Dokumen tersebut membahas tentang bakteri penyebab penyakit pada saluran pernafasan, pencernaan, dan kulit. Bakteri-bakteri tersebut antara lain Streptococcus pneumoniae, Corynebacterium diphtheriae, Mycobacterium tuberculosis, Escherichia coli, Shigella sp, Salmonella sp, Vibrio cholerae, dan Clostridium tetani. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia, difteri, tuberkulosis, disentri, tip
3. Bakteri patogen merupakan bakteri penyebab
penyakit pada organisme lain,
Contohnya manusia.
Patogenesis merupakan kemampuan untuk
menghasilkan penyakit pada organisme inang
Desiana Ika Listiani Pendidikan IPA Kons. Biologi
UNNES
4. CIRI-CIRI BAKTERI PATOGEN
- Mempunyai kemampuan untuk menular
- Melekat pada sel inang
- Menginvasi sel inang dan jaringan
- Mampu untuk meracuni /toksik
- Mampu menghindar dari sistim imun
Desiana Ika Listiani Pendidikan IPA Kons. Biologi
UNNES
5. Mekanisme Petogenesis Bakteri
Invasiveness adalah kemampuan untuk
menyerang jaringan , meliputi mekanisme untuk
kolonialisasi, produksi zat ekstraseluler yang
memfasilitasi invasi dan kemampuan untuk
memotong atau mengatasi mekanisme pertahan
inang.
Toxigenesis adalah kemampuan untuk
menghasilkan racun
6. Bakteri yang menyerang saluran pernafasan
1. Streptococcus pneumoniae
Streptococcus pneumoniae adalah bakteri gram positif
berbentuk bulat telur atau seperti bola, secara khas
terdapat berpasangan atau berantai pendek
Streptococcus pneumoniae adalah penghuni normal
pada saluran pernafasan bagian atas manusia dan dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit antara lain
pneumonia, sinusitis, otitis, bronchitis, bakteremia,
meningitis, dan infeksi yang lain
7. Bakteri yang menyerang saluran pernafasan
Penularan penyakit oleh bakteri Streptococcus
pneumoniae dapat melalui berbagai cara, antara lain :
Inhalasi (penghirupan) mikroorganisme dari udara yang
tercemar,
Aliran darah dari infeksi organ tubuh yang lain
Migrasi (perpindahan ) organisme langsung dari infeksi
di dekat paru-paru, dapat menular melalui percikan air
ludah.
.
8. Terbentuk sekret virulen
Desiana Ika Listiani Pendidikan
IPA Kons. Biologi UNNES
Bakteri masuk ke
saluran pernafasan
atas
Patogenesis
Mekanisme pertahanan
terganggu
inflamasi Sekret berlebih turun ke alveoli
9. GEJALA PNEUMONIA
BATUK
Sakit dada
Demam
Kesulitan bernafas
Cara penularan: menghirup
udara yang tercemar oleh
bakteri
Terhisap masuk ke
tenggorokan masuk ke paru-paru
10. Cara Pencegahan
Seringlah mencuci tangan dan menjaga kebersihan
Mengatur pola makan dan makan makanan
bergizi
Jangan merokok
Dapatkan vaksinasi untuk pneumonia dan flu
Jurusan Pendidikan Biologi UNNES
11. Bakteri yang menyerang saluran pernafasan
2.Corynebacterium diphteriae
Corynebacterium diphteriae merupakan bakteri
anaerobik fakultatif, gram positif, tidak berkapsul, tidak
berspora dan tidak bergerak
Corynebacterium diphteriae terdapat dalam saluran
pernafasan , dalam luka-luka, pada kulit orang yang
terinfeksi, atau orang normal yang membawa bakteri.
Bakteri ini disebarkan melalui droplet atau kontak
langsung dengan individu yang peka, bakteri kemudian
tumbuh pada selaput mukosa atau kulit yang lecet dan
bakteri mulai menghasilkan toksin
.
12. difteri
Penyakit infeksi bakteri
yang umumnya
menyerang membran
mukosa yang melapisi
hidung dan
tenggorokan serta
tonsil. Akibatnya terjadi
inflamasi dan
mempersempit saluran
pernafasan
Jurusan Pendidikan Biologi UNNES
14. GEJALA
Terdapat membran tebal berwarna abu-abu pada
tenggorokan dan tonsil
Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di leher
Sakit tenggorokan
Suara sesak
Demam tinggi
Sulit bernafas
Keluar lendir dari mulut dan hidung
Kondisi badan lemah
15. PENULARAN
Menghirup cairan dari mulut atau hidung orang yang
terinfeksi
Terkena tetes cairan yang dikeluarkan penderita ketika
batuk dan bersin
Handuk yang terkontaminasi
Tissue, sapu tangan ataupun gelas minum bekas
penderita
Menyentuh secara langsung luka penderita
17. Bakteri yang menyerang saluran pernafasan
3. Mycobacterium
tuberculosis
Bakteri ini biasanya
berpindah dari tubuh
manusia ke manusia
lainnya melalui udara,
udara yang di
keluarkan pada proses
respirasi dapat terhisap
oleh seseorang yang
ada disekitarnya.
18. Tuberkulosis
Penyakit TBC adalah
suatu penyakit infeksi
yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium
tuberkulosa yang dapat
menyerang paru-paru
ataupun bagian tubuh
lainnya seperti kelenjar
getah bening, usus,
ginjal, bahkan otak.
Jurusan Pendidikan Biologi UNNES
19. GEJALA TBC
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama
berkeringat pada malam hari
Penurunan nafsu makan dan berat badan
Batuk lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah
Perasaan tidak enak (malaise)
21. Bakteri yang menyerang saluran Pencernaan
1. Escherichia coli
Bakteri ini berbentuk batang,
merupakan bakteri gram negatif,
tidak memiliki spora, memiliki pili,
anaerobik fakultatif, flagella bertipe
peritrikus, dapat memfermentasi
karbohidrat dan menghasilkan gas.
Bakteri ini dapat menyebabkan diare
dan gastroenteritis (suatu peradangan
pada saluran usus)
22. Bakteri yang menyerang saluran Pencernaan
2. Shigella sp
Shigella sp
merupakan bakteri
berbentuk batang
pendek, gram negatif,
23. Disentri
Penyakit yang dikenal
sebagai fluks atau fluks
berdarah yang merupakan
gangguan peradangan usus
terutama usus besar yang
menghasilkan diare berat
yang mengandung lendir
atau darah dalam feces
Pendidikan IPA Kons. Biologi UNNES
25. GEJALA DISENTRI
Mengalami kram perut
Nyeri pada saat BAB
BAB berulang-ulang
dalam sehari
BAB disertai lendir/darah
Panas tinggi (39,9-40
derajat celcius)
Muntah
anoreksia
26. CARA PENULARAN DISENTRI
Melalui mulut dengan perantara makanan dan
minuman yang tercemar bakteri
27. CARA PENCEGAHAN DISENTRI
Mencuci tangan dengan sabun sampai bersih
Memotong kuku dengan teratur
Mandi dan membersihkan badan
Minum air yang sudah dimasak
Menutup makanan dan minuman
Buang air besar di WC
28. Bakteri yang menyerang saluran Pencernaan
3. Salmonella sp
Merupakan bakteri gram negatif, tidak berkapsul tidak
membentuk spora, memiliki flagella bertipe peritrikus,
dan anaerobik fakultatif.
Masuk ke tubuh orang melalui makanan atau minuman
yang tercemar bakteri ini
Akibat yang ditimbulkan adalah peradangan pada
saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus.
29. Tipus
Disebabkan oleh bakteri Salmonella typhosa ,
penyakit peradangan yang terjadi pada usus.
Bakteri ini ditemukan dalam makanan yang
tidak terjaga kebersihannya
Bakteri mulut lambung usus halus
(di dalam usus berkembang biak dan juga
lepas menelusuri darah hingga menyebabkan
demam tinggi)
Pendidikan IPA Kons. Biologi UNNES
30. Tanpa berpoliferasi dan tidak
menghancurkan sel epitel
Desiana Ika Listiani Pendidikan
IPA Kons. Biologi UNNES
Menghasilkan toksin
LT
Patogenesis Salmonella sp
Invasi ke dalam sel mukosa
usus halus
Bakteri ini langsung masuk ke
lamina proparia yang kemudian
menyebabkan infiltrasi sel-sel
radang
31. GEJALA TYPUS
Demam dengan panas makin
lama makin tinggi pada minggu
kedua dan ketiga selama ke 7-10
hari dan baru turun perlahan
pada minggu ke empat
Sering mengigau saat demam
Hilang nafsu makan
Otot terasa nyeri
Buang air besar tidak teratur
(sembelit dan diare)
Sakit kepala yang hebat
Mual, muntah, dan sakit
perut
Radang pada tenggrokan
Timbul bercak kecil
berwarna merah dadu pada
dada dan perut
32. CARA PENULARAN TYPHUS
Melalui makanan atau minuman
yang sudah tercemar oleh bakteri
Salminella
Wadah makanan yang kotor
Memakan makanan bersama
penderita typhus
Menggunakan wadah makanan
penderita typus
33. PENCEGAHAN TYPHUS
Menggunakan wadah
makanan atau makanan
yang terjamin
kebersihannya
Menjaga kebersihan diri
dan lingkungan
Mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan
Rutin mengkonsumsi
sayur dan buah
34. Bakteri yang menyerang saluran Pencernaan
4. Vibrio colerae
Bakteri ini adalah bakteri gram negatif, batang lurus
agak lengkung terdapat tunggal dan dalam rantai
berpilin, tidak berkapsul, tidak membentuk spora ,
bergerak dengan flagella bertipe tunggal polar,
anaerobik fakultatif
Menyebabkan penyakit kolera yang menginfeksi saluran
usus ,
Bakteri iini masuk ke dalam tubuh seseorang melalui
makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Bakteri ini mengeluarkan enterotoksin pada saluran usus
sehingga menyebabkan diare disertai muntah
35. Kolera
Disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae,
penyakit infeksi saluran usus yang bersifat
akut
Bakteri mulut lambung usus halus
(di dalam saluran usus akan mengeluarkan enterotoksin
sehingga terjadi diare yang disertai dengan muntah)
Gejala ini menyebabkan penderita mengalami dehidrasi
Pendidikan IPA Kons. Biologi UNNES
36. Vibrio cholerae
Merupakan bakteri gram negatif, berbentuk basil
(batang) dan bersifat motil (dapat bergerak) dan
mempunyai satu flagela.
37. GEJALA
Diare
Buang air besar encer/cair
berwarna putih seperti tajin
(cucian beras) yang berbau
amis
Perut kram
Sering mual dan muntah
Dehidrasi
39. Bakteri yang menginfeksi kulit
1. Clostridium tetani
Penyakit yang ditimbulkan yaitu tetanus,
Infeksi melalui berbagai cara yaitu :
Luka tusuk
Patah tulang terbuka
Luka bakar
Pembedahan
Penyuntikan
Gigitan binatang
Dll
Gejala ; kaku dan kram pada otot sekitar luka
Kaku pada leher, rahang, dan muka, dan gangguan
menelan
40. Tetanus
Penyakit ini biasa terjadi
akibat luka tusuk ,
penyebabnya yaitu
bakteri Clostridium
tetani. Bakteri ini akan
tumbuh di lingkungan
anaerob dan
menghasilkan racun
tetaospaasmin,.
Jurusan Pendidikan Biologi UNNES
41. LUKA YANG MENYEBABKAN TETANUS
Gigitan hewan, terutama gigitan anjing dan babi
Luka karena peluru atau pisau
Lubang telinga yang ditindik dengan jarum yang tidak
steril
Tertusuk paku, kawat, duru dsb
42. GEJALA TETANUS
Kaku dan kejang otot
Mengalami kesulitan
membuka mulut dan
menelan makanan
Nyeri kepala dan anggota
badan lainnya
Ada luka yang terkena
infeksi.
43. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
Vaksinasi, diberikan setiap 10
tahun
Bila terjadi luka yang
disebabkan oleh benda
berkarat. Pertolongan
pertama adalah basuh dengan
alkohol 70%
Jika terlanjur terinfeksi,
berikan Anti Tetanus Serum
(ATS)
Antibiotik diberikan untuk
mencegah pembentukan
racun lebih lanjut
44. Bakteri yang menginfeksi kulit
Mycobacterium leprae
Merupakan bakteri penyabab lepra, dengan gejala
pertama berupa penebalan pada kulit yang berubah
warna, berupa bercak keputih-putihan, hilang
perasaannya.
Bakteri ini dapat juga menyerang mata, paru-paru, ginjal,
dsb.
Pencegahan dilakukan dengan mencegah kontak
langsung dengan penderita dan meningkatkan daya tahan
tubuh.
45. Kusta atau Lepra
Kusta atau lepra
disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium leprae .
Bakteri ini mampu
bertahan dalam masa
inkubasi 2-5 tahun
bahkan lebih. Kusta
merupakan penyakit
kulit yang menular .
Jurusan Pendidikan Biologi UNNES
47. Lepra
Penyakit lepra
merupakan infeksi
progresif lambat yang
disebabkan oleh
Mycobacterium leprae ,
penyakit ini mengenai
kulit dan saraf
Pendidikan IPA Kons.BIOLOGI
48. GEJALA
1. Terdapat bercak-bercak pada kulit yang hilang warna
pigmennya dan hilang kepekaan terhadap perubahan
suhu dan tekanan
2. Penebalan atau pekanya urat saraf
3. Sebagian kulit semakin menebal
4. Kulit yang terinfeksi semakin membusuk dan akhirnya
tanggal satu persatu
49. PENYAKIT LEPRA MEMILIKI DUA POLA
PENYAKIT
Bergantung pada respons imun hospes
1. Penyakit lepra tuberkuloid : lesi kulit yang kering, bersisik dan
tak kentara yang disertai gangguan sensibilitas dan lesi saraf
perifer yang asimetrik
2. Penyakit lepra lepromatosa (anergik) : penebalan kulit dan
pembentukan nodul yang menimbulkan cacat tubuh dengan
disertai kerusakan pada sistem saraf akibat invasi
mycobacterium ke dalam sel-sel makrofag perineuraldan sel-sel
Schwan .
51. PENULARAN
Ditularkan melalui serangga seperti nyamuk dan
kutu busuk
Dikeluarkan oleh pengidap penyakit lepra lain
ke udara
Penggunaan benda yang sama dengan pengidap
penyakit lepra
52. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
Pemberian vaksin BCG
Pengobatan sementara alami dapat diatasi
dengan minyak kaulmorga sebagai terapi
gejalanya.
Penggunaan obat sering digunakan DDS,
rifampisin, klofazimin, dan thalidomide
53. • Bakteri yang menginfeksi
membran yang mengelilingi
otak dan sumsum tulang
belakang
54. Meningitis
Meningitis disebabkan
oleh bakteri Neisseria
meningitis
Bakteri ini
mengakibatkan
kerusakan otak dan
hilangnya pendengaran
kurangnya daya tangkap
otak, dan dapat
menyebabkan kematian
Jurusan Pendidikan Biologi UNNES
55. Bakteri yang menginfeksi membran yang
mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang
Agen penyebab
↓
Invasi ke SSP melalui aliran darah
↓
Bermigrasi ke lapisan subarahnoid
↓
Respon inflamasi di piamatter, arahnoid,CSF
dan ventrikuler
↓
Exudat menyebar di seluruh saraf cranial dan
saraf spinal
↓
Kerusakan neurologist
56. MENINGITIS
Meningitis adalah radang pada membran pelindung
yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang
57. GEJALA
• Timbulnya ruam yang berupa bintik kecil
• Bintik banyak yang tidak beraturan berwarna merah
atau ungu di badan bagian bawah, membran mukosa,
konjungtiva dan kadang-kadang telapak tangan atau
kaki
• Ruam biasanya tidak memucat, warna merahnya tidak
memudar saat ditekan dengan jari
• Sakit kepala dan leher kaku disertai dengan demam
• Kebingungan atau perubahan kesadaran, muntah, dan
kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) atau suara keras
(fonofobia)
59. PENULARAN
1. Bisa ditularkan melalui droplet
dari sekret pernafasan
Seperti ciuman
Bersin maupun batuk
2. Bakteri meningitis juga dapat
disebarkan melalui kontaminasi
tinja
60. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
1.Pemberian vaksinasi (jangka panjang)
2.Penggunaan antibiotik (jangka pendek)
3.Membiasakan berperilaku sehat dan
menjaga kebersihan
62. Leptosirosis
Bakteri berbentuk spiral
Tikus ,anjing, kucing,
babi hingga manusia,
Hidup pada berbagai
kondisi , terutama
kelembaban tinggi di
iklim tropis seperti
Indonesia
Musim hujan bakteri
terbawa air
Pend. IPA Kons. Biologi UNNES
63. Urine
Desiana Ika Listiani Pendidikan
IPA Kons. Biologi UNNES
Hewan : bakteri
Penularan Leptospirosis
ginjal
Mencemari air atau tanah
Penularan dari manusia ke
manusia jika lingkungan sangat
buruk
64. Bakteri yang Menginfeksi Saluran urogenital
1. Treponema pallidum
Bentuknya spiral teratur,
panjangnya 6-15 um, lebar
0,15 um, terdiri 8-24 lekukan.
Berkembangbiak secara
pembelahan melintang
Pembiakan diluar badan akan
mati
Dalam darah untuk transfusi
dapat hidup 72 jam
65. Sifilis
Penyakit ini merupakan
penyakit yang
disebabkan oleh
Treponema pallidum ..
Penyakit ini dapat
menular melalui
hubungan seksual, baik
vaginal, rektum, anal
maupun oral.
Jurusan Pendidikan Biologi UNNES
66. CARA PENULARAN
1. Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang
mengidap penyakit sifilis, jika tidak (pernah)
melakukan hubungan seksual aktif dengan penderita
sifilis maka dia tidak akan punya resiko terkena penyakit
ini.
2. Ibu menderita sifilis saat sedang mengandung kepada
janinnya lewat transplasental
3. Lewat transfusi darah dari darah penderita sifilis.
Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat
dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar
pakaian.
67. PENCEGAHAN
• Tidak berganti-ganti pasangan
• Berhubungan seksual yang aman: selektif
memilih pasangan dan mempraktikkan
protective sex.
• Menghindari penggunaan jarum suntik yang
tidak steril dan transfusi darah yang sudah
terinfeksi.
68. Bakteri yang Menginfeksi Saluran urogenital
Neisseria gonorrhoea
Menginfeksi saluran
uretra, leher rahim,
rektum, tenggorokan, dan
bagian putih mata.
Bakteri ini menyebabkan
penyakit gonore.
70. Gonore
Penyakit seksual yang
menular yang disebabkan
oleh bakteri Neisseria
gonorrhoea
Menginfeksi saluran
uretra, leher rahim,
rektum, tenggorokan, dan
bagian putih mata
Jurusan Pendidikan Biologi UNNES
71. GEJALA GONORE
Keluarnya cairan hijau
kekuningan dari vagina
ataupun penis
Demam
Muntah-muntah
Rasa gatal dan sakit pada
anus serta sakit ketika
buang air besar
Rasa sakit pada sendi
Munculnya ruam pada
telapak tangan
Sakit pada tenggorokan
(pada orang yang
melakukan anal seks
dengan pasangan yang
terinfeksi)
72. PENULARAN GONORE
Hubungan seksual dengan penderita gonore
Kontak non seksual terjadi pada ibu hamil yang
terkena gonore kemudian menularkan pada
anaknya saat proses persalinan
73. PENCEGAHAN GONORE
Tidak melakukan hubungan seksual dengan orang yang
terinfeksi gonore
Tidak melakukan seks bebas
Bakteri ini ditularkan melaluipercikan ludah dari batuk penderita atau benda maupun makanan yang telah terkontaminas oleh bakteri
Menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamindan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi
TBC dapat menyebabkan kematian dan merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian manusia tertinggi di dunia. Penyakit TBC dapat menular melalui air liur bahkan udara, dapat menyerang manusia dengan kekebalan tubuh rendah.
Infeksi melalui konsumsi air atau makanan yang tidak bersih. Racunnya dapat menghancurkan sel-sel yang melapisi saluran pencernaan dan dapat memasuki aliran darah dan berpindah ke ginjal dan hati
Shigella sp mempenetrasi intraseluler epitel usus besar, terjadi perbanyakan bakteri, menghasilkan endotoksin yang mempunyai kegiatan biologis.
Shigella dysenteriae menghasilkan endotoksin yang mempunyai sifat neorotoksik dan enterotoksik
Infeksi Shigella sp dapat diperoleh dari makanan yang sudah terkontaminasi, walaupun makanan itu sendiri terlihat normal.
Menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamindan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi
Melalui peredaran darah, racun ini akan berikatan dengan jaringan susunan saraf dan memblokir fungsi sinyak untuk relaksasi otot, akibatnya terjadi gangguan fungsi otot
tetapi kadang tidak ditemukan lukanya
Kusta merupakan penyakit kulit yang menular oleh karena itu orang yang terkena penyakit kusta akan merasa minder dan tidak percaya diri , orang-orang disekeliling penderita kusta cenderung menjauhkan diri karena takut tertular kusta. Penyakit kusta bisa diobati namun, hanya bersifat menekan perkembangan bakteri kusta agar tidak menyebar ke bagian kulit yang lain
Gejala: demam, nyeri otot (terutama betis, sakit kepala, kadang disertai gejala saluran pencernaan berupa nyeri perut, mual, muntah dan diare.
Gejala lanjut/berat ikterus perdarahan, kegagalan organ multiple
Gejalanya tidak khas.
Waspada musim hujan atau banjir
Pengobatan: antibiotik seperti penisilin, doksisiklin, dan sefalosporin.
Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat duduk toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar menukar pakaian.
Menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamindan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi