SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
BUDIDAYA TANAMAN



    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
  UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
                  2011

 CANGKOK
DOSEN PENGAMPU
   MATA PRAKTIKUM
Dra. Hj. Aminah Asngad, M.Si
 Nunik Kristianingsih, S.Pd
• Retno Sulistyowati   A420080063
• Dhinar Dewi Istini   A420080066
• Dewi Catur O.        A420080067
• Deny Yuniastanti     A420080191
• Yulia Kurniawan      A420080193
LOKASI OBSERVASI
Bibit Buah, Bangkit Tani   Lembah Hijau (LHM)
        Kartasura             Karanganyar
CANGKOK
• Pengertian tekhnik mencangkok
• Kelebihan dan kekurangan tekhnik
  mencangkok
• Alat dan bahan
• Langkah/cara mencangkok
• Lain-lain
PENGERTIAN TEKHNIK CANGKOK

Tekhnik perbanyakan vegetatif
dengan cara pelukaan atau
pengeratan cabang pohon induk
dan dibungkus media tanam untuk
merangsang terbentuknya akar.
Ada dua cara mencangkok yang sering dilakukan di
Indonesia, yaitu cangkok kerat dan cangkok belah.
 a. Cangkok kerat dilakukan terhadap tanaman yang
    kulitnya mudah untuk dilepas.
 b. Cangkok belah dilakukan untuk tanaman-
    tanaman yang kulitnya sukar dilepaskan.

Waktu mencangkok sebaiknya dilakukan pada
musim hujan. Bila dilakukan pada musim kemarau,
cangkokan harus selalu disiram untuk mencegah
kekeringan.
KELEBIHAN TEKHNIK CANGKOK

1. Produksi dan kualitas buahnya akan persis
   sama dengan tanaman induknya.
2. Diperoleh keturunan yang banyak dalam
   waktu yang relatif cepat (± 1 bulan) sehingga
   efektif.
3. Tingkat keberhasilan tinggi, dibanding model
   perkembangbiakan vegetatif yang lain.
KEKURANGAN TEKHNIK CANGKOK

• Tanaman tidak tahan kering.
• Tanaman mudah roboh bila ada
  angin  kencang,   karena    tidak
  berakar tunggang.
• Tajuk pada pohon induk menjadi
  rusak karena banyak cabang yang
  dipotong.
• Dalam satu pohon induk hanya bisa
  mencangkok    beberapa    batang
  saja,   sehingga     perbanyakan
Alat dan Bahan
        Alat:
        1. Pisau pengerat
        2. Plastik
        3. Rafia

        Bahan:
        1. Tanaman yang akan
           dicangkok (pohon tiin).
        2. Media tanam berupa
           lumut yang dicampur
           dengan air.
Langkah (cara) mencangkok

             1. Menyiapkan tanaman
               yang akan dicangkok
               (pohon tiin). Memilih
               batang tanaman
               yang
               kuat, berkualitas
               unggul dan tidak
               terlalu tua/muda.
Langkah (cara) mencangkok

            2. Membuat dua buah
              keratan melingkar pada
              daerah tunas dengan
              pisau.
            3. Mengupas/menyayat
              kulit batang 3 - 4 cm
              hingga bagian kambium
              hilang.
Langkah (cara) mencangkok

            4. Mengeringkan getah
              yang masih
              menempel pada hasil
              keratan.
Langkah (cara) mencangkok
             5. Menyiapkan dan
               mengatur lembaran
               plastik (kantong
               plastik yang sudah
               dibuka/dibelah).
               Posisi lembaran
               plastik menghadap ke
               arah bawah,
               kemudian diikat
               dengan tali plastik
               atau rafia.
Langkah (cara) mencangkok
             6. Membalik posisi
               kantong plastik ke
               arah
               berlawanan/ke
               atas, sehingga
               akan diperoleh
               ikatan tali plastik
               di dalam kantong
               plastik (ikatan
               bagian bawah
               tidak kelihatan
Langkah (cara) mencangkok
           7. Menutup bekas
              sayatan dengan media
              cangkok, media diatur
              penempatannya agar
              rata menutupi luka
              keratan sampai
              melewati luka keratan
              bagian atas (1-2 cm).
Langkah (cara) mencangkok
8. Menali bagian atas.   9. Memberi beberapa
                            lubang pada plastik.
Langkah (cara) mencangkok

10.Menyiram media cangkok secara berkala
   dan menunggu hingga keluar akar ± 1 bulan.
11.Jika akar sudah keluar dan memenuhi
   media cangkok, potong batang di bawah
   media tanam.
12.Melepaskan plastik yang meliputi akar
   anakan dan siap untuk ditanam.
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan


 Kerjakan dengan hati-hati terutama saat menguliti
   sebab pembuluh tapis pada tumbuhan jika rusak
   akan          menyebabkan             kegagalan
   pencangkokan, jaringan di bagian bawah kulit
   tumbuhan sangat lemah dan rentan infeksi bakteri
  maupun virus
 Pilihlah dahan yang kira-kira memiliki diameter
   antara 5 cm hingga 7 cm
 Untuk penyiraman tidak membutuhkan air banyak
   dan hanya perlu disirami sekali dalam sehari
   untuk menghindari pembusukan
Budidaya Tanaman (Cangkok)
Budidaya Tanaman (Cangkok)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 
Pedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladaPedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladabobby denil
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanamanAli Babang
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)f' yagami
 
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...Yos F. da-Lopes
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanagus tian
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanDewi Ayu Maryati
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanBMKG
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiPutrimian Hairani
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Prospek tanaman kakao di Indonesia
Prospek tanaman kakao di IndonesiaProspek tanaman kakao di Indonesia
Prospek tanaman kakao di IndonesiaEmma Femi
 
Transportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanTransportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanAnggi Setiawan
 

Mais procurados (20)

Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
Pedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladaPedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau lada
 
Bunga sawit
Bunga sawitBunga sawit
Bunga sawit
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanaman
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
 
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Presentasi kl
Presentasi klPresentasi kl
Presentasi kl
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Prospek tanaman kakao di Indonesia
Prospek tanaman kakao di IndonesiaProspek tanaman kakao di Indonesia
Prospek tanaman kakao di Indonesia
 
9. pengujian-benih
9. pengujian-benih9. pengujian-benih
9. pengujian-benih
 
Transportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanamanTransportasi dalam tanaman
Transportasi dalam tanaman
 

Semelhante a Budidaya Tanaman (Cangkok)

Cara Mencangkok Tanaman
Cara Mencangkok TanamanCara Mencangkok Tanaman
Cara Mencangkok TanamanFirdika Arini
 
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1Andri Prayoga
 
Teks Prosedur Kompleks "Cara Menyetek Tanaman"
Teks Prosedur Kompleks "Cara Menyetek Tanaman"Teks Prosedur Kompleks "Cara Menyetek Tanaman"
Teks Prosedur Kompleks "Cara Menyetek Tanaman"SHS 3 Surakarta
 
Plant propagation
Plant propagationPlant propagation
Plant propagationsahrul93
 
Budidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunBudidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunsofiyanto
 
Cara stek pucuk tanaman jati
Cara stek pucuk tanaman jatiCara stek pucuk tanaman jati
Cara stek pucuk tanaman jatiWarnet Raha
 
Teknik Pengolahan Limbak Lunak Anorganik.pptx
Teknik Pengolahan Limbak Lunak Anorganik.pptxTeknik Pengolahan Limbak Lunak Anorganik.pptx
Teknik Pengolahan Limbak Lunak Anorganik.pptxAgus Tri
 
Generatif dan Vegetatif
Generatif dan VegetatifGeneratif dan Vegetatif
Generatif dan VegetatifDhiva Shahab
 
Presentasi Vegetatif Buatan
Presentasi Vegetatif BuatanPresentasi Vegetatif Buatan
Presentasi Vegetatif BuatanMutia Hanifah
 
Pk7-KD7T4. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Anorganik.pdf
Pk7-KD7T4. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Anorganik.pdfPk7-KD7T4. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Anorganik.pdf
Pk7-KD7T4. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Anorganik.pdfAgus Tri
 

Semelhante a Budidaya Tanaman (Cangkok) (20)

Kelompok Mencangkok 2
Kelompok Mencangkok 2Kelompok Mencangkok 2
Kelompok Mencangkok 2
 
Cara Mencangkok Tanaman
Cara Mencangkok TanamanCara Mencangkok Tanaman
Cara Mencangkok Tanaman
 
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1
 
Teks Prosedur Kompleks "Cara Menyetek Tanaman"
Teks Prosedur Kompleks "Cara Menyetek Tanaman"Teks Prosedur Kompleks "Cara Menyetek Tanaman"
Teks Prosedur Kompleks "Cara Menyetek Tanaman"
 
Kelompok okulasi
Kelompok okulasiKelompok okulasi
Kelompok okulasi
 
Kelompok Stek
Kelompok StekKelompok Stek
Kelompok Stek
 
Kiat Memilih Nepenthes
Kiat Memilih NepenthesKiat Memilih Nepenthes
Kiat Memilih Nepenthes
 
Plant propagation
Plant propagationPlant propagation
Plant propagation
 
Tugas tanaman
Tugas tanamanTugas tanaman
Tugas tanaman
 
Cara stek tanaman mangga
Cara stek tanaman manggaCara stek tanaman mangga
Cara stek tanaman mangga
 
Budidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunBudidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimun
 
Cara stek pucuk tanaman jati
Cara stek pucuk tanaman jatiCara stek pucuk tanaman jati
Cara stek pucuk tanaman jati
 
Teknik Pengolahan Limbak Lunak Anorganik.pptx
Teknik Pengolahan Limbak Lunak Anorganik.pptxTeknik Pengolahan Limbak Lunak Anorganik.pptx
Teknik Pengolahan Limbak Lunak Anorganik.pptx
 
Laporan ttg artikel
Laporan ttg artikelLaporan ttg artikel
Laporan ttg artikel
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Generatif dan Vegetatif
Generatif dan VegetatifGeneratif dan Vegetatif
Generatif dan Vegetatif
 
Presentasi Vegetatif Buatan
Presentasi Vegetatif BuatanPresentasi Vegetatif Buatan
Presentasi Vegetatif Buatan
 
Teknis Bisnis Buah Apel
Teknis Bisnis Buah ApelTeknis Bisnis Buah Apel
Teknis Bisnis Buah Apel
 
Pk7-KD7T4. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Anorganik.pdf
Pk7-KD7T4. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Anorganik.pdfPk7-KD7T4. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Anorganik.pdf
Pk7-KD7T4. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Anorganik.pdf
 

Último

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Último (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Budidaya Tanaman (Cangkok)

  • 1. BUDIDAYA TANAMAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011 CANGKOK
  • 2. DOSEN PENGAMPU MATA PRAKTIKUM Dra. Hj. Aminah Asngad, M.Si Nunik Kristianingsih, S.Pd
  • 3. • Retno Sulistyowati A420080063 • Dhinar Dewi Istini A420080066 • Dewi Catur O. A420080067 • Deny Yuniastanti A420080191 • Yulia Kurniawan A420080193
  • 4. LOKASI OBSERVASI Bibit Buah, Bangkit Tani Lembah Hijau (LHM) Kartasura Karanganyar
  • 5. CANGKOK • Pengertian tekhnik mencangkok • Kelebihan dan kekurangan tekhnik mencangkok • Alat dan bahan • Langkah/cara mencangkok • Lain-lain
  • 6. PENGERTIAN TEKHNIK CANGKOK Tekhnik perbanyakan vegetatif dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus media tanam untuk merangsang terbentuknya akar.
  • 7. Ada dua cara mencangkok yang sering dilakukan di Indonesia, yaitu cangkok kerat dan cangkok belah. a. Cangkok kerat dilakukan terhadap tanaman yang kulitnya mudah untuk dilepas. b. Cangkok belah dilakukan untuk tanaman- tanaman yang kulitnya sukar dilepaskan. Waktu mencangkok sebaiknya dilakukan pada musim hujan. Bila dilakukan pada musim kemarau, cangkokan harus selalu disiram untuk mencegah kekeringan.
  • 8. KELEBIHAN TEKHNIK CANGKOK 1. Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya. 2. Diperoleh keturunan yang banyak dalam waktu yang relatif cepat (± 1 bulan) sehingga efektif. 3. Tingkat keberhasilan tinggi, dibanding model perkembangbiakan vegetatif yang lain.
  • 9. KEKURANGAN TEKHNIK CANGKOK • Tanaman tidak tahan kering. • Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang, karena tidak berakar tunggang. • Tajuk pada pohon induk menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong. • Dalam satu pohon induk hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan
  • 10. Alat dan Bahan Alat: 1. Pisau pengerat 2. Plastik 3. Rafia Bahan: 1. Tanaman yang akan dicangkok (pohon tiin). 2. Media tanam berupa lumut yang dicampur dengan air.
  • 11. Langkah (cara) mencangkok 1. Menyiapkan tanaman yang akan dicangkok (pohon tiin). Memilih batang tanaman yang kuat, berkualitas unggul dan tidak terlalu tua/muda.
  • 12. Langkah (cara) mencangkok 2. Membuat dua buah keratan melingkar pada daerah tunas dengan pisau. 3. Mengupas/menyayat kulit batang 3 - 4 cm hingga bagian kambium hilang.
  • 13. Langkah (cara) mencangkok 4. Mengeringkan getah yang masih menempel pada hasil keratan.
  • 14. Langkah (cara) mencangkok 5. Menyiapkan dan mengatur lembaran plastik (kantong plastik yang sudah dibuka/dibelah). Posisi lembaran plastik menghadap ke arah bawah, kemudian diikat dengan tali plastik atau rafia.
  • 15. Langkah (cara) mencangkok 6. Membalik posisi kantong plastik ke arah berlawanan/ke atas, sehingga akan diperoleh ikatan tali plastik di dalam kantong plastik (ikatan bagian bawah tidak kelihatan
  • 16. Langkah (cara) mencangkok 7. Menutup bekas sayatan dengan media cangkok, media diatur penempatannya agar rata menutupi luka keratan sampai melewati luka keratan bagian atas (1-2 cm).
  • 17. Langkah (cara) mencangkok 8. Menali bagian atas. 9. Memberi beberapa lubang pada plastik.
  • 18. Langkah (cara) mencangkok 10.Menyiram media cangkok secara berkala dan menunggu hingga keluar akar ± 1 bulan. 11.Jika akar sudah keluar dan memenuhi media cangkok, potong batang di bawah media tanam. 12.Melepaskan plastik yang meliputi akar anakan dan siap untuk ditanam.
  • 19. Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan  Kerjakan dengan hati-hati terutama saat menguliti sebab pembuluh tapis pada tumbuhan jika rusak akan menyebabkan kegagalan pencangkokan, jaringan di bagian bawah kulit tumbuhan sangat lemah dan rentan infeksi bakteri maupun virus  Pilihlah dahan yang kira-kira memiliki diameter antara 5 cm hingga 7 cm  Untuk penyiraman tidak membutuhkan air banyak dan hanya perlu disirami sekali dalam sehari untuk menghindari pembusukan