejarah Pendidikan b. Teori Khusus Pendidikan 1) Teori Khusus Pendidikan Preskriptif Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang sesuatu aspek pendidikan, yang menyajikan konsep-konsepnya bertujuan menjelaskan bagaimana seharusnya sesuatu kegiatan pendidikan dilakukan. Teori pendidikan yang termaksuk dalam kelompok ini adalah Teknologi Pendidikan, yang antara lain mencakup studi-studi tentang : a) Manajemen Pendidikan (Perencanaan pendidikan, Kepemimpinan Pendidikan, Organisasi Pendidikan, dan Supervisi Pendidikan), b) Penyusunan dan Pengembangan Kurukulum Pendidikan,7 7 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 100
  • 9. c) Model-model Pendidikan (Model-model mengajar, Model-model Membimbing, dan Model-model Melatih), d) Evaluasi Pendidikan, dan e) Riset Pendidikan. 2) Teori Khusus Pendidikan Deskriptif Teori ini adalah seperangkat konsep-konsep tentang sesuatu aspek pendidikan, yang penyajian konsep-konsepnya bertujuan mrnerangkan bagaimana peristiwa-peristiwa pendidikan telah , sedang, dan diperkirakan terjadi dalam masyarakat. Teori pendidikan yang termasuk dalam kelompok ini adalah Ilmu-ilmu Pendidikan, yang antara lain yaitu8: a) Pedagogik, b) Orthopedagogik, c) Psikologi Pendidikan, d) Sosilogi Pendidikan, e) Ilmu Pendidikan Demografis f) Andragogi g) Antropologi Pendidikan dan Etnografi Pendidikan h) Ekonomika Pendidikan i) Politika Pendidikan ,dan j) Ilmu Administrasi Pendidikan B. Sosok Teori Umum Pendidikan 1. Filsafat Pendidikan a. Hubungan Filsafat dengan Pendidikan Sekurang-kurangnya ada empat macam pola hubungan filsafat dengan pendidikan ,yang terdiri atas 1) Studi Pendidikan sebagai bagian dari keseluruhan pembahasan filsafat misalnya : Republic dari Plato ,Politica dari Aristoteles dan sebagainya ; 2) Studi Pendidikan terpisah dari pembahasan filsafat ,dan merupakan 8 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 102
  • 10. penerapan konsep-konsep filsafat (metafisika ,epistemologi ,dan aksiologi), dan pendekatan filosofis (kritis ,spekulatif/kontemplatif ,fenomenologis ,dan normatif )dalam membahas masalah-masalah pendidikan (misalnya Introduction to philosophy of education dari Henderson ,Philosophy of education dari Home ,dan sebagainya); 3) Studi pendidikan sama dengan studi filsafat (misalnya : Democracy and Education dari john Dewey ,Philosophy of Education dari William Heard Kilpatrick ,dan sebagainya); 4) Studi pendidikan mengambil secara selektif nilai-nilai yang diajarkan oleh filsafat (misalnya : Algemeine Pedagogik dari Langeveld ,dan sebagainya). b. Pengertian Filsafat Pendidikan 1) Batasan Filsafat Pendidikan adalah studi penerapan konsep-konsep dan metode filsofis dalam membahas hakikat pendiidkan, baik sebagai praktek pendidikan maupun ilmu pendidikan. 2) Klasifikasi a) Filsafat Praktek Pendidikan Filsafat ini adalah studi penerapan konsep-konsep dan metode filsofis dalam membahas tentang bagaimana seharusnya peristiwaperistiwa pendidikan secara mikro maupun makro diselenggarakan.Filsafat praktek pendidikan mencakup : 1) Filsafat Proses Pendidikan Filsafat proses pendidikan adalah studi penerapan konsepkonsep dan metode filsofis dalam membahas : (1) Apakah sebenarnya pendidikan (2) Apakah sebenernya tujuan pendidikan,dan (3) Apakah sebenarnya proses penerapan tujuan pendidikan.9 9 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Raa Grafindo, 2001), hal. 103
  • 11. 2) Filsafat Sosial Pendidikan Filsafat sosial pendidikan adalah studi penera pan konsepkonsep dan metode filsofis sosial dalam membahas hubungan pendidikan dengan penataan masyarakat yang ideal. b) Filsafat Ilmu Pendidikan membahas : (1) Ontologi ilmu Pendidikan :pembahasan tentang hakekat struktur (bentuk dari isi) Ilmu Pendidikan (2) Epistemologi Ilmu Pendidikan :pembahasan tentang hakekat obyek Ilmu Pendidikan (3) Metodologi Ilmu Pendidikan : pembahasan tentang hakekat metode penelitian dalam pendidikan (4) Asiologi Ilmu Pendidikan :pembahasan tentang hakekat kegunaan Ilmu Pendidikan bagi praktek pendidikan dan pengembangan ilmu dan filsafat. c. Mazhab-mazhab Filsafat Pendidikan Berdasarkan mazhab filsafat umum yang dijadikan asumsi ,mazhabmazhab Filsafat Pendidikan antara lain mencakup : 1) Filsafat Pendidikan Idealisme 2) Filsafat Pendidikan Realisme 3) Filsafat pendidikan Neo- Thomisme 4) Filsafat pendidikan Pragmatisme 5) Filsafat pendidikan Eksistensialisme 2. Teori Khusus Pendidikan Deskriptif10 a. Pendidikan Luar Negeri atau Pendidikan Internasional Bidang study ini adalah study interdisipliner tentang pendidikan, yang bertujuan menggambarkan keseluruhan aspek pendidikan dan katar belakang demogrfais, ekonomis, dan sosialnya yang terjadi dibeberapa Negara diluar Negeri. 10 http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html
  • 12. b. Pendidikan perbandingan atau pendidikan komparatif Bidang study ini adalah interdisisipliner tentang perkembangan pendidikan yang bertujuan menggambarkan pertsamaan dan perbedaan keseljuruhan aspek-aspek pendidikan dan latar belakang demokrafis, ekonomis dan sosialnya dari berbagai Negara. c. Pendidikan historis atau sejarah pendidikan Bidang study ini adalah study interdisipliner tentangperkembannagan pendidikan sesuatu Negara atau kawasan, yang bertujuan menggambarkan keseruhan aspek-aspek pendidikan dan latar belakang intelektual ( emikiran filsafat, pandangan agama, perkembangan ilmu danseni ) dan sosialnya ( polittik, ekonimo dan tatanan masyarakat ). C. Sosok teori khusus pendidikan 1. Tekhnologi dan Seni Pendidikan sebagai teori khusus pendidikan Preskriptif11 a. Manajemen pendidikan 1) Perencanaan pendidikan 2) Kepemimpinan pendidikan 3) Organisasi pendidikan 4) Super visi pendidikan b. Penyususan dan pengembangan kurikulum c. Model-model mengajar 1) Model-model pemrosesan informasi Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada kemampuan memproses informasi dari siswa dan cara-cara mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka menguasai informasi 2) Model-model pengembangan pribadi Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada individu dan pengembangan diri pribadi 11 http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html
  • 13. d) Model-model interaksi sosial Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada hubunganhubungan individu dengan masyarakat atau dengan orang lain e) Model-model pengubahan tingkah laku Model ini adalah model-model mengajar yang berorientasi pada pengubahan tingkah laku melalui pengontrolan dan penguatan yang terus menerus terhadap perangsang d. Didaktik dan Metodik 1) Didaktik 2) Metodik e. Evaluasi pendidikan f. Riset Pendidikan Ilmu-ilmu pendidikan sebagai teori khusus pendidikan deskrptif a. Pedagogik b. Orthopedagigik c. Psikologi pendidikan d. Sosisologi Pendidikan e. Ilmu Pendidikan Kependudukan f. Andragogi g. Antropologi Pendidikan h. Ekonomika Pendidikan i. Politika Pendidikan j. Ilmu Administrasi Pendidikan.12 12 http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html
  • 14. BAB III KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan salah satunya melalui peningkatan produktivitas kerja guru untuk itu guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya baik secara perseorangan melalui pendidikan dan pelatihan, maupun secara bersama-sama melalui kegiatan penataran. Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan.Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didiknya, sedangkan sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia yang ber-emosional spritual, aktif, kreatif, dan mandiri. Guru merupakan komponen yang berpengaruh dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja dari seorang guru sangat menentukan mutu pendidikan suatu bangsa.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/02/pendidikan.html Mudyahardjo, Redja. Pengantar Pendidikan. Penerbit : PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2001